BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas SD Negeri Mangunsari 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Alokasi Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Jean Me Niff di kutip dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Februari Maret April Observasi Penyusunan proposal dan 2 soal-soal untuk uji validitas 3

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 4 Rencana Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek 3.1.1 Setting Waktu Penelitian ini dilaksanakan di SDN Kalicacing 02 yang terletak Di Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga, pada siswa kelas IV Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Jumlah siswa kelas IV adalah 18 siswa. Penelitian tindakan dilaksanakan bulan Januari-Juni 2014. Disamping siswa kelas IV peneliti juga meminta bantuan seorang guru kelas IV sebagai observer. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama 6 (enam) bulan atau selama satu semester, yaitu dimulai pada bulan Januari 2014 sampai dengan Juni 2014. Pelaksanaan penelitian tersebut adalah berupa penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus sebagai upaya perbaikan dalam mata pelajaran IPA pada kelas IV semester II Tahun Pelajaran 2013/2014 pada SDN Kalicacing 02 Salatiga. 3.1.2 Setting Tempat Penelitian dilakukan di kelas IV SD Negeri Kalicacing 02 Salatiga, tepatnya di Jalan Lanuma Adisucipto No.06 Kecamatan Sidorejo, Kotamadya Salatiga, Provinsi Jawa Tengah Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Peneliti memilih SD Negeri Kalicacing 02 karena peneliti dulunya pernah PPL di SD Negeri Kalicacing 02 tersebut. 3.1.3 Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitin tindakan kelas untuk mata pelajaran IPA di kelas IV SD Negeri Kalicacing 02 dengan jumlah subyek 18 siswa, dengan 8 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. 18 siswa tersebut memiliki latar belakang yang berbeda yaitu berasal dari keluarga dengan ekonomi ke bawah, pegawai negeri, swasta dan bekerja sebagai petani. 29

30 3.2 Variabel Yang Akan Diteliti Secara etimologi variabel berasal dari bahasa inggris yang berarti ubahan, faktor tak tetap, gejala yang dapat diubah-ubah, sesuatu yang bervariasi, warna-warni, tidak sama, atau tidak satu jenis (Dr.H.Mundir, 2012:9). Variable merupakan segala sesuatu yang akan menjadi titik penelitian suatu penelitian (Arikunto, 2001:96). Jadi variable penelitian merupakan suatu yang menjadi obyek pengamatan dalam penelitian. Ada dua jenis variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas atau independen dan variabel terikat atau dependen. Variabel tersebut adalah sebagai berikut: 1. Variabel bebas atau independen adalah variabel yang (diduga) dapat mempengaruhi keragaman variabel lain yang menyertainya. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan tipe take and give (X). 2. Variabel terikat adalah merupakan variabel yang dipengaruhi karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan materi Sumber Daya Alam kelas IV SD NegeriKalicacing02 Kecamatan Sidorejo (Y). 3.3 Hubungan Antar Variabel Hubungan antar variabel, variabel X mempengaruhi variabel Y. Pembelajaran take and give (X) mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA tentang sumber daya alam siswa kelas IV SD Negeri Kalicaing 02 Salatiga Semester II sebagai variabel (Y).

31 (Y 1 ) (X) (Y 2 ) Gambar 3.1 Hubungan variabel X dan variabel Y Variabel penelitian tindakan kelas ini ada 3 variabel yaitu: 1. Variabel dalam model pembelajaran Kooperatif dengan tipe Take and Give 2. Variabel aktivitas belajar 3. Variabel hasil belajar Berikut penjabaran dari beberapa variabel diatas: 1. Model Pembelajaran Koopertif tipe Take and Give adalah strategi pembelajaran yang didukung oleh penyajian data yang diawali dengan pemberian kartu kepada siswa. Hal ini penting diterapkan agar informasi yang diterima tidak hanya disimpan dalam memori jangka pendek, yang mudah dilupakan, akan tetapi dapat disimpan dalam memori jangka panjang sehingga akan dihayati dan diterapkan dalam tugas pekerjaan. 2. Aktivitas belajar siswa adalah perilaku atau kegiatan belajar yang menunjang kegiatan siswa dalam proses pembelajaran di kelas. Kegiatan ini lebih bertitik pusat pada kegiatan siswa,agar lebih kreatif,aktif dalam menyelesaikan masalah dalam kelas. 3. Hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa dari kegiatan atau proses yang telah dilakukannya. Dalam penelitian ini hasil belajar yang digunakan hasil dapat diperoleh dari skor evaluasi pada akhir pembelajaran.

32 3.4 Prosedur Penelitian Kegiatan ini dilakukan pada semester II/genap tahun pelajaran 2013/2014 dan dilakukan secara bertahap. Adapun tahapannyan adalah sebagai berikut: a. Tahap persiapan Tahap ini mencakup judul, pembuatan proposal, pembuatan instrumen, permohonan ijin, serta survey di sekolah yang direncanakan sebagai tempat penelitian. b. Tahap Pelaksanaan Tahap ini mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sekolah yang meliputi uji coba instrumen, pengambilan data dan penelitian. c. Tahap Penyusunan Yaitu tahap pengelolaan data dan konsultasi yang diikuti penyusunan laporan. d. Tahap Pelaporan Tahap ini meliputi konsultasi, revisi dan persiapan ujian skripsi. Tabel 3.1 Tahapan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Siklus I Tindakan Peneliti 1. Perencanaan - Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang disampaikan kepada siswa - Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran - Membuat media pembelajaran dalam rangka implementasi PTK - Membuat lembar kerja siswa - Membuat instrument yang digunakan dalam siklus PTK - Menyusun alat evaluasi pembelajaran - Mengembangkan skenario pembelajaran - Menyiapkan sumber belajar - Mengembangkan format penilaian - Mengembangkan format observasi pembelajaran 2. Pelaksanaan tindakan sesuai skenario pembelajaran 3. Pengamatan/observasi dengan menggunakan lembar observasi 4. Analisis hasil pemantauan dan refleksi dan rencana tindakan berikutnya

33 Siklus II 1. Perencanaan pembelajaran berdasarkan hasil refleksi siklus I 2. Melakukan pembelajaran sesuai hasil refleksi siklus pertama 3. Pengamatan/Observasi oleh peneliti terhadap proses pembelajaran 4. Refleksi terhadap pelaksanaan siklus kedua dan meyusun rencana siklus ketiga (jika masih gagal). 3.5 Rencana Tindakan dan Sumber Data 3.5.1 Rencana Tindakan Penelitian Ini di rancang dengan menggunakan model Kemmis & Mc Taggart dalam Arikunto (2010:37) yang menggambarkan adanya empat langkah yaitu :Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan dan refleksi. Rincian prosedur dapat digambarkan sebagai bagan berikut ini: Perencanaan Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan Pengamatan? (Arikunto, dkk, 2009)

34 3.5.2 Sumber Data Sumber data dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah: 1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang aktivitas dan hasil belajar siswa dalam proses belajar mengajar. 2. Guru, untuk melihat tingkat keberhasilan implementasi pembelajaran dengan penggunaan strategi pembelajaran Take and Give (Huda, 2013:241), aktivitas dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran. 3. Teman sejawat atau kolaborator, untuk melihat implementasi penelitian tindakan kelas secara komprehensif, baik dari sisi siswa maupun guru. 4. Orang tua/wali siswa, untuk mengetahui tingkat perhatian dan dukungan terhadap keberhasilan proses pembelajaran IPA. Data yang digunakan adalah data primer dari subyek yang diteliti yang bersumber dari hasil belajar siswa, siswa SDN Kalicacing 02 tahun pelajaran 2013 2014 selama proses penelitian. Penelitian ini meliputi Bidang Kajian sebagai berikut : 1. Penggunaan model pembelajaran koopertive dengan tipe take and give dalam pelaksanaan belajar dan mengajar. 2. Aktivitas dan hasil belajar siswa dalam mempelajari pembelajaran IPA. 1.6 Siklus Penelitian 1.6.1 Siklus I Dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan, dengan melaksanakan perencanaan, pelaksanaan tindakan, obsevasi, dan refleksi, sebagai berikut: a. Perencanaan 1. Menyusun RPP IPA dengan materi Sumber Daya Alam sesuai indikator yang telah ditetapkan dan skenario pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Take and Give. 2. Menyiapkan sumber dan media pembelajaran

35 3. Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja beserta kunci jawabannya. 4. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa dalam pembelajaran yang dilaksanakan dengan model pembelajaran kooperatiftipe Take and Give. b. Pelaksanaan Tindakan 1. Persiapan materi dan penerapan siswa dalam kelompok a) Mempersiapkan kartu yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. b) Mendesain kelas sebagaimana mestinya 2. Penyajian materi pelajaran a) Pendahuluan 1) Menjelaskan materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. 2) Menyampaikan informasi berupa hal penting (tentang sumber daya alam) untuk memotivasi siswa tentang konsep sumber daya alam. 3) Untuk memantapkan penguasaan siswa, mereka diberi masing-masing satu kartu untuk dipelajari atau dihafal. b) Tahap Pemberian Kartu 1) Semua siswa diminta berdiri dan mencari pasangan untuk memberi informasi. Tiap siswa harus mencatat nama pasangannya pada kartu yang dipegangnya. 2) Demikian seterusnya hingga setiap siswa dapat saling memberi dan menerima masing-masing (take and give). c) Refleksi dari tahap pemberian kartu 1) Guru bersama siswa merefleksikan hasil kegiatan pemberian kartu. 2) Memberikanpertanyaan-pertanyan kepada siswa mengenai hal-hal yang belum dimengerti. d) Evaluasi 1) Untuk mengevaluasi keberhasilan siswa, guru dianjurkan memberi pertanyaan yang tidak sesuai dengan kartu.

36 2) Strategi ini dapat dimodifikasi sesuai dengan kartu. 3) Guru dan siswa membuat penegasan atau kesimpulan sehingga guru dan siswa memiliki pemahaman yang sama. c. Observasi Observasi dilakukan oleh observer, dalam hal ini adalah peneliti. Observasi dilakukan terutama pada saat guru sedang melaksanakan proses pengajaran dan siswa dalam aktivitas belajarnya. Jadi observasi dilakukan untuk menilai 2 aktivitas dalam proses pembelajaran yang sedang terlaksana, yaitu: 1) aktivitas mengajar guru, dan 2) aktivitas belajar siswa. Untuk menilai kedua aktivitas tersebut, maka digunakan lembar observasi. d. Refleksi 1) Mengidentifikasi permasalahan yang muncul pada siklus 1. 2) Mengkaji proses pelaksanaan pembelajaran dan efek tindakan pada siklus1. 3) Mengkaji kekurangan dan kelemahan proses pembelajaran siklus 1. 4) Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran siklus 1. 5) Pengelompokan siswa berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran 6) Merencanakan perencanaan tindak lanjut untuk siklus 1. 1.6.2 Siklus II Berdasarkan hasil refleksi terhadap proses perbaikan pembelajaran siklus I,peneliti telah menyusun rencana perbaikan pembelajaran siklus II yang terbagi dalam empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. 1. Perencanaan 1.Mengidentifikasi masalah dan merumuskan masalah, dengan meminta bantuan kepada guru bidang studi IPA untuk mengungkapkan dan memperjelas masalah yang dihadapi oleh peneliti untuk mencari jalan pemecahan masalah. 2.Membuat rencana perbaikan pembelajaran yang difokuskan pada strategi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan pembelajaran take and give.

37 3. Menyiapkan lembar observasi sebagai panduan obsever dalam mengobservasi kegiatan situasi dan kondisi selama proses belajar mengajar berlangsung. 4. Merancang alat evaluasi berupa tes formatif. 2. Tindakan/Pelaksanaan Pada tahap ini peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebagai berikut: 1. Guru mengulang kembali materi sumber daya alam. 2. Guru membangkitkan aktivitas siswa. 3. Guru mempersiapkan kartu yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. 4. Guru mendesain kelas sebagaimana mestinya. 5. Guru menjelaskan materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. 6. Untuk memantapkan penguasaan siswa, mereka diberi masing-masing satu kartu untuk dipelajari atau dihafal. 7. Semua siswa diminta berdiri dan mencari pasangan untuk memberi informasi. Tiap siswa harus mencatat nama pasangannya pada kartu yang dipegangnya. 8. Demikian seterusnya hingga setiap siswa dapat saling memberi dan menerima masing-masing (take and give). 9. Siswa diberi motivasi oleh guru agar lebih aktif lagi dalam belajar melalui take and give. 10. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami melalui model pembelajaran take ad give. 11. Siswa bersama dengan guru membuat rangkuman mengenai sumber daya alam di sekolah melalui take and give. 12. Siswa diberi penguatan oleh guru mengenai sumber daya alamyang dihasilkan dari berbagai benda (tumbuhan, hewan, da bahan alam tak hidup) melalui take and give. 13. Siswa mengerjakan evaluasi.

38 3. Refleksi Dalam refleksi pada siklus II dapat dikemukakan hal-hal sebagai berikut: 1. Secara garis besar proses perbaikan pembelajaran siklus II sudah berhasil karena dilihat dari tingkat ketuntasan klasikal sudah memenuhi KKM. 2. Strategi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan penggunaan pembelajaran take and give sudah melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. 3.7 TeknikPengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik tes dan non tes. 3.7.1 Teknik Tes Sudjana (2012:35) tes sebagai alat penilaian adalah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk mendapat jawaban dari siswa dalam bentuk lisan (tes lisan), dalam bentuk tulisan (tes tertulis), atau dalam bentuk perbuatan (tes tindakan). Adapun kisi-kisi soal siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

39 Tabel 3.2 Kisi - Kisi Instrumen Hasil Belajar IPA Kelas IV Semester II SD Negeri Kalicacing 02 Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014 Siklus I No Standar Kompetensi 11. Memahami hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat Kompentensi Dasar 11.1 Menjelaskan hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan Indikator 1. Menjelaskan pengertian daya alam sumber 2. Menyebutkan contoh sumber daya alam berdasarkan jenisnya Nomor Item Soal 1, 26 4, 5, 6, 7, 10,17,21, 25, 27, 32 3. Menyebutkan contoh sumber daya alam berdasarkan sifatnya 2, 3, 18,24, 36 1. 4. Menjelaskan hubungan sumber daya alam dengan lingkungan 11, 14, 16, 19, 20, 22, 28, 33, 35 5. Menggolongkan benda menurut asalnya 12, 13, 29,30 6. Menjelaskan manfaat sumber daya alam yang ada di lingkungan 8, 9, 15, 23, 31, 34 Jumlah Soal 36

40 Tabel 3.3 Kisi - Kisi Instrumen Hasil Belajar IPA Kelas IV Semester II SD Negeri Kalicacing 02 Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014 Siklus II No Standar Kompetensi Kompentensi Dasar Indikator Nomor Item Soal 11. Memahami hubungan antara 11.2 Menjelaskan 1. Mengidentifikasi 1, 2, 3, 4, sumber daya alam dengan hubungan antara hasil teknologi yang 5, 8, 10, lingkungan, teknologi, dan sumber daya alam digunakan manusia 11, 12, masyarakat dengan teknologi dengan 13, 14, yang digunakan menggunakan 16, 17, sumber daya alam, 18, 19, misalnya kertas dari 20, 21, kayu, pakaian dari 25, 26, 1. kapas,dll. 29, 35. 2. Menjelaskan teknologi yang 6, 7, 9, 15, 22, digunakan dalam 23, 24, pengolahan sumber daya alam. 27, 28, 30, 31, 32, 33, 34. Jumlah Soal 35 Teknik tes ini digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa. Dalam penelitian ini tes yang digunakan adalah tes tertulis berbentuk pilihan ganda yang akan diselenggarakan setelah siklus I selesai yang digunakan untuk menunjukan hasil belajar yang dicapai pada setiap siklus yang bertujuan untuk mengetahui apakah

41 dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Take And Give dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran IPA tentang sumber daya alam dan teknologi yang digunakan. 3.7.2 Teknik Non Tes 1. Observasi Sudjana (2012:84) observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian yang digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan. Pengumpulan data ini dilakukan dengan menggunakan lembar instrumen observasi/evaluasi yang telah disusun. Termasuk juga pengamatan secara cermat pelaksanaan skenario pembelajaran dari waktu ke waktu dan dampaknya terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa. Lembar observasi berisi pedoman yang digunakan peneliti untuk mengamati aktivitas (proses pembelajaran). Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan lembar observasi tentang keterlaksanaan pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipetake And Give. Adapun kisi-kisi observasi kegiatan belajar mengajar terdapat pada tabel di bawah ini.

42 Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Observasi Aktivitas Siswa dengan Model Pembelajaran Take and Give No 1. Kegiatan Awal 2. Kegiatan Inti Aspek yang dinilai Siswa memperhatikan apersepsi yang disampaikan oleh guru Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru Siswa mendengarkan penjelasan pelaksanaan pembelajaran metode Take and Give Siswa tertib ketika diberi kartu materi dari guru. Siswa tertib menerima kartu yang diberikan guru kepada tiap siswa. Siswa memperhatikan demonsrtasi yang diberikan oleh guru Siswa aktif berdiskusi untuk mencari teman Pertemuan Pertemuan I II 1 2 3 4 1 2 3 4

43 3. Kegiatan Penutup Jumlah Nilai pasangan untuk saling memberi informasi mengenai materi yang suda diterima. Siswa tertib ketika mencatat nama pasangannya pada kartu yang dipegangnya. Siswa memperhatiakn konfirmasi yang disampaikan oleh guru. Siswa berani menyimpulkan dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung. Skor : 1 = Kurang 3 = Baik 2 = Cukup 4 = Baik sekali Kriteri Penilaian : Skor minimal = 1 x 10 = 10 Skor maksimal = 4 x 10 = 40 Rentang skor No Skor Kategori 1 10-20 Cukup 2 20-30 Baik 3 30-40 Baik Sekali

44 Tabel 3.5 Kisi-Kisi Tindakan Guru Dan Siswa Dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe Take and Give Kelas IV SD Negeri Kalicacing 02 Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014 Aspek Indikator Nomor item Kegiatan awal pembelajaran Kegiatan inti pembelajaran Kegiatan akhir pembelajaran Mengkondisikan siswa dalam pembelajaran Penerapan pembelajaran kooperatif tipe take and give oleh guru dan siswa 1, 2, 3 4, 5, 6, 7, 8 Melaksanakan kegiatan penutup 9, 10 Jumlah Item 10 Tes diberi Kriteria Ketuntasan Minimal di SD Negeri 2 Kalicacing Kecamatan Sidomukti untuk mata pelajaran IPA di kelas IV adalah 70. Atau dapat dilihat pada tabel 3.6 di bawah ini: Tabel 3.6 Kriteria Ketuntasan Belajar Kriteria Kemampuan Kualifikasi 70 Tuntas <70 Tidak Tuntas 2. Dokumentasi Sugiyono ( 2010:329) dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data yang berbentuk tulisan, gambar, atau karya monumental dari seseorang. Peneliti menggunakan metode ini untuk memperoleh data awal tentang nama siswa dan nilai hasil belajar ulangan siswa kelas IV di SD Negeri Kalicacing 02 Kota Salatiga serta foto-foto saat kegiatan pembelajaran kooperatif tipe Take and Give diterapkan.

45 3.8 Uji Validitas Dan Reliabilitas Instrumen 3.8.1 Uji Validitas Soal Pada dasarnya terdapat dua macam instrumen, yaitu instrumen berbentuk tes dan non tes. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Sebelum dibagikan kepada peserta didik, terlebih dahulu soal evaluasi tertulis diuji coba sehingga diperoleh butir soal yang valid. Uji coba ini dilakukan dilakukan di sekolah yang sama pada tingkatan kelas yang berbeda. Validitas menunjukan sejauh mana alat ukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Adapun validitas menunjukan sejauhmana hasil pengukuran relatif konsisten jika dikenakan pada suatu objek. Instrumen dikatakan valid artinya instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Tingkat validitas suatu instrumen dapat diketahui dengan cara mengkorelasikan setiap skor pada butir instrumen dengan total skor setelah dikurangi skor butirnya sendiri (corected item to total correlation). r < 0,20 : tidak valid 0,20 r < 0,40 : Validitas Rendah 0,40 R < 0,60 : Validitas Sedang 0,60 R < 0,80 : Validitas Tinggi 0,80 R < 1,00 : Validitas Sempurna 3.8.2 Uji Reliabelitas Soal Untuk menguji reliabilitas instrumen dilakukan analisis faktorial dengan konstruk suatu faktor untuk setiap perangkat dengan merujuk teori koefisien reliabilitas alpha dari Croanbach ( Azwar,2000). Kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen digunakan pedoman yang dikemukan oleh George dan Malley yang didasarkan pada nilai koefisien alpha Croanbach (α) sebagai berikut:

46 Α 0,7 : Tidak Dapat Diterima 0,7 < Α 0,8 : Dapat Diterima 0,8 < Α 0,9 : Reliabilitas Bagus Α > 0,9 : Reliabilitas Memuaskan Hasil uji validitas dan reliabilitias instrumen tes siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 3.7 Kisi-Kisi Instrumen Evaluasi Siklus I Setelah Di Uji Validitas dan Reliabilitas Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator No Item 11. Memahami hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat 11.1Menjelaskan hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan 1. Menjelaskan pengertian sumber daya alam 2. Menyebutkan contoh sumber daya alam berdasarkan jenisnya 3. Menyebutkan contoh sumber daya alam berdasarkan sifatnya 4. Menjelaskan hubungan sumber daya alam dengan lingkungan 5. Menggolongkan benda menurut asalnya 6. Menjelaskan manfaat sumber daya alam yang ada di lingkungan 1 5, 6, 8, 11, 15 2, 3, 10 12 4, 7 9, 13, 14 Jumlah Soal 15

47 Tabel 3.8 Kisi-Kisi Instrumen Evaluasi Siklus II Setelah Di Uji Validitas dan Reliabilitas Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator No Item 11. Memahami hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat 11.2 Menjelaskan hubungan antara sumber daya alam dengan teknologi yang digunakan 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 11 1. Mengidentifikasi hasil teknologi yang digunakan manusia dengan menggunakan sumber daya alam, misalnya kertas dari kayu, pakaian dari kapas,dll. 2. Menjelaskan teknologi yang digunakan dalam pengolahan sumber daya alam. Jumlah Soal 15 6, 10, 12, 13, 14, 15 3.9 Taraf Kesukaran Nana Sudjana (2012:135) menganalisis tingkat kesukaran soal artinya mengkaji soal-soal tes dari segi kesulitannya sehingga dapat diperoleh soal-soal mana yang termasuk mudah sedang dan sukar. Cara melakukan analisis untuk menentukan tingkat kesukaran soal adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut: I= Keterangan: I = Indeks kesulitan untuk setiap butir soal B = Banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal N = Banyaknya siswa yang memberikan jawaban soal yang dimaksudkan. Kriteria yang digunakan adalah semakin kecil indeks yang diperoleh, maka semakin sulit soal tersebut. Sebaliknya, semakin besar indeks yang diperoleh maka semakin mudah soal tersebut. Kriteria indeks kesulitan soal adalah sebagai berikut:

48 0,00 0,30 = soal kategori sukar 0,31-0,70 = soal kategori sedang 0,71 0,100 = soal kategori mudah. Uji tingkat kesukaran dilakukan setelah instrumen dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas instumen dan hasil uji tingkat kesukaran instrumen tes dapat dilihat perhitungan selengkapnya pada lampiran. Tabel 3. 9 Uji Taraf Kesukaran Instrumen Soal Siklus I No Taraf Kesukaran Soal Item Soal 1. Sukar 1 2. Sedang 6 3. Mudah 8 Jumlah 15 Tabel 3. 10 Uji Taraf Kesukaran Instrumen Soal Siklus II No Taraf Kesukaran Soal Item Soal 1. Sukar 0 2. Sedang 8 3. Mudah 7 Jumlah 15 3.10 Teknik Analisis Data Jenis data yang penulis peroleh dari penelitian tindakan kelas ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif berupa hasil observasi yang dianalisis

49 untuk mengetahui aktivitas siswa yang berpedoman pada lembar observasi aktivitas siswa. Kriteria aktivitas dapat dilihat pada tabel 3.11 berikut: Tabel 3.11 Kriteria Aktivitas Siswa Rentang skor (%) Kriteria 80, 01 % - 100 % Sangat tinggi 60,01 % - 80 % Tinggi 40,01 % - 60 % Sedang 20,01 % - 40 % Rendah 0 19 % Sangat rendah Sedangkan data kuantitatif yang berupa skor hasil belajar siswa dari kegiatan pembelajaran pada siklus I dan II. Data tersebut diolah dengan menggunakan teknik analisis diskriptif. Untuk memperoleh signifikasi tindakan yang dilakukan terhadap hasil belajar. Setelah data diperoleh langkah selanjutnya yang dilakukan adalah mengolah dan menganalisis hasil belajar siswa baik nilai test maupun lembar observasi. Data hasil tes: Untuk menghitung rata-rata kelas setiap siklus adalah: Dengan menggunakan rumus persentase menurut Depdikbud (2007) adalah sebagai berikut :

50 Keterangan: P = Persentase Σn = Jumlah frekuensi yang muncul N = Jumlah total siswa 3.11 Indikator Kinerja Indikator kinerja merupakan tolok ukur keberhasilan tindakan perbaikan pembelajaran yang akan dicapai. Dengan melihat latar belakang permasalahan dan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA dengan menggunakan model pembelajaran Take and Give maka dipergunakan indikator sebagai berikut : 1. Guru dalam menerapkan model pembelajaran take and give dikatakan berhasil apabila rata- rata indikator mencapai nilai 3,2 dari rentang 1-4. Dalam penelitian ini, sebagai patokan keberhasilan penelitian pada pembelajaran IPA kelas IV dengan menggunakan model pembelajaran koopertif tipe Take and Give adalah: No 1. 2. 3. 4. Siklus Siklus I Pertemuan I Siklus I Pertemuan 2 Siklus II Pertemuan 1 Siklus II Pertemuan 2 Indikator Pelaksanaan Model Pembelajaran Take and Give Rata-rata dari skor 1-4 adalah 3,2 Rata-rata dari skor 1-4 adalah 3,2 Rata-rata dari skor 1-4 adalah 3,2 Rata-rata dari skor 1-4 adalah 3,2 Hasil Pelaksanaan model pembelajaran Take And Give Kesimpulan

51 2. Tolok ukur aktivitas belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran take and give dapat diukur dengan kriteria sebagai berikut : adalah: Rentang skor (%) Kriteria 80, 01 % - 100 % Sangat tinggi 60,01 % - 80 % Tinggi 40,01 % - 60 % Sedang 20,01 % - 40 % Rendah 0 19 % Sangat rendah Indikator yang digunakan untuk mengukur peningkatan aktivitas belajar siswa 1. Siswa memperhatikan apersepsi yang disampaikan oleh guru 2. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan 3. Siswa memperhatikan demonstrasi yang diberikan oleh guru 4. Siswa mendengarkan penjelasan pelaksanaan pembelajaran metode Take and Give 5. Siswa tertib menerima kartu yang diberikan guru kepada tiap siswa 6. Siswa aktif mencari pasangannya 7. Siswa aktif mencatat nama pasangannya dan berdiskusi mengenai materi yang sudah diterima 8. Siswa berani mempersentasikan hasil diskusi yang mereka lakukan 9. Siswa memperhatikan konfirmasi yang disampaikan oleh guru 10. Siswa berani menyimpulkan dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung. 3. Hasil belajar siswa yang diajukan sebagai acuan atau tolok ukur dalam peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran take and give apabila ketuntasan siswa mencapai 90% 70.