5 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jaminan kesejahteraan adalah hal yang terpenting bagi setiap orang yang bekerja. Untuk itu, seseorang harus berusaha dalam bekerja agar mendapatkan pengahasilan dan pengahasilan tersebut disisihkan pada saat aktif bekerja untuk mendapatkan kesejahteraan di hari tua. Pada kenyataannya, keinginan untuk mempersiapkan masa pensiun, baru muncul setelah adanya tawaran dari perusahan dan iklan tetang program manfaat pensiun. Padahal, program pensiun harus dipersiapkan pada saat masih aktif bekerja jauh sebelum memasuki usia pensiun. 1 Secara harfiah, pensiun dapat diartikan sebagai hak seseorang untuk memperoleh penghasilan setelah bekerja sekian tahundan sudah memasuki usia pensiun atau ada sebab-sebab lain sesuai dengan perjanjian yang ditetapkan. 2 Menurut UU No.11 Tahun 1992 tentang dana pensiun menyebutkan bahwa dana pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun. 3 1 Silvanita Ktut, Bank dan Lembaga Keuangan Lain,(Jakarta : Erlangga, 2009), h.46 2 Forum Riset Ekonomi dan Keuangan Syariah XIV 2016 OJK, Kumpulan Hasil Riset Terbaik (Pengelolaan Dana Pensiun Syariah Mandiri Mahabrata oleh Sabirin), h.111 3 Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, ( Jakarta : Rajawali Pers, 2014), h.287
2 Dengan kehidupan yang semakin keras, maka kesempatan orang tua yang tidak produktif lagi untuk memperoleh keuangan semakin sulit. Alasan lain meningkanya permintaan pembiayaan pensiunan adalah harapan hidup yang semakin meningkat dan umur pensiun yang semakin muda. Dengan alasan itulah, banyak perusahaan berlomba-lomba untuk mengeluarkan produk pembiayaan pensiunan dengan harapan terpenuhinya kebutuhan si nasabah pensiunan akan kesejahteraan di hari tuanya. Salah satu perusahaan yang menyediakan pembiayaan pensiunan adalah Bank Syariah Mandiri. Pensiunan merupakan pasar pontensial dalam mendukung pertumbuhan pembiayaan BSM. Mengingat jumlah pensiunan Pegawai Negeri Sipil Pusat/Daerah, TNI, POLRI, pegawai BUMN/BUMD/Swasta setiap tahunnya mengalami peningkatan. Pensiun tersebut masih perlu memenuhi kebutuhan pribadi/keluarganya. Dengan pontensial yang diminati cukup besar tersebut, maka Bank Syariah Mandiri membuat produk pembiayaan pensiun ini dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan bersaing tanpa mengabaikan prinsip kehati-hatian. 4 Nama produk pembiyaan tersebut adalah Pembiayaan Pensiunan BSM.Pembiayan Pensiuanan BSM merupakan penyaluran fasilitas pembiayaan kosumer kepada para pensiunan Pegawai Negeri Sipil Pusat/Daerah, TNI, POLRI, Pegawai BUMN/BUMD/Swata, yang memiliki manfaat pensiun, yang 4 Doni Saputra, Junior Branch Relatoinship Marketing, wawancara langsung, (Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pariaman, 27 Februari 2017)
3 mana Surat Keputusan (SK) pensiun dijadikan sebagai jaminan dengan pembayaran angsuran dilakukan melalui pemotongan uang pensiun langsung yang akan diterima oleh bank (pensiun bulanan). Akad yang digunakan adalah akad murabahah 5. Dalam prakteknya, pembiayaan pensiunan BSM baru ada tahun 2013 di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pariaman. Produk ini merupakan produk unggulan yang banyak diminati oleh para nasabah peensiunan di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pariaman. Adapun persyaratan pembiayaan pesniunan BSM adalah sebagai berikut 6 : 1. Cakap hukum. 2. Pensiunan PNS/Pegawai swasta yang tergabung dengan TASPEN. 3. Menerima manfaat pensiunan bulanan. 4. Memiliki SK pensiunan asli. 5. Usia saat jatuh tempo maksimal 75 tahun. 6. Bersedia memindahkan pembayaaran pensiunan bulanannya melalui BSM. 7. Angsuran 90% dari gaji, dan untuk pensiunan janda 80% dari gaji. 8. Limit pembiayaan maksimal nasabah adalah Rp.300.000.000. 9. Jangka waktu mksimal 15 tahun, margin perbulan mulai dari 0,6% 10. Melampirkan Fotokopi KTP suami/isteri, Kartu Keluarga, KARIP (Kartu Identitas Pensiun), Fotokopi tabungan 3 bulan terakhir, Foto berwarna 3x4 5 Bank Syariah Mandiri, Buku Standar Operasional Pembiayaan Pensiunan Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pariaman tahun 2013 6 Brosur pembiayaan Pensiunan BSM di Bank Syariah Mandiri KCP Pariaman
4 Dengan persyaratan yang mudah, murah dan lebih berkah dengan prinsip syariah, maka banyak nasabah pensiunan tertarik dengan pembiayaan pensiunan BSM ini. Dalam upaya meningkatkan pembiayaan pensiunan BSM ini, maka diperlukan strategi-strategi promosi yang tepat dan khusus yang dilakukan Sales Fors di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pariaman agar banyaknya konsumen pensiunan tertarik akan pembiayaan pensiunan BSM yang mana sebagai jalan keluar untuk memenuhi kebutuhan pribadi/keluarga agar tercapainya kesejahteran di hari tua seperti yang diharapkan oleh para pensiun. Berdasarkan dari latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti permasalahan tentang strategi promosi apa saja yang dipakai Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pariaman untuk mendapatkan nasabah pembiayaan pensiunan BSM ini agar tecapainya target pembiayaan dan menuangkannya dalam bentuk Tugas Akhir (TA) dengan judul Strategi Promosi Pembiayaan Pensiunan BSM untuk Mencapai Target Pembiayaan pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pariaman
5 B. Rumusan Masalah dan Batasan Masalah 1. Rumusan Masalah Bedasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, untuk mengarahkan tugas akhir ini pada sasaran yang diinginkan, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Bagaimana strategi promosi yang dilakukan Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pariaman terhadap produk pembiayaan pensiunanan BSM dalam mencapai target pembiayaan? b. Bagaimana kendala-kendala yang terkait dengan strategi promosi pembiayaan pensiunan BSM dalam mencapai target pembiayaan pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pariaman? 2. Batasan Masalah Karena kajian tentang pembahasan sangat luas serta untuk menghindari kekeliruan dan penyimpangan dalam penyajiannya, maka penulisan Tugas Akhir ini dibatasi dengan: a. Strategi promosi apa saja yang dilakukan oleh Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pariaman terhadap pembiayaan pensiunan BSM dan bagaimana cara mempromosikan pembiayaan pensiunan BSM ini agar tercapainya target pembiayaan. b. Kendala-kendala yang terkait dengan strategi promosi pembiayaan pensiunan BSM dalam mencapai target pembiayaan pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pariaman.
6 C. Penjelasan Judul Strategi : Taktik, Ilmu menggunakan sumber untuk melaksanakan kebijakan tertentu dalam berperang; rencana langkah-langkah yang dilakukan secara sistematis. 7 Promosi : Merupakan proses memperkenalkan produk dengan cara tertentu, seperti promosi penjualan khusus, periklanan, tenaga penjualan, kehumasan (public relation), dan pemasaran lagsung agar produk dikenal banyak nasabah. 8 Pembiayaan : Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persejutuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. 9 Pensiunan : Hak seseorang untuk memperoleh penghasilan setelah bekerja sekian tahun dan sudah memasuki usia pensiun atau ada sebab-sebab lain sesuai dengan 7 Indah Nur aini, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Bogor : CV. Duta Grafika, 2010), h.907 8 Ikatan Banker Indoesia (IBI), Memahami Bisnis Bank, (Jakarta Pusat :PT Gramedia Pustaka Utama, 2013), h.203 9 Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2007), h.73
7 Bank Mandiri Syariah perjanjian yang telah ditetapkan. 10 : Perbankan yang tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi kegiatan operasionalnya. 11 Cabang Pembantu Pariaman : Nama kantor cabang pembantu Bank Syariah Mandiri yang terletak di kota Pariaman. Penjelasan judul secara keseluruhan adalah bagaimana cara Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pariaman dalam memperkenalkan produk pembiayaan pensiunan BSM kepada para pensiunan agar tercapainya target pembiayaan yang telah ditetapkan oleh Bank Syariah Mandiri Pusat. 10 Silvanita Ktut, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, (Jakarta : Erlangga, 2009), h.46 11 Bank Syariah Mandiri, http://www.syariahmandiri.co.id/categoty/info-perusahaan/profilperusahaan/, diakses tanggal 23 Februari 2017, 19:13 WIB
8 D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Tujuan penelitian dari Tugas Akhir ini adalah a. Untuk mengetahui strategi promosi yang dilakukan Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pariaman terhadap produk pembiayaan pesiunan BSM dalam pencapaian target pembiayaan apakah strategi yang dipakai efektif untuk digunakan dalam pencapaian target dilihat dari segi periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan, dan publisitas. b. Untuk mengetahui kendala apa saja yang terkait dengan strategi promosi pembiayaan pensiunan BSM dalam mencapai target pembiayaan pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pariaman. 2. Kegunaan Kegunaan dari penelitian ini adalah : a. Sebagai tambahan informasi bagi pembaca tentang strategi pemasaran pada pembiayaan pensiunan. b. Sebagai referensi mahasiswa Jurusan Manajemen Perbankan Syariah Program DIII yang mengadakan penelitian berkenaan tentang strategi pemasaran pembiayaan pensiunan. c. Memenuhi persyaratan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya (A.Md) Jurusan Manajemen Perbankan Syariah Program DIII pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
9 E. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Metode yang dipakai adalah pendekatan deskriptif kualitatif, yakni mendeskripsikan, mencatat, menganalisa data yang diperoleh secara tepat dilapangan kemudian membandingkan dengan landasan teori yang berkaitan dengan hal tersebut, selanjutnya mengambil suatu kesimpulan bagaimana sesungguhnya yang terjadi pada objek yang teliti. 2. Sumber data a. Data Primer Data primer yaitu data yang diperoleh melalui observasi wawancara dengan pimpinan cabang, staf karyawan khususnya Junior Bisnis Relationsip Marketing dan Sales Fors Pensiunan Bank Syariah Mandiri Cabang Pariaman. b. Data Sekunder Data sekunder yaitu data yang diperoleh dengan cara membaca bukubuku, dokumen-dokumen, brosur dan sumber lainnya yang berhubungan dengan pembahasan. 3. Teknik Penngumpulan Data a. Metode Observasi Metode observasi teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan langsung mencatat secara sistematis gejala-gejala yang diteliti. Dalam hal ini pengamatan langsung kepada pembiayaan pensiunan BSM di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pariaman.
10 b. Wawancara (interview) Wawancara (interview) yaitu suatu metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab sepihak. Teknik ini dilaksanakan dengan mengadakan komunikasi langsung kepada subjek penelitian. c. Dokumentasi Dokumentasi yaitu metode pengumpulan data tertulis berupa dokumen, dan arsip yang berhubungan dengan masalah yang di teliti dari Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pariaman. 4. Teknik Analisis Untuk mencapai tujuan penelitian, data yang dikumpulkan perlu di analisis. Data yang telah diolah dengan menggunakan metode analis induktif dari data pembiayaan pensiunan BSM di Bank Mandiri Syariah Cabang Pariaman. 5. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tanggal 01 Februari 2017 sampai 28 Februari 2017 dengan melakukan magang pada Bank Syariah Mandiri Cabang Pariaman di Jl. Hos Cokroaminoto No. 9-11 Kel. Alai Gelombang Kec. Pariaman Tengah Kota Pariaman.
11 F. Sitematika Penulisan Untuk mengarahkan pembuatan Tugas Akhir ini, maka sistematika penulisannya disusun sebagai berikut : BAB I : Pendahuluan ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan dan batasan masalah, penjelasan judul, tujuan dan keguanaan penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : Landasan Teori ini berisi tentang pengertiaan pembiayaan, pengertian pembiayaan murabahah, landasan hukum pembiayaan murabahah, rukun dan syarat pembiayaan murabahah, implementasi dan mekanisme akad pembiayaan murabahah, Strategi promosi berupa periklanan (advetisting), promosi penjualan (sales promotion), penjualan pribadi (personal selling), dan publisitas (publicity). BAB III : Gambaran umum tentang PT Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pariaman yang meliputi profil perusahan, visi dan misi Bank Syariah Mandiri, shared values ETHIC Bank Syariah Mandiri, struktur organisasi Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pariaman, produk-produk Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pariaman, dan prosedur pengajuan
12 pembiayaan pensiunan Bank Syariah Mamdiri Kantor Cabang Pembantu Pariaman. BAB IV : Pembahasan tentang strategi promosi pembiayaan pensiuanan BSM melalui periklanan (advertising), Promosi penjualan (sales promotion), penjualan pribadi (personal selling) dan publisitas (publicity), serta kendala-kendala apa saja yang dihadapi terkait dengan strategi promosi pembiayaan pensiunan BSM dalam pencapaian target pembiayaan pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Pariaman. BAB V : Pada bab ini merupakan penutup berisi tentang kesimpulan dan saran.