BAB I PENDAHULUAN. kepada pemerintah pusat, namun semua itu perlu diperhatikan bahwa

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kepada pemerintah pusat, namun semua itu perlu diperhatikan bahwa pertambangan

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai jenis sekuritas yang menawarkan tingkat return dengan risiko

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh

BAB 1 PENDAHULUAN. investor dan perusahaan yang telah go public (emiten). Bagi emiten, pasar modal

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan analisis baik secara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi seperti sekarang ini, persaingan dalam bidang ekonomi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Indikator yang paling penting dalam menilai kemajuan perekonomian suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. adanya sumber-sumber yang dapat menghasilkan keuntungan. Untuk mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. dapat mereka peroleh dengan melakukan penerbitan saham kepada masyarakat luas yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Pergerakan harga saham industri farmasi di Bursa Efek Indonesia mulai

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan

Repositori STIE Ekuitas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. (subprime mortgage crisis) telah menimbulkan dampak yang signifikan secara

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi perusahaan yang mampu bersaing dengan perusahaan yang lain.

BAB I PENDAHULUAN. dipandang sebagai salah satu sarana efektif untuk mempercepat pembangunan. menjadi cerminan dinamika ekonomi suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha semakin memicu persaingan antar. perusahaan untuk mencapai suatu keberhasilan. Indikator keberhasilan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kondisi perekonomian yang semakin berkembang pada saat ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu

BAB I PENDAHULUAN. biasanya ditandai dengan adanya kenaikan tingkat pendapatan masyarakat. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan cerminan kekuatan ekonomi suatu bangsa. Secara formal, pasar

BAB I PENDAHULUAN. investor atau calon investor menilai bahwa perusahaan berhasil dalam mengelola

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan sebesar-besarnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu cara

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang membutuhkan dana. Transaksi yang dilakukan dapat dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. usaha berlomba-lomba untuk meningkatkan usahanya, salah satu faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular.

BAB I PENDAHULUAN. dipakai oleh perusahaan-perusahaan di negara lain.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan Price Earning Ratio (PER),

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan berkembangnya perekonomian, banyak perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. tambahan modal kerja, ekspansi dan lain-lain dan sebagai tempat bagi investor

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dananya. Jasa jasa perbankan memang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. debt to equity ratio, rasio profitabilitas yaitu return on equity, earning per

I. PENDAHULUAN. Investasi di pasar modal merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh oleh

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengalami perbaikan. Hal tersebut dikarenakan perekonomian merupakan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR ISI. ABSTRACT... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR GRAFIK...

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan ini mendorong para pelaku bisnis untuk mencari solusi yang lebih baik

Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan wahana yang mempertemukan pihak yang. kelebihan dana (investor) dan pihak yang membutuhkan dana (peminjam)

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan dari kenaikan harga saham atau pembayaran sejumlah dividen oleh

BAB I PENDAHULUAN. modal dan industri-industri sekuritas yang ada pada suatu negara tersebut. Peranan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi nasional. Dalam beberapa tahun terakhir sektor industri ini menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau Jakarta Stock Exchange (JSX) adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pada tahun 2013 tumbuh sebesar 5,78 persen

BAB I PENDAHULUAN. Industri barang konsumsi atau consumer goods di Indonesia semakin tumbuh

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan baik yang skala kecil maupun skala besar mempunyai tujuan yang telah

BAB 1 PENDAHULUAN. jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) guna menjual

BAB I PENDAHULUAN. berbagai jenis tabungan di bank, digunakan untuk modal usaha sendiri maupun

BAB I PENDAHULUAN. nilai investasi di masa yang akan datang. (Jones, 2004). Tujuan kegiatan investasi

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba. Laba merupakan hasil yang diperoleh atas usaha yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu cara bagi perusahaan untuk mendapatkan tambahan modal adalah

BAB I PENDAHULUAN. dana. Tempat penawaran penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian. Bahkan pasar modal juga dapat dipandang sebagai salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam ekonomi suatu negara tertentu, dalam kaitannya dengan dana, ada

BAB I PENDAHULUAN. yang berasal dari laporan keuangan (Kurnia, 2013:2). Laporan keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ( UU No 8/1995 Tentang Pasar Modal ).

BAB I PENDAHULUAN. terbukti dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang listing di Bursa Efek

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dengan memperoleh laba yang maksimal, maka perusahaan dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Suatu perusahaan diharapkan dapat terus berkembang. Sementara pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. Secara teoritis pasar modal (capital market) didefinisikan sebagai perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. muncul berkaitan dengan efisiensi informasi. Hal ini dapat terjadi karena pasar

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan surat berharga merupakan cara untuk menarik dana. masyarakat, dalam hal ini investor untuk mengembangkan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi. Pengukuran ini perlu diketahui pihak yang berkepentingan untuk

BAB I PENDAHULUAN. hotel, pusat pusat perbelanjaan dan fasilitas fasilitas lainnya semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perusahaan di Indonesia yang semakin lama semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan untuk mempertahankan hidup perusahaan semakin beraneka ragam.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi, naiknya suku bunga, dan

BAB I PENDAHULUAN. yang luar biasa secara global. Krisis ini tentunya berdampak negatif bagi

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pasar modal mirip dengan pasar-pasar lainnya, dimana terjadi transaksi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sunariyah (2011:5) Sunariyah (2011:49). Fahmi (2012:86)

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan property dan real estate semakin marak diberbagai penjuru

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan posisi keuangan mempunyai arti yang sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. yang sedang mengalami pertumbuhan ekonomi. Kondisi ini didukung oleh adanya

BAB I PENDAHULUAN UKDW. meningkatkan atau memperluas jaringan bisnisnya. terlebih lagi jika jumlah uang yang akan diinvestasikan sangat besar.

BAB 1 perusahaan sehingga menjadi faktor penentu dalam berinvestasi.

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal saat ini sudah marak diperbincangkan di kalangan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. adalah perusahaan yang mengalami peningkatan, sejak beberapa tahun yang lalu

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkannya maupun kinerja industri secara keseluruhan. Semua perusahaan

Ayu Mulyaningsih. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Sedangkan bagi investor atau pemegang saham baik itu individu

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari peran investor yang melakukan transaksi di Bursa Efek

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini semakin pesat, menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang dana,

I. PENDAHULUAN. suatu perusahaan, alat ukur yang utama digunakan adalah laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. nasional maupun internasional, perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam era

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dan perluasan industri pada umumnya membutuhkan sumbersumber

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, yang belum memiliki rumah. Disisi lain pemerintah juga sulit untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi, perusahaan dituntut untuk mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. tempat usaha serta rekreasi di kota-kota besar di Indonesia. Hal ini membuka

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pertambangan merupakan industri yang berkonsentrasi pada pengeksploitasi hasil bumi yang kemudian diolah untuk memperoleh nilai, kemudian dijual untuk memperoleh laba yang diinginkan oleh manajemen perusahaan. Perusahaan pertambangan cenderung diminati oleh para investor dalam negeri maupun luar negeri untuk mendirikan perusahaan guna mengambil aset Negara Indonesia kemudian memberikan persentase keuntungan pembagian kepada pemerintah pusat, namun semua itu perlu diperhatikan bahwa pertambangan hasil bumi ini adalah sumber daya alam (SDA) yang tidak dapat diperbaharui. Oleh karena itu dalam jangka waktu panjang hasil olahan dalam bumi ini akan habis serta akan mengganggu perkembangan perekonomian di Indonesia sendiri. Perkembangan perekonomian dunia yang dinamis menuntut pengelolaan perusahaan yang baik. Perusahaan harus selalu berupaya untuk mempertahankan serta meningkatkan kinerjanya ditiap sektor sebagai antisipasi persaingan bisnis yang semakin ketat (Nico, 2013). Perekonomian di Indonesia saat ini maupun yang akan datang mengalami kondisi yang kurang baik, bila dilihat dari perkembangan sektor industri yang ada seperti: industri rokok, real estate, jasa konstruksi dan bangunan, pertambangan, telekomunikasi, dll yang terdaftar di 1

2 BEI. Bila dilihat dari fenomena perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI yang terjadi cenderung tergantung pada sentimen pasar global yang mana diketehui THE FED U.S.A jika menaikan suku bunganya. Kondisi ini terdapat kenaikan positif dan negatif, kenaikan positif diperoleh pada perusahaan perbankan sedangkan perusahaan selain perbankan mengalami penurunan (negatif) khusunya industi pertambangan. Sehingga dengan adanya fenomena tersebut akan mengakibatkan penurunan laba perusahaan serta tercermin dalam penurunan harga saham. Return saham merupakan salah satu indikator keberhasilan pengelolaan perusahaan, jika return saham suatu perusahaan selalu mengalami kenaikan, maka investor atau calon investor menilai bahwa peruasahaan berhasil dalam mengelola usahanya dan biasanya return saham dipengaruhi oleh harga saham itu sendiri. Kepercayaan investor atau calon investor sangat bermanfaat bagi emiten, karena semakin banyak orang yang percaya terhadap emiten maka keinginan untuk berinvestasi pada emiten semakin kuat. Semakin banyak permintaan terhadap saham suatu emiten maka dapat menaikkan harga saham tersebut. Jika harga saham yang tinggi dapat dipertahankan maka kepercayaan investor atau calon investor terhadap emiten juga semakin tinggi dan hal ini dapat menaikkan nilai emiten. Sebaliknya, jika harga saham mengalami penurunan terus-menerus berarti dapat menurunkan nilai emiten dimata investor atau calon investor (Sri Zuliarni, 2012). Saham perusahaan yang baik adalah saham yang mengalami peningkatan harga dalam setiap penawaran di pasar modal, karena dapat mempengaruhi

3 terhadap return saham. Akan tetapi untuk mempertahankan harga saham yang stabil dan terus meningkat tidaklah mudah mengingat banyak faktor yang dapat mempengaruhinya baik dari faktor internal maupun eksternal perusahaan. Salah satu sektor ekonomi yang seringkali terkena imbas terutama akibat perubahan ekonomi dunia seperti turunnya harga minyak dunia adalah sektor pertambangan. Fenomena yang terjadi pada perusahaan pertambangan yang mengalami penurunan harga saham dalam tiga tahun terakhir misalnya PT. Altas Resources yang bergerak dalam bidang batubara dari tahun 2012-sampai tahun 2014. Tahun 2012 harga saham perusahaan tersebut tercatat sebesar Rp 1510, tahun 2013 Rp 850 dan tahun 2014 turun drastis menjadi Rp 448. Turunnya harga saham perusahaan tersebut tentunya berimbas pada turunnya return saham yang diterima oleh investor. Kasus lainnya juga terjadi pada PT. Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk, harga saham perusahaan ini turun dari 540 tahun 2012, Rp 174 tahun 2013 dan Rp 50 tahun 2014. Sumber : (Financial Outlook, FE UGM, 2016). Fenomena turunnya indeks harga saham sektoral dari industri pertambangan setidaknya dapat mengindikasikan bahwa return saham yang diperoleh investor dari industri tersebut belum optimal. Artinya realisasi return saham belum sesuai dengan return yang diharapkan oleh investor. Kondisi ini tentunya dapat mempengaruhi perilaku investor dalam menentukan preferensinya dalam berinvestasi di pasar modal. Mengingat motif utama investor berinvestasi pada perusahaan yang go public adalah mendapatkan return yang maksimal. Oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk mampu meningkatkan nilai perusahaan

4 sehingga terjadi peningkatan penjualan sahamnya di pasar modal. Jika diasumsikan investor adalah seorang yang rasional, maka investor tersebut pasti akan sangat memperhatikan aspek fundamental untuk menilai ekspektasi imbal hasil atau return yang akan diperolehnya. Aspek fundamental yang sering diperhatikan oleh investor dalam menilai kinerja keuangan perusahaan adalah melalui informasi yang berasal dari laporan keuangan. Manfaat laporan keuangan tersebut menjadi optimal bagi investor apabila investor dapat menganalisis lebih lanjut melalui analisis rasio keuangan. Banyak penelitian sebelumnya yang melakukan penelitian tentang pengaruh rasio keuangan terhadap return saham. Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Okky Safitri, dkk (2015) dengan judul Analisis Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Leverage Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2009-2013. Hasilnya menunjukkan bahwa, (1) profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham, (2) likuiditas berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham, (3) leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham, (4) profitabilitas, likuiditas, dan leverage secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. Penelitian Anis Sutriani (2014) dengan judul : Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Likuiditas Terhadap return Saham Dengan Nilai Tukar Sebagai Variabel Moderasi Pada Saham LQ-45. Hasilnya menunjukkan secara simultan return on asset, debt to equity ratio, cash ratio tidak berpengaruh pada return saham dan sebagian hanya return on asset dan debt to equity ratio

5 berpengaruh terhadap return saham. Ketika nilai tukar yang digunakan sebagai variabel moderasi, ditemukan bahwa return on asset dan rasio hutang terhadap ekuitas tidak memoderasi variabel pada return saham. Penelitian Erlina Nurgana Indah (2013) dengan judul penelitian Analisis Pengaruh Rasio Solvabilitas Dan Rasio Profitabilitas Terhadap return Saham Pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2009-2011. Hasil dari penelitiannya menyatakan bahwa rasio solvabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan return saham perusahaan pertambangan batu bara di Bursa Efek Indonesia, rasio profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap perubahan return saham perusahaan pertambangan batu bara di Bursa Efek Indonesia. Penelitian selanjutnya oleh Wiki wulandari (2015) dengan judul penelitian Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Profitabilitas dan Rasio Pasar terhadap Return Saham pada perusahaan food and beverages yang terdaftar di BEI tahun 2011-2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada uji t diketahui bahwa secara parsial variabel CR, ROA dan ROE tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap return saham. Sedangkan variabel PER mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. Sedangkan hasil analisis koefisien determinasi menunjukkan bahwa variasi dari return saham dapat dijelaskan oleh variabel CR, ROA, ROE, dan PER, sedangkan sisanya 72,3% dijelaskan oleh variabel lain diluar model. Beragamnya hasil penelitian diatas menjadi latar belakang untuk dilakukannya penelitian kembali mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap return saham,namun ada beberapa hal yang membedakan penelitian ini

6 dengan penelitian sebelumnya terletak pada objek penelitiannya, yaitu perusahaan pertambangan sementara penelitian sebelumnya lebih pada perusahaan manufaktur serta periode waktu dan metode analisis data yang digunakan juga berbeda. Rencana penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda sementara penelitian sebelumnya menggunakan model moderasi. Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai return saham, oleh karena itu peneliti mengambil penelitian dengan judul PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN SOLVABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM. 1.2 Identifikasi Masalah dan RumusanMasalah 1.2.1 Identifikasi Masalah Masalah dalam penelitian ini adalah menurunya profitabilitas perusahaan dan berdasarkan latar belakang dan tinjauan dari beberapa penelitian terdahulu mengenai pengaruh profitabilitas, Likidulitas, dan Solvabilitas terhadap return saham. 1. Profitbilitas mengalami penurunan; 2. Likudilitas mengalami penurunan; 3. Solvabilitas mengalami penurunan; 4. Return saham mengalami penururnan 1.2.2 Rumusan Masalah Dengan memperhatikan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka perlu adanya batasan ruang lingkup untuk mempermudah pembahasan.

7 Dalam penelitian ini penulis merumuskan masalah yang akan menjadi pokok pembahasan, yaitu : 1. Bagaiman profitabilitas perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014. 2. Bagaiman likuiditas perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014. 3. Bagaiman solvabilitas perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014. 4. Bagaimana return saham perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014. 5. Seberapa besar pengaruh profitabilitas terhadap return saham pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2012-2014. 6. Seberapa besar pengaruh likuiditas terhadap return saham pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2012-2014. 7. Seberapa besar pengaruh solvabilitas terhadap return saham pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2012-2014. 8. Seberapa besar pengaruh profitabilitas,likuiditas dan solvabilitas secara simultan terhadap return saham pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa efek Indonesia 2012-2014.

8 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, penulis melakukan penelitian ini dengan tujuan: 1. Untuk menganalisis dan mengetahui profitabilitas perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014. 2. Untuk menganalisis dan mengetahui Likuiditas perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014. 3. Untuk menganalisis dan mengetahui Solvabilitas perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014. 4. Untuk menganalisis dan mengeahui Return saham perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014. 5. Untuk menganalisis dan mengetahui besarnya pengaruh profitabilitas terhadap return saham pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2012-2014. 6. Untuk menganalisis dan mengetahui besarnya pengaruh pengaruh likuiditas terhadap return saham pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2012-2014. 7. Untuk menganalisis dan mengetahui besarnya pengaruh pengaruh solvabilitas terhadap return saham pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2012-2014. 8. Untuk menganalisis dan mengetahui besarnya pengaruh profitabilitas, likuiditas dan solvabilitas secara simultan terhadap return saham pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa efek Indonesia 2012-2014.

9 1.4 Kegunaan Penelitian Pada dasarnya kegunaan penelitian ini bersifat teoritis dan praktis baik bagi penulis maupun lingkungan sekitar, dengan manfaat selebihnya akan diuraikan kegunaan untuk siapa sajakah penelitian ini dapat bermanfaat,yaitu: 1.4.1 Kegunaan Teoritis Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan sebagai ilmu pengetahuan terutama yang berhubungan dengan disiplin ilmu ekonomi, khususnya untuk ilmu akuntansi serta studi aplikasi dengan teori-teori serta literatur-literatur lainnya dengan kadaan sesungguhnya yang ada pada perusahaan didalam dunia nyata. 1.4.2 Kegunaan Praktis Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk memberikan gambaran yang dapat bermanfaat secara langsung maupun tidak langsung bagi berbagai pihak, dianatara yaitu : 1. Bagi Peneliti Penelitian ini merupakan salah satu syarat dalam menempuh ujian sarjana di Universitas Pasundan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis pada Program Studi Akuntansi. Selain sebagai syarat yang harus ditempuh, penelitian ini merupakan pengalaman berharga yang dapat menambah wawasan pengetahuan tentang aplikasi ilmu teori yang telah penulis alami selama melakukan perkulian dengan

10 penerapan yang sebenarnya serta mencoba untuk mengembangkan pemahaman mengenai akuntansi keuangan pada Return Saham perusahaan. 2. Investor dan Masyarakat Dapat memberikan wawasan yang lebih luas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi Return Saham, sehingga dapat diperoleh gambaran menganai kesesuaian anatara fakta dilapangan dengan permasalahan tersebut melalui ilmu yang diteliti. 3. Bagi perusahaan Penelitian ini diharapakan dapat memberikan kontribusi atau masukan bagi perusahaan mengenai faktor-faktor yang dapat berpotensi mempengaruhi Return Saham. 1.5 Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan pertambangan dan sejenisnya yang terdaftar di bursa efek Indonesia (BEI). Dalam pengumpulan data, peneliti mengambil data secara sekunder dengan mengunjungi situs resminya www.idx.co.id. Sedangkan waktu penelitian mulai dari tanggal disahkannya proposal penelitian hingga selesai.