STUDI DESKRIPTIF KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SENI BUDAYA DI SMAN 3 KOTA PARIAMAN. Dedi Kurnia Jurusan Sendratasik FBS Universitas Negeri Padang

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KIMIA

PROCEEDINGS INTERNATIONAL SEMINAR

Unnes Physics Education Journal

Jurnal Bidang Pendidikan Dasar (JBPD) Vol. 1 No. 1 Januari 2017

DESKRIPSI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI SD NEGERI 40 BANDA ACEH. Zulhandayani, Mahmud HR, Bukhari. ABSTRAK

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Mata Pelajaran PAI, terhadap

PEMAHAMAN GURU BIOLOGI TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI SMA NEGERI KABUPATEN KUANSING TAHUN 2013

ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BIOLOGI BERKARAKTER KELAS XI SMA NEGERI UNTUK STANDARISASI RPP DI KOTA SOLOK

BAB II KAJIAN PUSTAKA

EDISI : 5. KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU. Modul : Kompetensi Pedagogik Guru Soal-soal tentang Kompetensi Guru

PENGGUNAAN INSTRUMEN TES UNJUK KERJA PADA PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMK NASIONAL 2x11 KAYUTANAM ARTIKEL DEWI FIOLINDA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

MATERI UKG Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual

Pendahuluan. Kata Kunci: Intensitas Kegiatan Praktikum, Kualitas Kegiatan Praktikum, Hasil Belajar Siswa,

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

PEMAHAMAN GURU BIOLOGI TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI SMA NEGERI KABUPATEN KUANSING TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Pendidikan adalah investasi masa

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DITINJAU DARI KEGIATAN PEMBELAJARAN PADA PAKET KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN PADA SMK KOTA MALANG

PERSIAPAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF SISWA SDLB NEGERI 40 KABUPATEN SOLOK

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

KESESUAIAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU IPA DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMP MUHAMMADIYAH 4 SAMBI BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PERANAN MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP)DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURUIPS SMP DI KOTA PADANG ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. pendidikannya. Dalam pengembangan pendidikan di Indonesia pihak

KOMPARASI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU AKUNTANSI YANG SUDAH DAN BELUM MENGIKUTI SERTIFIKASI. Oleh : Wilis Puspita Dewi ABSTRACT

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL. Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S

PENGARUH SERTIFIKASI TERHADAP KINERJA GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMK NEGERI 4 PEKANBARU JURNAL

ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BIOLOGI BERKARAKTER KELAS XI SMA NEGERI UNTUK STANDARISASI RPP DI KABUPATEN SOLOK

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU IPS DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI BARABAI KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH. Erma Puji Hastuti

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan Pada uraian ini, peneliti akan menyajikan uraian pembahasan sesuai

KEMAMPUAN PROFESIONALISME GURU PADA PELAJARAN SENI BUDAYA DI SMK NEGERI 1 SOLOK SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

PENERAPAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NI KOMANG MEGASARI SARENGAT MUNCARNO

Guru mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta didik untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik lainnya,

FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA NILAI SOSIOLOGI SISWA DI SMA NEGERI I BONJOL KECAMATAN BONJOL KABUPATEN PASAMAN

BAB I PENDAHULUAN. diri sendiri dan realita atau kenyataan dari diri sendiri. pengajaran yang menarik dan interaktif, disiplin, jujur dan konsisten.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI TARI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

JURNAL. Profil Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Calon Guru Matematika UN PGRI Kediri

Potret Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional Guru Mata Pelajaran IPA dan IPS (Studi Kasus : SMP N 1 Salatiga) Artikel

PERAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR DI GUGUS 1 BARUGA KOTA KENDARI

PENERAPAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh MEYLISA EFRILIYANTI SARENGAT SITI RACHMAH SOFIANI

Kata kunci: pendekatan saintifik, pembelajaran, siswa kelas IV SD Negeri Pujokusuman 1

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU TAHUN Kompetensi Guru Mata Pelajaran (Kompetensi Dasar)

KEMAMPUAN GURU MATEMATIKA DALAM MENERAPKAN PEMBELAJARAN BERBASIS KURIKULUM 2013 PADA KELAS VII SMP NEGERI 2 BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI

SIKAP SOSIAL DAN KINERJA GURU YANG GAGAL MENEMPUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROFESI GURU (Study Kasus di Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga)

PERBEDAAN PENILAIAN KEPALA SEKOLAH DAN PENILAIAN DIRI SENDIRI TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PRODUKTIF DI SMKN 1 PARIAMAN

PEMETAAN KOMPETENSI, SIKAP, TANGGUNG JAWAB, DAN JUMLAH JAM GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN DI SMK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah

ANALISIS HAMBATAN PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 BAGI GURU KELAS X SMA/SEDERAJAT DI KECAMATAN RAMBAH SAMO

IDENTIFIKASI PELAKSANAAN PENILAIAN SIKAP PADA PEMBELAJARAN IPA KURIKULUM 2013 KELAS VIII SEMESTER GENAP DI SMP SWASTA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN. Rokayah Dosen Prodi PGMI Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Intan Lampung.

ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BIOLOGI BERKARAKTER KELAS XI DAN XII SMA NEGERI UNTUK STANDARISASI RPP DI KOTA SAWAHLUNTO

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

KESULITAN MAHASISWA PPG PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNSYIAH DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI BANDA ACEH

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SMA SWASTA SE-KOTA PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Peningkatan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas V Dengan Menggunakan Metode Inkuiri. Zaiyasni PGSD FIP UNP Padang

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

PELAKSANAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN PPKn KELAS X DI SMK NEGERI 1 TUREN KABUPATEN MALANG

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU TAHUN Kompetensi Guru Mata Pelajaran (Kompetnsi Dasar)

KOMPETENSI AKADEMIK DOSEN FAKULTAS TARBIYAH IAIN AR-RANIRY BANDA ACEH

ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BIOLOGI BERKARAKTER KELAS XI SMA NEGERI UNTUK STANDARISASI RPP DI KABUPATEN SIJUNJUNG

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Pendidikan pada dasarnya merupakan interaksi antara peserta didik

Peningkatan Mutu Tenaga Pendidik Dengan Kompetensi dan Sertifikasi Guru

METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DITA TRICANDRIA NINGSIH MUGIADI HERMAN TARIGAN

EXPLOITING OF INTERNET AS SUPPORTER OF PREPARATION OF STUDY AT MAN SALIDO KECAMATAN IV JURAI PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN

PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMAN 1 BANDARLAMPUNG. Oleh

STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DIAH NURAINI MUNCARNO DARSONO

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Tentang Keterampilan Dasar Mengajar Guru, Motivasi Belajar

KISI PEDAGOGIS KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN/KELAS/ KEAHLIAN/BK. spiritual, dan latar belakang sosial-budaya

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A

BAB I PENDAHULUAN. tugas yang mudah, karena sumber daya manusia yang berkualitas bukan hanya

MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI SD YAYASAN MUTIARA GAMBUT

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional mengartikan pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana

Kata kunci: perangkat pembelajaran, Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013, Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013

ANALISIS PELAKSANAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BIOLOGI DI SMA/SMK DI KECAMATAN TAMBUSAI KABUPATEN ROKAN HULU

Keywords: Planning the Lesson Plan, Implementation Of Learning, And Obstracles.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE

PERANAN GURU SEBAGAI FASILITATOR DAN MOTIVATOR DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DI KELAS XI SMK

ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BIOLOGI BERKARAKTER KELAS XI SMA NEGERI UNTUK STANDARISASI RPP DI KOTA PADANG

bertanya lanjut pada mata pelajaran sejarah di SMA Negeri 9 Merangin Kabupaten Merangin.

BAB I PENDAHULUAN. serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur

BAB I PENDAHULUAN. bersaing secara terbuka di era global sehingga dapat meningkatkan

e-jip BIOL Vol.5 (1): 79-85, Juni

Keywords: Process and Learning Outcomes, Learning Resources Environment, Scientific Approach

PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA (Studi Kasus SMA Negeri 59 Klender, Jakarta Timur)

PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF ANAK TUNAGRAHITA DI SD NEGERI BANGUNREJO 2 KOTA YOGYAKARTA

PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) BERDASARKAN KURIKULUM 2013 KELAS VIII DI SMP NEGERI 31 PADANG JURNAL EFRIJONI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan menjadi kebutuhan yang sangat komplek bagi manusia

PENGARUH LATAR BELAKANG GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA

KEMAMPUAN TECHNOLOGICAL PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE

TINGKAT KESIAPAN GURU DAN PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPA DALAM KURIKULUM 2013 KELAS VII DI SMP MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

Key words : Analysis, lesson plan PENDAHULUAN. Kebijakan pemerintah dalam Kurikulum Tingkat Satuan Kependidikan

PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMAN 1 BANDARLAMPUNG. Oleh

PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PENGEMBANGAN DIRI DI BIDANG TARI DI SMA NEGERI I LUBUK ALUNG

PEMETAAN KOMPETENSI, SIKAP, TANGGUNG JAWAB, DAN JUMLAH JAM GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN DI SMK SE-MALANG RAYA

EFEKTIVITAS PENYELENGGARAAN PROGRAM TRAINING CONSULTANT TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI EDUCATION LABORATORY BANDUNG

Transkripsi:

STUDI DESKRIPTIF KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SENI BUDAYA DI SMAN 3 KOTA PARIAMAN Dedi Kurnia Jurusan Sendratasik FBS Universitas Negeri Padang Jagar Lumbantoruan Jurusan Sendratasik FBS Universitas Negeri Padang Tulus Handra Kadir Jurusan Sendratasik FBS Universitas Negeri Padang Abstract This research is to explain about Pedagogic Competence of Art and Culture Teacher in SMAN 3 Kota Pariaman. This type of research is qualitative with descriptive analytical approach. The location ofthis research is in SMAN 3 Kota Pariaman, in the even semester of the academic year 2017/2018. Technique of collecting research data is using instrument of interview and observation. Based on result of the research that has been done can be concluded that the pedagogic competence of art and culture teacher in SMAN 3 Pariaman City is classified as "Good", It means that Art Culture Teacher in SMAN 3 Pariaman City has been able to do strategy or good learning method in accordance with the component of pedagogic competence in understanding the characteristics Learners, master theories of learning, develop curriculum/syllabus, organize educational learning, develop the potential of learners, and can evaluate the learners' learning outcomes. Keywords: descriptive study, pedagogic competence, art and culture teacher. A. Pendahuluan Belajar merupakan suatu proses yang berlangsung selama manusia hidup yang ditandai dengan adanya perubahan pengetahuan, keterampilan dan nilai serta sikap pada diri manusia, hal ini sesuai dengan pernyataan Sardiman (1984:2) "Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak dia masih bayi hingga ke liang lahat. Salah satu pertanda bahwa seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya. Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) menitik beratkan pada proses belajar dengan menggunakan media yang terdapat di sekolah. Tujuan di bentuknya kurikulum tingkat satuan pendidikan yakni mengembangkan potensi sekolah yang mencakup pendidik dan tenaga pendidik serta lingkungan sekitar sedangkan dalam kurikulum 2013 rencana pelaksanaan pembelajaran memberi ilmu pengetahuan secara utuh kepada siswa dan tidak terpecah-pecah, dan kurikulum 2013 ini menekan pada keaktifan siswa untuk menemukan konsep pelajaran,dan menemukan bahan sendiri dengan guru 63 62

berperan sebagai fasilitator dalam pembentukan karakter, sikap, psikomotor peserta didiknya. Unsur terpenting untuk mewujudkan proses kegiatan pendidikan dan pengajaran, antara lain adalah: bagaimana seorang guru dapat membuat rencana pelaksanaan pembelajaran dengan benar agar dalam proses pelaksanaan pembelajarannya dapat mencapai pelaksanaan pembelajaran dengan kompetensi pedagogik guru yang baik. Dari pengalaman guru biasaanya yang terlihat oleh guru dan siswa adalah bagaimana cara guru memberikan taktik dan metode pembelajaran yang benar agar dapat juga memperhatikan minat belajar siswa di sekolah dengan memperhatikan suatu kondisi eksternal dan internal siswa tersebut. Penelitian ini menunjukkan bahwa bagaimana tingkat kompetensi pedagogik guru terhadap pelaksanaan pembelajaran. Hal ini merupakan suatu permasalahan yang menurut hemat peneliti merupakan masalah pendidikan yang sudah terintegrasi secara khusus kepada guru, karena guru mempunyai tugas yang harus dipenuhi yaitu membuat rencana pelaksanaan pembelajaran, perilaku serta gaya guru dalam menyajikan materi pelajaran di sekolah. Dimana rencana pelaksanaan pembelajaran sangat berperan penting dalam pencapaian tujuan secara efektif termasuk di dalamnya tujuan belajar dan metode mengajar karena perancangan RPP yang bagus dengan metode pembelajaran yang strategis dapat meningkatkan perhatian dan motivasi belajar. Berdasarkan asumsi yang peneliti dapat di SMAN 3 Kota Pariaman, masih ada guru seni budaya yang kurang terampil dalam hal pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran dan kurang memperhatikan kompetensi pedagogicnya sebagai guru prefesional. Asumsi awal ini didapat dari seorang guru honor karena sekolah mampu membayarnya dalam harga yang tinggi dalam setiap pertemuan. Dari asumsi ini dapat peneliti simpulkan bahwa guru seni budaya di SMAN 3 Kota Pariaman masih kurang ahli dalam mengaplikasikan kompetensi pedagogicnya dalam proses mengajar. Menurut Mulyasa (2007) Kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampuan personal, keilmuan, teknologi, sosial, dan spiritual yang secara terampil membentuk kompetensi standar profesi guru, yang mencakup penguasaan materi, pemahaman terhadap peserta didik, pembelajaran yang mendidik, pengembangan pribadi dan profesionalitas. Sudarwan Danim (2013:22) menyatakan bahwa kompetensi pedagogik terdiri atas lima subkompetensi, yaitu memahami peserta didik secara mendalam, merancang dan mengembangkan pembelajaran dalam kurikulum/silabus, termasuk memahami landasan pendidikan untuk kepentingan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensinya dan melaksanakan evaluasi pembelajaran. Ada beberapa komponen kompetensi pedagogik yang merupakan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, yaitu: (a) pemahaman terhadap peserta didik, (b) pengembangan kurikulum/silabus, (c) menguasai teori belajar (d) pelaksanaan pembelajaran yang mendidik,(e) pengembangan potensi peserta didik yang dimilikinya, (f) evaluasi hasil belajar. B. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitalif. Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. 63

Penelitian ini dilakukan di SMAN 3 Kota Pariaman Provinsi Sumatera Barat. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah alat tulis/buku catatan dan kamera. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi Untuk memperoleh data tentang kemampuan pedagogik guru seni budaya dilaksanakan pengamatan sebanyak 2 kali pengamatan adapun lembar pengamatan diisi oleh peneliti sendiri sesuai dari pengamatan yang di lakukan. C. Pembahasan Hasil Pengamatan Seperti yang dijelaskan dalam bab II Dalam mengenal karakteristik peserta didik guru harus mampu melakukan hal berikut seperti: Guru dapat memahami perbedaan individu seperti tingkat kecerdasan peserta didik karena setiap peserta didik memiliki IQ yang berbedabeda seperti itu pun halnya dalam memahami pelajaran yang diberikan,guru mampu menciptakan suasana belajar yang kondusif agar kreatifitas peserta didik dapat keluar, mengelola kelas dengan baik, dan guru mampu mengatasi peserta didik yang mempunyai kodisi fisik yang berbeda tanpa terlihat perbedaan layanan diantara peserta didik lainnya serta perkembangan koknitif peserta didik. Di dalam proses pembelajaran guru mampu dalam mengidentifikasi karakteristik belajar peserta didik baik dari segi kecerdasan, kondisi fisik serta perkembangan koknitif peserta didik dan guru mampu dalam mengelola kelas dan mengatur peserta didik, sehingga pada saat guru memberikan instruksi pada peserta didik,peserta didik merespon dengan cepat. Hal ini terlihat ketika guru membuka pelajaran, peserta didik begitu bersemangat tanpa ada yang berbicara, dan di saat pembelajaran peserta didik fokus mendengarkan pembelajaran yang diberikan guru agar saat ditanya ketika kuis pada 10 menit jam habis mereka mampu menjawab pertanyaaan dengan pemahamannya sendiri. 1. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran. Dalam pengembangan kurikulum guru harus mampu melakukan hal berikut, seperti: Guru dapat merancang RPP dan menyusun silabus sesuai dengan kurikulum agar peserta didik dapat mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan. Pada pengembangan kurikulum guru sangat baik dalam menyusun silabus yang sesuai dengan kurikulum. Guru juga cukup mampu merancang RPP yang sesuai dengan silabus dan mengikuti urutan materi pembelajaran serta cukup mampu dalam memilih materi sesuai dengan tujuan pembelajaran dan sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik. 2. Menguasai teori belajar Dalam menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik guru harus mampu melakukan hal berikut, seperti : Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menguasai materi pembelajaran, guru selalu memastikan tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran tertentu, dan menyesuaikan aktivitas pembelajaran berikutnya berdasarkan tingkat pemahaman tersebut, guru menggunakan berbagai teknik untuk memotivasi kemauan peserta didik, dan guru memperhatikan respon peserta didik yang belum atau kurang memahami materi pembelajaran yang diajarkan dan menggunakanya untuk memperbaiki rancangan pembelajaran berikutnya. 64

memberikan kesempatan kepada perta didik untuk menguasai materi pada saat proses pembelajaran, sehingga aktivitas belajar terlihat baik. Guru cukup memperhatikan respon peserta didik yang kurang memahami materi pembelajaran. Sesekali guru menanyakan kembali materi mana yang belum dipahami oleh peserta didik. Guru cukup sering mengingatkan siswa agar mengulang pelajaran yang telah diajarkan agar mengerti saat ujiaan diadakan. Guru cukup mampu menjelaskan alasan pelaksananan pembelajaran terkait keberhasilan pembelajaran, serta guru mampu dalam menegaskan teknik atau cara untuk memotivasi peserta didik dalam belajar, seperti akan melibatkan peserta didik dalam berbagai lomba dengan memberitahu peserta didik agar peserta didik dapat belajar di sekolah dan di rumah, di sini peserta didik mendapatkan dua keuntungan belajar, yang pertama peserta didik termotivasi untuk belajar giat suapaya dipilih untuk lomba dan yang kedua peserta didik dapat menguasai pembelajaran yang diberikan karena hal tersebut,dengan begitu peserta didik siap untuk kapan pun dilakukan ujian. 3. Meyelenggarakan pembelajaran yang mendidik. Dalam menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik guru harus mampu melakukan hal berikut kepeda peserta didik, seperti : Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran sesuai dengan rancangan yang telah disusun secara lengkap dan guru mengerti dalam tujuannya, guru melakukan aktivitas pembelajaran yang bervariasi secara efektif, empatik, dan santun kepada peserta didik dengan waktu yang cukup untuk kegiatan pembelajaran, dan guru banyak memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya terhadap pembelajaran yang sedang dilakukan. Guru cukup mampu melaksanakan aktivitas pembelajaran sesuai dengan rancangan yang telah disusun dan guru juga cukup mampu melaksanakan aktivitas pembelajaran bertujuan untuk membantu proses belajar peserta didik. Jika ada materi tambahan guru cukup mampu menginformasikan kepada peserta didik sesuai dengan tingkat pemahamannya terlihat pada saat guru melontarkan pertanyaan kepada salah seorang peserta didik dan guru tidak langsung membenarkan jawabanya, guru kembali menanyakan terlebih dahulu kepada peserta didik yang lain apakah benar apakah salah jawaban tersebut supaya guru juga tahu siswa mana yang mengerti pembelajaran tersebut. 4. Memahami dan mengembangan potensi peserta didik. Dalam menfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki guru harus melakukan hal berikut, seperti : Guru memberikan pembelajaran praktek kepada peserta didik sesuai dengan pembelajaran teori yang diberikan dengan menfasilitasi media praktek untuk peserta didik, dan Guru melakukan ekstrakurikuler (ekskul) seni budaya, pengayaan dan remedial agar pengembangan potensi peserta didik terlihat serta guru memberikan kesempatan belajar kepada peserta didik sesuai dengan cara belajarnya masing-masing atau dengan membuat beberapa kelompok kecil. Guru mampu menyediakan pembelajaran selain di ruang kelas 65

untuk mendorong peserta didik secara optimal dan mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk kreatifitasnya seperti membuat kelompok kecil dan membuat karya seni sendiri sesuai dengan pembelajaran yang diberikan, ini terlihat pada saat ekstrakurikuler hari sabtu yang diadakan oleh guru tersebut 5. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses hasil belajar. Dalam menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses hasil belajar guru harus mampu melakukan hal sebagai berikut, seperti : Guru menyusun alat penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran untuk mencapai kompetensi tertentu seperti yang ditulis dalam RPP, guru melaksanakan penilaian dengan berbagai teknik dan jenis penilayan selain penilaian formal yang dilaksanakan sekolah dan mengumumkan hasil serta implikasinya kepada peserta didik, tentang tingkat pemahaman terhadap materi pembelajaran, guru menganalisis hasil penilaian untuk mengidentifikasi topik/kompetensi dasar yang sulit sehingga diketahui kekuatan dan kelemahan masingmasing peserta didik untuk keperluan remedial dan guru memanfaatkan hasil penilaian sebagai bahan penyusunan rancangan pembelajaran yang akan dilaksanakan selanjutnya. menyusun alat penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran untuk mencapai kompetensi tertentu. Alat penilaian yang tertulis dalam RPP terlaksanakan dengan baik. Guru melaksanakan penilaian dengan berbagai teknik sehingga guru mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap proses pembelajaran yang telah berlangsung, dengan cara menganalisis hasil penilaian kepada peserta didik sehingga guru mengetahui kesulitan atau kelemahan yang dimiliki oleh peserta didik pada setiap materi yang disampaikan. Di dalam pengamatan pertama ini guru dapat dikatakan guru yang mempunyai kompetensi pedagogik yang baik yang paham dengan teori dasar pembelajaran serta strategi mengajar yang guru berikan kepada peserta didik dan selanjutnya dalam pengamatan ke dua yang dilakukan. 6. Mengenal karakteristik peserta didik. Di dalam proses pembelajaran guru mampu dalam mengidentifikasi karakteristik belajar peserta didik baik dari segi kecerdasan, kondisi fisik serta perkembangan kognitif peserta didik dan guru mampu dalam mengelola kelas dan mengatur peserta didik, sehingga pada saat guru memberikan instruksi pada peserta didik, peserta didik merespon dengan cepat. Hal ini terlihat ketika guru membuka pelajaran, peserta didik begitu bersemangat tanpa ada yang berbicara, dan disaat peserta didik tidak bingung dan dapat berlatih mandiri. 7. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran. Pada pengembangan kurikulum guru sangat baik dalam menyusun silabus yang sesuai dengan kurikulum. Guru juga cukup mampu merancang RPP yang sesuai dengan silabus dan mengikuti urutan materi pembelajaran serta cukup mampu dalam memilih materi sesuai dengan tujuan pembelajaran dan sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik. 8. Menguasai teori belajar. memberikan kesempatan kepada 66

perta didik untuk menguasai materi pada saat proses pembelajaran, sehingga aktivitas belajar dalam pengaplikasian langsung pada media terlihat baik. Guru cukup memperhatikan respon peserta didik yang kurang memahami materi pembelajaran. Sesekali guru kembali menanyakan materi minggu lalu mana yang belum dipahami oleh peserta didik dan diingatkan kembali dengan menggunakan media. Guru cukup sering mengingatkan siswa agar mengulang pelajaran yang telah diajarkan agar mengerti saat ujiaan diadakan. Guru cukup mampu menjelaskan alasan pelaksananan pembelajaran terkait keberhasilan pembelajaran, serta guru mampu dalam menegaskan teknik atau cara untuk memotivasi peserta didik dalam belajar, seperti akan melibatkan peserta didik dalam beragai lomba dengan memberitahu peserta didik agar peserta didik dapat belajar di sekolah dan di rumah, disini peserta didik mendapatkan dua keuntungan belajar, yang pertama peserta didik termotivasi untuk belajar giat suapaya dipilih untuk lomba dan yang kedua peserta didik dapat menguasai pembelajaran yang diberikan karena hal tersebut, dengan begitu peserta didik siap untuk kapan pun dilakukan ujian. 9. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik. Guru cukup mampu melaksanakan aktivitas pembelajan sesuai dengan rancangan yang telah disusun dan guru juga cukup mampu melaksanakan aktivitas pembelajaran bertujuan untuk membantu proses belajar peserta didik. Jika ada materi tambahan guru cukup mampu menginformasikan kepada peserta didik sesuai dengan tingkat pemahamannya terlihat pada saat guru melontarkan pertanyaan kepada salah seorang peserta didik dan guru tidak langsung membenarkan jawabanya, guru kembali menanyakan terlebih dahulu kepada peserta didik yang lain apakah benar apakah salah jawaban tersebut supaya guru juga tahu siswa mana yang mengerti pembelajaran tersebut. 10. Memahami dan mengembangan potensi peserta didik. Guru mampu menyediakan pembelajaran selain di ruang kelas untuk mendorong peserta didik secara optimal dan mengaktualisasikan potensi peserta didik,termasuk kreatifitasnya seperti membuat kelompok kecil dan membuat karya seni sendiri sesuai dengan pembelajaran yang diberikan, ini terlihat pada saat ekstrakurikuler hari sabtu yang diadakan oleh guru tersebut 11. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses hasil belajar. menyusun alat penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran untuk mencapai kompetensi tertentu. Alat penilaian yang tertulis dalam RPP terlaksanakan dengan baik. Guru melaksanakan penilaian dengan berbagai teknik sehingga guru mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap proses pembelajaran yang telah berlangsung, dengan cara menganalisis hasil penilaian kepada peserta didik sehingga guru mengetahui kesulitan atau kelemahan yang dimiliki oleh peserta didik pada setiap materi yang disampaikan. D. Simpulan dan Saran. Berdasarkan hasil penelitian tentang Studi Deskriptif Kompetensi Pedagogik Guru Seni Budaya di SMAN 3 Kota 67

Pariaman dapat disimpulkan bahwa sebagai seorang pendidik harus mempunyai kompetensi dasar atau strategi dasar dalam mendidik yang dinamakan dengan kompetensi pedagogik yang mana kompetensi pedagogik adalah kemampuan dalam ilmu mengajar untuk menghasikan strategi pembelajaran yang efektif. Dilihat dari penelitian yang dilakukan, kompetensi pedagogik guru seni budaya di SMAN 3 Kota Pariaman tergolong Baik, Artinya Guru SMAN 3 Kota Pariaman sudah mampu memahami karakteristik peserta didik, menguasai teori belajar, dapat mengembangkan kurikulum dengan baik, menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik, serta mengembangkan potensi peserta didik, dan dapat mengevaluasi hasil belajar peserta didik dengan baik sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan pada Pasal 28 ayat 3 dan Sudarwan Danim (2013:22) menyatakan bahwa tentang komponen-komponen yang ada dalam kompetensi pedagogik tersebut. Berdasarkan penelitian, pembahasan dan kesimpulan yang telah disampaikan di atas, maka ada beberapa saran yang ingin peneliti sampaikan: 1) Bagi mahasiswa penelitian ini hendaknya dijadikan sebagai pedoman dalam mengikuti kegiatan selama PLK dan dapat digunakan di masa yang akan dating, 2) Bagi kepala sekolah untuk menentukan tindakan dalam proses persiapan bahan ajar para pendidiknya, 3) Bagi guru untuk mengetahui tentang bagaimana kompetensi pedagogik yang baik dalam persiapan metode pembelajaran serta strategi pembelajaran yang lebih menarik perhatian peserta didik dan dapat membangkitkan motovasinya dalam pembelajaran, 4) Sebagai acuan atau referensi untuk penelitian selanjutnya. Daftar Rujukan Danim, Sudarwan. (2013). Profesionalisasi dan Etika Profesi Guru. Bandung: Alfabeta, Mulyasa, E. (2007). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Rosdakarya. Mulyasa, E.(2009). Menjadi Guru Yang Professional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Staff, Luk. Permen 16 thn 2007 Komepetensi Guru, ugm.ac.id, 2014. Sudrajad, Akhmad. Permendikbud no.81 a 2013 Tentang Implementasi Kurikulum, 2014. 68