JURNAL VOICE OF MIDWIFERY FAKTOR FAKTOR ALASAN IBU GANTI CARA PIL KE IUD DI PUSKESMAS WARA UTARA KOTA PALOPO PERIODE MARET - MEI 2016

dokumen-dokumen yang mirip
Mitha Destyowati ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DI PUSKESMAS PAAL X KOTA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PENDIDIKAN IBU DALAM PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI METODE OPERASI WANITA (MOW) DI DESA JEPANG PAKIS

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN TINGKAT EKONOMI DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI WILAYAH PUSKESMAS SEKAMPUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

Hana Liando Rina Kundre Yolanda Bataha

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI IUD PADA AKSEPTOR KB DI DESA PULO ARA KECAMATAN KOTA JUANG KABUPATEN BIREUEN

Volume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

: LULUK ERDIKA GRESTASARI J

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN SUAMI TENTANG KB DENGAN PARTISIPASI SUAMI DALAM BER-KB DI KELURAHAN KEMANG KABUPATEN BOGOR

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 1, April 2015 ISSN HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DENGAN SIKLUS HAID

MEDICA MAJAPAHIT. Vol 5. No. 2 Oktober 2013

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI SUAMI MENJADI AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA (KB) DI DESA KEBET KECAMATAN BEBESEN KABUPATEN ACEH TENGAH

AKSEPTOR KB SUNTIK DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN DI KELURAHAN KARAMAT WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANG TENGAH KOTA SUKABUMI

HUBUNGAN PENDIDIKAN, PENGETAHUAN, USIA DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD DI DESA TANGGAN GESI SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menurut World Population Data Sheet (2013) Indonesia merupakan urutan

Imelda Erman, Yeni Elviani Dosen Prodi Keperawatan Lubuklinggau Politeknik Kesehatan Palembang ABSTRAK

Correlation Between Mother s Knowledge and Education On Use Of Contraceptive In Yukum Jaya Village Central Lampung In 2013

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI INTRA UTERINE DEVICE

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG IUD DENGAN MINAT KB IUD DI DESA MOJODOYONG KEDAWUNG SRAGEN

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI HORMONAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANYARAN SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP AKSEPTOR KB TERHADAP KONTRASEPSI METODE OPERASI WANITA (MOW) DI DESA BARON MAGETAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KB SUNTIK 3 BULAN DENGAN KEPATUHAN IBU MELAKUKAN KUNJUNGAN ULANG DI SIDOHARJO

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN

23,3 50,0 26,7 100,0

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan penduduk maka semakin besar usaha yang dilakukan untuk. mempertahankan kesejahteraan rakyat. Ancaman terjadinya ledakan

BAB I PENDAHULUAN. Keluarga Berencana (KB). Progam KB yang baru didalam paradigma ini

Jl. Ki Ageng Selo no. 15 Pati ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI PASANGAN USIA SUBUR (PUS) TERHADAP PEMAKAIAN KONTRASEPSI KB

Desi Andriani * Kaca Kunci : Pengetahuan, Pendidikan, AKDR. Daftar pustaka : 16 ( )

HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN SUNTIK DEPO PROGESTIN DENGAN KEJADIAN SPOTTING PADA AKSEPTOR KB DI PUSKESMAS PATTINGALLOANG MAKASSAR

Tingkat Ekonomi Keluarga Berhubungan dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi di Dukuh Manukan Sendangsari Pajangan Bantul

BAB I PENDAHULUAN. Visi Keluarga Berencana Nasional adalah Keluarga Berkualitas. Keluarga yang

PENGARUH PENGETAHUAN AKSEPTOR DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IMPLANT. Yunik Windarti

JURNAL. DiterbitkanOleh. LPPM STKIES AnNurPurwodadi

IDENTIFIKASI SIKAP IBU USIA SUBUR TENTANG ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM DI RT 04 RW 07 KELURAHAN BALEARJOSARI KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG AKDR DI PUSKESMAS CIKOLE PANDEGLANG 2012 JURNAL

HUBUNGAN ANTARA LAMA PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012

e-journal Keperawatan (ekp) volume 3 Nomor 2 Oktober 2015

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF AKSEPTOR AKTIF HORMONAL SUNTIK 1 BULAN PADA Ny E DENGAN PENINGKATAN BB DI PUSKESMAS LAMONGAN TAHUN 2015

Sukriani 1),Priharyanti Wulandari 2)

PENGETAHUAN DAN KECEMASAN IBU PENGGUNA KONTRASEPSI AKDR. Vera Virgia

Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD pada Wanita PUS di Desa Pasekan Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI KONDOM DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KASOKANDEL KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN

Kustriyanti 1),Priharyanti Wulandari 2)

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI IUD DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG ALAT KONTRASEPSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SANGKRAH KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN I.I LATAR BELAKANG

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WANITA USIA SUBUR DALAM PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI HORMONAL DI BPM SRI MAYA TRESIA, SST

Volume 2 / Nomor 2 / November 2015 ISSN :

HUBUNGAN PENGETAHUAN AKSEPTOR KB PIL ORAL KOMBINASI DENGAN KEPATUHAN DALAM MENGKONSUMSI KB PIL DI DESA KARANG KECAMATAN DELANGGU KLATEN

GASTER, Vol. 8, No. 1 Februari 2011 ( )

TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR (PUS) TENTANG ALAT KONTRASEPSI IUD DI DESA PILANGSARI KECAMATAN NGRAMPAL KABUPATEN SRAGEN

Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Alat Kontrasepsi IUD di BPRB Bina Sehat Kasihan Bantul

HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI IMPLAN DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN PADA WANITA USIA SUBUR DI PUSKESMAS MLATI II KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG EFEK SAMPING DEPO MEDROXY PROGESTERON ASETAT

HUBUNGAN KELOMPOK UMUR PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DENGAN PEMILIHAN JENIS ALAT KONTRASEPSI DI DESA PADAMUKTI KECAMATAN SOLOKANJERUK KABUPATEN BANDUNG

GAMBARAN PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG METODE ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DI DESA BULUTENGGER KECAMATAN SEKARAN KABUPATEN LAMONGAN

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD PADA AKSEPTOR KONTRASEPSI IUD DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

Universitas Muhammadiyah Semarang.

itu bersifat sementara, dapat pula Pendahuluan Tingginya angka kelahiran di bersifat permanen. Penggunaan Indonesia menggelisahkan banyak

BAB I PENDAHULUAN. menjadi BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) dengan. variabel yang mempengaruhi fertilitas (Wiknjosastro, 2009).

PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Starta I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan

FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT AKSEPTOR KB DALAM MENENTUKAN PILIHAN TERHADAP PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI IUD

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN :

Associated Factors With Contraceptive Type Selection In Bidan Praktek Swasta Midwife Norma Gunung Sugih Village

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN MINAT IBU DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI IUD DI BERGAS

Nuke Devi Indrawati. Tlp : ABSTRAK

Volume 2 / Nomor 2 / November 2015 ISSN :

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN JUMLAH ANAK DENGAN PEMILIHAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PADA AKSEPTOR KB (Di RW 03 Kelurahan Kedung Cowek Surabaya)

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya di dunia. Program KB seharusnya menjadi prioritas. pembangunan di setiap daerah karena sangat penting untuk Human

BAB I PENDAHULUAN. A. LATAR BELAKANG Menurut Word Health Organisation (WHO) Expert Commite

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG

MIKIA KEJADIAN AMENORE SEKUNDER PADA AKSEPTOR SUNTIK DMPA. Artikel Penelitian. Nurya Viandika 1 Nurfitria Dara Latuconsina 2

Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Kontrasepsi Pasangan Usia Subur Di Puskesmas Damau Kabupaten Talaud

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim Di Puskesmas Tatelu Kabupaten Minahasa Utara

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-I Keperawatan. Disusun Oleh: YENI KURNIAWATI J.

BAB I PENDAHULUAN. kependudukan salah satunya adalah keluarga berencana. Visi program

Hubungan Antara Paritas Ibu Dan Status Ekonomi Keluarga Dengan Pemakaian Kontrasepsi Suntik Di Rumah Bersalin Citra Palembang Tahun 2013

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk serta meningkatkan kesehatan ibu dan anak.

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN :

HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI HORMONAL DAN STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI DI PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN ABSTRAK

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEIKUTSERTAAN SUAMI PADA PROGRAM KB VASEKTOMI DI WILAYAH KECAMATAN BANJARMASIN TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia semakin nyata. Menurut World Population Data Sheet 2013, Indonesia

HUBUNGAN PELAYANAN KONSELING KB TENTANG AKDR DENGAN CAKUPAN AKSEPTOR AKDR

Hubungan Lama Penggunaan Kontrasepsi Suntik 3 Bulan Dengan Kenaikan Berat Badan 1

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SUAMI DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI INTRA UTERINE DEVICE (IUD)

BAB I PENDAHULUAN. cara operasional dan dampaknya terhadap pencegahan kelahiran.tahap

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PROFIL KB IUD PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DONOROJO PACITAN

ABSTRAK. Kata kunci : Kontrasepsi Suntik,Sosial Budaya,Sosial Ekonomi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain studicross

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN KB VASEKTOMI TERHADAP PENGETAHUAN SUAMI DI DESA SOCOKANGSI KECAMATAN JATINOM KABUPATEN KLATEN

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DI PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

PENGARUH EDUKASI SUPORTIF TERSTRUKTUR TERHADAP PEMILIHAN KONTRASEPSI PADA IBU MENYUSUI 0-6 BULAN

NASKAH PUBLIKASI AGUSTIAN SASMITA NIM I

PHARMACY, Vol.06 No. 01 April 2009 ISSN

Selfi Elisabeth Kansil Rina Kundre Yolanda Bataha

HUBUNGAN INFORMASI DENGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI METODE OPERASI PRIA (MOP) PADA PRIA PASANGAN USIA SUBUR DI KECAMATAN PAKUALAMAN YOGYAKARTA ABSTRAK

Transkripsi:

JURNAL VOICE OF MIDWIFERY Artikel Penelitian Volume 06 Nomor 08 Maret 2017 Halaman 49-55 FAKTOR FAKTOR ALASAN IBU GANTI CARA PIL KE IUD DI PUSKESMAS WARA UTARA KOTA PALOPO PERIODE MARET - MEI 2016 Factors - Reasonable Mother Reaction Requirements To Pil To Iud In North Wara Puskesmas Palopo City Periode March - Mei 2016 Irmayanti 1, Devi Darwin 2, Aski Aulia Putri 3 1 Dosen STIKes Kurnia Jaya Persada Palopo 2. Dosen STIKes Kurnia Jaya Persada Palopo 3. Mahasiswa DIII_Kebidanan STIKes Kurnia Jaya Persada Palopo 1. Alamat Korespondensi : Jl. Dr. Ratulangi No. 172 Hp. 081 342 210 064 Email : Irmaanti4@gmail.com ABSTRACT Today's population problem is an important issue that receives attention both around the world and Indonesia. Rapid and unbalanced population growth with increased production will lead to heavy pressures on different sectors, which in turn will make it difficult for the community to be more likely to participate. As one of the developing countries Indonesia is also not spared from the problem of population. The result of research about factors of relation of reason of mother to change way of pill to IUD In Puskesmas Wara Utara Kota Palopo Period March - May 2016, hence can be concluded, There is relation between mother knowledge with reason change contraception, contraception, There is a relationship between the role of the midwife and the reason for changing contraception. Keywords : Replacement KB, Pil, IUD ABSTRAK Masalah kependudukan dewasa ini merupakan masalah penting yang mendapat perhatian baik seluruh dunia maupun indonesia. Pertambahan penduduk yang cepat dan tidak seimbang dengan naiknya produksi akan mengakibatkan terjadinya tekanan-tekanan yang berat pada berbagai septor sehingga pada akhirnya akan menyulitkan kepemerataan kemungkinan masyarakat itu sendiri. Sebagai salah satu negara berkembang indonesia juga tidak luput dari masalah kependudukan. Hasil penelitian tentang faktor faktor hubungan alasan ibu ganti cara pil ke IUD Di Puskesmas Wara Utara Kota Palopo Periode Maret -Mei 2016, maka dapat disimpulkan, Ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan alasan ganti kontrasepsi, Ada hubungan antara umur ibu dengan alasan ganti kontrasepsi, Ada hubungan antara peran bidan dengan alasan ganti kontrasepsi. Kata Kunci : Penggantian KB, Pil, IUD 49 Jurnal Voice of Midwifery, Vol. 06 No. 08 Maret 2017

PENDAHULUAN Berdasarkan data dari BKKBN (2013) diketahui, bahwa di Indonesia yang menggunakan metode kontrasepsi pil sebanyak 24,37%, Intra Uterine Devices (IUD) sebanyak 7,23%, hal ini menandakan bahwa jumlah akseptor pil masih lebih banyak dibandingkan dengan IUD, sehingga masih perlu dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan minat akseptor terhadap penggunaan alat kontrasepsi IUD, salah satunya dengan memberikan pemasangan IUD secara gratis atau tudak dipungut biaya, http://eprints.ums.ac.id/32140/2/4.%20ba B%20I.pdf, di akses 26 juni 2015). Berdasarkan data yang diperoleh dari BKKBN Sulawesi Selatan pada tahun 2013 jumlah pasangan usia subur (PUS) sebanyak 1.402.335 jiwa dan jumlah akseptor KB sebanyak 984.978 peserta. Untuk pengguna KB suntik sebanyak 428.499 (43,50%) peserta, pengguna KB Pil sebanyak 326.185 (33,11%) peserta, pengguna kondom sebanyak 73,151 (7,42%) peserta, pengguna Implant sebanyak 94.524 (9,59%) peserta, pengguna IUD sebanyak 44.863 (4,55%) peserta, MOW sebanyak 11.401 (1,66%) peserta dan MOP sebanyak 1.355 (0,13%) peserta. (Dinkes,2013). Sedangkan pencapaian Keluarga Berencana (KB) aktif untuk wilayah kota Makassar adalah 183.793. sementara pasangan usia subur (PUS) sebanyak 263.077 jiwa. Untuk pemakaian alat kontrasepsi suntik sebanyak 53.742 akseptor (42,14%), pil sebanyak 40.571 akseptor (31,81%) implan sebanyak 12.151 akseptor (9,52%), kondom sebanyak 4.888 akseptor (3,83%), IUD sebanyak 11.150 akseptor (8,74%), kemudian untuk metode operasi wanita (MOW) sebanyak 4.459 akseptor (3,49%), 50 Jurnal Voice of Midwifery, Vol. 06 No. 08 Maret 2017 sedangkan untuk metode operasi pria (MOP) sebanyak 561 akseptor (0,43%). (Data Sekunder BKKBN provinsi sulawesi Selatan) Namun, belakangan ini banyak ibu yang mengganti metode kontrasepsinya dari pil ke IUD, hal ini sangat di tunggu tunggu oleh tenaga kesehatan khususnya Bidan, karena IUD merupakan salah satu metode kontrasepsi yang tingkat keefektivitasnya tinggi sehingga sangat baik digunakan oleh ibu, dan pemakaiannya sangat mudah karena hanya dipasang sekali dan tahan selama bertahun tahun sehingga ibu tidak perlu lagi untuk memasang atau melakukan kunjungan berikutnya. Berdasarkan uraian diatas sehingga penulis termotivasi untuk melakukan penelitian yang berjudul Faktor Faktor Alasan Ibu Ganti Cara Pil Ke IUD Di Puskesmas Wara Utara Kota Palopo Periode Maret - Mei 2016. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Survey Analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study, dimana data data berkaitan dengan variabel dependen maupun variabel independen dikumpulkan secara bersamaan untuk mendapatkan informasi tentang faktor faktor alasan ibu ganti cara pil ke IUD di Puskesmas Wara Utara Kota Palopo periode Maret - Mei 2016. Lokasi dan waktu penelitian 1. Lokasi Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Wara Utara Kota Palopo. 2. Waktu penelitian Penelitian ini dilakukan pada tanggal 12-22 April 2016.

Populasi Populasi adalah keseluruhan dari objek yang akan diteliti sesuai dengan karateristik penelitian yang akan diteliti, populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang menggunakan kontrasepsi pil di Puskesmas Wara Utara Kota Palopo sebanyak 229 ibu. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang menjadi objek penelitian, sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu yang menggunakan kontrasasepsi pil di Puskesmas Wara Utara Kota Palopo, diambil dengan Non Random (Non Probability) yaitu berupa accidental sampling sebanyak 84 ibu. Kriteria inklusi : Yang masuk sampel dalam penelitian ini adalah : a. Semua ibu yang berada di Puskesmas Wara Utara Kota Palopo. b. Ibu yang menggunakan kontrasepsi pil. c. Ibu yang bersedia menjadi responden. Kriteria eksklusi : a. Ibu yang tidak berada di Puskesmas Wara Utara Kota Palopo. b. Ibu yang menggunakan kontrasepsi pil. c. Ibu yang tidak bersedia / menolak menjadi responden Analisis data Data dianalisa dengan menggunakan uji statistik Chi Square (X²) dengan tingkat kemaknaan hipotesis nol (Ho) dengan rumus sebagai berikut : X² = = 0,05 untuk menguji O E 2 Keterangan : X² = Nilai Chi Square yang dicari (hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen) E 51 Jurnal Voice of Midwifery, Vol. 06 No. 08 Maret 2017 O = Nilai pengamatan atau observasi (Observed) E = Nilai yang diperkirakan (Ekspected) Penilaian : a. Dianggap ada pengaruh jika nilai sig < nilai b. Dianggap tidak ada pengaruh jika nilai sig > nilai Interpretasi : a. Dianggap ada pengaruh, jika uji signifikan < nilai α = 0,05, dengan demikian Ho ditolak b. Dianggap tidak ada pengaruh, jika uji signifikan > nilai α = 0,05, dengan demikian Ha diterima. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian dengan pendekatan cross sectional study, dimana subjek penelitian ini dan pengukuran diukur pada saat yang sama dan dalam sampel populasi yang representative dengan tujuan melihat faktor faktor hubungan alasan ibu ganti cara pil ke IUD Di Puskesmas Wara Utara Kota Palopo Periode Maret - Mei 2016. Penelitian dilakukan Di Puskesmas Wara Utara Kota Palopo. Hasil penelitian ini diperoleh dengan menggunakan instrument berupa wawancara dan observasi sebagai teknik utama digunakan untuk mengumpulkan data tentang faktor faktor hubungan alasan ibu ganti cara pil ke IUD. Dengan memberikan sejumlah pertanyaan kepada responden yang menggunakan Skala Guttman. Setelah dilakukan pengambilan data, kemudian dilakukan pengolahan untuk memperoleh suatu hasil penelitian. Pengolahan data menggunakan program SPSS versi 17. Selanjutnya hasil penelitian secara lengkap dan disajikan dalam bentuk tabel meliputi karakteristik responden,

analisa data univariat, terhadap setiap variabel untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan analisa data bivariat untuk melihat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen, dimana digunakan uji statistik Chi Square. Analisis Bivariat Analisa bivariat dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor faktor hubungan alasan ibu ganti cara pil ke IUD, maka dilakukan analisis untuk menguji variabel dengan menggunakan uji statistik Chi Square Test. a. Hubungan pengetahun ibu terhadap alasan ibu ganti cara pil ke IUD. Tabel 4 Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Faktor Faktor Hubungan Alasan Ibu Ganti Cara Pil Ke IUD Di Puskesmas Wara Utara Kota Palopo Maret - Mei 2016. Pengetahuan Alasan Ibu Mengganti Kontrasepsi TOTAL X 2, =1 α=0,05 Tidak N % N % N % Baik Kurang 54 11 64,3% 13,1% 11 8 13,1% 9,5% 65 19 Total 65 77,4% 19 22,6% 84 100 % Sumber : Data Primer, 2016. 77,4% 22,6% P=0,021 Utara Kota Palopo berdasarkan kategori pengetahuan yang dimiliki oleh ibu termasuk dalam kategori pengetahuan baik alasan tidak efektif sebanyak 54 ibu atau (64,3%), pengetahuan baik alasan efektif sebanyak 11 ibu atau (13,1%), termasuk dalam kategori pengetahuan kurang alasan tidak efektif sebanyak 11 ibu atau (13,1%), pengetahuan kurang alasan efektif sebanyak 8 ibu atau (9,5%). Berdasarkan pada pada hasil uji statistic di peroleh nilai p=0,021 < α=0,05 dengan demikian Ha diterima, berarti ada hubungan antara pengetahuan yang ibu miliki dengan alasan ibu mengganti alat kontrasepsi ibu. b. Hubungan umur ibu terhadap alasan ibu ganti cara pil ke IUD. Tabel 5 Hubungan Umur Ibu Dengan Faktor Faktor Hubungan Alasan Ibu Ganti Cara Pil Ke IUD Di Puskesmas Wara Utara Kota Palopo Periode Maret-Mei 2016. Umur Alasan Ibu Mengganti Kontrasepsi TOTAL X 2, =1 α=0,05 Tidak N % N % N % Baik Kurang 57 8 67,9% 9,5% 13 6 15,5% 7,1% 70 14 Total 65 77,4% 19 22,6% 84 100 % Sumber : Data Primer, 2016. 83,3% 16,7% P=0,047 Utara Kota Palopo berdasarkan kategori umur yang dimiliki oleh ibu termasuk dalam kategori umur baik alasan tidak efektif sebanyak 57 ibu atau (67,9%), umur baik alasan efektif sebanyak 13 ibu atau (15,5%), umur kurang alasan tidak efektif sebanyak 8 ibu atau (9,5%), umur kurang alasan efektif sebanyak 6 ibu atau (7,1%). Berdasarkan pada hasil uji statistic di peroleh nilai p=0,047 < α=0,05 dengan demikian Ha diterima, berarti ada hubungan antara umur yang ibu miliki dengan alasan ibu mengganti alat kontrasepsi ibu. 52 Jurnal Voice of Midwifery, Vol. 06 No. 08 Maret 2017

c. Hubungan peran bidan terhadap alasan ibu ganti cara pil ke IUD. Tabel 6 Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Faktor Faktor Hubungan Alasan Ibu Ganti Cara Pil Ke Iud Di Puskesmas Wara Utara Kota Palopo Periode Maret-Mei 2016. Peran Bidan Alasan Ibu Mengganti Kontrasepsi TOTAL X 2, =1 α=0,05 Tidak N % N % N % Tinggi 46 54,8% 6 7,1% 52 19 22,6% 13 7,1% 32 Rendah Total 65 77,4% 19 22,6% 84 100 % Sumber : Data Primer, 2016. Utara Kota Palopo berdasarkan kategori peran bidan termasuk dalam kategori peran tinggi tidak efektif sebanyak 46 ibu atau 954,8%), peran tinggi dan efektif sebanyak 6 ibu atau (7,1%), termasuk dalam kategori peran rendah tidak efekyif 19 ibu atau (22,6%), peran rendah efektif sebanyak 13 ibu atau (15, 5%). Berdasarkan pada hasil uji statistic di peroleh nilai p=0,021 < α=0,02 dengan demikian Ha diterima, berarti ada hubungan antara peran bidan yang ibu miliki dengan alasan ibu mengganti alat kontrasepsi ibu. 77,4% 22,6% P=0,021 PEMBAHASAN 1. Hubungan pengetahun ibu terhadap alasan ibu ganti cara pil ke IUD Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengideraan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (overt behavior). Dengan banyak mengetahui maka ibu akan tahu tentang mamfaat alat kontrasepsi. Utara berdasarkan kategori pengetahuan yang dimiliki oleh ibu termasuk dalam kategori pengetahuan baik alasan tidak efektif sebanyak 54 ibu atau (64,3%), pengetahuan baik alasan efektif sebanyak 11 ibu atau (13,1%), termasuk dalam kategori pengetahuan kurang alasan tidak efektif sebanyak 11 ibu atau (13,1%), pengetahuan kurang alasan efektif sebanyak 8 ibu atau (9,5%). Berdasarkan pada hasil uji statistic di peroleh nilai p=0,021 < α=0,05 dengan demikian Ha diterima, berarti ada hubungan antara pengetahuan yang ibu miliki dengan alasan ibu mengganti alat kontrasepsi ibu 2. Hubungan umur ibu terhadap alasan ibu ganti cara pil ke IUD Utara berdasarkan kategori umur yang dimiliki oleh ibu termasuk dalam kategori umur baik alasan tidak efektif sebanyak 57 ibu atau (67,9%), umur baik alasan efektif sebanyak 13 ibu atau (15,5%), umur kurang alasan tidak efektif sebanyak 8 ibu atau (9,5%), umur kurang alasan efektif sebanyak 6 ibu atau (7,1%). Berdasarkan pada hasil uji statistic di peroleh nilai p=0,047 < α=0,05 dengan demikian Ha diterima, 53 Jurnal Voice of Midwifery, Vol. 06 No. 08 Maret 2017

berarti ada hubungan antara umur yang ibu miliki dengan alasan ibu mengganti alat kontrasepsi ibu. 3. Hubungan peran bidan terhadap alasan ibu ganti cara pil ke IUD Utara berdasarkan kategori peran bidan termasuk dalam kategori peran tinggi tidak efektif sebanyak 46 ibu atau 954,8%), peran tinggi dan efektif sebanyak 6 ibu atau (7,1%), termasuk dalam kategori peran rendah tidak efekyif 19 ibu atau (22,6%), peran rendah efektif sebanyak 13 ibu atau (15, 5%). Berdasarkan pada hasil uji statistic di peroleh nilai p=0,021 < α=0,02 dengan demikian Ha diterima, berarti ada hubungan antara peran bidan yang ibu miliki dengan alasan ibu mengganti alat kontrasepsi ibu. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tentang faktor faktor hubungan alasan ibu ganti cara pil ke IUD Di Puskesmas Wara Utara Kota Palopo Periode Maret - Mei 2015, maka dapat disimpulkan: 1. Ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan alasan ganti kontrasepsi. 2. Ada hubungan antara umur ibu dengan alasan ganti kontrasepsi. 3. Ada hubungan antara peran bidan dengan alasan ganti kontrasepsi. SARAN 1. Perlu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kepada ibu tentang makanan metode kontrasepsi, hal ini dapat dilakukan dengan rutinnya ibu mengikui penyuluhan-penyuluhan dan kegiatan posyandu sehingga ibu dapat mendapatkan banyak informasi. 2. Perlunya peran ibu untuk lebih pro aktif dalam mencari informasi, hal ini dapat dilakukan dengan ibu mencari di internet, membaca buku-buku kesehatan khusunya tentang keluarga berencana. 3. Bagi para peneliti selanjutnya supaya dapat lebih mengembangkan variabel yang diteliti dan sampel diperbanyak dari penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Andriadus, (2011). Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Berat Badan Lebih pada Remaja. Semarang. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. (2007). Pencapaian Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi. Badan Kependudukan dan Keluarga Nasional, (2010). Kebijakan teknis KB dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta. Dahlan Sopiyudin (2011). Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Depkes RI. (2008). Pedoman Penanggulangan Efek Samping Komplikasi Kontrasepsi. Jakarta: YBPSP. Diana (2009). Hubungan Antara Lama Pemakaian Alat Kontrasepsi Suntik Depo Medroksi Progesteron Asetat (DMPA) dengan Peningkatan Berat Badan. Surakarta. Hartanto, Hanafi. (2004). Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. 54 Jurnal Voice of Midwifery, Vol. 06 No. 08 Maret 2017

Haryanti Dwi, (2010). Pengaruh Frekuensi Kontrasepsi Suntik DMPA Terhadap Kenaikan Berat Badan pada akseptor Kontrasepsi suntik DMPA. Semarang: Bidan Prada Icemi Sukarni K & Wahyu P. (2010), Buku Ajar Keperawatan Metrnita. Yogyakarta: Nuha Medika Pustaka. Misnadiarly, (2007). Obesitas sebagai faktor-faktor beberapa penyakit, Jakarta: Pustaka Obor Populer. Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Penerbit Rineka. Pendit Brahm & Winny. (2006), Ragam Metode Kontrasepsi, Jakarta : Buku Kedokteran EGC. Saifuddin, Abdul Bari. (2006). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka. Setiadi (2011). Konsep dan Praktik Penulisan Riset Keperawatan Sri, Handayani. (2010). Buku ajar Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta : Pustaka Rihama Suyanto. (2011). Metodologi dan Aplikasi Penelitian Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika 55 Jurnal Voice of Midwifery, Vol. 06 No. 08 Maret 2017