Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Tebo Tahun 2018

dokumen-dokumen yang mirip
KATA PENGANTAR. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang. telah memberikan kemudahan sehingga dapat disusun Rencana Kerja

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

BAB I P E N D A H U L U A N

RENCANA KERJA ( RENJA ) Tahun 2015

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja

DRAFT BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN RENJA INSPEKTORAT KABUPATEN GRESIK 2018

Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Pemerintah Kota Tangerang

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

PENDAHULUAN BAB I 1.1. LATAR BELAKANG

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang.

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

KATA PENGANTAR. Muaro Sijunjung, Februari 2014 INSPEKTUR KENFILKA, SH, MH PEMBINA UTAMA MUDA NIP

I N S P E K T O R A T

Rencana Kerja Perubahan Tahun 2016

MENUJU TEBO SEJAHTERA (MTS), AMAN, HARMONIS DAN MERATA.

Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Buleleng Tahun Anggaran 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

Pemerintah Kota Pagar Alam Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare

RENCANA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BLORA TAHUN 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 64 TAHUN 2012 TAHUN 2012 TENTANG

BAB PENDAHULUAN Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

Lampiran 4. RENSTRA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2010 s/d 2015

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP

Jambi, Januari 2017 INSPEKTUR KOTA JAMBI, Drs. H. HAFNI ILYAS. Pembina Utama Muda. NIP

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKIP ) TAHUN 2016

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses

RENCANA AKSI INSPEKTORAT KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses

BAB VI INDIKATOR KINERJA INSPEKTORAT YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN I N S P E K T O R A T Jalan A. Yani Nomor 17 Telp. (0517) KANDANGAN 71211

PEMERINTAH KOTA BLITAR I N S P E K T O R A T Jl. Merdeka No. 105 Blitar Telp (0342) Pesawat 156 &

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2015

RENJA INSPEKTORAT 2013

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

RENCANA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2018 PEMERINTAH KOTA SAMARINDA I N S P E K T O R A T

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Inspektorat Kabupaten Tanah Bumbu Tahun

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

PROGRAM, DAN KEGIATAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2015

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 II - 1. Inspektorat Kabupaten Lingga

RENCANA KERJA (RENJA)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang.

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

BAB I P E N D A H U L U A N

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 30

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

MALANG TAHUN 2016 RENCANA KERJA BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB. I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Tugas Pokok dan Fungsi

KATA PENGANTAR. Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung tersusunnya Revisi Renstra ini.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

PEMERINTAH KOTA BLITAR I N S P E K T O R A T Jl. Imam Bonjol No. 9 Blitar Telp (0342)

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN INSPEKTORAT DRAFT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Rencana Kerja Bagian UmumTahun 2016 II - 1 PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

INSPEKTORAT AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Inspektorat Kabupaten Lombok Barat BAB I PENDAHULUAN

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG

2017, No Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); M

DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. ... i DAFTAR ISI. ... ii. A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan...

PERUBAHAN RENCANA KERJA Tahun 2015

RENCANA KERJA PERUBAHAN TAHUN 2015

Transkripsi:

i Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Tebo Tahun 2018

Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Tebo Tahun 2018 ii

BAB I PENDAHULUAN Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Tebo Tahun 2018 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Tebo yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan tahunan, penyusunannya dengan memperhatikan seluruh aspirasi pemangku kepentingan pembangunan melalui penyelenggaraan Musrenbang tahunan yang diselenggarakan secara berjenjang untuk keterpaduan Rancangan Rencana Kerja Perangkat Daerah. Rencana Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat Renja Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun. Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679) dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Pasal 7 Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 mewajibkan setiap Perangkat Daerah membuat dan memiliki Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah, yang disusun dengan berpedoman kepada Rencana Strategis Perangkat Daerah dan mengacu kepada RKPD. Sedangkan RKPD dijadikan dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD), Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS). 1

Sesuai amanat tersebut maka Inspektorat Kabupaten Tebo sebagai Organisasi Perangkat Daerah pada Tahun 2017 ini menyusun Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Tebo Tahun 2018. Rencana Kerja (Renja) adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk periode satu tahun yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Inspektorat yang merupakan Perangkat Daerah mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pengawasan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati Tebo. Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Tebo Tahun 2018, merupakan rencana pembangunan tahunan yang pada dasarnya disusun untuk mewujudkan Visi Misi yang telah disampaikan oleh Bupati dan Wakil Bupati, maka Visi Pembangunan yang ditetapkan untuk tahun 2017 2022, yaitu : TEBO TUNTAS 2022 (TEBO TERTIB, UNGGUL, TENTRAM, ADIL DAN SEJAHTERA TAHUN 2022) Maksud dari Visi tersebut adalah : Terwujudnya pengelolaan pemerintahan dan masyarakat yang teratur. Terwujudnya daerah yang berdaya saing tinggi. Terwujudnya keadaan yang aman dan kondusif dalam masyarakat. Terwujudnya keseimbangan pembangunan antar sektor, antar wilayah dan antar kelompok masyarakat sesuai dengan prioritas dan kebutuhan. Terpenuhinya kebutuhan hidup masyarakat baik material maupun spiritual secara wajar. Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut, ditetapkan 6 (enam) Misi Pembangunan Kabupaten Tebo Tahun 2017 2022 yaitu sebagai berikut : 1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur layanan umum. 2. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan serta tatanan kehidupan beragama dan berbudaya. 3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). 2

4. Mendorong tumbuhnya perekonomian daerah dan pendapatan masyarakat berbasis agribisnis dan agroindustri dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup. 5. Mendorong terciptanya ketentraman dan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tebo Tahun 2017 2022, Inspektorat Kabupaten Tebo menempatkan pembangunan di bidang Institusi Pengawasan terutama untuk mendukung Misi ke 3 (tiga) yaitu Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Dalam upaya mewujudkan Misi ke 3 (tiga) tersebut, maka program pembangunan khusus urusan wajib Inspektorat Kabupaten Tebo yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH. 2. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa Dan Aparatur. 3. Program Penataan Dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem Dan Prosedur Pengawasan. 4. Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat. Untuk mendukung Visi, Misi serta Program Bupati dan Wakil Bupati Tebo tersebut, maka tugas dan fungsi Inspektorat Kabupaten Tebo yang terkait dengan hal dimaksud antara lain : 1. Tugas : Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan didaerah kabupaten, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa. 2. Fungsi : a. Perumusan kebijakan dan fasilitas pengawasan; b. Perencanaan program pengawasan c. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan; dan d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3

Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Tebo Tahun 2018, akan dijadikan sebagai pedoman dan rujukan dalam menyusun program dan kegiatan Inspektorat Kabupaten Tebo Tahun 2018 yang telah ditetapkan Prioritas Pembangunan Daerah, yang mengarah pada pencapaian sasaran-sasaran pembangunan yang dalam penyusunannya juga memperhatikan program dan kebijakan dari Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat yang dilaksanakan di daerah. 1.2. Landasan Hukum Dasar Hukum penyusunan Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Tebo Tahun 2018 adalah : 1. Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3903), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 81, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3969); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia 4

Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan PerUndang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republi Indonesia Tahun 2014 Nomor 2440, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara, Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6041); 14. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan; 5

15. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019; 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah; 18. Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 10 Tahun 2013 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jambi Tahun 2013-2033; 19. Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 07 Tahun 2016 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi (RPJMD) Jambi Tahun 2016-2021; 20. Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Tebo Tahun 2006-2026; 21. Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 06 Tahun 2013 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tebo Tahun 2013 2033; dan 22. Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Tebo Tahun 2016 Nomor 8) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 5 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor 8 tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Tebo (Lembaran Daerah Kabupaten Tebo Tahun 2017 Nomor 5). 6

1.3. Maksud Dan Tujuan Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Tebo Tahun 2018 dimaksudkan menetapkan dokumen perencanaan yang memuat program dan kegiatan pembangunan daerah yang menjadi tolok ukur penilaian kinerja Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Tebo dalam melaksanakan tugas dan fungsinya selama tahun 2018. Sedangkan tujuan penyusunan Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Tebo Tahun 2018 adalah sebagai berikut : 1. Menjadi acuan Inspektorat Kabupaten Tebo dalam mengoperasionalkan RKPD Kabupaten Tebo sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam rangka mencapai visi dan misi Pemerintah Kabupaten Tebo. 2. Merumuskan program dan kegiatan pembangunan Inspektorat Kabupaten Tebo selama tahun 2018. 1.4. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan BAB II HASIL EVALUASI PELAKSANAAN RENJA INSPEKTORAT TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Inspektorat Tahun Lalu dan Capaian Renstra Inspektorat 2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Inspektorat 2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Inspektorat 2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD 2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat BAB III TUJUAN DAN SASARAN INSPEKTORAT 1.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional 1.2. Tujuan dan Sasaran Renja Inspektorat 1.3. Program dan Kegiatan BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN INSPEKTORAT BAB V PENUTUP 7

BAB II HASIL EVALUASI PELAKSANAAN RENJA INSPEKTORAT TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Inspektorat Tahun Lalu dan Capaian Renstra Inspektorat Rencana Kerja Inspektorat merupakan penjabaran tahunan dari Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Tahun 2017-2022. Evaluasi pelaksanaan Renja Inspektorat Tahun 2016 dan Realisasi Renstra Inspektorat mengacu pada hasil laporan kinerja tahunan Inspektorat dan/atau realisasi keuangan dan fisik kegiatan APBD Inspektorat tahun 2017. Program/kegiatan Inspektorat Kabupaten Tebo Tahun 2016 yang tidak memenuhi target kinerja hasil/ keluaran yang telah direncanakan adalah nihil atau tidak ada. Seluruh Program/ kegiatan Inspektorat Kabupaten Tebo Tahun 2016 telah memenuhi target kinerja hasil/ keluaran sesuai dengan yang telah direncanakan. 2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Inspektorat Dalam rangka mengukur kinerja Inspektorat Kabupaten Tebo, Indikator yang digunakan adalah input, output, dan outcome, yang selanjutnya tiap-tiap indikator kinerja ditetapkan satuannya berupa anggaran, SDM, Jumlah Objek Pemeriksaan, Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP), jumlah kegiatan monitoring dan persentase tingkat keberhasilan. Capaian kinerja Inspektorat Kabupaten Tebo pada periode sebelumnya Tahun 2011 s.d 2016 terdiri dari sasaran sebagai berikut : 1. Meningkatnya Tata Administrasi Pengelolaan Keuangan Daerah, administrasi kepegawaian dan barang daerah, serta terciptanya pengawasan yang efektif dan efisien. Hal ini dibuktikan dengan Opini Wajar Tanpa Pengecualian dari hasil pemeriksaan BPK-RI Perwakilan Provinsi Jambi terhadap Laporan Keuangan Daerah Kabupaten Tebo Tahun 2015 dan 2016. 2. Meningkatnya akuntabilitas kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Tebo yang dibuktikan dengan hasil evaluasi atas Implementasi SAKIP oleh Kementerian PAN dan RB Tahun 2016 dengan nilai CC (Cukup). 8

3. Berjalannya tugas pengawasan dengan baik dimana sejak periode 2011 s.d. 2016 telah dilaksanakan pemeriksaan terhadap 333 obrik dengan menghasilkan 333 Laporan Hasil Pemeriksaan. Disamping itu pengaduan masyarakat dan kasus yang diterima oleh Inspektorat Kabupaten Tebo telah diselesaikan 100%. 4. Meningkatnya penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK, BPKP, Inspektorat Jenderal, Inspektorat Provinsi, dan Inspektorat Kabupaten oleh obrik. 5. Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia pengawasan dimana telah dilakukan pengiriman peserta diklat sertifikasi auditor, penjenjangan auditor dan P2UPD serta diklat teknis bidang pengawasan lainnya yang telah menghasilkan 36 sertifikat. 9

2.3. Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas Dan Fungsi Inspektorat Inspektorat Kabupaten Tebo adalah Perangkat Daerah yang mempunyai Tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pengawasan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi Inspektorat Kabupaten Tebo melakukan koordinasi dengan Perangkat Daerah Kabupaten Tebo (Sekretaris Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas/ Badan/ Kantor, Lembaga Teknis Daerah) juga dengan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) maupun Eksternal Pemerintah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) yang lebih tinggi (BPKP, Inspektorat Provinsi) yang melakukan pengawasan di Pemerintah Daerah sesuai dengan fungsi dan kewenangan dan/atau jika diminta oleh Inspektorat Kabupaten Tebo berdasarkan sinergi pengawasan. Pada dasarnya lembaga pengawasan yang lebih tinggi, hanya memiliki kompetensi di bidang pengawasan represif dan fungsional atas kebijaksanaan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah, kecuali BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) sebagai lembaga pengawasan eksternal memiliki kewenangan atas semua hal yang menyangkut keuangan Negara. Berdasarkan analisis kinerja pelayanan 5 (lima) tahun yang lalu dan proyeksi ke depan baik internal maupun eksternal dapat diidentifikasi permasalahan dan isu-isu strategis berdasarkan tugas pokok dan fungsi Inspektorat dibidang pengawasan yang akan menjadi rumusan kebijakan serta penyusunan program prioritas Inspektorat, yaitu : 1. Peningkatan Kapabilitas Aparat Pengawas Internal Pemerintah Adanya tuntutan peningkatan Kapabilitas APIP mengakibatkan fungsi dan kewenangan Inspektorat selaku APIP bertambah. Sebagaimana tertuang dalam RPJMN 2015-2019 ditargetkan pada tahun 2019 Inspektorat selaku APIP sudah berada pada level 3. Kondisi ini harus didukung oleh ketersediaan SDM yang memadai baik dari segi jumlah maupun kualitas, alokasi anggaran yang memadai dan kecukupan sarana dan prasarana pendukung. 10

2. Peningkatan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Salah satu indikator keberhasilan tata kelola keuangan pemerintah daerah adalah mendapatkan opini WTP dari BPK, maka menjadi tantangan bagi Inspektorat dan seluruh Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Tebo untuk mempertahankan opini tersebut untuk 5 (lima) tahun ke depan. Untuk itu perlu perhatian serius seluruh stakeholder terkait agar peran Inspektorat saat ini dan kedepan dalam melaksanakan Reviu Laporan Keuangan dapat didukung dengan optimal sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. 3. Kuantitas dan Kualitas SDM yang belum memadai Jumlah SDM bidang pengawasan yang ada saat ini belum memadai untuk melaksanakan pemeriksaan regular, penanganan kasus dan berbagai tugas pengawasan yang semakin banyak seperti reviu dan evaluasi. Kondisi ini memerlukan SDM yang memenuhi kompetensi dan kualifikasi di bidang pengawasan. Kompetensi untuk melakukan pengawasan dibuktikan dengan kemampuan melakukan audit, reviu, evaluasi, investigasi, pemantauan dan pangawasan lainnya. Secara formal harus memiliki kompetensi dalam jabatan fungsional yang tersertifikasi atau terstandardisasi (certified auditor). 4. Belum optimalnya Sarana dan Prasarana Pendukung Kegiatan Pengawasan. Kondisi Sarana dan Prasarana yang ada di Inspektorat Kabupaten Tebo belum mencapai kondisi yang ideal. Di tengah tuntutan dan harapan yang tinggi terhadap kinerja Inspektorat diharapkan sarana dan prasarana pendukung yang memadai. 5. Penerapan SPIP di setiap Perangkat Daerah masih lemah Adanya temuan yang berulang hasil pemeriksaan oleh Inspektorat maupun BPK merupakan tanda bahwa SPIP belum diselenggarakan secara efektif serta belum konsistennya pelaksanaan tindak lanjut hasil pengawasan oleh Perangkat Daerah. Hal ini harus menjadi perhatian bagi Inspektorat untuk membangun SPIP yang efektif disetiap pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. 11

APIP juga dituntut melaksanakan penilaian Maturitas SPIP pada instansi sesuai dengan target indikator kinerja bidang aparatur Negara yang ditetapkan dalam RPJMN 2015-2019. Indikator kinerja berupa tingkat kematangan implementasi SPIP ditargetkan mencapai level 3 dari skala 1-5 pada tahun 2019. 6. Belum konsistennya pelaksanaan tindak lanjut hasil pengawasan Tindak lanjut hasil pengawasan dapat mendorong pemulihan citra dan kewibawaan Pemerintah dan kegagalan, didalam pelaksanaan tindak lanjut hasil pengawasan apapun sebabnya harus disadari sebagai pemborosan dalam penggunaan sumber daya keuangan Negara/Daerah dan Sumber Daya Aparatur. 2.4. Reviu Terhadap Rancangan Awal RKPD Dalam setiap penyusunan rencana kerja, Inspektorat Kabupaten Tebo selalu melakukan analisis kebutuhan. Analisis ini dilakukan untuk mengakomodir semua kebutuhan untuk pelaksanaan kegiatan. Kebutuhan ini disesuaikan dengan target yang akan dicapai/direncanakan sesuai dengan Renstra Inspektorat yang telah disusun. Program dan Kegiatan yang ada di Inspektorat Kabupaten Tebo sudah sesuai dengan rancangan awal RKPD Kabupaten Tebo. Program dan kegiatan ini diharapkan mampu mendukung tercapainya Visi Misi Pemerintah Kabupaten Tebo. 12

BAB III TUJUAN DAN SASARAN INSPEKTORAT 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Inspektorat mempunyai tugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah kabupaten, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa maka Inspektorat mempunyai kewajiban untuk : 1. Meningkatkan kualitas manajemen dan akuntabilitas organisasi melalui sistem koordinasi yang terintegrasi dan peningkatan Sumber Daya Aparatur, Sarana dan Prasarana. 2. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengawal semua kebijakan dan regulasi daerah. 3. Meningkatkan kualitas pengawasan agar lebih terstruktur, dengan azas demokrasi, transparan, dan akuntabel. 4. Meningkatkan pelaksanaan sistem pengendalian intern secara berkelanjutan. Seperti telah diketahui bahwa Pemerintah Pusat sekarang ini sedang menggalakkan penegakan hukum terhadap praktik-praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Prinsip-prinsip tata kelola pemerintah yang baik yang mendorong partisipasi masyarakat, taat hukum, tertib administrasi, transparan, responsif terhadap aspirasi masyarakat, penetapan kebijakan publik berdasarkan konsensus dengan masyarakat dan pihak-pihak terkait, kesetaraan, efektif dan efisiensi, akuntabel, dan bebas dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme adalah halhal yang menjadi target Pemerintah untuk dicapai. 3.2 Tujuan Dan Sasaran Renja Inspektorat Inspektorat Kabupaten Tebo sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai lembaga yang melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah dan membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pengawasan pembangunan daerah, diharapkan mampu mengawal setiap regulasi dan kebijakan yang ditetapkan Bupati supaya berjalan sesuai aturan. Untuk itu, disusun visi dan misi Inspektorat 13

Kabupaten Tebo yang akan dicapai melalui pencapaian tujuan dan pelaksanaan kegiatan. Tujuan Inspektorat Kabupaten Tebo sesuai dengan Renstra Inspektorat Kabupaten Tebo Tahun 2017-2022 adalah sebagai berikut : No. Tujuan Indikator Sasaran (1) (2) (3) 1 Mewujudkan Pengawasan yang Persentase laporan keuangan Perangkat Efektif, Efisien dan Akuntabel Daerah yang sesuai SAP. dalam Penyelenggaraan Persentase Penyelesaian Pemerintahan Daerah. Kasus/Pengaduan Masyarakat. Persentase rekomendasi temuan yang selesai ditindaklanjuti - Keuangan Negara/Daerah - Administrasi. Persentase hasil evaluasi SAKIP Perangkat Daerah dengan nilai B. Hasil Quality Assurance Perwakilan BPKP Provinsi Jambi Terhadap Kapabilitas APIP/Inspektorat Kabupaten Tebo. 2 Mewujudkan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang Profesional. Hasil Quality Assurance Perwakilan BPKP Provinsi Jambi Terhadap Maturitas SPIP Kabupaten Tebo. Persentase Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang Bersertifikasi. 3.3. Program Dan Kegiatan A. Program 5. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. 6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 7. Program Peningkatan Disiplin Aparatur. 8. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. 9. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi. 10. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH. 11. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. 14

12. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan. B. Kegiatan 1. Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat 2. Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik 3. Kegiatan Penyediaan Jasa Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 4. Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional 5. Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 6. Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 7. Kegiatan Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 8. Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor 9. Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 10. Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 11. Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang- Undangan 12. Kegiatan Penyediaan Makanan Dan Minuman 13. Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 14. Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi/Teknis Perkantoran 15. Kegiatan Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 16. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 17. Kegiatan Rehabilitas Sedang/Berat Kendaraan Dinas/Operasional 18. Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya 19. Kegiatan Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu 20. Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi SKPD. 21. Kegiatan Penyelenggaraan Pameran Investasi 22. Kegiatan Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala 23. Kegiatan Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah 15

24. Kegiatan Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan 25. Kegiatan Koordinasi Pengawasan yang Lebih Komprehensif 26. Kegiatan Evaluasi Berkala Temuan Hasil Pengawasan 27. Kegiatan Reviu Laporan Keuangan dan Kinerja Pemda 28. Kegiatan Evaluasi Lakip Dinas/Instansi/SKPD 29. Kegiatan Peningkatan Kapabilitas APIP 30. Kegiatan Peningkatan Maturitas SPIP 31. Kegiatan Sapu Bersih Pungutan Liar 32. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal 33. Kegiatan Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan 34. Kegiatan Pelatihan Teknis Pengawasan dan Penilaian Akuntabilitas Kinerja 16

BAB V PENUTUP Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Tebo Tahun 2018 Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Tebo Tahun 2018 merupakan rencana kerja tahunan yang selaras dengan Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Tebo guna mendukung tercapainya Visi dan Misi Pemerintah Daerah Kabupaten Tebo Tahun 2017-2022 dalam jangka waktu 5 (lima) Tahun kedepan, melalui program dan kegiatan untuk mendukung Misi ke 3 (tiga) Pemerintah Daerah Kabupaten Tebo yaitu Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance). Dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, Inspektorat Kabupaten Tebo mempunyai tugas membantu Bupati melakukan pembinaan dan pengawasan yang dilaksanakan dalam bentuk audit, reviu, monitoring, evaluasi, pemantauan, dan bimbingan teknis serta bentuk pembinaan lainnya. Pembinaan dan pengawasan oleh Inspektorat dilaksanakan sejak tahap perencanaan, penganggaran, pengorganisasian, pelaksanaan, pelaporan, evaluasi, dan pertanggungjawaban penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Peran APIP tersebut menuntut APIP memiliki kapabilitas yang memadai untuk melaksanakan perannya dengan efektif selaras dengan RPJMN 2015-2019, diharap APIP memiliki kapabilitas di Level 3 (integrated) pada Tahun 2019, mampu melakukan pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan pemerintahan dengan berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dengan melaksanakan penilaian Maturitas SPIP pada instansi sesuai dengan target indikator kinerja bidang aparatur Negara yang ditetapkan, Indikator kinerja berupa tingkat kematangan implementasi SPIP ditargetkan mencapai Level 3 pada tahun 2019. Partisipasi masyarakat dalam pembangunan khususnya dalam bidang pengawasan sangat dibutuhkan karena bisa menjadi second opinion terhadap refleksi kebijakan yang telah dilakukan oleh pemerintah, Inspektorat Kabupaten Tebo menyadari pengaduan masyarakat menjadi sangat penting karena penanganan pengaduan yang baik akan meningkatkan kepercayaan masyarakat dan kredibilitas pemerintah, kondisi ini harus didukung oleh penyediaan sumber daya yang memadai baik sumber daya manusia, anggaran, sarana dan prasarana, termasuk keahlian yang dibutuhkan. 17

18