METODE STOKASTIK. Pertemuan 10 TEORI ANTRIAN. Khamaludin, ST, MT

dokumen-dokumen yang mirip
MODEL ANTRIAN RISET OPERASIONAL 2

Operations Management

Metode Kuantitatif. Kuliah 5 Model Antrian (Queuing Model) Dr. Sri Poernomo Sari, ST, MT 23 April 2009

Operations Management

TEORI ANTRIAN. Riset Operasional 2, Anisah SE., MM 1

Operations Management

BAB 3 PEMBAHASAN. Tabel 3.1 Data Jumlah dan Rata-Rata Waktu Pelayanan Pasien (menit) Waktu Pengamatan

Model Antrian 02/28/2014. Ratih Wulandari, ST.,MT 1. Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari

TEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

3.1.1 Sejarah Singkat Bank Rakyat Indonesia Produk yang dilayani oleh teller PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Unit Magelang

Pengantar Proses Stokastik

Sesi XVI METODE ANTRIAN (Queuing Method)

TEORI ANTRIAN (QUEUING THEORY) Teknik Riset Operasi Fitri Yulianti Universitas Gunadarma

MODEL ANTRIAN YULIATI, SE, MM

Analisis Sistem Antrian Pada Pelayanan Poli Kandungan Dan Ibu Hamil Di Rumah Sakit X Surabaya

Nama : Firman Fadilah NPM : Pembimbing : Supiani, SE., MM

BAB 2 LANDASAN TEORI

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #9 Ganjil 2014/2015

BAB 2 LANDASAN TEORI

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #9 Ganjil 2015/2016 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

Model Antrian. Queuing Theory

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari banyak terlihat kegiatan mengantri seperti, pasien

ANALISIS ANTRIAN SERVICE PADA BENGKEL RESMI MOTOR HONDA AHASS CABANG VILA ASRI

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

Model Antrian. Tito Adi Dewanto S.TP LOGO. tito math s blog


ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN REKENING LISTRIK DI KUD BEKASI JAYA. FITRIANA SETYA K

BAB 2 LANDASAN TEORI

TEORI ANTRIAN MATA KULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-13. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

ANALISIS ANTRIAN TELLER BANK MANDIRI KANTOR CABANG BEKASI JUANDA

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS EKONOMI 2014

ANALISIS ANTRIAN PELAYANAN PADA PANGKAS RAMBUT MEGA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENERAPAN SISTEM ANTRIAN MODEL M/M/S PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO)

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA PADA SAMSAT KOTA BEKASI

BAB III METODE PENELITIAN. Kebon Jeruk yang berlokasi di Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk Jakarta

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BAGIAN TELLER DI PT. BPD ACEH CABANG MEDAN. Oleh WANA SANTINI

ANALISIS ANTRIAN PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM(SPBU) TRANSITO JAKARTA TIMUR. : R Rizky Iqbal M :

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Pengambilan Keputusan Manajerial

ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN PADA TOKO OBAT KHARISMA, JAKARTA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Antrian dalam kehidupan sehari-hari sering ditemui, misalnya antrian di

Antrian Orang (antri mengambil uang di atm, antri beli karcis, dll.) Barang (dokumen lamaran kerja, mobil yang akan dicuci, dll) Lamanya waktu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. mencakup pembahasan dari hasil evaluasi pada 4 poin penting tentang kinerja

BAB. Teori Antrian PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Antrian adalah garis tunggu dan pelanggan (satuan) yang

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB III METODE PENELITIAN. Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu

RO 2_Pertemuan 5 dan 6 TEORI ANTRIAN

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada perusahaan PITSTOP Autowash

ABSTRAK. Kata kunci: sistem antrian, multi-channel single phase, M/M/s. viii. Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III DARI MODEL ANTRIAN M/M/1 DENGAN POLA KEDATANGAN BERKELOMPOK KONSTAN. 3.1 Model Antrian M/M/1 Dengan Pola Kedatangan Berkelompok Acak

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di PT. ABB Sakti Industri IA Turbocharging Jalan

ANALISIS EFEKTIFITAS SISTEM ANTRIAN BENGKEL SEPEDA MOTOR (Studi Kasus :AHASS ARIES MOTOR KEDIRI).

Teori Antrian. Aminudin, Prinsip-prinsip Riset Operasi

Universitas Bina Nusantara

ANALISIS ANTRIAN PADA MCDONALD PUSAT GROSIR CILILITAN (PGC) (Untuk Memenuhi Tugas Operational Research)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

mulai Identifikasi masalah dan tujuan dan Pengambilan data (pengamatan) Statistika deskriptif Uji asumsi tingkat kedatangan dan tingkat pelayanan

BAB 2 LANDASAN TEORI. harus menunggu dalam sebuah proses manufaktur untuk diproses ke tahap

KARAKTERISTIK SISTEM ANTRIAN

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 1 NO. 1 MARET 2010

Teller 1. Teller 2. Teller 7. Gambar 3.1 Proses antrian pada sistem antrian teller BRI Cik Ditiro

BAB 2 LANDASAN TEORI

NAMA : ADINDA RATNA SARI NPM : DOSEN PEMBIMBING : EDY PRIHANTORO, SS, MMSI

MODUL PRAKTIKUM RISET OPERASIONAL 2

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh pertumbuhan sektor usaha. Salah satu pertumbuhan sektor yang

ANALISIS ANTRIAN PADA GALERY PT. INDOSAT CABANG MALL METROPOLITAN BEKASI BARAT NAMA : MARTA ZULFIKA NPM :

Peningkatan Kinerja Pelayanan Pasien Untuk Meminimalkan Antrian dengan Waiting Line Method

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1. Kedatangan, populasi yang akan dilayani (calling population)

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi, Karakteristik, dan Kualitas Jasa

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG WARUNG BUNCIT JAKARTA SELATAN

Metoda Analisa Antrian Loket Parkir Mercu Buana

BAB 2 LANDASAN TEORI. antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting dan juga alat yang

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Unnes Journal of Mathematics

STUDI ANTRIAN DI GERBANG TOL TAMALANREA SEKSI IV MAKASSAR

ANALISIS ANTRIAN KENDARAAN PADA PT. JASAMARGA (PERSERO) TBK. CABANG CAWANG-TOMANG- CENGKARENG DI PINTU TOL HALIM 2 NETTY OKTAVIANI / / 3EA12

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK DAN KARTU KELURGA DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN KUNINGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Herjanto (2008:2) mengemukakan bahwa manajemen operasi merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

Optimisasi Kebutuhan Terminal Loading Point di PT X *

ANALISIS ANTRIAN PADA PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE CABANG HARAPAN INDAH BEKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen operasional adalah the term operation management

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Model Sistem Antrian Bank Mega Cabang Puri Indah

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 269/Menkes/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya pelayanan

BAB IV PROSES POISSON (III)

Transkripsi:

METODE STOKASTIK Pertemuan 10 TEORI ANTRIAN Khamaludin, ST, MT

MULTIPLE-CHANNEL MODEL (M/M/S) Dalam Multiple-Channel Model, fasilitas yang dimiliki lebih dari satu. Huruf (s) menyatakan jumlah fasilitas pelayanan

MODEL NETWORKS Sistem Seri Subsistem 1 Subsistem 2 Sistem Paralele

MODEL ANTRIAN MULTI CHANEL Dasar yang digunakan dalam multiple-channel model adalah sistem (M/M/s). Perbedaannya dengan single-channel model adalah terletak pada jumlah fasilitas pelayanan. Dalam multiple-channel model, fasilitas pelayanan yang dimiliki lebih dari satu. Huruf (s) yang terdapat dalam sistem (M/M/s) menyatakan jumlah fasilitas pelayanan.

MODEL ANTRIAN MULTI CHANEL Sebuah rumah sakit memiliki sebuah ruang gawat darurat (RGD) yang berisi tiga bagian ruangan yang terpisah untuk setiap kedatangan pasien. Setiap ruangan memiliki satu orang dokter dan satu orang jururawat. Secara rata-rata seorang dokter dan jururawat dapat merawat 5 orang pasien per jam. Apabila pasien yang dihadapi hanya luka-luka ringan, mereka dapat melayani rata-rata 12 pasien per jam.

MODEL ANTRIAN MULTI CHANEL

MODEL ANTRIAN MULTI CHANEL Rata-rata pasien menunggu antrian selama 0,768*60 = 46 menit Pasien menunggu dalam sistem selama 0,968*60 = 58 menit Pihak rumah sakit mengharapkan 12 pasien berada di sistem

MODEL BIAYA MINIMUM Persamaan biaya total per jam sebagai berikut: TC = SC + WC (13-10) TC adalah total biaya per jam, SC adalah biaya pelayanan per jam, WC adalah biaya menunggu per jam per pelanggan. Jika biaya menunggu per jam per pelanggan adalah C w dan ratarata pelanggan menghabiskan waktunya: W jam dalam sistem, maka rata-rata biaya menunggu per pelanggan adalah WC w. Jika tingkat rata-rata kedatangan pelanggan per jam adalah λ, maka dengan persamaan L = λw (persamaan 13-2), maka total biaya menunggu per jam adalah: WC = λ(wc W ) = (λw)c w = Lc w

MODEL BIAYA MINIMUM Masalah Bongkar Muat Barang Sebuah perusahaan membeli bahan dari berbagai sumber. Bahan diangkut dengan menggunakan truk dan rata-rata setiap hari menerima kedatangan satu truk. Pembongkaran dilakukan oleh sekelompok tenaga kerja baik langsung maupun tidak. Kelompok tenaga kerja memiliki (n) anggota dan dapat membongkar 0,8n truk per hari. Biaya yang harus dikeluarkan ketika truk ditahan karena sedang melakukan pembongkaran sebesar Rp. 300.000,00. Setiap pekerja yang bertugas melakukan pemuatan menerima upah sebesar Rp. 105.000,00 per hari. Tentukan jumlah optimum anggota kelompok kerja.

MODEL BIAYA MINIMUM Penyelesaian Model antrian yang digunakan adalah sistem (M/M/1) dengan λ = 1 truk per hari. Tingkat pelayanan µ = 0,8n, di mana n = jumlah anggota kelompok kerja. Persoalannya adalah menentukan nilai n agar total biaya per hari minimum. Jika terdapat n pekerja dalam satu kelompok, maka biaya pelayanan adalah SC = 105.000n (Rp/hari). Maka biaya menunggu per hari: C w = 300.000 (Rp/hari/truk), L Persamaan total biaya: TC λ μ - λ SC 1 0,8n -1 WC LCw 105.000n 1 0.8n -1 x 300.000 300000 0,8n -1 300.000 0.8n -1

MODEL BIAYA MINIMUM Persamaan total biaya di atas adalah total biaya per hari, sedangkan TC adalah fungsi dari variabel (n). Oleh karena itu kita harus menentukan (n) untuk meminimumkan TC. Dalam pembahasan ditentukan bahwa paling sedikit menggunakan 2 pekerja dalam kelompok kerja. TC 105.000n 300000 0,8n -1 TC 105.000(2) 300000 0,8(2) -1 Rp.710.000 /hari TC 105.000(3) 300000 0,8(3) -1 Rp.529.285 /hari TC 105.000(4) 300000 0,8(4) -1 Rp.556.360 /hari Jumlah tenaga kerja optimum dalam kelompok kerja adalah sebanyak 3 orang pekerja, karena biaya paling rendah.

LATIHAN Contoh berikut ini mengilustrasikan analisis sistem antrian pelayanan tunggal dan pelayanan multipel, termasuk penentuan karakteristik operasi untuk tiap-tiap sistem. Kasus Petugas baru untuk pelayanan pinjaman pada Citizen Northern Savings Bank mewawancara seluruh nasabah yang ingin membuka rekening pinjaman baru. Tingkat kedatangan para nasabah tersebut adalah 4 nasabah per jam berdasarkan distribusi Poisson, dan petugas rekening tersebut menghabiskan waktu rata-rata 12 menit untuk setiap nasabah yang ingin membuka rekening baru. A. Tentukan karakteristik operasi (P 0, L, L q, W, W q, dan P w ) untuk sistem ini. B. Tambahkan seorang petugas baru pada sistem atas masalah tersebut sehingga sekarang sistem tersebut menjadi sistem antrian pelayanan multiple dengan dua saluran dan tentukan karakteristik operasi yang diminta pada bagian A

Thanks!!!