Resume Hasil Penilikan I Verifikasi Legalitas Kayu PT Hanujaya Hutanindo Identitas LVLK : a. Nama LVLK : PT. Global Resource Sertifikasi b. No. Akreditasi KAN : LVLK-013-IDN c. Alamat Kantor : Komplek Batan Indah Blok G-28 Kademangan, Setu, Serpong d. Telp./Fax : 021-7562345 e. Website dan Email : www.global-resource.co.id ; info@global-resource.co.id Identitas Auditee : a. Nama IUPHHK-HT : PT Hanujaya Hutanindo b. SK IUPHHK-HT : No. 9/1/IUPHHK-HTI/PMDH/2015 c. Luas Areal : + 13.900 Ha d. Alamat Kantor Pusat : Jalan Pangeran Hidayatullah Nomor 88 Samarinda Kalimantan Timur e. Waktu Pelaksanaan : 5 12 April 2018 Resume Hasil Penilikan I Verifikasi Legalitas Kayu PT Hanujaya Hutanindo : Prinsip 1. Kepastian areal IUPHHK-HT 1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi 1.1.1 Pemegang izin mampu menunjukkan 1.1.1a keabsahan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil dipenuhi seluruhnya. Hutan Kayu (IUPHHK) 1.1.1b SPP. dan izin lain yang 1.1.1c berada dalam kawasan hutan yang dikelola IUPHHK IUPHHK-HTI PT HJH telah mempunyai dan tersedia dokumen Kelengkapan dan keabsahan SK IUPHHK serta kesesuaian PT HJH telah membayar IIUPHHK sesuai Tidak ada penggunaan kawasan yang sah di luar IUPPHHK PT HJH. Not Applicable Prinsip 2. Memenuhi sistem dan prosedur penebangan yang sah 2.1. Pemegang izin memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan oleh pejabat yang berwenang 2.1.1 RKUPHHK/RPKH dan Rencana Kerja Tahunan (RKT/Bagan Kerja/RTT) 2.1.1a Kelengkapan dan keabsahan dokumen RKUPHHK-HTI periode tahun 2016 s/d 2025, RKT 2018 beserta lampirannya dipenuhi disahkan oleh yang seluruhnya berwenang 2.1.1b Tersedia peta RKT 2018 yang terdapat lokasi yang tidak boleh ditebang yang dibuat dengan prosedur yang benar dan terbukti keberadaannya di lapangan.
2.2. Adanya rencana kerja yang sah 2.2.1 Pemegang izin mempunyai rencana kerja yang sah sesuai dengan peraturan yang berlaku 2.1.1c Peta RKT 2018 telah telah disyahkan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan SK No. 498/Kpts/DK-II/2017 tanggal 14 Desember Tahun 2017 dan telah distempel (cap) Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur, penandaan batas blok/petak terlihat jelas, posisi blok tebangan benar dan terbukti di lapangan 2.2.1a Dokumen RKUPHHK-HA PT HJH periode 2016 s/d 2025 beserta lampirannya telah lengkap dan disahkan Menteri Lingkungan hidup dan Kehutanan berdasarkan nomor SK 6513/MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/11/2016 tanggal 30 November 2016 yang disusun berdasarkan dokumen Hasil Analisa Identifikasi Areal dan AMDAL dengan rencana penyiapan lahan dan penanaman ± 7.860 ha untuk tanaman pokok dan ± 2780 ha untuk tanaman kehidupan. 2.2.1b Penyiapan lahan terealisasi seluas 439,00 ha dari target RKT 2018 sebesar 2,700 ha. Lokasi penyiapan lahan di L025, L026, L027, L036, L038, L039 dan L040 sesuai antara dokumen RKT 2018 dan posisi di lapangan. Adapun volume pemanfaatan kayu yang di LHP-kan blok RKT 2018 sejumlah 1.081 batang dan 5.225,03 m 3 Prinsip 3. Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan kayu bulat 3.1. Pemegang izin menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industry primer hasil hutan (IPHH)/pasar, Mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah. 3.1.1 Seluruh kayu bulat yang ditebang /dipanen atau yang dipanen/dimanfaatkan telah di LHP-kan 3.1.2 Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin dilindungi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan 3.1.3 Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari 3.1.1.1 Penomoran batang pada lokasi TPn 12 di Petak L21 Blok RKT 2017 sebagian telah dilakukan pengukuran dan penomoran batang namun belum dibuatkan LHPnya. Dokumen LHP belum tersedia sehingga tidak dapat diverifikasi kelengkapannya. 3.1.2.1 Kayu dari TPK Hutan ke TPK antara dilindungi oleh dokumen DKB dan SKSHHK, sedangkan kayu dari TPK antara ke industri dilindungi dokumen SKSHHK. 3.1.3a Tanda-tanda PUHH pada kayu (batang dan tunggak) di PT HJH sesuai dengan dokumen (LHP) dan bisa dilacak balak dari logpond,
pemegang IUPHHK- HA/IUPHHKdokumen SKSHHK, LHP, buku ukur dan dokumen elektronik pada bagian TUK. HT/IUPHHK- 3.1.3b Identitas kayu (seperti: no. petak, no. RE/pemegang hak pohon, diameter, panjang, jenis, dan no. produksi) telah diterapkan secara konsisten pengelolaan oleh PT HJH dan dilengkapi dengan barcode. Nomor barcode ini bisa ditelusuri melalui dokumen elektronik PT HJH. Penelusuran identitas kayu bisa dilakukan dengan sistem penelusuran dokumen LHP, SKSHHK, DKB, Buku ukur dan dokumen lektronik perusahaan. 3.1.4 Pemegang izin mampu membuktikan adanya 3.1.4.1 Dokumen SKSHHK dilampiri DKB PT HJH lengkap dan diterbitkan oleh pejabat yang catatan angkutan kayu berwenang. Masa berlaku penerbit SKSHHK keluar TPK masih sesuai yaitu sampai tanggal 31 Januari 2019. 3.2. Pemegang izin telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan kayu 3.2.1 Pemegang izin menunjukkan bukti 3.2.1a Dokumen SPP DR dan atau PSDH PT HJH telah diterbitkan dan sesuai dengan LHP pelunasan Dana yang disahkan periode bulan April 2017 Reboisasi (DR) dan/atau Maret 2018. Provisi Sumber Daya 3.2.1b PT HJH sudah melunasi seluruh kewajiban pembayaran DR dan/atau PSDH sesuai SPP Hutan (PSDH) periode bulan April 2017 Maret 2018. 3.2.1c PT HJH sudah melaukan pembayaran PSDH dan DR sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2014 tentang Jenis dan Tariff atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementeriaan Kehutanan dan Peraturan Menteri LHK Nomor P.64/MENLHK/KUM.1/12/2017 tentang Penetapan Harga Patokan Hasil HUtan untuk Perhitungan Provisi Sumberdaya Hutan dan Ganti Rugi Tegakan. 3.3. Pengangkutan dan perdagangan antar pulau 3.3.1 Pemegang izin yang mengirim kayu bulat antar pulau memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT) 3.3.2 Pengangkutan kayu bulat yang menggunakan kapal harus kapal yang berbendera Indonesia dan memiliki izin yang 3.3.1.1 PT HJH sudah memiliki dokumen PKAPT yang sah, diterbitkan oleh instansi yang berwenang dan masih berlaku sampai tanggal 22 Mei 2022. 3.3.2.1 Semua kapal yang mengangkut kayu PT HJH adalah kapal yang legal dan berbendera Indonesia.
sah 3.4. Pemenuhan penggunaan Tanda V-Legal 3.4.1 Periksa keberadaan Tanda V-Legal pada 3.4.1.1 Semua kayu PT HJH yang ada di logpond sudah dilengkapi dengan tanda V-Legal dan kayu bulat atau pada sesuai dengan peraturan yang berlaku di dokumen/lampiran Indonesia. dokumen. Prinsip 4. Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang terkait dengan penebangan 4.1. Pemegang izin telah memiliki Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)/Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (DPPL)/Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) dan melaksanakan kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut. 4.1.1 Pemegang izin telah memiliki dokumen AMDAL/DPPL/UKL-UPL meliputi Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL), Rencana Kelola Lingkungan (RKL), dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) yang telah disahkan sesuai peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya 4.1.2 Pemegang izin memiliki laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang menunjukkan penerapan tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan dan menyediakan manfaat social. 4.1.1.1 Tersedia dokumen AMDAL, RKL, dan RPL dan disusun berdasarkan peraturan yang ada serta telah disahkan. 4.1.2a 4.1.2b Tersedia dokumen RKL dan RPL yang disusun mengacu pada dokumen ANDAL yang telah disahkan Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur pada rapat presentasi tanggal 10 Maret 2015 dengan Nomor 503/300/LING/BPPMD-PTSP/2015. Telah terdapat sebagian pelaksanaan kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang meliputi dampak penting aspek fisik-kimia, biologi dan sosial sesuai dengan rencana dan dampak penting yang terjadi di lapangan.
Prinsip 5. Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan 5.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 5.1.1 Prosedur dan implementasi K3 5.1.1a Terdapat Prosedur K3 dan sebagian implementasi operasional lapangan berjalan dengan baik. 5.1.1b Tersedia peralatan K3 sesuai ketentuan dan kebutuhan serta berfungsi baik. 5.1.1c Terdapat catatan setiap kejadian kecelakaan kerja dan upaya menekan tingkat kecelakaan kerja. 5.2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja 5.2.1 Kebebasan berserikat bagi pekerja 5.2.2 Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) 5.2.3 Perusahaan tidak memperkerjakan anak di bawah umur 5.2.1.1 Terdapat Pernyataan tertulis dalam Surat Pemberitahuan Direktur mengenai kebijakan perusahaan untuk memberikan kebebasan karyawan untuk berorganisasi atau berserikat. 5.2.2.1 Sudah tersedia dokumen Kontrak Kerja Bersama (KKB). 5.2.3.1 Tidak terdapat pekerja pada unit kerja yang beresiko dengan tenaga kerja yang masih di bawah umur.