Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Menuju Energi Bersih Indonesia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Festival Iklim 2018 Tiga Tahun Capaian Pengendalian Perubahan Iklim Jakarta, 16-17 Januari 2018
Daftar Isi I. Perkembangan Ketenagalistrikan Nasional II. Perkembangan Implementasi EBTKE/Energi Bersih III. Paris Agreement dan Mitigasi Emisi GRK Sektor Energi IV. Emisi GRK Sektor Energi V. Pencapaian Mitigasi Emisi GRK Sektor Energi VI. Potensi Peningkatan Mitigasi Emisi GRK Sektor Energi VII. Penutup
Perkembangan Ketenagalistrikan Nasional Rasio Elektrifikasi 2017 (%) 94,91 Total EBT 12,15% Kapasitas Terpasang Pembangkit (GW) Konsumsi Listrik (kwh/kapita)
Perkembangan EBTKE/Energi Bersih (1/3) Kemajuan Kontrak EBT Kapasitas Terpasang PLT Panas Bumi (MW) 23 14 14 70 1251 MW 1829,4 MW 116,6 MW 1214,2 MW *) Jan s.d. Des 2017, Jumlah Kontrak 70: PLTA = 4; PLTM = 49; PLTP = 1; PLTBm = 5; PLT Bg = 5; PLTS = 6 Kapasitas Terpasang PLTS dan PLTM/MH (MW) Kapasitas Terpasang PLT Bioenergi (MW)
Perkembangan EBTKE/Energi Bersih (2/3) Bahan Bakar Nabati (Juta KL) Retrofit PJU konvensional dengan Lampu LED (Efisiensi Energi) Asumsi: Nyala PJU 8 Jam/hari TDL P-3/TR Juli Sept 2017 Rp. 1.467,28/kWh Jumlah PJU di Indonesia 205.940 buah (Sumber: Statistik PLN, 2016)
Perkembangan EBTKE/Energi Bersih (3/3) LTSHE
Paris Agreement dan Mitigasi Emisi GRK Sektor Energi (1/2) Paris Agreement Republic of Indonesia Komitmen Nasional Komitmen Sektor Energi Menjaga kenaikan suhu rata-rata global di bawah 2 C dari kondisi pra-industri, dan mengupayakan membatasi menjadi 1,5 C Indonesia telah meratifikasi Paris Agreement dengan UU 16/2016 CM: Counter Measure Target mitigasi pada 2030: o CM 1: 834 juta ton CO 2 o CM 2: 1081 juta ton CO 2 Aktifitas mitigasi: o Energi o Waste o IPPU o Agriculture o Forestry Presiden Republik Indonesia: Mitigasi emisi di bidang energi dilakukan dengan mengambil langkah: o Transfer subsidi BBM ke sektor produktif; o Peningkatan penggunaan EBT menjadi 23% dari konsumsi energi nasional pada tahun 2025; o Pengolahan limbah menjadi sumber energi Target penurunan emisi pada 2030: o 314 juta ton CO 2 (CM 1) o 398 juta ton CO 2 (CM 2)
Paris Agreement dan Mitigasi Emisi GRK Sektor Energi (2/2) Target Mitigasi Emisi GRK Sektor Energi pada tahun 2030 (Sesuai NDC Indonesia Nationally Determined Contribution): o Target Unconditional : 314 Juta Ton CO2 (11% to BaU) o Target Conditional : 398 Juta Ton CO2 (14% to BaU) Estimasi Biaya: Rp 3500 Trilion = 259 Milyar USD EBT - Listrik Aktivitas (Produksi): 48,9 GW Mitigasi: 156,6 J Ton CO2 Estimasi biaya: 125 M USD EBT Non Listrik Aktivitas (Produksi): Biodiesel : 9,2 Jt KL Biogas : 19,4 Jt M 3 Mitigasi : 13,8 Jt Ton CO 2 Estimasi biaya: 6.2 M USD Efisiensi & Konservasi Energi Aktivitas (Hemat) : 117 TWh Mitigasi: 96,3 Jt Ton CO 2 Estimasi biaya: 6.8 M USD Tekhnologi Energi Bersih Aktivitas (Produksi): 102 GW Mitigasi : Rp.31,8 Jt Ton CO 2 Estimasi biaya : 120 M USD Minyak dan Gas Aktivitas: Konversi Mitan-LPG : 5,6 Jt Ton SPBG : 143,75 MMSCFD Jargas : 2,4 Jt Pelanggan Mitigasi: 10 Jt Ton CO 2 Estimasi biaya: 1.23 M USD Reklamasi Pasca Tambang Aktivitas: 145,2 Ribu HA Mitigasi: 5,5 Jt Ton CO2 Estimasi biaya : 0.3 M USD
Emisi GRK Sektor Energi National GHG Emission by Sector Baseline of GHG Emission on Energy Sector 2010-2030 Sources: SIGN SMART Energy Sector contribute 577,3 MTon CO2 (33%) in 2014 Sources: TNC (Third National Communication) GHG emissions in the Energy Sector will increase by 3.6 times in the period 2010-2030 without emissions mitigation effort
Pencapaian Mitigasi Emisi GRK Sektor Energi 33,9 Target 2030 (NDC): Penurunan 314 398 Juta Ton CO2 Target mitigasi pada tahun 2020 = 30 Juta Ton CO2 (Sesuai Perpres 61/2011) Pencapaian pada tahun 2017 = 33,9 Juta Ton CO2 (melampui target)
Potensi Peningkatan Mitigasi Emisi GRK Sektor Energi (1/5) Target Penyediaan Energi Primer EBT Tahun 2025 Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2017 tentang Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) Kapasitas Pembangkit Listrik Nasional Kapasitas Pembangkit Listrik EBT 135 GW 45 GW Batubara 30% Gas 22% ~ 400 MTO E 25% Minyak 23% EBT 92,2 MTOE 69,2 MTOE 23,0 MTOE Listrik EBT 45 GW Biofuel Biomassa Biogas CBM 1. PLT Panas Bumi, 7,2 GW 2. PLT Hidro, 17,9 GW 3. PLT Mikrohidro, 3 GW 4. PLT Bioenergi, 5,5 GW 5. PLT Surya, 6,5 GW 6. PLT Angin, 1,8 GW 7. PLT 13,69 EBT juta lainnya, kilo liter 3,1 GW 8,4 juta ton 489,8 juta m3 46,0 mmscfd
Potensi Peningkatan Mitigasi Emisi GRK Sektor Energi (2/5) Sumber Energi Terbarukan Masih diminati investor Kontrak IPP PLT EBT yang sudah PPA * *) s.d. Desember 2017 * RKAB: Rencana Kerja dan Anggaran Biaya Perusahaan PLTP dan PLTSa PLTA, PLTS, PLTB, PLTBm, PLTA Laut dan PLTP PLTS PLTB PLTBm PLTBg PLTAlau t
Potensi Peningkatan Mitigasi Emisi GRK Sektor Energi (3/5) Potensi Investasi Energi Terbarukan
Potensi Peningkatan Mitigasi Emisi GRK Sektor Energi (4/5) Energy Efficiency and Conservation (Demand Side) 10% energy saving campaign, a massive campaign for energy efficiency implementation in large energy consumer cities, (DKI Jakarta, Banten, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, Palembang, Pekanbaru, Lampung, Makassar, Denpasar) Minimum Energy Performance Standards (MEPS) and EE Label in home appliances (CFL, AC, rice cooker, TV, electric motors, etc) Energy Management in Industry and Building o ISO 50001 Energy Management o Certify Energy Auditor (EA) and Energy Manager (EM) 232 EA and 308 EM certifiedo Energy Audits in buildings and industries, -Investment Grade Audit (IGA)- Pilot Projects: o Smart grid/hems/bems, -smart communityo Low Carbon Model Town (LCMT); o Green chillers, -hydrocarbon refrigerantso Electric vehicles, -two wheelers-
Potensi Peningkatan Mitigasi Emisi GRK Sektor Energi (5/5) Energy Efficiency and Conservation (Supply Side) Diversifikasi Energi Pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan o Biodiesel (B20) o Konverter kit untuk nelayan (termasuk paket 3 kg LPG) o Gasifikasi Batubara, dll Teknologi Efisiensi Energi pada pembangkit tenaga listrik Implementasi pemasangan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi Pembatasan pemanfaatan bahan bakar Premium dengan substitusi ke Pertalite atau Pertamax
Efektivitas Regulasi Bidang Efisiensi Energi Berdasarkan Implementasi Peraturan Pemerintah 70/2009 tentang Konservasi Energi 1. Kegiatan aksi Mitigasi RAN GRK Sektor Energi saat ini data dukung hanya dari lingkungan KESDM, butuh dukungan dari seluruh stakeholder terkait. 3. Dibutuhkan tambahan data implementasi penerapan Energi Efisiensi untuk mendukung capaian target NDC, salah satunya dibidang Manajemen Energi: a.data Proper Industri dari KLHK b.data Green Industry dari Kementerian Perindustrian, dan c. Asosiasi Industri 3. Dibutuhkan peran daerah untuk berpartisipasi lebih dalam penerapan Energi Efisiensi khususnya pencapaian emisi GRK Sektor Energi.
Penutup Energi adalah modal pembangunan sehingga perlu dikelola secara bijak dengan mempertimbangkan seluruh aspek terkait. Dalam beberapa tahun kedepan, sektor energi akan menjadi pengemisi GRK terbesar nasional, sehingga diperlukan upaya mitigasi yang mempertimbangkan kepentingan pembangunan nasional. Energi bersih (Energi Baru, Energi Terbarukan, Efisiensi dan Konservasi Energi) mempunyai potensi besar untuk dikembangkan sehingga akan berperan penting dalam mitigasi emisi GRK Nasional.
Terima kasih KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Jl. Medan Merdeka Selatan No. 18, Jakarta