BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang akan diteliti antara lain

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian yang peneliti lakukan merupakan penelitian pengembangan dengan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN MODUL

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong penelitian dan pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis data hasil penelitian

Jurnal EduFisika Vol. 02 No. 01, Juli 2017 E-ISSN:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian ini tergolong penelitian dan pengembangan atau Research and

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI RANGKAIAN ARUS SEARAH UNTUK KELAS XII SMA

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL LEARNING

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Kompetensi Inti : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

PENYUSUNAN MATERI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN SENI RUPA BERDASAR KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research).

SILABUS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) FISIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

Pendidikan Teknik Bangunan Vol 2 Nomer 2/JKPTB/15 (2015): 57-63

BAB III METODE PENELITIAN. A. Model Pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA

BAB III METODE PENELITIAN. lazim disebut classroom action research. Menurut Wiriaatmadja (2006: 13)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMAN 1 Pringsewu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap usaha yang didirikan dengan orientasi laba (keuntungan) mempunyai

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

DATA & INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI BISNIS ASIH ROHMANI,M.KOM

Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PEMBELAJARAN FISIKA PADA MATERI FLUIDA STATIS DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM LECTORA INSPIRE

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP N 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN

Kajian Moral dan Kewarganegaraan. Volume 02 Nomor 03 Tahun 2015,

Pembuatan Bahan Ajar Pada Kompetensi Dasar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dan pengembangan (Research & Development). Menurut Gall, dkk.

Komentar dan Rekomendasi. 2. Cholis Abrori

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Langkah langkah dalam memgembangkan e- modul menggunakan program

KOMPARASI KOMPETENSI IPA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DENGAN SNOWBALL THROWING PADA KELAS VII SMPN 11 PADANG

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian deskriptif, penulis menulis hal-hal yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. representasi kimia ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA MATA KULIAH PENGUKURAN DAN ALAT UKUR FISIKA MAHASISWA SEMESTER I JURUSAN FISIKA FMIPA UNIMED

BAB III METODE PENELITIAN

MINAT SISWA KELAS VIII TERHADAP PEMBELAJARAN BOLABASKET DI SMP NEGERI 2 LENDAH KABUPATEN KULON PROGO

E. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 40 menit ) Waktu Pendahuluan/Kegiatan Awal

BAB III METODE PENELITIAN

SILABUS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

DESKRIPSI KINERJA GURU BIOLOGI YANG TELAH SERTIFIKASI DAN YANG BELUM SERTIFIKASI DI SMA / SEDERAJAT DI KECAMATAN TAMBUSAI TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN (GBPP)

Tabel 3.1 Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)

Kelas Eksperimen : O X O

BAB I PENDAHULUAN. PLN, di ganti menjadi kwh meter digital yang dapat memberikan nilai lebih

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN INSTRUMEN IDENTIFIKASI MISKONSEPSI FISIKA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS MELALUI CRI (CERTAINTY OF RESPONSE INDEX) BERBASIS WEB

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2 TEMA: KERAJINAN TANGAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap kepuasan kerja karyawan di Kantor Distribusi PT PLN (Persero)

METODE PENELITIAN. Penelitian dalam pengembangan modul kesetimbangan kimia berbasis multipel

A. IDENTITAS B. DESKRIPSI MATAKULIAH C. TUJUAN MATAKULIAH

BAB III METODE PENELITIAN

Komentar dan Rekomendasi

PENGEMBANGAN MODUL YANG DIAWALI PETA KONSEP PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK SMA

Jurnal EduFisika Vol. 01 No. 02, November 2016 E-ISSN:

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Al Azhar 3

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yaitu pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN. mata pelajaran ekonomi ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Ngaglik pada akhir

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

BAB IV METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. (research and development). Penelitian dan pengembangan (R & D) adalah

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang

BAB III METODE PENELITIAN

Ludi Hartono. 1) MA Wanadadi Banjarnegara ABSTRAK. Kata kunci: Pemahaman konsep IPA, pembelajaran kooperatif tipe TSTS.

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan Survei. Metode deskriptif menurut Moch. Nazir

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk bahan ajar berupa

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan

JPTM, Volume 04 Nomor 01 Tahun 2015,54-63

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pengumpulan Data. Menurut Neuman (2000, pp.33-37), metode pengumpulan data yang sifatnya

BAB III METODE PENELITIAN. atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Pendekatan

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR (LKS) E-LEARNING BERBASIS MOODLE SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN FISIKA DALAM MATERI TERMODINAMIKA DI SMA ABSTRAK

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Mdel Pengembangan Mdel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mdel penelitian dan pengembangan (research and develpment R&D) menurut Sugiyn (2014). Langkahlangkah penelitian dan pengembangan yakni: :(1) Ptensi masalah, (2) Pengumpulan data, (3) Desain Prduk, (4) Validasi desain, (5) Revisi Desain, (6) Uji cba prduk, (7) Revisi Prduk, (8) Uji cba Pemakaian, (9) Revisi Prduk, (10) Prduksi Masal. Tahap-tahap penelitian dan pengembangan menurut Sugiyn (2014) yang ada 10 akan tetapi dalam penelitian ini hanya sampai tahap ke 6 3.2. Prsedur Pengembangan (1)Ptensi dan Masalah (2)Pengumpulan Data (3)Desain Prduk (6)Uji cba Prduk (5)Revisi Desain (4)Validasi Desain Sumber: Sugiyn (2014) 37

38 3.2.1 Ptensi dan Masalah Pengembangan berangkat dari adanya ptensi masalah, Ptensi adalah segala sesuatu yang bila dikembangkan akan memiliki nilai tambah Pada tahap mengenali ptensi masalah terdiri dari beberapa langkah, yaitu: 1) Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran Fisika SMK Pada tahap ini, peneliti melakukan analisis terhadap kebutuhan media pembelajaran. Tahap ini dilakukan dengan cara bservasi terhadap media dan fasilitas yang digunakan dalam prses pembelajaran, kemudian angket kebutuhan media pembelajaran Fisika yang diisi leh siswa. 2) Analisis Kurikulum Tahap ini berguna untuk mengetahui kurikulum yang digunakan diseklah, mengetahui kmpetensi inti dan dasar serta mengetahui materi apa saja yang ada pada pelajaran fisika yang dapat dijadikan sebagai materi untuk pembuatan media pembelajaran menggunakan sftware PwTn. 3) Analisis sarana dan prasarana Analisis ini berguna untuk mengetahui sarana dan prasarana apa yang mendukung untuk penelitian pengembangan. Dalam penelitian ini analisis sarana dan prasarana dilakukan dengan cara bservasi dan. Hasil dari bservasi di dapatkan bahwa di SMK Negeri 3 Kta Jambi memiliki labratrium kmputer, memiliki jaringan listrik yang memadai, terdapat jaringan internet, seklah memiliki pryektr, dan guru memiliki laptp. Akan tetapi guru jarang menggunakan fasilitas tersebut.

39 3.2.2 Desain Media Pembelajaran Setelah melakukan analisis kebutuhan maka dihasilkan sebuah prduk yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran.adapun prduk yang akan dihasilkan leh peneliti adalah media pembelajaran yang berupa media animasi pembelajaran yang digunakan pada saat prses pembelajaran, dengan langkah-langkah: 1. Membuat Strybard. Tabel 3.1. Tabel strybard animasi pembelajaran Materi Fluida dengan Pendekatan Saintifik pada kelas X di SMK N. Visual Keterangan (1) (2) (3) Judul dan Sapaan awal pembuka animasi pembelajaran leh Penyajian Judul 1. peneliti. bertujuan agas siswa mengetahui materi apa yang akan dipelajari Pada vide animasi ini peneliti digambarkan pada salah satu karakter kartun (guru). Setiap perkataan pada karakter dimunculkan pada teks percakapan. 2. Petunjuk belajar, Tujuan Pembelajaran, Kmpetensi Dasar Pada bagian bawah vide terdapat Identitas Pembuat Petunjuk belajar bertujuan agar siswa mengetahui apa yang dilakukan dalam prses pembelajaran. Petunjuk belajar dibuat sesuai dengan karateristik Pendekatan Saintifik yaitu: mengamati, menanya, mencba, menalar, dan mengkmunikasikan

40 Tujuan pembelajaran bertujuan memberitahuakan kepada siswa tentang tujuan pemebelajaran yang dicapai Kmpetensi Dasar berisikan Kmpetensi Dasar yang sesuai dengan Kurikulum 2013 3. Tampilan bjek sebagai tahap mengamati Diberikan sebuah gambar atau bjek sebagai suatu penyajian permasalahan awal sebagai bjek pengamatan siswa

4. 41 Tampilan Menanya Siswa diminta mengajukan pertanyaan dari apa yang mereka amati 5. Tampilan mengumpulkan infrmasi (mencba) Pada bagian ini siswa diminta untuk melakukan percbaan untuk menjawab pertanyaan yang mereka ajukan sebelumnya 6. Tampilan mengella infrmasi (menalar) Siswa diminta untuk mendiskusikan tentang percbaan yang mereka lakukan Dalam vide juga ditampilkan pertanyaan yang harus dijawab siswa tentang hasil percbaan yang telah mereka lakukan

42 7. Tampilan mengkmunikasikan Siswa diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi yang telah mereka lakukan. Tahap ini mendrng siswa untuk 8. Latihan dan Penutup Latihan sal diberikan untuk menguji pemahaman siswa tentang materi yang telah dipelajari Tampilan akhir vide animasi pembelajaran berupa nasehat agar siswa belajar kembali mengulang pelajaran yang sudah dipelajari dirumah dan ucapan Terima Kasih. 2. Membuat media dengan sftware PwTn 3.2.3 Validasi Prduk Oleh Ahli Validasi tim ahli merupakan prses kegiatan untuk menilai apakah rancangan prduk yang dibuat layak atau tidak digunakan. Validasi ini dapat dilakukan dengan

43 cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai prduk yang baru dirancang tersebut. Setiap pakar diminta untuk menilai media yang berupa animasi pembelajaran menggunakan sftware PwTn dengan pendekatan saintifik tersebut, sehingga selanjutnya dapat diketahui kelemahan dan kekuatanya. Validasi dilakukan leh dua rang dsen pendidikan fisika (ahli materi dan ahli media), yang mana validasi dilakukan dengan pengisian angket tertutup. 3.2.4 Revisi Desain Setelah desain divalidasi melalui diskusi dengan pakar dan para ahli lainya, maka akan dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut selanjutnya dicba untuk dikurangi dengan cara memperbaiki desain sesuai saran dari validatr. 3.2.5 Uji Cba Prduk Dalam penelitian ini penulis melakukan uji cba yang melibatkan siswa kelas X TAV2 di SMK Negeri 3 Kta Jambi yang berjumlah 30 rang siswa. Uji cba dilakukan untuk mengetahui respn siswa menggunakan animasi mengenai media pembelajaran sftware PwTn dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran fisika pada materi Fluida. 3.3. Subjek Uji Cba Uji cba pemakaian merupakan uji cba dengan siswa sesungguhnya, dimana uji cba ini dilakukan pada siswa kelas X TAV2 SMK Negeri 3 Kta Jambi. Hal ini diperlukan karena kadang-kadang apa yang diknsepkan leh penulis belum tentu

44 sesuai dengan kenyataan dilapangan. Hal ini terutama yang berkaitan dengan pemilihan aplikasi atau penerapan knsep dan pilihan kata atau bahasa. Uji cba untuk mengetahui persepsi siswa tentang media yang digunakan. 3.4. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup. Angket tertutup merupakan bentuk angket yang telah menyediakan alternatif jawaban yang harus dipilih leh respnden tanpa kemungkinan memberikan jawaban lain. Adapun kisi-kisi pada lembar validasi materi, media dan visualisasi ketepatan penggunaan pendekatan saintifik pada media pembelajaran animasi menggunakan sftware PwTn dapat dilihat pada tabel 3.3, tabel 3.4, dan tabel 3.5 serta kisi-kisi persepsi siswa dapat dilihat pada tabel 3.2. N (1) 1 2 3 4 5 Tabel 3.2. Kisi-Kisi Persepsi Siswa Aspek/Indikatr N.Butir Item (2) (3) Kemenarikan 1,7,10 Kemudahan 2, 6 Mtivasi 3,4,5 Kesesuaian visual denganmateri 8,9 Kesesuaian audi 11,12 Variabel (1) Desain media Pembelajaran animasi Fisika menggunakan sftware PwTn dengan pendekatan saintifik pada materi Fluida di kelas X SMK Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Validasi Oleh Tenaga Ahli Materi Indikatr Deskritr (2) Materi (cntent) (3) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Ketepatan/keakuratan materi Kedalaman dan keluasan materi Kesesuaian materi dengan kurikulum Kesesuaian visual dengan materi Kecukupan materi Kejelasan uraian materi dan pemberian cnth Kemutakhiran Sumber: Warsita (2010)

Variabel (1) Desain media Pembelajaran animasi Fisika menggunakan sftware PwTn dengan pendekatan saintifik pada materi Fluida di kelas X SMK 45 Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Validasi Oleh Tenaga Ahli Media Deskriptr Indikatr (2) Aspek Media 1. 2. 3. 4. 5. 6. (3) Daya Tarik teaser/pening Keterbacaan dan manfaat captin Kesesuaian visual Musik (warna, penempatan, kesesuaian, manfaat ) Kejelasan narasi (intnasi, dialek, pengucapan) Kejernihan suara Sumber: Warsita (2010) Tabel 3.5 Kisi-Kisi Ketepatan Pengunaan Langkah-Langkah Pendekatan Saintifik Didalam Media Pembelajaran Menggunakan Sftware Pwtn Indikatr Deskriptr Mengamati 1. Media PwTn mengarahkan siswa untuk mengamati suatu permasalahan yang hendak dipelajari Menanya 2. Media PwTn mengarahkan siswa untuk menumbuhkan rasa ingin tahu apa yang hendak dipelajari Mencba (mencariinfrmasi) 3. Media PwTn mengarahkan siswa untuk melakukan percbaan untuk menjawab permasalahan yang ada 4. Media PwTn memberikan petunjuk kepada siswa Menalar untuk memahami materi yag dipelajari Mengkmunikasikan 5. Media PwTn mengarahkan siswa untuk memkmunikasikan materi yang telah dipelajari 3.5. Teknik Analisis Data Instrumen yang digunakan adalah lembar validasi dan angket persepsi. Lembar validasi ini nantinya akan diisi leh para ahli sesuai dengan bidangnya. Lembar validasi desain akan diisi leh ahli desain dan lembar validasi materi akan diisi leh ahli materi. Para ahli dapat mengisi lembar validasi dengan menjawab pertanyaan pada lembar validasi dengan memilih salah satu kategri jawaban Ya atau Tidak untuk menilai media pembelajaran animasi menggunakan sftware PwTn dengan pendekatan

46 saintifik pada materi fluida yang telah dibuat dengan memberikan tanda ( ) pada klm penilaian. Data yang diperleh adalah data kualitatif yang berupa saran dan pendapat tim ahli tentang media pembelajaran. Pendapat dari tim ahli tersebut akan digunakan untuk memperbaiki media yang dibuat begitu seterusnya dan akan berakhir jika tim ahli menyatakan media ini layak diprduksi tanp arevisi. 1). Analisis Persepsi Angket persepsi diisi leh siswa untuk mengetahui respn siswa dalam menggunakan media pembelajaran animasi fisika menggunakan sftware PwTn dengan pendekatan saintifik. Kemudian untuk mengetahui skr penilaian dari pengisian angket leh siswa diianalisis dengan menggunakan data kuantitatif. Menurut Sugiyn (2014) untuk keperluan analisis kuantitatif, maka dapat diberi skr 1. 2. 3. 4. 5. Sangat setuju/selalu/sangat psitif diberi skr Setuju/sering/psitif diberi skr Ragu-ragu/kadang-kadang/netral diberi skr Tidak setuju/hampir tidak pernah/negatif diberi skr Sangat tidak setuju/tidak pernah/diberi skr 5 4 3 2 1 Berikut adalah langkah analisis data angket persepsi menggunakan analisis deskriptif kuantitatif menurut Widd (2014): a. Hitung skr rata-rata angket persepsi siswa dengan menggunakan rumus M= Keterangan : M = skr rata-rata = jumlah skr = jumlah siswa 3.1

47 b. Data yang diperleh dari siswa kemudian diknversikan menjadi data kualitatif berupa keriteria. Keriteria-keriteria tersebut diturunkan dari kurva nrmal terhadap skala likert. Gambar 3.1. Kurva nrmal skala 5 Sumber :Juknis penyusunan perangkat afektif di SMA (2010) Kurva nrmal standar luasnya 6 SDi (standar deviasi ideal). Untuk memdifikasi mdel skala likert 5 keriteria, maka luas masing-masing interval keriteria adalah 6/5 SDi = 1,2 SDi. Maka didapat skr interval Mi + 1,80 Sdi < M, di mana nilai tepi atas kurva nrmal adalah +3 Sdi, maka diperleh hasil turunan skala lima untuk skala likert dari kurva nrmal adalah sebagai berikut: N Tabel 3.6 Kategri Penilaian Skala Lima Rentang Skr Kategri 1 M>Mi + 1,8 Sdi Sangat Baik 2 Mi + 0,6 SDi <M Mi + 1,8 Sdi Baik 3 Mi 0,6 SDi<M Mi + 0,6 SDi Cukup baik 4 Mi 1,8 SDi<M Mi 0,6 SDi Kurang baik 5 M Mi 1,8 SDi Sangat kurang baik Sumber: Widd (Sukarj, 2014)

48 Keterangan: M = skr aktual Mi = rata-rata skr ideal = ½ (skr maksimal ideal + skr minimal ideal) SDi = simpangan deviasi ideal = 1/6 (skr maksimal ideal skr minimal ideal) Berdasarkan rumus pada Tabel 3.6, dapat diperleh pedman pengknversian nilai kuantitatif 1 sampai 5 menjadi kategri kualitatif untuk mengetahui jumlah siswa yang menyatakan bahwa media pembelajaran animasi fisika baik. Maka diperleh pedman knversi seperti pada Tabel. 3.7 berikut: Tabel 3.7 Knversi Skr Aktual Menjadi Kategri Kualitatif untuk interval 1 sampai 5 N Rentang Skr Keriteria 1 43,2 51 SB (Sangat baik) 2 35,4 43,2 B (Baik) 3 27,6 35,4 CB (Cukup baik) 4 19,8 27,6 KB (Kurang Baik) 5 12 19,8 SKB (Sangat Kurang Baik) Langkah selanjutnya adalah mengubah data rdinal menjadi data interval. Teknik mengubah data rdinal menjadi data interval dengan menggunakan MSI (Methd f Successive Interval). Berikut ini beberapa tahapan yang harus dilakukan, yaitu: 1. pertama perhatikan setiap butir jawaban respnden dari angka yang disebarkan 2. pada setiap butir ditentukan berapa rang yang mendapat skr 1, 2, 3, 4, dan 5 yang disebut sebagai frekuensi 3. setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya respnden dan hasilnya disebut prprsi

4. 49 tentukan nilai prprsi kumulatif dengan cara menjumlahkan nilai prprsi secara berurutan untuk setiap nilai 5. gunakan tabel distribusi nrmal, dihitung nilai Z untuk setiap prprsi kumulatif yang diperleh 6. tentukan nilai tinggi densitas untuk setiap nilai Z yang diperleh (dengan menggunakan tabel tinggi densitas) 7. tentukan nilai skala dengan menggunakan rumus sebagai berikut: ( NS = ( ) ( ) ) ( ) 3.2 8. mengubah nilai skala terkecil (nilai negatif terbesar) menjadi sama dengan satu (1) 9. menjumlahkan masing-masing nilai skala dengan angka yang menjadikan nilai skala terkecil sama dengan satu. Untuk mengubah data rdinal menjadi data interval dengan menggunakan Ms. Excel dapat dilakukan dengan cara mendwnlad prgram tambahan perhitungan MSI (Methd f Successive Interval) terlebih dahulu. Nama file prgram tambahan tersebut adalah succ97. Langkah-langkah mengubah data rdinal menjadi data interval adalah sebagai berikut: 1. buka Ms. Excel 2. pilih add in dan klik analize kemudian pilih successive interval 3. masukkan data range dengan memblk yang hendak diubah datanya dan klik enter 4. kemudian beri tanda centang pada tulisan label in first rw 5. isikan ptin pada minimal value 1 dan maksimal value 5 6. beri tanda centang pada display summary

7. 50 selanjutnya klik cell utput dan blk cell yang diinginkan untuk meletakkan hasil successive interval. 8. Langkah terakhir adalah klik k. 2). Analisis Reabilitas Reablilitas merupakan tingkat keakuratan dan ketepatan suatu instrumen. Untuk menentukan reliabilitas tes, rumus yang digunakan adalah rumus alpha. Untuk uji reliabilitas dihitung dengan menggunakan alpha, karena skr instrumen butir sal bukan 0 atau 1 = 1 (3.3) keterangan: n = kefisien reliabilitas instrumen = banyaknya butir sal = jumlah variansi skr tiap-tiap item = varians ttal Hasil perhitungan reabilitas butir angket didapatkan nilaiα = 0,800. Dengan demikian pada tingkat kesahihan 95% diperleh rtabel0,444, karena rhitung rtabel (0,800 0,444) maka dapat disimpulkan bahwa angket tersebut reliabel.