PEDOMAN PENGEMBANGAN SUASANA AKADEMIK

dokumen-dokumen yang mirip
PEDOMAN SISTEM PENGEMBANGAN SUASANA AKADEMIK

PEDOMAN SISTEM PENGEMBANGAN SUASANA AKADEMIK

PEDOMAN PENGEMBANGAN SUASANA AKADEMK

SISTEM PENGEMBANGAN SUASANA AKADEMIK SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM

STANDAR SUASANA AKADEMIK. Visi : Kementerian Kesehatan Surakarta

PROSEDUR MUTU SUASANA AKADEMIK UNIVERSITAS NGUDI WALUYO. Ungaran, Februari 2015 LEMBAGA PENJAMIN MUTU UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA

Pedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Kristen Indoneisa

KEBIJAKAN MUTU SUASANA AKADEMK

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO


KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun

MASYARAKAT EKONOMI ASEAN DAN TANTANGAN BAGI TATA KELOLA PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA Oleh Dr. Drs. I Gde Made Metera, M.Si. 15

KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK

Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG

BUKU KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM

Universitas Riau. Universitas Riau. KEBIJAKAN Sistem Penjaminan Mutu Internal. KEBIJAKAN Sistem Penjaminan Mutu Internal

Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan

KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA TAHUN

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Kampus & Sekretariat Pendaftaran. Website :

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

Manual Mutu Suasana Akademik Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.06

RENCANA INDUK PENGABDIAN KEPADA MASYARKAT (RIPkM) STKIP SEBELAS APRIL SUMEDANG

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Manfaat Evaluasi diri

DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN MANUAL MUTU AKADEMIK

Manual Mutu FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR : 30/I/KEP/SA/2003. tentang KEBIJAKAN DASAR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR

KERANGKA KERJA SATUAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS PADJADJARAN 2016 SATUAN PENJAMINAN MUTU SATUAN PENJAMINAN MUTU UNPAD.

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN MANUAL MUTU AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNHAS

PANDUAN PELAKSANAAN KERJA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 16890/UN4/KP.49/2012 TENTANG KODE ETIK MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN

DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN

Manual Mutu Akademik FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Manual Mutu Akademik

Program Kerja. PS Magister Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Universitas Respati Yogyakarta. Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta B A D A N P E N J A M I N A N M U T U

KODE ETIK DOSEN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU

PEDOMAN Pengembangan Suasana Akademik dan Otonomi Keilmuan FOR/SPMI-UIB/PED

Manual Mutu Pengabdian

BAB I KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK UNIVERSITAS BUNG HATTA

Standar Mahasiswa & Pengelolaan Alumni STIKES HARAPAN IBU

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK INTERNAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

SURAT KEPUTUSAN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YASA ANGGANA GARUT Nomor : 012 / STIE-YA.K/VIII/2009. Tentang

RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIE MIKROSKIL

PROGRAM KERJA FAKULTAS

K E B I J A K A N M U T U A K ADEMIK FAKULTAS AGAMA ISLAM

DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)

1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan.

B A D A N P E N J A M I N A N M U T U

ETIKA AKADEMIK. Program Studi D3 Keperawatan

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah, UKKS

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI. Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

PEMBUKAAN BAB I PENGERTIAN. Pasal 1. 2) Sekolah Tinggi adalah Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM Yogyakarta

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Universitas Respati Yogyakarta. Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : ; Fax :

STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Sistim Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

KATA PENGANTAR. 2) Kegiatan pengabdian pada masyarakat merupakan implementasi hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh civitas akademika.

MANUAL MUTU BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS JANABADRA YOGYAKARTA

BUKU STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 011/ITDel/Rek/SK/I/18. Tentang SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL INSTITUT TEKNOLOGI DEL

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR Nomor : 12/Kpts/SM.140/J.4.5/IV/2013

STMIK AKAKOM 2011 STANDAR AKADEMIK. Versi 1.0. PJM. Standar Akademik STMIK AKAKOM Halaman 1

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI 1 Lembar Pengesahan 2 Daftar Distribusi 2 Catatan Perubahan 2

KEBIJAKAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG TAHUN

STANDAR SUASAN AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Nomor 374/N/UNBRAH/VII/2013. Tentang STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KELOLA UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG PENYUSUN: TIM BPMI UNP UNIVERSITAS NEGERI PADANG

MANUAL PENETAPAN STANDAR AKADEMI KEBIDANAN WIJAYA KUSUMA MALANG

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMIN MUTU INTERNAL

STANDAR MUTU. Program Studi S1 Teknik Elektro. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 099/KEP/UDN-01/XII/2006. tentang

BUKU STANDAR PENELITIAN

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 61/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH BATOH BANDA ACEH

KEPUTUSAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 002/SK/MWA-UI/2008 TENTANG NORMA UNIVERSITAS RISET. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa

STANDAR 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta strategi pencapaian

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENELITIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA

PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL

Transkripsi:

PEDOMAN PENGEMBANGAN SUASANA AKADEMIK UNIVERSITAS KUNINGAN 2013

KATA PENGANTAR Universitas Kuningan Sebagai perguruan tinggi muda yang sedang berkembang, sangat diharapkan oleh masyarakat dan pemerintah daerah Kabupaten Kuningan, menjadi universitas terkemuka yang dapat dibanggakan dalam penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi. Universitas Kuningan harus meningkatkan kualitas pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran sehingga dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya turut meningkatkan tarap kehidupan masyarakat, terutama di bidang pendidikan. Harapan masyarakat yang begitu tinggi kepada Universitas Kuningan, tentunya harus direspon oleh seluruh civitas akademika universitas kuningan untuk memberikan kinerja terbaiknya, mengingat tantangan kedepan akan semakin berat. Oleh karena itu Uniku perlu memiliki pedoman yang dapat menjadi acuan dalam menciptakan suasana akademik di universitas Kuningan. Pedoman pengembangan suasana akdemik ini dapat dijadikan sebagai acuan yang harus dipenuhi oleh semua unit kerja yang terkait dengan penciptaan suasana akademik yang kondusif dilingkungan Universitas Kuningan. Pedoaman pengembangan suasana akademik ini dapat menjadi acuan bagi Fakultas dan program studi dalam menciptakan suasana akademik dilingkunganya masing-masing. Diharapkan pedoman ini dapat meningkatkan kualitas pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran serta mutu lulusan Universitas Kuningan Kepada pihak-pihak yang telah banyak mendukung diterbitkannya pedoman ini, kami mengucapkan terima kasih. Kuningan, Mei 2013 Wakil rektor bidang akademik Dr. Abdul Muis., M.Si. i

UNIVERSITAS KUNINGAN SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS KUNINGAN Nomor : 0357/UNIKU-KNG/PP/2013 tentang; SUASANA AKADEMIK DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS KUNINGAN REKTOR UNIVERSITAS KUNINGAN MENIMBANG : a. Bahwa pentingnya aturan tentang kebebasan suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik) bagi perguruan tinggi guna menjamin terselengaranya pendidikan yang sesuai dengan visi Universitas Kuningan; b. Bahwa demi tercapainya kebebasan mimbar akademik dan otonomi akademik yang diharapkan perlu adanya pedoman akademik yang diberikan kepada setiap mahasiswa setiap ajaran baru; c. Bahwa untuk memenuhi butir 1 dan 2 diatas, maka dipandang perlu mengeluarkan surat keputusan tentang kebebasan suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik) di lingkungan MENGINGAT : 1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan 5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan 6. Permendiknas Nomor 63 tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan; 7. Keputusan Rektor Universitas Kuningan Nomor : 726/UNIKU-KNG/PP/2010 tentang Standar Proses; 8. Keputusan Rektor Universitas Kuningan Nomor : 727/UNIKU-KNG/PP/2010 tentang Standar Isi Kurikulum; 9. Keputusan Rektor Universitas Kuningan Nomor : 728/UNIKU-KNG/PP/2010 tentang Standar Penilaian; 10. Keputusan Rektor Universitas Kuningan Nomor : 729/UNIKU-KNG/PP/2010 tentang Standar Kompetensi Lulusan; 11. Keputusan Rektor Universitas Kuningan Nomor : 730/UNIKU-KNG/PP/2010 tentang Standar Kemahasiswaan; 12. Keputusan Rektor Universitas Kuningan Nomor : 731/UNIKU-KNG/PP/2010 tentang Standar Penelitian; 13. Keputusan Rektor Universitas Kuningan Nomor : 732/UNIKU-KNG/PP/2010 tentang Standar Pengabdian Kepada Masyarakat; 14. Keputusan Rektor Universitas Kuningan Nomor : 733/UNIKU-KNG/PP/2010 tentang Standar Sistem Informasi; 15. Keputusan Rektor Universitas Kuningan Nomor : 727/UNIKU-KNG/PP/2010 tentang Standar Pembimbingan Belajar Mahasiswa 16. Statuta Universitas Kuningan; MEMUTUSKAN : MENETAPKAN : Pertama : Menetapkan pedoman pengembangan suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik kemitraan Dosen-Mahasiswa) di lingkungan Universitas Kuningan sebagai aturan yang berlaku dan diterapkan dilingkungan Universitas Kuningan. ii

Kedua : Ketiga : Keempat : Segala biaya yang dikeluarkan akibat keputusan ini dibebankan pada anggaran Universitas Kuningan Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan Ditetapkan di Kuningan Pada tanggal 11 Mei 2013 Rektor Universitas Kuningan, Iskandar, M.M. NIP. 196205081987031003 ii

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR SURAT KEPUTUSAN REKTOR DAFTAR ISI i ii iii I. PENDAHULUAN 1 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Tujuan 2 1.3. Sasaran 2 II. PERENCANAAN MUTU SUASANA AKADEMIK 3 2.1. Kebijakan Mutu Suasana Akademik 3 2.2. Perencanaan Standar Mutu Suasana Akademik 3 III. PENINGKATAN MUTU SUASANA AKADEMIK 5 3.1. Pembinaan Suasana dan Budaya Akademik 5 3.2. Strategi Peningkatan Suasana Akademik yang kondusif 5 3.3. Pencapaian Standar Mutu Suasana Akademik 6 IV. KINERJA SUASANA AKADEMIK 7 4.1. Pengukuran Kinerja Suasana Akademik 4.2. Tindakan Koreksi terhadap Temuan Kelemahan Suasana Akademik 7 8 REFERENSI ii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat diperlukan suasana akademik yang kondusif untuk mendukung Tridarma Perguruan Tinggi, dengan adanya kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan maka akan melahirkan cendekia yang memiliki semangat juang tinggi dengan pemikiran-pemikiran yang kritis, kreatif, mandiri dan inovatif. Oleh karena itu pimpinan perguruan tinggi mengupayakan dan menjamin agar segenap anggota sivitas akademik dapat melaksanakan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan secara bertanggung jawab dan mandiri. Universitas Kuningan mempunyai visi pada tahun 2032 : Menjadi Universitas unggul yang memiliki komitmen tinggi terhadap pemberdayaan masyarakat. Dalam mewujudkan hal itu, sangat diperlukan iklim universitas yang memiliki budaya akademis dan menghargai nilai-nilai dan etika akademis, untuk itulah perlu ditetapkan kebijakan suasana akademik dan standar mutu suasana akademik sebagai acuan yang harus dipenuhi oleh semua unit kerja yang terkait dengan penciptaan suasana akademik yang kondusif dilingkungan Universitas Kuningan. Penetapan standar mutu suasana akademik dimaksudkan sebagai acuan dalam merancang, merumuskan dan menetapkan berbagai standar turunan di tingkat fakultas, jurusan/bagian/program studi, dan unit terkait. Beberapa misi Universitas Kuningan diantaranya : 1. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang berkualitas dan berpusat pada mahasiswsa sehingga mampu menghasilkan lulusan yang berdaya saing dan berkepribadian luhur. 2. Menyediakan layanan pendidikan tinggi yang berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat. 3. Menyelenggarakan riset-riset ilmiah dalam rangka mengembangkan ilmu, teknologi, dan seni yang bermanfaat bagi kemaslahatan manusia. 4. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasis penelitian dalam rangka pemberdayaan masyarakat. 5. Mengembangkan budaya kewirausahaan mahasiswa dalam rangka melahirkan pewirausaha baru dari kalangan generasi muda terdidik. 6. Mengembangkan jejaring dengan berbagai institusi, baik pemerintah maupun swasta, dalam rangka meningkatkan kapasitas dan peran institusi dalam pembangunan bangsa.

Untuk mewujudkan misi tersebut sangat diperlukan suasana akademik kondusif yang pada akhirnya berkembang menjadi budaya akademik. Oleh karena itu, pimpinan berkewajiban mengupayakan dan menjamin agar segenap anggota sivitas akademika di lingkungan Universitas Kuningan dapat melaksanakan kebebasan akademik, Dengan pertimbangan yang telah diuraikan, maka Universitas Kuningan menetapkan kebijakan dan standar mutu suasana akademik yang akan menjadi pedoman dan tolok ukur bagi pimpinan universitas, pimpinan fakultas/program pascasarjana, ketua jurusan/bagian/ program studi, dan dosen serta mahasiswa untuk bertanggung jawab dalam menciptakan suasana akademik yang kondusif. 1.2. Tujuan Pedoman Sistem Pengembangan Suasana Akademik disusun agar menjadi acuan baik di tingkat universitas, fakultas, maupun jurusan/bagian/program studi dengan menerapkan siklus mutu yang berupa alur perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Pedoman ini diharapkan dapat bermanfaat untuk: 1. Meningkatkan mutu pembelajaran dikalangan sivitas akademika Universitas Kuningan yang akan mendorong menjadi budaya akademik 2. Meningkatkan kualitas interaksi dosen dan mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan akademik. 3. Mendorong tumbuhnya sikap dan kepribadian ilmiah di kalangan sivitas akademika. 1.3. Sasaran 1. Membangun Kultur, meliputi pengembangan nilai, norma, dan tradisi akademik dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. 2. Mengembangkan potensi kemahasiswaan yang positif sehingga mendorong lahirnya kreativitas dan inovasi mahasiswa sehingga menjadi pribadi yang tangguh dan mandiri.

BAB II PERENCANAAN MUTU SUASANA AKADEMIK 2.1. Kebijakan Mutu Suasana Akademik Suasana akademik di kampus merupakan lingkungan efektif yang dapat berpengaruh pada aktivitas pembelajaran, baik dari pihak Dosen maupun mahasiswa. Untuk itu upaya untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif bagi proses pendidikan/pembelajaran merupakan hal yang penting agar proses pembelajaran dapat berjalan efektif. Terdapat banyak faktor yang dapat mendukung atau berpengaruh terhadap penciptaan suasana akademik, baik aspek fisik maupun aspek sikap dan tingkah laku. Interaksi akademik antara dosen-mahasiswa, antar mahasiswa serta antar dosen dalam menciptakan otonomi keilmuan, kebebasan akademik didukung oleh ketersediaan sarana, prasarana dan dana yang disediakan oleh Universitas Kuningan. Didalam kebebasan mengeluarkan pendapat dan hubungan antar sivitas akademika merupakan bentuk interaksi ideal berlangsung sangat kondusif. Interaksi antar dosen-mahasiswa dalam kegiatan belajar mengajar dan bimbingan akademik berlangsung sangat baik, baik didalam maupun diluar kelas, Usaha untuk mewujudkan suasana akademis yang dapat menciptakan suasana kondusif selama proses pembelajaran berlangsung, Keberhasilan proses belajar mengajar ikut ditentukan oleh interaksi antara dosen dan mahasiswa serta partisipasi aktif mahasiswa dalam proses belajar mengajar di ruang kuliah. Untuk menciptakan suasana akademis (Academic atmosphere) maka perlu adanya aturan atau ketentuan yang mengatur pelaksanaan akademik serta perilaku mahasiswa. Ketentuan pelaksanaan akademis dan perilaku mahasiswa perlu di sosialisasikan sehingga diharapkan setiap mahasiswa mampu memahami segala ketentuan yang berlaku yang pada akhirnya hal-hal yang tidak diinginkan dapat seminimal mungkin dihindarkan. Suasana Akademik (Academic Atmosphere) merupakan kondisi lingkungan fisik dan sosial yang dapat mendorong bagi tumbuh dan berkembangnya proses pendidikan dan pembelajaran secara efektif. Sebagai lembaga pendidikan linggi Universitas Kuningan perlu terus mendorong bagi penciptaan dan pengembangan suasana/iklim akademik yang makin meningkat dan makin bermutu, untuk itu seluruh sivitas akademika Universitas Kuningan bertanggungjawab melalui peran serta masing-masing demi terwujudnya iklim akademik yang kondusif bagi peningkatan mutu pendidikan dan pembelajaran dalam memperkuat dan mendorong makin bermutunya pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.

Sebagai lembaga pendidikan tinggi dengan bisnis utamanya pendidikan/ pembelajaran, maka kondisi, situasi dan semangat belajar harus menjadi bagian yang inherent dengan seluruh kegiatan Universitas, untuk itu belajar menjadi bagian utama yang harus terjadi pada seluruh sivitas akademika dari mulai belajar individu, belajar kelompok, sampai dengan belajar pada tingkatan organisasi universitas. Salah satu faktor penting dalam mendorong dan mengembangkan suasana akademik yang kondusif bagi peningkatan mutu pendidikan dapat dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang dapat mengondisikan seluruh sivitas akademika bergerak terus dalam koridor pembelajaran dan belajar dengan prinsip life long learning. Adapun kegiatan yang perlu dilakukan dapat dikelompokan ke dalam: 1) kegiatan yang mendorong belajar mahasiswa; 2) kegiatan yang dapat mendorong belajar dosen, dan 3) kegiatan yang dapat mendorong belajar tenaga kependidikan di lingkungan Universitas Kuningan. Pendekatan yang diterapkan untuk hal tersebut adalah pendekatan kooperasi dan kompetisi 1. Kegiatan yang mendorong belajar mahasiswa antara lain : Pengelompokan belajar dan diskusi mahasiswa untuk setiap mata kuliah Pemilihan mahasiswa berprestasi yang dilakukan pada tiap tingkatan organisasi di lingkungan Universitas Kuningan Pemilihan mahasiswa pengunjung perpustakaan yang paling rajin Pemilihan karya tulis ilmiah terbaik Pemilihan kelompok diskusi/debat mahasiswa terbaik 2. Kegiatan yang mendorong belajar dosen antara lain : Pengelompokan dosen untuk menjadi Community of Learning guna mengembangkan group learning di tingkat Program Studi, tingkat Fakultas dan tingkat Universitas Pemilihan Dosen Berprestasi Pemilihan Dosen Pembimbing Akademik Berprestasi Pemilihan Karya penelitian terbaik dosen/kelompok dosen Pemilihan Karya Pengabdian terbaik dosen/kelompok dosen 3. Kegiatan yang mendorong belajar tenaga kependidikan antara lain : Mendorong pengelompokan tenaga kependidikan untuk sharing pengetahuan Pemilihan tenaga kependidikan berprestasi. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dapat mendinamiskan dan meningkatkan belajar mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan lainnya di lingkungan Universitas Kuningan, baik

dalam proses maupun dalam hasil serta dapat berkembang dan dikembangkan sesuai dengan tuntutan kebutuhan. Universitas Kuningan menciptakan suasana yang kondusif bagi kegiatan akademik, interaksi antara dosen dan mahasiswa, antara sesama mahasiswa, antara sesama dosen yang mendorong mereka menjadi pribadi yang proaktif, kritis, inovatif, dinamis, dan etis. Kebijakan Mutu Pendukung Suasana Akademik yaitu: 1. Menjunjung tinggi etika akademis dan budaya akademis sebagai pedoman berperilaku dan berinteraksi bagi sivitas akademika dalam mewujudkan visi misi melalui kegiatan pembelajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat 2. Menjunjung tinggi kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik serta otonomi keilmuan dengan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan dan menyediakan fasilitas yang berkualitas 3. Menyediakan sarana dan prasarana yang berkualitas untuk mendukung keberhasilan akademik 4. Mendorong kegiatan monitoring dan evaluasi untuk menjamin akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan-kegiatan akademis 2.2. Perencanaan Standar Mutu Suasana Akademik Peningkatan suasana akademik seperti halnya dengan peningkatan kinerja, tidak terjadi secara kebetulan, tetapi lebih merupakan akibat dari tindakan pengelolaan/pembinaan yang direncanakan, diorganisasikan, dilaksanakan dan dikendalikan, komprehensif dan terintegrasi. Semua komponen yang terkait dengan pencapaian tingkat mutu, suasana akademis yang lebih baik dan lebih kondusif harus disiapkan dan dikondisikan dengan baik. Kondisi dan suasana akademik yang kondusif dan melibatkan komponen-komponen yang terkait tersebut tidak dapat langsung mencapai tingkat ideal sekaligus, tetapi harus melalui mekanisme PDCA (Plan, Do, Check, Action) yang harus dikerjakan dengan sistematis, tahap demi tahap (step-by-step), berkelanjutan dan tentu saja memerlukan kesabaran serta komitmen semua pihak berkepentingan yang terlibat dalam proses peningkatan dan penjaminan mutu internal. Langkah perbaikan bisa diawali dengan mengidentifikasi masalah utama dan pemetaan, yang dalam hal ini dapat dijadikan sebagai tolok ukur kondisi suasana akademis yang diharapkan. Langkah yang biasanya diambil adalah dengan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Berdasarkan hasil analisis tersebut kemudian dibuat strategi dan langkah perbaikan terhadap faktor-faktor yang secara signifikan bisa menghasilkan perubahan suasana akademik yang lebih kondusif.

Standar mutu suasana akademik dikembangkan melalui: 1. Merencanakan dan menyediakan sarana, prasarana dan dana, guna mendukung terlaksananya peningkatan suasana akademik. 2. Suasana akademik yang kondusif dikembangkan dengan membangun hubungan antara sivitas akademika, khususnya dosen dan mahasiswa, melalui kegiatan tridharma 3. Menetapkan etika akademik dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa sebagai pedoman berperilaku dan berinteraksi bagi sivitas akademika dan tenaga pendukung suasana akademik. 4. Kegiatan akademik dosen bidang pembelajaran berorientasi kepada mahasiswa dalam mengembangkan intelektualitas, yang ditopang oleh keterampilan lunak (soft skills) dan nilai-nilai inti (core values). Seluruh program studi di lingkungan Universitas Kuningan mengupayakan bentuk-bentuk penelitiankolaborasi antara dosen dan mahasiswa. Dalam hal ini, beberapa penelitian dosenyang terkait dengan peminatan mahasiswa dapat dilakukan penelitian bersama.penelitian kolaborasi yang dilakukan antara dosen dan mahasiswa selanjutnyadiajukan ke program studi untuk mendapatkan dana bantuan penelitian.jika proses pengajuan disetujui, maka dosen yang besangkutan akan melakukankontrak penelitian dengan pihak program studi. Hal ini dilakukan agarproses penelitian sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan. Interaksi akademik antara dosen-mahasiswa, antar mahasiswa serta antar dosen dalam menciptakan otonomi keilmuan, kebebasan akademik didukung oleh ketersediaan sarana, prasarana dan dana yang disediakan oleh Universitas Kuningan. Didalam kebebasan mengeluarkan pendapat dan hubungan antar sivitas akademika merupakan bentuk interaksi ideal berlangsung sangat kondusif. Interaksi antar dosen-mahasiswa dalam kegiatan belajar mengajar dan bimbingan akademik berlangsung sangat baik, baik didalam maupun diluar kelas. Usaha yang direncanakan untuk mewujudkan suasana akademis yang dapat menciptakan suasana kondusif selama proses pembelajaran berlangsung dapat dilakukan dengan beberapa cara : 1. Mengembangkan sistem diskusi Hal ini bertujuan untuk mensikapi tugas terstruktur yang diberikan oleh dosen maupun memenuhi peraturan yang menyatakan mahasiswa wajib belajar mandiri. Media ini bertujuan untuk menggali potensi mahasiswa dalam menyampaikan hasil pemikirannya. 2. Mengembangkan kreativitas mahasiswa.

Kegiatan ini memberi kesempatan kepada mahasiswa dan dosen untuk berinteraksi secara aktif dalam rangka mengembangkan kreativitas mahasiswa yang tertuang dalam program PKM (Program Kreativitas Mahasiswa). Selain itu juga meningkatkan jiwa kewirausaan melalui berbagai kegiatan. 3. Studi Kasus Mempelajari kasus kasus yang terjadi dalam lingkungan nyata dan mencari solusi penyelesaian. Media ini difasilitasi dengan mengundang praktisi, alumni, dan pakar keilmuan dalam agenda bedah kasus. Tabel 1. Program Kegiatan Suasana Akademik No Bentuk Kegiatan Jadwal A Interaksi antar Dosen 1 Rapat Tinjauan manajemen penyelenggaraan Awal semester pendidikan 2 Rapat Dosen Serumpun Awal semester 3 Kegiatan penelitian hibah universitas (presentasi Desember hasil penelitian) B Interaksi Dosen-mahasiswa 1 Perkuliahan Setiap hari 2 Praktikum 1-2 kali per minggu 3 Responsi Akhir perkuliahan 4 Kontrak Perkuliahan Awal Semester 5 Bimbingan akademik dan konseling Awal dan akhir perkuliahan 6 Bimbingan Tugas Akhir/tesis/skripsi Semester genap 7 Penelitian payung Semester genap 8 Pembinaan UKM Setiap Bulan 9 Pembinaan kerohanian Setiap Jumat 10 Forum Diskusi Dosen-mahasiswa Setiap Bulan 1 kali C Interaksi antar mahasiswa 1 Tugas kelompok Setiap hari 2 Diskusi Kelompok Setiap hari 3 Kelompok studi Setiap minggu 4 Kelompok karya ilmiah (PKM) November D Interaksi akademik antar sivitas akademika dengan praktisi

Eksternal 1 Kerjasama penelitian 2 Kerjasama pengabdian/ Bina Desa Per Fakultas 1 tahun 1 Desa 3 Stadium Generale Per Fakultas 1 semester 1 kali 4 Konferensi, Workshop, pelatihan Per Fakultas 1 semester 1 kali E Interaksi sivitas akademika dengan masyarakat umum 1 Wisuda Januari dan Agustus 2 KKN Agustus 3 Olimpiade olah raga tradisional

BAB III PENINGKATAN MUTU SUASANA AKADEMIK 3.1. Pembinaan Suasana dan Budaya Akademik Suasana Akademik (Academic Atmosphere) merupakan kondisi lingkungan fisik dan sosial yang dapat mendorong bagi tumbuh dan berkembangnya proses pendidikan dan pembelajaran secara efektif. Sebagai lembaga pendidikan linggi Universitas Kuningan perlu terus mendorong bagi penciptaan dan pengembangan suasana/iklim akademik yang makin meningkat dan makin bermutu, untuk itu seluruh sivitas akademika Universitas Kuningan bertanggungjawab melalui peran serta masing-masing demi terwujudnya iklim akademik yang kondusif bagi peningkatan mutu pendidikan dan pembelajaran dalam memperkuat dan mendorong makin bermutunya pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Sebagai lembaga pendidikan tinggi dengan bisnis utamanya pendidikan/ pembelajaran, maka kondisi, situasi dan semangat belajar harus menjadi bagian yang inherent dengan seluruh kegiatan Universitas, untuk itu belajar menjadi bagian utama yang harus terjadi pada seluruh sivitas akademika dari mulai belajar individu, belajar kelompok, sampai dengan belajar pada tingkatan organisasi universitas. Suasana akademik di lingkungan Universitas Kuningan tidak akan bisa terwujud dengan sendirinya, melainkan harus direncanakan, diorganisasikan, dioperasikan dan dikendalikan dengan model manajemen tertentu. Suasana akademik juga dapat dikendalikan melalui penggunaan PDCA, yang akan menghasilkan pengembangan dan perbaikan secara berkelanjutan (continuous improvement). Secara sederhana, suasana akademik yang kondusif dapat disimpulkan dari derajat kepuasan dan derajat motivasi sivitas akademika dalam berperilaku untuk mencapai tujuan, sebagai fungsi dari tujuan perguruan tinggi. Dimensi yang digunakan sebagai komponen perencanaan dalam program pembinaan suasana akademik, adalah: 1. Tata hubungan antar pribadi 2. Kepedulian mengenai tujuan kelembagaan 3. Kemampuan inovasi 4. Kepedulian pada peningkatan kualitas berkelanjutan 5. Kenyamanan suasana kerja.

3.2. Strategi Peningkatan Suasana Akademik yang Kondusif Peningkatan suasana akademik dapat dicapai melalui strategi sebagai berikut: 1. Pimpinan universitas menyediakan sarana dan prasarana pendukung pengembangan suasana akademik yang kondusif di tingkat universitas. 2. Dekan/direktur, ketua jurusan/bagian/program studi menyelenggarakan koordinasi dengan dosen dan perwakilan mahasiswa untuk perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan pendukung pengembangan suasana akademik yang kondusif di tingkat fakultas/pascasarjana, jurusan/bagian/ program studi. 3.3. Pencapaian Standar Mutu Suasana Akademik Standar mutu suasana akademik dapat dicapai melalui upaya sebagai berikut: 1. Suasana akademik yang kondusif diciptakan melalui hubungan dosen dan mahasiswa yang terbuka, dialogis, harmonis, dan profesional melalui kegiatan yang dapat mengintensifkan interaksi dosen-mahasiswa serta monitoring dan evaluasi yang transparan dan objektif. 2. Suasana akademik yang kondusif diciptakan melalui kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dosen dengan mengikutsertakan mahasiswa. 3. Dosen dan tenaga kependidikan berusaha maksimal untuk menciptakan lingkungan sosial dan psikologis yang kondusif untuk meningkatkan suasana akademik sehingga mendukung proses pembelajaran. 4. Dosen meningkatkan kompetensi akademik, keterampilan interaktif dan kualitas personal nya. 5. Universitas Kuningan mendorong ditumbuhkannya sikap kepribadian ilmiah melalui keaktifan mahasiswa dalam seluruh kegiatan yang bersifat akademik 6. Dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan mematuhi dan menjunjung tinggi kode etik.

BAB IV KINERJA SUASANA AKADEMIK 4.1. Pengukuran Kinerja Suasana Akademik Peningkatan mutu suasana akademik dapat dilakukan melalui kegiatan pengukuran kinerja yang ditujukan terhadap komponen yang relevan. Berdasarkan standar yang telah ditetapkan, kemudian dapat dilakukan langkah perencanaan untuk meningkatkan mutu secara berkelanjutan dan mengimplementasikannya melalui tindakan-tindakan nyata. Pencapaian standar mutu suasana akademik dapat dipetakan melalui kegiatan monitoring dan evaluasi. Komponen-komponen pengukuran kinerja suasana akademik mencakup input, proses kegiatan akademik, output, dan indikator kinerja (tolak ukur). 1. Input, yang terdiri dari: a. mahasiswa b. dosen dan tenaga pendidikan c. sarana dan prasarana akademik d. kurikulum 2. Proses/kegiatan akademik, yang menekankan interaksi antara dosen dan mahasiswa dalam kegiatan akademik (tridharma perguruan tinggi) 3. Output, yaitu terciptanya suasana akademik yang kondusif 4. Indikator kinerja (tolak ukur), yang sesuai dengan standar mutu suasana akademik, yang mencakup: a. budaya akademika (perilaku akademik, kebebasan akademik, tradisi akademik, perkembangan budaya akademik, integritas dan kejujuran, kebenaran ilmiah, etika dan moral serta norma akademik) b. kuantitas interaksi kegiatan akademik (interaksi dosen dan mahasiswa dalam perkuliahan, interaksi dosen dan mahasiswa dalam penelitian, interaksi dosen dan mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat, dan interaksi akademik dosen dan mahasiswa di luar kelas) c. keikutsertaan sivitas akademika dalam kegiatan akademik d. pengembangan kepribadian ilmiah

4.2. Tindakan Koreksi terhadap Temuan Kelemahan Suasana Akademik Hasil monitoring dan evaluasi melalui audit mutu internal terhadap standar mutu suasana akademik di setiap satuan kerja dilaporkan dalam bentuk peta mutu. Temuan mayor dan minor untuk setiap butir mutu sebagai tindakan koreksi disampaikan kepada pimpinan unit kerja terkait. Mekanisme tersebut merupakan perbaikan berkelanjutan terhadap peningkatan mutu suasana akademik. Upaya peningkatan suasana akademik secara berkelanjutan akan menumbuh kembangkan budaya akademik di lingkungan Universitas Kuningan.

REFERENSI 1. Statuta Universitas Kuningan 2. Pedoman Aklademik 3. Pedoman penjaminan mutu (Quality Assurance) Universitas Kuningan 4. Buku VI Suasana Akademik : Praktek Baik dalam Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.