Volume 2, Nomor 1 Juli 2014, 29-34

dokumen-dokumen yang mirip
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR PEMERIKSAAN FISIK DI LABORATORIUM PADA MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN WIRA HUSADA NUSANTARA MALANG

STUDI TENTANG PRODUKTIF ASI DIKAITKAN DENGAN ANATOMI PAYUDARA DI POSYANDU DESA WADUNG PAKISAJI KABUPATEN MALANG

Dwi Astuti, dr. Askan Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DIII KEBIDANAN TINGKAT I POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK KARTIKA X-9 CIMAHI 2012

HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN PERKEMBANGAN EMOSI ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TK ROHMATUL MAGFIROH DESA PAKISAJI KECAMATAN PAKISAJI KABUPATEN MALANG

Kata Kunci : Dukungan Suami, Motivasi Ibu, Minat, Kunjungan Kelas Ibu Hamil

Youstiana Dwi Rusita*, Ikha Ardianti Ilmu Keperawatan STIKES Insan Cendekia Husada Bojonegoro ABSTRAK

Lilis Maghfuroh Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK

POLA ASUH DAN PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANAK TODDLER. Triani Yuliastanti Novita Nurhidayati INTISARI

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN AKTUALISASI DIRI ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK ABA 31 NGALIYAN SEMARANG

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AISYIYAH BANJARMASIN ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG ASI EKSKLUSIF TERHADAP PEMBERIAN PASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BPS NY. DIYAH SIDOHARJO SRAGEN

GAMBARAN PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS PADURESO KABUPATEN KEBUMEN Tri Puspa Kusumaningsih

BAB III METODE PENELITIAN. (2010:2) Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan

Lilis Maghfuroh Dosen S1 Keperawatan STIKes Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN KEMANDIRIAN TOILET TRAINING ANAK USIA TODDLER

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN KECERDASAN EMOSI ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK PANTI PURUHITA KRAPYAK KOTA SEMARANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KUNJUNGAN K1 AKSES (KUNJUNGAN AWAL) DI PUSKESMAS PELAMBUAN

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK KELOMPOK B DI RA KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2012/2013

Dinamika Kebidanan vol. 2 no.2 Agustus2012

HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK PRASEKOLAH BERUSIA 4-5 TAHUN

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR DIAGRAM... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah...

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 3-4 TAHUN DI POSYANDU BUDI LESTARI DESA TLOGOREJO GUNTUR DEMAK.

BAB III METODE PENELITIAN

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

POLA ASUH ORANG TUA DAN PERKEMBANGAN SOSIALISASI REMAJA DI SMA NEGERI 15 MEDAN

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah pemeriksa BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung.

HUBUNGAN TIPE POLA ASUH ORANG TUA DENGAN EMOTIONALQUOTIENT (EQ) PADA ANAK USIA PRASEKOLAH (3-5 TAHUN) DI TK ISLAM AL-FATTAAH SUMAMPIR PURWOKERTO UTARA

PENGARUH TIPE POLA ASUH IBU TERHADAP PERTUMBUHAN BALITA DI POSYANDU SRIJAYA DESA PUCANG MILIRAN KECAMATAN TULUNG KABUPATEN KLATEN

HUBUNGAN TINGGI BADAN DAN NUTRISI IBU HAMIL DENGAN RESIKO TERJADINYA KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL TM I DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUREN

HUBUNGAN MOTIVASI DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR ASKEB II DI AKADEMI KEBIDANAN KARYA HUSADA YOGYAKARTA

Kata kunci : Pola Asuh Orang Tua, Kecerdasan Emosional. *Program Studi D-IV Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan sendirinya. Mereka membutuhkan orang tua dan lingkungan yang kondusif

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pendekatannya, penelitian ini akan dilakukan dengan pendekatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dikarenakan pada anak retardasi mental mengalami keterbatasan dalam

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG IUD DENGAN MINAT KB IUD DI DESA MOJODOYONG KEDAWUNG SRAGEN

HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU DALAM PEMENUHAN GIZI ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK PRASEKOLAH DI TK DHARMA WANITA PERSATUAN 2 TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN TEMPER TANTRUM PADA ANAK USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) DI TK PUSPA RITA NGIPIK KECAMATAN PRINGSURAT

HUBUNGAN KOMUNIKASI TEURAPETIK BIDAN DENGAN KECEMASAN IBU BERSALIN DI RUANG KEBIDANAN DAN BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PIDIE

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PAUD DENGAN KEIKUTSERTAAN ANAK PADA PAUD DI DESA KARANGBANGUN JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) Di Puskesmas Benteng Kota Sukabumi

Mila Harlisa*, Amirul Amalia**, Dadang K***

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI MOTORIK KASAR DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA TODDLER ABSTRAK

GAMBARAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP KELAS IBU HAMIL DI DESA WATES SIMO BOYOLALI TAHUN Oleh. Siti Maesaroh 1) dan Sunarti 2) ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE PENUGASAN DALAM MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP) DI RSUD WATES

HUBUNGANKARAKTER KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PENGUSAHA KECIL MAKANAN OLAHAN ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AMPEL I BOYOLALI

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur

GAMBARAN PENGETAHUAN, MOTIVASI IBU NIFAS DAN PERAN BIDAN TERHADAP BOUNDING ATTACHMENT DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER TAHUN

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK PRASEKOLAH (USIA 3-6 TAHUN)

PENGARUH POLA ASUH IBU TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-6 TAHUN ABSTRAK

Hubungan Pendidikan di Playgroup dengan Perkembangan Emosional Anak di TK Hidayah Desa Kembangbilo Tuban

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEBERHASILAN TOILET LEARNING PADA ANAK USIA TODDLER DI RW 02 DAN RW 06 KELURAHAN TLOGOMAS MALANG

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA DENGAN MOTIVASI MEMBERI MAKANAN BERGIZI DI DESA PANAONGAN KECAMATAN PASONGSONGAN KABUPATEN SUMENEP TAHUN 2015 ABSTRAK

HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 5-6 TAHUN

HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 1-3 TAHUN DI PADUKUHAN PUCANGANOM DESA WEDOMARTANI NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VII - VIII DI SMP NEGERI 2 PARE-KEDIRI TAHUN 2015

ABSTRAK. Kata kunci: Peran ibu dalam pemenuhan kebutuhan dasar anak, perkembangan anak usia prasekolah

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi, Contoh, dan Teknik Penarikan Contoh

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG PERSONAL HYGIENE PADA SAAT MENSTRUASI DI SMAS CUT NYAK DHIEN ABSTRAK

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DENGAN KESEHATAN JANIN TRIMESTER II DI RSIA KUMALA SIWI JEPARA

STUDI TENTANG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYAKIT GONDOK PADA LANSIA DI DESA ARJOSARI KECAMATAN JABUNG MALANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BAYI TENTANG POSYANDU DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN IBU DAN BAYI DI POSYANDU

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SCHOOL REFUSAL PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK DAMHIL KOTA GORONTA. Aswinda Miolo

DESKRIPSI KOMPETENSI MAHASISWA DALAM PRAKTIKUM KEBIDANAN STIKes MITRA HUSADA KARANGANYAR

BAB IV METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan cross sectional study. Metode analitik korelasi ini

HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU BALITA DALAM PEMBERIAN MAKANAN BERGIZI DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA. Kata Kunci: Peran, ibu balita, gizi, status gizi.

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI PADA REMAJA USIA TAHUN DI SMA PGRI I TUBAN

SIKAP LANSIA DAN PELAYANAN PETUGAS KESEHATAN TERHADAP KUNJUNGAN DI POSYANDU WILAYAH PKM PATIHAN

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KESIAPAN REMAJA MENGHADAPI PUBERTAS DI SMP N 2 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODA PENELITIAN

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SOSIAL REMAJA DI DESA PANDUMAN KECAMATAN JILBUK JEMBER

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) KECAMATAN TURI LAMONGAN

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KETEPATAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK 0-3 TAHUN DI DESA SOKO KEC. GLAGAH KAB. LAMONGAN.

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

PERBEDAAN PERKEMBANGAN MOTORIK BAYI USIA 0-6 BULAN ANTARA YANG DIBERI ASI DENGAN YANG DIBERI PASI DI DESA GLAGAH JATINOM KLATEN

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN :

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI POLA ASUH ORANG TUA PADA WARIA DI KEMBANG KUNING SURABAYA

HUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT III TENTANG SADARI DENGAN FREKUENSI MELAKUKAN SADARI. Nanik Nur Rosyidah

DAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRACT...

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan yaitu cross sectional, yaitu mempelajari dinamika

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SULIT MAKAN PADA ANAK PRA SEKOLAH DI TK PERTIWI DESA BUGEL KECAMATAN KEDUNG KABUPATEN JEPARA

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN ANAK DI SEKOLAH KELOMPOK A TK ISLAM ORBIT 2 PRAON NUSUKAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I LATAR BELAKANG A. Latar belakang

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG MODEL ASUHAN KEPERAWATAN METODE TIM DENGAN IMPLEMENTASINYA DI RUANG BEDAH FLAMBOYAN RSUD DR SOETOMO SURABAYA

Endang Prasetyowati, Aris Budiarti Program Studi Diploma 3 Akademi Kebidanan Wira Husada Nusantara Malang

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA `KELAS VII DAN VIII DI SMP NEGERI 7 KOTA SUKABUMI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang di lakukan oleh peneliti berlokasi di SMA Negeri 4. jangkau sehingga memudahkan dalam pengumpulan data.

Fristia Hidayat b023 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo Ungaran Progran Studi Diploma IV Kebidanan

Transkripsi:

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEMAMPUAN SOSIALISASI ANAK DAN PERKEMBANGAN EMOSIONAL ANAK PRASEKOLAH DI TK BUMIAYU KECAMATAN BAURENO KABUPATEN BOJONEGORO Andjar Sulandri, Sarwasmi Priyastiwi Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang sulandariandjar@gmail.com, priyastiwis@gmail.com ABSTRAK Masa depan dan perkembangan anak akan sangat tergantung pada pengalaman yang mereka punya, termasuk jenis-jenis pendidikan berbeda dari pola. kemampuan sosial bukan hanya pemikiran dan kemampuan tetapi juga adaptasi sosial, keterampilan sosial, dan penerimaan sosial. Demikian juga pola asuh yang salah akan berakibat pada perkembangan anak khusunya perkembangan emosional anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola asuh orang tua terhadap kemampuan sosialisasi dan perkembanagn emosional anak pra sekolah, yang dilakukan pada Januari sampai Mei 2014. Desain penelitian menggunakan studi deskriptif. Populasi penelitian adalah semua anak pra sekolah di TK Bumiayu. Sampel diambil dengan menggunakan tehnik total sampling sebanyak 33 orang. Data yang diambil merupakan data primer dengan menggunakan kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, Variabel X 3 berpengaruh lebih besar (dominan) terhadap variabel Y1, sehingga pola asuh demokratis lebih cenderung diterapkan orang tua yang dapat berpengaruh positif terhadap kemampuan sosialisasi anak dan Variabel X 3 berpengaruh lebih besar (dominan) terhadap variabel Y2, sehingga pola asuh demokratis lebih cenderung diterapkan orang tua yang dapat berpengaruh positif terhadap perkembangan emosional anak. Kata kunci : Pola Asuh, Kemampuan Sosialisasi, Perkembangan Emosional Anak PENDAHULUAN Mendidik anak pada hakekatnya merupakan usaha nyata dari pihak orang tua untuk mengembangkan totalitas potensi yang ada pada diri anak(scochib, 2000). Masa depan anak di kemudian hari akan sangat tergantung dari pengalaman yang didapatkan anak termasuk faktor pendidikan dan pola asuh orang tua yang mengejar kepentingan mereka sendiri dengan dalih untuk kesejahteraan anak, sehingga terkadang peran mereka sebagai orang tua yaitu mendidik dan mengasuh anak terlupakan (Habibi, 2007). Selain kebutuhan fisik, kebutuhan psikologis juga dapat sangat menentukan perkembangan anak menuju ke arah kedewasaan yang mantap dan menyeluruh. Pola asuh orang tua adalah suatu metode disiplin yang diterapkan orang tua terhadap anak. Metode disiplin itu meliputi dua konsep yaitu konsep positif dan konsep negatif. Dari Konsep positif dijelaskan bahwa disiplin berarti pendidikan dan bimbingan yang lebih menekankan pada disiplin diri dan pengendalian diri. Sedangkan konsep negatif dijelaskan bahwa disiplin dalam diri berarti pengendalian dengan kekuatan dari luar diri, hal ini merupakan suatu bentuk pengekangan melalui cara yang tidak disukai dan menyakitkan bagi anak. Dalam mendidik anak, terdapat tiga bentuk pola asuh meliputi pola asuh otoriter, demokratis dan permisif. Masih banyak orang tua yang salah dalam mengasuh anaknya, mereka lebih cenderung otoriter terhadap anaknya tanpa memberi kehangatan. Orang tua menggunakan kontrol, kekuasaan dan peraturan-peraturan yang di buat serta memaksa anaknya untuk menuruti semua yang di katakan. Anak lahir dalam pemeliharaan orang tua dan di besarkan dalam keluarga, sehingga orang tua bertugas sebagai 29

pengasuh, pembimbing, pemelihara dan sebagai pendidik terhadap anak-anaknya. Semua orang tua pasti menginginkan bahwa anak-anaknya dapat menjadi manusia yang pandai, cerdas dan berakhlak, tetapi apabila orang tua mendidik anaknya secara otoriter maka anak tersebut akan lebih cenderung merasa terkekang, dibatasi kebebasannya, dan bahkan merasa tidak disayangi oleh orang tuanya, sehingga dapat mempengaruhi sikap, cara berpikir dan kecerdasan mereka. Menurut Hurlock (2004), salah satu hasil penting yang harus di miliki seorang anak ketika akan memasuki usia sekolah (anak pra sekolah) adalah kemampuan sosialisasinya, tidak saja meliputi kecerdasan dan keterampilan motorik tetapi juga hal lain seperti dapat menerima tokoh dari luar orang tuanya, kesadaran akan tugas, patuh pada peraturan dan dapat mengendalikan emosinya. Faktor yang mempengaruhi sosialisasi pada anak yaitu pola pengasuhan orang tua, pengaruh teman sebaya, penerimaan diri dan lingkungan (Hurlock dan Astuti,2000). Usia pra sekolah memberi kesempatan luas kepada anak untuk mengembangkan keterampilan sosialisasinya. Di usia inilah anak mulai melihat dunia lain diluar dunia rumah bersama ayah dan ibu. Kemampuan bersosialisasi harus terus di asah sebab seberapa jauh anak bisa meraih kesuksesannya,amat di tentukan oleh banyaknya relasi yang sudah di jalani.(isye 2006). Kemampuan sosialisasi anak juga akan berpengaruh dalam menentukan perkembangan emosional anak. perkembangan emosional anak menjadi perhatian dan prioritas. Perkembangan emosional anak adalah bekal terpenting dalam mempersiapkan anak menyongsong masa depan, karena dengan perkembbangan emosional seseorang akan dapat berhasil secara akademis (Gunawan, 2007). Malahayati (2009), seorang psikolog anak mengemukakakn bahwa ada empat aspek perkembangan emosional anak yang mengacu pada teori Daniel Goleman yang disesuaikan dengan kondisi kultur indonesia dan psikology anak pra sekolah yaitu kemampuan anak memahami dirinya sendiri, kemampuan anak memahami perasaan orang laindan kemampuan sosial anak terhadap linngkungan, kategori perkembangan emosioanl anak menurut Malhayati yaitu: tinggi, sedang dan rendah. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara pola asuh orang tua terhadap kemampuan sosialisasi dan perkembangan emosional pada anak pra sekolah di TK Bumiayu Bojonegoro. Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk mengetahui apakah ada pengaruh pola asuh orang tua otoriter, permisif dan demokratis terhadap kemampuan sosialisasi dan perkembangan emosional pada anak pra sekolah di TK Bumiayu Bojonegoro. METODE PENELITIAN Desain Penelitian Desain penelitian merupakan suatu strategi penelitian dalam mengidentifikasikan permasalahan sebelum perencanaan akhir pengumpulan data. Data penelitian atau disebut juga rancangan penelitian ditetapkan dengan tujuan agar penelitian dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey analitik dengan menggunakan survey analitik cross sectional. Metode penelitian survey analitik merupakan penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena itu terjadi, sedangkan survey analitik cross sectional adalah suatu penelitian untuk mempelajari dianmika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola asuh orang tua terhadap kemampuan sosialisasi dan perkembangan emosional anak pra sekolah. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2013-Februari 2014 di TK Bumiayu Bojonegoro. Tempat ini sebelumnya belum pernah dilakukan penelitian dengan kasus yang sama. Populasi dan Sampel Populasi adalah jumlah keseluruhan objek yang akan diteliti (Arikunto, 2002). Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua anak prasekolah sebanyak 33 orang. Sampel adalah sebagian dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Adapun besar sampel dalam penelitian ini adalah 33 orang serta tehnik yang digunakan 30

dalam penelitian ini adalah total jenuh atau total sampling. (Notoadmodjo, 2005). Variabel Penelitian Menurut Notoatmodjo (2010),Variabel adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh sekelompok lain variabel dalam penelitian ini terdiri 2 variabel: a. Variabel Bebas ( Independent Variabel ) Variabel bebas atau independent merupakan variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel terikat atau dependent. Sehingga variabel independent dapat dikatakan sebagai varibel yang mempengaruhi. Dalam penelitian ini variabel independent adalah pola asuh Orang Tua ororiter (X1), permisif (X2), dan demokratis(x3) b. Variabel Terikat ( Dependent Variabel ) Variabel terikat atau dependent merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel independent atau bebas. Dalam penelitian ini variabel dependent adalah kemampuan sosialisasi anak (Y1) dan perkembangan emosional anak (Y2). Analisa Data Pada penelitian ini langkah langkah analisa yang dilakukan adalah data dikumpulkan, kemudian diberikan penilaian pada data sesuai variabel masing-masing kemudian ditabulasi selanjutnya dianalisa secara kuantitatif. Dalam penelitian ini data yang terkumpul diolah dengan bantuan program SPSS for windows, dengan tujuan untuk memudahkan data yang akan diklarifikasikan kedalam katagori-katagori. Analisa data untuk penelitian ini menggunakan perhitungan regresi. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk melihat pengaruh peubah variabel X terhadap variabel Y (Widarjono, 2005). HASIL PENELITIAN Berdasarkan hasil penyebaran kuisioner yang telah dilakukan oleh 33 responden yaitu para orang tua responden dan dikelompokan berdasarkan pola asuh orang tua. Karakteristik umum responden yang diteliti : umur orang tua dan pendidikan orang tua. Sedangkan data khususnya adalah pola asuh otoriter, permisif dan demokratis. Tabel 1 Proporsi Tingkat Umur orang tua respoden di TK Bumiayu Bojonegoro 2013 No Usia Jumlah Presentase % 1 2 3 <25 25-30 >30 7 16 10 21,2 % 48,5 % 30,3 % Total 33 100 Berdasarkan tabel 1 tampak bahwa sebagian besar responden berumur <25 tahun adalah 7 orang (21,2 % ), responden yang berumur 25-30 tahun adalah 16 orang (48,5 %), sedangkan responden yang berumur >30 tahun adalah 10 orang (30,3 %). Tabel 2 Proporsi tingkat pendidikan orang tua responden di TK Bumiayu Bojonegoro 2013 No Pendidikan Jumlah Presentase 1 2 3 4 SD SMP SMA Perguruan Tinggi 3 15 10 5 9,1 % 45,5 % 30, 3 % 15,1 % Total 33 100 % Berdasarkan tabel 2 menunjukan data menurut pendidikan orang tua. Yaitu orang tua responden yang berpendidikan SD adalah 3 orang (9,1 %). Pendiikan SMP 15 orang (45,5 %). Pendidikan SMA adalah 10 orang (30,3 %). Pendidikan pergutuan tinggi 5 orang (15,1 %). PEMBAHASAN Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kemampuan Sosialisasi Anak Dari analisa deskriptif yang telah di lakukan nilai rata dari masing-masing variabel bebas (pola asuh orang tua) dan variabel tidak bebas (kemampuan soialisasi anak) dapat dilihat pada tabel. Dapat diketahui dari tabel 3 bahwa nilai terendah variabel (X1) sebesar 4, nilai tertinggi 12,00 dengan rata-rata 8,54, dengan demikian pola asuh orang tua dalam penelitian cenderung demokratis iabel Otoriter (X2) nilai terendah 4,00 nilai tertinggi 10,00 dengan rata-rata 7,81, dengan demikian ola asuh orang tua yang otoriter jarang terjadi, Variabel Permisif (X3) nilai terendah 7,00 nilai tertinggi 9,00 dengan rata-rata 8,66, sehingga pola asuh Permisif juga 31

jarang terjadi, Variabel Kemampuan sosialisasi (Y1) nilai terendah 8,00 nilai tertinggi 12,00 dengan rata-rata 11,15 dengan demikian Kemampuan sosialisasi anak dalam penelitian ini cukup. Tabel 3 Nilai Rata-rata variabel (X) dengan variabel (Y1) Variabel Nilai Terendah Terbesar Rata-rata Otoriter X 1 4.00 12.00 8.5455 Permisif X 3 4.00 10.00 7.8182 Demokratis X 1 7.00 9.00 8.6667 Kemampuan Sosialisasi Y 1 8.00 12.00 11.1515 Berdasarkan hasil analisis yang telah disajikan tersebut untuk analisis regresi masingmasing variabel penelitian adalah sebagai berikut Y1 = 1,011 (X1) + 1,063(X2) + 0,639(X1) + e Dari persamaan tersebut diketahui bahwa semakin tinggi nilai variabel X1, X2 dan X3 maka semakin tinggi pula nilai variabel Y1, nilai masing-masing variabel X adalah positif sehingga terdapat pengaruh yang positif dari variabel X1, X2 dan X3 terhadap variabel Y1. Lebih lanjut pengujian hipotesis hubungan pola asuh orang tua terhadap kemampuan sosialisasi anak dapat dilihat dari tabel 4. Tabel 4 Analisis Ragam Regresi Sumber variasi Jumlah kuadran Derajat Kuadrat F hitung F 0,05 bebas tengah Regresi 10.213 2 70.878 25.058 2,350 Galat 24.030 30 2.829 Total 34.242 32 Koefisien determinasi (R 2 ) = 0,788 t hitung X 1 = 5,261 X 2 = 8,172 X 3 = 10,077 t 0,05 = 3,105 Dari tabel di atas diketahui bahwa variabel X 1, X 2 dan X 3 berpengaruh signifikan terhadap variabel Y1. Hal ini dibuktikan oleh nilai F hitung yang lebih besar dari nilai F 0,05 yaitu 25,058 > 2,350 Berdasarkan hasil analisis didapatkan pula nilai koefisien determinasi sebesar 0,788 yang secara terpisah berpengaruh signifikan terhadap variabel Y1 dengan nilai t hitung > t 0,05 berarti terdapat pengaruh variabel X 1, X 2 dan X 3 secara bersamaan terhadap variabel Y sebesar 78%. Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil bahwa variabel X 1 secara terpisah berpengaruh signifikan terhadap variabel Y1 dengan nilai t hitung > t 0,05 yaitu 5,261 > 3,105. Variabel X 2 variabel X 1 berpengaruh lebih besar (dominan) terhadap variabel Y1, sehingga orang tua yang yaitu 8,172 > 3,105. Variabel X 3 secara mempunyai pola asuh demokratis akan terpisah berpengaruh signifikan terhadap memberikan kontribusi atau dampak yang variabel Y1 dengan nilai t hitung > t 0,05 yaitu sangat besar terhadap perkembangan yang baik 10,077 > 3,105. Dengan demikian variable terhadap Kemampuan sosialisasi anak. Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perkembangan Emosional Anak Tabel 5 Nilai Rata-rata variabel (X) dengan variabel (Y2) Variabel Nilai Terendah Terbesar Rata-rata Otoriter X 1 4.00 12.00 8.5455 Permisif X 3 4.00 10.00 7.8182 Demokratis X 1 7.00 9.00 8.6667 Perkembangan Emosional Y 2 8.00 15.00 11.0303 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa nilai terendah variabel (X 1) sebesar 4,00, nilai tertinggi 12,00 dengan rata-rata 8,54, dengan demikian pola asuh orang tua dalam penelitian 32

cenderung demokratis. Variabel Otoriter (X 2) nilai terendah 4,00 nilai tertinggi 10,00 dengan rata-rata 7,81, dengan demikian ola asuh orang tua yang otoriter jarang terjadi. Variabel Permisif (X 3) nilai terendah 7,00 nilai tertinggi 9,00 dengan rata-rata 8,66, sehingga pola asuh Permisif juga jarang terjadi. Variabel Perkembangan emosional (Y2) nilai terendah 8,00 nilai tertinggi 15,00 dengan rata-rata 11,03 dengan demikian Perkembangan emosional anak dalam penelitian ini cukup Berdasarkan hasil analisis yang telah disajikan tersebut untuk analisis regresi masingmasing variabel penelitian adalah sebagai berikut Y1= 0,511 (X 1) + 0,601(X 2) + 0,733(X 1) + e Dari persamaan tersebut diketahui bahwa semakin tinggi nilai variabel X 1, X 2 dan X 3 maka semakin tinggi pula nilai variabel Y2, nilai masing-masing variabel X adalah positif sehingga terdapat pengaruh yang positif dari variabel X 1, X 2 dan X 3 terhadap variabel Y2 Tabel 6 Analisis Ragam Regresi Sumber variasi Jumlah Derajat Kuadrat F hitung F 0,05 kuadran bebas tengah Regresi 27.003 2 19.001 5,864 2,350 Galat 93.967 30 3.240 Total 120.970 32 Koefisien determinasi (R 2 ) = 0,822 t hitung X 1 = 4,195 X 2 = 4,878 X 3 = 5,819 t 0,05 = 3,105 Dari tabel di atas diketahui bahwa variabel X 1, X 2 dan X 3 berpengaruh signifikan terhadap variabel Y2. Hal ini dibuktikan oleh nilai F hitung yang lebih besar dari nilai F 0,05 yaitu 5,864 > 2,350 Berdasarkan hasil analisis didapatkan pula nilai koefisien determinasi sebesar 0,822 yang berarti terdapat pengaruh variabel X 1, X 2 dan X 3 secara bersamaan terhadap variabel Y sebesar 82,2%. Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil bahwa secara terpisah variabel X 1 berpengaruh signifikan terhadap variabel Y2 dengan nilai t hitung > t 0,05 yaitu 4,195 > 3,105. Secara terpisah Variabel X 2 berpengaruh signifikan terhadap variabel Y2 dengan nilai t hitung > t 0,05 yaitu 4,878 > 3,105. Secara Variabel X 3 berpengaruh signifikan terhadap variabel Y2 dengan nilai t hitung > t 0,05 yaitu 5,819 > 3,105. Dengan demikian variabel variabel X 1 berpengaruh lebih besar (dominan) terhadap variabel Y1, sehingga orang tua yang mempunyai pola asuh demokratis akan memberikan kontribusi atau dampak yang sangat besar terhadap perkembangan yang baik terhadap Perkembangan emosional anak. KESIMPULAN 1. Variabel X 1, X 2 dan X 3 berpengaruh signifikan terhadap variabel Y1, hal ini dibuktikan oleh nilai F hitung yang lebih besar dari nilai F 0,05 yaitu 25,058 > 2,350 dan Variabel X 1, X 2 dan X 3 berpengaruh signifikan terhadap variabel Y2, hal ini dibuktikan oleh nilai F hitung yang lebih besar dari nilai F 0,05 yaitu 5,864 > 2,350 2. Koefisien determinasi sebesar 0,788 yang berarti terdapat pengaruh variabel X 1, X 2 dan X 3 terhadap variabel Y1 sebesar 78% dan Koefisien determinasi sebesar 0,822 yang berarti terdapat pengaruh variabel X 1, X 2 dan X 3 terhadap variabel Y1 sebesar 82,2%. Variabel X 1 berpengaruh signifikan terhadap variabel Y1 dengan nilai t hitung > t 0,05 yaitu 5,261 > 3,105. Variabel X 2 berpengaruh signifikan terhadap variabel Y1 dengan nilai t hitung > t 0,05 yaitu 8,172 > 3,105. Variabel X 3 berpengaruh signifikan terhadap variabel Y1 dengan nilai t hitung > t 0,05 yaitu 10,077 > 3,105 dan Variabel X 1 berpengaruh signifikan terhadap variabel Y2 dengan nilai t hitung > t 0,05 yaitu 4,195 > 3,105. Variabel X 2 berpengaruh signifikan terhadap variabel Y2 dengan nilai t hitung > t 33

0,05 yaitu 4,878 > 3,105. Variabel X 3 berpengaruh signifikan terhadap variabel Y2 dengan nilai t hitung > t 0,05 yaitu 5,819 > 3,105. Variabel X 3 berpengaruh lebih besar (dominan) terhadap variabel Y1, sehingga pola asuh demokratis lebih cenderung diterapkan orang tua yang dapat berpengaruh positif terhadap kemampuan sosialisasi anak dan Variabel X 3 berpengaruh lebih besar (dominan) terhadap variabel Y2, sehingga pola asuh demokratis lebih cenderung diterapkan orang tua yang dapat berpengaruh positif terhadap perkembangan emosional anak. SARAN 1. Orang tua memegang peranan penting dalam kemampuan soialisasi dan perkembangan emosional anak dalam hal ini pengasuhan yang baik sangat penting untuk dapat menjamin tumbuh kembang anak yang optimal, sehingga orang tua perlu lebih banyak menggali informasi tentang pola asuh yang tepat untuk diterapkan kepada anak. 2. Kemampuan sosialisasi dipengaruhi oleh faktor keluarga (orang tua) dan lingkungan sekitar. Orang tua sebagai yang paling mengerti tentang keadaan anak, tetap memberikan dukungan kepada anak khususnya dalam hal kemampuan sosialisasi yang nantinya akan sangat berguna untuk masa depan dan lingkungannya, sehingga anak dapt memiliki kemampuan sosialisasi yang baik 3. Perlu penelitian lebih lanjut untuk mengrtahui pola asuh yang paling dominan terhadap kemampuan sosialisasi ank dan faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan sosialisasi dan perkembangan emosional anak pada anak prasekolah. Christine. 2009. The Golden Rules To Raise Your Children. Pustakaraya, Jakarta. Mansur.2011. Psikologi Ibu dan Anak Untuk Kebidanan. Salemba Medika, Jakarta. Hidayah.2009. Psikologi Pengasuhan Anak. Uin Malang Press (Anggota IKAPI), Malang. Shocib. M2 2000. Pola asuh orang tua. Rineka cipta, Jakarta. Dewi. Sunarsih. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Salemba Medika, Jakarta. Hurlock. 2002. Perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentan kehidupan, Erlangga. Press, Jakarta. Habibi. M 2007. Program bimbingan bagi orang tua dalam penerapan pola asuh. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Soetdjiningsih. 2002. Tumbuh kembang anak. EGC, Jakarta Goelman,D. 2000. Emotional intelegence. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Riyanto. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan. Numed, Yogyakarta. Notoatmojo. 2002. Metode Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta. Notoatmodjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. PT Rineka Cipta,Jakarta. Nursalam. 2003. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Salemba Medika, Jakarta. Setiawan, Ari. 2010. Metodologi Penelitian Kebidanan DIII, DIV, S1, S2. Nuha Medika, Yogyakarta. Suyanto,Salamah. Ummi. 2009. RisetKebidananMetodologidanAplikasi. MitraCendekia Press, Jogjakarta. Aisyah.2012. Hubungan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perkembangan Emosional Anak. KTI, Program DIII Kebidanan Akbid Wira Husada Nusantara, Malang. DAFTAR PUSTAKA Lestari. 2012. Psikologi Keluaraga. Kencana, Jakarta. Ilahi TM. 2013. Quantum Parenting. Kata Hati, Jogjakarta. Santrock. W. J. 2009. Perkembangan Anak Children.Salemba Humanika, Jakarta. 34