Leasing. Bahan Ajar : Manajemen Keuangan Bisnis II Digunakan untuk melengkapi buku wajib Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula



dokumen-dokumen yang mirip
KEPUTUSAN PEMBIAYAAN AKTIVA TETAP MELALUI LEASING DAN BANK KAITANNYA DENGAN PENGHEMATAN PAJAK

Pembelanjaan Jangka Panjang 1 BAB 14 PEMBELANJAAN JANGKA PANJANG

(lessee). Penyewa mempunyai hak untuk menggunakan aset

ANALISIS PERENCANAAN PAJAK ATAS PEROLEHAN ALAT BERAT SERTA PENGARUHNYA TERHADAP LABA KENA PAJAK DAN PPh TERUTANG (STUDI KASUS PADA PT APMS)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

AKUNTANSI UNTUK LEASING

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini, perusahaan dituntut untuk selalu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelian aset tetap, perusahaan harus mempertimbangkan alternatif

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA

BAB II JENIS-JENIS MODAL PERUSAHAAN

NERACA ASSET TETAP (LEASING) ASSET TIDAK BERWUJUD

BAB I PENDAHULUAN. alternatif pembiayaan mana yang paling menguntungkan agar dapat

AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI

PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING)

BAB II LANDASAN TEORI

Tabel 5.1. Daftar Jenis Kendaraan CV. METROPOLITAN HOME. Umur Manfaat. B. Perbandingan Perolehan Kendaraan melalui Pembelian Tunai, Kredit

Penerapan Biaya Diferensial Dalam Rencana Membeli Atau Menyewa Alat Bulldozer Pada CV. Niagara Di Bekasi

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

SEWA GUNA USAHA. Statement of Financial Accounting Standards No. 13 mengelompokkan sewa guna usaha menjadi :

SUMBER-SUMBER PEMBELANJAAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam rangka mempertahankan kelangsungan dan tujuan perusahaan

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si

Pendanaan Ulang Obligasi (Bond Refunding)

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan seperti mesin Photo Copy merupakan hal yang harus

Penganggaran Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. pasca krisis tahun 1997, dengan kebijakan tersebut pemerintah berusaha

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan aktiva tetap seperti peralatan, mesin, tanah, gedung, kendaraan dan

Accounting for Leases. Chapter. AA YKPN,

MID TERM INVESTMENT LEASING. By : NETTI TINAPRILLA

Bab 5 Penganggaran Modal

AKUNTANSI UNTUK LEASE (Accounting For Leases)

Analisis Aktivitas Pendanaan

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai jumlah aset tetap yang cukup signifikan dalam laporan keuangannya, yaitu

BAB II AKUNTANSI SEWA

BAB II LANDASAN TEORI. suatu kontrak antara lessor (pemilik barang modal) dengan lessee (pengguna

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI BERDASARKAN SAK ETAP DAN SAK IFRS ATAS PEROLEHAN ASET TETAP DAN KAITANNYA DENGAN ASPEK PERPAJAKAN.

Dosen Pembimbing : NINNASI MUTTAQIN,S.M.B,M.SM

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

MANAJEMEN KEUANGAN CAPITAL BUGDETING

BAB II LANDASAN TEORI. 4 adalah suatu perjanjian dimana lessor memberikan hak kepada lessee

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)


RANGKUMAN BAB 23 EVALUASI EKONOMI DARI PENGELUARAN MODAL (Akuntansi Biaya edisi 13 Buku 2, Karangan Carter dan Usry)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. ditahan, modal saham, dan lain-lain yang berasal dari sumber internal

Oleh : Tita Safitriawati. Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang ABSTRAK

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. investasi jangka panjang bagi perusahaan. Mengingat bahwa tujuan dari pengadaan

BAB II LANDASAN TEORITIS. Leasing berasal dari kata lease yang berarti sewa atau lebih umum sebagai

BAB I PENDAHULUAN. dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendukung kegiatan operasional agar

PSAK 30 (REVISI 2007) ISAK 8 (REVISI 2007)

ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO

Tinjauan Perencanaan Pajak Sehubungan Pembelian Aktiva Tetap Berwujud Secara Tunai, Kredit dan Leasing

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MAKALAH LEASING. Diajukan dan dipersentasikan. pada mata kuliah Seminar Manajemen Keuangan. Di bawah bimbingan : Wahyu Indah Mursalini, SE, MM

BAB VI ASPEK KEUANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, industri konstruksi merupakan industri yang paling diwarnai

MAKALAH HUKUM PERIKATAN

AKUNTANSI UNTUK LEASING

JENIS-JENIS MODAL DALAM PERUSAHAAN

CONTOH PERHITUNGAN. (Hasil ini didapat dari hasil perhitungan dan survey) Untuk tahun ke-1 sebesar 45 %. (Sumber PT. Dharmapala Usaha Sukses)

PSAK 30 SEWA (REVISI 2007) ISAK 8 Transaksi yang Mengandung Sewa. Ellyn Octavianty

PRINSIP-PRINSIP INVESTASI & ALIRAN KAS. bahanajar

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang.

PINJAMAN BERJANGKA DAN SEWA GUNA USAHA

PERENCANAAN PAJAK ATAS KEPEMILIKAN AKTIVA TETAP DENGAN METODE FINANCE LEASE (Studi Kasus Pada CV Berkah Bumi Mandiri).

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

Aspek Keuangan. Studi Kelayakan (Feasibility Study) Sumber Dana. Alam Santosa

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Aktiva tetap sering disebut dengan fixed assets merupakan aktiva

ANALISIS ALTERNATIF PENDANAAN LEASING

BAB II LANDASAN TEORI

Aspek Perpajakan atas Aktiva Tetap

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta. PT Jaya merencanakan untuk mendirikan pabrik. Biaya yang dikeluarkan sebagai berikut:

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN ANDRI HELMI M, S.E., M.M

ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN CAPITAL LEASE ATAU OPERATING LEASE DAN DAMPAK PELAPORAN AKUNTANSI BAGI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. melalui penanaman barang modal. Dana yang diterima oleh perusahaan digunakan

Minggu-15. Budget Modal (capital budgetting) Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal

IV. METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. Upaya dalam melakukan penghematan pajak secara legal dapat dilakukan melalui

SESI 4 MODAL DAN JENIS MODAL

Kata kunci : leasing, sumber pembelanjaan, penambahan sarana

Subject: Manajemen Keuangan Bisnis I Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Jurusan Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya CASH BUDGET

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pecking Order Theory menurut Myers (1984), menyatakan bahwa perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB III LANDASAN TEORI

KONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI

DAFTAR ISI ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR. DAFTAR LAMPIRAN.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. asalnya pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua yaitu. (1) Akumulasi penyusutan (depresiasi) perusahaan

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI

Transkripsi:

Bahan Ajar : Manajemen Keuangan Bisnis II Digunakan untuk melengkapi buku wajib Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Leasing Pendahuluan Salah satu cara untuk mengelola kepemilikan aktiva tetap dalam suatu perusahaan adalah dengan me-lease atau sewa. Pada tahun 1950-an, leasing umumnya berkaitan dengan real estate yaitu tanah dan bangunan, akan tetapi saat ini hampir semua jenis aktiva dapat di-lease. Perusahaan yang menyewa atau memanfaatkan suatu aktiva disebut lesse, sementara perusahaan yang memiliki aktiva tetap dan menyewakannya disebut lessor. Dibandingkan dengan memiliki aktiva, dengan leasing perusahaan akan terhindar dari kewajiban/hutang yang bersifat tetap seperti pembayaran pokok dan bunga untuk mengadakan aktiva tetap. Ada dua tipe dasar leasing yang ada dalam praktek bisnis, yaitu: a. Jual dan lease balik (sale and leaseback) Perusahaan yang memiliki aktiva (lesse) menjual hartanya pada pihak lain (lessor), sekaligus mengadakan perjanjian untuk menggunakan/menyewa aktiva tersebut dari pihak tersebut. Leasing dilakukan berdasarkan perjanjian yang memuat jangka waktu penggunaan serta besarnya pembayaran lease. b. Lease operasi (operating leased) Disebut juga lease jasa, sebab pihak yang menyewakan aktiva (lessor) menyediakan pembiayaan sekaligus juga biaya pemeliharaan aktiva. Misalnya Xerox menyewakan mesin foto copy sekaligus bertanggung jawab untuk merawat dan menservice peralatan yang dilease dan perawatan tersebut diperhitungkan dalam pembayaran lease. Kontrak waktu lease diadakan untuk periode yang pendek dibandingkan umur ekonomis peralatan yang dilease sehingga lessor biasanya menawarkan pada lesse untuk memperpanjang kontrak, atau lessor menyewakan aktivanya pada pihak lain. c. Lease keuangan (capital lease atau financial lease) Berbeda dengan lease operasi, lease keuangan tidak memberikan jasa pemeliharaan, kontrak tidak dapat dibatalkan, dan diamortisasi penuh (artinya lesse harus membayar harga pokok peralatan lease dan bunga atas diadakannya investasi pada aktiva tersebut). Manajemen Keuangan Bisnis II - Leasing 1

Keunggulan dan Kelemahan Leasing Leasing memiliki sejumlah keunggulan: a. Tidak diperlukan pengeluaran kas segera b. Leasing memuaskan untuk memenuhi keperluan permesinan yang bersifat sementara dan memberikan fleksibilitas dalam operasi c. Biasanya ada pilihan dari lessor untuk membeli aktiva tersebut (dengan harga obral) pada akhir masa sewa. Hal ini memberikan fleksibilitas untuk membuat keputusan membeli berdasarkan pada nilai aktiva pada tanggal berakhirnya lease d. Penyewa biasanya memberikan pelayanan maksimal e. Kewajiban perusahaan untuk membayar sewa (jenis lease operasi) di kemudian hari tidak perlu dilaporkan dalam neraca, bila berbentuk lease barang modal, harus dinyatakan dalam laporan keuangan f. Leasing meniadakan kemungkinan membuang mesin Akan tetapi, kelemahan leasing adalah: a. Dalam jangka panjang, biayanya menjadi lebih tinggi dari pada membeli aset, lagi pula penyewa (lesse) tidak membangun ekuitas (nilai pabrik tidak bertambah besar) b. Biaya bunga atas lease biasanya lebih tinggi dari pada biaya bunga atas hutang c. Bila aktiva kembali pada lessor pada akhir masa sewa, lesse harus mencari kontrak lease baru aau membeli aktiva pada harga yang lebih tinggi yang berlaku kini d. Penyewa (lesse) bisa jadi terpaksa menggunakan aktiva yang sudah tidak lagi baru e. Penyewa (lesse) tidak dapat memperbaiki/meningkatkan kinerja mesin/aktiva yang disewanya tanpa seizin dari lessor Penilaian keputusan lease Baik pihak lesse maupun lessor selalu akan mengevaluasi, apakah suatu kontrak lease menguntungkan atau tidak. Baik lesse, jika mengkontrak aktiva dinilai lebih murah dibandingkan jika membelinya, maka lebih baik ia menyewa saja aktiva. Sebaliknya lessor harus memutuskan apakah suatu kontrak lease menghasilkan tingkat pengembalian pada tingkat yang wajar atau tidak. Mengingat fokus mata kuliah ini adalah pada manajemen keuangan, maka penekanan pembahasan penilaian keputusan lease dilakukan dari sudut pandang lesse, sementara penekanan dari sisi lessor dilakukan pada mata kuliah manajemen investasi. Manajemen Keuangan Bisnis II - Leasing 2

Bagi pihak lesse, keputusan untuk menyewa atau membeli (lease-purchase decision) adalah membandingkan alternatif menyewa atau memiliki sendiri suatu aktiva. Keputusan ini biasanya didasarkan pada after-tax, sesuai pada cash outflow yang keluar, dan membandingkan present value dari kedua alternatif. Tahap yang harus dilalui untuk membuat keputusan ini adalah: Jika mempertimbangkan alternatif lease: 1. Hitung besarnya pembayaran lease tahunan dengan mem-present value anuitas nilai pembayaran lease.. 2. Hitunglah after-tax cash outflow atau arus kas keluar setelah pajak. 3. Hitunglah present value after-tax cash outflow Jika mempertimbangkan alternatif membeli melalui cara hutang: 1. Hitung amortisasi pinjaman tahunan dengan mem-present value anuitas kan pembayaran angsuran per tahun. 2. Hitung tingkat bunga 3. Hitung cash outflow dengan menambahkan tingkat bunga dan depresiasi (ditambah biaya perawatan) dan kemudian hitunglah after-tax outflow. 4. Hitunglah present value after-tax cash outflow Contoh soal Untuk memenuhi tingginya kebutuhan transportasi dalam masa liburan, PT Lorena Transport membutuhkan 1 unit bis tambahan. Bagian operasi telah menghitung bahwa satu unit bis baru bernilai Rp 800.000.000,00 dapat digunakan selama 5 tahun dan pada akhir umur ekonomis terdapat nilai sisa sebesar Rp 50.000.000,00. Biasanya perusahaan menggunakan metode garis lurus untuk menyusutkan aktiva. Bagian keuangan mempertimbangkan apakah akan membeli bis atau meminjam dari pihak lessor. Jika melakukan leasing, lessor mensyaratkan tingkat bunga 12% sebagai return yang rasionable bagi lessor. Pembayaran leasing untuk aktiva tersebut akan dilakukan selama 5 tahun. Tingkat pajak yang ditetapkan pemerintah saat ini adalah 30%, dan jika perusahaan melakukan pinjaman bank untuk membeli bis maka perusahaan dikenakan biaya modal untuk hutang setelah pajak (aftertax cost of debt) = 9% (biaya hutang sebelum pajak sebesar 12,857%). Sebagai mahasiswa yang magang di perusahaan tersebut, Anda diminta untuk menghitung kemungkinan lebih menguntungkan mana bagi perusahaan, membeli bis atau menyewa dari lessor. Manajemen Keuangan Bisnis II - Leasing 3

Jawab: I. MEMPERTIMBANGKAN ALTERNATIF LEASING 1 Hitung pembayaran leasing tahunan untuk alternatif leasing Pembayaran lease tahunan dihitung berdasarkan Nilai Bersih Aktiva, yaitu Nilai Aktiva - PV Nilai Sisa Nilai Sisa = Rp 50,000,000.00 maka PV Nilai Residu = PV Nilai Residu = 50,000,000.00 [PVIF 12%; 5 th] 28,371,342.79 Jadi : Nilai Aktiva = Rp 800,000,000.00 PV Nilai Residu = 28,371,342.79 Nilai Aktiva Bersih = Rp 771,628,657.21 Gunakan Nilai Aktiva Bersih untuk menghitung anuitas pembayaran leasing tahunan Nilai Aktiva Bersih = A [PVIFA 12%; 5 th] A = Nilai Aktiva Bersih [PVIFA 12%; 5 th] A = 771,628,657.21 [PVIFA 12%; 5 th] A = Rp 214,057,298.90 Jadi setiap tahun perusahaan membayar sebesar Rp 214,057,298.9 untuk leasing. 2 Hitung arus kas tahunan setelah pajak untuk alternatif leasing Th Biaya leasing (1) Penghematan pajak (2) = (1) x 30% Biaya leasing setelah pajak (3) = (1) - (2) PV Biaya leasing* (4) = PVIFA (3) 1-5 Rp 214,057,298.90 Rp 64,217,189.67 Rp 149,840,109.23 Rp 582,825,770.40 * PVIFA dihitung dengan discount factor 9%, yaitu tingkat bunga hutang setelah pajak (untuk memberikan dasar perbandingan yang sama) Manajemen Keuangan Bisnis II - Leasing 4

II. MEMPERTIMBANGKAN ALTERNATIF MEMBELI (DENGAN MEMINJAM PADA BANK) 3 Hitung besarnya angsuran pinjaman bank /th untuk alternatif membeli aktiva Nilai Aktiva = A [PVIFA 9%; 5 th] A = Nilai Aktiva [PVIFA 9%; 5 th] A = 800,000,000.00 [PVIFA 9%; 5 th] A = Rp 205,673,965.60 4 Hitung skedul amortisasi pinjaman bank untuk alternatif membeli aktiva Thn Pinjaman awal thn Bunga Nilai pinjaman akhir thn Angsuran /th (1) (2) = (1) x 0,9 (3) = (1) + (2) (4) 1 Rp 800,000,000.00 Rp 72,000,000.00 Rp 872,000,000.00 Rp 205,673,965.00 2 666,326,035.00 59,969,343.15 726,295,378.20 205,673,965.00 3 520,621,413.20 46,855,927.19 567,477,340.40 205,673,965.00 4 361,803,375.40 32,562,303.79 394,365,679.20 205,673,965.00 5 118,691,714.20 16,982,254.28 205,673,965.00 205,673,965.00 Angsuran per tahun sebesar Rp 205,673,965.00 inilah yang kemudian dijumlahkan dengan biaya bunga dan depresiasi untuk memperhitungkan arus kas keluar per tahun jika perusahaan meminjam uang di bank guna membiayai/membeli aktiva. Berikut ini adalah perhitungan arus kas keluar tiap tahun. Perlu diingat bahwa cash outflow yang diperoleh di Present Value kan dengan diskon faktor sebesar after-tax cost of debt untuk tiap-tiap tahun (bukan anuitas karena besaran angka tiap tahun tidak sama) Manajemen Keuangan Bisnis II - Leasing 5

5 Hitung arus kas keluar tiap tahun untuk membayar pinjaman untuk alternatif membeli aktiva Thn Angsuran /th Bunga Depresiasi Total Biaya (1) (2) (3) (4) = (2) + (3) Penghematan pajak (5) = (4) x 30% Cash Outflow PV Cash Outflow (6) = (1) - (5) (7) = PVIF 9%(6) 1 Rp 205,673,965.00 Rp 72,000,000.00 Rp 150,000,000.00 Rp 222,000,000.00 Rp 66,600,000.00 Rp 139,073,965.00 Rp 127,590,793.60 2 205,673,965.00 59,969,343.15 150,000,000.00 206,969,343.15 62,090,802.92 143,583,162.10 123,099,418.80 3 205,673,965.00 46,855,927.19 150,000,000.00 196,855,927.19 59,056,778.13 146,617,186.90 113,215,369.60 4 205,673,965.00 32,562,303.79 150,000,000.00 182,562,303.79 54,768,691.11 150,905,273.90 106,905,100.50 5 205,673,965.00 16,982,254.28 150,000,000.00 166,982,254.28 50,094,676.26 155,579,288.70 101,115,862.80 Rp 571,926,545.30 III. MEMBANDINGKAN CASH OUTFLOW TERKECIL ANTARA LEASE & PURCHASE Perusahaan tinggal membandingkan besarnya total arus kas keluar selama 5 tahun antara menggunakan alternatif leasing dengan hutang untuk membeli aktiva. Sebagaimana telah dihitung di atas, arus kas keluar jika perusahaan melakukan leasing adalah Rp 582,825,770.00 sementara jika perusahaan membeli aktiva arus kas yang keluar selama 5 tahun adalah Rp 571,926,545.30. Karena alternatif membeli aktiva lebih murah dibandingkan dengan leasing, maka Anda perlu menyarankan agar perusahaan lebih baik mengambil alternatif membeli aktiva karena lebih efisien. Manajemen Keuangan Bisnis II - Leasing 6

Latihan Soal Star Mining Corporation adalah perusahaan yang berkedudukan di Kalimantan Timur dan bergerak di bidang penambangan minyak. Guna menunjang pembukaan ladang minyak baru, perusahaan mempertimbangkan pengadaan traktor senilai $125.000. Perusahaan mempertimbangkan alternatif apakah meminjam aktiva yang dimaksud pada perusahaan leasing yang banyak terdapat di sekitar lokasi perusahaan, atau membeli aktiva. Jika perusahaan melakukan leasing, diketahui lessor mengharuskan perusahaan membayar 11% per tahun dari nilai bersih aktiva. Jika perusahaan membeli traktor, tingkat bunga hutang jangka panjang sebelum pajak sekarang ini adalah 15%, sementara pajak yang dikenakan pada perusahaan sebesar 35%. Aktiva tersebut dapat digunakan selama 6 tahun. Perusahaan menggunakan metode garis lurus untuk menghitung penyusutan per tahunnya. Diperkirakan terdapat nilai sisa sebesar $5.000 pada akhir umur ekonomis aktiva. Sebagai staf keuangan Star Mining Corporation, Anda diminta : a. Memberikan saran apakah lebih efisien jika perusahaan membeli traktor dibandingkan jika menyewa dari pihak lain? b. Dalam 2 tahun mendatang situasi politik dan ekonomi Indonesia serba tidak menentu, jadi terdapat berbagai kecenderungan yang dapat mempengaruhi keputusan perusahaan pada poin a di atas. Anda diminta memprediksi dampak perubahan situasi bisnis di bawah ini terhadap keputusan leasing atau membeli sendiri aktiva tetap. 1) Wacana yang berkembang sekarang ini adalah pemerintah akan menaikkan PPh Badan hingga 40%, apakah keputusan tersebut di atas masih layak? 2) Kemungkinan kedua adalah tingkat suku bunga sebelum pajak nampaknya akan mengalami penurunan hingga 11.5%, sejalan dengan penurunan The Fed, suku bunga di Bank Sentral Amerika. Apakah penurunan tingkat suku bunga ini membuat keputusan di atas berubah? Bagaimana analisa Anda? 3) Kondisi ekonomi yang sulit membuat pihak lessor berusaha menurunkan tingkat return mereka guna menarik pelanggan, sehingga syarat pembayaran menjadi 10% per tahun. Bagaimana dampak perubahan tingkat pengembalian lessor ini bagi keputusan perusahaan? Pada dasarnya masih terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan leasing atau membeli aktiva, seperti jika perusahaan mengubah metode penyusutan menjadi double declining. Namun untuk sementara Anda diminta mengabaikan kemungkinan perubahan tersebut. Manajemen Keuangan Bisnis II - Leasing 7