BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32)

BAB III METODE PENELITIAN. di dalamnya, yaitu sebuah penelitian yang dilakukan di kelas. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diungkapkan pada latar belakang, yaitu peneliti melakukan penelitian dengan

3.1.2 Subyek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas merupakan langkah-langkah sistematis

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut, serta penampilan dari hasilnya. dengan April / semester II / 2011/2012.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Februari Maret April Observasi Penyusunan proposal dan 2 soal-soal untuk uji validitas 3

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12

BAB III METODE PENELITIAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Siklus I

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu Pelaksanaan September Oktober November Ket 1 Penulisan Proposal 5 September 2012

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahap-tahap

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai pembelajaran melalui model cooperative learning tipe

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian tindakan kelas. Karakteristik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai guru,sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3 BAB III METODE PENELITIAN Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngadirejo 03 Kecamatan Reban.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Selanjutnya dalam penelitian ini diperoleh data-data berupa data kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

Jasmanyah76.wordpress.com

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. perbaikan dalam berbagai aspek. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian tindakan kelas. Karakteristik yang khas dari penelitian tindakan kelas yakni adanya tindakan-tindakan tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas (Muhtar, 2007: 7). 3.2. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada SDN Tlogo Kec Tuntang Kabupaten Semarang dimulai pada Februari hingga April 2013. 3.3. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Tlogo Kec Tuntang Kabupaten Semarang. 3.4. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Teknik dan instrument merupakan cara dan alat untuk mengumpulkan data. Berikut ini akan diuraikan cara-cara mengumpulkan data dan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data-data tersebut. 3.4.1. Teknik Pengumpulan Data a. Observasi Dalam menggunakan teknik observasi cara yang paling efektif adalah melengkapi blangko pengamatan sebagai instrumen. Format yang disusun berisi itemitem tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi, Arikunto (2010:272). Teknik ini digunakan untuk mengetahui proses pembelajaran yang diterapkan guru dalam kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT, serta aktivitas siswa pada saat mengikuti pembelajaran. Kegiatan observasi ini dilakukan pada saat tindakan diterapkan di dalam kelas dan yang melakukan pengamatan adalah peneliti. Pengamat hanya perlu 30

31 memberi skor pada blangko pengamatan sesuai keadaan yang terjadi pada saat penerapan tindakan di kelas. b. Tes Metode tes ini digunakan untuk mengetahui nilai atau hasil belajar siswa setelah pembelajaran dengan model pembelajaran cooperative learning tipe TGT pada siklus I maupun siklus II. Tes ini diberikan pada siswa kelas V SD yang akan digunakan penelitian. 3.4.2. Instrumen Pengumpulan Data a. Lembar observasi, yaitu untuk memperoleh data tentang kondisi pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT yang berlangsung. Karena itu, lembar observasi ini didesain berdasarkan langkah-langkah (sintaks) pembelajaran kooperatif tipe TGT. Ini sekaligus dimaksudkan sebagai evaluasi bagi peneliti, untuk mengukur bagaimana peneliti menguasai sintaks pembelajaran model ini. Adapun lembar observasi pembelajaran disajikan melalui kisi-kisi lembar observasi berikut ini: Tabel 3. 1 Kisi-Kisi Lembar Observasi Guru Tahapan Kegiatan Aspek Yang Diamati Indikator Kegiatan pendahuluan Membuka pelajaran 1. Memberikan salam 2. Memberikan apersepsi dan motivasi untuk membangkitkan minat siswa tentang materi pelajaran gaya Kegiatan inti Penyampaian materi dan strategi pembelajaran Penggunaan model pembelajaran dan pemanfaatan sumber belajar 3. Menjelaskan tujuan pembelajaran 1. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan (presentasi) 2. Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran dengan model pembela 3. jaran kooperatif tipe TGT 1. Membagi siswa dalam kelompok yang heterogen terdiri dari 4-5 orang 2. Siswa belajar kelompok sesuai tugas yang diberikan berdasarkan materi yang dipelajari 3. Memantau belajar kelompok siswa 4. Menghentikan belajar kelompok, apabila semua anggota kelompok telah paham materi yang dipelajari

32 Penilaian hasil belajar 1. Pelaksanaan turnamen akademik Kegiatan penutup Mengakhiri pelajaran 1. Bersama siswa menyimpulkan materi yang dipelajari 2. Memberikan tes Tabel 3. 2 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Tahapan Kegiatan Aspek Yang Diamati Indikator Kegiatan pendahuluan Membuka pelajaran 1. Siap menerima pelajaran 2. Dapat menjawab apersepsi yang diberikan guru 3. Memahami tujuan pembelajaran Kegiatan inti Penyampaian materi dan strategi pembelajaran Penggunaan model pembelajaran dan pemanfaatan sumber belajar Penilaian hasil belajar yang disampaikan 1. Menyimak pemaparan materi yang diberikan guru (presentasi) 2. Memahami langkah-langkah pembelajaran dengan model pembela 3. jaran kooperatif tipe TGT 1. Terbagi dalam kelompok yang heterogen terdiri dari 4-5 orang 2. Belajar kelompok sesuai tugas yang diberikan berdasarkan materi yang dipelajari 3. Didampingi guru selama proses belajar kelompok 4. Menghentikan belajar kelompok, apabila semua anggota kelompok telah paham materi yang dipelajari 1. Terlibat dalam turnamen akademik Kegiatan penutup Mengakhiri pelajaran 1. Bersama guru menyimpulkan materi yang dipelajari 2. Mengerjakan tes b. Tes hasil belajar, yaitu tes tertulis berbentuk pilihan ganda. Tes ini digunakan untuk memperoleh data tentang perubahan hasil belajar setelah tiap siklus pembelajaran berlangsung, hingga 80% siswa di kelas memenuhi kriteria KKM. Penjabarannya dilihat melalui kisi-kisi soal berikut ini:

33 Memahami gaya dapat mengubah gerak dan/atau bentuk suatu benda Tabel 3. 3 Kisi-Kisi Lembar Soal Tes SK KD Indikator Item Soal No item Jmlh item Menyimpulkan hasil 1. Membuat daftar 1 6 6 percobaan bahwa berbagai gerak benda gaya (dorongan dan 2. Mendemonstrasikan 7 13 7 tarikan) dapat cara menggerakan mengubah gerak benda, misalnya suatu benda didorong dan dilempar 3. Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi gerak benda, misalnya jatuh bebas akibat gravitasi, gerak di lantai yang datar karena dorongan 14 20 7 Total 20 3.5. Variabel dan Definisi Operasional Variabel penelitian merupakan konsep-konsep dimana konsep-konsep ini yang menjadi fokus penelitian. Sedangkan definisi operasional merupakan turunan dari konsep-konsep tersebut, dimana akan menjadi batasan penelitian itu sendiri. Berikut diuraikan variabel maupun definisi operasional variabel (konsep) dalam paparan di bawah ini. 3.5.1. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dinyatakan dalam simbol X merupakan variabel yang menyebabkan terjadinya variabel terikat. Sedangkan variabel terikat dinyatakan dalam simbol Y, dimana variabel ini adalah variabel yang menerima pengaruh dari variabel X. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas (X) adalah model pembelajaran kooperatif

34 tipe TGT; sedangkan yang menjadi variabel terikat (Y) adalah keaktifan belajar siswa dan hasil belajar siswa. 3.5.2. Definisi Operasional a. Model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah salah satu tipe model pembelajaran kooperatif dimana siswa ditempatkan dalam tim belajar yang beranggotakan 4-6 orang yang merupakan campuran menurut tingkat akademik, kinerja, jenis kelamin dan suku. Dalam pelaksanaannya, pembelajaran kooperatif tipe TGT terdiri dari beberapa tahap yaitu presentasi, pembentukan tim, permainan dan turnamen. Pada awal kegiatan, siswa terlebih dahulu mendapat pemberitahuan bahwa pada akhir kegiatan pembelajaran akan diadakan turnamen antar kelompok. b. Hasil belajar IPA adalah perubahan tingkah laku belajar IPA pada siswa, dimana untuk mengukur perubahan tingkah laku belajar tersebut digunakan alat yang disebut tes. 3.6. Prosedur Penelitian Penelitian tindakan kelas ini direncanakan terdiri dari dua siklus. Adapun desain dan model penelitian tindakan kelas (PTK) dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Siklus I Permasalahan PBM Rencana Tindakan I Pelaksanaan Tindakan I Terselesaikan Refleksi I Analisis Data I Observasi Belum terselesaikan Siklus II Rencana Tindakan II Pelaksanaan Tindakan II Terselesaikan Refleksi II Analisis Data II Observasi (Monitoring) Gambar 3. 1 Prosedur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas

35 Secara rinci prosedur penelitian tindakan kelas dijabarkan sebagai berikut: 1. Perencanaan: adapun kegiatan yang dilakukan pada tahap ini, meliputi: a. Membuat perangkat pembelajaran (RPP dan LKS). b. Membuat instrumen penelitian yang meliputi alat evaluasi berupa tes disertai jawaban dan panduan penskoran. c. Membuat lembar observasi. 2. Pelaksanaan Tindakan: kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini disesuaikan dengan rencana yang telah disusun dalam rencana pembelajaran. 3. Observasi dan evaluasi: kegiatannya adalah melaksanakan proses observasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat dan melakukan evaluasi hasil belajar belajar siswa setelah dilakukan tindakan. 4. Refleksi: pada tahap ini, hasil yang diperoleh pada tahap observasi dan evaluasi dikumpulkan kemudian dianalisis. Dari hasil tersebut akan dilihat apakah telah memenuhi target yang telah ditetapkan pada indikator kerja. Jika belum memenuhi target, maka penelitian akan dilakukan ke siklus berikutnya. Kelemahan atau kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus sebelumnya, akan diperbaiki pada siklus berikutnya. Berdasarkan standar proses, maka pelaksanaan tindakan dijabarkan sebagai berikut: Siklus I 1. Perencanaan Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap perencanaan adalah: 1) Menyepakati bahwa tindakan akan dilakukan pada dua siklus, dimana masingmasing siklus dilaksanakan masing-masing dua pertemuan. 2) Menyusun kembali RPP berdasarkan kesepakatan antara guru sebagai kolaborator yang mengajar dengan peneliti; dimana RPP yang disusun kembali, tetap mengacu pada sintaks pembelajaran kooperatif tipe TGT.

36 3) Menyiapkan semua alat peraga; dimana alat peraga yang disiapkan, berkaitan dengan materi pembelajaran yang akan diberikan. 4) Mengecek kembali kelengkapan dan ketersediaan alat pengumpul data, seperti lembar observasi hasil kesepakatan dengan guru. 2. Pelaksanaan Pertemuan 1 1) Kegiatan awal a. Guru mengecek kehadiran, kebersihan dan kerapian siswa b. Guru memberikan motivasi kepada siswa c. Guru memberikan apersepsi dengan menanyakan apa pernahkah melihat tukang sampah yang satu menarik gerobak sampah sedangkan orang dibelakangnya mendorong gerobak sampah? apa yang terjadi pada gerobak itu? 2) Kegiatan inti Eksplorasi a. Bertanyajawab dengan siswa mengenai materi pengaruh gaya terhadap benda diam. b. Memberikan materi (presentasi) tentang pengaruh gaya terhadap benda diam. Elaborasi a. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok, dengan anggota kelompok yang heterogen. b. Guru memberikan tugas tentang materi pengaruh gaya terhadap benda diam. c. Siswa belajar dalam kelompok: mengerjakan tugas yang diberikan guru. d. Siswa melakukan turnamen akademik. Konfirmasi a. Guru bersama siswa mengambil kesimpulan mengenai materi pengaruh gaya terhadap benda diam. 3) Kegiatan akhir a. Guru memberikan penguatan b. Guru mengingatkan untuk siswa bisa melakukan percobaan lagi di rumah

37 c. Guru menutup pelajaran Pertemuan 2 1) Kegiatan awal a. Guru mengecek kehadiran, kebersihan dan kerapian siswa b. Guru memberikan motivasi kepada siswa c. Guru memberikan apersepsi dengan menanyakan pernahkah menendang bola yang sedang diam, atau menarik kursi? apa yang terjadi pada dua benda itu? mengapa ia bergerak? 2) Kegiatan inti Eksplorasi a. Bertanyajawab dengan siswa mengenai materi pengaruh gaya terhadap benda diam. b. Memberikan materi (presentasi) tentang pengaruh gaya terhadap benda diam. Elaborasi a. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok, dengan anggota kelompok yang heterogen. b. Guru memberikan tugas tentang materi pengaruh gaya terhadap benda diam. c. Siswa belajar dalam kelompok: mengerjakan tugas yang diberikan guru. d. Siswa melakukan turnamen akademik. Konfirmasi a. Guru bersama siswa mengambil kesimpulan mengenai materi pengaruh gaya terhadap benda diam. 3) Kegiatan akhir a. Guru memberikan penguatan b. Guru mengingatkan untuk siswa bisa melakukan percobaan lagi di rumah c. Guru memberikan tes 3. Observasi Tahap ini peneliti melakukan observasi selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Peneliti melakukan pengamatan kepada keterlaksanaan tindakan guru

38 dalam pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan materi gaya. Observasi ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran dan terhadap hasil evaluasi siswa. 4. Refleksi Pada tahap ini peneliti melakukan refleksi terhadap proses kegiatan belajar. Refleksi dilakukan atas dasar hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh observer/teman sejawat terhadap keterlaksanaan tindakan guru kelas sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT materi gaya. Setelah tahap refleksi dan siklus I selesai dilaksanakan, maka diperoleh hasil. Hasil tersebut akan dianalisis apakah sudah sesuai dengan perencanaan atau belum, serta kelemahan-kelemahan apa saja yang menghambat proses belajar mengajar. Apabila hasil yang diperoleh belum mencapai ketuntasan belajar yang diharapkan maka dilanjutkan pada siklus II. Siklus II 1. Perencanaan Merencanakan melaksanakan tindakan perbaikan berdasarkan masukanmasukan yang ditemukan pada refleksi siklus I. Hal-hal yang direncanakan untuk perbaikan adalah apa saja temuan-temuan terkait dengan kekurangan-kekurangan dalam melaksanakan pembelajarana dengan model kooperatif tipe TGT, pada siklus I. 2. Pelaksanaan Pelaksanaan tindakan tetap mengacu pada langkah-langkah pembelajaran kooperatif, tetapi disesuaikan dengan masukan-masukan mengenai tindakan-tindakan perbaikan yang perlu dilaksanakan selama tindakan berlangsung. Dengan demikian, pelaksanaan tindakan sama dengan siklus I, namun yang membedakannya, hanya pada perbaikan-perbaikan tertentu yang harus dilaksanakan sesuai refleksi mengenai situasi pembelajaran pada siklus I. Karena itu, hal-hal yang dilaksanakan pada tahap ini adalah: Pertemuan 1 1) Kegiatan Awal a. Guru mengecek kehadiran, kebersihan dan kerapian siswa.

39 b. Guru memberikan motivasi kepada siswa. c. Guru memberikan apersepsi dengan menanyakan jika ditanjakan dan ada temanmu yang membantu mendorong sepedamu dari belakang, apa yang terjadi? mengapa sepedamu dapat bergerak lebih cepat? 2) Kegiatan Inti Eksplorasi a. Bertanyajawab dengan siswa mengenai materi pengaruh gaya pengaruh gaya terhadap benda bergerak. b. Memberikan materi (presentasi) tentang pengaruh gaya terhadap benda bergerak. Elaborasi a. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok, dengan anggota kelompok yang heterogen. b. Guru memberikan tugas tentang materi pengaruh gaya terhadap benda bergerak. c. Siswa belajar dalam kelompok: mengerjakan tugas yang diberikan guru. d. Siswa melakukan turnamen akademik. Konfirmasi a. Guru bersama siswa mengambil kesimpulan mengenai materi pengaruh gaya terhadap benda bergerak. 3) Kegiatan Akhir a. Guru memberikan penguatan. b. Guru mengingatkan untuk siswa bisa melakukan percobaan lagi di rumah. c. Guru menutup pelajaran. Pertemuan 2 1) Kegiatan Awal a. Guru mengecek kehadiran, kebersihan dan kerapian siswa b. Guru memberikan motivasi kepada siswa

40 c. Guru memberikan apersepsi dengan menanyakan jika ditanjakan dan ada temanmu yang membantu mendorong sepedamu dari belakang, apa yang terjadi? mengapa sepedamu dapat bergerak lebih cepat? 2) Kegiatan Inti Eksplorasi a. Bertanyajawab dengan siswa mengenai materi pengaruh gaya pengaruh gaya terhadap benda bergerak. b. Memberikan materi (presentasi) tentang pengaruh gaya terhadap benda bergerak. Elaborasi a. Bertanyajawab dengan siswa mengenai materi pengaruh gaya pengaruh gaya terhadap benda bergerak. b. Memberikan materi (presentasi) tentang pengaruh gaya terhadap benda bergerak. Konfirmasi a. Guru bersama siswa mengambil kesimpulan mengenai materi pengaruh gaya terhadap benda bergerak. 3) Kegiatan Akhir a. Guru memberikan penguatan. b. Guru mengingatkan untuk siswa bisa melakukan percobaan lagi di rumah. c. Guru memberikan tes. 3. Observasi Tahap ini peneliti melakukan observasi selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Peneliti melakukan pengamatan kepada keterlaksanaan tindakan guru dalam pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan materi gaya. Observasi ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran dan terhadap hasil evaluasi siswa.

41 4. Refleksi Pada tahap ini peneliti melakukan refleksi terhadap proses kegiatan belajar. Refleksi dilakukan atas dasar hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh observer/teman sejawat terhadap keterlaksanaan tindakan guru kelas sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT materi gaya. Pada siklus II, diharapkan bahwa seluruh proses pembelajaran berhasil, lewat meningkatnya ketuntasan belajar siswa sampai tahap minimal ketuntasan yang ditetapkan yaitu 75%. 3.7. Indikator Kinerja Sebagai indikator keberhasilan dalam penelitian kelas ini adalah minimal 75% telah memperoleh nilai minimal 65 (ketetapan dari sekolah). 3.8. Teknik Analisis Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data deskriptif kualitatif dan deskriptif komparatif untuk data kuantitatif. Data yang diperoleh akan dianalisis dalam bentuk-bentuk kata atau penjelasan yaitu data deskriptif kualitatif dan dalam bentuk angka yaitu data kuantitatif. Data kualitatif yang diperoleh dari hasil observasi terhadap pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT yang dilakukan oleh guru, sedangkan untuk keperluan data kuantitatif, diperoleh dari hasil tes belajar siswa. 1. Analisis data hasil penelitian yang tergolong data kuantitatif berupa hasil belajar dengan cara persentase yaitu dengan menghitung ketuntasan belajar siswa secara individual jika siswa tersebut mampu mencapai skor minimal 65 dan ketuntasan klasikal jika siswa yang memperoleh nilai 65 ini jumahnya sekitar 75% dari jumlah seluruh siswa dan masing-masing dihitung dengan menggunakan rumus. Analisis tersebut dilakukan dengan menghitung ketuntasan individual dan ketuntasan klasikal dengan rumus sebagai berikut: Ketuntasan individual = jumla h nilai maksimal jumla h nilai x100%

42 Ketuntasan klasikal = jumla h siswa yang tuntas belajar jumla h seluru h siswa x100% Keterangan Ketuntasan indiviual : Jika siswa mencapai ketuntasan skor 65 Ketuntasan klasikal : Jika > 75% dari seluruh siswa mencapai ketuntasan skor 65. 2. Data kualitatif diperoleh dari observasi aktivitas siswa serta guru selama proses pembelajaran berlangsung dengan cara deskriptif. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dalam bentuk uraian, tabel, hubungan antar kategori, grafik, matrik, chart, dan sejenisnya. Tetapi hal yang paling sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.