BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan menggunakan penelitian kualitatif diskriptif. Maksud dari penelitian kualitatif diskriptif untuk mendiskripsikan secara rinci dan mendalam mengenai latar belakang pengembangan, perwujudan, dan konsep desain ragam hias batik Lasem di lapangan secara langsung (Sutopo, 2002: 1). B. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian di Kabupaten Rembang, khususnya kota Lasem. Pada kabupaten tersebut, terdapat beberapa sentra batik Lasem. Diantaranya adalah Ningrat Batik Lasem yang terletak di Jl. Lontong Tuyuhan Desa Sumbergirang RT 02/ RW 08 Lasem, Rembang, Jawa Tengah, Batik Tulis Lasem Sekar Kencana yang terletak di Jl. Babagan RT 04/ RW 04 Lasem, Rembang. Penelitian dimulai sejak tanggal 12 April 2015-7 Juni 2015. Waktu penelitian dimulai dari pukul 11.00-15.00 WIB. Data yang diperoleh mengenai beberapa pengusaha batik tulis yang ada di daerah lasem. Penelitian pada perusahaan batik tulis di daerah Lasem dilakukan sejak tanggal 12 April 2015- tanggal 7 Juni tahun 2015. C. Teknik Cuplikan Teknik sampling berkaitan dengan pembatasan jumlah dan jenis dari sumber data yang akan digunakan dalam penelitian. Pembatasan sumber data menjadi penting 52
53 supaya data yang dianalisis lebih mengerucut. Proses pengumpulan data bentuknya khusus atau proses bagi pemusatan. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Pilihan sampling diarahkan pada sumber data yang dipandang memiliki data yang penting berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti (Sutopo, 2006:35). Sampel yang diambil dalam penelitian ini ada dua sampel, yaitu sampel perusahaan dan sampel karya batik. 1. Sumber Data D. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data Data atau informasi yang dikumpulkan berupa data kualitatif. Informasi tersebut terdiri atas berbagai macam sumber data dan jenis sumber data yang dimanfaatkan untuk penelitian (Sutopo, 2002: 49). Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini sebagai berikut: a. Narasumber (Informan) Narasumber yang dipilih dalam penelitian ini adalah pengusaha yang sejak dahulu hingga sekarang memproduksi batik tulis Lasem yaitu Sigit Witjaksono pemilik batik tulis Lasem Sekar Kencana yang beralamatkan di Jl. Babagan 4/4 Lasem, Rembang, Rifa I pemilik usaha Ningrat Batik Lasem yang beralamatkan di Jl. Lontong Tuyuhan Desa Sumbergirang 2/8 Lasem, Rembang, dan Winarni pemilik Showroom Kampoeng BNI Batik Tulis Lasem.
54 b. Tempat dan Aktivitas Tempat atau lokasi berkaitan dengan sasaran atau permasalahan penelitian. Informasi mengenai kondisi dari suatu pristiwa atau aktivitas dapat dilakukan dengan menggali sumber lokasinya baik berupa tempat maupun lingkungannya. Tempat yang dimaksud adalah suatu tempat yang didalamnya terdapat aktivitas pembatikan. Tempat dan aktivitas pembatikan yang penulis pilih adalah Ningrat Batik Lasem dan Batik Sekar Kencana. Alasan memilih kedua perusahaan tersebut adalah dari beberapa perusahaan batik yang ada di Lasem, kedua perusahaan tersebutlah yang paling eksis dalam dunia perbatikan batik Lasem. Penulis mengamati aktivitas-aktivitas pembatikan yang ada di kedua perusahaan tersebut mulai dari proses produksi batik hingga proses pemasaran. c. Benda Beragam benda yang digunakan dalam suatu peristiwa atau kegiatan berupa benda sederhana sampai peralatan paling rumit yang bisa menjadi sumber data penting untuk dimanfaatkan dalam penelitian (Sutopo, 2002: 53). Benda yang dijadikan sumber data adalah produk batik Tulis. Produk yang dijadikan sumber data ada tiga yaitu batik tulis Lasem sekar jagad karya Rifa I, batik tulis Lasem synografi true love karya Sigit Witjaksono, dan batik Lasem tiga negeri kontemporer karya Winarni. Ketiga produk
55 batik tersebut merupakan karya terbaru yang mereka produksi pada awal tahun 2015. 2. Teknik Pengumpulan Data a. Wawancara Untuk mengumpulkan informasi dari sumber data, diperlukan wawancara, dalam penelitian kualitatif merupakan teknik yang dilakukan dilapangan. Wawancara akan dilakukan pada sebagian informan pengusaha batik tulis di daerah Lasem kabupaten Rembang. Informan yang diambil adalah pengusaha yang sudah lama menggeluti dan memproduksi batik tulis Lasem serta pengusaha yang baru memulai usaha memproduksi batik tulis Lasem. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk mengetahui latar belakang perkembangan ragam hias batik Lasem serta konsep desain batik Lasem. b. Observasi Teknik observasi dilakukan untuk menggali data dari sumber data yang berupa peristiwa, tempat atau lokasi, benda, dan rekaman gambar. Observasi ini diperlukan untuk mengetahui visual ragam hias batik Lasem, benda-benda serta kejadian yang ada di lokasi. Observasi ini memilih observasi berperan pasif. Observasi berperan pasif merupakan observasi yang dilakukan dengan mendatangi peristiwanya. Kehadiran peneliti di lokasi sudah menunjukkan peran yang paling pasif, sebab kehadiran peneliti sebagai orang asing diketahui oleh yang diamati.
56 E. Validitas Data Dalam penelitian kualitatif ini, data yang dikumpulkan perlu diusahakan kemantapan dan kebenarannya. Artinya bahwa dalam penelitian ini harus ditentukan cara guna meningkatkan validitas data yang diperoleh demi kemantapan kesimpulan dan interpretasi makna hasil penelitian. Proses penelitian dikumpulkan data untuk menjamin validitas data dengan menggunakan teknik trianggulasi. Triangulasi data yaitu teknik mengumpulkan data yang sejenis dari beberapa sumber data yang berbeda, misalnya sumber data berupa informan, arsip, dan peristiwa. Dengan demikian data yang diperoleh dari sumber yang satu teruji dengan data yang sama dari sumber yang berbeda. Kajian dilakukan untuk mengkaji produk yang sama dengan sumber yang berbeda-beda. Data yang berbeda diperoleh dari bentuk ragam hias, jenis proses batik tulis, dan lain sebagainya. Selain itu menganalisa kesamaan dan perbedaan desain ragam hias batik Lasem. F. Teknik Analisis Data Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ragam hias batik Lasem ini adalah model analisis interaktif. Dalam model analisis ini peneliti bergerak di dalam komponen analisis, yaitu reduksi data (data reduction), sajian data (data display), dan penarikan kesimpulan atau verifikasi, sedangkan aktivitasnya dilakukan dalam bentuk inetraktif dengan proses pengumpulan datanya sebagai proses siklus (Sutopo, 2002: 91). Jadi, dalam bentuk ini peneliti akan bergerak di antara empat komponen (termasuk komponen pengumpulan data), selama proses pengumpulan data waktu penelitian ini berlangsung. Setelah pengumpulan data selesai, peneliti bergerak di
57 dalam tiga komponen tersebut, yaitu komponen sajian data, reduksi data, dan verifikasi. Pengumpulan data Reduksi data Sajian data Penarikan simpulan/ verifikasi Gambar 9. Bagan skema teknik analisis interaktif (Sutopo, 2002: 96)