HUBUNGAN MOTIVASI DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR ASKEB II DI AKADEMI KEBIDANAN KARYA HUSADA YOGYAKARTA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HUBUNGAN MOTIVASI DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR ASKEB II DI AKADEMI KEBIDANAN KARYA HUSADA YOGYAKARTA"

Transkripsi

1 HUBUNGAN MOTIVASI DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR ASKEB II DI AKADEMI KEBIDANAN KARYA HUSADA YOGYAKARTA Winarsih 1, Sri Yutmini 2, Sariyatun 2. INTISARI Latar Belakang. Motivasi adalah daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan. Dalam proses belajar motivasi mahasiswa tercermin melalui ketekunan yang tidak mudah patah untuk mencapai sukses, meskipun dihadang banyak kesulitan. Kemampuan dan nilai akademis yang tinggi ditunjang dengan kecerdasan emosi dapat membuka banyak pintu kesuksesan bagi seseorang, baik dalam dunia kerja, pribadi, maupun proses belajar mengajar. Berdasarkan fenomena di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana motivasi dan kecerdasan emosional mahasiswa Akademi Kebidanan Karya Husada Yogyakarta dan apakah berhubungan dengan nilai prestasi belajar mereka. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan motivasi dan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar askeb II di Yogyakarta. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah survey diskripsi korelasional dengan pendekatan crossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester II program studi D III Kebidanan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah tehnik simple random sampling. Jumlah responden sebanyak 52 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Analisis data menggunakan teknik analisis regresi linear berganda. Hasil Penelitian. 1) Ada hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa dengan nilai r hitung sebesar 0,401 dengan nilai signifikansi sebesar 0,001 (p < 0,05). 2) Ada hubungan kecedasan emosional dengan prestasi belajar mahasiswa dengan nilai r hitung sebesar 0,408 dengan nilai signifikansi sebesar 0,001 (p < 0,05). 3) Ada hubungan antara motivasi dan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar dengan nilai F hitung sebesar 9,681 dengan signifikansi sebesar 0,000. Kesimpulan: Ada hubungan yang positif antara motivasi dan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar mata kuliah Askeb II mahasiswa Yoyakarta. Kata Kunci : Motivasi, Kecerdasan Emosional, Prestasi belajar 1. Akademi Kebidanan Yogyakarta 2. Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta 1 J u r n a l K e b i d a n a n A R I M B I,Volume V No. 4 April 2012

2 PENDAHULUAN Pembangunan nasional merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan secara terus menerus untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih baik. Untuk mewujudkan cita-cita pembangunan diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal, melalui pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan, dan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Tenaga kebidanan yang memiliki kontribusi cukup besar dalam upaya tersebut diharapkan memiliki kemampuan dalam hal pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang memadai dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat 1. Pendidikan Diploma III merupakan Pendidikan Bidan tingkat ahli madya sebagai bagian integral dari sistem pendidikan tinggi tenaga kesehatan untuk mendukung upaya pembangunan kesehatan. Belajar adalah suatu aktifitas mental/psikis yang langsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan sehingga menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap secara relatif konstan dan berbekas. Motivasi adalah daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan dalam proses belajar motivasi mahasiswa tercermin melalui ketekunan yang tidak mudah patah untuk mencapai sukses, meskipun dihadang banyak kesulitan. Motivasi juga ditunjukkan melalui intensitas dalam melakukan suatu tugas. Beberapa penelitian tentang prestasi belajar mahasiswa menunjukkan motivasi sebagai faktor yang banyak berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar mahasiswa 2. Kemampuan dan nilai akademis yang tinggi ditunjang dengan kecerdasan emosi dapat membuka banyak pintu kesuksesan bagi seseorang, baik dalam dunia kerja, pribadi, maupun proses belajar mengajar. Banyak bukti memperlihatkan bahwa orang yang secara emosi cakap, yang mengetahui dan menangani perasaan mereka sendiri dengan baik, dan yang mampu membaca dan menghadapi perasaan orang lain dengan efektif memiliki keuntungan dalam setiap bidang kehidupannya, baik itu dalam hubungan asmara, hubungan kerja, pendidikan ataupun persahabatan 3. Untuk mengetahui efektivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar, dapat dilihat prestasi belajar yang dicapai. Prestasi belajar yang baik atau yang memuaskan tidak hanya dipengaruhi oleh kemampuan intelegensia saja, tetapi juga dipengaruhi motivasi belajar dan kecerdasan emosional. Dengan melihat prestasi belajar, kita dapat melihat sejauh mana kemajuan dan keberhasilan yang telah dicapai. Akademi Kebidanan menjadi salah satu pilihan dalam melanjutkan studi belajar siswa. Di wilayah Yogyakarta terdapat 13 Akademi Kebidanan swasta, salah satunya Akademi Kebidanan Karya Husada. Akademi Kebidanan Karya Husada merupakan salah satu Akademi Kebidanan swasta di wilayah Yogyakarta yang masih cukup banyak peminatnya. Berdasarkan data dari bagian kemahasiswaan, setiap tahun peminat yang mendaftarkan selalu bertambah. Namun terdapat isu-isu dari kalangan mahasiswa bahwa motivasi belajar mahasiswa sangat kurang, kebanyakan mereka masuk Akademi Kebidanan karena alasan orang tua yang berpandangan bahwa setelah lulus dari Akademi Kebidanan akan langsung mendapat pekerjaan dan bisa praktek sendiri mandiri. 2 J u r n a l K e b i d a n a n A R I M B I,Volume V No. 4 April 2012

3 Berdasarkan fenomena di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana hubungan motivasi dengan prestasi belajar mata kuliah Askeb II mahasiswa Akademi Kebidanan Karya Husada Yogyakarta, hubungan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar mata kuliah Askeb II,serta hubungan bersama antara motivasi dan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar mata kuliah Askeb II mahasiswa Akademi Kebidanan Karya Husada Yogyakarta. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian survei deskriptif korelasional, adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data yang memang sudah ada 4. Adapun pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan teknik probability sampling dengan menerapkan simple random sampling, yaitu : pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi, dimana cara ini dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen. Pengambilan sampel acak sederhana dapat dilakukan dengan cara undian, memilih bilangan dari daftar bilangan secara acak 5. Dari jumlah populasi 109, sampelnya adalah 52 mahasiswi. Data yang telah dikumpulkan, ditabulasi, dikonversi dan disusun dalam skala yang ditentukan, dientri dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS (versi 17.0). Metode analisis data meliputi teknik regresi untuk analisis multivariat. Analisis multivariat digunakan untuk menguji hipotesis mengenai pengaruh kedua variabel bebas dengan variabel terikat. Hubungan motivasi dan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar mata kuliah askeb II dianalisis dengan menggunakan model regresi linier ganda. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Hipotesa 1. Hasil Hipotesa pertama tentang Motivasi belajar dengan prestasi belajar mata kuliah Askeb II mahasiswa Yogyakarta. Hasil uji korelasi dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 1. Ringkasan Hasil Uji Hipotesis Pertama Variabel r hitung Sig. Keterangan Motivasi belajar dengan prestasi belajar mata kuliah Askeb II mahasiswa Akademi 0,401 0,001 Signifikan Kebidanan Karya Husada Yogyakarta. Sumber: Data primer diolah. Berdasarkan Tabel 1 di atas dapat diketahui bahwa nilai r hitung sebesar 0,401 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,05) sehingga hipotesis yang menyatakan Ada hubungan motivasi belajar dengan prestasi Yogyakarta adalah diterima. 3 J u r n a l K e b i d a n a n A R I M B I,Volume V No. 4 April 2012

4 2. Hasil Hipotesa kedua tentang Kecerdasan emosional dengan prestasi belajar mata kuliah Askeb II mahasiswa Yogyakarta. Hasil analisis korelasi dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 2. Ringkasan Hasil Uji Hipotesis Kedua Variabel r hitung Sig. Keterangan Kecerdasan emosional dengan prestasi belajar mata kuliah Askeb II mahasiswa Akademi Kebidanan Karya Husada Yogyakarta. Sumber: Data primer diolah. Berdasarkan Tabel 2 di atas dapat diketahui bahwa nilai r hitung sebesar 0,435 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,05) sehingga hipotesis yang menyatakan Ada 0,408 0,001 Signifikan hubungan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar mata kuliah Askeb II mahasiswa Akademi Kebidanan Karya Husada Yogyakarta adalah diterima. 3. Hasil Hipotesa ketiga tentang Hasil penelitian Hubungan Motivasi dan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar mata kuliah Askeb II dijelaskan pada tabel berikut ini: Variabel Tabel 3. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Koefisien Regresi Motivasi Belajar (X 1 ) 0,184 2,305 Kecerdasan Emosional (X 2 ) Konstanta = 25,239 Adjusted R 2 = 0,230 F hitung = 9,681 Sig. = 0,000 Sumber: data diolah, ,186 2,410 t hitung Sig. Kesimpulan 0,0 24 0,0 19 Signifikan Signifikan Berdasarkan Tabel 1 di atas dapat diketahui hasil analisi Uji F (uji Fisher) digunakan untuk membuktikan secara statistik bahwa keseluruhan koefisien regresi yang digunakan dalam analisis ini signifikan. Apabila nilai signifikansi dari 0,05 (p<0,05) maka model regresi signifikan secara statistik. Dari hasil pengujian diperoleh nilai F hitung sebesar 9,681 dengan signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 5% (p<0,05), maka model regresi dengan variabel motivasi belajar dan kecerdasan emosional signifikan secara statistik dalam 4 J u r n a l K e b i d a n a n A R I M B I,Volume V No. 4 April 2012 mempengaruhi prestasi belajar mata kuliah Askeb II mahasiswa Akademi Kebidanan Karya Husada Yogyakarta, dengan demikian hasil ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara motivasi belajar dan kecerdasan emosional dengan prestasi Yogyakarta. Nilai adjusted R 2 sebesar 0,230 menunjukkan bahwa variabel motivasi belajar dan kecerdasan emosional memberikan kontribusi terhadap prestasi belajar motivasi belajar dan kecerdasan

5 emosional sebesar 23,0%, sedangkan sisanya sebesar 77,0% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dianalisis dalam penelitian ini. Sumbangan relatif dan sumbangan efektif digunakan untuk melihat besarnya kontribusi masing-masing variabel motivasi belajar dan kecerdasan emosional sehingga dapat diketahui variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi prestasi Yogyakarta Hasil analisis diperoleh untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut. Tabel 4. Hasil Analisis sumbang relatif dan sumbangan efektif Sumbang Variabel Sumbang efetif Relatif Motivasi Belajar (X1) 40,1% 27,5% Kecerdasan Emosional (X2) 40,8% 28,6% Sumber : data diolah, 2012 Berdasarkan Tabel 4 diketahui bahwa sumbangan relatif antara kedua variabel tersebut tidak menujukan perbedaan yang besar sedangkan sumbangan efektif kecerdasan emosional sebesar 28,6% lebih tinggi dibadingkan sumbangan efektif motivasi belajar dengan prestasi belajar sebesar 27,5%, dengan demikian dapat dinyatakan bahwa variabel yang lebih dominan dalam mempengaruhi prestasi belajar adalah kecerdasan emosional. PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan bersama antara motivasi dan kecerdasan emosional dengan prestasi Yoyakarta. Prestasi belajar yang dicapai oleh siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yang berasal dari diri siswa (faktor internal) yaitu faktor psikologis yang meliputi bakat, minat, kecerdasan emosional, motivasi dan kemampuan kognitif Hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mata kuliah Askeb II mahasiswa Akademi Kebidanan Karya Husada Yoyakarta. Motivasi merupakaan suatu dorongan energi penggerak dalam diri seseorang yang menjadikan dasar tindakan dan aksi untuk mengarahkan serta memperkuat tingkah laku untuk mencapai suatu tujuan, dorongan energi penggerak dalam diri seseorang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia termasuk perilaku belajar, siswa belajar karena didorong oleh kekuatan mentalnya dimana kekuatan mental itu berupa keinginan, perhatian, kemauan atau cita-cita. Motivasi belajar adalah energi penggerak yang mendorong tingkah laku untuk belajar. Berdasarkan diskripsi penelitian diketahui motivasi belajar mahasiswa kecenderungan dari jawaban sebagian besar motivasi belajar mahasiswa termasuk kategori tinggi yaitu sebanyak 36 orang (52,6%). Hasil tersebut memberikan gambaran bahwa mahasiswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi tentunya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan yang diinginkan sehingga menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap secara relatif 5 J u r n a l K e b i d a n a n A R I M B I,Volume V No. 4 April 2012

6 konstan dan berbekas dalam hal ini adalah prestasi belajar yang baik. Motivasi belajar yang tinggi dapat menjadi penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upaya untuk mencapai kepuasan dalam proses belajar. Motivasi mahasiswa tercermin melalui ketekunan yang tidak mudah patah untuk mencapai sukses, meskipun dihadang banyak kesulitan. Hasil penelitian menujukan bahwa motivasi belajar berhubungan dengan prestasi belajar, hasil tersebut dapat memberikan penjelasan bahwa mahasiswa yang memiliki motivasi tentunya memiliki keinginan yang tinggi sehingga akan berusaha mecari tahu bagaimana cara untuk mengerjakan tugas - tugas akademik dengan baik sehingga dapat mencapai hasil belajar yang maksimal. Keberhasilan dalam mencapai suatu tujuan akan menghasilkan kepuasan, sehingga peserta didik akan termotivasi untuk terus berusaha mencapai tujuan yang serupa. Terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi prestasi belajar, yaitu faktor dalam diri siswa (internal) dan faktor dari luar diri siswa (eksternal) 7. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa terutama kemampuan yang dimiliki siswa, motivasi, minat, kreativitas, perhatian dan kebebasan belajar, sedangkan faktor yang berasal dari luar individu adalah faktor lingkungan belajar, terutama kualitas pembelajaran. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa yaitu cita-cita siswa, kemampuan siswa, kondisi siswa, kondisi lingkungan siswa, unsurunsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran, serta upaya guru dalam membelajarkan siswa. Kehadiran tugas sebagai salah satu unsur yang dapat 6 mendinamiskan kegiatan pembelajaran di sekolah memainkan peranan yang penting dalam motivasi belajar 8. Hasil penelitian ini sesuai dengan hipotesis yang menyatakan ada hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar mata kuliah Askeb II pada mahasiswa Yogyakarta. Motivasi mahasiswa yang positif terhadap tugas- tugas akademik pada mata kuliah asuhan kebidanan pada kehamilan (ASKEB II). Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memberikan asuhan kebidanan kepada ibu bersalin. Dalam penelitian ini motivasi belajar memberikan kontribusi sebesar 16,1% terhadap prestasi belajar. Nilai koefisien korelasi antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah asuhan kebidanan pada kehamilan (ASKEB II) adalah sebesar 0,401. Angka tersebut berarti bahwa hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar tergolong sedang 9. Hasil penelitian ini didukung hasil penelitian sebelumnya 10. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi dengan prestasi belajar mata kuliah Askeb II Yogyakarta. Penelitian lain yang sesuai dengan hasil penelitian ini adalah Motivasi belajar berhubungan dengan prestasi belajar mata kuliah kesehatan reproduksi pada mahasiswa semester II STIKES Dian Husada Mojokerto, hasil tersebut memberikan penjelasan semakin tinggi motivasi mahasiswa maka semakin tinggi pula nilai prestasi belajar Hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar mata kuliah Askeb II mahasiswa Akademi Kebidanan Karya Husada Yoyakarta. Kecerdasan emosional menjelaskan 6 J u r n a l K e b i d a n a n A R I M B I,Volume V No. 4 April 2012

7 kemampuan untuk mengenali perasaan meraih dan membangkitkan perasaan untuk membantu pikiran, memahami perasaan dan maknanya, dan mengendalikan perasaan secara mendalam, sehingga membantu perkembangan emosi dan intelektual. Dengan kata lain, kecerdasan emosional adalah serangkaian kecakapan yang memungkinkan kita melapangkan jalan kedunia yang rumit, aspek pribadi, sosial, dan pertahanan dari seluruh kecerdasan, akal sehat yang penuh misteri dan kecakapan yang penting untuk berfungsi secara efektif. Kecerdasan emosional dapat membantu mahasiswa dalam mengatasi hambatanhambatan psikologis yang ditemuinya dalam belajar. Kecerdasan emosional yang dimiliki mahasiswa sangat berpengaruh terhadap hasil belajar, karena emosi memancing tindakan seseorang terhadap apa yang dihadapinya. Berdasarkan diskripsi penelitian diketahui Kecerdasan emosional mahasiswa kecenderungan dari jawaban sebagian besar dengan kategori tinggi yaitu sebanyak 50 orang (58,8%). Hasil tersebut memberikan gambaran bahwa mahasiswa yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi tentunya dapat membantu mahasiswa dalam mengatasi hambatan-hambatan psikologis yang ditemuinya dalam belajar sehingga menghasilkan prestasi yang baik demikian pula sebaliknya. Hasil penelitian menujukan bahwa kecerdasan emosional dengan prestasi Yoyakarta, hasil tersebut dapat memberikan penjelasan bahwa mahasiswa yang memiliki kecerdasan emosional tentunya memiliki kesadaran yang tinggi terhadap tugas mata kuliah askeb II sehingga dapat meningkat perstasi belajar. Kecerdasan emosional dapat memberikan dampak positif 7 bagi manusia, juga dapat memberikan dampak negatif yang diekspresikan manusia. Ekspresi positif dan negatif dari energy tersebut dipengaruhi oleh bagaimana seseorang untuk mengendalikan emosi dengan pemikiran. Kecerdasan emosional merupakan kemampuan untuk mengenali perasaan, meraih dan membangkitkan perasaan untuk membantu pikiran, memahami perasaan dan maknanya, dan mengendalikan perasaan secara mendalam, sehingga membantu perkembangan emosi dan intelektual 12. Terdapat beberapa unsur yang mempengaruhi kecerdasan emosional siswa yaitu; 1) Kesadaran diri untuk mengetahui apa yang kita rasakan pada suatu saat, dan menggunakannya untuk memadukan pengambilan keputusan diri sendiri, memiliki tolak ukur yang realistis atas kemampuan diri dan kepercayaan diri yang kuat. 2) Pengaturan diri dalam menangani emosi kita sedemikian rupa sehingga berdampak positif pada pelaksanaan tugas, peka terhadap kata hati dan sanggup menunda kenikmatan sebelum tercapai suatu sasaran, mampu segera pulih kembali dari tekanan emosi. 3) Motivasi dalam menggunakan hasrat yang paling dalam untuk menggerakan dan menuntun menuju sasaran, membantu mengambil inisiatif dan bertindak secara efektif serta untuk bertahan menghadapi kegagalan dan frustasi, 4) Merasakan yang dirasakan orang lain, mampu memahami perspektif mereka, membutuhkan hubungan saling percaya dan melaraskan diri dengan orang. 5) Keterampilan sosial memahami emosi dengan baik ketika berhubungan dengan orang lain dan dengan cermat membaca situasi dan jaringan sosial. Dalam interaksi dengan orang lain. Keterampilan ini dapat dipergunakan untuk mempengaruhi dan memimpin, bermusyawarah dan 7 J u r n a l K e b i d a n a n A R I M B I,Volume V No. 4 April 2012

8 meyelesaikan perselisihan serta untuk bekerjasama dan bekerja dalam tim 13. Berdasakan penjelasan tersebut pendapat kecerdasan emosional merupakan faktor penting dalam mempengaruhi prestasi belajar dengan adanya unsur-unsur kecerdasan emosional sehingga dapat meningkatkan kemampuan interpersonal mahasiswa dan intra personal yang tersembunyi yang berfungsi sebagai tali pengendali keseimbangan perasaan, pikiran dan tindakan. Kecerdasan emosional mengandung energi, kekuatan dan informasi. Kecerdasan emosional mencakup kemampuan berbeda tetapi saling melengkapi. Hasil penelitian ini sesuai dengan hipotesis yang menyatakan ada hubungan kecerdasan emosional dengan prestasi Yoyakarta. Kecerdasan emosional mahasiswa yang positif terhadap tugastugas akademik pada mata kuliah Askeb II dalam penelitian ini Kecerdasan emosional memberikan kontribusi sebesar 16,7% dengan prestasi belajar. Nilai koefisien korelasi antara Kecerdasan emosional dengan prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah Askeb II adalah sebesar 0,408. Angka tersebut berarti bahwa hubungan antara Kecerdasan emosional dengan prestasi belajar tergolong sedang 9. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan 14 dengan judul hubungan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar. Hasil penelitian diketahui ada hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar. Kecerdasan emotional mempunyai hubungan yang positif dengan prestasi belajar yang berarti semakin tinggi kecerdasan emotional mahasiswa maka semakin tinggi pula nilai prestasi belajar Hubungan antara motivasi dan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar mata kuliah Askeb II mahasiswa Akademi Kebidanan Karya Husada Yoyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi dan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar mata kuliah Askeb II mahasiswa Akademi Kebidanan Karya Husada Yoyakarta, sebagian besar prestasi belajar mahasiswa dalam kategori baik, yang ditunjukkan sebanyak 48 orang (67,6%). Motivasi dan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar mata kuliah Askeb II mahasiswa Akademi Kebidanan Karya Husada Yoyakarta, variabel yang lebih dominan dalam mempengaruhi prestasi belajar adalah kecerdasan emosional. Motivasi belajar dan kecerdasan emosional memberikan pengaruh yang cukup baik dalam meningkatkan prestasi belajar, dengan adanya motivasi dan kecerdasan yang sangat tinggi pada mahasiswa dapat memberikan adanya dorongan yang menyangkut kebutuhan serta tanggung jawab pekerjaan itu sendiri, sehingga saat mengerjakan tugas-tugas mata kuliah Askeb II dengan tekun, serta disiplin agar dapat tercapai tujuan yang diharapkan yaitu prestasi belajar dengan nilai yang baik. Prestasi belajar mahasiswa yang baik tidak lepas dari proses pembelajaran dan belajar yang tepat. Prestasi belajar terbagi menjadi tiga kategori yaitu kognitif, efektif dan psikomotorik. Prestasi belajar hasil dari seseorang yang diperolehnya setelah melakukan aktivitas pembelajaran baik secara individu maupun kelompok atau dapat dikatakan merupakan hasil dari tingkah laku akhir pada proses pembelajaran siswa yang dapat diamati dari pencerminan proses belajar yang telah berlangsung, dalam pembelajaran siswa akan secara maksimal meraih prestasi belajar dalam menguasai 8 J u r n a l K e b i d a n a n A R I M B I,Volume V No. 4 April 2012

9 materi-materi yang telah disampaikan oleh guru 15. Prestasi belajar merupakan hasil kegiatan belajar, yaitu sejauh mana peserta didik menguasai bahan pelajaran yang diajarkan, yang diikuti oleh munculnya perasaan puas bahwa ia telah melakukan sesuatu dengan baik. Hal ini berarti prestasi belajar hanya bisa diketahui jika telah dilakukan penilaian terhadap hasil belajar siswa KESIMPULAN 1. Ada hubungan positif antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mata kuliah Askeb II mahasiswa Akademi Kebidanan Karya Husada Yoyakarta, hal ini dibuktikan dengan nilai r hitung sebesar 0,401 dengan nilai signifikansi sebesar 0,001 (p < 0,05). 2. Ada hubungan positif antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar mata kuliah Askeb II mahasiswa Akademi Kebidanan Karya Husada Yoyakarta, hal ini dibuktikan dengan nilai r hitung sebesar 0,408 dengan nilai signifikansi sebesar 0,001 (p < 0,05). 3. Ada hubungan positif antara motivasi dan kecerdasan emosional dengan prestasi Yoyakarta, hal ini dibuktikan dengan nilai F hitung sebesar 9,681 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,05). Motivasi dan kecerdasan emosional memberikan kontribusi sebesar 23,0% terhadap prestasi belajar mata kuliah Askeb II mahasiswa Akademi Kebidanan Karya Husada Yoyakarta. 9 J u r n a l K e b i d a n a n A R I M B I,Volume V No. 4 April 2012

10 10 DAFTAR PUSTAKA 1. Departemen Kesehatan, 2002, Kurikulum pendidikan Diploma III Kebidanan, Jakarta. 2. Departemen Pendidikan Nasional, 2005, Pendidikan Diploma III Kebidanan, Jakarta. 3. Goleman, Daniel, Emotional Intelligence. Jakarta : PT Gramedia, Hal : Arikunto, Suharsini dan Cepi Saifudin, Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Hal Sugiyono, Sattistika Untuk Penelitian, Bandung Alfabeta Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D, Bandung, Alfabeta. 7. Purwanto, 2004, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling, Rhineka Cipta, Jakarta. 8. Nana Sujana, 1996: 6, Faktor Utama Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar. Jakarta: Gramedia 9. Adrian, Metode Mengejar Berdasarkan Tipologi Relajar Siswa. Yogyakarta: Agus Syafi I, Kecerdasan Emosi: Potensial Unik dan Panggilan Jiwa Jakarta : blogspot.com 11. Arikunto, Suharsini, Prosedur penelitian Jakarta: Rineka Cipta. Hal : Dimyati, Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar. Jakarta : Gramedia 13. Mudjiono, Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar. Jakarta : Gramedia 14. Sugiyono, Sattistika Untuk Penelitian, Bandung Alfabeta. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D, Bandung, Alfabeta. 15. Mutik Mahmudah, Hubungan motivasi dengan prestasi belajar mata kuliah Askeb I AKBID Mitra Husada Karanganyar, Universitas Sebelas Maret Surakarta. 16. Vera Virginia, Motivasi belajar berhubungan dengan prestasi belajar mata kuliah kesehatan reproduksi pada mahasiswa semester II STIKES Dian Husada Mojokerto, Universitas Sebelas maret Surakarta. 17. Cooper, Robert K dan Ayman Sawaf, Kecerdasan Emosional Dalam Kepemimpinan Dan Organisasi, Jakarta: Gramedia. Hal : Goleman, Daniel, Kecerdasan Emosi Untuk Mencapai Puncak Prestasi, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Hal : Nurfakhidah, 2007, Hubungan kecerdasan Emosional dengan prestasi belajar mahasiswa akbid Mitra Husada Karanganyar, Surakarta, Universitas Sebelas Maret. 20. Arikunto, Suharsini, Prosedur penelitian Jakarta: Rineka Cipta 10 J u r n a l K e b i d a n a n A R I M B I,Volume V No. 4 April 2012

BAB I PENDAHULUAN. dan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan

BAB I PENDAHULUAN. dan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan nasional merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan secara terus menerus untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih baik. Untuk mewujudkan cita cita pembangunan

Lebih terperinci

HUBUNGAN KESIAPAN BELAJAR DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL SISWA KELAS XII SMA NEGERI 16 PADANG

HUBUNGAN KESIAPAN BELAJAR DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL SISWA KELAS XII SMA NEGERI 16 PADANG HUBUNGAN KESIAPAN BELAJAR DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL SISWA KELAS XII SMA NEGERI 16 PADANG Arika Fitri, Linda Fitria Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Email : linda.fitria81@gmail.com,

Lebih terperinci

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA KULIAH MICROTEACHING MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA KULIAH MICROTEACHING MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS SULAWESI BARAT MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran p-issn: 2354-6883 ; e-issn: 2581-172X Volume 5, No 2, December 2017 (251-258) DOI: https://doi.org/10.24252/mapan.2017v5n2a7 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN

Lebih terperinci

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA Ulil Nurul Imanah, M.Pd. Universitas Islam Majapahit ulil_math11@yahoo.co.id Abstrak Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2010). Sehingga diupayakan generasi muda dapat mengikuti setiap proses

BAB I PENDAHULUAN. 2010). Sehingga diupayakan generasi muda dapat mengikuti setiap proses 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan merupakan salah satu bentuk usaha sadar yang terencana, terprogram dan berkesinambungan dalam upaya menumbuhkembangkan kemampuan peserta didik secara optimal,

Lebih terperinci

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DIII KEBIDANAN TINGKAT I POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DIII KEBIDANAN TINGKAT I POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DIII KEBIDANAN TINGKAT I POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA Widi Nusitawati, Ari Kurniarum & Suwanti Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini persaingan dalam dunia bisnis sangat ketat, oleh sebab

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini persaingan dalam dunia bisnis sangat ketat, oleh sebab BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini persaingan dalam dunia bisnis sangat ketat, oleh sebab itu perguruan tinggi khususnya akuntansi dituntut untuk meningkatkan

Lebih terperinci

Dhoni Aprianto, A , Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012.

Dhoni Aprianto, A , Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012. NASKAH PUBLIKASI PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1 TAHUN AKADEMIK 2009/2010 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak terhadap bidang ekonomi, politik, sosial, budaya saja, melainkan

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak terhadap bidang ekonomi, politik, sosial, budaya saja, melainkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, pengaruh globalisasi bukan hanya membawa dampak terhadap bidang ekonomi, politik, sosial, budaya saja, melainkan juga membawa

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi STUDI TENTANG PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP MATA KULIAH DASAR AKUNTANSI KEUANGAN I PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH MINAT BELAJAR DAN CARA BELAJAR MAHASISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2010/2011 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR, FASILITAS BELAJAR, DAN CARA BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 SULANG REMBANG TAHUN

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012 PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012 Naskah Publikasi Disusun oleh YULIYATUN A 210 080 090

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII MTSN NGEMPLAK BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII MTSN NGEMPLAK BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII MTSN NGEMPLAK BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Lebih terperinci

Sutamat Amin, Patni Ninghardjanti, Jumiyanto Widodo. Pendidikan Administrasi Perkantoran. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Sutamat Amin, Patni Ninghardjanti, Jumiyanto Widodo. Pendidikan Administrasi Perkantoran. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN TINGKAT PENGHASILAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 Sutamat Amin, Patni Ninghardjanti,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini membahas masalah yang berhubungan dengan penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini membahas masalah yang berhubungan dengan penelitian BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini membahas masalah yang berhubungan dengan penelitian ini, yaitu pengaruh kecerdasan emosional terhadap kepuasan kerja. Hal ini termasuk latar belakang penelitian, rumusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gelar tinggi belum tentu sukses berkiprah di dunia pekerjaan. Seringkali mereka

BAB I PENDAHULUAN. gelar tinggi belum tentu sukses berkiprah di dunia pekerjaan. Seringkali mereka 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyak contoh di sekitar kita membuktikan bahwa orang yang memiliki gelar tinggi belum tentu sukses berkiprah di dunia pekerjaan. Seringkali mereka yang berpendidikan

Lebih terperinci

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A PRESTASI BELAJAR TEORI AKUNTANSI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Lebih terperinci

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATAKULIAH AKUNTANSI BIAYA II MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UMS ANGKATAN 2012

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATAKULIAH AKUNTANSI BIAYA II MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UMS ANGKATAN 2012 PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATAKULIAH AKUNTANSI BIAYA II MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UMS ANGKATAN 2012 Usulan Penelitian Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Oleh

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Oleh PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan beserta definisi operasionalnya adalah sebagai berikut : 1. Variabel Independen atau Variabel Bebas (X)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan beserta definisi operasionalnya adalah sebagai berikut : 1. Variabel Independen atau Variabel Bebas (X) 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Variabel adalah apapun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai (Uma Sekaran, 2006). Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II MAHASISWA SEMESTER III

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II MAHASISWA SEMESTER III HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II MAHASISWA SEMESTER III Fitriana Ikhtiarinawati F* dan Dwi Tria Khoirunnisa** *Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan

Lebih terperinci

Cynthia Dewi Sudarno Putri. Universitas Sebalas Maret Surakarta

Cynthia Dewi Sudarno Putri. Universitas Sebalas Maret Surakarta HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 Cynthia Dewi Sudarno Putri Universitas

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR DIAGRAM... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR DIAGRAM... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah... ABSTRAK Penelitian ini berjudul suatu penelitian mengenai perbandingan kecerdasan emosional antara siswa program umum dengan siswa program khusus di SMA X Bandung. Tujuan penelitian ini yaitu memperoleh

Lebih terperinci

DESKRIPSI PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIPA. Purwati 19, Nurhasanah 20

DESKRIPSI PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIPA. Purwati 19, Nurhasanah 20 DESKRIPSI PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIPA Purwati 19, Nurhasanah 20 Abstrak. Pendidikan harus mampu mempersiapkan warga negara agar dapat berperan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Mutia Ramadanti Nur,2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Mutia Ramadanti Nur,2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan selama hidupnya, manusia dihadapkan pada dua peran yaitu sebagai mahluk individu dan mahluk sosial. Sebagai mahluk sosial, manusia selalu

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORETIK. daya tarik baginya. Menurut Slameto (Djamarah, 2008) minat adalah suatu

BAB II KAJIAN TEORETIK. daya tarik baginya. Menurut Slameto (Djamarah, 2008) minat adalah suatu BAB II KAJIAN TEORETIK A. Deskripsi Konseptual 1. Minat Belajar Minat merupakan salah satu faktor yang mempunyai pengaruh cukup besar dalam belajar. Apabila bahan pelajaran yang tidak sesuai dengan minat

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. ANALISIS PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS VIII SMPN 2 BANYUDONO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk memenuhi sebagaian

Lebih terperinci

PENGARUH INTERAKSI ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 1 SAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGARUH INTERAKSI ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 1 SAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013 PENGARUH INTERAKSI ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 1 SAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

PENGARUH CARA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SISWA KELAS III JURUSAN LISTRIK SMK NEGERI 5 MAKASSAR

PENGARUH CARA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SISWA KELAS III JURUSAN LISTRIK SMK NEGERI 5 MAKASSAR Jurnal MEDTEK, Volume 1, Nomor 2, Oktober 2009 PENGARUH CARA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SISWA KELAS III JURUSAN LISTRIK SMK NEGERI 5 MAKASSAR Muh. Yusuf

Lebih terperinci

PENGARUH IKLIM SEKOLAH DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PENGARUH IKLIM SEKOLAH DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR Jurnal Penelitian dan Pendidikan IPS (JPPI) Volume 9 No 2 (2015) 1118-1124 ISSN (Print) : 1858-4985 http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/jppi PENGARUH IKLIM SEKOLAH DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP

Lebih terperinci

Oleh: Lasma Siagian, M.Pd. (Dosen FKIP Universitas HKBP Nommensen)

Oleh: Lasma Siagian, M.Pd. (Dosen FKIP Universitas HKBP Nommensen) PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOPERASI PADA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN Oleh: Lasma

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PENGARUH BIMBINGAN KONSELING DAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PADA SMA NEGERI I JATISRONO WONOGIRI TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR PEMERIKSAAN FISIK DI LABORATORIUM PADA MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN WIRA HUSADA NUSANTARA MALANG

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR PEMERIKSAAN FISIK DI LABORATORIUM PADA MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN WIRA HUSADA NUSANTARA MALANG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR PEMERIKSAAN FISIK DI LABORATORIUM PADA MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN WIRA HUSADA NUSANTARA MALANG Vivin Yuni Astutik, Eni Ratih Program Studi Diploma IV Bidan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KEMAMPUAN EKONOMI KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KECENDERUNGAN PUTUS SEKOLAH ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI DESA DOHOLOR KELURAHAN DOHO KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI

Lebih terperinci

Kontribusi Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK Kelas XI di SMA PGRI 1 Padang

Kontribusi Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK Kelas XI di SMA PGRI 1 Padang Kontribusi Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK Kelas XI di SMA PGRI 1 Padang Gustri Wandi, Drs. Khairudin, M.Si, Ashabul khairi, S.T, M.Kom Pendidikan Teknik Informatika

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA BELAJAR DAVID KOLB TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN PADA KEHAMILAN DI AKADEMI KEBIDANAN SARI MULIA BANJARMASIN

PENGARUH GAYA BELAJAR DAVID KOLB TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN PADA KEHAMILAN DI AKADEMI KEBIDANAN SARI MULIA BANJARMASIN Dinamika Kesehatan Vol.5 No.02.Desember 2014 PENGARUH GAYA BELAJAR DAVID KOLB TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN PADA KEHAMILAN DI AKADEMI KEBIDANAN SARI MULIA BANJARMASIN * Dwi Sogi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Cipta,2008), hlm. 2.

BAB I PENDAHULUAN. Cipta,2008), hlm. 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil bagi suatu kelompok

Lebih terperinci

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEDISIPLINAN DI SEKOLAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KANDAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEDISIPLINAN DI SEKOLAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KANDAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Artikel Skripsi HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEDISIPLINAN DI SEKOLAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KANDAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1 DITINJAU DARI PARTISIPASI MAHASISWA DALAM ORGANISASI MAHASISWA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi yang dijadikan dalam penelitian ini adalah SMA N 3 Bandung yang terletak di Jalan Belitung No. 8 Kota Bandung.

Lebih terperinci

PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU DARI STRATEGI MENGAJAR DOSEN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Strata-1 Program studi Pendidikan Akuntansi.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Strata-1 Program studi Pendidikan Akuntansi. PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA DAN PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP PRESTASI DASAR AKUNTANSI KEUANGAN II PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA STUDI TENTANG KEAKTIFAN MAHASISWA PADA MATA KULIAH DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 2 MELALUI MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENGARUH KREATIVITAS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

PENGARUH KREATIVITAS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI PENGARUH KREATIVITAS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2012 NASKAH

Lebih terperinci

PRESTASI BELAJAR DI TINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR PADA MATA KULIAH KOMPUTER AKUNTANSI I

PRESTASI BELAJAR DI TINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR PADA MATA KULIAH KOMPUTER AKUNTANSI I PRESTASI BELAJAR DI TINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR PADA MATA KULIAH KOMPUTER AKUNTANSI I MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP UMS ANGKATAN 2010 NASKAH PUBLIKASI Diajukan

Lebih terperinci

PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO

PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO Sunarti Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo sunarti.panuntun@ymail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian (Usman, 1996: 16).

BAB III METODE PENELITIAN. peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian (Usman, 1996: 16). 46 BAB III METODE PENELITIAN Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu pengkajian dalam memperlajari peraturan-peraturan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk angka atau

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi.

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 GIRIMARTO TAHUN AJARAN 2013/2014 JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan data yang diperoleh. Sebagaimana dijelaskan oleh. Sukmadinata (2012: 53) sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan data yang diperoleh. Sebagaimana dijelaskan oleh. Sukmadinata (2012: 53) sebagai berikut: 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dikarenakan data yang diambil dalam bentuk angka-angka yang akan dianalisis secara statistik, kemudian dijabarkan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR ASKEB II PADA MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT 2 DI STIKes MITRA KENCANA TASIKMALAYA

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR ASKEB II PADA MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT 2 DI STIKes MITRA KENCANA TASIKMALAYA HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR ASKEB II PADA MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT 2 DI STIKes MITRA KENCANA TASIKMALAYA Oleh: NOVIANI NIM. MA0712018 ABSTRAK Motivasi belajar merupakan salah

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 GEMOLONG TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : ZAINIMUBARAK

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : ZAINIMUBARAK PENGARUH KECAKAPAN HIDUP DAN ORIENTASI MASA DEPAN TERHADAP MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS X DAN XI SMK MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012 / 2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PENGARUH AKTIFITAS, KREATIFITAS, DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR KOMPETENSI ALAT UKUR DI SMK INSTITUT INDONESIA KUTOARJO

PENGARUH AKTIFITAS, KREATIFITAS, DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR KOMPETENSI ALAT UKUR DI SMK INSTITUT INDONESIA KUTOARJO PENGARUH AKTIFITAS, KREATIFITAS, DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR KOMPETENSI ALAT UKUR DI SMK INSTITUT INDONESIA KUTOARJO Oleh: Eko Widiyanto, Bambang Sudarsono Pendidikan Teknik Otomotif,

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH POLA BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR DI RUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 ANDONG KELAS VII TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/2014 JURNAL PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dan metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu

Lebih terperinci

PENGARUH KEYAKINAN DIRI (SELF BELIEF) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA. Ika Gita Nurliana Putri; Rustono, WS.; Edi Hendri Mulyana

PENGARUH KEYAKINAN DIRI (SELF BELIEF) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA. Ika Gita Nurliana Putri; Rustono, WS.; Edi Hendri Mulyana PENGARUH KEYAKINAN DIRI (SELF BELIEF) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA Ika Gita Nurliana Putri; Rustono, WS.; Edi Hendri Mulyana Abstrak Keyakinan (belief) siswa terhadap pembelajaran

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH PEMANFAATAN INTERNET DAN CARA BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS VIII DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI I SIMO TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR INTERNAL YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA D-IV BIDAN PENDIDIK

ANALISIS FAKTOR INTERNAL YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA D-IV BIDAN PENDIDIK ANALISIS FAKTOR INTERNAL YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA D-IV BIDAN PENDIDIK Vitrianingsih 1, Hartini 2 Program Studi DIV Bidan Pendidik, Universitas Respati Yogyakarta vee.three080589@gmail.com

Lebih terperinci

DEWI ARIANTI PUJI ASTUTI A

DEWI ARIANTI PUJI ASTUTI A PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA SISWA KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH KARTASURA TAHUN AJARAN 2014/2015 Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA BELAJAR SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD MUHAMMADIYAH 1 PROGRAM KHUSUS WONOGIRI TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA BELAJAR SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD MUHAMMADIYAH 1 PROGRAM KHUSUS WONOGIRI TAHUN AJARAN 2013/2014 PENGARUH SARANA DAN PRASARANA BELAJAR SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD MUHAMMADIYAH 1 PROGRAM KHUSUS WONOGIRI TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Oleh: ANANG YULIAWAN A 510080202 PENDIDIKAN

Lebih terperinci

ARTIKEL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

ARTIKEL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN KOMPUTER AKUNTANSI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI SEMESTER VIII UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

AJENG FIKA FATMA CANDRA WATI K

AJENG FIKA FATMA CANDRA WATI K JURNAL SKRIPSI HUBUNGAN PEMANFAATAN INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI KEBAKKRAMAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Oleh:

Lebih terperinci

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI I PURWANTORO TAHUN JARAN 2013/2014

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI I PURWANTORO TAHUN JARAN 2013/2014 PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI I PURWANTORO TAHUN JARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhui sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhui sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENGARUH POLA ASUH DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI PURWOREJO NOGOSARI BOYOLALI TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhui sebagian persyaratan

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN Jurnal Pendidikan Ekonomi: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi, dan Ilmu Sosial 69 PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN Rufi Indrianti

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI 1 DITINJAU DARI CARA BELAJAR DAN SARANA BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN KREATIVITAS GURU DALAM MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/2013 JURNAL PUBLIKASI

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA DI SMP KARYA INDAH KECAMATAN TAPUNG FITRIANI

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA DI SMP KARYA INDAH KECAMATAN TAPUNG FITRIANI PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA DI SMP KARYA INDAH KECAMATAN TAPUNG FITRIANI ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di SMP Karya Indah Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar.

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD NEGERI I TAWANG REJO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD NEGERI I TAWANG REJO TAHUN AJARAN 2013/2014 PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD NEGERI I TAWANG REJO TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian Persyaratan Guna

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PRESTASI BELAJAR HUKUM PAJAK DAN PERPAJAKAN DITINJAU DARI ASPEK KOGNITIF DAN RUTINITAS BELAJAR PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2010 NASKAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maka diperlukan adanya sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. maka diperlukan adanya sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam rangka BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia saat ini berada dalam pengaruh era globalisasi yang dituntut untuk bersaing ketat disemua segi kehidupan. Untuk mengatasi persaingan tersebut maka diperlukan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. suatu fenomena tertentu serta menganalisis hubungan-hubungan antara suatu

METODOLOGI PENELITIAN. suatu fenomena tertentu serta menganalisis hubungan-hubungan antara suatu III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Jenis penelitian ini dapat digolongkan sebagai penelitian deskriptif kausal, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguraikan sifat atau karakteristik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang bergantung pada kualitas SDM dan memiliki peran sangat strategis dalam upaya mempercepat peningkatan

Lebih terperinci

ANGKATAN 2009 NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : BAKHTIAR NUGROHO A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

ANGKATAN 2009 NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : BAKHTIAR NUGROHO A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH AKUNTANSI BIAYA 1 DITINJAU DARI KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN DAN FREKUENSI BELAJAR PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. NASKAH PUBLIKASI PENGARUH SUMBER BELAJAR DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS VII DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI PLUPUH TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masa depan dengan segala potensi yang ada. Oleh karena itu hendaknya dikelola baik

BAB I PENDAHULUAN. masa depan dengan segala potensi yang ada. Oleh karena itu hendaknya dikelola baik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan juga merupakan kunci bagi suatu bangsa untuk bisa meraih

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. NASKAH PUBLIKASI PENGARUH INTENSITAS BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA DALAM PELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS SMA NEGERI 3 WONOGIRI TAHUN AJARAN 2015/2016 Usulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia senantiasa membutuhkan kehadiran orang lain untuk berinteraksi

BAB I PENDAHULUAN. Manusia senantiasa membutuhkan kehadiran orang lain untuk berinteraksi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia senantiasa membutuhkan kehadiran orang lain untuk berinteraksi dalam hidupnya. Guna memenuhi kebutuhan tersebut, manusia harus dapat melakukan penyesuaian

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 1. Oleh

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 1. Oleh FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 1 Oleh Dapriansyah 1, R. Gunawan Sudarmanto 2, Eddy Purnomo 3 The research used quantitative approach. To collecting the data used

Lebih terperinci

HUBUNGAN KESIAPAN MENGAJAR DAN TINGKAT KECEMASAN MAHASISWA PRAKTEK MICROTEACHING PRODI BIOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN ARTHA WACANA

HUBUNGAN KESIAPAN MENGAJAR DAN TINGKAT KECEMASAN MAHASISWA PRAKTEK MICROTEACHING PRODI BIOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN ARTHA WACANA HUBUNGAN KESIAPAN MENGAJAR DAN TINGKAT KECEMASAN MAHASISWA PRAKTEK MICROTEACHING PRODI BIOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN ARTHA WACANA Theodora S.N. Manu 1, Yonatan Foeh 2 1,2 Program Studi Biologi, Universitas

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PERBANKAN DITINJAU DARI SARANA BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survei. Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi

Lebih terperinci

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER II BIMBINGAN KONSELING UIN AR-RANIRY Fauziah 1

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER II BIMBINGAN KONSELING UIN AR-RANIRY Fauziah 1 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER II BIMBINGAN KONSELING UIN AR-RANIRY Fauziah 1 Abstract: Emotional Intelligence and Learning Achievement. The purpose of this study

Lebih terperinci

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi Ibnu Muchamad Romandhon (0712003) Mahasiswa Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Motivasi belajar dapat dilihat dari

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP NILAI EVALUASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER III AKADEMI KEPERAWATAN PRIMA JAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013

HUBUNGAN MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP NILAI EVALUASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER III AKADEMI KEPERAWATAN PRIMA JAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013 HUBUNGAN MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP NILAI EVALUASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER III AKADEMI KEPERAWATAN PRIMA JAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013 HUBUNGAN LINGKUNGAN KAMPUS DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN

Lebih terperinci

KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI KAITANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWI KEBIDANAN

KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI KAITANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWI KEBIDANAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI KAITANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWI KEBIDANAN Triwik Sri Mulati, M. Ali Nasikin, Suwanti Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan

Lebih terperinci

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA KOMPARASI HASIL BELAJAR MATA KULIAH AKUNTANSI BIAYA ANTARA LULUSAN SMA DENGAN SMK PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi YENY PURWANTO A

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi YENY PURWANTO A PENGARUH GAYA MENGAJAR DOSEN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH TEKNOLOGI INFORMASI PEMBELAJARAN PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Lebih terperinci

PENGARUH INTELLIGENCE QUOTIENT

PENGARUH INTELLIGENCE QUOTIENT PENGARUH INTELLIGENCE QUOTIENT DAN EMOSIONAL QUOTIENT TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA MATAKULIAH PENGANTAR AKUNTANSI I MAHASISWA SEMESTER III PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI IKIP PGRI BOJONEGORO TAHUN

Lebih terperinci

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP MUHAMMADIYAH SE-KECAMATAN KARTASURA DITINJAU DARI KEIKUTSERTAAN SISWA DALAM ORGANISASI SEKOLAH NASKAH PUBLIKASI

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP MUHAMMADIYAH SE-KECAMATAN KARTASURA DITINJAU DARI KEIKUTSERTAAN SISWA DALAM ORGANISASI SEKOLAH NASKAH PUBLIKASI PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP MUHAMMADIYAH SE-KECAMATAN KARTASURA DITINJAU DARI KEIKUTSERTAAN SISWA DALAM ORGANISASI SEKOLAH NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : TRI NURMALA SARI A 420 090 100 FAKULTAS

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH KEAKTIFAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KAYEN PATI TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian hubungan keterlibatan pengasuhan ayah dengan kecerdasan emosional anak ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif korelasional dengan menggunakan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PENGEDALIAN PERILAKU AGRESIF PESERTA DIDIK KELAS X SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PENGEDALIAN PERILAKU AGRESIF PESERTA DIDIK KELAS X SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PENGEDALIAN PERILAKU AGRESIF PESERTA DIDIK KELAS X SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan metode penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. latihan sehingga mereka belajar untuk mengembangkan segala potensi yang

BAB I PENDAHULUAN. latihan sehingga mereka belajar untuk mengembangkan segala potensi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perguruan tinggi merupakan jenjang pendidikan formal yang menjadi bagian dari sistem pendidikan nasional dan mempunyai tujuan untuk menyiapkan peserta didik

Lebih terperinci