PENILAIAN PEMBELAJARAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENILAIAN PEMBELAJARAN MELALUI RUBRIK

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

PANDUAN PELAKSANAAN PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IMPLEMENTASI KURIKULUM UNDIKSHA 2016

Rubrik untuk Menilai Soft Skills

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG

APLIKASI DALAM MATA KULIAH

STANDAR MUTU DAN SASARAN MUTU PEMBELAJARAN UNIVERSITAS SETIA BUDI. No Standar Mutu Sasaran Mutu

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain

PENILAIAN PEMBELAJARAN

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID

RAPIMNAS PII 10 Oktober 2016

ASPEK PENILAIAN MATA KULIAH ADAPTIF SOFTSKILL I. Tingkatan kemampuan kemampuan ranah kognitif. Indikator Penilaian

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

1. PERSOALAN PENILAIAN BELAJAR

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

METODE PEMBELAJARAN. Prinsip pembelajaran menurut SN-Dikti : 1) interaktif, 2) holistik, 3) integratif, 4) saintifik, 5) kontekstual, 6) tematik,

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/ Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

PEDOMAN AKADEMIK Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti)

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (Permendikbud no 49/2014) Hotel Harris, Bandung, 18 Agustus 2014

PANDUAN LATIHAN PEMBUATAN RUBRIK

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Standar Proses dan Penilaian Pembelajaran (Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi)

PANDUAN LATIHAN PEMBUATAN RUBRIK

Perubahan Yang Dilakukan: Beban Belajar

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU JAMBI

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN STANDAR PENDIDIKAN TINGGI OLEH PERGURUAN TINGGI

Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti)

SKL: Pasal 5 26/03/2015

PROSEDUR PROSES MONITORING PERKULIAHAN SPMI - UBD

Regulasi dalam Pengembangan dan Implementasi Kurikulum di Perguruan Tinggi

Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Capaian Pembelajaran

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Revisi Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

apa persoalan penilaian

PERSOALAN PENILAIAN BELAJAR

DRAF RANCANGAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA. Tentang STANDAR PENDIDIKAN APOTEKER INDONESIA

Matriks Perubahan Pasal-Pasal dalam Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

PEDOMAN Monitoring dan Evaluasi Proses Pembelajaran FOR/SPMI-UIB/PED

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATA KULIAH: MANAJEMEN KEPERAWATAN

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS ISLAM MADURA

1 Standar Mutu Universitas Negeri Gorontalo

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

BAB III STANDAR NASIONAL PENELITIAN. Bagian Kesatu. Ruang Lingkup Standar Nasional Penelitian. Pasal 42

PERMENRISTEKDIKTI No. 44 Tahun 2015: TENTANG SN-DIKTI

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

Saya dapat nilai berapa? Bagaimana cara menilainya? Apa yang menjadi kriterianya? yahoo.com

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TAHUN 2015

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI

STANDAR MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

WORKSHOP RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) USAHID. Agustina Zubair

Rancangan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tentang. Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT)

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014

TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PEDOMAN PELAKSANAAN DAN MONEV PEMBELAJARAN

Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 (Standar Mutu PT) Pedoman Akademik. Panduan- Panduan SOP

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN

PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI

STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Konsep Pengembangan Kurikulum dan Pembelajan Pendidikan Tinggi

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) KURIKULUM KOMPETENSI PENDIDIKAN STANDARDISASI. Mata Kuliah PENGANTAR STANDARDISASI Kode

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

DAFTAR ISI. Standar SPMI

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

Kebijakan Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian peranan menurut Soejono Soekanto (2002;234) adalah sebagai berikut:

STADAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (SN-DIKTI)

BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR

PROGRAM KERJA PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN (P4)

Oleh: Tim Pengembang SPMI Ditjen Dikti, Kemdikbud

DAFTAR ISI. ii P E R A T U R A N A K A D E M I K U N G

Pendirian, Perubahan Bentuk, dan Pembukaan Program Studi Perguruan Tinggi Swasta

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tam

Rancangan. Pembelajaran. Luaran. Maha siswa. Lulusan memiliki capaian pembelajaran. Dosen. Rencana. Pembelajaran. Semester.

PENETAPAN STANDAR PENDIDIKAN TINGGI (STANDAR DIKTI) OLEH PERGURUAN TINGGI

PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS LAMPUNG

MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN TUGAS AKHIR PROGAM PASCASARJANA TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN PEMBELAJARAN & MONITORING EVALUASI PEMBELAJARAN


STANDAR PENDIDIKAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

CAPAIANPEMBELAJARAN LULUSAN S1 MANAJEMEN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Transkripsi:

PENILAIAN PEMBELAJARAN Dr. Magdalena S. Halim, Psikolog Jakarta, 21 22 Februari 2018

Dasar Hukum UU UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi UU lainnya terkait profesi tertentu PP PP No. 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Pendidikan Tinggi PP No. 13 tahun 2015 tentang Perubahan kedua atas PP 19/2005 dan PP 32/2013 tentang Standar Nasional Pendidikan Permen Permenristekdikti No. 44 tahun 2015.. SN Pendidikan Tinggi Permendikbud No. 81 tahun 2014 Ijazah dan SKPI Permenristekdikti No. 62 tahun 2016 SPM Pendidikan Tinggi Permenristekdikti No. 32 tahun 2016 tentang Akreditasi Prodi dan PT Permenristekdikti No. 61 tahun 2016 tentang Pangkalan Data Pendidikan Tinggi

Standar Penilaian Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar Peserta Didik. PP No. 13/2015 pasal 1ayat 12 tentang SNP Standar penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Permenristekdikti No. 44/2015 pasal 19 ayat 1

Standar Penilaian Pembelajaran Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa mencakup: prinsip penilaian; teknik dan instrumen penilaian; mekanisme dan prosedur penilaian; pelaksanaan penilaian; pelaporan penilaian; dan kelulusan mahasiswa. Permenristekdikti 44/2015 pasal 19 ayat 2

Prinsip Penilaian No Prinsip Penilaian Pengertian 1 Edukatif merupakan penilaian yang memotivasi mahasiswa agar mampu: a. memperbaiki perencanaan dan cara belajar; dan b. meraih capaian pembelajaran lulusan. Permenristekdikti 44/2015 pasal 20 ayat 2 2 Otentik merupakan penilaian yang berorientasi pada proses belajar yang berkesinambungan dan hasil belajar yang mencerminkan kemampuan mahasiswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Permenristekdikti 44/2015 pasal 20 ayat 3 3 Objektif merupakan penilaian yang didasarkan pada stándar yang disepakati antara dosen dan mahasiswa serta bebas dari pengaruh subjektivitas penilai dan yang dinilai. Permenristekdikti 44/2015 pasal 20 ayat 4 4 Akuntabel merupakan penilaian yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria yang jelas, disepakati pada awal kuliah, dan dipahami oleh mahasiswa. Permenristekdikti 44/2015 pasal 20 ayat 5 5 Transparan merupakan penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan. Permenristekdikti 44/2015 pasal 20 ayat 6

Teknik dan Instrumen Penilaian Teknik Penilaian Penilaian Teknik Instrumen Sikap Ketrampilan Umum Ketrampilan Khusus Penguasaan Pengetahuan Observasi Permenristekdikti 44/2015 pasal 22 ayat 3 observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan, dan angket Permenristekdikti 44/2015 pasal 22 ayat 1 1. Rubrik untuk penilaian proses dan / atau 2. Portofolio atau karya desain untuk penilaian hasil Permenristekdikti 44/2015 pasal 22 ayat 2 Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai teknik dan instrumen

Mekanisme Penilaian a b menyusun, menyampaikan, menyepakati tahap, teknik, instrumen, kriteria, indikator, dan bobot penilaian antara penilai melaksanakan proses penilaian sesuai dengan tahap, teknik, instrumen, kriteria, indikator, dan bobot penilaian yang memuat prinsip penilaian c memberikan umpan balik dan kesempatan untuk mempertanyakan hasil penilaian kepada mahasiswa d mendokumentasikan penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa secara akuntabel dan transparan

Prosedur Penilaian Prosedur penilaian mencakup tahap perencanaan, kegiatan pemberian tugas atau soal, observasi kinerja, pengembalian hasil observasi, dan pemberian nilai akhir. Prosedur penilaian pada tahap perencanaan dapat dilakukan melalui penilaian bertahap dan/atau penilaian ulang.

Penilaian capaian pembelajaran Penilaian ranah sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri, penilaian antar mahasiswa (mahasiswa menilai kinerja rekannya dalam satu bidang atau kelompok), dan penilaian aspek pribadi yang menekankan pada aspek beriman, berakhlak mulia, percaya diri, disiplin dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial, alam sekitar, serta dunia dan peradabannya.

Penilaian capaian pembelajaran Penilaian ranah pengetahuan melalui berbagai bentuk tes tulis dan tes lisan yang secara teknis dapat dilaksanakan secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung maksudnya adalah dosen dan mahasiswa bertemu secara tatap muka saat penilaian, misalnya saat seminar, ujian skripsi, tesis dan disertasi. Secara tidak langsung, misalnya menggunakan lembarlembar soal ujian tulis.

Penilaian capaian pembelajaran Penilaian ranah keterampilan melalui penilaian kinerja yang dapat diselenggarakan melalui praktikum, praktek, simulasi, praktek lapangan, dll. yang memungkinkan mahasiswa untuk dapat meningkatkan kemampuan ketrampilannya.

Instrumen Penilaian Rubrik Rubrik merupakan panduan penilaian yang menggambarkan kriteria yang diinginkan dalam menilai atau memberi tingkatan dari hasil kinerja belajar mahasiswa. Rubrik terdiri dari dimensi yang dinilai dan kriteria kemampuan hasil belajar mahasiswa ataupun indikator capaian belajar mahasiswa. Tujuan penilaian menggunakan rubrik adalah memperjelas dimensi dan tingkatan penilaian dari capaian pembelajaran mahasiswa. Selain itu rubrik diharapkan dapat menjadi pendorong atau motivator bagi mahasiswa untuk mencapai capaian pembelajarannya.

Rubrik Ada 3 macam rubrik yang disajikan sebagai contoh pada buku ini, yakni: 1. Rubrik holistik adalah pedoman untuk menilai berdasarkan kesan keseluruhan atau kombinasi semua kriteria. 2. Rubrik deskriptif memiliki tingkatan kriteria penilaian yang dideskripsikan dan diberikan skala penilaian atau skor penilaian. 3. Rubrik skala persepsi memiliki tingkatan kriteria penilaian yang tidak dideskripsikan namun tetap diberikan skala penilaian atau skor penilaian.

Contoh Rubrik Deskriptif untuk Penilaian Presentasi Makalah DEMENSI SKALA Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang Skor >= 81 (61-80) (41-60) (21-40) <20 Organisasi terorganisasi dengan menyajikan fakta yang didukung oleh contoh yang telah dianalisis sesuai konsep terorganisasi dengan baik dan menyajikan fakta yang meyakinkan untuk mendukung kesimpulanke simpulan. Presentasi mempunyai fokus dan menyajikan beberapa bukti yang mendukung kesimpulanke simpulan. Cukup fokus, namun bukti kurang mencukupi untuk digunakan dalam menarik kesimpulan Tidak ada organisasi yang jelas. Fakta tidak digunakan untuk mendukung pernyataan.

Contoh Rubrik Deskriptif untuk Penilaian Presentasi Makalah DIMENSI Isi SKALA Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang Skor 81 (61-80) (41-60) (21-40) <20 Isi mampu mengguga h pendengar untuk mengamba ngkan pikiran. Isi akurat dan lengkap. Para pendengar menambah wawasan baru tentang topik tersebut. Isi secara umum akurat, tetapi tidak lengkap. Para pendengar bisa mempelajari beberapa fakta yang tersirat, tetapi mereka tidak menambah wawasan baru tentang topik Isinya kurang akurat, karena tidak ada data faktual, tidak menambah pemahaman pendengar Isinya tidak akurat atau terlalu umum. Pendengar tidak belajar apapun atau kadang menyesatkan.

Contoh Rubrik Deskriptif untuk Penilaian Presentasi Makalah DIMENSI Gaya Presentasi Sangat Baik SKALA Baik Cukup Kurang Sangat Kurang Skor 81 (61-80) (41-60) (21-40) <20 Berbicara dengan semangat, menularkan semangat dan antusiasme pada pendengar Pembicara tenang dan menggunakan intonasi yang tepat, berbicara tanpa bergantung pada catatan, dan berinteraksi secara intensif dengan pendengar. Pembicara selalu kontak mata Secara umum pembicara tenang, tetapi dengan nada yang datar dan cukup sering bergantung pada catatan. Kadangkadang kontak mata dengan pendengar diabaikan. Berpatokan pada catatan, tidak ada ide yang dikembangk an di luar catatan, suara monoton Pembicara cemas dan tidak nyaman, dan membaca berbagai catatan daripada berbicara. Pendengar sering diabaikan. Tidak terjadi kontak mata karena pembicara lebih banyak melihat ke papan tulis atau layar.

Contoh Bentuk Lain dari Rubrik Deskriptif GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA Sangat kurang 20 Rancangan yang disajikan tidak teratur dan tidak menyelesaikan permasalahan Kurang 21 40 Rancangan yang disajikan teratur namun kurang menyelesaikan permasalahan Cukup 41 60 Rancangan yang disajikan tersistematis, menyelesaikan masalah, namun kurang dapat diimplementasikan Baik 61-80 Rancangan yang disajikan sistematis, menyelesaikan masalah, dapat diimplementasikan, kurang inovatif Sangat Baik 81 Rancangan yang disajikan sistematis, menyelesaikan masalah, dapat diimplementasikan dan inovatif

Contoh Rubrik Holistik DEMENSI BOBOT Nilai Komentar (catatan) Penguasaan Materi 30% Nilai total Ketepatan menyelesaikan masalah Kemampuan Komunikasi Kemampuan menghadapi Pertanyaan Kelengkapan alat peraga dalam presentasi 30% 20% 10% 10% NILAI AKHIR 100%

Manfaat penilaian menggunakan rubrik Rubrik dapat menjadi pedoman penilaian yang objektif dan konsisten dengan kriteria yang jelas; Rubrik dapat memberikan informasi bobot penilaian pada tiap tingkatan kemampuan mahasiswa; Rubrik dapat memotivasi mahasiswa untuk belajar lebih aktif; Mahasiswa dapat menggunakan rubrik untuk mengukur capaian kemampuannya sendiri atau kelompok belajarnya; Mahasiswa mendapatkan umpan balik yang cepat dan akurat; Rubrik dapat digunakan sebagai intrumen untuk refleksi yang efektif tentang proses pembelajaran yang telah berlangsung; Sebagai pedoman dalam proses belajar maupun penilaian hasil belajar mahasiswa.

Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan capaian belajar mahasiswa dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya mahasiswa dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik atau karya mahasiswa yang menunjukkan perkembangan kemampuannya untuk mencapai capaian pembelajaran.

Macam penilaian portofolio adalah sebagai berikut: Portofolio perkembangan, berisi koleksi artefak karya mahasiswa yang menunjukkan kemajuan pencapaian kemampuannya sesuai dengan tahapan belajar yang telah dijalani. Portofolio pamer/showcase berisi artefak karya mahasiswa yang menunjukkan hasil kinerja belajar terbaiknya. Portofolio komprehensif, berisi artefak seluruh hasil karya mahasiswa selama proses pembelajaran.

Contoh: penilaian portofolio kemampuan mahasiswa memilih dan meringkas artikel jurnal ilmiah. No Aspek Penilaian Artikel-1 Artikel-2 Artikel-3 Skor Tinggi (6-10) Rendah (1-5) Tinggi (6-10) Rendah (1-5) Tinggi (6-10) Rendah (1-5) 1 Artikel berasal dari journal terindek dalam kurun waktu 3 tahun tarakhir. 2 Artikel berkaitan dengan tema dampak polusi industri 3 Jumlah artikel sekurangkurangnya membahas dampak polusi industri pada manusia dan lingkungan 4 Ketepatan meringkas isi bagian-bagian penting dari

Contoh: penilaian portofolio kemampuan mahasiswa memilih dan meringkas artikel jurnal ilmiah. No Aspek Penilaian Artikel-1 Artikel-2 Artikel-3 Skor Tinggi (6-10) Rendah (1-5) Tinggi (6-10) Rendah (1-5) Tinggi (6-10) Rendah (1-5) 5 Ketepatan meringkas konsep pemikiran penting dalam artikel 6 Ketepatan meringkas metodologi yang digunakan dalam artikel 7 Ketepatan meringkas hasil penelitian dalam artikel 8 Ketepatan meringkas pembahasan hasil penelitian dalam artikel

Contoh: penilaian portofolio kemampuan mahasiswa memilih dan meringkas artikel jurnal ilmiah. No Aspek Penilaian Artikel-1 Artikel-2 Artikel-3 Skor Tinggi (6-10) Rendah (1-5) Tinggi (6-10) Rendah (1-5) Tinggi (6-10) Rendah (1-5) 9 Ketepatan meringkas simpulan hasil penelitian dalam artikel 10 Ketepatan memberikan komentar pada artikel journal yang dipilih Jumlah skor tiap ringkasan artikel Rata-rata skor yang diperoleh

Pelaksanaan Penilaian Pelaksanan penilaian dilakukan sesuai dengan rencana pembelajaran dan dapat dilakukan oleh: 1. dosen pengampu atau tim dosen pengampu; 2. dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan mahasiswa; dan/atau 3. dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan pemangku kepentingan yang relevan. Sedangkan pelaksanaan penilaian untuk program spesialis dua, program doktor, dan program doktor terapan wajib menyertakan tim penilai eksternal dari perguruan tinggi yang berbeda.

Pelaporan Penilaian Mekanisme pelaporan penilaian: 1. Pelaporan penilaian berupa kualifikasi keberhasilan mahasiswa dalam menempuh suatu mata kuliah yang dinyatakan dalam kisaran seperti pada table berikut. Huruf Angka Kategori A 4 Sangat baik B 3 Baik C 2 Cukup D 1 Kurang E 0 Sangat Kurang 2. Penilaian dapat menggunakan huruf antara dan angka antara untuk nilai pada kisaran 0 (nol) sampai 4 (empat). 3. Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan di tiap semester dinyatakan dengan indeks prestasi semester (IPS): 4. Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan pada akhir program studi dinyatakan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK):

Kelulusan Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak memperoleh a. ijazah, bagi lulusan program diploma, program sarjana, program magister, program magister terapan, program doktor, dan program doktor terapan; b. sertifikat profesi, bagi lulusan program profesi; c. sertifikat kompetensi, bagi lulusan program pendidikan sesuai dengan keahlian dalam cabang ilmunya dan/atau memiliki prestasi di luar program studinya; d. gelar; dan e. surat keterangan pendamping ijazah, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan.

Sertifikat Sertifikat profesi diterbitkan oleh perguruan tinggi bersama dengan Kementerian, Kementerian lain, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, dan/atau organisasi profesi Sertifikat kompetensi diterbitkan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan organisasi profesi, lembaga pelatihan, atau lembaga sertifikasi yang terakreditasi

Terima kasih atas perhatiannya