BAB I PENDAHULUAN. Jaminan kesejahteraan adalah hal yang terpenting bagi setiap orang yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. tidak akan berhenti meski seseorang tidak produktif lagi berkerja. Penghasilan

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya mencari pekerjaan dengan penghasilan sesuai harapan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar

BAB I PENDAHULUAN. di indonesia setelah di berlakukannya Undang-Undang No. 7 Tahun 1992

BAB I PENDAHULUAN. melalui pembiayaan yang menggunakan prinsip-prinsip syariah. Pada zaman

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas generasi mendatang, termasuk perannya sebagai pemantapan jati diri.

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan-kelebihannya dibandingkan produk pesaing. seluas mungkin kepada masyarakat atau nasabah. Promosi merupakan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. kembali dalam rangka meningkatkan tarif hidup rakyat banyak. 1. sebagai lembaga intermediasi di dalam masyarakat.

BAB 1 PENDAHULUAN. meminjam uang bagi masyarakat yang membutuhkan, disamping itu juga. menerima segala macam bentuk pembayaran dan setoran.

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk simpanan dan penyaluran dana ke masyarakat dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat dan ketentuan

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. melakukan transaksi berdasarkan prinsip jual beli, titipan, sewa dan prinsip

BAB I PENDAHULUAN. disetujuinya Undang-undang No.10 Tahun Dalam Undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perbankan syariah di Indonesia telah menjadi tolak

BAB I PENDAHULUAN. melakukan berbagai aktivitas keuangan. Aktivitas keuangan yang. bank tidak hanya terbatas pada penyimpanan dana dan penyaluran

BAB I PENDAHULUAN. seperti halnya bank konvensional juga berfungsi sebagai suatu lembaga

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB II LANDASAN TEORI. waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. 1 Berdasarkan pengertian

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga-lembaga ekonomi harus melaksanakan pola tersebut agar

BAB I PENDAHULUAN. keterbatasan saran pemenuhan kebutuhan yang berpedoman pada nilai-nilai Islam. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang utama yang harus

BAB I PENDAHULUAN. macam kalangan dalam menempatkan dananya secara aman. Di sisi lain, bank

BAB I PENDAHULUAN. keperluan-keperluan lain, tidak bisa diabaikan. Kenyataan menunjukkan bahwa di

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat kembali dalam rangka meningkatkan tarif. yaitu riba. Riba tidak sama dengan jual beli dan hukumnya haram sesuai

Strategi Promosi Dalam Upaya Meningkatkan Produk Tabungan Tandamata My First Pada Bank BJB Kantor Cabang Pembantu Rancaekek

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada pembahasan bab lima ini akan disampaikan kesimpulan mengenai

BAB I PENDAHULUAN. ini, telah mendorong munculnya berbagai jenis produk dan system usaha

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan memiliki fungsi yang penting dalam

BAB III PROFIL PEMASARAN WARUNG MIKRO BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PEKALONGAN. A. Gambaran Umum Pemasaran Warung Mikro Bank Syariah Mandiri

BAB I PENDAHULUAN. kesenjangan sosial dalam masyarakat. mencarikan solusinya, karena menurut Undang-undang Negara Republik

BAB I PENDAHULUAN. namanya bank. Baik negara maju maupun negara berkembang membutuhkan. melakukan berbagai macam aktivitas keuangan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pembiayaan KPR Sejahtera pada Bank BRISyariah Cabang Padang

BAB I PENDAHULUAN. minat baca dan kemampuan ekonomi masyarakat. Bagi penerbit, industri buku

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga financial intermediary yang menjadi. kekurangan dana. Karena itu industri perbankan mempunyai peranan yang

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan dananya kepada pihak lain yang membutuhkan dana. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Tenggara atau yang lebih dikenal dengan sebutan MEA (MasyarakatE konomi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek Kuliah Kerja Praktek. Perkembangan bisnis kini telah tumbuh dengan pesat.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Priyono dan Teddy Candra, Esensi Ekonomi Makro, Surabaya: Zifatama Publisher,

PROSEDUR PEMBAYARAN DANA PENSIUN PADA BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL KANTOR CABANG UTAMA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sampailah pada hasil kesimpulan dari penulisan Tugas Akhir ini dengan

BAB I PENDAHULUAN. (kredit) bagi masyarakat yang membutuhkan dana. Di samping itu bank juga

BAB I PENDAHULUAN. dengan pelaku usaha yang bergerak di keuangan. Usaha keuangan dilaksanakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang

BAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan untuk beragam keperluan, baik produktif (investasi dan modal

BAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa di perusahaan dikenal oleh masyarakat serta dapat

BAB IV PENERAPAN AKAD MURABAHAH PADA PRODUK PEMBIAYAAN PENSIUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi Indonesia tidak bisa lepas dari dasar falsafah

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT BRIGUNA KARYA PAYROLL BRI DI BANK RAKYAT INDONESIA CABANG PAHLAWAN SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III GAMBARAN UMUM PEGADAIAN SYARIAH KENDAL

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga keuangan seperti perbankan merupakan instrumen penting. syariah telah memasuki persaingan berskala global,

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini mendorong perusahaan untuk memenuhi akan permintaan suatu. kebutuhan. Dalam memenuhi perusahaan tersebut perusahaan harus

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan mempelajari secara intensif mengenai latar belakang dan dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. keuangan konsumen atau disebut sebagai nasabah bank. nasabahnya melalui pemberian informasi yang benar dan jelas mengenai setiap

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat disuatu negara khususnya diindonesia memiliki kebutuhan

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Pembiayaan Pensiunan pada Bank Mandiri Syariah Kantor Cabang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan Jawa Timur menjadikan Koperasi Simpan Pinjam (KOSPIN) JASA

BAB I PENDAHULUAN. sebaliknya, perkembangan suatu bank mengalami krisis dapat diartikan. Sementara itu dalam bentuk memberikan pelayanan kepada

BAB I PENDAHULUAN. 1 Ahmad Rodoni dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syari ah, (Jakarta: Zikrul Hakim, 2008), h. 17

BAB I PENDAHULUAN. Persada, 2013, h Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, Jakarta: PT Raja Grafindo

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gadai Emas Pada Bank BRI Syariah KCP Bukittinggi. produk pembiayaan atas dasar jaminan berupa emas sebagai salah satu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODE PENELITIAN. langsung ke lokasi penelitian untuk mendapatkan data yang diperlukan.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mulai berpindah dan mempercayai Perbankan Syariah. Sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana (surplus of fund).

BAB I PENDAHULUAN. kepada norma dan adat kebiasaan yang berlaku didalam suatu masyarakat. Jadi

BAB I PENDAHULUAN. dengan lingkungan sekitarnya. Semakin ketatnya persaingan yang dihadapai. menimbulkan loyalitas nasabah atau pelanggan.

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Banyak strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi suatu negara secara keseluruhan tidak dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha sekarang ini, pengaruh globalisasi telah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Keberadaan dunia perbankan semakin dibutuhkan pemerintah. dalam bentuk kredit maupun bentuk lainnya (Kasmir, 2004).

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. A. Karakteristik Pembiayaan Produk Flexi ib Hasanah BNI Syariah Kantor

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang pesat di perbankan syariah ini belum memadai bila dibandingkan

METODE PERHITUNGAN ANGSURAN PRODUK MULIA PADA PT. PEGADAIAN (PERSERO) CABANG MALANG TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN 66. Aksara, 2001, h.1. 1 Mansur, Ekonomi Islam, Salatiga :STAIN Salatiga Press, 2009, h.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu penelitian Analisis Pelaksanaan Pembiayaan Implan Pada Bank

PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH UNTUK PEMBIAYAAN MODAL USAHA (Studi pada PT.BPRS Bina Amanah Satria KK Bumiayu)

BAB I PENDAHULUAN. Banyak masyarakat Indonesia, berlomba-lomba untuk masuk menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi pada era globalisasi seperti sekarang ini makin

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan, bank harus melakukan pendekatan oprasional sampai berhasil

BAB I PENDAHULUAN. nasional juga turut melema. Kondisi yang justru berkebalikan dengan perekonomian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Proses Akad Ijarah Multiguna Untuk Biaya Umroh. multiguna untuk biaya umroh yang diserahkan kepada nasabah diharapkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. landasan operasi yang lebih jelas bagi bank syariah. Sebagai tindak lanjut UU

BAB II LANDASAN TEORI. produk atau jasa dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli

BAB IV ANALISIS PERAN STRATEGI MAINTENANCE DALAM MEMPERTAHANKAN LOYALITAS NASABAH BNI SYARIAH SURABAYA DHARMAWANGSA

BAB III METODE PENELITIAN. yang berlokasi di JL. Kertanegara No.2Malang. Penulis memilih Bank Muamalat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) terdiri dari dua istilah, yaitu bait almaal

BAB I PENDAHULUAN. yang baik tetapi juga pada bentuk produk yang ditawarkan. Upaya bank untuk menarik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memegang peran sangat penting bagi keberhasilan perusahaan. untuk berkomunikasi dan menjual produk kepada konsumen.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Strategi Pemasaran KSPPS BMT Al-Hikmah Ungaran

BAB I PENDAHULUAN. wahana hiburan bukanlah satu hal yang baru, di mana di setiap tempat daerah

Pengajuan Kredit Pensiun Pada PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. (BTPN) Purna Bakti Cabang Blitar

BAB IV PEMBAHASAN. A. Strategi promosi yang di lakukan oleh Bank Syariah Mandiri dalam. Mandiri Kantor Cabang Lubuk Basung, yaitu : 1

BAB I PENDAHULUAN. Bank syariah pertama yang berdiri `di Indonesia adalah Bank Muamalat

Transkripsi:

5 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jaminan kesejahteraan adalah hal yang terpenting bagi setiap orang yang bekerja. Untuk itu, seseorang harus berusaha dalam bekerja agar mendapatkan pengahasilan dan pengahasilan tersebut disisihkan pada saat aktif bekerja untuk mendapatkan kesejahteraan di hari tua. Pada kenyataannya, keinginan untuk mempersiapkan masa pensiun, baru muncul setelah adanya tawaran dari perusahan dan iklan tetang program manfaat pensiun. Padahal, program pensiun harus dipersiapkan pada saat masih aktif bekerja jauh sebelum memasuki usia pensiun. 1 Secara harfiah, pensiun dapat diartikan sebagai hak seseorang untuk memperoleh penghasilan setelah bekerja sekian tahundan sudah memasuki usia pensiun atau ada sebab-sebab lain sesuai dengan perjanjian yang ditetapkan. 2 Menurut UU No.11 Tahun 1992 tentang dana pensiun menyebutkan bahwa dana pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun. 3 1 Silvanita Ktut, Bank dan Lembaga Keuangan Lain,(Jakarta : Erlangga, 2009), h.46 2 Forum Riset Ekonomi dan Keuangan Syariah XIV 2016 OJK, Kumpulan Hasil Riset Terbaik (Pengelolaan Dana Pensiun Syariah Mandiri Mahabrata oleh Sabirin), h.111 3 Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, ( Jakarta : Rajawali Pers, 2014), h.287

2 Dengan kehidupan yang semakin keras, maka kesempatan orang tua yang tidak produktif lagi untuk memperoleh keuangan semakin sulit. Alasan lain meningkanya permintaan pembiayaan pensiunan adalah harapan hidup yang semakin meningkat dan umur pensiun yang semakin muda. Dengan alasan itulah, banyak perusahaan berlomba-lomba untuk mengeluarkan produk pembiayaan pensiunan dengan harapan terpenuhinya kebutuhan si nasabah pensiunan akan kesejahteraan di hari tuanya. Salah satu perusahaan yang menyediakan pembiayaan pensiunan adalah Bank Syariah Mandiri. Pensiunan merupakan pasar pontensial dalam mendukung pertumbuhan pembiayaan BSM. Mengingat jumlah pensiunan Pegawai Negeri Sipil Pusat/Daerah, TNI, POLRI, pegawai BUMN/BUMD/Swasta setiap tahunnya mengalami peningkatan. Pensiun tersebut masih perlu memenuhi kebutuhan pribadi/keluarganya. Dengan pontensial yang diminati cukup besar tersebut, maka Bank Syariah Mandiri membuat produk pembiayaan pensiun ini dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan bersaing tanpa mengabaikan prinsip kehati-hatian. 4 Nama produk pembiyaan tersebut adalah Pembiayaan Pensiunan BSM.Pembiayan Pensiuanan BSM merupakan penyaluran fasilitas pembiayaan kosumer kepada para pensiunan Pegawai Negeri Sipil Pusat/Daerah, TNI, POLRI, Pegawai BUMN/BUMD/Swata, yang memiliki manfaat pensiun, yang 4 Doni Saputra, Junior Branch Relatoinship Marketing, wawancara langsung, (Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pariaman, 27 Februari 2017)

3 mana Surat Keputusan (SK) pensiun dijadikan sebagai jaminan dengan pembayaran angsuran dilakukan melalui pemotongan uang pensiun langsung yang akan diterima oleh bank (pensiun bulanan). Akad yang digunakan adalah akad murabahah 5. Dalam prakteknya, pembiayaan pensiunan BSM baru ada tahun 2013 di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pariaman. Produk ini merupakan produk unggulan yang banyak diminati oleh para nasabah peensiunan di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pariaman. Adapun persyaratan pembiayaan pesniunan BSM adalah sebagai berikut 6 : 1. Cakap hukum. 2. Pensiunan PNS/Pegawai swasta yang tergabung dengan TASPEN. 3. Menerima manfaat pensiunan bulanan. 4. Memiliki SK pensiunan asli. 5. Usia saat jatuh tempo maksimal 75 tahun. 6. Bersedia memindahkan pembayaaran pensiunan bulanannya melalui BSM. 7. Angsuran 90% dari gaji, dan untuk pensiunan janda 80% dari gaji. 8. Limit pembiayaan maksimal nasabah adalah Rp.300.000.000. 9. Jangka waktu mksimal 15 tahun, margin perbulan mulai dari 0,6% 10. Melampirkan Fotokopi KTP suami/isteri, Kartu Keluarga, KARIP (Kartu Identitas Pensiun), Fotokopi tabungan 3 bulan terakhir, Foto berwarna 3x4 5 Bank Syariah Mandiri, Buku Standar Operasional Pembiayaan Pensiunan Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pariaman tahun 2013 6 Brosur pembiayaan Pensiunan BSM di Bank Syariah Mandiri KCP Pariaman

4 Dengan persyaratan yang mudah, murah dan lebih berkah dengan prinsip syariah, maka banyak nasabah pensiunan tertarik dengan pembiayaan pensiunan BSM ini. Dalam upaya meningkatkan pembiayaan pensiunan BSM ini, maka diperlukan strategi-strategi promosi yang tepat dan khusus yang dilakukan Sales Fors di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pariaman agar banyaknya konsumen pensiunan tertarik akan pembiayaan pensiunan BSM yang mana sebagai jalan keluar untuk memenuhi kebutuhan pribadi/keluarga agar tercapainya kesejahteran di hari tua seperti yang diharapkan oleh para pensiun. Berdasarkan dari latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti permasalahan tentang strategi promosi apa saja yang dipakai Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pariaman untuk mendapatkan nasabah pembiayaan pensiunan BSM ini agar tecapainya target pembiayaan dan menuangkannya dalam bentuk Tugas Akhir (TA) dengan judul Strategi Promosi Pembiayaan Pensiunan BSM untuk Mencapai Target Pembiayaan pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pariaman

5 B. Rumusan Masalah dan Batasan Masalah 1. Rumusan Masalah Bedasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, untuk mengarahkan tugas akhir ini pada sasaran yang diinginkan, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Bagaimana strategi promosi yang dilakukan Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pariaman terhadap produk pembiayaan pensiunanan BSM dalam mencapai target pembiayaan? b. Bagaimana kendala-kendala yang terkait dengan strategi promosi pembiayaan pensiunan BSM dalam mencapai target pembiayaan pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pariaman? 2. Batasan Masalah Karena kajian tentang pembahasan sangat luas serta untuk menghindari kekeliruan dan penyimpangan dalam penyajiannya, maka penulisan Tugas Akhir ini dibatasi dengan: a. Strategi promosi apa saja yang dilakukan oleh Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pariaman terhadap pembiayaan pensiunan BSM dan bagaimana cara mempromosikan pembiayaan pensiunan BSM ini agar tercapainya target pembiayaan. b. Kendala-kendala yang terkait dengan strategi promosi pembiayaan pensiunan BSM dalam mencapai target pembiayaan pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pariaman.

6 C. Penjelasan Judul Strategi : Taktik, Ilmu menggunakan sumber untuk melaksanakan kebijakan tertentu dalam berperang; rencana langkah-langkah yang dilakukan secara sistematis. 7 Promosi : Merupakan proses memperkenalkan produk dengan cara tertentu, seperti promosi penjualan khusus, periklanan, tenaga penjualan, kehumasan (public relation), dan pemasaran lagsung agar produk dikenal banyak nasabah. 8 Pembiayaan : Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persejutuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. 9 Pensiunan : Hak seseorang untuk memperoleh penghasilan setelah bekerja sekian tahun dan sudah memasuki usia pensiun atau ada sebab-sebab lain sesuai dengan 7 Indah Nur aini, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Bogor : CV. Duta Grafika, 2010), h.907 8 Ikatan Banker Indoesia (IBI), Memahami Bisnis Bank, (Jakarta Pusat :PT Gramedia Pustaka Utama, 2013), h.203 9 Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2007), h.73

7 Bank Mandiri Syariah perjanjian yang telah ditetapkan. 10 : Perbankan yang tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi kegiatan operasionalnya. 11 Cabang Pembantu Pariaman : Nama kantor cabang pembantu Bank Syariah Mandiri yang terletak di kota Pariaman. Penjelasan judul secara keseluruhan adalah bagaimana cara Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pariaman dalam memperkenalkan produk pembiayaan pensiunan BSM kepada para pensiunan agar tercapainya target pembiayaan yang telah ditetapkan oleh Bank Syariah Mandiri Pusat. 10 Silvanita Ktut, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, (Jakarta : Erlangga, 2009), h.46 11 Bank Syariah Mandiri, http://www.syariahmandiri.co.id/categoty/info-perusahaan/profilperusahaan/, diakses tanggal 23 Februari 2017, 19:13 WIB

8 D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Tujuan penelitian dari Tugas Akhir ini adalah a. Untuk mengetahui strategi promosi yang dilakukan Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pariaman terhadap produk pembiayaan pesiunan BSM dalam pencapaian target pembiayaan apakah strategi yang dipakai efektif untuk digunakan dalam pencapaian target dilihat dari segi periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan, dan publisitas. b. Untuk mengetahui kendala apa saja yang terkait dengan strategi promosi pembiayaan pensiunan BSM dalam mencapai target pembiayaan pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pariaman. 2. Kegunaan Kegunaan dari penelitian ini adalah : a. Sebagai tambahan informasi bagi pembaca tentang strategi pemasaran pada pembiayaan pensiunan. b. Sebagai referensi mahasiswa Jurusan Manajemen Perbankan Syariah Program DIII yang mengadakan penelitian berkenaan tentang strategi pemasaran pembiayaan pensiunan. c. Memenuhi persyaratan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya (A.Md) Jurusan Manajemen Perbankan Syariah Program DIII pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

9 E. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Metode yang dipakai adalah pendekatan deskriptif kualitatif, yakni mendeskripsikan, mencatat, menganalisa data yang diperoleh secara tepat dilapangan kemudian membandingkan dengan landasan teori yang berkaitan dengan hal tersebut, selanjutnya mengambil suatu kesimpulan bagaimana sesungguhnya yang terjadi pada objek yang teliti. 2. Sumber data a. Data Primer Data primer yaitu data yang diperoleh melalui observasi wawancara dengan pimpinan cabang, staf karyawan khususnya Junior Bisnis Relationsip Marketing dan Sales Fors Pensiunan Bank Syariah Mandiri Cabang Pariaman. b. Data Sekunder Data sekunder yaitu data yang diperoleh dengan cara membaca bukubuku, dokumen-dokumen, brosur dan sumber lainnya yang berhubungan dengan pembahasan. 3. Teknik Penngumpulan Data a. Metode Observasi Metode observasi teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan langsung mencatat secara sistematis gejala-gejala yang diteliti. Dalam hal ini pengamatan langsung kepada pembiayaan pensiunan BSM di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pariaman.

10 b. Wawancara (interview) Wawancara (interview) yaitu suatu metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab sepihak. Teknik ini dilaksanakan dengan mengadakan komunikasi langsung kepada subjek penelitian. c. Dokumentasi Dokumentasi yaitu metode pengumpulan data tertulis berupa dokumen, dan arsip yang berhubungan dengan masalah yang di teliti dari Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pariaman. 4. Teknik Analisis Untuk mencapai tujuan penelitian, data yang dikumpulkan perlu di analisis. Data yang telah diolah dengan menggunakan metode analis induktif dari data pembiayaan pensiunan BSM di Bank Mandiri Syariah Cabang Pariaman. 5. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tanggal 01 Februari 2017 sampai 28 Februari 2017 dengan melakukan magang pada Bank Syariah Mandiri Cabang Pariaman di Jl. Hos Cokroaminoto No. 9-11 Kel. Alai Gelombang Kec. Pariaman Tengah Kota Pariaman.

11 F. Sitematika Penulisan Untuk mengarahkan pembuatan Tugas Akhir ini, maka sistematika penulisannya disusun sebagai berikut : BAB I : Pendahuluan ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan dan batasan masalah, penjelasan judul, tujuan dan keguanaan penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : Landasan Teori ini berisi tentang pengertiaan pembiayaan, pengertian pembiayaan murabahah, landasan hukum pembiayaan murabahah, rukun dan syarat pembiayaan murabahah, implementasi dan mekanisme akad pembiayaan murabahah, Strategi promosi berupa periklanan (advetisting), promosi penjualan (sales promotion), penjualan pribadi (personal selling), dan publisitas (publicity). BAB III : Gambaran umum tentang PT Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pariaman yang meliputi profil perusahan, visi dan misi Bank Syariah Mandiri, shared values ETHIC Bank Syariah Mandiri, struktur organisasi Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pariaman, produk-produk Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pariaman, dan prosedur pengajuan

12 pembiayaan pensiunan Bank Syariah Mamdiri Kantor Cabang Pembantu Pariaman. BAB IV : Pembahasan tentang strategi promosi pembiayaan pensiuanan BSM melalui periklanan (advertising), Promosi penjualan (sales promotion), penjualan pribadi (personal selling) dan publisitas (publicity), serta kendala-kendala apa saja yang dihadapi terkait dengan strategi promosi pembiayaan pensiunan BSM dalam pencapaian target pembiayaan pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pariaman. BAB V : Pada bab ini merupakan penutup berisi tentang kesimpulan dan saran.