GEOLOGI DAN ANALISIS STRUKTUR GEOLOGI DAERAH SINDANGRATU DAN SEKITARNYA, KABUPATEN LEBAK, PROPINSI BANTEN TUGAS AKHIR A Diajukan Sebagai Syarat Dalam Mencapai Kelulusan Strata Satu (S-1) Di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung Oleh: Kanya Anindita 12005025 PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2011
SARI Lokasi penelitian terletak di daerah Sindangratu dan sekitarnya, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Banten. Secara geografis, lokasi penelitian berada pada 106 0 11 00-106 0 13 30 BT dan 6 0 51 30-6 0 53 30 LS dengan luas daerah penelitian ± 20 km 2 dan berada pada ketinggian 0-289 meter di atas permukaan laut. Berdasarkan peta geologi regional dan analisis topografi, daerah ini memiliki pola struktur yang menarik, oleh karena itu dilakukan pemetaan geologi dengan skala lebih besar (detail) serta analisis struktur agar dapat disusun suatu kerangka sejarah geologi dan mekanisme pembentukan struktur geologi di daerah ini. Daerah penelitian ini dapat dibagi menjadi lima satuan geomorfologi yaitu : Satuan Perbukitan Anjakan-Lipatan, Satuan Perbukitan Karst, Satuan Bukit Intrusi, Satuan Perbukitan Volkanik dan Satuan Dataran Aluvial. Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi enam satuan tidak resmi yaitu Satuan Batupasir yang berumur Eosen Akhir, Satuan Napal yang berumur Oligosen Awal hingga Oligosen Akhir, Satuan Batugamping yang berumur Miosen Awal, Intrusi Andesit yang berumur Miosen Akhir, Satuan Breksi yang berumur Pliosen Awal, dan Satuan Endapan Aluvial yang berumur Resen. Struktur geologi yang terbentuk pada daerah penelitian adalah sesar naik, sesar mendatar, dan lipatan sebagai bagian dari suatu sistem jalur anjakan lipatan (fold-thrust belt) yang terbentuk akibat tektonik kompresi. Sesar naik merupakan struktur utama yang bekerja di daerah penelitian, dengan struktur penyerta berupa sesar mendatar sebagai sesar sobekan (tear fault) dan kemudian lipatan. Sesar naik umumnya tidak menerus, tetapi dipisahkan oleh sesar sobekan untuk mengakomodasi perbedaan gaya dari masing-masing blok yang berbeda. Hal ini terjadi akibat dari sulitnya memindahkan suatu massa batuan yang sangat besar dalam satu bagian. i
ABSTRACT The research area is located at Sindangratu area, Lebak regency, Banten. Geographically, located at 106 0 11 00-106 0 13 30 Longitude and 6 0 51 30-6 0 53 30 Latitude. Research area is about 20 km 2 with altitude from 0-289 meters above sea level. Geological mapping and structure analysis carried out to obtain more detailed information about this area, so we can interpretation the geological history and the mechanism of structural geology. Based on regional geological map and topographic map analysis, this area have varieties structure distribution. This research area is divided into five geomorphologic units: Fold-Thrust Mountain Unit, Karst Mountain Unit, Intrusion Mount Unit, Volcanic Mountain Unit and Alluvial Plain Unit. Stratigraphy in research area is divided into six units: Late Eocene Sandstone Unit, Late Oligocene Marl Unit, Early Miocene Limestone Unit, Late Miocene Andesitic Intrusion, Early Pliocene Breccias Unit, and Recent Alluvial Deposit Unit. Geological structures which formed in the research area are reverse faults, strike slip faults, and folds as a part of fold-thrust belt which has formed by compressive tectonic. Reverse or thrust fault is the main structure in the research area with strike slip faults as tear faults and folds as accompaniment structures. Thrust sheets are not structurally continuous features but segmented by tear faults to accommodate differential displacement of different parts of the sheet. They form mainly because the impossibility of translating a huge rock mass as a single unit. ii
KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan rahmat dan kasih sayang-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi sarjana strata satu (S1) di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung. Penelitian Tugas Akhir ini berjudul Geologi dan Analisis Struktur Geologi Daerah Sindangratu dan Sekitarnya, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten. Pada penelitian ini akan dibahas mengenai geologi daerah penelitian dan struktur geologinya secara lebih detil. Penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Papa, Mama, Geby dan semua keluarga atas segala dukungan moral, semangat dan kasih sayang yang besar sekali pengaruhnya dalam menyelesaikan tugas akhir ini, 2. Dr. Ir. Chalid Idham Abdullah dan Dwiharso Nugroho, ST., MT. atas kesediaan dan kesabarannya membimbing penulis hingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini, 3. Pimpinan, dosen dan karyawan di lingkungan Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung, 4. Ir. Benjamin Sapiie, Ph.D dan M. Hadiana, ST., MT., yang sudah mengijinkan penulis berada di laboratorium sandbox, dan juga Kg Ipan dan Kg Budi atas bantuan dan dukungannya, 5. Dr. Ir. Khoiril A. Maryunani, MT. atas bimbingan mendeskripsi foraminifera, 6. Teman-teman GEA khususnya GEA 2005 atas semangat dan dukungan yang terus diberikan. Sapta, Adji, Dipo, Sinto, Maisi, Irfan, Bryan, Adus, yang sudah banyak membantu dan menemani sekaligus teman diskusi malam. Apip, Risca, Arvi, teman seperjuangan di lapangan. Rainy, Syukri, iii
EQ, Nabu, Sinto, Aldi, Dilvo, Heri, Mas Firda, dan Rahmat yang sudah menemani selama pengambilan data di lapangan, 7. Meilani Magdalena, Hanna Rengganis, Hardiansyah Suteja dan kopi enceknya yang beberapakali juga menemani, 8. Teman-teman di KMPA G ITB, saya merindukan jalan-jalan ke lapangan bersama kalian, 9. Keluarga Pak Suryat Atmaja atas kebaikannya bersedia menampung penulis selama pengambilan data di lapangan, 10. Aldi Paramukti Winahyu, yang sudah bersabar menemani penulis selama satu tahun terakhir ini, 11. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Penulis menyadari bahwa dalam tugas akhir ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan, dengan harapan dapat memberikan informasi yang berguna untuk penelitian selanjutnya. Bandung, 17 Juni 2011 Penulis, Kanya Anindita iv
DAFTAR ISI SARI... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR FOTO... viii DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Maksud dan Tujuan... 1 1.3 Batasan Masalah... 2 1.4 Lokasi Penelitian... 2 1.5 Metode Penelitian... 3 1.5.1 Tahap Persiapan... 3 1.5.2 Tahap Penelitian Lapangan... 4 1.5.3 Tahap Pengolahan Data dan Analisis... 4 1.5.4 Tahap Penulisan Skripsi... 4 BAB II GEOLOGI REGIONAL... 5 2.1 Fisiografi Jawa Barat... 5 2.2 Struktur Geologi Regional... 8 2.3 Stratigrafi Regional... 9 BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN... 14 3.1 Geomorfologi... 14 3.1.1 Satuan Geomorfologi Daerah Penelitian... 14 3.1.2 Sungai dan Pola Aliran... 18 3.1.3 Analisis Pola Kelurusan... 21 3.2 Stratigrafi... 21 3.2.1 Satuan Batupasir... 23 v
3.2.2 Satuan Napal... 28 3.2.3 Satuan Batugamping... 31 3.2.4 Intrusi Andesit... 32 3.2.5 Satuan Breksi... 34 3.2.6 Satuan Endapan Aluvial... 35 3.3 Struktur Geologi... 36 BAB IV ANALISIS STRUKTUR GEOLOGI... 38 4.1 Struktur Sesar... 38 4.1.1 Sesar Menganan Turun Cisiih... 38 4.1.2 Sesar Menganan Turun Cikaram... 39 4.2 Struktur Lipatan... 41 4.2.1 Antiklin Cisiih... 41 4.2.2 Sinklin Cisiih... 41 4.3 Mekanisme Pembentukan Struktur Geologi... 42 BAB V SEJARAH GEOLOGI... 46 BAB VI KESIMPULAN... 48 DAFTAR PUSTAKA... 50 vi
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Lokasi Penelitian Berada di Wilayah Kabupaten Lebak Selatan... 3 Gambar 2.1 Peta Fisiografi Jawa Barat (van Bemmelen, 1949 op. cit. Martodjojo, 1984) yang menunjukkan bahwa daerah penelitian terletak di Zona Pegunungan Bayah bagian selatan... 7 Gambar 2.2 Pola Struktur yang berkembang di Pulau Jawa (Pulunggono dan Martodjojo, 1994).... 9 Gambar 2.3 Kolom Stratigrafi daerah Banten Selatan (Sujatmiko dan Santosa, 1992). Kotak merah menunjukan formasi yang tersingkap di daerah penelitian menurut Sujatmiko dan Santosa,1992.... 13 Gambar 3.1 Pola Aliran Sungai di Daerah Penelitian... Error! Bookmark not defined. Gambar 3.2 Pola kelurusan pada peta topografi (kiri) dan diagram bunga pola kelurusan (kanan)... 21 Gambar 3.3 Kolom stratigrafi umum daerah penelitian (tanpa skala).... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.1 Model sesar sobekan yang memisahkan blok-blok dengan respon berbeda (Twiss dan Moores, 1992).... 43 Gambar 4.2 Fault Propagation Fold (kiri) dan Fault Bend Fold (kanan). (Twiss dan Moores, 1992).... 44 vii
DAFTAR FOTO Foto 3.1 Satuan Perbukitan Anjakan-Lipatan dengan perbukitan dan gawir (foto diambil dari Sukamaju menghadap ke arah barat).... 15 Foto 3.2 Satuan Perbukitan Anjakan-Lipatan dengan perbukitan dan gawir (foto diambil dari Sukamaju menghadap ke arah barat).... 16 Foto 3.3 Lembah sungai berbentuk V (foto diambil di Sungai Cikaram menghadap utara).... 17 Foto 3.4 Satuan Dataran Aluvial (foto diambil dari Desa Gn. Buleud menghadap ke arah barat).... 18 Foto 3.5 Sungai dengan tipe genetik konsekuen. (Stasiun CSH 0-4)... 19 Foto 3.6 Sungai dengan tipe genetik konsekuen. (Stasiun KS 15-1).... 19 Foto 3.7 Batupasir pada Satuan Batupasir (Stasiun CKG 3-1).... 23 Foto 3.8 Batupasir konglomeratan (kiri) dengan sisipan breksi (kanan) pada Satuan Batupasir (Stasiun CKG 3-1).... 24 Foto 3.9 Batugamping (kiri) pada Satuan Batupasir, terdapat foraminifera Discocyclina spp. (kanan) (Stasiun CKG 2-8).... 24 Foto 3.10 Batupasir pada satuan Batupasir. (Stasiun PA 8-3).... 25 Foto 3.11 Batulempung (kiri)(stasiun CSH 0-2) dan batubara (kanan)(stasiun PA 8-3) pada Satuan Batupasir.... 26 Foto 3.12 Konglomerat pada Satuan Batupasir (Stasiun CSH 0-2).... 26 Foto 3.13 Napal pada Satuan Napal (Stasiun KS 15-1).... 28 Foto 3.14 Batupasir pada Satuan Napal. (Stasiun KS 15-1).... 29 Foto 3.15 Batugamping pada Satuan Napal (Stasiun KS 13-4).... 30 Foto 3.16 Batugamping pada Satuan Batugamping (Stasiun GB 17-2).... 31 Foto 3.17 Batuan Beku Andesit berupa kekar berlembar (atas) (Stasiun NG 5-12). Kontak dengan batulempung (kiri bawah) dan batulempung yang menghitam (kanan bawah) (Stasiun CSH 1-1)... 33 Foto 3.18 Breksi pada Satuan Breksi (Stasiun CKG 2-6).... 35 Foto 3.19 Tuf litik pada Satuan Breksi (Stasiun CKG 2-4).... 35 Foto 3.20 Endapan Aluvial di lokasi penelitian.... 36 viii
Foto 4.1 Gejala Sesar Menganan Cisiih. Cermin sesar (kiri) dan zona kekar gerus (kanan). (Stasiun CSH 1-2)... 39 Foto 4.2 Bidang sesar dengan breksiasi (kiri), zona hancuran (kanan atas) dan cermin sesar (kanan bawah) pada stasiun CKG 2-5.... 40 Foto 4.3 Gejala sesar naik di lapangan berupa sesar minor.... 40 ix
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A1 LAMPIRAN A2 LAMPIRAN A3 LAMPIRAN A4 PETA LOKASI PENGAMATAN PETA GEOMORFOLOGI PETA GEOLOGI DAN PENAMPANG GEOLOGI PETA STRUKTUR LAMPIRAN B LAMPIRAN C LAMPIRAN D LAMPIRAN E ANALISIS PETROGRAFI ANALISIS MIKROPALEONTOLOGI ANALISIS KALSIMETRI ANALISIS STRUKTUR x