PERUBAHAN PERAN PEREMPUAN DALAM KELUARGA (KAJIAN SOSIO-TEOLOGIS TERHADAP PERUBAHAN PERAN PEREMPUAN DALAM KELUARGA DI NONOHONIS Kec. KOTA SOE ) Oleh, Silpa Rismiyati Taneo 712010036 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Program Studi Teologi, Fakultas Teologi Guna Memenuhi Sebagian Dari Prasyarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Teologi Program Studi Teologi FAKULTAS TEOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA Salatiga 2015
I
ii
iii
iv
Motto Takut Akan Tuhan Itulah Hikmat Dan Menjauhi Kejahatan Itulah Akal Budi (Ayub 28:28b) Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur ( Filipi 4: 6) v
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan sang Guru sejati, karena dengan hikmat dan kekuatan darinya sajalah penulis dapat menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini. Begitu banyak ceritera telah penulis lalui dalam proses penulisan Tugas Akhir ini. Penulis menyadari bahwa hanya karena pertolongan dan bimbingannya penulis dapat menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini dengan baik. Saat-saat ketika penulis merasa lengah dan putus asa, saat itulah penulis dikuatkan dan dimampukan. Itulah saat penulis merasakan kasihnya yang nyata kepada penulis. Satu hal yang dapat penulis sampaikan bahwa Saya Bisa Karena TUHAN. Untuk pencapaian ini, penulis hendak mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah membimbing dan memungkinkan penulis berproses di Fakultas Teologi UKSW. 1. Bapak Justus A. Taneo dan mama Juliana M. Nai ola. Terima kasih untuk cinta dan kasihnya yang begitu tulus. Terima kasih untuk motivasi, nasehat dan dukungan materi yang baik. Begitu banyak hal yang telah kalian lakukan untuk saya dengan penuh cinta. Terima kasih juga buat kakak-adik yang telah mendukung penulis dalam menyelesaikan perkuliahan ini. Juga buat pona an lori dan zedek terimakasih telah memberikan sukacita pada saat penelitian. Begitu juga dengan mama Marci yang telah membantu saat penelitian, terima kasih banyak mama. Imanuel 2. Pdt. Dr. Retnowati Terimakasih untuk ibu selaku Pembimbing 1 yang sudah dengan tulus dan rela hati memberikan waktu dan bimbingan-bimbingan yang berkualitas dan motivasi yang sangat menguatkan saya agar tetap semangat menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini. Juga Pdt. Dr. Ebenhaizer I. Nuban Timo, Terimakasih untuk segala ketulusan dan kebaikan selaku Pembimbing 2 dalam memberikan bimbingan dan sumbangsih-sumbangsih yang sangat bermanfaat dalam penulisan Tugas Akhir ini. Terimakasih Kiranya Tuhan Yesus Kristus yang akan membalas segala kebaikan ibu dan bapak. 3. Pdt. Irene Ludji, MAR dan Ibu Ira Mangililo Ira Desiawanti Mangililo, S.Th., MBAL., Ph.D. Terimakasih untuk waktu dan juga ketelitian sebagai reviewer yang telah membaca dan memberikan masukan-masukan positif untuk penulisan Tugas Akhir ini. 4. Seluruh dosen Fakultas Teologi UKSW. Terimakasih banyak untuk segala waktu, ilmu, metode-metode pembelajaran yang menarik, kebersamaan yang indah dan tidak selalu indah, yang sudah dijalani bersama kurang lebih 4 tahun di Fakultas Teologi vi
UKSW. Tidak lupa, terimakasih untuk tugas-tugas yang telah diberikan. Walaupun terkadang tugas-tugas tersebut membuat penulis tidak dapat tidur dengan nyenyak dan membuat sakit kepala yang sangat menusuk. Namun sesungguhnya, semuanya telah sangat berguna bagi kehidupan penulis saat ini dan selanjutnya. 5. Pegawai TU. IBu Budi, Mbak Esti, Mbak Liana dan mas Eko. Terimakasih banyak untuk setiap bantuan yang telah diberikan untuk mempermudah segala penyelesaian hal-hal yang berkaitan dengan administrasi. Tuhan kiranya terus memberi kekuatan dan kesehatan untuk tetap mengerjakan tugas dan tanggungjawab sebagaimana mestinya. 6. Gereja Lewi Oenasi dan para narasumber. Terima kasih untuk waktu dan kesediaan serta bantuannya bagi penulis dalam mengambil data. Kiranya Tuhan memberkati Bapak, Ibu sekalian. 7. Teman-teman Fakultas Teologi UKSW angkatan 2010. Terimakasih untuk persahabatan dan persaudaraan yang begitu erat. Kebersamaan kita selama kurang lebih 4 tahun ini tidak akan pernah saya lupakan. Walaupun mungkin kita tidak akan pernah bertemu lagi tetapi ingatlah bahwa kita pernah bersama melewati saat sulit dan saat bahagia. Two zero one zero kita satu!! 8. Coy yana, coy sesy, terimakasih buat dukungan dan semangat dari kalian. Terimakasih telah menjadi sahabat bahkan saudara selama ini dalam mendengar keluh kesah saya. Makasih coy Juga buat panda ratih dan tazmania brenda, makasih buat persahabatan kita. Kalian membuat hari-hari saya penuh dengan tawa. Jangan lupakan kegilaan kita teman... Akhirnya untuk semua pihak yang terlibat, bapak-mama, saudara-saudari, seluruh keluarga dan sahabat, dan beberapa pihak yang tidak sempat saya sebutkan namanya yang telah mendoakan dan mendukung saya, terimakasih banyak. Kiranya tulisan yang jauh daripada sempurna dapat berguna bagi kita semua. Tuhan Yesus Kristus yang akan membalas segala kebaikan hati yang telah diberikan kepada saya. Tuhan Yesus memberkati kita selalu. Salatiga, Januari 2015 Silpa Rismiyati Taneo vii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN AKSES... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... ABSTRAK... i ii iii iv v vi vii xii xiv BAGIAN I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar belakang permasalahan... 1 1.2 Rumusan dan tujuan penelitian... 3 1.3 Sistematika penulisan... 3 1.4 Metode penelitian... 3 BAGIAN II TEORI... 3 2.1 Perubahan Peran...... 5 2.2 Keluarga... 7 2.3 Peran Perempuan dalam Keluarga... 8 2.4 Pembagian Peran Sosial Masyarakan Suku Timor... 11 BAGIAN III PERUBAHAN PERAN PEREMPUAN DALAM KELUARGA 3.1 Selayang pandang kelurahan Nonohonis... 12 3.2 Peran perempuan dalam keluarga di Desa.... 13 3.3 Peran perempuan dalam keluarga setelah pindah ke kelurahan Nonohonis... 14 3.4 Perubahan peran perempuan dalam keluarga... 15 3.5 Peran Gereja Lewi Oenasi terhadap perubahan peran perempuan yang berpindah ke Nonohonis... 16 viii
BAGIAN IV KAJIAN SOSIO-TEOLOGIS TERHADAP PERUBAHAN PERAN PEREMPUAN DALAM KELUARGA 4.1 Peran perempuan... 18 4.2 Analisa perubahan peran perempuan dalam keluarga... 20 4.3 Peran Gereja terhadap perubahan peran perempuan dalam keluarga... 21 BAGIAN V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 23 5.2 Saran... 24 DAFTAR PUSTAKA... 25 ix
Abstraksi Dalam kehidupan masyarakat, khususnya masyarakat suku Timor, laki-laki dan perempuan telah diberikan peran masing-masing. Peran tersebut menggambarkan hubungan yang sejajar diantara keduanya. Tetapi seiring perkembangan zaman, laki-laki berusaha untuk mengusai perempuan sehingga terciptalah budaya patriakhi. Hal inilah yang membuat perempuan suku Timor berperan ganda (bidang domestik dan publik). Ini menunjukkan peran dan kedudukan ditentukan oleh budaya dan oleh keluarga. Peran dan kedudukan saling mempengaruhi. Jika status tinggi maka kewajiban sedikit dan hak banyak tetapi sebaliknya jika status rendah maka kewajiban lebih banyak dari pada hak. Walaupun demikian, status dan peran tidak statis tetapi selalu berubah sesuai perkembangan zaman, tempat dan usia. Status (kedudukan) dan peran perempuan yang tinggal di desa akan berbeda dengan status dan peran perempuan yang tinggal di kota karena adanya perubahan dalam dinamika dan struktur sosial. Sehingga perempuan yang berpindah ke kota akan mengalami perubahan sosial dalam hal ini perubahan peran. Peran yang dimainkan menunjukkan status seseorang, karena peran dan kedudukan adalah aktifitas dan status seseorang yang berpengaruh secara luas, serta menentukan kedudukan seseorang dalam keluarga dan masyarakat. Perubahan struktur sosial di kota yang heterogen, membuat warganya berusaha berprestasi agar dapat meningkatkan statusnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan peran yang dialami perempuan akibat perpindahannya ke kota dan bagaimana peran gereja terhadap perempuan, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan dipaparkan hasilnya secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan desa yang pindah ke Nonohonis Kec Kota Soe karena alasan menikah, harus berprestasi agar dapat meningkatkan statusnya (sektor publik). Namun kenyataannya perempuan yang berpindah tidak dapat berperan dalam ranah publik, karena faktor pendidikan dan ketrampilan yang dimiliki tidak cocok lagi dengan kebutuhan pasar (konsumen). Menghadapi kenyataan tersebut selain pemerintah, perempuan juga membutuhkan gereja sebagai persekutuan Kristen yang dapat menolong dan memberikan jalan keluar. Sehingga usaha membuka ruang konseling dan program sentral usaha perempuan adalah suatu cara yang sangat baik yang dapat diberikan gereja dalam menolong perempuan agar dapat menghadapi perubahan peran mereka dengan bijaksana. Perubahan peran yang dialami oleh perempuan tersebut bukan masalah perempuan sematamata tetapi laki-laki juga perlu diberi kesadaran untuk dapat menciptakan keadilan dan kesetaraan. Sehingga perempuan juga bisa diberikan kesempatan berperan dalam sektor publik untuk meningkatkan status sosialnya sekaligus agar perempuan tetap survive. Kata kunci : Perubahan, Perempuan, Status dan Peran, Keluarga, Gereja x