PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA MAHARANI HANDICRAFT DI KABUPATEN BANTUL



dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IS SMA NEGERI 5 TEGAL TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya ekonomi yaitu alam, manusia, dan modal. Keterkaitan sumber dayasumber

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA SMKN 1 MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 KLATEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode atau cara penelitian guna

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperkuat hasil penelitian yang ingin dicapai. Penelitian ini dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perilaku seseorang sebagai usaha mencerdaskan manusia melalui kegiatan. manusia dewasa, mandiri dan bertanggung jawab.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Kerangka Pemikiran B. Definisi Operasional C. Hipotesis D. Metode Penelitian...

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dinyatakan dalam bentuk jumlah atau angka yang

BAB III METODE PENELITIAN

B. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam rangka mengumpulkan data penelitian, penulis mengambil tempat dan waktu penelitian sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN METODE PENELITIAN Definisi Konseptual dan Definisi Operasional

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ini disajikan dalam bentuk deskripsi dengan menggunakan angka-angka statistik. 1

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN TETAP BAGIAN PRODUKSI PADA PESEROANTERBATAS (PT). SUSU SEHAT ALAMI MANGLI JEMBER

BAB III METODE PENELITIAN

Partono 1 Tri Minarni 2

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Arikunto (2002:136), Metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan yang ingin

SKRIPSI. Oleh Joko Mardiyanto NIM

ANALISIS PENGARUH ANTARA PENDIDIKAN DAN LATIHAN, PENGALAMAN KERJA, INISIATIF, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA TENAGA PERAWAT DI R.

KORELASI ANTARA KONDISI SOSIAL EKONOMI KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI DI SDN AJUNG 03 KECAMATAN AJUNG SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era informasi dan globalisasi yang terjadi saat ini, menimbulkan

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 1, Tahun 2012 Risma Istiarini & Sukanti Halaman

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang akan dijadikan sebagai objek penelitian adalah pada

BAB I PENDAHULUAN. berkurang apalagi tuntas, hal ini dikarenakan perkembangan ilmu pengetahuan

PENGARUH KEDISIPLINAN TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR WARGA BELAJAR LEMBAGA PENDIDIKAN KETERAMPILAN MENJAHIT ZETA

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Bangsa Indonesia dengan jumlah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam organisasi, harus diakui dan diterima oleh manajemen. Tenaga kerja adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metodologi penelitian dalam suatu penelitian sangat penting, sebab dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XII SMK NASIONAL BERBAH TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Profesi guru telah ditetapkan sebagai jabatan profesional. Oleh karena itu

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Yogyakarta. Waktu. penelitian pada bulan November 2013 Mei 2014.

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi dan berkembangnya ilmu pengetahuan dan

Oleh : Sri Handayani NIM K

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aspek yang menentukan dalam pembinaan manusia Indonesia

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAKNYA KE JENJANG SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI KECAMATAN BERBAH SLEMAN YOGYAKARTA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan upaya manusia untuk memperluas cakrawala

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan

I. PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan, setiap organisasi dipengaruhi oleh perilaku

Dhoni Aprianto, A , Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012.

BAB IV DESKRIPSI ANALISA DATA

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta- fakta atau prinsipprinsip

Konsep Dasar Pengajaran Remedial untuk Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik dalam Mempelajari Statistika

Sistem pendidikan nasional adalah sekaligus alat dan tujuan yang amat penting dalam perjuangan mencapai cita-cita dan tujuan nasional.

BAB II URAIAN TEORITIS. Non Formal Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Negeri Sipil Di

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN MINAT BERWIRAUSAHA DENGAN PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA KELAS XII TEKNIK OTOMOTIF SMK NEGERI 1 ADIWERNA KABUPATEN TEGAL TAHUN AJARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, angkatan 2010.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 88 siswa yang dijadikan sampel penelitian. Adapun skala intensitas melaksanakan Shalat Dhuha terdiri dari 30

BAB I PENDAHULUAN. pada kemampuan bangsa itu sendiri dalam meningkatkan kualitas sumber daya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh nantinya berupa angka-angka. Dari angka yang diperoleh akan

PENGARUH DISIPLIN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN ROKAN HULU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. langkah-langkah pengkajian dengan menggunakan metode penelitian agar

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi

BAB IV ANALISIS TENTANG PERHATIAN ORANG TUA DAN AKHLAK SISWA SD ISLAM GERGAJI SEMARANG TAHUN AJARAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 2 LUMAJANG TAHUN 2012

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI KERJA PEGAWAI BAITUL MAL KABUPATEN ACEH TAMIANG

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu dari Tugas dan Syarat. guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd. I)

SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian Penelitian ini ditinjau dari jenis data dan analisisnya termasuk

: SAHID PAMBUDI UTOMO A210

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut diolah untuk dapat dibaca menjadi sebuah hasil penelitian.

ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI LINGKUNGAN BRI UNIT CABANG KUDUS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

Transkripsi:

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA MAHARANI HANDICRAFT DI KABUPATEN BANTUL SKRIPSI untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan OLEH MARIA ASTI ADHANARI NIM : 3364000176 JURUSAN EKONOMI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2005

PERNYATAAN Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Semarang, Februari 2005 Maria Asti Adhanari

MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto: Janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah sehari. (Matius 6:34) Persembahan: Dengan penuh rasa hormat, skripsi kupersembahkan untuk: 1) Ibunda dan ayahanda tercinta yang selalu mengiringi langkahku dengan doa dan menanamkan budi pekerti serta kepercayaan diri dalam hidupku; 2) Saudara-saudaraku, Mas Yoyok, Mbak Sekar, dan Arum; 3) Para pengajarku; 4) Teman-teman seperjuangan angkatan 00 5) Generasi penerusku.

SARI Adhanari, Maria Asti.2005.Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada Maharani Handicraft di Kabupaten Bantul.Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang. 65 halaman Kata Kunci : Tingkat Pendidikan, Produktivitas Kerja Perkembangan dunia usaha di Indonesia saat ini mengalami pasang surut akibat krisis moneter yang terjadi di negara kita. Selain itu hendaknya disadari bahwa dimasa sekarang ini mereka berada dalam suatu persaingan yang semakin ketat dan sebuah tantangan besar yaitu era perdagangan global abad 21. Usaha yang dapat bertahan hidup hanyalah mereka yang tanggap dalam memperbaiki kualitas, efisien serta mampu mengantisipasi keinginan dan kebutuhan pasar. Oleh karena itu diperlukan karyawan yang memiliki tingkat produktivitas kerja yang tinggi agar produksi dapat tercapai sesuai dengan target. Karyawan merupakan aset yang berperan penting dalam perusahaan, dengan demikian perlu untuk diperhatikan latar belakang tingkat pendidikannya karena tingkat pendidikan yang dimiliki seseorang akan mempengaruhi pola pikir, sikap dan tingkah lakunya dan diyakini bahwa karyawan yang berpendidikan tinggi lebih tinggi pula produktivitasnya Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) apakah ada pengaruh tingkat pendidikan terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi pada Maharani Handicraft di Kabupaten Bantul dan (2) seberapa besar pengaruh tingkat pendidikan karyawan bagian produksi pada Maharani Handicraft di Kabupaten Bantul. Penelitian ini bertujuan: (1) Mengetahui ada atau tidaknya pengaruh tingkat pendidikan karyawan bagian produksi pada Maharani Handicraft di Kabupaten Bantul dan (2) Mengetahui seberapa besar pengaruh tingkat pendidikan karyawan bagian produksi pada Maharani Handicraft di Kabupaten Bantul. Populasi penelitian ini adalah karyawan bagian produksi pada Maharani Handicraft di Kabupaten Bantul yang berjumlah 68 orang. Karena jumlah populasi kurang dari 100 maka sampel sejumlah populasi yang ada. Ada 2 (dua) variabel yang dikaji dalam penelitian ini, yaitu: (1) tingkat pendidikan dan (2) produktivitas kerja. Metode pengumpulan data ini adalah angket dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan teknik deskriptif persentase dan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan mempengaruhi produktivitas kerja karyawan bagian produksi pada Maharani Handicraft di Kabupaten Bantul. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien R sebesar 0,715 dan taraf signifikansi ada F hitung yaitu sebesar 0,000 (di bawah 0,05) yang dapat diintepretasikan bahwa setiap kenaikan indeks tingkat pendidikan akan diikuti pula oleh kenaikan produktivitas kerja secara signifikan dan sebaliknya. Besarnya kontribusi nyata yang diberikan oleh tingkat pendidikan adalah

sebesar 51,1% dan sisanya 48,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Peneliti menyarankan agar pihak manajemen memberikan kesempatan kepada karyawan untuk menempuh pendidikan non formal lainnya agar bertambah pengetahuannya dan memberlakukan peraturan dan sanksi, sehingga produktivitas kerja karyawan dapat semakin meningkat.

PRAKATA Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kasih, yang telah memberikan rahmatnya sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dari berbagai pihak, tanpa bantuan mereka skripsi ini tidak akan dapat terwujud. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih yang tak terhingga kepada : 1. Dr. H. A. T. Soegito, S. H., M. M., selaku Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan untuk menyusun skripsi ini; 2. Drs. Sunardi, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial yang telah memberikan kesempatan untuk menyusun skripsi ini; 3. Drs. Kusmuriyanto, M.Si, selaku Ketua Jurusan Ekonomi yang telah memberikan kesempatan untuk menyusun skripsi ini; 4. Drs. Tarsis Tarmudji, selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dan motivasi dalam penulisan skripsi ini; 5. Drs. Gunawan Hadi, S.H.,C.N, selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dan motivasi dalam penulisan skripsi ini; 6. Dra.Y.Titik Haryati, M.Si, selaku dosen penguji yang telah memberikan pengarahan dan masukan dalam penulisan skripsi ini;

7. Siti Khoiriyatul Baroroh,SE, selaku Direktur Maharani Handicraft yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan penelitian; 8. Ibu dan Bapak yang tercinta, atas semua doa, materi, bimbingan dan dukungannya sehingga skripsi ini dapat selesai; 9. Mas Yoyok, Mbak Sekar, Arum dan Ayu, yang telah memberikan motivasi dalam penyusunan skripsi ini; 10. Mas Anto, yang telah memberikan doa dan motivasi selama penyusunan skripsi ini; 11. Yuni, Risma dan Pipin, yang telah memberikan semangat dalam penyusunan skripsi ini; 12. Diah Kirana, Yuli, Ita, Rani, Elly, Budi, Andi, Jenal, Masdha, Ruli, Misye, Isti, Ismi dan teman-teman seperjuangan angkatan 2000; 13. Mbak Yani, yang telah membantu selama penelitian; 14. Mas Kholik Aji-Comp 15. Novi, Ami dan teman-teman kos; 16. Semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu demi satu. Semarang, Februari 2005 Penulis

PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian skripsi pada : Hari : Tanggal : Pembimbing I, Pembimbing II, Drs. Tarsis Tarmudji NIP.130529513 Drs. Gunawan Hadi, S.H. C.N NIP.130799700 Mengetahui: Ketua Jurusan Ekonomi Drs.Kusmuriyanto, M.si NIP.131404309

SURAT REKOMENDASI Yang bertanda tangan dibawah ini saya: Nama : Maria Asti adhanari NIM : 3364000176 Jurusan : Pendidikan Ekonomi Telah selesai melaksanakan bimbingan skripsi yang berjudul Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada Maharani Handicraft di Kabupaten Bantul. Pembimbing I Pembimbing II Drs.Tarsis Tarmudji NIP.130529513 Drs. Gunawan Hadi, S.H,C.N NIP.130799700

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERNYATAAN... iv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... v PRAKATA... vi SARI... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Alasan Pemilihan Judul... 1 1.2 Permasalahan... 5 1.3 Penegasan Istilah... 5 1.4 Tujuan Penelitian... 7 1.5 Kegunaan Penelitian... 7 1.6 Sistematika Skripsi... 7 BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS... 10 2.1 Pendidikan... 10 2.1.1 Pengertian Pendidikan... 10 2.1.2 Tujuan Pendidikan... 11 2.1.3 Ruang Lingkup Pendidikan... 12 2.1.4 Jenjang Pendidikan... 13 2.1.5 Segi Pendidikan... 17 2.2 Produktivitas Kerja... 18 2.2.1 Pengertian Produktivitas Kerja... 18 2.2.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja... 20 2.2.3 Pengukuran Produktivitas Kerja... 23

2.3 Kerangka Berpikir... 25 2.4 Hipotesis... 27 BAB III METODE PENELITIAN... 28 3.1 Metode Penentuan Subjek dan Objek Penelitian... 28 3.2 Variabel Penelitian... 28 3.3 Metode Pengumpulan Data... 29 3.4 Validitas dan Reliabilitas Instrumen... 30 3.4.1 Validitas Instrumen... 30 3.4.2 Reliabilitas Instrumen... 32 3.5 Metode Analisis Data... 33 3.5.1 Metode Analisis Deskriptif Persentase... 33 3.5.2 Metode Analisis Statistik... 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 39 4.1 Hasil Penelitian... 39 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan... 39 4.1.2 Struktur Organisasi... 42 4.1.3 Gambaran Umum Responden... 43 4.2 Analisa Deskriptif... 45 4.2.1 Variabel Tingkat Pendidikan... 45 4.2.2 Variabel Produktivitas Kerja... 47 4.2.3 Pengkriteriaan Hasil Variabel Tingkat Pendidikan... 55 4.2.4 Pengkriteriaan Hasil Variabel Produktivitas Kerja... 55 4.3 Analisa Regresi... 55 4.4 Pembahasan... 57 4.4.1 Tingkat Pendidikan... 57 4.4.2 Tingkat Produktivitas Kerja... 58 BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 61 5.1 Simpulan... 61 5.2 Saran... 61 DAFTAR PUSTAKA... 63 LAMPIRAN-LAMPIRAN... 65

DAFTAR TABEL Halaman Tabel : 1 Jumlah Produk Yang Dihasilkan... 3 2 Hasil Uji Coba Validitas... 31 3 Hasil Perhitungan Reliabilitas... 33 4 Kriteria Jawaban... 34 5 Kriteria Deskriptif Persentase... 34 6 Rumes Sidik Ragam Regresi Satu Prediktor Dengan Standar Deviasi 37 7 Perkembangan Maharani Handicraft... 41 8 Jenis Kelamin Responden... 44 9 Usia Responden... 45 10 Pendidikan Terakhir... 46 11 Mengikuti Pendidikan Luar Sekolah... 46 12 Seberapa Besar Manfaat Pendidikan Luar Sekolah... 46 13 Ketepatan Waktu Penyelesaian Pekerjaan... 47 14 Ketaatan Terhadap Jam Kerja... 48 15 Jam Berapa Mulai Kerja... 48 16 Jam Pulang Kerja... 49 17 Waktu Yang Dipergunakan Sungguh-sungguh... 49 18 Jumlah Hari Kerja Rata-rata Dalam Satu Minggu... 50 19 Mendapat Teguran Dari Pimpinan... 50 20 Jumlah Jam Istirahat... 51 21 Jumlah Jam Kerja Yang Ditentukan Oleh Perusahaan... 51 22 Berapa Kali Tidak Masuk Dalam Satu Bulan... 52 23 Seberapa Kemampuan Menyelesaikan Pekerjaan... 52 24 Seberapa Besar Kesalahan Dalam Menyelesaikan Pekerjaan... 53 25 Seberapa Besar Memperbaiki Kesalahan... 53 26 Seberapa Besar Hasil Kerja Yang Memenuhi Standar... 53 27 Seberapa Keseriusan Ketika Kerja Lembur... 54 28 Seberapa Besar Kepuasan Terhadap Hasil Kerja... 54

DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran : 1. Surat Ijin Penelitian... 65 2. Surat Keterangan... 66 3. Tabel Persiapan Uji Coba Instrumen... 67 4. Tabel Jawaban Responden... 68 5. Validitas Angket... 70 6. Reliabilitas Angket... 72 7. Frequencies Table... 73 8. Regression... 77 9. Angket Penelitian... 79

ANGKET PENELITIAN I. IDENTITAS RESPONDEN Nama : Jenis Kelamin : Umur : Bagian : II. PETUNJUK PENGISIAN Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan cara memberi tanda silang (X) pada jawaban yang sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. III. DAFTAR PERTANYAAN 1. Apakah pendidikan terakhir yang Saudara tempuh? a. PT / Akademi b. SLTA / Sederajat c. SLTP / Sederajat d. SD / Sederajat 2. Apakah Saudara pernah mengikuti kursus atau pendidikan luar sekolah? a. Pernah 3x b. Pernah 2x c. Pernah 1x d. Tidak pernah 3. Seberapa besar manfaat pendidikan luar sekolah yang pernah Saudara tempuh membantu pekerjaan Saudara? a. 81,26%-100% b. 62,51%-81,25% c. 43,76%-62,5% d. 25%-43,75%

B. Variabel Produktivitas Kerja (a). Penggunaan Waktu 4. Apakah Saudara memperhitungkan ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan Saudara? a. 81,26%-100% b. 62,51%-81,25% c. 43,76%-62,5% d.25%-43,75% 5. Apakah Saudara selalu taat pada Jam Kerja? a. 81,26%-100% b. 62,51%-81,25% c. 43,76%-62,5% d. 25%-43,75% 6. Jam berapa Saudara mulai bekerja, apabila perusahaan telah menentukan mulai bekerja jam 07.00 WIB? a. 07.00-07.15 WIB b. 07.16-07.30 WIB c. 07.31-07.45 WIB d. 07.46-08.00 WIB 7. Jam berapa Saudara pulang kerja, apabila jam pulang yang telah ditentukan perusahaan jam 16.00 WIB? a. 16.00-16.15 WIB b. 15.46-16.00 WIB

c. 15.31-15.45 WIB d. 15.15-15.30 WIB 8. Dari waktu yang telah ditentukan oleh perusahaan, seberapa besar waktu yang Saudara pergunakan untuk bekerja secara sungguhsungguh untuk menyelesaikan pekerjaan Saudara? a. 81,26%-100% b. 62,51%-81,25% c. 43,76%-62,5% d. 25%-43,75% 9. Berapa kali rata-rata dalam satu minggu Saudara berangkat bekerja? a. 6 hari b. 5 hari c. 4 hari d. 3 hari 10. Pernahkah Saudara mendapat teguran dari pimpinan tentang kerja Saudara? a. Tidak pernah b. Pernah 1 kali c. Pernah 2 kali d. Pernah lebih dari 2 kali 11. Berapa waktu istirahat yang Saudara pergunakan dalam setiap bekerja? a. Kurang dari 1 jam b. Antara 1 jam 1,5 jam c. Antara 1,5 jam 2 jam d. 2 jam lebih 12. Berapa jam yang telah ditentukan oleh perusahaan untuk Saudara bekerja dalam sehari? a. 8 jam

b. 7 jam c. 6 jam d. 5 jam 13. Berapa kali Saudara tidak masuk kerja dalam satu bulan? a. 0 1 kali b. 2 3 kali c. 4 5 kali d. Lebih dari 6 kali (b). Hasil Kerja (Output) 14. Seberapa besar kemampuan Saudara dalam menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan oleh perusahaan? a. 81,26%-100% b. 62,51%-81,25% c. 43,76%-62,5% d. 25%-43,75% 15. Seberapa besar kesalahan yang Saudara lakukan dalam menyelesaikan pekerjaan Saudara? a. 0% - 10% b. 10% - 20% c. 20% - 30% d. 30% - 40% 16. Jika Saudara melakukan kesalahan dalam menyelesaikan pekerjaan, seberapa besar Saudara akan memperbaikinya? a. 81,26%-100% b. 62,51%-81,25% c. 43,76%-62,5% d. 25%-43,75%

17. Seberapa besar hasil kerja Saudara yang telah memenuhi satandar kualitas yang telah ditentukan oleh perusahaan? a. 81,26%-100% b. 62,51%-81,25% c. 43,76%-62,5% d. 25%-43,75% 18. Jika ada pekerjaan lembur, seberapa besar keseriusan Saudara dalam menyelesaikannya? a. 81,26%-100% b. 62,51%-81,25% c. 43,76%-62,5% d. 25%-43,75% 19. Seberapa besar kepuasan Saudara terhadap hasil pekerjaan yang telah Saudara selesaikan? a. 81,26%-100% b. 62,51%-81,25% c. 43,76%-62,5% d. 25%-43,75%

PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang pada: Hari : Tanggal : Penguji Skripsi Dra.J.Titik Haryati, M.Si NIP.130604216 Anggota I Anggota II Drs.Tarsis Tarmudji NIP.130529513 Drs.Gunawan Hadi,SH.CN NIP.130799700 Mengetahui: Dekan, Drs.Sunardi NIP.130567998

iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Perkembangan dunia usaha di Indonesia saat ini mengalami pasang surut akibat krisis moneter yang terjadi di negara kita. Selain itu hendaknya disadari bahwa dimasa sekarang ini mereka berada dalam suatu persaingan yang semakin ketat dan sebuah tantangan besar yaitu era perdagangan global abad 21. Ketika hal itu terjadi, saat itulah perjuangan dalam dunia usaha dimulai. Usaha yang dapat bertahan hidup hanyalah mereka yang tanggap dalam memperbaiki kualitas, efisien serta mampu mengantisipasi keinginan dan kebutuhan pasar. Peningkatan kualitas, efisiensi dan efektifitas tidak hanya tergantung pada teknologi mesin-mesin modern, modal yang cukup dan adanya bahan baku yang bermutu saja. Namun semua faktor tersebut tidak akan terjadi apa-apa tanpa adanya dukungan dari sumber daya manusia yang baik dan bisa mengembangkan kemampuan dan keahlian mereka serta dapat menunjukkannya dalam peningkatan grafik produktivitas kerja. Suatu usaha yang dijalankan dengan modal alam dan teknologi modern sekalipun, tidak akan berhasil menyediakan barang dan jasa tanpa adanya manusia sebagai sumber daya yang menggerakkan segala aktifitas didalamnya. Keterkaitan sumber-sumber daya tersebut sangat erat sekali dalam perusahan sehingga sering muncul permasalahan dalam lingkungan kerja. Salah satu permasalahan tersebut adalah penciptaan tenaga kerja yang produktif.

Indonesia, dengan jumlah penduduk yang besar telah memiliki modal sumber daya, tinggal diusahakan agar jumlah penduduk yang sedemikian besar itu, dapat digerakkan agar menjadi sumber daya yang produktif. Manusia pembangunan yang produktif, sebagaimana yang dikehendaki oleh pembangunan Indonesia yaitu manusia yang menghargai kerja sebagai suatu sikap pengabdian kepada Tuhan, berbudi pekerti luhur, cakap bekerja dan terampil, percaya pada kemampuan diri sendiri,mempunyai semangat kerja yang tinggi dan memandang hari esok dengan gairah dan optimis. Oleh karena itu, salah satu hal yang kongkrit untuk mendorong peningkatan produktivitas tenaga manusia adalah pendidikan dan keterampilan agar mampu mengemban tugas dan pekerjaan dengan sebaik mungkin. Pekerjaan yang dilakukan dengan baik dan dengan tingkat pendidikan dan keterampilan yang sesuai dengan isi kerja akan mendorong kemajuan setiap usaha yang pada gilirannya akan juga meningkatkan pendapatan, baik pendapatan perorangan, kelompok maupun pendapatan nasional. Maharani Handicraft merupakan perusahaan kerajinan kayu primitif yang memproduksi cindera mata atau souvenir serta produk penunjang interior dan eksterior dengan corak Asmat. Produk-produk yang dihasilkan antara lain berbentuk patung penjaga, kendang jongkok, kendang sila, gitar, pemanah berdiri, asbak kano, tempat kaset/cd, tempat lilin, mebel dan dakon jawa. Dalam melaksanakan kegiatannya suatu perusahaan seringkali menghadapi permasalahan, dimana permasalahan tersebut dapat berasal dari dalam maupun dari luar perusahaan. Salah satu permasalahan yang berasal dari dalam perusahaan dalam hubungannya dengan sumber daya manusia adalah penciptaan tenaga kerja

yang produktif sehingga tercapai tingkat produktivitas kerja yang diharapkan. Produktivitas kerja merupakan perbandingan jumlah produk yang dihasilkan oleh seorang karyawan per satuan waktu. Setiap perusahaan menuntut tercapainya produktivitas kerja yang tinggi dari karyawannya sehingga dapat menunjang kelancaran kegiatan perusahaan. Demikian halnya dengan Maharani Handicraft juga mengharapkan tercapainya produktivitas kerja yang tinggi dari karyawannya sehingga apa yang menjadi tujuan perusahaan dapat tercapai secara optimal. Namun terlihat nyata bahwa setiap orang memiliki produktivitas kerja yang berbeda-beda, yang selanjutnya akan dapat mempengaruhi tingkat produktivitas total. Sebagai contoh yaitu jumlah produk yang dihasilkan oleh karyawan bagian pemotongan dengan target ukuran mini yaitu 30 m 3 /6 hari dan ukuran besar 45 m 3 /6 hari. Tabel 1 Jumlah Produk Yang Dihasilkan No Nama Tingkat Pendidikan Jumlah Hari Jumlah Produk Yang Dihasilkan(m 3 ) 1 Wn SMA 6 48 2 Sg SMA 6 32 3 Hw SMP 6 30 4 Am SMA 6 51 5 Bd SMP 6 45 Dari tabel 1 diatas dapat dilihat adanya perbedaaan tingkat produktivitas yang dimiliki oleh karyawan. Karyawan dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi tampak memiliki produktivitas yang lebih tinggi pula, apalagi ditambah adanya tingkat lamanya bekerja yang dapat mempengaruhi tingkat ketrampilan dan kreativitas kerjanya. Oleh karena itu karyawan sebagai sumber daya manusia yang

sangat besar peranannya dalam menunjang pelaksanaan kegiatan perusahaan sangat perlu untuk diperhatikan oleh pimpinan perusahaan, termasuk pula latar belakang tingkat pendidikannya. Tingkat pendidikan karyawan sangat penting untuk diperhatikan karena tingkat pendidikan yang dimiliki seseorang akan mempengaruhi pola pikir, sikap dan tingkah laku mereka. Oleh karena itu untuk menunjang keberhasilan kegiatan usaha hendaknya tingkat pendidikan karyawan harus benar-benar dipertimbangkan. Karyawan Maharani Handicraft di Kabupaten Bantul memiliki latar belakang tingkat pendidikan yang berbeda-beda, dari pendidikan formal yaitu : SD, SMP/sederajat, SMU/sederajat dan Perguruan Tinggi, dan pendidikan non formal lainnya. Pendidikan formal dan non formal yang dimiliki karyawan akan turut meningkatkan kemampuan dan penguasaan akan pekerjaannya yang pada akhirnya berdampak pada produktivitas kerja yang baik. Karyawan yang berpendidikan tinggi seringkali dianggap lebih berpotensi dan produktif dibanding yang berpendidikan rendah. Mengingat bahwa tenaga kerja yang produktif sangat diperlukan agar kegiatan utama perusahaan dapat berjalan dengan baik sehingga tercapai produktivitas kerja yang baik maka perekrutan karyawan harus dilakukan dengan hati-hati, karena produktivitas kerja akan mendasari kegiatan dalam hal pengembangan karier, hal ini dapat dilihat dari kemampuannya dalam menjalankan tugas yang dibebankan sekarang ini. Bertitik tolak dari uraian diatas, maka penulis tertarik untuk memilih judul penelitian PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA MAHARANI HANDICRAFT DI KABUPATEN BANTUL.

1.2 Permasalahan Permasalahan yang diambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah ada pengaruh antara tingkat pendidikan terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi pada Maharani Handicraft di Kabupaten Bantul. 2. Seberapa besar pengaruh antara tingkat pendidikan terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi pada Maharani Handicraft di Kabupaten Bantul. 1.3 Penegasan Istilah Untuk memperjelas pengertian judul penelitian, maka sangat diperlukan penegasan istilah sebagai berikut: 1. Pengaruh Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (benda/orang) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang. (Depdikbud, 1982) Pengaruh disini adalah keterkaitan antara tingkat pendidikan dengan produktivitas kerja karyawan bagian produksi pada Maharani Handicraft di Kabupaten Bantul. 2. Tingkat Pendidikan Pendidikan adalah suatu proses perubahan sikap dan tata laku seseorang/kelompok orang dalam usahanya mendewasakan manusia melalui suatu upaya pengajaran dan pelatihan.(kamus Besar Bahasa Indonesia, 1994:204)

Tingkat pendidikan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pendidikan formal yang sering disebut pendidikan persekolahan, berupa jenjang pendidikan yang telah baku mulai dari jenjang sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi, dan pendidikan non formal. 3. Produktivitas Kerja Produktivitas adalah kemampuan untuk menghasilkan sesuatu atau daya produksi. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1994:789) Produktivitas kerja dalam penelitian ini adalah kemampuan atau ketrampilan yang dimiliki oleh seorang karyawan dalam menghasilkan barang atau jasa per satuan waktu tertentu, atau dengan kata lain merupakan perbandingan antara produktivitas yang dihasilkan karyawan dengan waktu yang diperlukan untuk menghasilkan sejumlah produksi yang berupa kerajinan patung dengan corak Asmat. 4. Karyawan Karyawan adalah seorang pekerja tetap yang bekerja dibawah perintah orang lain dan akan mendapatkan kompensasi serta jaminan.(hasibuan, 2003:41) Yang dimaksud karyawan dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja di bagian produksi pada Maharani Handicraft. 5. Maharani Handicraft Maharani Handicraft adalah sebuah perusahaan kerajinan kayu primitif dengan corak Asmat, yang terletak di Dusun Pucung Pendowoharjo Sewon Bantul Yogyakarta aatau di Jalan Bantul Km 7 Yogyakarta.

1.4 Tujuan Penelitian Penelitian ini mempunyai tujuan untuk: 1 Mengetahui ada atau tidaknya penga.ruh antara tingkat pendidikan terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi pada Maharani Handicraft di Kabupaten Bantul. 2. Mengetahui seberapa besar pengaruh antara tingkat pendidikan terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi pada Maharani Handicraft di Kabupaten Bantul. 1.5 Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai bahan masukan untuk menentukan kebijaksanaan perusahaan. 2. Bagi Penulis Peneliti dapat menerapkan teori-teori yang telah diperoleh dibangku kuliah dengan kondisi sebenarnya. 3. Bagi Pihak Luar Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan pengetahuan dan bacaan dalam perkuliahan serta referensi untuk penelitian selanjutnya. 1.6 Sistematika Skripsi Untuk memperjelas dalam penyusunan skripsi ini, maka penulis mencantumkan sistematikanya. Adapun sistematikan dari skripsi ini adalah sebagai berikut :

A. Bagian Awal Yang termasuk bagian awal adalah judul, abstrak, halaman pengesahan, halaman motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, dan daftar lampiran. B. Bagian Isi Bab I Pendahuluan, bab ini terdiri dari latar belakang, permasalahan, penegasan istilah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika skripsi. Bab II Landasan Teori dan Hipotesis, bab ini mengemukakan secara rinci studi pustaka yang berisi teori-teori yang mendukunmg permasalahan. Dalam bab ini juga mengemukakan kerangka berpikir dan rumusan hipotesis. Bab III Metode Penelitian, bab ini berisi metode-metode yang digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi : metode penentuan obyek penelititan, metode pengumpulan data, variabel penelitian, rancangan eksperimen, dan metode analisis data. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, bab ini berisi pelaksanaan penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan hasil penelitian. Bab V Penutup, bab ini memuat kesimpulan dari hasil penelitian serta saran-saran atau sumbangan pikiran penulis atas penelitian yang telah dilakukan.

C. Bagian Akhir Yang termasuk bagian akhir dari skripsi ini adalah daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 Pendidikan 2.1.1 Pengertian Pendidikan Pengertian pendidikan menurut Undang undang Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah sebagai berikut : Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik elalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang. Menurut Tim Pengembangan MKDK IKIP Semarang, Pendidikan adalah usaha manusia untuk meningkatkan kepribadiannya dengan jalan membina potensi-potensi pribadinya, yaitu rokhani (pikir, karsa, rasa, cipta dan budi nurani) dan jasmani (panca indera serta keterampilan-keterampilan) (1995:5). Sedangkan menurut Dr.Nazili Shaleh Ahmad (1982:4)., Pendidikan itu merupakan kegiatan proses belajar mengajar yang sistem pendidikannya senantiasa berbeda dan berubah-ubah, dari masyarakat yang satu kepada masyarakat yang lain. Pendapat lain tentang pengertian pendidikan dikemukakan oleh John S. Brubacher yang dikutip Sumitro (1998:17) menyatakan bahwa; Pendidikan adalah proses dalam mana potensi-potensi, kemampuan-kemampuan, kapasitaskapasitas manusia yang mudah dipengaruhi oleh kebiasaan-kebiasaan, disempurnakan dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik, dengan alat (media) yang disusun sedemikian rupa, dan digunakan oleh manusia untuk menolong orang lain atau dirinya sendiri dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.

Pengertian pendidikan bila dikaitkan dengan penyiapan tenaga kerja menurut Umar Tirtarahardja dan La Sulo (1994:37), Pendidikan sebagai penyiapan tenaga kerja diartikan sebagai kegiatan membimbing peserta didik sehingga memiliki bekal dasar untuk bekerja. Sebagaimana dikemukakan oleh Soedarmayanti (2001:32) bahwa melalaui pendidikan, seseorang dipersiapkan untuk memiliki bekal agar siap tahu, mengenal dan mengembangkan metode berpikir secara sistematik agar dapat memecahkan masalah yang akan dihadapi dalam kehidupan dikemudian hari. Dari beberapa definisi tentang pendidikan diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah segala usaha yang dilakukan untuk menyiapkan peserta didik agar mampu mengembangkan potensi yang dimiliki secara menyeluruh dalam memasuki kehidupan dimasa yang akan datang. 2.1.2 Tujuan Pendidikan Tujuan pendidikan merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh kegiatan pendidikan. Adalah suatu logis bahwa pendidikan itu harus dimulai dengan tujuan, yang diasumsikan sebagai nilai. Tanpa sadar tujuan, maka dalam praktek pendidikan tidak ada artinya, hal ini dikemukakan oleh Moore yang dikutip oleh Sumitro (1998:60). Berdasarkan Tap.MPR No.II/MPR/1993, tentang GBHN dijelaskan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan, ketrampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertinggi semangat kebangsaan agar tumbuh manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa.

Adapun tujuan pendidikan terbagi atas empat yaitu : a. Tujuan umum pendidikan nasional yaitu untuk membentuk manusia pancasila. b. Tujuan institusional yaitu tujuan yang menjadi tugas dari lembaga pendidikan tertentu untuk mencapainya. c. Tujuan kurikuler yaitu tujuan bidang studi atau mata pelajaran. d. Tujuan instruksional yaitu tujuan materi kurikulum yang berupa bidang studi terdiri dari pokok bahasan dan sub pokok bahasan, terdiri atas tujuan instruksional umum dan tujuan instruksional khusus (Umar Tirtarahardja dan La Sulo, 1994:41). 2.1.3 Ruang Lingkup Pendidikan Pada hakekatnya pendidikan merupakan proses yang berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan didalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Oleh karena itu pendidikan adalah tanggungjawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah. Pendidikan menurut pelaksanaannya dibagi menjadi pendidikan formal/sekolah dan pendidikan non formal/luar sekolah. Tim Pengembangan MKDK IKIP Semarang mengemukakan tentang pembagian pendidikan tersebut sebagai berikut : 1. Pendidikan informal, ialah pendidikan yang diperoleh seseorang dirumah dalam lingkungan keluarga. 2. Pendidikan formal, ialah pendidikan yan mempunyai bentuk atau organisasi tertentu. 3. Pendidikan non formal. (1995 :7)

Menurut Sistem Pendidikan Nasional (UU Nomor 2 tahun 1989 pasal10) mengemukakan bahwa pendidikan terbagi atas : 1. Pendidikan persekolahan yang mencakup berbagai jenjang pendidikan dari tingkat sekolah dasar (SD) sampai perguruan tinggi. 2. Pendidikan Luar Sekolah terbagi atas : a. Pendidikan non formal. Mencakup lembaga pendidikan diluar sekolah, misalnya kursus, seminar, kejar paket A. b. Pendidikan informal. Mencakup pendidikan keluarga, masyarakat dan program-program sekolah, misalnya ceramah diradio atau televisi dan informasi yang mendidik dalam suratkabar atau majalah. Dari jenis pendidikan diatas, pendidikan informal adalah yang paling dahulu dikenal dan paling penting peranannya. Hal ini disebabkan dalam masyarakat sederhana satu-satunya bentuk pendidikan yang dikenal adalah pendidikan informal. Meskipun pendidikan informal mempunyai peranan yang sangat penting tetapi didalam penelitian ini tidak mencantumkan sebagai salah satu faktor penunjang produktivitas kerja. Hal ini dikarenakan kesulitan dalam mengidentifikasi datanya, sehubungan dengan kompleks dan luasnya cakupan bentuk pendidikan informal. Dalam penelitian ini yang menjadi bahasan dalam deskripsi teoritik adalah dibatasi pada pendidikan formal dan non formal. Pendidikan formal yang sering disebut pendidikan persekolahan, berupa rangkaian jenjang pendidikan yang telah baku mulai dari jenjang sekolah dasar sampai perguruan tinggi (Umar Tirtarahardja dan La Sulo, 1994 :78).