Lampiran 1. Data Penelitian : Kemampuan fagositosis makrofag dan kadar NO

dokumen-dokumen yang mirip
Mencit yang dipilih adalah mencit yang berumur 2-3 bulan dengan berat. rata-rata g dan dipelihara di Labaratorium Biokimia Fakultas

LAMPIRAN 1. ONE WAY ANOVA

Tabel hasil perhitungan nilai kekerasan sebelum perendaman

SURAT PERMOHONAN KESEDIAAN BERPARTISIPASI DALAM PENELITIAN Kepada Yth. Orangtua/Wali. Di Tempat

Lampiran 1: Konversi perhitungan dosis antar jenis hewan. Marmot. Kelinci. 400 g. 1,5 kg 1,0 7,0 12,25 27,8 64,1 124,3 387,9

LAMPIRAN. Cases. VolumeUdem KontrolNegatif % 0.0% % VolumeUdem KontrolNegatif Mean % Confidence Interval for Mean

Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas Data Kadar Estrogen

Lampiran 1 Hasil Pengukuran Jumlah Limfosit dan Makrofag. Kelompok Jumlah limfosit

LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Pengaruh Pelarut DMSO terhadap Kontraksi Otot Polos Ileum

Lampiran 1. Surat Hasil Identifikasi Tumbuhan

Lampiran 1. Protokol Hypobaric Chamber untuk Bedah Tikus

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Ekstrak Air Daun Stroberi (EADS)

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar Pakan Br2 Gambar Obat Streptozotosin. Gambar Kandang Tikus. dan Nikotinamid

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS. Perhitungan dosis pembanding (Andriol)

Dimasukkan ke dalam ultrasonic bath selama ± 1 jam

Lampiran 1. Langkah Penelitian. Air Limbah dengan kadar phosphate tinggi. Pengukuran Suhu dan ph sebelum perlakuan

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS

Lampiran 1 Data Absensi dan Pengeluaran Tenaga Kerja

Cara perhitungan dosis ekstrak etanol Bawang Putih

LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA

Sampel darah sebelum disentrifuge Sampel darah setelah disentrifuge

Uji Validitas I. Case Processing Summary N % Cases Valid Excluded a Total Reliability Statistics Cronbach's Alpha

Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi Tanaman Ceplukan (Physalis angulata L).

Lampiran 1. Analisis presentase karkas ayam pedaging. Perlakuan

Lampiran 1: Data Sebelum Dan Sesudah Perlakuan. Kadar Glukosa Darah Puasa (mg%) Setelah Induksi Aloksan. Setelah Perlakuan

Lampiran 1 Identifikasi Tumbuhan

Lampiran Universitas Kristen Maranatha

Klasifikasi. Polimerisasi panas. Polimerisasi kimia. Waterbath Manipulasi microwave. Metil metakrilat. Cross lingking agent. Inhibitor hydroquinon

Keterangan : E = L 2 + a 2 + b 2 E = intensitas warna L, a, b = dapat dilihat dari hasil pengukuran menggunakan chromameter

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Komisi Etik

Lampiran 1 Surat keterangan lolos etik

Sel dihitung menggunakan kamar hitung Improved Neaubauer dengan metode perhitungan leukosit (4 bidang sedang) dibawah mikroskop cahaya.

Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi

LAMPIRAN A HASIL UJI MUTU FISIK MASSA TABLET. Formula Tablet Likuisolid Ibuprofen F A F B F C F D

LAMPIRAN 1. ETHICAL CLEARANCE

Lampiran A. Dokumentasi Gambar Pengukuran Diameter Tubulus Seminiferus Testis Mencit

Perbedaan Peningkatan Kemampuan Vertical Jump Setelah Pemberian Latihan Plyometric Jump To Box Dibanding Dengan Penambahan Passive Stretching

Alat & Bahan Penelitian

Lampiran 1. Data dan Analisis Statistik Berat Paru-paru Mencit

LAMPIRAN A DETERMINASI BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS)

Lampiran 1 Proses Pembuatan Mi Kering Kontrol dan Perlakuan. Alat. Bahan Utama. Tep.daun kelor. Panci pengukus. Noodle maker

LAMPIRAN. Lampiran 1 Komisi Etik Penelitian

Lampiran 1. LEMBAR PENJELASAN CALON SUBJEK PENELITIAN

Lampiran 1. Surat Ethical Clearance

BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Penelitian telah dilakukan tentang pengaruh pemberian ekstrak etanol

Lampiran 1 Analisis BiayaBubuk Instan Ekstrak Ikan GabusPer Resep

LAMPIRAN A HASIL UJI KERAGAMAN BOBOT TABLET LIKUISOLID IBUPROFEN

PENENTUAN PERSAMAAN GARIS REGRESI DARI KURVA LARUTAN STANDAR Cu. Tabel 7. Perhitungan mencari persamaan garis regresi larutan standar Cu

Lampiran 1 Jaringan Kolon Mencit Kelompok Kontrol Negatif

LAMPIRAN 1. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS

Case Processing Summary

Lampiran 1. Hasil identifikasi daun poguntano (Picria fel-terrae Lour.)

Perhitungan dosis aloksan, glibenklamid, dan Ekstrak etanol buah mengkudu.

LAMPIRAN. Case Processing Summary. Descriptives. 95% Confidence Interval for Mean. Tests of Normality. Kolmogorov-Smirnov a

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji dan Pembanding

Pembuatan Ekstrak Menggunakan Pelarut Organik

Lampiran 1. Surat Rekomendasi Persetujuan Kode Etik Penelitian Kesehatan

usia Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid jenis_kelamin

LAMPIRAN DATA PENGUKURAN BMI BERDASAR TINGGI BADAN DAN BERAT BADAN PADA 30 SUBJEK PENELITIAN. NO TINGGI BADAN (cm) B. BADAN ( kg) BMI ( kg/m2)

LEMBAR KUESIONER PENELITIAN

Lampiran I Pembuatan Infusa Daun Lidah Buaya Cara kerja : 1. Sediakan bahan baku berupa daun lidah buaya dengan berat 80 gram yang telah

LAMPIRAN 1. Prosedur Kerja

LAMPIRAN 1 PROFIL SISWA KELAS X SMA KRISTEN PURWODADI

LAMPIRAN A SURAT DETERMINASI TANAMAN MONDOKAKI

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan

: Citra Mega Kharisma Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 27 Mei 1992

128 LAMPIRAN - LAMPIRAN

Lampiran 1. Pembuatan Suspensi Zat Uji

LAMPIRAN. 1. Surat keterangan lolos kaji etik.

Daftar Komposisi Buah dan Sayur (per 100 gram)

LAMPIRAN 1 PERBANDINGAN LUAS PERMUKAAN TUBUH BERBAGAI HEWAN PERCOBAAN DAN MANUSIA

Hari ke-1 Pembelian mencit dari FMIPA ITB Bandung. Hari ke-1 sampai ke-7 Aklitimasi/adaptasi mencit hingga mencapai usia dan berat ideal

Jakarta, 25 Mei Kepada yth, Univ Esa Unggul. Fakultas Fisioterapi. Di tempat. Dengan hormat,

Lampiran Output Hasil Uji Hedonik:

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding. x = g/kgbb/hr

Lampiran 1. Surat keterangan sampel

Lampiran 1 Format Data Hasil Pengukuran Ketahanan Fraktur Load

Lampiran 1. Surat Ethical clearance

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Alur prosedur kerja

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian

Lampiran 1. Perubahan bobot tubuh ikan selais (Ompok hypopthalmus) pada setiap perlakuan selama penelitian

Lampiran 1. Dosis infusa rimpang kunyit yang dipakai pada percobaan sebelumnya untuk mencit = 7,8 mg / 0,5 ml (Joao M.C.Ximenes, 2010).

PROSEDUR PEMBUATAN INFUSA KULIT KAYU RAPAT (Parameria laevigata (Juss.) Moldenke)

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN. No. Responden :

= 0,5 gr daun pegagan kering dilarutkan dalam 100 ml akuades.

Lampiran 1. Kode etik penelitian

Lampiran 1. Hasil Analisa Aitem Uji Coba. Skala Sikap Terhadap Menopause

Lampiran 1. Penghitungan Dosis Ekstrak dan Fraksi Teripang Phyllophorus sp.

LAMPIRAN A SURAT DETERMINASI TANAMAN PUTRI MALU

7. LAMPIRAN. Lampiran 1. Resep-Resep yang Digunakan dalam Penelitian 1. Marshmallow a. Formulasi Meiners et al (1984) Air 110 Gelatin 55

Lampiran 1: Skema Alur Pengujian Efek Antifungal

1. LEMBAR INFORMASI PENELITIAN PERBEDAAN KADAR PROTEIN TOTAL, ALBUMIN, UREUM, DAN KREATININ ANTARA PENGGIAT BODYBUILDING

LATIHAN SPSS I. A. Entri Data

Mencit dikelompokan secara acak sebanyak 5 kelompok dan diberikan perlakuan. Kelompok III: EDJB dosis 3 572mg/KgBB diberikan sebanyak 0,5 cc

Universitas Sumatera Utara


FORMULIR INFORMASI PENELITIAN

Transkripsi:

62 Lampiran 1. Data Penelitian : Kemampuan fagositosis makrofag dan kadar NO makrofag (µmol) Kelompok Kemampuan fagositosis makrofag Kadar NO makrofag (µmol) Kontrol. 1 0,08 103,58 2 0,09 116,11 3 0,21 107,63 4 0,10 115,53 5 0,06 113,99 6 0,09 110,52 P1.1 0,18 136,36 2 0,27 120,35 3 0,14 136,73 4 0,13 108,98 5 0,18 129,41 6 0,26 130,09 P2.1 1,21 145,51 2 0,52 133,36 3 0,71 138,95 4 0,57 136,35 5 0,73 136,25 6 1,33 149,55 P3.1 0,18 133,65 2 0,25 135,58 3 0,20 129,02 4 0,17 132,30 5 0,22 130,18 6 0,22 132,59

63

64 Lampiran 2. Cara Pemeliharaan dan Dekapitasi Hewan Coba A. Cara pemeliharaan Mencit yang dipilih adalah jantan yang berumur kurang lebih 8 10 minggu, mencit diadaptasi selama satu minggu, kemudian dibagi secara random menjadi 4 kandang tiap kandang berisi 6 ekor mencit, mencit diberi makanan dan minuman yang sama selama penelitian B. Cara memegang mencit Memegang Mencit yang akan diperlakukan (diinfeksi dengan Salmonella typhimurium dan pemberian ekstraks syzygium polyanthum ) maka diperlukan cara-cara yang khusus sehingga mempermudah cara perlakuannya. Secara alamiah mencit cenderung menggigit bila mendapat perlakuan kasar. Pengambilan mencit dari kandang dilakukan dengan mengambil ekornya kemudian mencit ditaruh pada kawat kasa dan ekornya sedikit ditarik, cubit kulit bagian belakang kepala dan jepit ekornya C. Pembunuhan mencit Teknik anestesi yang akan digunakan adalah teknik anestesi dengan menggunakan ether, awalnya mencit yang dikorbankan dimasukan ke dalam stoples kemudian ditutup rapat, selanjutnya 10-20 ml ether dituang kedalam kapas dan dimasukkan stoples yang telah dihuni mencit tersebut (hewan yang akan dikorbankan). Dua sampai 5 menit kemudian dilakukan pengamatan terhadap napas dan denyut jantung, apabila mencit sudah tidak bernapas, tutup toples dibuka, sebelum dilakukan pembedahan mencit dibunuh dengan dislokasi pada tulang leher untuk memastikan hewan telah benar-benar mati.

65

66

67 Lampiran 3. Cara kerja penentuan kadar NO 1. Gunakan microplate 96 well bawah datar ( untuk elisa), masukkan 100 µl reagen Griess pada tiap sumuran 2. Pipet 100 µl supernatan / standart NaNO 2 ke dalam sumuran ( dupl / triplo ), gunakan kontrol ( medium ) untuk blanko 3. Tunggu 5 menit pada suhu kamar untuk perubahan warna dan stabilisasi 4. Mengukur absorbansi pada panjang gelombang 550 nm menggunakan automated microplate reader (ELISA reader) 5. Membuat kurva standart menggunakan analisis regresi linier sederhana dari pembacaan standart. Tentukan konsentrasi nitrit dalam sampel berdasarkan kurva standar atau formula regresi.

68 Lampiran 4. Foto Penelitian Mencit di infeksi dengan S.typhimurium Mencit disonde dengan ekstraks Hasil ekstrak daun salam Elisa Reader : Pembacaan kadar nitric oxid

69 Gambar kelompok kontrol Gambar kelompok perlakuan P1 ( pemberian ekstraks daun salam 0,24 mg )

70 Gambar kelompok perlakuan P2 ( pemberian ekstraks daun salam 2,4 mg ) Gambar kelompok perlakuan P3 ( pemberian ekstraks daun salam 24 mg )

71

72 Lampiran 5. Data statistik Descriptives Kemampuan Fagositosis Makrofag Perlakuan Statistic Std. Error Kontrol Mean.1050.02172 95% Confidence Interval for Mean Lower Bound.0492 Upper Bound.1608 5% Trimmed Mean.1017 Median.0900 Variance.003 Std. Deviation.05320 Minimum.06 Maximum.21 Range.15 Interquartile Range.05 Skewness 2.080.845 Kurtosis 4.775 1.741 P1.Dosis ekstrak 0,24 mg Mean.1933.02418 95% Confidence Interval for Mean Lower Bound.1312 Upper Bound.2555 5% Trimmed Mean.1926 Median.1800 Variance.004 Std. Deviation.05922 Minimum.13 Maximum.27 Range.14 Interquartile Range.13 Skewness.486.845 Kurtosis -1.779 1.741

73 Kadar NO Makrofag (µmol) P2. Kontrol Dosis ekstrak 2,4 mg Mean 111.2267.8450 2.01584.13918 95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 106.0448.4872 Upper Bound 116.4086 1.2028 5% 5% Trimmed Trimmed Mean Mean 111.3802.8361 Median Median 112.2550.7200 Variance Variance 24.382.116 Std. Deviation Std. Deviation 4.93778.34093 Minimum Minimum 103.58.52 Maximum 116.11 Maximum 1.33 Range 12.53 Range Interquartile Range.81 9.06 Interquartile Range Skewness.68 -.690.845 Skewness Kurtosis -.885.784 1.741.845 P1.Dosis ekstrak 0,24 mg Kurtosis Mean 126.9867-1.563 4.34580 1.741 P3.Dosis ekstrak 24 mg Mean 95% Confidence Interval for Lower Bound 115.8154.2067.01202 Mean 95% Confidence Interval for Mean Upper Lower Bound Bound 138.1579.1758 5% Trimmed Mean Upper Bound 127.4457.2376 5% Median Trimmed Mean 129.7500.2063 Median Variance 113.316.2100 Variance Std. Deviation 10.64500.001 Std. Minimum Deviation.02944 108.98 Minimum Maximum 136.73.17 Maximum Range 27.75.25 Interquartile Range Range 18.95.08 Skewness -1.079.845 Interquartile Range.05 Kurtosis.506 1.741 P2. Dosis ekstrak 2,4 mg Skewness Mean 139.9950.206 2.54388.845 Kurtosis 95% Confidence Interval for Lower Bound 133.4558 -.747 1.741 Mean Upper Bound 146.5342 5% Trimmed Mean 139.8328 Median 137.6500 Variance 38.828 Std. Deviation 6.23120 Minimum 133.36 Maximum 149.55 Range 16.19

74 Interquartile Range 10.99 Skewness.801.845 Kurtosis -.877 1.741 P3.Dosis ekstrak 24 mg Mean 132.2200.96401 95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 129.7419 Upper Bound 134.6981 5% Trimmed Mean 132.2111 Median 132.4450 Variance 5.576 Std. Deviation 2.36133 Minimum 129.02 Maximum 135.58 Range 6.56 Interquartile Range 4.24 Skewness -.008.845 Kurtosis -.535 1.741 Oneway Kadar NO Makrofag (µmol) N Mean Std. Deviation Descriptives Std. Error 95% Confidence Interval for Mean Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum Kontrol 6 111.2267 4.93778 2.01584 106.0448 116.4086 103.58 116.11 P1.Dosis ekstrak 0,24 mg P2. Dosis ekstrak 2,4 mg P3.Dosis ekstrak 24 mg 6 126.9867 10.64500 4.34580 115.8154 138.1579 108.98 136.73 6 139.9950 6.23120 2.54388 133.4558 146.5342 133.36 149.55 6 132.2200 2.36133.96401 129.7419 134.6981 129.02 135.58 Total 24 127.6071 12.46066 2.54352 122.3454 132.8688 103.58 149.55 Test of Homogeneity of Variances Kadar NO Makrofag (µmol) Levene Statistic df1 df2 Sig.

75 Test of Homogeneity of Variances Kadar NO Makrofag (µmol) Levene Statistic df1 df2 Sig. 3.603 3 20.031 Kadar NO Makrofag (µmol) ANOVA Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 2660.655 3 886.885 19.481.000 Within Groups 910.508 20 45.525 Total 3571.163 23 Post Hoc Tests Multiple Comparisons Dependent Variable:Kadar NO Makrofag (µmol) 95% Confidence Interval (I) Perlakuan Tamhane Kontrol P1.Dosis ekstrak 0,24 mg (J) Perlakuan P1.Dosis ekstrak 0,24 mg P2. Dosis ekstrak 2,4 mg P3.Dosis ekstrak 24 mg Mean Difference (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound -15.76000 4.79058.076-33.0517 1.5317-28.76833 * 3.24576.000-39.4939-18.0428-20.99333 * 2.23449.000-29.0127-12.9739 Kontrol 15.76000 4.79058.076-1.5317 33.0517 P2. Dosis ekstrak 2,4 mg -13.00833 5.03561.178-30.4102 4.3936

76 Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Kemampuan Fagositosis Makrofag Kadar NO Makrofag (µmol) Perlakuan Statistic df Sig. Statistic df Sig. Kontrol.371 6.010.736 6.015 P1.Dosis ekstrak 0,24 mg.256 6.200 *.873 6.237 P2. Dosis ekstrak 2,4 mg.299 6.102.849 6.153 P3.Dosis ekstrak 24 mg.175 6.200 *.958 6.804 Kontrol.212 6.200 *.918 6.493 P1.Dosis ekstrak 0,24 mg.257 6.200 *.885 6.294 P2. Dosis ekstrak 2,4 mg.233 6.200 *.903 6.390 P3.Dosis ekstrak 24 mg.180 6.200 *.976 6.933 a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance.

77 Lampiran 10. Data berat badan mencit Berat badan mencit sebelum dan sesudah perlakuan No Berat badan mencit sebelum perlakuan Berat badan mencit sesudah perlakuan 1 25,53 25,39 2 24,67 24,60 3 26,15 26,15 4 25,07 25,05 5 24,48 24,45 6 24,51 24,50 7 26,22 26,21 8 24,78 24,75 9 25,39 25,38 10 24,77 24,76 11 26,17 26,17 12 24,92 24,90 13 25,37 25,35 14 26,65 26,65 15 27,01 27,01 16 25,16 25,15 17 26,21 26,25 18 24,85 24,84 19 24,67 24,67 20 25,26 25,26 21 27,11 27,10 22 25,37 25,36 23 26,30 26,30 24 25,45 25,44

78

79 Keterbatasan penelitian : ditaruh setelah pembahasan 1. Penelitian ini tidak menggunakan flavonoid sebagai bahan aktif tunggal sehingga bahan-bahan lain yang terkandung dalam ekstrak daun salam dapat mengganggu efek yang diharapkan 2. Zat kimia yang terdapat dalam daun salam ( minyak atsiri, flavonoid, alkaloid dan tanin ) tidak diuji secara kuantitatif sehingga tidak diketahui kadar flavonoid yang terdapat dalam ekstrak daun salam tersebut.