BAB II LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
REKAP SOAL UN SMK AKUNTANSI 2008/ /2010

BAB II LANDASAN TEORI

contoh soal akuntansi perusahaan dagang

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) II 2016

BANK SOAL DASAR KOMPETENSI KEJURUAN (DKK) KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

BAB I. 1. Ruang Lingkup Akuntansi

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (GANJIL) 2016

BAB II LANDASAN TEORI

PENGERTIAN DASAR AKUNTANSI. Akuntansi dapat didefinisikan berdasarkan dua aspek penting yaitu :

RINGKASAN AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ekonomi Sesi LAPORAN KEUANGAN A. PENGERTIAN DAN TUJUAN LAPORAN KEUANGAN B. LAPORAN LABA/RUGI a. Unsur Laporan Laba/Rugi

BAB II LANDASAN TEORI

2. Akuntan yang bekerja di perushaan perusahaan swasta, seperti di bank, perusahaan industri, perdagangan dan lain-lain disebut.

Pertemuan 1. Ruang Lingkup Akuntansi

BAB II LANDASAN TEORITIS

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA OLEH: THERESIA OKTA PRADITASARI PENDIDIKAN AKUNTANSI 2009

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) 2015

MODUL PRAKTIKUM PENGANTAR AKUNTANSI

» Proses Akuntansi» Siklus Akuntansi» Jurnal Umum» Posting» Neraca Saldo HAL : 1

Mencatat Transaksi Dalam Bentuk Persamaan Dasar Akuntansi 1. Pengertian dan Bentuk Persamaan Dasar Akuntansi

BAB IV PEMBAHASAN. CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun laporan keuangannya sendiri.

Berikut transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa : "Penelitian Linda Sukamto" Tahun 2015 Tgl Transaksi Jumlah

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan

STRUKTUR PEMETAAN PROGRAM DIKLAT MASUKAN DU/DI KURIKULUM IMPLEMENTASI SPEKTRUM AKUNTANSI SMK 2009

KD 5.7. Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa

dijual pemilik Pembelian dijual (Goods) Berwujud Pembelian Bahan Industru Pengolahan (tangible), lazim menjadi barang siap dijual

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Materi: 7, 8 & 10 PROSES/SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

BAB I AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI

TAHAP PENGIKHTISARAN AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

Siklus Akuntansi. Transaksi Bukti. Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar. Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian.

AKUNTANSI & LINGKUNGANNYA. Dasar Akuntansi 1

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI. (2012:4) akuntansi memegang peranan penting dalam entitas karena akuntansi

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II KAJIAN TEORI. mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang ada tujuannnya untuk

BAB II LANDASAN TEORI. mengenai definisi akuntansi terlebih dahulu. Penjelasan mengenai definisi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

5 BAB PENCATATAN AYAT JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

Ill. SIKLUS AKUNTANSI

PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.

BAB V PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

Kompetensi Dasar 5.7 Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa

AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG ARMINI NINGSIH POLITEKNIK NEGERI SAMARIDA

Nama Akun: Kas No. Akun: 111

SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI

AKUNTANSI BAB II SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

SOAL : TEORI LKS TINGKAT NASIONAL KE-XVIII JAKARTA 2010

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

KATA PENGANTAR Tipe transaksi dasar adalah:

BAB 4 AKUN DAN MANFAATNYA

BAB 12 PENGHITUNGAN LABA/RUGI & PEMBUATAN LAPORAN LABA/RUGI. Asgard Chapter

BAB I GAMBARAN UMUM LAPORAN KEUANGAN BERBASIS STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

Akuntansi Mudah dan Sederhana Untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang

Atau kertas berkolom yang digunakan sebagai kertas kerja dalam penyusunan laporan keuangan.

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN

PENUTUPAN BUKU dan JURNAL PEMBALIK

JURNAL KHUSUS DAN BUKU TAMBAHAN. Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda 2017

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 GAMBARAN UMUM PENCATATAN AKUNTANSI. Asgard Chapter

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. DEFINISI AKUNTANSI Definisi akuntansi dapat dilihat dari 2 (dua) sudut pandang yaitu:

Bab II Elemen dan Prosedur SIA

BAB 22 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG

PERTEMUAN 14 BUKU BESAR DAN PELAPORAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Almond Accounting Software

BAGIAN X EKUITAS X.1. PENDAHULUAN

LAPORAN KEUANGAN. Diisi sesuai periode aktif (awal periode) Print Date To

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem akuntansi menurut Mulyadi (2001 : 3) adalah Organisasi formulir,

Kendala Penyajian Laporan Keuangan Pada Perusahaan CV.FATUHA

-169- BAB VI AKUNTANSI DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN DAERAH

V. PENUTUPAN BUKU BESAR

DAFTAR ISI RINGKAS SALING BERBAGI & SITUS DOWNLOAD SILABUS SPEKTRUM 2008 KATA PENGANTAR DAFTAR ISI RINCI BAB 1 PENDAHULUAN 1

MODUL 4 JURNAL DAN POSTING

Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda 2017

BAB 20 AKUNTANSI DI PERUSAHAAN DAGANG JURNAL PENYESUAIAN & NERACA SALDO SETELAH JURNAL PENYESUAIAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB II BAHAN RUJUKAN

diharapkan mampu memahami proses penyusunan Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan analisis atas

BAB II BAHAN RUJUKAN

LAPORAN KEUANGAN. Diisi sesuai periode aktif (awal periode) Print Date To

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG. OLEH Ruly Wiliandri

LATIHAN AKHIR SEMESTER 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Laporan Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. melakukan serangkaian aktivitas-aktivitas yang bersifat ekonomis, dimana dari

BAB 8 AKUNTANSI untuk KANTOR PUSAT dan KANTOR CABANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Contoh Soal. Referensi SK-KD

Transkripsi:

5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Akuntansi A. Pengertian Akuntansi Akuntansi adalah proses pengidentifikasian, penggolongan, pernyortiran, pengikhtisaran, dan penyajian transaksi keuangan (informasi ekonomi), sehingga dapat dilakukan penilaian dan pengambilan keputusan oleh pemakai informasi tersebut. Sedangkan menurut Hasanuh (2011:1) menyimpulkan bahwa Akuntansi adalah sebuah proses. American accounting association memberikan pengertian akuntansi sebagai Suatu proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Dari pengertian tersebut dapatlah disimpulkan bahwa terdapat tiga aktivitas dalam akuntansi, antara lain: 1. Identifikasi (Identification) Aktivitas ini adalah mengidentifikasi segala transaksi yang terjadi untuk membedakan apakah transaksi tersebut merupakan transaksi ekonomi atau bukan. 2. Pencatatan (Recording) Setelah identifikasi dilakukan dan memisahkan transaksi ekonomi dan non ekonomi maka pencatatan harus dilakukan. Pada taraf ini adalah melakukan pencatatan segala transaksi ekonomi secara kronologis dan sistematis dengan memakai asumsi dasar satuan uang (monetary unit).

6 3. Pengkomunikasian Informasi (Information Communication) Pada aktivitas ini adalah pembuatan laporan dari hasil pencatatan transaksi ekonomi dan didistribusikan kepada para pemakai informasi akuntansi, baik internal maupun eksternal. Dalam hal ini informasi akuntansi digunakan oleh berbagai pengguna dengan masing-masing kepentingan dan bisa dikelompokkan menjadi : a) Pengguna Internal yaitu manajemen dan karyawan b) Pengguna Eksternal yaitu kreditur, calon kreditur, investor, calon investor, pemerintah, analis dan konsultan keuangan, asosiasi dagang serta asosiasi buruh. B. Peranan dan Tujuan Akuntansi Tujuan utama akuntansi menurut Hasanuh (2011:2) menyatakan untuk memberikan informasi ekonomi, antara lain tentang aktiva, hutang, modal, proyeksi laba serta perubahan aktiva dan hutang. Lebih jelasnya adalah bertujuan menghasilkan laporan keuangan. Informasi keuangan yang terkandung dalam dalam laporan keuangan akan bermanfaat bila memenuhi karakteristik informasi yang berkualitas, antara lain: 1. Relevan Relevansi informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaannya, bila informasi tidak relevan untuk maksud keperluan para pengambil keputusan, informasi demikian tidak akan ada gunanya.

7 2. Dapat dimengerti Informasi harus dapat dimengerti oleh pemakainya dan dinyatakan dalam bentuk dan istilah yang disesuaikan dengan batas pengertian para pemakai. 3. Daya uji Informasi yang dihasilkan harus bisa diuji kebenarannya oleh para pengukur yang independen dengan menggunakan metode pengukuran yang sama untuk menghasilkan informasi yang dapat dipercaya. Artinya bahwa informasi yang dihasilkan harus berlandaskan pada realitas obyektif dengan adanya bukti. 4. Netral Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai dan tidak bergantung kepada kebutuhan dan keinginan pihak-pihak tertentu. 5. Tepat waktu Informasi harus disampaikan sedini mungkin supaya digunakan secepat mungkin dalam pengambilan keputusan manajemen. 6. Daya Banding Format dari informasi harus konsisten dan berlaku umum, sehingga bisa dibandingkan, baik dengan informasi dari periode yang lalu maupun dari perusahaan yang sejenis. 7. Lengkap Informasi akuntan harus lengkap dengan meliputi seluruh data akuntansi keuangan, sehingga penerima informasi bisa memahami secara keseluruhan dan tidak mempunyai pemahaman yang salah atas informasi tersebut.

8 C. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Chandra dan Adriana (2015:2) Sistem informasi akuntansi merupakan sistem yang menyediakan informasi akuntansi dan keuangan beserta informasi lainnya yang diperoleh dari proses rutin transaksi akuntansi. Informasi informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi antara lain meliputi informasi mengenai order penjualan, penerimaan kas, order pembelian, penerimaan barang, pembayaran, dan penggajian. D. Pengertian Penjualan Menurut Sulistiyowati (2010:270) Penjualan adalah pendapatan yang berasal dari penjualan produk perusahaan, disajikan setelah dikurangi potongan penjualan dan retur penjualan. Definisi penjualan menurut Mulyadi (2008:201) : Penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa dengan harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksi-transaksi tersebut penjualan dapat diartikan sebagai pengalihan atau pemindahan hak kepemilikan atas barang atau jasa dari pihak penjual ke pembeli. Berdasarkan pernyataan diatas maka dapat disimpulkan bahwa penjualan merupakan kegiatan menjual barang yang diproduksi sendiri atau dineli dari pihak lain untuk dijual kembali ke konsumen secara kredit maupun tunai. Jadi secara umum penjualan pada dasarnya terdiri dari dua jenis yaitu penjualan kredit dan penjuallan tunai terjadi apabila penyerahan barang atau jasa diikuti pembayaran dari pembelian, sedangkan penjualan kredit ada tenggangan waktu antara penyerahan barang atau jasa dalam penerimaan pembelian. Jurnal untuk mencatat suatu transaksi penjualan terdiri atas pendebetan atas rekening aktiva dan pengkreditan atas rekening pendapatan seperti berikut :

9 a. Penjualan Tunai Kas Penjualan xxx xxx b. Penjualan Kredit Piutang Dagang xxx Penjualan xxx E. Pengertian Pembelian Pembelian adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh dua belah pihak dengan tujuan menukarkan barang atau jasa dengan menggunakan alat transaksi yang sah dan sama memiliki suatu kesepakatan dalam transaksinya, dalam pembelian biasanya terdapat tawar menawar harga antara penjual dan pembeli hingga mendapatkan kesepakatan harga dan menukarkan barang dan jasa tersebut dengan alat tukar yang sah dan disepakati oleh dua belah pihak. Menurut Warsono, Darmawan, dan Ridha (2009:146) Pembelian adalah akun nominal bersaldo debet untuk mencatat transaksi pembelian barang dagang. Menurut Mulyadi (2008:316) Pembelian merupakan serangkaian tindakan untuk mendapatkan barang dan jasa melalui pertukaran dengan maksud untuk digunakan sendiri atau dijual kembali. Sedangkan menurut Assauri (2008:223) Pembelian merupakan salah satu fungsi penting dalam berhasilnya operasi suatu perusahaan. Fungsi ini dibebani tanggung jawab untuk mendapatkan kuantitas dan kualitas bahan-bahan yang tersedia pada waktu yang dibutuhkan dengan harga yang sesuai dengan harga yang berlaku.

10 Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pembelian merupakan kegiatan yang dilakukan untuk penggadaan barang yang dibutuhkan perusahaan dalam menjalankan usaha dimulai dari pemilihan sumber sampai memperoleh barang. F. Pengertian Siklus Akuntansi Dalam akuntansi terdapat siklus akuntansi yang terdiri dari kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, pelaporan informasi ekonomi. Definisi Siklus Akuntansi menurut Hasanuh (2011:29) adalah Tahapan kegiatan yang terus-menerus dan kembali pada tahapan awal akan membentuk siklus. Kegiatan pencatatan akuntansi meliputi: a. Menganalisis transaksi perusahaan dan menyiapkan bukti transaksi, b. Mencatat akun ke buku jurnal, c. Memposting akun buku besar, d. Menyusun neraca saldo, e. Membuat jurnal penyesuaian (jika ada), f. Menyusun neraca lajur/kertas kerja (jika diperbolehkan), g. Menyusun laporan keuangan diantaranya : laporan laba/rugi, laporan perubahan modal atau laporan laba ditahan, dan laporan neraca,membuat jurnal penutup dan neraca saldo penutup, dan h. Membuat jurnal penyesuaian kembali (jurnal pembalik)

11 Kegiatan-kegiatan dalam akuntansi tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk diagram sebagai berikut: Bukti Transaksi Jurnal Transaksi Buku Besar Neraca Saldo Buku Pembantu Jurnal Penyesuaian Neraca Saldo Periode Jurnal Pembalik Jurnal Penutup Laporan Keuangan Neraca Lajur Sumber: Sumarsan (2013:10) Gambar II.I. Siklus Akuntansi a. Bukti Transaksi Bukti transaksi merupakan suatu dokumen yang menandai bahwa transaksi yang sah telah terjadi. Akuntansi hanya mencatat objek yang timbul akibat adanya transaksi yang sah dan dalam akuntansi tidak ada transaksi tanpa bukti transaksi, sehingga bukti transaksi ini merupakan unsur yang sangat penting. Oleh karena itu, sebelum melakukan kegiatan dalam siklus akuntansi, terlebih dahulu lakukan analisis terhadap bukti transaksi dan memastikan bahwa setiap transaksi memiliki bukti bukti-bukti yang sah. Transaksi menurut Mahdi (2011:44) merupakan Kegiatan yang mempengaruhi atau merupakan bagian dari kepentingan perusahaan yang diolah oleh sistem informasi dalam unit pekerjaan tertentu. Setiap perusahaan mempunyai bukti transaksi yang berbeda-beda, tergantung pada jenis dan besarnya perusahaan. Bukti transaksi dapat berupa kwitansi,

12 cek, faktur penjualan, dan pembelian, tanda terima barang, daftar gaji, tanda setoran bank, nota pengiriman barang dan sebagainya. b. Jurnal Transaksi Jurnal, atau sering disebut buku jurnal, merupakan buku catatan kronologis terhadap transaksi atau peristiwa keuangan di suatu perusahaan. Pencatatan kronologis berarti bahwa setiap transaksi dicatat sesuai dengan urutan tanggal transaksinya. Mencatat transaksi kedalam buku jurnal disebut dengan menjurnal, proses membuat jurnal disebut penjurnalan, sedangkan nama akun dan jumlah rupiah untuk suatu jurnal dinamakan ayat jurnal. Biasanya, setiap perusahaan telah menetapkan akun-akun apa saja yang digunakan dalam kegiatan akuntansinya. Akun-akun diklasifikasikan menjadi kelompok akun neraca (akun riil) dan kelompok akun laba rugi (akun nominal). Kelompok akun riil disubklasifikasikan menjadi asset lancar, investasi, asset tetap, kewajiban lancar, kewajiban jangka panjang, dan ekuitas. Sedangkan kelompok akun nominal disubklasifikasikan menjadi pendapatan dan beban. Salah satu fungsi jurnal adalah fungsi analisis, yaitu analisis debet dan kredit. Permasalahnya adalah bagaimana menempatkan akun di sisi debet dan kredit. Penempatan akun ini sesuai dengan transaksi yang ada, yakni apakah transaksi tersebut berpengaruh terhadap penambahan atau pengurangan suatu akun. Oleh karena itu, perlu dibuat aturan sebagai pedoman untuk menempatkan setiap terjadinya perubahan (penambahan atau pengurangan) pada suatu akun.

13 Aturan debet dan kredit tersebut dapat dianalisis sebagai berikut: 1) Bentuk Buku Jurnal Sederhana Dikatakan buku jurnal sederhana karena bentuknya tidak rumit dan tanpa penjelasan yang terperinci. Teknik menjurnal dalam buku jurnal sederhana diawali dengan menulis tanggal terjadinya transaksi, kemudian menulis akun di debet beserta rupiahnya, kemudian menulis akun kredit beserta rupiahnya. 2) Bentuk Buku Jurnal Standar Buku jurnal standar digunakan untuk transaksi yang frekuensinya relatif banyak. Format buku jurnal standar dikembangkan dari format buku jurnal sederhana. Bentuk buku jurnal standar pada umumnya dibuat dalm bentuk tabelaris dan memiliki beberapa kolom sesuai kebutuhan. Kolom-kolom spesifik tersebut akan memudahkan pencatatan transaksi dan nilai formasinya secara lebih terperinci. 3) Bentuk Buku Jurnal Khusus Ketika aktivitas suatu perusahaan semakin tinggi sehingga transaksi-transaksi yang dilakukan semakin banyak dan bervariasi, kegiatan untuk menjurnal transaksi dengan menggunakan buku jurnal standar sudah tidak efektif lagi karena menimbulkan kerepotan pada saat memposting ayat-ayat jurnal tersebut ke buku besar. Berdasarkan jenis-jenis transksi tersebut, jurnal khusus terdiri dari: a) Jurnal pembelian b) Jurnal penjualan c) Jurnal penerimaan kas d) Jurnal pengeluaran kas

14 e) Jurnal memorial c. Buku Besar Menurut Diana dan Setiawati (2011:60) Buku besar adalah suatu catatan akuntansi yang menggambarkan kenaikan atau penurunan aktiva atau utang atau ekuitas yang dibuat secara individu untuk setiap item laporan keuangan. Setiap rekening (akun) akan menjadi buku besar. Pencatatan transaksi dalam buku besar didasarkan pada jenis akun dan dicatat secara kronologi, tapi akunnya masih terpisah-pisah. Dalam buku besar akun-akun sudah diklasifikasikan atau dikelompokkan sehingga lebih jelas diketahui perubahan setiap akun secara kronologis. Proses memasukkan atau memindahkan informasi dan angka-angka dari buku jurnal ke buku besar dinamakan pengakuan atau sering disebut dengan posting. d. Neraca Saldo Menurut Pura (2013:54) menjelaskan bahwa Neraca saldo adalah suatu laporan yang memuat daftar akun beserta saldo-saldo baik itu akun yang bersaldo debet maupun bersaldo kredit. Dengan neraca saldo ini kita akan lebih mudah mengetahui susunan asset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban beserta saldonya masing-masing. Jumlah saldo debet harus sama dengan jumlah saldo kredit. Jika terjadi perbedaan berarti telah terjadi kesalahan. Berikut ini disajikan uraian kesalahan yang dapat mempengaruhi jumlah debet dan kredit yang tidak sama dalam neraca saldo: 1) Kesalahan dalam menyajikan dalam neraca saldo, antara lain: a) Salah menjumlahkan angka pada kolom debet dan kredit

15 b) Salah mencatat saldo akun ke neraca saldo c) Salah memasukkan saldo akun ke kolom yang seharusnya d) Salah karena akun yang tertinggal atau tidak dimasukkan 2) Kesalahan saldo akun antara lain: a) Salah menghitung saldo akun b) Salah menempatkan ke saldo akun 3) Kesalahan posting antara lain: a) Salah memasukkan jumlah ke akun b) Salah mendebet atau mengkredit pada saat posting c) Salah karena mengabaikan posting debet dan kredit e. Jurnal Penyesuaian Menurut Mulyadi (2008:78) Jurnal penyesuaian adalah tempat pencatatan data-data transaksi tertentu pada akhir periode demi menyesuaikan jumlah rupiah yang terdapat dalam tiap akun terhadap kenyataan pada akhir periode tersebut. Penyesuaian ini biasanya didasarkan pada data dan informasi internal yang merupakan bukti internal, seperti bukti memorial yang dibuat oleh manajer akuntansi atau kepala akuntansi. Ada beberapa alasan perlunya dibuat penyesuaian, yaitu: 1) Kepraktisan Dalam kondisi tertentu, tidaklah praktis untuk mencatat setiap kali terjadi transaksi karena transaksi tersebut mungkin hanya memiliki rupiah yang kecil dan berkali-kali terjadi. Sebagai contoh, pemakaian bahan habis pakai atau semacamnya. Pencatatan atas pemakaian atas bahan semacam ini tentunya

16 tidak praktis jika dilakukan setiap kali pemakaian atas bahan tersebut. Oleh karena itu, transaksi seperti ini dicatat pada akhir periode dalam bentuk penyesuaian. 2) Alokasi Periodik Dalam kondisi tertentu, biaya baru dapat dicatat pada akhir periode karena jumlahnya tergantung pada pemakaian selama satu periode. Contohnya adalah penyusunan aset tetap, karena perhitungannya berdasarkan jumlah unit yang dihasilka, nilai ekonomisnya dan umur aset. Transaksi seperti ini baru bisa dicatat pada akhir periode. Ada beberapa unsur transaksi yang menyebabkan dilakukannya penyesuaian pada akhir periode akuntansi, yaitu: a) Selisih Kas Kecil b) Taksiran Kerugian Piutang Usaha c) Biaya Pemakaian Perlengkapan d) Biaya Dibayar di muka e) Penyusutan Aset Tetap f) Biaya Yang Masih Harus Dibayar g) Pendapatan Diterima di muka h) Pendapatan Yang Masih Harus Diterima f. Neraca Lajur Menurut Munawir (2007:75) menjelaskan bahwa Neraca lajur sering disebut dengan kertas kerja (worksheet) dan berupa lembaran kertas berkolom-kolom yang berisi semua urusan-urusan akun, baik akun riil maupun akun nominal, yang akan dijadikan dasar dalam penyusunan laporan keuangan.

17 Akun nominal adalah akun yang dimasukkan dalam laporan rugi laba, sedangkan akun riil adalah akun yang akan dimasukkan dalam laporan neraca. Perlu diketahui dalam pembuatan neraca lajur bahwa data awalnya bersumber dari neraca saldo dan jurnal penyesuaian. Ada beberapa pedoman dalam mengisi kolom di neraca lajur, yakni: 1) Kolom Nomor Akun 2) Kolom Nama Akun 3) Kolom Neraca Saldo 4) Kolom Jurnal Penyesuaian 5) Kolom Neraca Saldo Disesuaikan 6) Kolom Laba Rugi 7) Kolom Neraca 8) Menghitung selisih antara kedua sisi debet dan kredit pada kolom Laba Rugi. Jika selisihnya laba (pendapatan lebih besar dari beban), maka selisih tersebut dicantumkan pada sisi Debet kolom Laba Rugi dan selanjutnya dipindahkan ke kolom Kredit neraca. Jika selisihnya rugi (pendapatan lebih kecil dari beban), maka selisih tersebut dicantumkan pada sisi Kredit kolom Laba Rugi dan selanjutnya dipindahkan ke kolom Debet neraca. 9) Langkah terakhir adalah melakukan penjumlahan dari sisi Debet dan sisi Kredit pada kolom neraca sert laba rugi.

18 g. Laporan Keuangan Menurut Pura (2013:86) menerangkan bahwa Laporan keuangan merupakan media komunikasi pertanggungjawaban antara perusahaan dan pemiliknya atau pihak lain yang mempunyai hubungan dengan perusahaan tersebut. Laporan keuangan berperan sangat penting dalam suatu perusahaan, karena laporan tersebut akan memberikan informasi yang berkaitan dengan kondisi suatu perusahaan sehingga pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi itu akan mengambil keputusan yang berhubungan dengan perusahaan tersebut. Ada beberapa jenis laporan keuangan diantaranya: 1) Laporan Laba Rugi Menurut Pura (2013:88) menjelaskan bahwa Laporan laba rugi adalah laporan yang menunjukkan kemampuan perusahaan atau entitas bisnis dalam menghasilkan keuntungan dalam satu periode tertentu. Dalam laporan laba rugi terdapat unsur akun nominal, yakni akun pendapatan dan akun beban. Dalam laporan laba rugi dapat diketahui sejauh mana perkembangan perusahaan, apakah mengalami kemajuan dalam artian mendapat keuntungan atau mengalami kebangkrutan dalam artian menderita kerugian. Laporan laba rugi terdiri dar dua bentuk, yaitu: a) Laporan Laba Rugi Bentuk Tunggal Laporan laba rugi bentuk tunggal (single step) adalah suatu bentuk laporan laba rugi yang semua pendapatnya diklasifikasikan kedalam suatu kelompok (baik pendapatan usaha maupun pendapatan diluar usaha) dan semua beban juga diklasifikasikan kedalam satu kelompok (baik itu beban usaha maupun beban diluar usaha).

19 b) Laporan Laba Rugi Bentuk Ganda Laporan laba rugi bentuk ganda (multiple step) adalah suatu bentuk laporan laba rugi yang jumlah pendapatan usaha, beban usaha, serta pendapatan dan beban diluar usahanya masing-masing diklasifikasikan kedalam satu kelompok. h. Jurnal Penutup Menurut Rudianto (2009:128) menerangkan bahwa : Jurnal penutup adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi dengan maksud untuk memindahkan saldo akun nominal atau akun sementara ke akun Modal (atau Laba Ditahan bagi perusahaan berbentuk perseroan terbatas), sehingga saldo akun Modal (Laba Ditahan) menunjukkan saldo akhir yang sesuai dengan apa yang tercantum dalam neraca akhir. Langkah-langkah yang diperlukan dalam menyusun jurnal penutup adalah sebagai berikut: 1) Menutup semua akun pendapatan, dengan mendebet akun pendapatan dan mengkredit akun Ikhtisar Laba Rugi. 2) Menutup semua akun beban, dengan mendebet akun Ikhtisar laba Rugi dan mengkredit akun Beban. 3) Menutup akun Ikhtisar Laba Rugi, dengan mendebet akun Ikhtisar Laba Rugi dan mengkredit akun Modal Pemilik/Laba Ditahan sebesar selisih antara pendapatan dan beban (atau sebesar jumlah laba atau rugi) 4) Menutup akun prive/dividen, dengan cara mendebet akun modal atau laba ditahan dan mengkredit akun prive atau dividen. i. Jurnal Pembalik Menurut Pura (2013:118) menyimpulkan bahwa Jurnal balik atau sering disebut jurnal penyesuaian kembali ke jurnal yang dibuat pada awal priode

20 akuntansi untuk membalik jurnal penyesuaian tertentu. Jurnal balik ini tidak harus dibuat dalam satu siklus kegiatan akuntansi, jurnal balik dibuat pada awal periode akuntansi sebelum mulai melakukan transaksi dalam priode tersebut. Cara membuat jurnal balik adalah dengan mengkredit akun yang didebet dan mendebet akun yang ada di kredit jurnal penyesuaian. Tidak semua jurnal penyesuaian dapat dibuat jurnal balik, hanya beberapa saja yaitu: 1) Pendapatan yang masih harus diterima 2) Beban dibayar dimuka (jika diakui sebagai beban) 3) Beban yang masih harus dibayar 4) Penghasilan diterima dimuka (jika diakui sebagai pendapatan) j. Pengertian Saldo Awal Akun Saldo normal adalah klarifikasi terhadap suatu kode perkiraan (akun) yang merupakan satu bagian dari prinsip pembukuan berpasangan. Lebih mudah saldo normal diterjemahkan dimana suatu transaksi ditempatkan dalam suatu akun disaat sifat transaksi itu menambah saldo akun tersebut. Suatu akun dapat memiliki suatu debet (Dr) atau kredit (Kr). Akun dengan saldo normal debit akan bertambah nilainya ketika terjadi transaksi pada sisi debit, sebaliknya untuk meningkatkan nilai akun dengan saldo nominal, kredit, harus ditambah transaksi pada sisi kredit.

21 Persamaan dasar akutansi adalah sebagai berikut : Aktiva = Kewajiban + Modal, Aktiva = Kewajiban + Modal = Laba ditahan Table II.1. Saldo Normal Akun Debit berarti Aktiva bertambah Kewajiban berkurang Modal berkurang Biaya bertambah Sumber : Diana & Lilis (2011:20) Kredit berarti Aktiva berkurang Kewajiban bertambah Modal bertambah Pendapatan bertambah 2.2. Tool Aplikasi A. Sekilas Zahir Accounting Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis menggunakan Zahir Accounting Versi 5.1 sebagai program aplikasi akuntansi yang penulis coba terapkan di perusahaan dimana penulis malakukan riset untuk mempermudah perusahaan tersebut dalam mengelola data akuntansi. Zahir Accounting merupakan software akuntansi dibuat secara terpadu (integrated software). Software Zahir Accounting dibuat oleh PT. ZahirInternasional dan dibuat pertama kali pada tahun 1996 dengan Zahir Accounting Versi 1.0 dan pada tahun 1997 mulai dikembagkan versi 2.0 dan muali dipasarkan pada tahun 1999. Saat ini Zahir sudah berada di versi 5.1.

22 Menurut Hiamayati (2007:5) Zahir Accounting adalah software akuntansi yang digunakan untuk membuat laporan keuangan, dilengkapi dengan analisis laporan berupa grafik dan analisis resiko keuangan yang berguna untuk keputusan manajemen perusahaan. Zahir Versi 5.1. secara inovatif telah menghubungkan software akuntansi finansial dengan software manajemen finansial (sebagai Decision Support System).mudah digunakan tanpa harus mempelajari teori akuntansi dan dapat membantu mengambil keputusan bisnis dengan cepat dan akurat. B. Modul dan Fasilitas Zahir Accounting Versi 5.1. Berikut ini penulis mencoba menjabarkan modul serta fasilitas apa saja yang ada pada program aplikasi akuntansi Zahir Accounting Versi 5.1. 1. Modul Data Modul data ini digunakan untuk membuat data master suatu data kerja di Zahir Accounting Versi 5.1. Berikut ini gambar data master yang dapat dibuat Sumber : Zahir Accounting Versi 5.1 Gambar II.2. Modul Data

23 Beberapa fasilitas yang ada di modul data-data: a) Nama dan alamat b) Proyek c) Rekening d) Harta tetap e) Produk f) Pajak g) Satuan pengukuran h) Mata uang 2. Modul Buku Besar Modul buku besar ini digunakan untuk melakukan transaksi jurnal umum, membuat daftar akun dan membuka buku besar per akun. Sumber : Zahir Accounting Versi 5.1 Gambar II.3. Modul Buku Besar

24 Berikut ini fasilitas yang ada di modul buku besar: a) Daftar akun b) Jurnal umum c) Buku besar d) Daftar transaksi jurnal 3. Modul Penjualan Penjualan adalah transaksi dimana ada pengeluaran barang atau jasa yang dikeluarkan untuk pelanggan. Transaksi ini banyak digunakan oleh perusahaan sebagai sumber utama pendapatannya, transaksi ini dapat dilakukan dengan tunai ataupun dengan piutang. Piutang usaha adalah transaksi untuk pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan atas penjualan yang sudah terjadi sebelumnya. Sumber : Zahir Accounting Versi 5.1 Gambar II.4. Modul Penjualan

25 Beberapa fasilitas yang ada di Modul Penjualan: a) Order penjualan b) Pengiriman barang c) Retur penjualan d) Daftar piutang usaha e) Pembayaran piutang usaha f) Pengembalian kelebihan (kredit) 4. Modul Pembelian Pembelian adalah transaksi dimana ada penerimaan barang atau jasa dari supplier, transaksi ini banyak digunakan oleh perusahaan. Transaksi pembelian dapat dilakukan tunai ataupun hutang. Sumber : Zahir Accounting Versi 5.1 Gambar II.5. Modul Pembelian Berikut ini fasilitas yang ada di modul pembelian: a) Order pembelian b) Penerimaan barang

26 c) Retur pembelian d) Daftar hutang usaha e) Pembayaran hutang usaha f) Penerimaan kelebihan (debet) 5. Modul Kas dan Bank Kas dan bank digunakan untuk transaksi yang berkaitan dengan rekening kas atau bank, seperti transfer antar rekening kas/bank, kas/bank masuk, kas/bank keluar, untuk kas masuk dan kas keluar adalah transaksi diluar penginputan penerimaan pembayaran piutang maupun pengeluaran pemabayaran hutang. Sumber : Zahir Accounting Versi 5.1 Gambar II.6. Modul Kas dan Bank Berikut ini fasilitas yang ada di modul kas dan bank: a) Transfer kas b) Kas masuk

27 c) Kas keluar d) Rekonsiliasi bank 6. Modul Persediaan Persediaan digunakan untuk mengelola persediaan sebagai aktiva perusahaan. Pada modul ini dapat dibuat data barang, barang keluar diluar penjualan, pembuatan proses produksi, stock opnsme. Sumber : Zahir Accounting Versi 5.1 Gambar II.7. Modul Persediaan Beberapa fasilitas yang ada di Modul Pembelian: a) Pemakaian atau penyesuaian barang b) Pemindahan barang c) Stock opname d) Perakitan e) Data produk f) Penentuan harga jual g) Data transaksi dan cetak faktur

28 Proses persediaan ini juga berkaitan dengan penerimaan barang yang ada di modul pembelian dan pengiriman barang yang ada di modul penjualan. Setiap ada penjualan yang akan menyebabkan barang keluar, secara otomatis zahir akan membentuk jurnal penyesuaian persediaan berdasarkan metode yang digunakan. 7. Modul Laporan Modul laporan ini digunakan untuk melihat semua laporan pengimputan di modul-modul sebelumnya. Laporan di Zahir tersedia dalam ratusan bentuk, tidak Cuma laporan keuangan yang utama, tetapi juga laporan yang berhubungan dengan manajemen, terutama laporan grafik, analisis rasio dan laporan lainnya. Sumber : Zahir Accounting Versi 5.1 Gambar II.8. Modul Laporan