BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, pertumbuhan bisnis berkembang sangat di berbagai sektor.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu sistem informasi yang dapat mengkomunikasikan data

BAB I PENDAHULUAN. pebisnis. Saat ini, teknologi informasi yang sedang berkembang pesat dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dunia kerja mengalami perubahan, baik dalam organisasi bisnis, institusi

BAB I PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. baik yang berorientasi pada profit maupun nonprofit khususnya pada sektor

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan era teknologi merupakan era yang telah merubah pola pikir manusia

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan global seperti saat ini, dunia perekonomian mengalami

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini meliputi beberapa sub bab yaitu 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. baru. Perkembangan teknologi informasi membawa perusahaan. ekonomi dan meningkatnya persaingan usaha membuat tekanan bagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan input pada akuntansi yang kemudian diproses dan. perusahaan, maka semakin banyak transaksi yang harus dicatat.

BAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage).

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. manusia modern. Maraknya penggunaan komputer telah membawa dampak

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dalam bidang teknologi telah berkembang pesat dalam kurun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan kemajuan teknologi diera globalisasi ini menjadi semakin

BAB I PENDAHULUAN. Amanda, 2010). Birley Peter (2012) menyatakan bahwa di era ini kita perlu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berlokasi di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting. Teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dari sebuah organisasi kepada pihak yang berkepentingan. Accounting cycle adalah

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu badan pelayanan yang tidak berorientasi pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sistem dilihat

BAB I PENDAHULUAN. sistem teknologi dan informasi, termasuk di dalamnya sistem teknologi informasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab tinjauan pustaka ini terdiri dari dua Sub Bab yaitu Sub Bab 2.1 Landasan

BAB I PENDAHULUAN. membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Henry Prat Fairchild dan Eric Kohler (2014: 31) Sistem. ikut merasakan ketergangguan tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus terus memperbaharui sistem informasi yang mereka gunakan, hal

BAB I PENDAHULUAN. Informasi menjadi bagian penting dalam kemajuan sebuah organisasi.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih akan teknologi informasi dalam masyarakat. Perkembangan teknologi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMAKAI SOFTWARE AKUNTANSI. (Studi Empiris pada Perusahaan Pemakai Software Akuntansi K-System

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */**

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang dapat membantu

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diperkenalkannya konsep Business Intelligence (BI) pada akhir

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7

BAB I PENDAHULUAN. menyajikan informasi kuantitatif dalam bentuk laporan keuangan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan dalam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Akuntansi. Maka dapat disimpulkan sebagai berikut: semakin baik tingkat Perceived Usefulness maka akan semakin tinggi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat saat ini

Etik Ipda Riyani Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. kesiapan pelaku bisnis untuk terus beradaptasi. Akibatnya persaingan pun menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Banyak cara yang dilakukan perusahaan untuk dapat bersaing

BAB I PENDAHULUAN. sempurna karena adanya kebutuhan project baru yang belum pasti, sehingga layout

BAB I PENDAHULUAN. core business prosess, yang dikembangkan untuk dapat memberikan produk dan layanan yang

BAB I PENDAHULUAN. dielakkan lagi. Dengan semakin tinggi tuntutan tersebut berdampak terhadap

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang bisnis. Pada pemerintahan saat ini, teknologi merupakan penunjang

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuannya untuk bersaing di pasar (Nugroho Widjajanto, 2001:14). Untuk itu,

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan dan informasi kepada pelanggannya.

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. perusahaan dalam menjalankan proses bisnis. Untuk memperoleh keunggulan

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E*/**

ANALISIS FAKTOR KESUKSESAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN MODEL DELONE AND MCLEAN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada era modern yang semakin terkomputerisasi ini, dengan semakin

Komitmen Manajemen Puncak Dan Manajemen Proyek Terhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. desentralisasi sesuai dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Undang-

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak yang besar dalam kehidupan manusia, terutama

Enterprise Resource Planning (ERP)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa

5.2 HIPOTESA PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 Tinjauan Pustaka

Sistem Informasi dan Pengendalian Internal. PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. memenangkan persaingan usaha. Penggunaan teknologi informasi dan sistem

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

ERP merupakan fungsi sistem aplikasi software yang dapat membantu organisasi dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II KERANGKA TEORITIS. Sistem merupakan kelompok elemen-elemen yang berintegrasi untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari, dalam bentuk accounting software, hingga menghasilkan laporan keuangan

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi saat ini berkembang pesat karena

BAB I PENDAHULUAN. dalam organisasi tersebut. Peningkatan penggunaan teknologi komputer

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi sebagai sistem informasi dengan sistem informasi perusahaan lainnya

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

System Application and Product (SAP) in Data Processing

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik sehingga sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Kesesuaian

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM)

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang sangat besar. Berbagai alasan yang menjadi dasar

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Surabaya atau Dispendukcapil

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia bisnis yang semakin berkembang mendorong

PENGARUH KUALITAS SISTEM, PERCEIVED USEFULNESS

BAB I PENDAHULUAN. sarana bagi perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap

Enterprise Resource Planning (ERP)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Chapter 10

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi ini, pertumbuhan bisnis berkembang sangat di berbagai sektor. Berbagai badan usaha yang ada, dituntut agar mampu bersaing dalam memperoleh dan memberikan informasi yang aktual, tepat waktu, cepat, dan dapat dipercaya, baik kepada pihak internal perusahaan maupun kepada pihak eksternal perusahaan. Hal ini disebabkan makin berkembangnya pengetahuan dan teknologi yang digunakan dalam mendukung kegiatan bisnis yang dijalankan oleh perusahaan baik berskala kecil, menengah, maupun besar. Bagi perusahaan besar yang memiliki kompleksitas bisnis tentunya diharapkan mampu untuk mengelola informasi secara efektif agar dapat menjadi dasar untuk memperoleh keunggulan kompetitif. Dengan adanya keunggulan kompetitif tersebut, banyak perusahaan yang mulai mengembangkan dan memberikan perhatian khusus pada teknologi informasi sebagai sumber yang memfasilitasi pengumpulan dan penggunaan informasi secara efektif. Menurut Hall (2001), suatu sistem informasi mempunyai tujuan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan (operasional support), pertanggungjawaban terhadap modal pemilik (stewardship), dan pendukung pengambilan keputusan (decision support). Oleh karena itu, dengan adanya sistem informasi yang digunakan oleh peusahaan besar, pihak manajemen perusahaan harus selektif dalam memilih sistem informasi yang digunakan yang sesuai dengan lingkungan perusahaan. Salah satu sistem informasi yang penting dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan adalah sistem informasi akuntansi yang akan menentukan dalam pengolahan data transaksi keuangan, penyajian data dalam laporan keuangan dan sebagai sistem bagi pelaporan manajemen yang berguna dalam pengambilan keputusan. Sistem Informasi Akuntansi meliputi perangkat dan aplikasi sistem pemrosesan dan pengendalian internal dalam pelaksanaan pemrosesan data-data yang terdapat dalam

perusahaan. Dengan sistem informasi yang andal, informasi yang dihasilkan dapat lebih baik sehingga dapat menggambarkan kondisi yang lebih baik. Teknologi informasi telah mengalami perkembangan yang cukup panjang. Sejak diperkenalkan sistem teknologi informasi lebih dari 60 tahun yang lalu, dimana menurut Petter, dkk (2012), ada 5 tahapan dalam perkembangan sistem informasi. Tahap tersebut antara lain: Data Processing (1940-1960), Management Reporting and Decision Support (1960 1980), Strategic and Personal Computing (1980 1990), Enterprise System and Networking (1990 2000) and Customer Focused (2000 20??), dengan adanya evolusi dari sistem informasi tersebut, banyak perusahaaan mengalami kemajuan dalam menjalankan dunia bisnis terutama dalam penerapan sistem yang digunakan apakah telah efektif dan efisien. Sehingga peran sistem informasi dalam perusahaan menjadi key words dalam kemajuan dan kelangsungan perusahaan tersebut. Dengan perkembangan teknologi tersebut, perusahaan dapat merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengontrol semua kegiatannya, dan mampu menyediakan informasi kepada pihak eksternal. Agar penerapan sistem teknologi tersebut berhasil, maka diperlukan suatu metode yang cocok untuk menilai suatu keberhasilan suatu sistem informasi. Berbagai metode dikembangkan para peneliti namun yang sering dipakai adalah metode DeLone dan McLean (1992). DeLone dan McLean membuat konsep sederhana dalam menenentukan keberhasilan sistem informasi. Konsep yang diperkenalkan antara lain : kualitas sistem (system quality), kualitas informasi (information quality), intensitas penggunaan (use), dampak individu (individual impact) dan dampak organisasional (organizational impact). Salah satu perkembangan teknologi yang berkembang saat ini adalah Enterprise Resources Planning (ERP). ERP mulai dikembangkan sekitar tahun 90-an, dimana pada saat itu pertumbuhan bisnis perlahan-lahan meningkat seiring dengan peningkatan teknologi informasi. ERP dikembangkan oleh software vendor, tidak dikembangkan sendiri oleh perusahaan. Alasan perusahaan

menggunakan ERP, karena pada saat itu dalam mengelola bisnis yang semakin berkembang, perusahaan semakin sulit mengontrol kebutuhan bisnis yang tidak bisa dilakukan sebelumya sehingga dengan adanya ERP ini, semua aliran informasi dapat terintegrasi mulai dari modul Finance Accounting (FI), modul Controlling (CO), modul Plant Maintanance (PM), modul Material Management (MM) dan modul Human Resources (HR). ERP tersebut memerlukan biaya yang sangat mahal karena selain membeli ERP, juga dibeli hardware, database, jaringan komunikasi data dan biaya konsultan (IT) dalam melakukan implementasi sistem. Hal ini menyebabkan tidak semua perusahaan berani melakukan pembelian ERP, hanya perusahaan besar saja yang melakukan hal tersebut. Jadi, disini IT memegang peranan penting dalam penerapan ERP tersebut. Berbagai macam ERP terus bemunculan di pasaran yang menawarkan berbagai alternatif bagi perusahaan dalam mengelola bisnis yang berkembang misalnya SAP, BAAN, Oracle,PeopleSoft, dll. Salah satu produk ERP yang laris di pasaran dan digunakan oleh perusahaan besar adalah SAP. Sebagai salah satu perusahaan terbesar yang melayani jutaan pelanggan dan memiliki kompleksitas bisnis yang tinggi maka diperlukan suatu teknologi informasi yang canggih dalam menyelesaikan kegiatan operasional perusahaan. Untuk mempermudah hal tersebut, PT.Indosat Medan, Tbk saat ini menggunakan produk SAP yaitu SAP R/3 menggantikan produk software akuntansi sebelumnya yaitu Oracle Finance (1967-2003). Dengan telah diimplementasikanya software SAP, maka proses pencatatan beban, pendapatan, kewajiban, dan verifikasi dapat dilakukan secara multi user dan kapan saja sehingga dapat menghasilkan informasi yang cepat, akurat, dan tepat yang berguna untuk mengambil tindakan-tindakan yang perlu berkaitan dengan kinerja perusahaan sehingga dengan adanya penggunaan SAP R/3, kualitas sistem, kualitas informasi dan kualitas pelayanan yang terdapat di dalam program SAP R/3 dapat berjalan dengan baik sehingga dampak yang dirasakan oleh para karyawan meningkat, yang pada akhirnya tingkat kepuasan user SAP R/3 juga meningkat. Dengan adanya sistem yang saling terintegrasi maka memudahkan para karyawan untuk menerima dan mengolah informasi dari

berbagai sumber dimana SAP R/3 hanya dijalankan 30 orang karyawan yang diberi otorisasi khusus (Selengkapnya bisa dilihat pada karakteristik responden). Dari penjelasan di atas, dengan kecanggihan sistem yang dimiliki oleh SAP R/3 memudahkan para karyawan dalam melakukan transaksi bisnis. Namun, semakin tinggi kecanggihan suatu teknologi maka semakin tinggi juga masalah yang mungkin timbul akibat dari adanya teknologi tersebut. Menurut Irwansyah (2003) menyatakan tidak jarang ditemukan bahwa teknologi yang diterapkan dalam sistem informasi sering tidak tepat atau tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh individu pemakai sistem informasi sehingga sistem informasi kurang memberikan manfaat dalam meningkatkan kinerja individual dan pada akhirnya menimbulkan frustasi bagi user tersebut. Oleh karena itu, jika sistem informasi tidak dimanfaatkan secara maksimal atau sistem informasi kurang mampu memberikan hasil yang diharapkan maka akan berdampak pada organisasi perusahaan secara keseluruhan. Untuk itu, penerapan teknologi informasi yang digunakan oleh perusahaan hendaknya mempertimbangkan pemakai sistem sehingga teknologi yang diterapkan dapat bermanfaat sesuai dengan tugas dan kemampuan pegawai agar tidak menimbulkan masalah bagi user tersebut. Masalah yang biasanya terjadi dalam pemakaian SAP R/3 di PT.Indosat Medan adalah : tidak user friendly (rumit), perlu effort yang tinggi dalam memahami work flow yang ada di dalam modul SAP R/3, dan memerlukan high cost untuk enchancement/modification yang pada akhirnya menyebabkan tingkat kepuasan user terhadap penggunaan SAP R/3 menurun dan untuk mengatasi hal tersebut maka digunakan metode End User Computing Satisfaction (EUCS) yang dikembangkan oleh Doll dan Torkzadeh (1988) dalam menilai seberapa besar tingkat kepuasan pemakai dalam menggunakan sistem informasi. Oleh karena itu, dengan adanya metode EUCS ini, peneliti dapat mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan para karyawan PT.Indosat Medan, Tbk dalam menggunakan SAP R/3.

1.2. Rumusan Masalah. berikut: Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai 1. Apakah System Quality, Information Quality, dan Service Quality berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap User Satisfaction SAP R/3 di PT.Indosat Medan? 2. Apakah Perceived Usefulness sebagai variabel moderating dapat memoderasi hubungan antara System Quality, Information Quality, Service Quality dan User Satisfaction SAP R/3 di PT.Indosat Medan? 1.3. Tujuan Penelitian. Dalam hal ini,tujuan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Untuk menganalisis pengaruh System Quality, Information Quality, dan Service Quality berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap User Satisfaction SAP R/3 di PT.Indosat Medan. 2.Untuk menganalisis apakah Perceived Usefulness sebagai variabel moderating dapat memoderasi hubungan antara System Quality, Information Quality, Service Quality dan User Satisfaction SAP R/3 di PT.Indosat Medan. 1.4. Manfaat Penelitian. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi peneliti sendiri, penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang SAP R/3.

2. Bagi perusahaan (objek yang diteliti), dengan adanya penggunaan SAP R/3 diharapkan dapat mampu meningkatkan kinerja sekaligus kepuasan bagi karyawan. 3. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber referensi dalam mengembangkan sistem informasi di bidang lain. 1.5. Originalitas Penelitian. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Tona, dkk (2012) yang meneliti tentang An Empirical Test of DeLone And McLean s Information System Success Model in A Public Organization. Dalam penelitian tersebut, variabel independen yang digunakan adalah System Quality, Information Quality, Use, dan User Satisfaction sedangkan variabel dependen yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah Individual Impact. Beliau dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa System Quality secara signifikan mempengaruhi Use dan User Satisfaction. Information Quality secara signifikan mempengaruhi User Satisfaction, tapi tidak mempengaruhi Use,User Satisfaction tidak dapat mempengaruhi Use dan juga sebaliknya, Individual Impact secara signifikan mempengaruhi Use dan User Satisfaction. Selanjutnya dalam penelitian ini terdapat berapa perbedaan. Dalam peneliti terdahulu, ada variabel intervening yaitu Use dan User Satisfaction sedangkan dalam penelitian ini menggunakan variabel moderating yaitu Perceived Usefulness. Alasan peneliti menggunakan Perceived Usefulness adalah menguji penelitian Zviran (2005) yang menemukan bahwa ada hubungan signifikan antara Perceived Usefulness yang dengan User Satisfaction ERP (Dalam hal ini SAP R/3 merupakan bagian dari ERP). Semakin tinggi Perceived Usefulness maka juga semakin tinggi User Satisfaction. Selain itu ada tambahan variabel yaitu Service Quality serta lokasi penelitian dilakukan di PT.Indosat Medan. Alasan peneliti menambah variabel independen karena dalam penelitian empiris sebelumnya, penelitian terhadap

variabel Service Quality dalam mengukur IS Success sangat sedikit. Jadi, peneliti ingin menambah variabel Service Quality dalam penelitian ini sekaligus menguji penelitian Halawi (2007) yang menemukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara Service Quality terhadap User Satisfaction. Dengan kata lain, makin tinggi Service Quality yang diberikan oleh IS Departement maka semakin tinggi pula terhadap User Satisfaction. Selain itu, dalam penelitian ini variabel Use dan Individual Impact dihilangkan dalam model yang direplikasi ini. Alasan peneliti menghilangkan Use karena jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kausal (causal model) bertujuan untuk mengetahui sebab dan akibat antar variabel. Hal ini sejalan dengan penelitian Seddon (1994: 91-92) yang menyatakan bahwa model DeLone dan McLean (1992) sebaiknya dibuat model kausal bukan proses dimana Use merupakan perilaku (behavior) sehingga harus dikeluarkan dalam model tersebut. Jadi, Seddon menganggap seharusnya Use dimasukkan sebagai model proses (proses model) dan diganti dengan Usefulness. Sedangkan alasan peneliti menghilangkan variabel Individual Impact di dalam model yang direplikasi ini adalah Perceived Usefulness dan Individual Impact dari segi definisi dan indikator sama. Hal ini diperjelas dalam penelitian Livari (2005: 14) menggunakan kuesioner yang diadopsi dari Davis (1989). Untuk lebih jelas, dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 1.1. Originalitas Penelitian Penelitian saat ini (2013) Penelitian sebelumnya (2012) Variabel Dependen: System Quality, Information Quality, dan Service Quality Variabel Independen: User Satisfaction Variabel Moderating: Perceived Usefulness Populasi: Seluruh karyawan PT.Indosat Medan sebanyak 309 orang (120 Variabel Dependen: System Quality dan Information Quality Variabel Independen: Individual Impact Variabel Intervening: Use dan User Satisfaction Populasi: Seluruh anggota kepolisian

karyawan tetap dan 189 OS/Operating System) berjumlah 3240 orang Lokasi Penelitian: PT.Indosat Medan Lokasi Penelitian: Police Organization,Skane, Swedia Alat uji statistik : SPSS Alat uji statistik : PLS