BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup 1. Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu jenis penelitian yang variabel-variabelnya diamati hanya satu kali pada satu saat (Sastroasmoro, 2002). 2. Waktu penelitian Pembuatan proposal : 17 Januari 2009 Pengambilan data : Mei 2009 Pengolahan data : 05 Juni 2009 Pembuatan laporan : 10 Juli 2009 3. Lokasi penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Instalasi Rawat Jalan Poliklinik Pusat Jantung Terpadu RS Dr. Sardjito Yogyakarta dengan pertimbangan : merupakan Rumah Sakit Rujukan terbesar di Yogyakarta. B. Populasi dan Sampel 1. Batasan Populasi Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien dislipidemia di Poliklinik Jantung Terpadu Rumah Sakit Dr. Sardjito.
2. Cara Pengambilan Sampel Pasien dislipidemia yang menjadi sampel dalam penelitian ini ditentukan secara purposive yaitu pengambilan sampel didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Notoatmodjo, 2002), dengan kriteria sebagai berikut: a. Berstatus sebagai pasien di Poliklinik Pusat Jantung Terpadu b. Bersedia menjadi responden penelitian dan mengikuti penelitian hingga selesai c. Pasien yang datang kontrol pada bulan penelitian d. Tidak menggunakan alat kontrasepsi. e. Tidak menderita DM f. Mempunyai salah satu atau lebih kriteria dislipidemia sebagai berikut: Tabel 3. KRITERIA DISLIPIDEMIA Kriteria Kadar (mg/dl) Cholesterol total 200 LDL cholesterol 130 HDL cholesterol < 45 Trigliserida 150
C. Jenis Data dan Cara Pengumpulan Data. 1. Data Primer Data primer adalah data yang diambil secara langsung dengan menggunakan kuesioner dan data yang diambil antara lain, pendidikan dan pekerjaan yang diperoleh dengan menggunakan metode wawancara langsung dengan penderita. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diambil dengan cara mengutip dari catatan medik (CM) dan data yang diambil antara lain umur, jenis kelamin dan kadar trigliserit dari penderita. D. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian adalah kuisioner. Kuisioner ini berisi identitas penderita dislipidemia dengan jumlah penderita yang dijadikan subjek penelitian adalah sebanyak 15 orang yaitu pasien rawat jalan yang sedang mengadakan kontrol di Poliklinik Pusat Jantung Terpadu RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. E. Pengolahan Data dan Analisis Data 1. Pengolahan Data Pengolahan data ini dilakukan 4 tahap yaitu editing, koding, tabulating dan cleaning kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan narasi, sedangkan hasil recall selama 3 hari berturut-turut dikonversi ke dalam berat bahan mentah dengan menggunakan nutrisoft.
1. Editing dilakukan dengan cara mengkorelasi sata yang telah diperoleh meliputi ; kebenaran pengisian dan kelengkapan jawaban yang diberikan. 2. Koding merupakan pengklasifikasian data menurut jenis dan golongannya dan pemberian kode pada data, kode biasanya berupa angka. 3. Tabulating dilakukan dengan memasukkan data yang telah diedit kemudian dibuat dalam table distribusi frekuensi. Data yang di kabulasikan antara lain ; identitas penderita (meliputi; nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan) 4. Cleaning dilakukan untuk membersihkan data apabila ada angka aneh, angka ekstrim dan data yang hilang. 2. Status Gizi Data status gizi diolah dengan menggunakan IMT dengan rumus : IMT = Berat Badan Badan ( m )² Batas ambang IMT ditentukan dengan merujuk ketentuan FAO/WHO untuk kepentingan Indonesia, batas ambang dimodifikasi lagi berdasarkan penglaman klinis dan hasil penelitian di beberapa negara berkembang. Untuk Indonesia adaah sebagai berikut: Tabel 4. KATEGORI BATAS AMBANG IMT Kategori Keterangan IMT
Kurus Kekurangan BB tingkat berat Kekurangan BB tingkat ringan <17,0 17,0-18,5 Normal 18.5-2.5,0 Gemuk Kelebihan BB tingkat ringan Kelebihan BB tingkat berat 25,0-27,0 > 27,0 Sumber : 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang F. Definisi Operasional 1. Pasien dislipidemia Adalah seseorang baik laki laki maupun perempuan yang mengalami kelainan kadar lipid darah yang ditandai dengan peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma dan yang melakukan kontrol pada saat di Poliklinik Pusat Jantung Terpadu RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta. Skala : nominal. 2. Status gizi Merupakan keadaan tubuh seseorang yang dipengaruhi oleh konsumsi makanan dan absorpsi yang diukur dari berat dan tinggi badan dengan perhitungan IMT (Indeks Massa Tubuh). Skala : Interval.
3. Umur adalah jumlah tahun yang telah ditempuh selama dalam hidupnya yang diukur dengan tahun. Parameter : < 50 tahun Skala : ordinal 50 tahun 4. Jenis kelamin adalah klasifikasi kelamin responden Parameter : Laki-laki Perempuan Skala : nominal 5. Pendidikan adalah jumlah tahun yang telah ditempuh selama mengikuti pendidikan formal, dihitung berdasarkan penggolongan data atau tingkat yang diakui oleh pemerintah. Parameter : a. Tidak tamat SD b.tamat SD c. Tidak tamat SLTP d.tamat SLTP e. Tidak tamat SLTA f. Tamat SLTA g.tidak tamat PT h.tamat PT Skala: ordinal
6. Pekerjaan adalah kegiata utama yang dilakukan responden sehari-hari untuk mendapatkan uang yang digolongkan menjadi: a. PNS. b.dokter. c. Wiraswasta. d.ibu rumah tangga. 7. Kadar lipid adalah nilai dari bagian lemak darah yang diketahui setalah dilakukan pemeriksaan laboratorium dan dilihat dari rekam medik responden. Parameter kadar lipid (Anwar, 2004): Kolesterol total Normal : < 200 mg/dl : 200 mg/dl Kolesterol LDL Normal : < 130 mg/dl : 130 mg/dl Kolesterol HDL Normal : 45mg/dL : < 45 mg/dl Trigliserida Normal : < 150 mg/dl : 150 mg/dl Skala : rasio