BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
|
|
- Suhendra Pranata
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam rangka mendukung operasional di area kerja Proyek PLTU 2x100MW Lampung pihak manajemen memutuskan untuk menyediakan 1 unit Genset yang diperlukan untuk menyuplai kebutuhan listrik. Adapun sistem pendanaan aktiva tetap dapat dilakukan melalui 2 alternatif pembiayaan yaitu melaui leasing dan pembelian. Berdasarkan hal tersebut maka pihak manajemen mengeluarkan permintaan penawaran ke beberapa supplier untuk mengetahui harga yang berlaku dari kedua aternatif pembiayaan tersebut. Spesifikasi kebutuhan Genset Nissan pada Poyek PLTU 2X100 MW Lampung dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Kebutuhan 1 unit Genset Poyek PLTU 2X100 MW Lampung Spesifikasi Data Diesel Merk / Type Genset Nissan M 8 B 250MAA 2532 F 085 MO Kap. 150 KVA No. Diesel NPFP / SP RN31 No. Mesin , 8 Cylinder Acessories Panel 1 unit Accu 120 a 2 ea Knalpot 2 Set Sumber : PT. Adhi Karya Tbk 38
2 4.1 Analisis Arus Kas Pendanaan Akitva Tetap Alternatif Leasing Syarat dan ketentuan Leasing 1 unit Diesel Nissan Genset pada Poyek PLTU 2X100 MW Lampung dapat dilihat pada tabel 4.2 sebagai berikut : Tabel 4.2 Syarat & Ketentuan Leasing 1 unit Diesel Nissan Genset Spesifikasi Harga Rental / bulan Harga sewa Genset tersebut tidak termasuk : Sumber : PT. Adhi Karya Tbk Keterangan Rp ,00 (enam juta rupiah) a. Biaya perawatan / pemeriksaan rutin dan tidak rutin b. Operator dan BBM c. Mobilisasi dan Demobilisasi Apabila pihak Poyek PLTU 2X100 MW Lampung memutuskan untuk melakukan leasing atas 1 unit Diesel Nissan Genset, maka alternatif pendanaan aktiva tetap melaui leasing dapat dirinci dengan tabel 4.3 sebagai berikut : Tabel 4.3 Komponen Pembayaran Lease per bulan untuk 1 unit Diesel Nissan Genset Spesifikasi Keterangan Harga rental / bulan Rp ,00 (enam juta rupiah) Periode rental 36 bulan / 3 tahun Tingkat Bunga 15 % pa (sesuai dengan suku bunga pinjaman perbankan yang berlaku di pasar) Tarif Pajak 30 % (sesuai dengan undang-undang Perpajakan Indonesia No. 10 thn 94) Sumber : PT. Adhi Karya Tbk Berdasarkan tabel 4.3, maka penulis menganalisis alternatif pendanaan aktiva tetap melaui leasing dengan menggunakan beberapa asumsi, antara lain : 39
3 1. Kondisi perekonomian diasumsikan konstan sampai dengan berakhirnya umur ekonomis dari Diesel Nissan Genset tersebut. 2. Tingkat bunga alternatif pendanaan aktiva tersebut merupakan tingkat bunga tetap (fixed rate) sebesar 15 % per tahun sesuai dengan tingkat suku bunga pinjaman perbankan yang berlaku di pasar. 3. Tarif pajak terhadap penghasilan bersih perusahaan ditetapkan sebesar 30% per tahun sesuai dengan dengan undang-undang Perpajakan Indonesia No. 10 tahun Selama kontrak leasing pihak dari Proyek PLTU 2x100 MW Lampung tidak pernah mengakhiri masa kontraknya ditengah-tengah kontrak. Dari persyaratan diatas, terlebih dahulu dihitung tingkat bunga setelah pajak dengan rumusan : Kd = i ( 1 t ) Dimana : Kd : tingkat bunga setelah pajak i : interest rate (tingkat bunga) t : tax rate (tarif pajak) perhitungan : Kd = 15 % ( 1 30 % ) Kd = 10,5 % per tahun 40
4 Selanjutnya dihitung Discount Factor yang merupakan faktor bunga yang berguna dalam mencari nilai sekarang arus kas keluar bersih dan dirumuskan sebagai berikut : Pt = Dimana : Pt : Discount factor pada akhir bulan ke-t Kd : Tingkat bunga setelah pajak t : Akhir bulan ke-t perhitungan : bila t = 0, maka : bila t = 2, maka : Po =, % ⁰ P2 =, % ² Po = 1,000 P2 = 0,8190 bila t = 1, maka : bila t = 3, maka : P1 =, % ¹ P3 =, % ³ P1 = 0,9050 P3 = 0,
5 Tabel 4.4 Analisa NPV Alternatif Leasing untuk 1 unit Diesel Nissan Genset Tahun No. Keterangan Pembiayaan Lease per tahun ( ,00) ( ,00) ( ,00) 2 Penghematan pajak dari pembayaran Lease {30%x[1]} , , ,00 3 Arus kas keluar bersih{[1]+[2]} ( ,00) ( ,00) ( ,00) 4 Discount factor 0,9050 0,8190 0, Arus kas keluar bersih x Discount ( ,00) ( ,00) ( ,00) factor {[3]x[4]} 6 PV biaya leasing {total dari [5]} ( ,00) Sumber : Data yang diolah penulis 4.2 Analisis Arus Kas Pendanaan Aktiva Tetap dengan Alternatif Pembelian melaui Hutang Syarat dan ketentuan pembelian secara hutang untuk 1 unit diesel nissan genset pada Proyek PLTU 1x200MW Lampung dapat dilihat pada tabel 4.5 sebagai berikut : 42
6 Tabel 4.5 Syarat & Ketentuan Pembelian untuk 1 unit diesel nissan genset Spesifikasi Harga Harga Pembelian Awal USD 22,000 (22,000 x = Rp ,00) Down Payment (20% setelah invoice Rp ,00 masuk) Pelunasan (80% setelah invoice Rp ,00 diterima) Sumber : PT. Adhi Karya Tbk Langkah-langkah yang ditempuh untuk menganalisis pendanaan aktiva tetap alternatif pembelian melalui hutang adalah sebagai berikut : 1. Menghitung harga perolehan aktiva Besarnya harga perolehan aktiva merupakan penjumlahan dari harga pembelian awal ditambah dengan cost of money atas down payment dimana besarnya harga pembelian awal ditentukan berdasarkan quotation terlampir. 2. Menghitung besarnya angsuran atas pinjaman yang terdiri dari bunga pinjaman dan pokok pinjaman. 3. Menghitung penghematan pajak dari biaya bunga pinjaman. 4. Menghitung besarnya biaya pemeliharaan pertahun selama 3 (tiga) tahun. Besarnya biaya pemeliharaan pertahun didasarkan pada pengalaman bagian teknik pada proyek terdahulu dan ditetapkan sebesar 3% dikali harga perolehan aktiva. 5. Menghitung penghematan pajak dari biaya pemeliharaan pertahun selama 3 (tiga) tahun. 43
7 Besarnya biaya penghematan pajak pertahun ditetapkan sebesar 30% dikali biaya pemeliharaan pertahun dimana besarnya pajak ini sesuai dengan Undang-Undang Perpajakan Indonesia No. 10 tahun Menghitung penghematan pajak dari biaya penyusutan pertahun selama 3 (tiga) tahun. Besarnya biaya penghematan pajak pertahun ditetapkan sebesar 30% dikali biaya penyusutan pertahun. Biaya penyusutan pertahun ditentukan dengan metode garis lurus (straight line) yang besarnya dirumuskan sebagai berikut : Biaya penyusutan pertahun = Harga perolehan Aktiva Nilai Sisa Umur Ekonomis Dimana nilai sisa = 30% dikali dengan perolehan aktiva dengan umur ekonomis sama dengan 3 (tiga) tahun. 7. Menghitung jumlah arus kas keluar bersih dengan cara mengurangi besarnya angsuran pinjaman setelah ditambah biaya pemeliharaan dengan penghematan pajak yang diperoleh. 8. Menghitung nilai Present Value dari jumlah arus kas keluar bersih dengan cara menjumlahkan hasil kali antara arus kas keluar bersih dan discount factor perperiode yang telah ditentukan. 44
8 Tabel 4.6 Perhitungan Harga Perolehan Aktiva untuk 1 unit Diesel Nissan Genset Spesifikasi Keterangan Harga 1 unit Genset 150 KVA + AVR USD 20,000 (20,000 x Rp ,00) Rp ,00 PPN 10% USD 2,000 (2,000 x Rp ,00) Rp ,00 TOTAL Rp ,00 Down Payment (20% (20% x Total) setelah invoice masuk) Rp ,00 Pelunasan (80% setelah (80% x Total) invoice diterima) Rp ,00 Cost of Money atas DP x (1 + 15% / 12)² Down Payment Rp ,50 Harga Perolehan Rp ,50 Aktiva Biaya Pemeliharaan (3%) (sesuai dengan pengalaman bagian teknik pada proyek terdahulu) Rp ,63 Umur Ekonomis 3 tahun, diasumsikan nilai sisa 30 % dari harga pembelian setelah 3 tahun Tingkat Bunga 15% pa Tarif Pajak 30% pertahun Sumber : Data yang diolah penulis Harga perolehan aktiva tersebut diatas (Rp ,50) dapat didanai dengan modal sendiri atau melaui pinjaman. Dalam penelitian ini sebagai perbandingan pendanaan leasing maka kebijakan pembelian aktiva melaui hutang/pinjaman dengan tingkat suku bunga pinjaman didasarkan pada tingkat suku bunga yang berlaku dipasar dan ditetapkan sebesar 15% pa. Tabel 4.7 berikut ini menghitung besarnya angsuran atas pinjaman yang terdiri dari bunga pinjaman dan pokok pinjaman. 45
9 Tabel 4.7 Perhitungan besarnya angsuran atas pinjaman yang terdiri dari bunga pinjaman dan pokok pinjaman untuk 1 unit Diesel Nissan Genset Periode {1} Sisa Pokok Pinjaman {(1)-(4)} {2} Angsuran {3} Bunga Pinjaman 15% pa {4} Angsuran Pokok Pinjaman {(2)-(3)} , , , , , , , , , , , ,70 TOTAL ,80 Sumber : Data yang diolah penulis Untuk menghitung besarnya penghematan pajak dari biaya bunga pinjaman per tahun, penulis menggunakan rumus sebagai berikut : Penghematan pajak dari biaya bunga pinjaman tahun ke-t = 30 % x biaya bunga pinjaman tahun ke-t Tabel 4.8 Penghematan Pajak dari Biaya Bunga Pinjaman untuk 1 unit Diesel Nissan Genset {1} Tahun ke-t {2} Biaya Bunga Pinjaman {3} Penghematan Pajak dari Biaya Bunga Pinjaman (30 % x {2}) , , , , , ,32 Sumber : Data yang diolah penulis Biaya pemeliharaan pertahun selama 3 (tiga) tahun didasarkan dari pengalaman bagian teknik dalam menangani proyek terdahulu yang besarnya ditetapkan 3 % dikali harga perolehan aktiva dan dirumuskan sebagai berikut : 46
10 Biaya Pemeliharaan pertahun = 3 % x harga perolehan aktiva = 3 % x Rp ,50 = Rp ,63 Sedangkan besarnya pengematan pajak dari biaya pemeliharaan pertahun selama 3 (tiga) tahun ditetapkan sebesar 30 % dikali biaya pemeliharaan pertahun dan dirumuskan sebagai berikut : Penghematan Pajak dari Biaya Pemeliharaan = 30 % x Biaya pemeliharaan = 30 % x Rp ,63 = Rp ,19 Untuk menghitung penghematan pajak dari biaya penyusutan pertahunnya, penulis terlebih dahulu menghitung besarnya biaya penyusutan pertahunnya dimana besarnya penyusutan ini dihitung dengan menggunakan Metode Garis Lurus (Straight Line) dengan nilai sisa = 30 % dikali dengan harga perolehan aktiva, dan dirumuskan sebagai berikut : Biaya Penyusutan pertahun = Harga Perolehan Aktiva Nilai Sisa Umur Ekonomis = Rp , ,25 3 = Rp ,42 47
11 (1) Akhir Tahun ke- Tabel 4.9 Perhitungan Biaya Penyusutan untuk 1 unit Diesel Nissan Genset (2) Biaya Penyusutan (3) Total Akumulasi Penyusutan {(1)x(2)} (4) Nilai Buku Aktiva {(4)-(2)} , , , , , , , , , ,24 Sumber : Data yang diolah penulis Sedangkan besarnya biaya penghematan pajak dari biaya penyusutan pertahun selama 3 (tiga) tahun ditetapkan 30 % dikali biaya penyusutan pertahun dan dirumuskan sebagai berikut : Penghematan Pajak dari Biaya Penyusutan pertahun : = 30 % x Biaya Penyusutan = 30 % x Rp ,24 = Rp ,87 48
12 Jumlah arus kas keluar bersih pertahunnya ditentukan dengan cara mengurangi besarnya angsuran pinjaman setelah ditambah biaya pemeliharaan dengan penghematan pajak yang diperoleh dan dirumuskan : Jumlah arus kas keluar bersih pertahun = pembayaran angsuran pinjaman pertahun + biaya bunga pinjaman pertahun + biaya pemeliharaan pertahun + biaya penyusutan pertahun penghematan pajak dari biaya pemeliharaan pertahun - penghematan pajak dari biaya bunga pinjaman pertahun penghematan pajak dari biaya penyusutan pertahun. Untuk menghitung besarnya discount factor pada alternatif pembelian melalui hutang mengikuti ketentuan yang sama pada bagian analisis arus kas pendanaan aktiva tetap alternatif leasing. Menghitung nilai present value dari arus kas keluar bersih dengan cara menjumlahkan hasil kali antara jumlah arus kas keluar bersih dan discount factor perperiode yang telah ditentukan. Pada tabel 4.10 berikut ini diperlihatkan perincian nilai sekarang arus kas keluar bersih berdasarkan pendanaan akitva tetap alternatif pembelian melalui hutang. 49
13 Tabel 4.10 Analisis NPV Alternatif pembelian melalui hutang untuk 1 unit Diesel Nissan Genset TAHUN No Description Pembayaran ( ,76) ( ,76) ( ,76) angsuran pinjaman pertahun 2 - Biaya Bunga , , ,06 Pinjaman - Biaya , , ,63 Pemeliharaan - Biaya , , ,42 Penyusutan Total ( ,58) ( ,43) ( ,65) 3 - Penghematan , , ,32 pajak dari biaya bunga pinjaman - Penghematan , , ,19 pajak dari biaya pemeliharaan - Penghematan , , ,87 pajak dari biaya penyusutan Total Penghematan , , ,38 Pajak 4 Cash Out Flow ( ,76) ( ,52) ( ,38) setelah penghematan pajak (1+3) 5 Salvage Value (nilai ,25 sisa) 6 Net Cash Out Flow ( ,76) ( ,52) ( ,13) (4+5) 7 Discount Factor 0,9050 0,8190 0, Net Cash Out Flow x ( ,42) ( ,60) ( ,50) Discount Factor 9 PV dari biaya pembelian melalui hutang ( ,5) Sumber : Data yang diolah penulis 50
14 4.3 Analisis Komparatif dari kedua Alternatif Pendanaan Analisis terhadap kedua alternatif pendanaan melalui leasing dan pembelian melalui hutang diatas dilakukan dengan menggunakan Cost Comparation Method (metode perbandingan biaya), yaitu membandingkan nilai sekarang dari arus kas keluar bersih (NPV Cash Outflow) antara alternatif pembelian melalui hutang dan alternatif pembiayaan leasing dengan NAL (Net Advantage of Leasing). Tabel 4.11 Perincian Nilai Sekarang Arus Kas Keluar Bersih berdasarkan Alternatif Leasing dan Pembelian melalui Hutang NAL (Net Advantage of Leasing) Sumber : Data yang diolah penulis = = PV pembelian melalui hutang PV leasing , ,00 (Rp ,50) Apabila NAL < 0 maka alternatif pembelian melalui hutang lebih baik dibandingkan leasing. Berdasarkan tabel 4.11 tersebut diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pihak manajemen akan memilih alternatif pembelian melalui hutang karena alternatif tersebut mempunyai nilai sekarang dari arus kas keluar bersih yang lebih kecil dibandingkan dengan nilai sekarang dari arus kas keluar bersih alternatif leasing dimana keuntungan yang diperoleh sebesar Rp ,50. 51
BAB III METODELOGI PENELITIAN. ADHI dimulai sejak 11 Maret 1960 saat Menteri Pekerjaan Umum
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan ADHI dimulai sejak 11 Maret 1960 saat Menteri Pekerjaan Umum menetapkan Architecten-Ingenicure-en Annnemersbedrijf Associatie Selle en de Bruyn,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pembiayaan Aktiva Tetap Yang Digunakan Perusahaan PT. Mustika Ratubuana Internasional yang mempunyai usaha di bidang distributor dan perdagangan sangat memerlukan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode deskriptif. Penelitian deskriptif ini merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel
Lebih terperinciCapital Budgeting. adalah proses pengambilan keputusan jangka panjang.
CAPITAL BUDGETING (ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI JANGKA PANJANG) Ikin Solikin Capital Budgeting adalah proses pengambilan keputusan jangka panjang. Ada 3 alasan investasi dalam aktiva tetap perlu dikelola
Lebih terperinciKEPUTUSAN PEMBIAYAAN AKTIVA TETAP MELALUI LEASING DAN BANK KAITANNYA DENGAN PENGHEMATAN PAJAK
Jurnal Akuntansi FE Unsil, Vol. 3, No. 2, 2008 ISSN : 1907-9958 KEPUTUSAN PEMBIAYAAN AKTIVA TETAP MELALUI LEASING DAN BANK KAITANNYA DENGAN PENGHEMATAN PAJAK Hiras Pasaribu (Staf Pengajar Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO
ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO ASPEK INVESTASI UU & PERATURAN BIDANG USAHA STRATEGI BISNIS KEBIJAKAN PASAR LINGKUNGAN INVESTASI KEUANGAN TEKNIK & OPERASI ALASAN INVESTASI EKONOMIS Penambahan Kapasitas
Lebih terperinciBab 5 Penganggaran Modal
M a n a j e m e n K e u a n g a n 90 Bab 5 Penganggaran Modal Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan mengenai teori dan perhitungan dalam investasi penganggaran modal dalam penentuan keputusan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Saat ini Indonesia sedang memasuki era globalisasi, sehingga Indonesia dituntut untuk selalu mengembangkan teknologi di segala bidang agar tidak tertinggal oleh teknologi negara lain. Hal ini juga
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN
BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan
Lebih terperinciLeasing. Bahan Ajar : Manajemen Keuangan Bisnis II Digunakan untuk melengkapi buku wajib Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula
Bahan Ajar : Manajemen Keuangan Bisnis II Digunakan untuk melengkapi buku wajib Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Leasing Pendahuluan Salah satu cara untuk mengelola kepemilikan aktiva tetap dalam suatu
Lebih terperinciKONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI
KONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI 4.1. KONSEP INVESTASI Penganggaran modal adalah merupakan keputusan investasi jangka panjang, yang pada umumnya menyangkut pengeluaran yang besar yang akan memberikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Penelitiandilakukan di lingkungan PT.DBM, lokasiinidipilihkarenasecarametodologismaupunsecarateknismemenuhipersyarata
15 BAB III METODOLOGI 3.1 Obyek Penelitian Penelitiandilakukan di lingkungan PT.DBM, lokasiinidipilihkarenasecarametodologismaupunsecarateknismemenuhipersyarata n. PT. DBM adalah sebuah perusahaan yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang.
42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam upaya mengembangkan usaha bisnisnya, manajemen PT Estika Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang. Langkah pertama
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN. melakukan penghitungan net present value serta payback period. Proyeksi keuangan ini dibuat. Tabel 6.
76 BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Penjelasan Umum Bagian ini menjelaskan mengenai kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba-rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi yang
Lebih terperinciMinggu-15. Budget Modal (capital budgetting) Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM
Penganggaran Perusahaan Minggu-15 Budget Modal (capital budgetting) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 Email: ailili1955@gmail.com 1 Pokok Bahasan Pengertian Penganggaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Menurut Noeng (2007:3) metodologi penelitian berbeda dengan metode penelitian. Metodologi penelitian membahas konsep teoritik berbagai metode, kelebihan
Lebih terperinciANALISIS PERENCANAAN PAJAK ATAS PEROLEHAN ALAT BERAT SERTA PENGARUHNYA TERHADAP LABA KENA PAJAK DAN PPh TERUTANG (STUDI KASUS PADA PT APMS)
ANALISIS PERENCANAAN PAJAK ATAS PEROLEHAN ALAT BERAT SERTA PENGARUHNYA TERHADAP LABA KENA PAJAK DAN PPh TERUTANG (STUDI KASUS PADA PT APMS) Dian Aulia Ulhusna Jurusan Akuntansi, Fakulktas Ekonomi dan Bisnis,
Lebih terperinciTabel 5.1. Daftar Jenis Kendaraan CV. METROPOLITAN HOME. Umur Manfaat. B. Perbandingan Perolehan Kendaraan melalui Pembelian Tunai, Kredit
78 Tabel 5.1 Daftar Jenis Kendaraan CV. METROPOLITAN HOME Jenis Kendaraan Tgl. Perolehan Umur Manfaat Harga Perolehan (Rp) Nilai Sisa Buku (Rp) Isuzu Panther 16 Juni 2006 8 tahun 59.000.000 39.947.916,69
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Tiap perusahaan harus mempunyai mesin untuk melakukan produksinya guna menghasilkan suatu barang. Perusahaan tentu ingin agar proses produksinya berjalan lancar, efektif
Lebih terperinciTinjauan Perencanaan Pajak Sehubungan Pembelian Aktiva Tetap Berwujud Secara Tunai, Kredit dan Leasing
Tinjauan Perencanaan Pajak Sehubungan Pembelian Aktiva Tetap Berwujud Secara Tunai, Kredit dan Leasing Daniel Benyamin de Poere dan Siti Ita Rosita Program Studi Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Lebih terperinciVII. RENCANA KEUANGAN
VII. RENCANA KEUANGAN Rencana keuangan bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan. Untuk melakukan
Lebih terperinciASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.
ASPEK KEUANGAN Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. PENDAHULUAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran
Lebih terperinciDosen Pembimbing : NINNASI MUTTAQIN,S.M.B,M.SM
MANAJEMEN KEUANGAN II PEMBELANJAAN DENGAN LEASING Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Keuangan II Semester IV Program Studi S1 Manajemen Dosen Pembimbing : NINNASI MUTTAQIN,S.M.B,M.SM Disusun
Lebih terperinciPembelanjaan Jangka Panjang 1 BAB 14 PEMBELANJAAN JANGKA PANJANG
Pembelanjaan Jangka Panjang 1 BAB 14 PEMBELANJAAN JANGKA PANJANG Pembelanjaan Jangka Panjang 2 PEMBELANJAAN JANGKA PANJANG Terdapat beberapa alternatif sumber dana jangka panjang yang tersedia bagi suatu
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN
BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, penilaian kelayakan investasi. Proyeksi 3 tahun. 6.1 Kebutuhan
Lebih terperinciBAB V KEPUTUSAN INVESTASI
BAB V KEPUTUSAN INVESTASI A. Tujuan Kompetensi Khusus Setelah mengikuti perkuliahan, diharapkan mahasiswa mampu: Memahami Pentingnya Keputusan Investasi Mampu Menghitung Cash Flow Proyek Investasi Memahami
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN
BAB VI ASPEK KEUANGAN Pada bab 5 ini mengenai aspek keuangan Ngemilbingits, dan menjelaskan mengenai kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas dan penilaian kelayakan
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
XII. Penganggaran Modal (Capita l Budgeting) i 1. Pengantar Investasi aktiva tetap merupakan salah satu investasi yang mendapat perhatian karena jangka waktu pengembalian biasanya lebih dari satu tahun,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini, perusahaan dituntut untuk selalu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha dewasa ini, perusahaan dituntut untuk selalu bisa mengantisipasi situasi dan kemauan pasar. Menghadapi tuntutan pasar yang semakin kompleks
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, industri konstruksi merupakan industri yang paling diwarnai
1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Di Indonesia, industri konstruksi merupakan industri yang paling diwarnai persaingan ketat dengan rata-rata tingkat keberhasilan mencapai keuntungan (profit) yang
Lebih terperinciVIII. ANALISIS FINANSIAL
VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis aspek finansial bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.
Lebih terperinci12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA
Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA Bagaimana kesiapan permodalan yang akan digunakan untuk menjalankan bisnis dan apakah bisnis yang akan dijalankan dapat memberikan tingkat pengembalian yang menguntungkan?
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR. DAFTAR LAMPIRAN.
ABSTRAK Sewa guna usaha (leasing) adalah suatu kontrak antara lessor (pemilik barang modal) dengan lessee (pemakai barang modal). Lessee dapat diberikan hak opsi (option right) untuk membeli barang modal
Lebih terperinciRANGKUMAN BAB 23 EVALUASI EKONOMI DARI PENGELUARAN MODAL (Akuntansi Biaya edisi 13 Buku 2, Karangan Carter dan Usry)
RANGKUMAN BAB 23 EVALUASI EKONOMI DARI PENGELUARAN MODAL (Akuntansi Biaya edisi 13 Buku 2, Karangan Carter dan Usry) BIAYA MODAL ( THE COST OF CAPITAL ) Biaya modal mewakili perkiraan tingkat pengembalian
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan permasalahan serta maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. Estimasi incremental
Lebih terperinciANALISIS KEBIJAKAN PEMBIAYAAN PENGADAAN BARANG PADA PROYEK EPC (STUDI KASUS PADA KERISI DEVELOPMENT PROJECT CONOCOPHILLIPS INDONESIA INC.
ANALISIS KEBIJAKAN PEMBIAYAAN PENGADAAN BARANG PADA PROYEK EPC (STUDI KASUS PADA KERISI DEVELOPMENT PROJECT CONOCOPHILLIPS INDONESIA INC. LTD) SKRIPSI Program Studi Manajemen Nama : SHERLY MARINI NIM :
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. Menurut Surakhmad, (1994: ), metode deskriptif analisis, yaitu metode
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metodelogi Penelitian Menurut Surakhmad, (1994:140-143), metode deskriptif analisis, yaitu metode yang memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa
Lebih terperinciANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si PENDAHULUAN Keputusan investasi yang dilakukan perusahaan sangat penting artinya bagi kelangsungan hidup perusahaan,
Lebih terperinciPENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING)
Modul ke: PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING) Fakultas FEB MEILIYAH ARIANI, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi http://www.mercubuana.ac.id Penganggaran Modal ( Capital Budgeting) Istilah penganggaran
Lebih terperinciManajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM. LOGO
Manajemen Investasi Febriyanto, SE, MM. www.febriyanto79.wordpress.com LOGO 2 Manajemen Investasi Aspek Keuangan Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. suatu kontrak antara lessor (pemilik barang modal) dengan lessee (pengguna
BAB II LANDASAN TEORI A. Sewa Guna Usaha 1. Definisi Sewa Guna Usaha Leasing Definisi sewa guna usaha (Suandy, 2008), yakni "Sewa guna usaha adalah suatu kontrak antara lessor (pemilik barang modal) dengan
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISA. dan keekonomian. Analisis ini dilakukan untuk 10 (sepuluh) tahun. batubara merupakan faktor lain yang juga menunjang.
BAB V HASIL ANALISA 5.1 ANALISIS FINANSIAL Untuk melihat prospek cadangan batubara PT. XYZ, selain dilakukan tinjauan dari segi teknis, dilakukan juga kajian berdasarkan aspek keuangan dan keekonomian.
Lebih terperinciOleh : Ani Hidayati. Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi
Oleh : Ani Hidayati Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Keputusan Investasi (capital investment decisions) Berkaitan dengan proses perencanaan, penentuan tujuan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab empat, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sebelum melakukan analisis
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam studi kasus ini adalah data sekunder yang didapat dari PT.Kimia Farma Tbk, Bursa Efek Indonesia (BEI), www.kimiafarma.co.id
Lebih terperinciVIII. ANALISIS FINANSIAL
VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis finansial bertujuan untuk menghitung jumlah dana yang diperlukan dalam perencanaan suatu industri melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan
Lebih terperinciBAB 4 PERENCANAAN KEUANGAN DAN ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI
44 BAB 4 PERENCANAAN KEUANGAN DAN ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI Setelah dilakukannya analisis ataupun studi tentang produk, lingkungan eksternal, dan aspek-aspek bisnis lainnya, maka selanjutnya untuk memulai
Lebih terperinciINVESTASI DALAM AKTIVA TETAP
INVESTSI DLM KTIV TETP nggaran/budget adalah suatu rencana yang menjelaskan arus kas keluar dan arus kas masuk yang diproyeksikan selama periode tertentu dimasa yang akan datang. Peranggaran Modal adalah
Lebih terperinciPRINSIP-PRINSIP INVESTASI & ALIRAN KAS. bahanajar
PRINSIP-PRINSIP INVESTASI & ALIRAN KAS bsphandout@yahoo.co.id bahanajar INVESTASI Jangka Waktu yang panjang Penuh Ketidakpastian Beresiko Penganggaran Modal (Capital Budgeting) merupakan seluruh proses
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di perusahaan peternakan sapi perah di CV. Cisarua Integrated Farming, yang berlokasi di Kampung Barusireum, Desa Cibeureum, Kecamatan
Lebih terperinci1. Studi Kelayakan Proyek. 2. Capital Budgeting. 3. Analisis Biaya-Volume-Laba
1. Studi Kelayakan Proyek 2. Capital Budgeting 3. Analisis Biaya-Volume-Laba Pengertian: serangkaian penelitian utk mengevaluasi dapat tidaknya suatu proyek dilaksanakan dg berhasil Tujuan: utk menghindari
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Marantha. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return.
ABSTRAK Dalam memasuki era globalisasi, Indonesia dituntut untuk mempersiapkan dirinya agar dapat bersaing khususnya dalam bidang ekonomi. Perekonomian Indonesia sekarang dapat dikatakan sudah mulai meningkat
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis lakukan pada Warnet Pelangi, maka penulis menyimpulkan bahwa: 1. Warnet Pelangi belum menerapkan
Lebih terperinciAspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si
Aspek Keuangan Dosen: ROSWATY,SE.M.Si PENGERTIAN ASPEK KEUANGAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran yang
Lebih terperinciMETODE PERBANDINGAN EKONOMI. Pusat Pengembangan Pendidikan - Universitas Gadjah Mada
METODE PERBANDINGAN EKONOMI METODE BIAYA TAHUNAN EKIVALEN Untuk tujuan perbandingan, digunakan perubahan nilai menjadi biaya tahunan seragam ekivalen. Perhitungan secara pendekatan : Perlu diperhitungkan
Lebih terperinciANALISA EKONOMI 12/11/2014 Nur Istianah-PUP-Analisa Ekonomi 1
ANALISA EKONOMI 1 2 3 Nilai tukar uang Ongkos Cash flow Alternatif Ekonomi ROI BEP POT Depresiasi Pajak Inflasi Analisa manfaat-biaya Penganggaran 4 Nilai tukar uang Tahun 2000 Tahun 2014 5 Nilai tukar
Lebih terperinciANALISIS ALTERNATIF PENDANAAN LEASING
ANALISIS ALTERNATIF PENDANAAN LEASING ATAU HUTANG JANGKA PANJANG DALAM PENGADAAN AKTIVA TETAP PERUSAHAAN (STUDI PADA PT. CITRA PERDANA KENDEDES MALANG) Ika Fauzia Topowijono Zahroh Z.A Fakultas Ilmu Administrasi
Lebih terperinciABSTRAK. Umur investasi 6 tahun ( ): Payback Period. > 5 tahun. < 1 tahun. Net Present Value. Rp ,- - Rp 978.
ABSTRAK Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perkembangan investasi perluasan usaha yang telah berjalan pada PT DUTANIAGA KHATULISTIWA cabang Bandung hingga akhir periode
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Proyek Menurut UU No. 17 Tahun 2008, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) sebagai operator pelabuhan dituntut untuk bertanggung jawab terhadap aset negara. Dalam
Lebih terperinci6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI
6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI 6.1 Pendahuluan Industri surimi merupakan suatu industri pengolahan yang memiliki peluang besar untuk dibangun dan dikembangkan. Hal ini didukung oleh adanya
Lebih terperinciPenganggaran Perusahaan
Modul ke: Penganggaran Perusahaan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Dr. Aries Susanty, ST. MT Program Studi Penyusunan Anggaran Modal Abstract Memberikan pemahaman tentang lingkup kegiatan dalam menyusun anggaran
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: net present value, penganggaran modal, pengambilan keputusan. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X yang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri textile dengan produk utamanya kain polyester. Seperti perusahaan
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN
BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Kebutuhan Dana Tabel 6.1 Kebutuhan Dana Keterangan Tahunan Aktiva tetap Seragam Rp 1,100,000 Mesin kasir Rp 3,500,000 Telepon Rp 150,000 Meja kayu panjang Rp 7,500,000 Sofa Rp
Lebih terperinciMETODE PENILAIAN INVESTASI. Jakarta, 20 Oktober 2005
METODE PENILAIAN INVESTASI Jakarta, 20 Oktober 2005 Outline Accounting/Average Rate of Return Payback Period Net Present Value Profitability Index Internal Rate of Return 2 Pendahuluan Penilaian investasi:
Lebih terperinciPenerapan Biaya Diferensial Dalam Rencana Membeli Atau Menyewa Alat Bulldozer Pada CV. Niagara Di Bekasi
Penerapan Biaya Diferensial Dalam Rencana Membeli Atau Menyewa Alat Bulldozer Pada CV. Niagara Di Bekasi Nama :Ervina Kusnata Npm : 22213965 Pembimbing : Dr. Sigit Sukmono,S.E.,M.M. Latar Belakang Peralatan
Lebih terperinciAspek Keuangan. Studi Kelayakan (Feasibility Study) Sumber Dana. Alam Santosa
Alam Santosa Aspek Keuangan Studi Kelayakan (Feasibility Study) Analisis Aspek Keuangan Menentukan sumber dana Menghitung kebutuhan dana untuk aktiva tetap dan modal kerja Aliran Kas Penilaian Investasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masuknya era globalisasi atau era dimana tidak adanya pembatasan antar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masuknya era globalisasi atau era dimana tidak adanya pembatasan antar negara yang berhubungan dengan kegiatan sosial, keuangan maupun perdagangan yang membuat masyarakat
Lebih terperinciVII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL
VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL Analisis kelayakan finansial dilakukan untuk mengetahui kelayakan pembesaran ikan lele sangkuriang kolam terpal. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam aspek finansial
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam rangka mempertahankan kelangsungan dan tujuan perusahaan
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam rangka mempertahankan kelangsungan dan tujuan perusahaan didalam persaingan usaha yang tinggi dengan perusahaan yang sejenis, mengharuskan suatu perusahaan dapat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Aktiva Tetap 1. Pengertian Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam kedaan siap dipakai atau dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan,
Lebih terperinciNERACA ASSET TETAP (LEASING) ASSET TIDAK BERWUJUD
NERACA ASSET TETAP (LEASING) ASSET TIDAK BERWUJUD Jenis-jenis sewa menurut PSAK 30 1. Finance lease Lessor : Pihak yang membiayai penyediaan barang modal. Lessee : Lessee : - memilih barang modal yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
17 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Aktiva Tetap 2.1.1. Pengertian Aktiva Tetap Berwujud "Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih dahulu, yang digunakan
Lebih terperinciPendanaan Ulang Obligasi (Bond Refunding)
Bahan Ajar : Manajemen Keuangan Bisnis II Digunakan untuk melengkapi buku wajib Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Pendanaan Ulang Obligasi (Bond Refunding) Sebagaimana telah diketahui, obligasi merupakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Terkait penulisan skripsi ini, ada beberapa penulis terdahulu yang telah melakukan penelitian yang membahas berbagai persoalan mengenai analisis kelayakan usaha. Adapun skripsi
Lebih terperinciANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI Dalam pengambilan keputusan investasi, opportunity cost memegang peranan yang penting. Opportunity cost merupakan pendapatan atau penghematan biaya yang dikorbankan sebagai
Lebih terperinciBIAYA KEPEMILIKAN DAN PENGOPERASIAN ALAT BERAT
BIAYA KEPEMILIKAN DAN PENGOPERASIAN ALAT BERAT Di dalam suatu proyek konstruksi alat-alat berat yang digunakan dapat berasal dari bermacammacam sumber, antara alain alat berat yang dibeli oleh kontraktor,
Lebih terperinciMATERI 7 ASPEK EKONOMI FINANSIAL
MATERI 7 ASPEK EKONOMI FINANSIAL Analisis kelayakan finansial adalah alat yang digunakan untuk mengkaji kemungkinan keuntungan yang diperoleh dari suatu penanaman modal. Tujuan dilakukan analisis kelayakan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Citra Jaya Putra Utama merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak di bidang distribusi farmasi. Perusahaan saat ini ingin melakukan investasi modal dalam bentuk cabang baru di Surabaya
Lebih terperinciPertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal
Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal Disarikan Gitman dan Sumber lain yang relevan Pendahuluan Investasi merupakan penanaman kembali dana yang dimiliki oleh perusahaan ke dalam suatu aset dengan
Lebih terperinciTIME VALUE OF MONEY. FVn =Po (1+r) n. FVn =Po (1+r/m) m.n 1. NILAI YANG AKAN DATANG (FUTURE VALUE)
TIME VALUE OF MONEY A. Pengertian Time Value of Money Dana investasi yang akan diterima di masa yang akan datang harus diperhitungkan di masa sekarang. Dana investasi tersebut akan kembali melalui penerimaan-penerimaan
Lebih terperinciEVALUASI PERANAN LEASING SEBAGAI ALTERNATIF PEMBIAYAAN MODAL PADA PT JOKOTOLE TRANSPORT SURABAYA
EVALUASI PERANAN LEASING SEBAGAI ALTERNATIF PEMBIAYAAN MODAL PADA PT JOKOTOLE TRANSPORT SURABAYA Nurhamida Simatupang mida_smtp@yahoo.com Sapari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam rencana melakukan investasi usaha baru, investor toko Salim Jaya perlu melakukan peninjauan terlebih dahulu dengan memperhitungkan dan menganalisis rencana investasinya. Hasil peninjauan
Lebih terperinciBAB III NILAI WAKTU UANG
BAB III NILAI WAKTU UANG Nilai waktu uang merupakan konsep sentral dalam manajemen keuangan. Pemahaman nilai waktu uang sangat penting dalam studi manajemen keuangan. Banyak keputusan dan teknik dalam
Lebih terperinciMANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN ANDRI HELMI M, S.E., M.M
MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN ANDRI HELMI M, S.E., M.M TIME VALUE OF MONEY Nilai uang saat ini lebih berharga dari pada nanti. Individu akan memilih menerima uang yang sama sekarang daripada nanti, dan lebih
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Analisis Investasi Tambang Pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan endapan bahan galian yang meliputi
Lebih terperinciANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI BERDASARKAN SAK ETAP DAN SAK IFRS ATAS PEROLEHAN ASET TETAP DAN KAITANNYA DENGAN ASPEK PERPAJAKAN.
ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI BERDASARKAN SAK ETAP DAN SAK IFRS ATAS PEROLEHAN ASET TETAP DAN KAITANNYA DENGAN ASPEK PERPAJAKAN (Skripsi) OLEH Nama : Veronica Ratna Damayanti NPM : 0641031138 No Telp :
Lebih terperinciPDF created with pdffactory Pro trial version
MASALAH BUNGA DALAM PENJUALAN ANGSURAN Dalam penjualan angsuran pada umumnya ada 4 kebijakan yang berkaitan dengan cara perhitungan bunga. 1. Bunga diperhitungkan dari sisa harga selama jangka waktu angsuran
Lebih terperinciEfek Inflasi Inflasion Effect
Efek Inflasi Inflasion Effect Inflasi Nilai uang 1 juta 15-20 tahun yang lalu masih sangat berharga. TAPI sekarang uang 1 juta nilainya jauh lebih rendah.. Buktinya Jika dibelanjakan. Untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. alternatif pembiayaan mana yang paling menguntungkan agar dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pembelian aktiva tetap, perusahaan harus mempertimbangkan alternatif pembiayaan mana yang paling menguntungkan agar dapat meminimalkan pengeluaran perusahaan dan
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP PENAMBAHAN MESIN PERCETAKAN PADA LINEZA PRODUCTION SAMARINDA
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP PENAMBAHAN MESIN PERCETAKAN PADA LINEZA PRODUCTION SAMARINDA Henny Ramadhani Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Email : Ramadhani.henny@rocketmail.com
Lebih terperinciOleh : Tita Safitriawati. Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang ABSTRAK
ANALISIS PERBANDINGAN PERENCANAAN PAJAK UNTUK PENGADAAN ASET TETAP DENGAN CARA SEWA GUNA USAHA (LEASING) DAN PEMBELIAN TUNAI DALAM RANGKA PENGHEMATAN PAJAK PADA PT. FOSTA UNGGUL PERDANA Oleh : Tita Safitriawati
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB III LANDASAN TEORI Pengertian Investasi Evaluasi Proyek... 9
DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul... i Lembar Pengesahan... ii Kata Pengantar... iii Lembar Motto... vi Lembar Persembahan... vii Daftar Isi... viii Daftar Notasi... xii Daftar Tabel... xiii Daftar Gambar...
Lebih terperinciBAB XII PEMBELANJAAN KAPITAL
BAB XII PEMBELANJAAN KAPITAL 12. 1. Perputaran Dana yang Dilnvestasikan datam Aktiva Tetap Dana yang ditanamkan dalam aktiva tetap seperti halnya dana yang diinvestasikan dalam aktivaa lancar juga mengalami
Lebih terperinciNilai uang saat ini lebih berharga dari pada nanti. Individu akan memilih menerima uang yang sama sekarang daripada nanti, dan lebih suka membayar
SESI 3 Nilai uang saat ini lebih berharga dari pada nanti. Individu akan memilih menerima uang yang sama sekarang daripada nanti, dan lebih suka membayar dalam jumlah yang sama nanti daripada saat ini.
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN. investasi dari perusahaan Saru Goma. Proyeksi keuangan ini akan dibuat dalam
BAB VI ASPEK KEUANGAN Dalam aspek ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi dari perusahaan Saru
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup menarik dan menguntungkan tentu saja akan mendorong para pengusaha untuk masuk
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN. Tabel XXIX Aktiva Tetap. No. Keterangan Biaya
BAB VI ASPEK KEUANGAN Bagian ini akan menjelaskan tentang kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan ini akan
Lebih terperincidimana jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu satu tahun. Batas waktu satu
A. Pengertian Capital Budgeting Definisi Capital Budgeting menurut Bambang Riyanto (hal 121, thn 1995) adalah keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana dimana jangka
Lebih terperinciPENGANGGARAN MODAL. Rona Tumiur Mauli Caroline Simorangkir, SE.,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi AKUNTANSI
PENGANGGARAN MODAL Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS Rona Tumiur Mauli Caroline Simorangkir, SE.,MM. Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Dasar-Dasar Penganggaran Modal Definisi dan Metode Metode
Lebih terperinci