BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS RESIKO KERJA DENGAN METODE RAPID UP PER LIMB ASSESSMENT (RULA) PADA PEMBUATAN MIE SOUN (Studi Kasus: Mie Soun Betty, Manjung Ngawen Klaten)

ANALISIS RESIKO KERJA DENGAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGAJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL...

Gambar 3.1 Metodologi Penelitian

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Evaluasi Postur Kerja Operator Pengangkatan Pada Distributor Minuman Kemasan ABSTRAK

Perbaikan Postur Kerja Dengan Menggunakan Metode RULA (Rapid Upper Limb Assesment) Di CV.XYZ

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

EVALUASI FASILITAS KERJA BAGIAN FINISHING PERUSAHAAN MEUBEL DENGAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (RULA)

BAB I PENDAHULUAN. proses produksi. Jika manusia bekerja dalam kondisi yang nyaman baik

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

TUGAS AKHIR. Analisa Postur Kerja Dengan Metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA) (Studi Kasus : Pengawas Radiasi Pertama di SDPFPI-DPFRZR-BAPETEN)

Perbaikan Postur Kerja dengan Pendekatan Metode RULA dan NIOSH di Bagian Produksi Mixer

ANALISA ERGONOMI PADA POSTUR KERJA OPERATOR PAKAN AYAM MENGGUNAKAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESMENT (RULA) DI PT. X. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Pekerja yang melakukan kegiatan berulang-ulang dalam satu siklus sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

PERBAIKAN PROSES IRAT BAMBU DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI DI UKM ALIFA CRAFT WEDDING SOUVENIR KASONGAN,BANTUL

BAB II LANDASAN TEORI

Cut Ita Erliana dan Ruchmana Romauli Rajagukguk. Lhokseumawe Aceh Abstrak

DAFTAR ISI Error! Bookmark not defined.

1 Pedahuluan. Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.5 No.1 (2016) 4-10 ISSN X

Gambar 3. 1 Flowchart Penelitian

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KATA PENGANTAR. berkat dan karunia-nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

ANALISIS PERBAIKAN POSTUR KERJA DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI PADA HOME INDUSTRY JKS SNACK & CATERING DI SERANG-BANTEN

PROGRAM STUDI TEKNIK MANAJEMEN PABRIK P R O G R A M D I P L O M A IV F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

BAB II LANDASAN TEORI. Bahan baku batu bata adalah tanah liat atau tanah lempung yang telah

Metode REBA Untuk Pencegahan Musculoskeletal Disorder Tenaga Kerja

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan pekerjaannya adalah keluhan musculoskeletal disorders(msds).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK

Jurnal Dinamis Vol. II, No. 6, Januari 2010 ISSN

Perancangan Alat Bantu Pemasangan Stiker Gitar untuk Mengurangi Keluhan dan Memperbaiki Postur Kerja di Tarjo Guitar Sukoharjo

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Peranan manusia sebagai sumber tenaga kerja masih dominan dalam

ABSTRAK. vii Universitas Kristen Maranatha

Analisis Postur Kerja dengan Rapid Entire Body Assesment (REBA) di Industri Pengolahan Tempe

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: DESAIN ALAT BANTU PADA AKTIVITAS PENUANGAN MATERIAL KEDALAM MESIN PENCAMPUR DI PT ABC DENGAN METODE REBA

Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya Abstrak

ANALISA DAN PERANCANGAN ULANG PROSEDUR KERJA PENCETAKAN PAVING YANG ERGONOMIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE RULA

BAB I PENDAHULUAN. produksi, terutama perusahaan yang bersifat padat karya. Produktivitas tenaga kerja

Metode dan Pengukuran Kerja

BAB I PENDAHULUAN. Postur kerja kurang ergonomis saat bekerja bersumber pada posisi kerja operator

DAFTAR ISI. vii. Unisba.Repository.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun Kerja Bawahan. Stasiun Kerja Finishing. Gambar 1.1 Stasiun Kerja Pembuatan Sepatu

BAB I PENDAHULUAN. Unit kerja menengah CV. Raya Sport merupakan usaha yang. memproduksi pakaian (konveksi). Pada kegiatan proses produksi ditemukan

19/03/2013. Apa Itu RULA? Contoh RULA Worksheet. Klasifikasi Skor RULA. Penghitungan Skor RULA. Contoh Kasus

PERANCANGAN ULANG FASILITAS KERJA PADA AKTIVITAS PEMBUATAN MOTIF KERAJINAN PERAK DI ANGGRA SILVER

Analisis Risiko Manual Handling pada Pekerja PT. XYZ

SKRIPSI PERANCANGAN ALAT BANTU UNTUK MEREDUKSI ISSUE ERGONOMICS BACKBONE PAIN PADA PROSES WELDING NUT

BAB I PENDAHULUAN. baik, salah satunya adalah fasilitas kerja yang baik dan nyaman bagi karyawan,

KATA PENGANTAR. Sistem Manusia Mesin Untuk Mengurangi Fatique Akibat Kerja Pada Bagian. Gudang Hasil di Pabrik Gula Kwala Madu PTPN II Langkat.

DAFTAR ISI. vii. Unisba.Repository.ac.id

ANALISIS PERBAIKAN POSTUR KERJA OPERATOR MENGGUNAKAN METODE RULA UNTUK MENGURANGI RESIKO MUSCULOSKELETAL DISORDERS

TUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagai syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh : Nama : Nur Ngaeni NIM :

PERANCANGAN STASIUN KERJA PEMBUATAN KULIT MOCHI DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. manual (Manual Material Handling/MMH). Kelebihan MMH bila

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

PERBAIKAN POSTUR KERJA PADA PROSES PENGIKIRAN WAJAN DI SP ALUMINIUM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Indonesia

IDENTIFIKASI POSTUR KERJA SECARA ERGONOMI UNTUK MENGHINDARI MUSCULOSKELETAL DISORDERS

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA

Ergonomic and Work System Usulan Fasilitas Kerja yang Ergonomis Pada Stasiun Perebusan Tahu di UD. Geubrina

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

PERANCANGAN DESAIN KURSI DAN MEJA KOMPUTER YANG SESUAI UNTUK KENYAMANAN KARYAWAN DI PT. BUMI FLORA MEDAN

Analisa Postur Kerja Menggunakan Metode OWAS dan RULA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Redesain Alat Pemipihan Biji Melinjo Dengan Pendekatan Metode Antropometri Di UD. SARTIKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS POSTUR KERJA PADA AKTIVITAS PENGANGKUTAN BUAH KELAPA SAWIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE RAPID ENTIRE BODY ASSESSMENT (REBA)

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam beraktifitas membutuhkan suatu alat yang dirancang atau

BAB I PENDAHULUAN. kerja, modal, mesin dan peralatan dalam suatu lingkungan untuk menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN ALAT PEMOTONG TAHU YANG ERGONOMIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE RULA

Analisis Sistem Kerja Sortasi Biji Kopi Dengan Menggunakan Pendekatan Ergonomi Di CV. Kopi Tunah Kolak Jaya

BAB I PENDAHULUAN. tersebut antara lain adalah hardware, operator, software, lingkungan fisik dan

PERBAIKAN METODE KERJA BERDASAR RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (RULA) PADA PERUSAHAAN KONSTRUKSI DAN FABRIKASI

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS POSTUR KERJA DITINJAU DARI SEGI ERGONOMI DI BAGIAN PENGEMASAN PADA PT. KIMIA FARMA (PERSERO) TBK PLANT MEDAN

MODUL 10 REBA. 1. Video postur kerja operator perakitan

USULAN PERBAIKAN SISTEM KERJA TERHADAP KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Pendekatan Metode Rapid Upper Limb Assesment

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pekerjaan menggunakan beban kerja yang tinggi dengan menggunakan alat yang tidak ergonomi dapat mengakibatkan resiko pekerja yang tinggi, salah satu yang sering dialami oleh pekerja yaitu keluhan pada otot skeletal, atau dapat di sebut muscoloskeletal disorder. Menurut Pangaribuan (2010) Muscoloskeletal disorder adalah gangguan pada otot rangka (skeletal) meliputi otot leher, otot bahu, otot lengan, otot punggung, jari, tangan, dan otot pinggang karena terjadi beban yang berulang-ulang dalam jangka waktu yang lama. Postur kerja yang salah dan tidak sesuai dengan antropometri pekerja/operator dapat menyebabkan produktivitas kinerja pada operator dan dapat terjadi kelelahan dini. Home industry Mie Soun Betty merupakan produksi mie soun yang terletak di daerah Manjung Klaten, Jawa Tengah. Proses produksi dalam pembuatan mie soun melalui 4 tahapan stasiun kerja yaitu stasiun pengendapan, stasiun pemasakan, stasiun pencetakan, dan stasiun finishing. Berikut merupakan proses pembuatan mie soun, pada stasiun pengendapan yaitu melalui proses pencampuran antara tepung pati dengan air dan dilakukan pengendapan, selanjutnya dilakukan proses pencucian untuk dibersihkan dari kotoran. Proses pencucian dilakukan beberapa kali untuk mendapatkan hasil tepung pati yang bersih. Pada stasiun pemasakan melalui proses penyaringan terlebih dahulu tepung pati dari hasil proses pencucian yang sudah dicampur dengan air untuk memaksimalkan dalam mendapatkan tepung pati yang lebih bersih, selanjutnya dilakukan proses pengadukan yaitu pencampuran hasil tepung pati yang sudah disaring dengan air mendidih agar menjadi adonan jenang yang siap untuk dipindahkan ke stasiun pencetakan. Pada stasiun pencetakan, adonan jenang yang sudah jadi dapat dilakukan proses pencetakan dan selanjutnya dilakukan proses pengeringan dibawah sinar matahari. Tahapan yang terakhir setelah mie soun melalui proses pengeringan yaitu 1

2 masuk kestasiun finishing yang meliputi proses penimbangan, proses penguntingan dan pemasangan label, dan proses memasukkan mie soun kedalam plastik. Produksi mie soun ini masih menggunakan peralatan sederhana dan terdapat proses yang dilakukan secara manual. Proses produksi mie soun yang dilakukan secara manual dapat mengakibatkan postur tubuh yang kurang nyaman. Beberapa posisi tubuh yang sering dilakukan oleh karyawan Home industry Mie Soun Betty yaitu, posisi membungkuk, posisi duduk dilantai, dilakukan angkat angkut tanpa adanya bantuan alat, dan masih banyak lagi posisi yang dilakukan. Postur ini jika dilakukan terus menerus dapat memudahkan terjadinya cidera pada tubuh sementara maupun dapat terjadi cidera dalam jangka panjang. Berdasarkan permasalahan yang di alami pada Home industry Mie Soun Betty, peneliti akan melakukan analisis postur kerja tubuh pada operator/pekerja dengan menggunakan metode Rapid Upper Limb Assesment (RULA) dan kuisioner Nordic Body Map (NBM). Menurut Torik (2015) Metode Rapid Upper Limb Assesment (RULA) merupakan metode penelitian untuk mengetahui gangguan/masalah yang dialami pada anggota badan bagian atas. Tahapan dari penilaian metode Rapid Upper Limb Assesment (RULA) memiliki tiga tahapan, untuk tahap pertama mengidentifikasi postur kerja yang dibagi menjadi dua group yaitu group postur tubuh A dan group postur tubuh B. Tahap kedua yaitu memasukkan masing-masing skor A dan skor B yang sudah diidentifikasi, untuk postur tubuh A meliputi lengan atas (upper arm), lengan bawah (lower arm), pergelangan tangan (wrist), dan putaran pergelangan tangan (wrist twist), sedangkan untuk postur tubuh B meliputi leher (neck), batang tubuh (trunk), dan kaki (legs), dengan penambahan skor aktivitas dan skor beban pada skor A dan skor B. Setelah mendapatkan skor postur tubuh A dan skor postur tubuh B melakukan penilaian untuk mendapatkan hasil skor C dan skor D, yang dimana skor C didapat dari menambahkan skor postur tubuh A, skor aktivitas A, dan skor beban A. Sedangkan untuk mengetahui hasil skor D yaitu dengan cara menambahkan

3 skor postur tubuh B, skor aktivitas B, dan skor beban B. Tahap ketiga yaitu grand score yaitu untuk mengetahu level tindakan (action level) yang harus dilakukan perbaikan segera atau tidak. Hasil dari grand score didapat melalui dari hasil skor C dan skor D, maka akan diketahui level tindakan (action level) yang harus dilakukan. Sedangkan Nordic Body Map (NBM) dilakukan untuk mengetahui keluhan kaku anggota tubuh pada pekerja terkait dengan postur kerja yang dilakukan (Wakhid, 2014). Postur tubuh yang digunakan untuk kuisioner Nordic Body Map (NBM) terdiri dari 27 items. Sehingga dapat mencegah resiko tubuh khususnya pada otot-otot rangka yang dapat menghambat kinerja dan kesehatan pekerja. Memberikan lingkungan kerja yang nyaman dan aman pada saat melakukan pekerjaan. Berdasarkan hasil kuisioner Nordic Body Map (NBM) untuk pekerja di Home Industry Mie Soun Betty keluhan yang sering dialami yaitu pada tubuh bagian atas. Oleh karena itu, peneliti dapat segera melakukan tindakan berdasarkan metode RULA (Rapid Upper Limb Assessment) dan kuisioner Nordic Body Map (NBM) untuk meminimalisir adanya cidera pada pekerja. Sehingga pekerja dapat bekerja dengan aman dan nyaman. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana menganalisis postur kerja karyawan pada proses pembuatan mie soun di perusahaan Mie Soun Betty Manjung Klaten, Jawa Tengah dengan menggunakan metode Rapid Upper Limb Assesment (RULA)? 2. Bagaimana solusi usulan perbaikan metode kerja untuk postur kerja yang ergonomi bagi karyawan di perusahaan Mie Soun Betty Manjung Klaten, Jawa Tengah?

4 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menganalisis postur kerja karyawan pada proses pembuatan Mie Soun Betty Manjung Klaten, Jawa Tengah dengan menggunakan metode Rapid Upper Limb Assesment (RULA). 2. Memberikan solusi usulan perbaikan metode kerja untuk postur kerja yang ergonomi bagi karyawan di perusahaan Mie Soun Betty Manjung Klaten, Jawa Tengah. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Peneliti Dapat menambah wawasan dalam mengetahui permasalahan dan pengambilan solusi yang sering dialami oleh karyawan. Salah satu masalah yang dialami adalah pada postur kerja karyawan yang dapat menghambat kinerjanya. 2. Bagi Home Industri Soun Betty Manjung, Ngawen Klaten Memberikan masukan kepada Home Industri Soun Betty Manjung, Ngawen Klaten untuk dipertimbangkan sebagai solusi dalam perbaikan metode kerja dalam meminimalisir adanya resiko karyawan pada saat proses pembuatan mie soun, sehingga karyawan dapat bekerja dengan postur kerja yang nyaman dan aman. 1.5 Batasan Masalah Penelitian ini memerlukan batasan-batasan agar dapat sesuai dengan tujuan dari penelitian. Berikut merupakan batasan masalah dari penelitian: 1. Penelitian dilakukan di Home Industri Soun Betty Manjung, Ngawen Klaten. 2. Menganalisis postur kerja karyawan di Home Industri Soun Betty Manjung, Ngawen Klaten.

5 3. Postur kerja yang diamati dilakukan oleh karyawan pada proses pembuatan mie soun berdasarkan klarifikasi postur kerja Rapid Upper Limb Assesment (RULA). 4. Kuisioner dilakukan untuk karyawan di Home Industri Soun Betty Manjung, Ngawen Klaten berdasarkan Standard Nordic Body Map (NBM) Questionaire. 1.6 Sistematika Penulisan Dalam melakukan penyusunan tugas akhir memiliki berberapa bab, berikut merupakan sistematika penulisan tugas akhir: BAB I PENDAHULUAN Isi dari bab pendahuluan ini yaitu tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Batasan Masalah, dan Sistematika Penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Isi dari bab landasan teori ini menyajikan dan menampilkan dari tinjauan kepustakaan yang berisikan tentang teori-teori dan pemikiran yang digunakan sebagai landasan pembahasan dan pemecahan masalah dalam penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Isi dari bab metodologi penelitian ini tentang Objek Penelitian, Jenis Data, Metode Pengumpulan Data, Metode Analisis Data, dan Kerangka Pemecahan Masalah. BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA Isi dari bab ini merupakan tentang Pengumpulan Data, Pengolahan dan Hasil Pengolahan Data, dan Pembahasan Hasil Analisis.

6 BAB V PENUTUP Isi dari bab ini merupakan tentang kesimpulan dari hasil pengolahan data yang diperoleh dan memberikan saran/solusi yang dapat memberikan manfaat bagi perusahaan.