: Viola Claudia Provita : Pembimbing : Dr. Sri Murtiasih SE, MM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO SAHAM DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survei

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM INDEKS KOMPAS 100 DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL

DAFTAR ISI. Abstrak... i. Kata Pengantar... ii. Daftar Isi... v. Daftar Tabel... ix. Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Penelitian...

BAB III METODELOGI PENELITIAN. variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau

BAB IV PEMBAHASAN. dengan yang digunakan untuk menghitung IHSG yaitu berdasarkan indeks yang

: Amelia Pujaastuti Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, SSi., MM

III. METODE PENELITIAN. yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

PORTFOLIO EFISIEN & OPTIMAL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penentuan tempat pada penelitian ini ditentukan dengan sengaja

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM SAHAM INDEK LQ-45 DENGAN MENGGUNAKAN METODE INDEKS TUNGGAL DI BEI PERIODE 2006 SAMPAI 2010 SKRIPSI

Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Metode Single Indeks Saham. Presented By : Slamet Hidayatulloh

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama

Keywords : optimal portfolio, single index method, Kompas 100, IHSG. viii

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. optimal pada saham yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII). Jumlah keseluruhan

BAB 3 METODE PENELITIA N

BAB IV ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DAN KINERJA PORTOFOLIO SAHAM

BAB I PENDAHULUAN. Melalui pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan LQ 45 dari bulan Januari 2012 sampai dengan bulan Januari 2016.

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL BERDASARKAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA SAHAM-SAHAM KELOMPOK INDEKS LQ-45

(Sanusi, 2004). Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Investasi. cukup, pengalaman, serta naluri bisnis untuk menganalisis efek-efek mana yang

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL UNTUK MENENTUKAN PORTOFOLIO YANG OPTIMAL PADA SAHAM-SAHAM PERBANKAN YANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan investasi pada umumnya dilakukan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal yang semakin berkembang dan meningkatnya keinginan masyarakat

Analisis Tingkat Pengembalian Dan Risiko Pembentukan. Perusahaan Sektor Perbankan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dijalankan sesuai prinsip syariah. Prinsip-prinsip syariah tersebut

ABSTRAK. Kata Kunci: Model Indeks Tunggal, portofolio optimal, expected return, excess return to beta, cut off rate, risk. viii

DAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... iv Daftar Lampiran... v

I. PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia ( BEI ) merupakan gabungan dari Bursa Efek atau pasar

BAB I PENDAHULUAN. untuk melangsungkan usahanya. Peran pasar modal sebagai alternatif investor

BAB III METODELOGI PENELITIAN. (Jogiyanto, 2007). Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL PADA PERUSAHAAN LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 5 PENUTUP. 5.1 Simpulan. pembahasan pada bagian sebelumnya. Berdasarkan hasil penelitian, hasil analisis dan

OPTIMALISASI PORTFOLIO INDEKS SAHAM LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) DENGAN PENDEKATAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERIODE AGUSTUS 2007 S/D JULI 2010

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI. Disusun oleh: TRIAS DIAN MAYASARI B

BAB II LANDASAN TEORI

MODEL INDEKS TUNGGAL. M.Andryzal Fajar

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan ekonomi saat ini dihadapkan dengan pilihan untuk melakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL DAN STOCHASTIC DOMINANCE DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI

I. PENDAHULUAN. ingin memperoleh dana tambahan untuk operasional perusahaan serta

BAB III METODE PENELITIAN

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1.1 Analisis Portofolio Pada Aktiva Berisiko (Saham dan Emas)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS HASIL DAN RISIKO PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM-SAHAM INDEKS LQ45 DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Kuncoro (2013: 145). Data kuantitatif adalah data yang

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu Negara

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN PENDEKATAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. yang akan datang. Investasi dilakukan dengan tujuan agar memperoleh return

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI

IV. PEMBAHASAN. pemilihan, sehingga akan terdiri dari saham-saham dengan likuiditas dan

ANALISIS PEMILIHAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM SYARIAH DENGAN SINGLE-INDEX MODEL

PENERAPAN MODEL INDEKS TUNGGAL UNTUK MENETAPKAN KOMPOSISI PORTOFOLIO OPTIMAL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERBANDINGAN RETURN SAHAM KOMPAS 100 MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL DAN MODEL RANDOM. Linda Ratna Sari

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Financial Laboratory Fakultas Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berinvestasi banyak cara yang dipilih oleh para investor, pasar

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil. Secara umum pendapatan penduduk

I. PENDAHULUAN. seiring dengan pemerataan pendapatan dan pemerataan hasil pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip utama yang ada dalam investasi adalah resiko yang tinggi, akan

METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat historis.

bab in METODE PENELITL4N pemilihan saham indeks LQ-45 haras memenuhi kriteria sebagai berikut:

Model Indeks Tunggal Dasar Pertimbangan Investasi Saham Optimal Pada Perusahaan Perbankan Di BEI

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BEI

ANALISA PEMBENTUKAN PORTOFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ DAN SINGLE INDEX MODEL PADA SAHAM LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha

PORTOFOLIO OPTIMAL UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI PADA PERUSAHAAN PERKEBUNAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SEKTOR PROPERTI, REAL ESTATE DAN KONSTRUKSI BANGUNAN DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL

ARLINDA YULIARTI NPM:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Analisa penilaian kinerja saham Jakarta Islamic Index dalam penelitian ini,

BAB III METODE PENELITIAN

Retno Dwi Sulistiani Topowijono Maria Gorreti Wi Endang NP Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM BERDASARKAN MODEL INDEKS TUNGGAL (Studi pada Saham Indeks LQ-45 di BEI Tahun )

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERUSAHAAN YANG TERGABUNG DALAM INDEKS LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dua hal, yaitu risiko dan return. Dalam melakukan investasi khususnya pada

PENGGUNAAN SINGLE INDEX MODEL

DAFTAR ISI. ABSTRAK.. i KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN...

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Melihat keadaan perekonomian Indonesia yang tidak stabil pada beberapa

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Investasi adalah suatu bentuk penanaman

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan di masa datang. Harapan keuntungan (return) di masa datang tersebut

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL PADA PERUSAHAAN LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB V PENUTUP. dalam bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : indeks kompas 100 dengan kapitalisasi saham di atas Rp.

ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL BANK-BANK YANG TERCATAT PADA LQ45 DENGAN PENDEKATAN MODEL INDEKS TUNGGAL

Transkripsi:

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL INVESTASI SAHAM YANG TERCATAT SEBAGAI INDEKS LQ-45 PADA BURSA EFEK INDONESIA DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL (PERIODE 2009-2011) Nama : Viola Claudia Provita NPM : 11208262 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Sri Murtiasih SE, MM

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Investasi di pasar modal saat ini merupakan hal yang di minati oleh para investor, karena dapat menghasilkan tingkat keuntungan atau return yang maksimal, tetapi semakin investor mendapat keuntungan yang maksimal, maka semakin besar risiko yang dihadapi. Untuk melakukan pemilihan saham dan penentuan portofolio dapat digunakan berbagai alat analisis salah satunya adalah model indeks tunggal (single indeks model). Model indeks tunggal banyak digunakan sebagai alat analisis untuk mendapatkan portofolio yang efisien, karena model ini memungkinkan untuk dapat memberikan return yang optimal. 1.2 Rumusan Masalah dan Batasan Masalah Dari permasalahan yang muncul maka rumusan masalah penelitian adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana penentuan portofolio optimal dengan menggunakan model indeks tunggal? 2. Bagaimana proporsi yang dibentuk pada masing-masing saham yang optimal? 3. Bagaimana tingkat pengembalian dan risiko yang dibentuk pada masing-masing saham yang optimal? Batasan masalah dalam penelitian ini : 1. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tahun 2009-2011. 2. Dasar pemilihan saham yang terpilih berdasar Indeks LQ-45. 3. Model yang digunakan dalam pembentukan portofolio optimal dalam penelitian ini adalah Model Indeks Tunggal.

1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis : 1. Saham-saham yang membentuk portofolio optimal dari saham-saham yang terdaftar pada Indeks LQ-45 dengan Model Indeks Tunggal. 2. Proporsi pada masing-masing saham yang membentuk portofolio optimal. 3. Return ekspektasi dan Risiko Portofolio pada saham-saham yang optimal. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Kegunaan Akademis Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman bagi penulis, serta sebagai bahan pertimbangan antara ilmu yang dipelajari dalam teori dengan praktek di lingkungan perusahaan. 2. Kegunaan Praktis Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi investor yang akan menginvestasikan dananya pada Bursa Efek Indonesia agar mendapatkan return optimal dengan risiko tertentu. Serta sebagai bahan pertimbangan bagi investor untuk pengambilan keputusan dalam menentukan portofolio optimal.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain dari penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kuantitatif.. 3.2 Objek Penelitian Objek yang dipilih dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang sahamnya masuk dalam indeks LQ-45. Pada penelitian ini ada 23 saham yang digunakan sebagai objek penelitian. 3.3 Data/Variabel Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa : 1. Harga penutupan setiap 23 saham dari bulan 1 Januari 2009 31 Desember 2011. 2. Data Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bulanan dari bulan 1 Januari 2009 31 Desember 2011. 3. Tingkat suku bunga sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang berjangka waktu 1 bulan. Data yang digunakan yaitu dari bulan 1 Januari 2009 31Desember 2011. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan data sekunder. Data sekunder diperoleh dari instansi atau lembaga yang berkaitan, dan telah dipublikasikan seperti melalui internet.

3.5Alat Analsis Data 3.5.1 Single Index Model Alat analisis yang digunakan yaitu analisis portofolio menggunakan model indeks tunggal (Single Indeks Model).Analisis yang dilakukan dengan model indeks tunggal dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Menghitung return, return ekspektasi pasar, risiko pasar IHSG. 2. Menghitung return, return ekspektasi saham dan risiko saham. 3. Menghitung Alpha dan Beta masing-masing sekuritas. 4. Menghitung kesalahan residu dan varian dari tiap sekuritas. 5. Menentukan Portofolio Optimal dengan langkah berikut ini : a. Menghitung excess return to beta b. Menentukan besarnya titik pembatas (Cut off point) 6. Menentukan besarnya proporsi dari setiap sekuritas tersebut di dalam portofolio optimal. 7. Menghitung return dan risiko portofolio.selain hasil dari model indeks tunggal dapat digunakan sebagai input analisis portofolio, model indeks tunggal dapat juga digunakan secara langsung untuk analisis portofolio menyangkut perhitungan return ekspektasi dan risiko portofolio.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Proses Analisis : Daftar IHSG Periode Januari 2009-Desember 2011 Rumus Return Pasar : Rumus Return Ekspektasi : Data IHSG mewakili data pasar yang diperlukan untuk menghitung tingkat return pasar (Rm) dan risiko pasar (σm). Berikut merupakan hasil perhitungannya :

Dari perhitungan IHSG tersebut di peroleh tingkat pengembalian pasar (expected market return) yang positif yaitu 0.032492557 atau 3.249 % per bulan dan risiko pasar sebesar 0.063460317 atau 6.346% per bulan. Dengan expected return market yang positif, dapat disimpulkan bahwa pasar modal memberikan return bagi investor. Untuk menentukan return bebas risiko per bulan yaitu dengan cara mencari rata-rata return bebas risiko per tahun dibagi 12 bulan. Berikut adalah hasil perhitungan dari suku bunga SBI :

Return dan Risiko Aktiva Tunggal Perhitungan return saham individual didasarkan pada perubahan harga penutupan per bulan. Dengan memasukkan return saham dalam rumus perhitungan maka akan diperoleh return ekspektasi dan risiko saham individual. Hasil dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa terdapat 22 saham yang memiliki tingkat pengembalian yang positif dan 1 saham dengan tingkat pengembalian yang negatif. Saham yang return ekspektasinya positif adalah saham yang layak untuk dijadikan alternatif dalam berinvestasi.

Perbandingan nilai ERB dengan Cut off Point. Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa terdapat 6 saham yang memenuhi kriteria untuk masuk ke dalam pembentukan portofolio yang optimal, karena nilai ERB dari masing-masing saham tersebut lebih besar dari nilai masing-masing cut-off pointnya (Ci). Saham-saham tersebut adalah : SMGR (Semen Gresik Tbk.), UNTR (United Tractors Tbk), ASII ( Astra Internasional Tbk), BBCA ( Bank Central Asia Tbk.), SMCB ( Holcim Indonesia Tbk.), INDF ( Indofood Sukses Makmur Tbk). Untuk penentuan unique cut-off point (C*) yang merupakan nilai Ci tertinggi (optimum) berada pada angka 0.028613 atau pada saham INDF ( Indofood Sukses Makmur Tbk.). unique cut-off point ini menunjukkan batas pemisah antara penerimaan dan penolakan saham untuk portofolio efisien.

Analisis Proporsi Setelah mengetahui ke lima saham yang terpilih untuk masuk ke dalam pembentukan portofolio yang optimal, maka akan dihitung besarnya proporsi (Xi) yang yang akan diinvestasikan pada masing-masing saham dalam portofolio optimal. Terlebih dahulu akan ditentukan skala tertimbang dari masing-masing saham (Zi). Perhitungan skala tertimbang (Zi) dan proporsi (Xi), terdapat dalam tabel di bawah ini : Rumus Zi dan Xi :

7. Analisis Pengembalian dan Risiko Portofolio Dapat di lihat hasil perhitungan pada tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa return portofolio sebesar 0.04548402 atau 4.548 % per bulan. Return tersebut merupakan return yang cukup baik, karena return portofolio tersebut diatas tingkat pengembalian pasar (E(Rm)) yang besarnya adalah 3.249 %, dan masih berada diatas tingkat pengembalian bebas risiko yang besarnya adalah 0.56326 % per bulan.

Sedangkan untuk mencari risiko dari portofolio, yang akan di hitung adalah varian dari portofolio (σp2), terlebih dahulu kita harus menghitung beta dari portofolio (systematik risk) yang dikuardratkan, varian pasar (σm2), serta unsystematik risk dari portofolio (σep2). Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan perhitungan untuk menghitung risiko dari portofolio :

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil analisis dan pembahasan maka dapat di peroleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Setelah dilakukan perhitungan menggunakan metode single index model, pada periode Januari 2009 Desember 2011 terdapat 6 saham yang memenuhi kriteria membentuk portofolio optimal, yaitu SMGR (PT. Semen Gresik Tbk.), UNTR (PT United Tractors Tbk.), ASII (PT. Astra Internasional Tbk.), BBCA (PT. Bank Central Asia Tbk.), SMCB (PT. Holcim Indonesia Tbk.), INDF (PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.). 2. Besarnya proporsi dari masing-masing saham yang layak di investasikan oleh investor dari dana yang dimiliki, adalah sebagai berikut : - SMGR ( Semen Gresik Tbk.) sebesar 0.38087 atau 38.087 %. - UNTR ( United Tractors Tbk.) sebesar 0.35615 atau 35.615 %. - ASII ( Astra Internasional Tbk.) sebesar 0.10125 atau 10.125 %. - BBCA (Bank Central Asia Tbk.) sebesar 0.07418 atau 7.418 %. - SMCB (Holcim Indonesia Tbk.) sebesar 0. 07654 atau 7.654 %. - INDF (Indofood Sukses Makmur Tbk.) sebesar 0.01100 atau 1.100 %.

. 3. Portofolio yang optimal tersebut menjanjikan tingkat pengembalian sebesar 4.548 % per bulan dan risiko yang harus dihadapi dari hasil berinvestasi pada portofolio optimal tersebut adalah sebesar 7.036 %. Risiko yang diperoleh setelah pembentukan portofolio optimal ini lebih kecil dibandingkan jika berinvestasi dengan saham individual. 5.2 Saran Setelah melakukan analisis dan pembahasan terhadap masalah yang terjadi, yaitu analisis pembentukan portofolio optimal dari Saham-saham LQ-45 pada periode Januari 2009 Desember 2011 dengan Single Index Model pada Bursa Efek Indonesia maka saran yang dapat diberikan adalah: Untuk kurun waktu yang akan datang, seorang investor dapat berinvestasi pada saham pada saham SMGR (PT. Semen Gresik Tbk.), UNTR (PT United Tractors Tbk.), ASII (PT. Astra Internasional Tbk.), BBCA (PT. Bank Central Asia Tbk.), SMCB (PT. Holcim Indonesia Tbk.), INDF (PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.). Hal ini masih relevan selama kondisi pasar belum menunjukkan perubahan yang besar dari kondisi Januari 2009- Desember 2011 Bagi perusahaan yang sahamnya belum memenuhi syarat untuk masuk dalam portofolio optimal, sebaiknya melakukan perbaikan kinerja perusahaannya, agar performa sahamnya meningkat.