BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif bertujuan untuk mendeskripsikan penyajian data terhadap kemampuan siswa kelas VII4 dalam menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam di SMP Negeri 1 Paguyaman. 3.2 Objek Penelitian Yang menjadi objek penelitian adalah siswa kelas VII4 di SMP Negeri 1 Paguyaman yang berjumlah 30 orang. Laki-laki berjumlah 9 orang dan perempuan berjumlah 21 orang. 3.3 Sumber Data dan Data 3.3.1 Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah hasil tulisan siswa dari membuat puisi berkenaan dengan keindahan alam. 3.3.2 Data Data dalam penelitian ini adalah hasil capaian siswa dalam menentukan judul puisi, menentukan pilihan kata/ diksi dan merangkai kata- kata sehingga menjadi sebuah puisi. 3.4 Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Observasi
Pada tahap observasi peneliti mengamati keadaan siswa kelas VII4 SMP Negeri 1 Paguyaman dalam menulis puisi, dengan memperhatikan indikator yang ditentukan. Adapun indikator dimaksud yaitu: (1) mampu menentukan judul puisi, (2) mampu menentukan pilihan kata, dan (3) mampu merangkai kata dalam puisi sehingga menjadi puisi yang utuh. 3.4.2 Tes Kemampuan Data penelitian diperoleh dengan menggunakan tes kemampuan. Tes kemampuan berisi langkah-langkah menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam di lingkungan SMP Negeri 1 Paguyaman. Adapun prosedur pelaksanaan tes kemampuan adalah sebagai berikut. 1) Membagikan lembar kerja pada siswa kelas VII4 dalam bentuk langkah- langkah menulis puisi. 2) Memberi petunjuk pada siswa kelas VII4 dalam hal membuat puisi. 3) Siswa mengamati keindahan alam di lingkungan SMP Negeri 1 Paguyaman. 4) Menentukan salah satu objek keindahan alam yang ada di lingkungan SMP Negeri 1 Paguyaman. 5) Siswa menulis kata-kata yang berhubungan dengan objek yang diamati. 6) Setelah itu, siswa mulai merangkai kata-kata atau membuat puisi. 7) Setelah selesai membuat puisi, siswa membaca kembali puisinya dan bisa mengganti katakata yang menurut mereka belum sesuai. 8) Siswa menentukan judul puisi. 9) Memeriksa hasil kerja siswa dengan berpedoman pada indikator yang telah ditentukan.
3.5 Teknik Analisis Data Untuk mengukur kemampuan siswa dalam menulis puisi berkenaan dengan keindahan alam, digunakan aspek penilaian sebagai berikut. Tabel 2: aspek dan indikator penilaian. No. Aspek Penilaian Indikator 1. Menentukan judul puisi. a. Sangat tepat (4) b. Tepat (3) c. Kurang tepat (2) d. Tidak tepat (1) a) skor 4= apabila judul yang ditentukan sesuai dengan tema keindahan alam di lingkungan sekolah dan menyebutkan dengan jelas judul puisi yang berhubungan dengan tema keindahan alam di lingkungan sekolah. b) skor 3= apabila judul yang ditentukan sesuai dengan tema keindahan alam di lingkungan sekolah, tapi tidak menyebutkan dengan jelas judul puisi yang berhubungan dengan tema keindahan alam di lingkungan sekolah. c) skor 2= apabila judul yang
dengan tema keindahan alam, tapi bukan tema keindahan alam di lingkungan sekolah. d) skor 1= apabila judul yang ditentukan tidak berhubungan dengan keindahan alam di lingkungan sekolah atau tidak menentukan judul puisi. 2. Menentukan pilihan kata dalam membuat puisi. a. Sangat tepat (8) b. Tepat (7) c. Kurang tepat (6) d. Tidak tepat (5) a) skor 8= apabila diksi yang dengan tema dan judul puisi, serta diksi yang ditentukan minimal 8-10 diksi. b) skor 7= apabila diksi yang dengan tema dan judul puisi, serta diksi yang ditentukan minimal 5-7 diksi. c) skor 6= apabila diksi yang dengan tema dan judul puisi, serta pilihan kata minimal 2-4 diksi.
d) skor 5= tidak menentukan diksi. 3. Mampu merangkai kata- kata sehingga menjadi sebuah puisi. a. Sangat baik (4) b. Baik (3) c. Kurang baik (2) d. Tidak baik (1) a) skor 4= memiliki kesesuaian antara larik satu dengan larik yang lain, penggunaan huruf kapital benar, penulisan singkatan benar, penulisan kata depan dan kata hubung benar. b) skor 3= memiliki kesesuaian antara larik satu dengan larik lain, penggunaan huruf kapital salah, penulisan singkatan benar, penulisan kata depan dan kata hubung benar. c) skor 2= memiliki kesesuaian antara larik satu dengan larik lain, penggunaan huruf kapital salah, penulisan singkatan salah, penulisan kata depan dan kata hubung salah. d) skor 1= tidak sesuai antara larik satu dengan larik lain, penggunaan huruf kapital
salah, penulisan singkatan salah, penulisan kata depan dan kata hubung salah. Ket: skor yang diperoleh Nilai akhir = x 100 skor maksimal Jadi: skor yang diperoleh Nilai akhir = x 100 16 Setelah hasil pekerjaan siswa dinilai, maka nilai siswa tersebut diklasifikasi sesuai tingkat kemampuan sesuai dengan pedoman di sekolah tempat meneliti. Kemampuan siswa diklasifikasikan ke dalam empat bagian, yaitu baik sekali, baik, cukup, dan kurang. Siswa dikatakan mampu jika klasifikasi kemampuan ditingkat penguasaan dari 70%-100%, sedangkan dikatakan belum mampu jika klasifikasi kemampuan ditingkat penguasaan dari 0%-69%. Tabel 3: Penilaian Acuan Patokan. Nilai yang diperoleh 90-100 80-89 Interval persentase tingkat penguasaan 90%-100% 80%-89% Keterangan Baik sekali Baik
70-79 0-69 70%-79% 0%-69% Cukup Kurang Keterangan: a. Siswa yang memperoleh capaian nilai antara 90-100 atau termasuk dalam kualifikasi baik sekali yaitu jika siswa tersebut mendapat jumlah skor 15 sampai 16 dari keempat aspek yang dinilai. b. Siswa yang memperoleh capaian nilai antara 80-89 atau termasuk dalam kualifikasi baik yaitu jika siswa tersebut mendapat jumlah skor 13 sampai 14 dari keempat aspek yang dinilai. c. Siswa yang memperoleh capaian nilai antara 70-79 atau termasuk dalam kualifikasi cukup yaitu jika siswa tersebut mendapat jumlah skor 12 dari keempat aspek yang dinilai. d. Siswa yang memperoleh capaian nilai antara 0-69 atau termasuk dalam kualifikasi kurang yaitu jika siswa tersebut mendapat jumlah skor 4 sampai 11 dari keempat aspek yang dinilai.