31 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian yang berjudul Analisis Postkolonialis Kumpulan Cerpen Semua untuk Hindia Karya Iksaka Banu, Nilai Pendidikan Karakter dan Relevansinya Sebagai Materi Ajar Kritik Sastra di Perguruan Tinggi ini merupakan penelitian kualitatif bersifat deskriptif. Berdasarkan hal tesebut, penelitian ini bersifat dinamis dan tidak terikat oleh tempat penelitian. Sesuai dengan objek penelitian, penelitian ini lebih banyak dilakukan di perpustakaan untuk mendapatkan bahan-bahan penelitian. Waktu penelitian direncanakan selama enam bulan, dimulai bulan Agustus 2015 sampai dengan bulan Januari 2015. Kegiatan yang dilakukan mulai dari pembuatan proposal sampai pada penyusunan laporan. Berikut tabel rincian waktu dan jenis kegiatan penelitian. No Kegiatan 1. Pengajuan Judul 2. Seminar Proposal 3. Perbaikan Proposal 4. Pengumpulan Data Penelitian 5. Analisis Data 6. Penyusunan Laporan Penelitian 7. Seminar hasil 8. Ujian Tabel 1. Rincian Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian Agustus September Oktober November Desember Januari 44
32 B. Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian Berdasarkan kajian sastra dengan kajian poskolonial maka bentuk penelitian ini termasuk pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menggambarkan fakta atau hal-hal yang dipertanyakan berdasarkan fenomena subjek penelitian. Meode penelitian kualitatif memberikan perhatian terhadap data natural/alamiah, dan data terkait dengan konteks keberadaannya. Metode deskriptif dilakukan dengan cara mengumpulkan data terutama berupa kata-kata, kalimat atau gambar yang memiliki makna dan pemahaman yang lebih nyata, kemudian dianalisis. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian yang akan dilakukan ini adalah pendekatan poskolonial karena dalam pendekatan ini mengaitkan hubungan antara karya sastra dengan hegemoni yang dilakukan oleh dunia barat terhadap dunia timur. Pendekatan poskolonialisme merupakan suatu pernyataan mengenai paham yang menyakini bahwa kolonisasi masa silam masih dirasakan (dipertanyakan, dirasakan, dan dipermasalahkan) efek-efeknya oleh negara-negara koloni walaupun negara-negara tersebut sudah merdeka. Poskolonial selain mengkaji wacana koloni, juga dikatakan sebagai upaya melawan atau melakukan resistensi terhadap kolonial. Said menyampaikan bahwa sifat poskolonialisme adalah melawan, menggugat, dan menolak segala bentuk penindasan, sebab bagi Said (1978:5) hubungan antara Barat dan Timur adalah hubungan kekuatan, dominasi, hubungan berbagai derajat hegemoni kompleks. Proses inilah yang akan diteliti melalui kaca mata poskolonialisme. Dengan demikian, penelitian ini akan menyajikan laporan penelitian yang berisi kutipankutipan data untuk mendeskripsikan bagaimana bentuk relasi kekuasaan, identitas tokoh-tokoh, peniruan kolonialisme, pembaharuan atau resistensi, dan nilai pendidikan karakter serta relevansinya yang terdapat pada kumpulan cerpen Semua untuk Hindia karya Iksaka Banu. Jenis penelitian dalam penelitian yang akan dilakukan ini adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif. Informasi yang didapatkan dalam penelitian yang akan dilakukan ini adalah melalui buku-buku dan sumber-sumber lain yang terkait. Penelitian kepustakaan merupakan penelitian yang dilakukan dengan cara
33 menelaah atau mengkaji suatu objek yang akan diteliti untuk memperoleh data dan informasi tentang objek penelitiannya melalui buku-buku. Untuk mengumpulkan data-data yang ada dalam kumpulan cerpen Semua untuk Hindia karya Iksaka Banu, terlebih dahulu peneliti membaca dan mengamati isi dari kumpulan cerpen Semua untuk Hindia. C. Data dan Sumber Data Data merupakan komponen penting dalam penelitian. Data penelitian adalah bahan penelitian yang terdapat dalam objek yang diteliti (Sangidu, 2004: 617). Data penelitian dalam penelitian yang akan dilakukan ini adalah berupa kata-kata, frasa ataupun kalimat yang terdapat dalam kumpulan cerpen Semua untuk Hindia karya Iksaka Banu. Sumber data merupakan subjek dari mana data dapat diperoleh (Arikunto, 2006:129). Pada penelitian ini sumber data yang digunakan adalah dokumen dan informan. Sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Dokumen Sumber data dokumen yaitu kumpulan cerpen Semua untuk Hindia karya Iksaka Banu yang diterbitkan pada Mei 2014 yaitu 13 cerpen dan jumlah halaman 154 lembar. Cetakan pertama pada bulan Mei 2014 dan diterbitkan di Jakarta oleh penerbit Kepustakaan Populer Gramedia. 2. Informan Terdapat dua jenis informan yang digunakan untuk pengambilan informasi yaitu informan kunci dan informan. Dalam memilih siapa yang akan menjadi informan, peneliti wajib memahami posisi dengan beragam peran dan keterlibatannya dengan kemungkinan akses informasi yang dimilikinya sesuai dengan kebutuhan penelitiannya (Sutopo, 2006: 58). Dalam penelitian ini, peneliti menperoleh informasi dari informan kunci yang telah dipilih yaitu dosen mata kuliah Kritik Sastra di Universitas Pekalongan. Iksaka Banu pengarang kumpulan cerpen Semua untuk Hindia bertindak sebagai informan. D. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data pada penelitian ilmiah pada dasarnya digunakan untuk memperoleh bahan yang relevan, akurat, dan reliabel. Relevan berkaitan dengan
34 tujuan penelitian, sedangkan akurat berarti sesuai dengan tujuan penelitian yang telah ditetapkan dan reliabel artinya dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya. Selanjutnya dalam penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data dapat dikelompokkan melalui dua cara, yaitu interaktif dan non interaktif (Goetz dan Le Compte, dalam Sutopo, 2002:66). Teknik yang digunakan selama pengumpulan data yaitu teknik interaktif meliputi wawancara dan teknik noninteraktif meliputi dokumen dan arsip (content analysis). Berikut pengumpulan data pada penelitian ini. 1. Wawancara Mendalam Wawancara secara mendalam, yaitu wawancara melalui pertemuan langsung yang dilakukan secara berulang-ulang dengan informan untuk mengungkap informasi dari kata-kata informan sendiri. Wawancara ini dilakukan dengan pertanyaan yang bersifat terbuka (open-ended), dan mengarah pada kedalaman informasi, serta dilakukan dengan cara yang tidak secara formal terstruktur, guna menggali pandangan subjek yang diteliti tentang banyak hal yang sangat bermanfaat untuk menjadi dasar bagi penggalian informasinya secara lebih jauh, lengkap, dan mendalam (Sutopo, 2006: 69). Wawancara secara mendalam dilakukan dengan dosen mata kuliah kritik sastra di Universitas Pekalongan. 2. Analisis Dokumen dan Arsip (content analysis) Teknik menganalisis dokumen menurut Yin (Sutopo, 2006: 81) disebut sebagai content analysis, sebagai cara untuk menemukan beragam hal sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penelitiannya. Jadi peneliti bukan hanya sekadar mencatat isi penting yang terdapat dalam dokumen, tetapi juga mengetahui maknanya. Dokumen atau data yang dianalisis peneliti berupa kumpulan cerpen Semua untuk Hindia karya Iksaka Banu. Dalam analisis, peneliti mengacu pada teori-terori dari para ahli. Diharapkan dengan mengacu pada teori-teori para ahli dalam menganalisi data tersebut akan menghasilkan penelitian yang objektif dan komprehensif. Pengkajian dokumen tersebut dilakukan dengan teknik analisis isi (content analysis). Langkah kerjanya adalah: a. Menentukan teks yang dipakai sebagai objek penelitian, yaitu kumpulan cerpen Semua untuk Hindia (2014) karya Iksaka Banu.
35 b. Melakukan dua tahap pembacaan sastra, heuristik dan hermeneutik. Membaca kumpulan cerpen Semua untuk Hindia dan sumber-sumber tertulis lainnya. Tahapan yang digunakan yaitu dengan menggunakan teknik catat, hasil penyimakan terhadap data ditampung dan dicatat untuk digunakan dalam penyusunan laporan. E. Teknik Cuplikan Teknik sampling berkaitan dengan pemilihan dan pembatasan sumber data yang digunakan dalam penelitian. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yang bertujuan untuk mencari data-data yang diperlukan sesuai dengan rumusan masalah. Patton (dalam Sutopo, 2006: 64) menyatakan bahwa purposive sampling merupakan pemilihan sampel yang disesuaikan dengan masalah, kebutuhan, dan kemantapan peneliti dalam memperoleh data. Teknik purposive sampling ini dilakukan dengan memilih informan berdasarkan posisi dengan akses tertentu yang dianggap memiliki informasi yang berkaitan dengan permasalahannya secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang relevan. Dalam hal ini adalah dosen mata kuliah Kritik Sastra di Universitas Pekalongan. F. Uji Validitas Data Dalam penelitian kualitatif terdapat beberapa cara yang bisa dipilih untuk pengembangan validitas (kesahihan) data penelitian, yaitu triangulasi, review informant, dan member check. (Sutopo, 2006: 92). Untuk menguji validitas data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua metode yaitu teknik triangulasi sumber data dan triangulasi teori 1. Triangulasi sumber data, yaitu untuk mendapatkan informasi atau sumber data dari beberapa dosen pengajar mata kuliah kritik sastra di perguruan tinggi. Peneliti, dalam trianggulasi sumber data menggunakan teknik wawancara kepada dosen mata kuliah kritik sastra di perguruan tinggi sehingga didapatkan pendapat-pendapat yang mengenai cerpen tersebut. Dengan begitu dapat ditarik kesimpulan dan lebih objektif 2. Triangulasi teori, dilakukan peneliti dengan menggunakan beberapa perspektif teori yang berbeda untuk membahas permasalahan yang dikaji.
36 G. Analisis Data Teknik analisis data bertujuan menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis interaktif yang meliputi empat komponen yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Keempat komponen tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pengumpulan Data Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah analisis dokumen dan wawancara untuk memperoleh data sebanyakbanyaknya yang berkaitan dengan analisis nilai-nilai pendidikan karakter pada kumpulan cerpen Semua untuk Hindia karya Iksaka Banu. 2. Reduksi Data Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan, penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data yang muncul dari data yang diperoleh dari sumber data penelitian. Dari lokasi penelitian, data lapangan dituangkan dalam uraian laporan yang lengkap dan terinci. Data dan laporan lapangan kemudian direduksi, dirangkum, dan kemudian dipilah-pilah hal yang pokok, difokuskan untuk dipilih yang terpenting kemudian dicari tema atau polanya (melalui proses penyuntingan, pemberian kode dan pentabelan). Reduksi data dalam penelitian ini yaitu mencatat dan memilih informasi yang dianggap penting saat dilakukan wawancara kepada informan, yaitu dosen pengampu mata kuliah kritik sastra di perguruan tinggi. 3. Penyajian Data Data yang telah terkumpul dikelompokkan dalam beberapa bagian, sesuai dengan jenis permasalahannya agar mudah untuk dianalisis. Penyajian data penelitian yang diperoleh melalui analisis dokumen, yaitu menganalisis kumpulan cerpen Semua untuk Hindia serta wawancara dengan informan mengenai relevansi antara analisis cerpen tersebut dengan materi pembelajaran Kritik Sastra di Perguruan Tinggi. 4. Verifikasi dan penarikan simpulan Tahap ini merupakan kegiatan menyusun simpulan dari data yang telah diperoleh sejak awal penelitian. Simpulan yang ditarik merupakan simpulan
37 sementara. Oleh karena itu, simpulan yang telah dibuat dicek kembali, jika terdapat hal atau fakta yang masih diragukan dilakukan pengkajian ulang terhadap data yang telah terkumpul. Langkah terakhir adalah penarikan simpulan hasil kajian poskolonial terhadap kumpulan cerpen Semua untuk Hindia tersebut. Simpulan merupakan tahap akhir atau hasil penelitian yang dilakukan. Keempat langkah di atas merupakan tahap yang saling berhubungan. Tahap-tahap tersebut dilakukan terus-menerus mulai dari awal penelitian, saat penelitian berlangsung, hingga penelitian berakhir. Adapun bagan model analisis interaktif sebagai berikut. Pengumpulan Reduksi Display Penarikan Gambar 2. Model interaktif (Miles dan A. Huberman 2006) H. Prosedur Penelitian Proseddur penelitian adalah rangkaian tahap demi tahap kegiatan penelitian dari awal ampai dengan akhir. Adapun tahap-tahap penelitian tersebut antara lain : 1. Tahap perencanaan, Hal-hal yang dilakukan pada tahap awal penelitian ini adalah peneliti menentukan masalah penelitian, lalu menentukan objek penelitian. Setelah itu peneliti melakukan kegiatan prapenelitian untuk mendapatkan gambaran mengenai objek penelitian agar disesuaikan dengan masalah penelitian, pengajuan judul, pembuatan proposal, dan pengurusan perizinan serta mempersiapkan segala hal yang diperlukan dalam penelitian mengenai analisis poskolonialis kumpulan cerpen Semua untuk Hindia karya Iksaka Banu.
38 2. Tahap pelaksanaan, meliputi pengumpulan data, pengelompokan, analisis data, dan penarikan simpulan. Dalam hal ini kegiatan yang dilakukan adalah membaca buku yang akan dianalisis, menganalisis kumpulan cerpen Semua untuk Hindia menarik simpulan berdasarkan analisis data. 3. Tahap penyusunan laporan, yaitu setelah data yang dibutuhkan terkumpul, direduksi, dianalisis, dan disimpulkan sehingga dapat dimulai kegiatan penulisan dan pengadaan hasil penelitian agar dapat dibaca, diketahui, dan dimanfaatkan oleh orang lain yang memerlukannya.