Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman SOSIALISASI PEDOMAN EVALUASI DAN PEMANTAUAN KETERPADUAN Disampaikan oleh: Bhima Dhananjaya, ST., M.Eng. Kasi. Pemantauan dan Evaluasi I Pekanbaru, 11 12 Juli 2018
OUTLINE PEMBAHASAN 1. SE No. 85/SE/DC/2016 tentang Pedoman Evaluasi Kinerja Satuan Kerja Pada Direktorat Jenderal Cipta Karya 2. SE No. 82/SE/DC/2016 tentang Evaluasi Manfaat Infrastruktur Permukiman Bidang Keciptakaryaan 3. SE No. 83/SE/DC/2016 tentang Pedoman Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Bidang Keciptakaryaan
1. SE No. 85/SE/DC/2016 tentang Pedoman Evaluasi Kinerja Satuan Kerja Pada Direktorat Jenderal Cipta Karya
Landasan Hukum LANDASAN HUKUM Tugas Ditjen Cipta Karya: Pasal 476 Permen PUPR No 15/PRT/M/2015 Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan bidang PKP, BPB, PSPAM, PSPLP sesuai peraturan perundang-undangan. SE No. 85/SE/DC/2016 tentang Pedoman Evaluasi Kinerja Satuan kerja Pada Direktorat Jenderal Cipta Karya
Evaluasi Kinerja Satuan Kerja adalah cara penilaian secara sistematis untuk menyediakan informasi: - Hasil kerja (output); dan - Keluaran (outcome) Satker pada Ditjen. Cipta Karya di Provinsi, baik kuantitas maupun kualitas yang dicapai dalam periode tertentu untuk melaksanakan tugas dan fungsinya. Maksud Acuan dalam penilaian evaluasi kinerja yang komprehensif terhadap Satker DJCK Tujuan Mengukur Kinerja Satker DJCK
ASPEK DAN INDIKATOR 1. PERENCANAAN Jumlah RPIJM Kabupaten/ Kota yang sudah di update Jumlah Memorandum Program yang sudah diverifikasi Pemenuhan Readiness Criteria 3. PELAKSANAAN Progres Penyerapan Anggaran dan Fisik Laporan Hasil Pemeriksaan Pelaksanaan Pelelangan Progres serah terima aset 2. PENGORGANISASIAN Hasil Assesment Kasatker & PPK Ketercukupan SDM Kelengkapan Sertifikat Pejabat Inti Satker Nilai LaKIP dan SKP Fasilitas Prasarana Kerja 4. PENGENDALIAN Pencapaian Output & Outcome Pelaporan 5. DATABASE Ketersediaan Database kegiatan dan capaian setiap sektor DJCK Kepatuhan Pengisian e-monitoring Data Profil Satuan Kerja Pendekatan Penilaian Kinerja
PERIODISASI EVALUASI KINERJA SATKER Evaluasi Kinerja Satker. DJCK dilakukan 2 kali dalam setahun DESEMBER JULI
TAHAPAN PELAKSANAAN EVALUASI KINERJA Persiapan Pengumpulan Data Evaluasi Kinerja Pelaporan Pembentukan Tim Penilai Evaluasi Kinerja Satker Tim Penilai: Tugas : Ketua -> Direktur KIP Sekretaris -> Kasubdit Pemantauan dan Evaluasi Anggota -> minimal 5 orang 1. Mengumpulkan data 2. Mengolah data 3. Menyusun laporan hasil evaluasi kinerja satker Pendistribusian dan Pengisian Instrumen Pendistribusian dan pengisian instrumen dilakukan melalui SIMEKA
TAHAPAN PELAKSANAAN EVALUASI KINERJA Persiapan Pengumpulan Data Evaluasi Kinerja Pelaporan Pengumpulan data dilakukan oleh tim penilai Pengolahan data dilakukan oleh tim penilai dengan menggunakan fitur yang tersedia pada SIMEKA Substansi Laporan: 1. Pendahuluan (latar belakang, maksud dan tujuan, lingkup, metode pelaksanaan) 2. Evaluasi Kinerja 3. Nilai evaluasi kinerja dan rekomendasi
KATEGORISASI PENILAIAN 0 50 70 100 Cukup Baik Memuaskan Kategorisasi Kinerja 1. Memuaskan 2. Baik 3. Cukup Kualitas kinerja harus dipertahankan Kualitas kinerja perlu ditingkatkan lagi pada aspek atau indikator yang nilainya cukup Kualitas kinerja perlu dibina dan dibantu untuk ditingkatkan lagi pada aspek atau indikator yang nilainya cukup dan kurang
Perumusan kebijakan mengenai evaluasi kinerja SE 85/SE/DC/2016 Pedoman Evaluasi Kinerja Satuan Kerja Fitur untuk pengukuran kinerja unit satuan kerja provinsi dan PPK Randal Berbagai Indikator Evaluasi PPK Randal yang perlu diinput Pemanfaatan SIMEKA Fitur Evaluasi PPK Randal
Perumusan kebijakan mengenai evaluasi kinerja SE 85/SE/DC/2016 Pedoman Evaluasi Kinerja Satuan Kerja Fitur untuk pengukuran kinerja unit satuan kerja provinsi dan PPK Randal Berbagai Indikator Evaluasi Satker yang perlu diinput oleh Satker/Atasan/ Sistem Pemanfaatan SIMEKA Fitur Evaluasi Satker
Tugas KI PE Mempelajari SE No. 85/SE/DC/2016 Mengisi Data PPK Randal pada SIMEKA Menginformasikan Satker sektor untuk mengisi data pada akun masing-masing Memfasilitasi Satker sektor dalam mengisi data (apabila terdapat kesulitan, maka Randal berperan aktif dalam membantu menyelesaikan permasalahan tsb)
2. SE No. 82/SE/DC/2016 tentang Evaluasi Manfaat Infrastruktur Permukiman Bidang Keciptakaryaan
PENGERTIAN Evaluasi manfaat adalah penilaian berkala yang dilakukan atas manfaat yang ditimbulkan dari tersedianya infrastruktur permukiman, secara sistematis dan objektif. Manfaat infrastruktur permukiman diukur dengan tingkat perikehidupan berupa kesehatan, kenyaman, keamanan, ketertiban, dan tingkat penghidupan berupa pendapatan, penghematan sumber daya dan lain sebagainya.
KARAKTERISTIK EVALUASI MANFAAT INFRASTRUKTUR Lingkup Infrastruktur Permukiman Akses/ Penggunaan Masyarakat terhadap Infrastruktur Manfaat/Dampak Bangunan gedung Jalan lingkungan Penyediaan air minum Drainase lingkungan Pengelolaan air limbah Pengelolaan persampahan Proteksi kebakaran Akses Air Minum Aman Akses Sanitasi Layak Presentase Permukiman Kumuh Presentase Sampah Terangkut Angka Harapan Hidup Pendapatan per Kapita Presentase Penduduk Miskin Tingkat Keluhan pada Penyakit Diare Prevalensi Diare OUTPUT OUTCOME KEBERMANFAATAN
INDIKATOR OUTCOME DAN MANFAAT Indikator Outcome BPS Cakupan Sanitasi Layak Cakupan Air Minum Aman Persentase Permukiman Kumuh Persentase sampah diangkut ke TPA di ibu kota provinsi Dit. PPLP DJCK Luasan dan persentase genangan di suatu wilayah Persentase sampah yang diangkut ke TPA SK. Kumuh Kab/ Kota. Dit. PKP DJCK Persentase Permukiman Kumuh Jalan Lingkungan Dit. BPB DJCK Persentase ruang terbuka publik Persentase ruang terbuka hijau Persentase bangunan gedung memiliki IMB Proteksi Kebakaran BPS Angka Harapan Hidup Pendapatan per Kapita (Rp/Jiwa) Persentase Penduduk Miskin (%) Tingkat Keluhan pada Diare (%) Evaluasi Manfaat Kemenkes Indikator Manfaat Prevalensi Diare (kasus/1,000 pop)
JENIS EVALUASI MANFAAT INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN Evaluasi Manfaat TOTAL (Agregat) Evaluasi terhadap manfaat yang ditimbulkan oleh seluruh infrastruktur permukiman yang ada, baik infrastruktur yang disediakan oleh pemerintah, rumah tangga, lembaga dan kelompok masyarakat luas lainnya. 1 Evaluasi Manfaat PROGRAM (Parsial) Evaluasi terhadap manfaat yang ditimbulkan oleh infrastruktur permukiman yang disediakan pemerintah (DJCK). Jenis evaluasi ini juga dapat diterapkan pada infrastruktur yang dibangun pihak non pemerintah. 2
PROSES EVALUASI MANFAAT Pengumpulan Data dan Informasi Data Sekunder Data Primer Pelaporan Penyusunan Penyerahan Persiapan Tim Indikator Teknik Evaluasi dan Analisis Pengelolaan Analisis Evaluasi
01 02 03 Mempelajari SE 82/SE/DC/2016 Mengumpulkan datadata sekunder terkait (detailnya di paparan selanjutnya) Menentukan jumlah responden (kegiatan) 04 05 Melakukan survei lapangan (penyebaran kuesioner) Merekap dan menganalisis hasil survei Tugas KI PE
Contoh Kuesioner Evaluasi Manfaat
3. SE No. 83/SE/DC/2016 tentang Pedoman Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Bidang Keciptakaryaan
SE No. 83/SE/DC/2016 tentang Pedoman Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Bidang Keciptakaryaan Maksud Sebagai landasan konsep dan langkah dalam pemantauan keterpaduan infrastruktur permukiman bidang keciptakaryaan Tujuan Menjamin keterpaduan infrastruktur permukiman dalam mewujudkan permukiman layak huni Sinergi fungsi dan sumber daya yang bersifat multi sektor, multi pemangku kepentingan, dan multi pendanaan dalam mewujudkan permukiman layak huni. Pemantauan dilakukan setiap tahun sekali
TAHAPAN PEMANTAUAN KETERPADUAN Pengendalian 04 Perencanaan 01 Penyelenggaraan Kawasan Permukiman Pemanfaatan 03 Pelaksanaan 02 Persiapan Pengumpulan Data Pemantauan Keterpaduan Pelaporan
LINGKUP KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN Bangunan Gedung Pengelolaan Persampahan Jalan Lingkungan Pengelolaan Air Limbah Drainase Lingkungan Proteksi Kebakaran Sistem Penyediaan Air Minum Ruang Terbuka Hijau
LINGKUP KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN Pemerintah Provinsi Pemerintah Daerah (APBD) Masyarakat - Uang - Tenaga Kerja Pemerintah Pusat (APBN) Keterpaduan Infrastruktur Swasta - Investasi - Hibah Multi Pemangku Kepentingan dan Multi Pembiayaan
METODE PEMANTAUAN KETERPADUAN TAHAPAN PELAKSANAAN KETERPADUAN PEMAHAMAN KETERPADUAN PERENCANAAN KETERPADUAN PELAKSANAAN KETERPADUAN PEMANFAATAN INFRASTRUKTUR Kebutuhan pada Keterpaduan Upaya perencanaan Rencana Kegiatan Rencana Pembiayaan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan Pembiayaan Keberfungsian infrastruktur Pemanfaatan infrastruktur Keberlanjutan penggunaan Keterkaitan dengan infrastruktur PUPR lain Keterkaitan dengan infrastruktur non-pupr TELAAH DOKUMEN & WAWANCARA PEMANTAUAN LAPANGAN Kawasan Permukiman Kumuh Dokumen Perencanaan SIAP, RPIJM, RKPKP, RPKPP, RPJMD TAHAPAN PEMANTAUAN Pemantauan Pelaksanaan dan Pemanfaatan Infrastruktur Permukiman yang dibangun pada Tahun 2015-2016
PERENCANAAN KETERPADUAN Upaya Perencanaan Kemauan menyusun rencana keterpaduan yang diwujudkan dalam bentuk ketersediaan dokumen perencanaan keterpaduan infrastruktur SIAP (Slum Improvement Action Plan) RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah) RKPKP (Rencana Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan) RPKPP (Rencana Pembangunan Kawasan Permukiman Prioritas) RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah)
PERENCANAAN KETERPADUAN Optimalisasi sumber daya/biaya Penggunaan sumber agar lebih efisien bila program / kegiatan dilakukan secara terpadu / bersama sama Pertimbangan teknis/risiko Risiko yang timbul selama masa pembangunan, penggunaan & pemeliharaan, serta bila ada pengembangan program dapat diminimasi atau dilakukan terpadu/ bersama - sama Maksimalisasi manfaat Manfaat akan lebih maksimal bila program dilakukan secara terpadu / bersama sama Pertimbangan khusus mendesak, politis, dll Keterpaduan atas dasar pertimbangan dan tujuan khusus (Direktif)
PERENCANAAN KETERPADUAN Perencanaan Keterpaduan Pembiayaan Keterbatasan / ketersediaan biaya APBD, membutuhkan pembiayaan lain APBN Swadaya Masyarakat Swasta Kebutuhan akan partisipasi masyarakat Dalam bentuk tenaga Dalam bentuk dana Meningkatkan sinergi hasil pembangunan Mendorong percepatan capaian keluaran / layanan
01 Kemampuan melaksanakan kegiatan keterpaduan sesuai dengan dokumen rencana Rencana Kegiatan dan Rencana Pembiayaan vs Realisasi berdasarkan tinjauan lapangan PELAKSANAAN KETERPADUAN 02 Pelaksanaan kegiatan keterpaduan Rencana Kegiatan vs Realisasi berdasarkan tinjauan lapangan 03 Pelaksanaan keterpaduan pembiayaan Rencana Sumber Pembiayaan vs Realisasi
PEMANFAATAN INFRASTRUKTUR Keberfungsian Infrastruktur Berfungsi Terawat Keterkaitan dengan infrastruktur PUPR lain Infrastruktur perumahan, jalan jembatan, sumber daya air, dll Pemanfaatan Infrastruktur Intensitas pemanfaatan Keberlanjutan layanan Peran organisasi pengelola dan partisipasi masyarakat dalam memelihara dan memfungsikan infrastruktur Keterkaitan dengan infrastruktur non PUPR Perhubungan Energi Kawasan Sarana khusus
PELAPORAN PEMANTAUAN KETERPADUAN Gambaran umum kabupaten / kota dan profil kawasan permukiman Hasil Pemantauan Kesimpulan Rekomendasi Pendahuluan Latar Belakang Maksud & Tujuan Lingkup Mekanisme Pemantauan Proses Pemantauan dan Analisis Wawancara Telaah dokumen Survei lapangan
01 02 Mempelajari SE 83/SE/DC/2016 Mengumpulkan data-data sekunder terkait Keterpaduan 03 04 Menentukan responden (stakeholders) Melakukan survei lapangan (wawancara dan observasi) Tugas KI PE
Contoh Kuesioner Evaluasi Keterpaduan
TERIMA KASIH Sub Direktorat Pemantauan dan Evaluasi Jl. Pattimura No. 20 Gedung Cipta Karya Lantai 4 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Email: subdit_ek@yahoo.com Telp: 021-72796586