PEMODELAN KONTUR MENGGUNAKAN INTERPOLASI FRAKTAL. Abstract

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL PRODUKTIF ISSN Vol. 2, No. 1, edisi 2018 SUSUNAN DEWAN REDAKSI PRODUKTIF JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI

PERAN FAKTOR PENYEKALA PADA KONSTRUKSI INTERPOLASI FRAKTAL. Marwan 1

Variasi Fraktal Fibonacci Word

PEMBANGKITAN SEGITIGA SIERPINSKI DENGAN TRANSFORMASI AFFINE BERBASIS BEBERAPA BENDA GEOMETRIS

Kuliah Online : TEKKOM [2013/VI]

PENGEMBANGAN LONGEST PATH ALGORITHM (LPA) DALAM RANGKA PENCARIAN LINTASAN TERPANJANG PADA GRAF BERSAMBUNG BERARAH BERUNTAI

Yang Dapat Didaur Ulang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Penggunaan Sistem Fungsi Iterasi untuk Membangkitkan Fraktal beserta Aplikasinya

DENOISING PADA CITRA GRAYSCALE MENGGUNAKAN METODE FRAKTAL

Aplikasi Divide and Conquer pada: 1. Grafika Komputer 2. Evaluasi expression tree. Oleh: Rinaldi Munir Informatika STEI-ITB

MODEL POLA LAJU ALIRAN FLUIDA DENGAN LUAS PENAMPANG YANG BERBEDA MENGGUNAKAN METODE BEDA HINGGA

PENDAHULUAN. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

STRATEGI DIVIDE AND CONQUER

Studi Pencarian Akar Solusi Persamaan Nirlanjar Dengan Menggunakan Metode Brent

KONSTRUKSI VAS BUNGA MELALUI PENGGABUNGANBEBERAPA BENDA GEOMETRI RUANG

BAB VII ALGORITMA DIVIDE AND CONQUER

PEMODELAN DAN SIMULASI PENGONTROL VIBRASI AKTIF PADA SISTEM BANGUNAN BERTINGKAT ABSTRAK

Decrease and Conquer

SCRIPT PERSAMAAN CRAMER

Aplikasi Metoda Random Walks untuk Kontrol Gerak Robot Berbasis Citra

UJM 2 (1) (2013) UNNES Journal of Mathematics.

Pengantar Teknologi Informasi


Aplikasi Survei GPS dengan Metode Statik Singkat dalam Penentuan Koordinat Titik-Titik Kerangka Dasar Pemetaan Skala Besar

ABSTRAK. Teknologi pengkode sinyal suara mengalami kemajuan yang cukup. pesat. Berbagai metode telah dikembangkan untuk mendapatkan tujuan dari

IMPLEMENTASI ALGORITMA FRACTAL NEIGHBOUR DISTANCE UNTUK FACE RECOGNITION

Pada komputer grafik ada 3 macam sistem koordinat yang harus di perhatikan :

MASALAH NILAI AWAL ITERASI NEWTON RAPHSON UNTUK ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI LOGISTIK ORDINAL TERBOBOTI GEOGRAFIS (RLOTG)

Menggambar Garis dan Lingkaran dengan Algoritma Bresenham Teguh Susyanto 2)

Analisis Model Regresi Linear Berganda dengan Metode Response Surface

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

10/10/2017. Teknologi Display SISTEM KOORDINAT DAN BENTUK DASAR GEOMETRI (OUTPUT PRIMITIF) CRT CRT. Raster Scan Display

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMROGRAMAN PASCAL * (TK) KODE / SKS: KK /2 SKS

Perancangan Perangkat Lunak Bantu Bantu Pemahaman Kritografi Menggunakan Metode MMB (MODULAR MULTIPLICATION-BASED BLOCK CIPHER)

PERBANDINGAN SOLUSI SISTEM PERSAMAAN NONLINEAR MENGGUNAKAN METODE NEWTON- RAPHSON DAN METODE JACOBIAN

Analisis Kecepatan Seismik Dengan Metode Tomografi Residual Moveout

SIMULASI PEMBUATAN POLA CITRA UNTUK MENGETAHUI JARAK ANTARA NANOPARTIKEL DENGAN MENGGUNAKAN LATTICE GENERATOR DAN LATTICE PARAMETER ANALYZER

Back end. Generate soal. logic. Generate plan. output. N-puzzle solved GUI. Parsing output dari solver

PENGARUH PERBEDAAN STRATEGI METODE SELEKSI DALAM ALGORITMA GENETIKA UNTUK KOMPRESI CITRA FRAKTAL SKRIPSI

Penggunaan Kernel PCA Gaussian dalam Penyelesaian Plot Multivariat Non Linier. The Use of Gaussian PCA Kernel in Solving Non Linier Multivariate Plot

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KOMPRESI CITRA DIGITAL DENGAN METODE FRAKTAL SKRIPSI DEVI TRIANA

MOTIVASI. Secara umum permasalahan dalam sains dan teknologi digambarkan dalam persamaan matematika Solusi persamaan : 1. analitis 2.

TSUNAMI AUGMENTED REALITY : INTERAKSI BERBASIS MARKER SEBAGAI POINTER

ROOTS OF NON LINIER EQUATIONS

Staff Pengajar Jurusan Teknik Mesin, FT-Universitas Sebelas Maret Surakarta

Jurnal INFORMASI Vol.4 No.2 (1), November Chairuddin. Teknik Informatika, STMIK IM, Jl.Jakarta No.79 Bandung

PERBANDINGAN PENYELESAIAN SISTEM OREGONATOR DENGAN METODE ITERASI VARIASIONAL DAN METODE ITERASI VARIASIONAL TERMODIFIKASI

Sistem Informasi Pengolahan Pembimbing Akademik Jurusan Ilmu Komputer

Gambar 3.1 Diagram alir optimisasi dengan pemrograman Matlab.

Studi Mengenai Perbandingan Sorting Algorithmics Dalam Pemrograman dan Kompleksitasnya

Analisis Model dan Simulasi. Hanna Lestari, M.Eng

PERANGKAT AJAR BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK VISUALISASI BENDA HASIL PEMUTARAN KURVA SKRIPSI JAMARDI SOLIN

Pengembangan Desain Batik Labako Dengan Menggabungkan Geometri Fraktal Kurva Naga dan Corak Daun Tembakau

PERANCANGAN AUGMENTED REALITY UNTUK PETA TOPOGRAFI

MATEMATIKA KIMIA Sistem Koordinat

Fourier Descriptor Based Image Alignment (FDBIA) (1)

Plot Multivariate Menggunakan Kernel Principal Component Analysis (KPCA) dengan Fungsi Power Kernel

PENGENALAN OBJEK PADA CITRA BERDASARKAN SIMILARITAS KARAKTERISTIK KURVA SEDERHANA

ANALISIS RULE INFERENSI SUGENO DALAM SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Sas Wahid H. Bogor, 07 Agustus 2012 PLOT FUNGSI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS EVALUASI KINERJA PEJABAT STRUKTURAL DENGAN METODE LINEAR PROGRAMMING

INTERPOLASI PARAMETRIK SEBAGAI PILIHAN LAIN DI ANTARA INTERPOLASI LAGRANGE, SPLAIN-KUBIK DAN NEWBERY-GARRETT. M. Bunjamin *

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PEMBANGKIT GEOMETRI FRAKTAL BERBASIS BILANGAN KOMPLEKS (PLFRAKOM)

Kajian Pembentukan Segitiga Sierpinski Pada Masalah Chaos Game dengan Memanfaatkan Transformasi Affine

KELUARGA METODE LAGUERRE DAN KELAKUAN DINAMIKNYA DALAM MENENTUKAN AKAR GANDA PERSAMAAN NONLINEAR. Een Susilawati 1 ABSTRACT

BAB IV PEMODELAN DAN ANALISIS

KOEFISIEN DETERMINASI REGRESI FUZZY SIMETRIS UNTUK PEMILIHAN MODEL TERBAIK. Iqbal Kharisudin. Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Semarang

PERSOALAN OPTIMASI FAKTOR KEAMANAN MINIMUM DALAM ANALISIS KESTABILAN LERENG DAN PENYELESAIANNYA MENGGUNAKAN MATLAB

Bab IV Simulasi Metode Monte Carlo Mengatasi Masalah dalam Distribusi Data

IDENTIFIKASI INDIVIDU BERDASARKAN CITRA SILUET BERJALAN MENGGUNAKAN PENGUKURAN JARAK KONTUR TERHADAP CENTROID ABSTRAK

PEMODELAN TRANSFER AIR PADA DAM PARIT BERTINGKAT UNTUK OPTIMASI SUMBERDAYA AIR LAHAN KERING 1) Ringkasan

SOLUSI NUMERIK PERSAMAAN INTEGRAL VOLTERRA-FREDHOLM NONLINEAR MENGGUNAKAN FUNGSI BASIS BARU ABSTRACT

ALGORITMA (KOMPUTER) : ATURAN PENULISAN DAN STRUKTUR DASARNYA

Pengembangan Aplikasi Penyederhanaan Aljabar Boolean dalam Bentuk Sum-Of-Product dengan Menggunakan Metode Quine Mccluskey

PEMBUATAN GENERATOR RULED SURFACE DAN ROTATIONAL OBJECT MENGGUNAKAN KURVA BEZIER DAN B-SPLINES

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

DAFTAR ISI. i ABSTRACT. ii KATA PENGANTAR. viii DAFTAR GAMBAR

Pemetaan Eksterior Gedung 3 Dimensi (3D) Menggunakan Electronic Total Station (ETS)

MENGENALI FUNGSI LOGIKA AND MELALUI PEMROGRAMAN PERCEPTRON DENGAN MATLAB

Algoritma Divide and Conquer (Bagian 1)

PIRANTI LUNAK UNTUK MENDESAIN PROGRAM DALAM BAHASA PEMROGRAMAN C BERDASARKAN HOARE LOGIC

Universitas gunadarma. pascal. Bab 4- bab 10. Hana Pertiwi S.T

ALGORITMA MIDPOINT UNTUK PENGGAMBARAN GRAFIK BERKECEPATANG TINGGI

Penerapan Algoritma Runut-Balik (Backtracking) pada Permainan Nurikabe

Computer Graphic. Output Primitif dan Algoritma Garis. Erwin Yudi Hidayat. Computer Graphics C Version 2 Ed by Donald Hearn

PERBANDINGAN BEBERAPA METODE NUMERIK DALAM MENGHITUNG NILAI PI

PENGENALAN WAJAH DENGAN CITRA MASUKAN BERUPA CITRA SKETSA WAJAH SEBAGAI HASIL SINTESIS DENGAN TEKNIK MULTISCALE MARKOV RANDOM FIELD (MRF)

LAPORAN PRAKTIKUM I. Model Terrain Digital (MTD) Membuat Kontur dan Layouting Peta. Menggunakan Software Surfer

Aplikasi Algoritma Genetika Untuk Menyelesaikan Travelling Salesman Problem (TSP)

Pengembangan Perangkat Lunak Pembangun G-Code dengan Masukan Data 3 Dimensi Benda

ANALISIS ALGORITMA BABY-STEP GIANT-STEP DAN POHLIG-HELLMAN UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH LOGARITMA DISKRIT SKRIPSI ETTY WINITA ROISKA SIMBOLON

PERANCANGAN PENDETEKSI WAJAH DENGAN ALGORITMA LBP (LOCAL BINARY PATTERN) BERBASIS RASPBERRY PI

ITERASI 1 TITIK SEDERHANA METODE NEWTON RAPHSON

Dasar-dasar Pemrograman

3. Jika y1 = y2 (garis horisontal), maka (a) x = x + 1 dan y tetap (b) gambar titik (x,y) di layar (c) Selesai

PENGONTROL TEMPERATUR CAMPURAN AIR DENGAN LOOK-UP TABLE BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ABSTRAK

Transkripsi:

ISSN: 2548-8082 J u r n a l P R O D U K T I F 1 Vol 2, No 1, Edisi 2018 Versi online: journal.umtas.ac.id/index.php/produktif PEMODELAN KONTUR MENGGUNAKAN INTERPOLASI FRAKTAL Janoe Hendarto Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada email : jhendarto@ugm.ac.id Abstraksi Pemodelan fraktal berkembang dengan pesat dan semakin banyak dibutuhkan untuk memecahkan permasalahan pembuatan gambar objek alam seperti bukit, batuan,dll. Interpolasi fraktal merupakan metode untuk mencari grafik fungsi fraktal yang melalui beberapa titik interpolasi. Pertama, dirancang metode untuk melakukan pemodelan kontur dengan menggunakan interpolasi fraktal 2D dan 3D, fungsi interpolasi yang digunakan adalah transformasi affine sedangkan pemodelan konturnya dilakukan dengan menggambar grafik interpolasi berkali kali dengan suatu iterasi berdasar parameter tertentu, kemudian ditentukan parameter apa saja yang dapat diubah secara interkatif. Akhirnya dibangun suatu program komputer yang mampu melakukan pemodelan kontur secara interaktif. Hasil uji coba program komputer yang dibuat menunjukkan bahwa kontur dapat dimodelkan dengan baik menggunakan grafik interpolasi 2D dan 3D, parameter yang dapat diubah secara interaktif untuk mendapatkan model kontur yang beragam adalah parameter faktor skala vertikal, dimensi dan koordinat titik interpolasinya. Kata kunci: Kontur, Interpolasi fraktal, Interaktif. Abstract Fractal modeling is growing rapidly and is increasingly needed to solve the problem of building images of natural objects such as hills, rocks, etc. Fractal interpolation is a method for finding graph of fractal functions that through the interpolation points. First, will be designed a method of contour modeling by using 2D and 3D fractal interpolation, the interpolation function used is affine transformation whereas contour modeling is done by drawing interpolation graph repeatedly with an iteration based on certain parameters and specified parameter can be changed interatively. Finally built a computer program of modeling contours interactively. The results of the computer program show that the contours can be modeled well using 2D and 3D fractal interpolation graphs, the parameters that can be changed interactively to get the various contour models are vertical scale factor parameters, dimensions and coordinates of interpolation points. Keywords: Contour, Fractal Interpolation, Interactive. Pendahuluan Fraktal adalah struktur geometri yang sangat cocok untuk merepresentasikan objek alam. Pola fraktal dapat dibangun dengan berbagai cara, antara lain adalah dengan menggunakan SFI (Sistem Fungsi Iterasi), titik tetap/atraktor dari SFI inilah yang berupa gambar struktur kompleks yang bisa berbentuk objek alam yang mirip sebenarnya [1]. Fungsi interpolasi suatu data {(x i,f i) ϵ R 2, i = 0,1,..., N} dengan x 0< x 1< x 2<...< x N, didefinisikan sebagai suatu fungsi kontinu f :[x 0, x N] R sehingga f(x i)=f i untuk i = 0, 1,..., N. Titik-titik (x i,f i ) ϵ R 2, i = 0, 1,..., N disebut titik-titik interpolasi dan dikatakan bahwa fungsi f menginterpolasikan data tersebut dan grafik fungsi interpolasi f merupakan atraktor dari suatu SFl. Grafik interpolasi fraktal dapat digunakan untuk membuat kontur atau permukaan dari suatu objek alam seperti bukit, batuan dan gunung. Pada proses pemodelan kontur dengan grafik interpolasi fraktal, banyak parameter yang bisa diubah ubah untuk mendapatkan permukaan yang dikehendaki, antara lain parameter koefisien dalam SFI, pewarnaan, serta parameter dari koordinat titik interpolasinya.

2 J u r n a l P R O D U K T I F ISSN: 2548-8082 Versi online: journal.umtas.ac.id/index.php/produktif Vol 2, No 1, Edisi 2018 Pada penelitian ini dielaborasi dan dikaji (a).bagaimana metode untuk melakukan pemodelan kontur dengan menggunakan interpolasi fraktal. (b).parameter interpolasi apa saja yang dapat diubah-ubah secara interaktif untuk mendapatkan permukaan yang dikehendaki. (c).bagaimana program komputer untuk melakukan pemodelan kontur secara interaktif yang mampu membangun permukaan secara cepat menggunakan interpolasi fraktal. Hasil tinjauan pustaka tentang pemodelan kontur menggunakan interpolasi fraktal dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Tabel Hasil Tinjauan Pustaka Peneliti Topik Penelitian, Metode yang digunakan Kekurangan/kelemahan Barnsley, M., 1988 Interpolasi fraktal menggunakan SFI transformasi affine dan dimensi fraktal dari grafik fungsi interpolasi fraktal serta tentang variabel tersembunyi pada interpolasi fraktal, kemudian menggunakan interpolasi fraktal untuk membuat kurva space-filling yang dapat digunakan untuk menggambar objek alam Uemura dkk., 2002 Fractal Interpolation Functions (FIF) untuk pemodelan multiple-valued signal yaitu mengembangkan FIF dengan menambah parameter baru serta dimensi fraktalnya, kemudian menggunakannya untuk merepresentasikan bentuk garis pantai kepulauan di Jepang. Manousopoulos 2007 dkk., Representasi kurva di R2 dan R3 menggunakan teknik interpolasi fraktal yang diaplikasikan pada beberapa set data seperti data geografis dan data medis, representasinya sangat efektif dan tepat untuk data yang tidak teratur dan komplek. Interpolasi yang digunakan adalah SFI transformasi affine dengan parameter kontraksi tertentu. Sun, 2010 Menggunakan interpolasi fraktal untuk mensimulasikan data penurunan permukaan tanah pertambangan dan membandingkan hasil data simulasi dengan data pengukuran di lapangan, hasilnya data simulasi menggunakan interpolasi fraktal lebih baik dibandingkan dengan menggunakan interpolasi linear. Liu dkk., 2014 Mengembangkan fractal interpolation function (FIF) menjadi fractal interpolation surface (FIS) kemudian menggunakan FIS untuk membangun permukaan dasar laut dan hasilnya permukaan yang dibangun dengan FIS mempunyai presisi yang tinggi dan sisi yang halus dengan proses yang lebih sederhana. pemodelan konturnya hanya dengan menggunakan kurva space-filling, belum membahas pemodelan kontur yang interaktif. pemodelan kontur hanya berupa bentuk garis pantai, belum membahas pemodelan kontur yang interaktif. Pemodelan dari data geografis dan data medis, belum membahas pemodelan kontur yang interaktif. Pemodelan untuk penurunan permukaan tanah pertambangan, belum membahas pemodelan kontur yang interaktif. Menggunakan fractal interpolation surface untuk membangun permukaan dasar laut, belum membahas pemodelan kontur yang interaktif. Berdasarkan analisis terhadap hasil penelitian sebelumnya maka dapat dilihat bahwa permasalahan yang belum banyak diteliti adalah bagaimana algoritma pemodelan kontur dengan menggunakan interpolasi fraktal secara interaktif.

ISSN: 2548-8082 J u r n a l P R O D U K T I F 3 Vol 2, No 1, Edisi 2018 Versi online: journal.umtas.ac.id/index.php/produktif Metode Penelitian Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1. Studi pustaka, mulai dari referensi buku hingga mempelajari paper-paper mengenai interpolasi fraktal dan penggunaannya untuk membangun permukaan objek. 2. Analisis permasalahan dan analisis terhadap metode pemodelan kontur dengan menggunakan interpolasi fraktal. 3. Perancangan aplikasi interaktif pemodelan kontur dengan menggunakan interpolasi fraktal, secara garis besar langkah-langkah pemodelan kontur dilakukan dengan melakukan penggambaran grafik interpolasi fraktal berkali kali dengan iterasi berdasarkan perubahan koordinat titik-titik interpolasinya, secara garis besar langkah-langkah pemodelan kontur dapat dinyatakan dengan diagram alir pada Gambar 1. 4. Mengimplementasikan aplikasi dalam bentuk program, dengan menggunakan bahasa pemrograman Delphi. 5. Menguji kebenaran, interaktifnya dan efisiensi (waktu dan memory) dari algoritma dan program aplikasi pemodelan kontur dengan menggunakan beberapa data uji secara interaktif. Mulai Baca data koordinat, parameter2 SFI Penggambaran kontur dengan interpolasi fraktal Ubah parameter2 dan Penggambaran ulang kontur Kontur suatu objek Selesai Gambar 1. Diagram alir pemodelan kontur dengan menggunakan interpolasi fraktal Hasil dan Pembahasan Pertama akan dibahas tentang metode pemodelan kontur menggunakan interpolasi fraktal, kemudian dibahas algoritma dan program interaktif pemodelan kontur menggunakan interpolasi fraktal dan akhirnya dibahas analisis hasil programnya.

4 J u r n a l P R O D U K T I F ISSN: 2548-8082 Versi online: journal.umtas.ac.id/index.php/produktif Vol 2, No 1, Edisi 2018 1. Metode pemodelan kontur dengan menggunakan interpolasi fraktal. Pembuatan model kontur pada penelitian ini digunakan 2 metode yaitu pemodelan kontur menggunakan grafik interpolasi fraktal 2 dimensi dan pemodelan kontur menggunakan grafik interpolasi fraktal 3 dimensi. Dengan menggunakan kedua metode diharapkan dapat menghasilkan model kontur yang bermacam macam. Kedua metode tersebut akan dibahas secara lebih rinci sebagai berikut : a. Pemodelan kontur menggunakan interpolasi fraktal 2 dimensi Pertama akan dikonstruksikan SFI menggunakan transformasi affine, yang atraktornya merupakan grafik fungsi interpolasi fraktal 2 dimensi yang menginterpolasi titik-titik (x i,f i ) ϵ R 2, i = 0,1,.., N. SFI = {R 2 ; W i, i=1,2,,n} dengan W i adalah transformasi affine yang berbentuk sebagai berikut : Wi ( x y ) = (a i 0 ) ( x c i d i y ) + (e i f ) (1) i dengan konstrain : Wi ( a i F i ) = ( x i 1 F i 1 ) dan Wi ( x N FN ) = ( x i F i ) untuk i = 1,2,..,N (2) Sehingga dari persamaan (1) dan (2) diperoleh rumus : a i = (x i x i 1 ) (x N x 0 ) e i = (x N x i 1 x 0 x i ) (x N x 0 ) c i = (F i F i 1 ) (x N x 0 ) d i (F N F 0 ) (x N x 0 ) f i = (x N F i 1 x 0 F i ) (x N x 0 ) d i (x N F 0 x 0 F N ) (x N x 0 ) d i merupakan faktor sekala vertikal, merupakan parameter independen, yang dapat digunakan untuk mendapatkan grafik interpolasi dengan nilai dimensi fraktal tertentu. Hubungan nilai d i dengan dimensi (Dm) adalah[1] N 1 d i = N Dm 1 Jika nilai d i sama untuk semua i maka d i = (±1)N Dm 2 dimana ±1 digunakan untuk mengatur bentuk grafik interpolasinya. Pada penelitian ini nilai N = 4, digunakan 5 titik interpolasi, dimana ketentuan nilai x i adalah x 0 < x 1 < x 2 < x 3 < x 4, sedangkan nilai y i dapat dipilih sembarang. Untuk mendapatkan suatu kontur, grafik interpolasi fraktal tersebut dibuat berkali kali dengan melakukan iterasi serta mengubah titik-titik interpolasinya sedemikian hingga membentuk kontur 3 dimensi. y Gambar 2. Kontur fraktal dengan interpolasi 2D b. Pemodelan kontur menggunakan interpolasi fraktal 3 dimensi x Pertama akan dikonstruksikan SFI menggunakan transformasi affine, yang atraktornya merupakan grafik fungsi interpolasi fraktal f 3 dimensi yang menginterpolasi titik-titik (x i, F i, H i) ϵ R 3, i = 0, 1,..., N. SFI = {R 3 ; W i, i=1,2,,n} dengan W i adalah transformasi affine yang berbentuk sebagai berikut : e i Gambar 2. Menunjukkan hasil kontur fraktal menggunakan interpolasi fraktal 2D dengan iterasi sebanyak 50 dan koordinat x i diubah dengan delta x adalah dx 1 = -0.01; dx 2 = -0.015; dx 3 = -0.017, sedangkan nilai y i diubah dengan delta y adalah dy i = - y i/m dan d i = N Dm 2 dengan N =4 dan Dm = 1,2, untuk i=0,1,2,3,4. x a i 0 0 x Wi ( y) = ( b i d1 i d2 i ) ( y) + ( f i ) (3) z c i d3 i d4 i z g i

ISSN: 2548-8082 J u r n a l P R O D U K T I F 5 Vol 2, No 1, Edisi 2018 Versi online: journal.umtas.ac.id/index.php/produktif dengan konstrain : x 0 Wi ( F 0 ) = ( H 0 x i 1 F i 1 x N FN x i F i ) dan Wi ( ) = ( ) untuk i = 1,2,..,N (4) H i 1 H N H i Dengan cara yang identik dengan interpolasi fraktal 2 dimensi, maka mennggunakan persamaan (3) dan (4) akan diperoleh rumus untuk a i, b i, c i, e i, f i, g i dalam variabel titik-titik interpolasi dan parameter faktor skala vertikal d1 i, d2 i, d3 i, d4 i sebagai berikut : a i = (x i x i 1 ) (x N x 0 ) e i = (x N x i 1 x 0 x i ) (x N x 0 ) b i = (F i F i 1 ) (x N x 0 ) d1 i (F N F 0 ) (x N x 0 ) d2 i (H N H 0 ) (x N x 0 ) c i = (H i H i 1 ) (x N x 0 ) d3 i (H N H 0 ) (x N x 0 ) d4 i (H N H 0 ) (x N x 0 ) f i = (x N F i 1 x 0 F i ) (x N x 0 ) d1 i (x N F 0 x 0 F N ) (x N x 0 ) d2 i (H N H 0 ) (x N x 0 ) g i = (x N H i 1 x 0 H i ) (x N x 0 ) d3 i (x N F 0 x 0 F N ) (x N x 0 ) d4 i (x N H 0 x 0 H 0 ) (x N x 0 ) Untuk mendapatkan suatu kontur, grafik interpolasi fraktal 3D tersebut dibuat berkali kali menggunakan iterasi dengan mengubah titik-titik interpolasinya sedemikian hingga membentuk kontur 3 dimensi, sebagai contoh dilakukan iterasi sebanyak 70 (M=70) dan nilai z i diubah dengan delta z adalah dz i = 10/M untuk i = 0,1,2,3,4, sehingga nilai z i berjalan dari 0 sampai dengan 10 sedangkan nilai x i dan y i tetap. Hasil Kontur dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3. Kontur fraktal dengan interpolasi fraktal 3D Kontur fraktal yang dihasilkan pada Gambar 2 terlihat masih lurus mendatar belum membentuk relief, agar dapat berbentuk seperti pegunungan maka perlu dilakukan modifikasi pada nilai parameter-parameternya, ada banyak parameter pada pemodelan kontur dengan menggunakan interpolasi fraktal 3D yaitu antara lain perubahan koordinat titik kontrolnya (x i,y i,z i) dan juga perubahan nilai faktor skala (d1 i, d2 i, d3 i, d4 i). Gambar 4. Kontur fraktal 3D Termodifikasi dengan tanpak samping dan depan

6 J u r n a l P R O D U K T I F ISSN: 2548-8082 Versi online: journal.umtas.ac.id/index.php/produktif Vol 2, No 1, Edisi 2018 Modifikasi kontur fraktal antara lain dapat dilakukan dengan mengubah koordinator titik interpolasi, selain melakukan iterasi berdasarkan perubahan nilai z i juga berdasarkan nilai x i dan y i dengan nilai delta x dan delta y yg bervariasi bergantung yang dikehendaki, hasil kontur fraktal 3D modifikasi iterasi tersebut dapat dilihat pada Gambar 4. 2. Algoritme dan Program interaktif pemodelan kontur menggunakan interpolasi fraktal Pemodelan kontur dengan menggunakan interpolasi fraktal perlu dibuat program komputer yang interaktif, pertama akan dibahas algoritme untuk membuat grafik interpolasi fraktal kemudian dibahas algoritme pemodelannya itu sendiri. Algoritme untuk membuat grafik interpolasi fraktal baik 2 dimensi maupun 3 dimensi menggunakan algoritme iterasi random yaitu algoritme penggambaran atraktor dari suatu SFI, algoritmenya secara umum adalah sebagai berikut : Input : - SFI ( parameter affine a i, b i, c i, d i, e i, f i, g i i = 1,2,3,..,N) - Titik interpolasi ((x i,y i) atau (x i,y i,z i) untuk i=0,1,2,..,n) - Np : Banyak titik grafik interpolasi yang akan dibuat Output : Grafik interpolasi fraktal Begin - Menentukan nilai awal titik x=0; y=0; z=0; - For i = 1 to Np do begin - r = random(1..n); - Menghitung nilai x w,y w,z w dengan melakukan trasformasi affine ke-r titik (x,y,z); - Transformasi window_to_viewport (x w,y w,z w ) menjadi (x v,y v); - Plot titik (x v,y v); - x = x w ; y = y w ; z = z w ; Sedangkan algoritme pemodelan kontur menggunakan interpolasi fraktal secara umum adalah sebagai berikut : Input : - M : banyak iterasi/grafik interpolasi yang akan dibuat; - Parameter-parameter yang diperlukan; Output : Kontur fraktal; Begin - Menentukan nilai delta sesuai kontur yang diinginkan, dx,dy,dz,... - For i = 1 to M do begin - Hitung nilai komponen affine a i, b i, c i, d i, e i, f i, g i i = 1,2,3,..,N) - Buat Grafik interpolasi fraktal; - Tambahkan x, y dan z dengan delta dx, dy dan dz; end. Cuplikan program komputer (Delphi) untuk membuat grafik interpolasi fraktal 3 dimensi adalah sebagai berikut : X := 0; y := 0; z := 0; Np := 15000; for i:=1 to Np do begin r:=random; if r<=p[1] then k:=1 else if r<=(p[1]+p[2]) then k:=2 else if r<=(p[1]+p[2]+p[3]) then k:=3 else k:=4; xw := a[k]*x+tx[k]; yw := b[k]*x+d1[k]*y+d2[k]*z+ty[k]; zw := c[k]*x+d3[k]*y+d4[k]*z+tz[k]; Window_to_Viewport (xw,yw,zw,xv,yv); if i>10 then Canvas.Pixels[xv,yv]:=clblack; x := xw; y := yw; z := zw;

ISSN: 2548-8082 J u r n a l P R O D U K T I F 7 Vol 2, No 1, Edisi 2018 Versi online: journal.umtas.ac.id/index.php/produktif Cuplikan program untuk proses pemodelan kontur menggunakan interpolasi fraktal 3 dimensi adalah sebagai berikut : procedure Interpolasi(); Var JT,iter,xv,yv: integer; a,b,c,d1,d2,d3,d4,tx,ty,tz,p : array[0..10] of real; Dm,r,x,y,z,xb,yb,zb,S : extended; sx,sy,sz : string; begin xwmin:=0;xwmax:=5;ywmin:=0;ywmax:=5; xvmin:=10;xvmax:=510;yvmin:=10;yvmax:=510; N:=4; for i:=1 to 4 do begin d2[i]:=0.001;d3[i]:=0.001; d4[i]:=0.001; Dm:=strtofloat(form1.edit5.text); d1[1]:=c1*exp((dm-2)*ln(n));d1[2]:=c2*exp((dm-2)*ln(n)); d1[3]:=c3*exp((dm-2)*ln(n));d1[4]:=c4*exp((dm-2)*ln(n)); Xk[0]:=0;Xk[1]:=2.5;Xk[2]:=5;Xk[3]:=7.5;XK[4]:=10; Yk[0]:=1;Yk[1]:=2.5;Yk[2]:=1.5;Yk[3]:=2.9;YK[4]:=1; Zk[0]:=0;Zk[1]:=0;Zk[2]:=0; Zk[3]:=0;ZK[4]:=0; for iter:=1 to M do begin Zk[0]:=Zk[0]+10/M; Zk[1]:=Zk[1]+10/M; Zk[2]:=Zk[2]+10/M; Zk[3]:=Zk[3]+10/M; Zk[4]:=Zk[4]+10/M; for i:=1 to n do begin a[i]:=(xk[i]-xk[i-1])/(xk[n]-xk[0]); b[i]:=(yk[i]-yk[i-1])/(xk[n]-xk[0])-d1[i]*(yk[n]-yk[0])/(xk[n]-xk[0])- d2[i]*(zk[n]-zk[0])/(xk[n]-xk[0]); c[i]:=(zk[i]-zk[i-1])/(xk[n]-xk[0])-d3[i]*(zk[n]-zk[0])/(xk[n]-xk[0])- d4[i]*(zk[n]-zk[0])/(xk[n]-xk[0]); tx[i]:=(xk[n]*xk[i-1]-xk[0]*xk[i])/(xk[n]-xk[0]); ty[i]:=(xk[n]*yk[i-1]-xk[0]*yk[i])/(xk[n]-xk[0])-d1[i]*(xk[n]*yk[0]- XK[0]*YK[N])/(XK[N]-XK[0])-d2[i]*(XK[N]*ZK[0]-XK[0]*ZK[N])/(XK[N]-XK[0]); tz[i]:=(xk[n]*zk[i-1]-xk[0]*zk[i])/(xk[n]-xk[0])-d3[i]*(xk[n]*yk[0] -XK[0]*YK[N])/(XK[N]-XK[0])-d4[i]*(XK[N]*ZK[0]-XK[0]*ZK[N])/(XK[N]-XK[0]); S:=0; for i:=1 to N do s:=s+abs(a[i]*d1[i]*d4[i]); for i:=1 to N do if (a[i]*d1[i]*d4[i])=0 then p[i]:=0.001 else p[i]:=abs(a[i]*d1[i]*d2[i])/s; x:=0;y:=0;z:=0;jt:=15000; for i:=1 to JT do begin r:=random; if r<=p[1] then k:=1 else if r<=(p[1]+p[2]) then k:=2 else if r<=(p[1]+p[2]+p[3]) then k:=3 else k:=4; xb:=a[k]*x+tx[k]; yb:=b[k]*x+d1[k]*y+d2[k]*z+ty[k]; zb:=c[k]*x+d3[k]*y+d4[k]*z+tz[k]; convert(xb,yb,zb,xv,yv); if i>10 then begin Canvas.Pixels[xv,yv]:=clblack; Pw[iter,i].x:=xb;Pw[iter,i].y:=yb;Pw[iter,i].z:=zb; x:=xb;y:=yb;z:=zb;

8 J u r n a l P R O D U K T I F ISSN: 2548-8082 Versi online: journal.umtas.ac.id/index.php/produktif Vol 2, No 1, Edisi 2018 Gambar 5. Rancangan Tampilan Utama 3. Analisis Hasil Program Pemodelan Kontur menggunakan interpolasi Fraktal. Model kontur yang dihasilkan dari program sangat beragam karena adanya banyak parameter yang dapat diubah ubah secara interaktif, analisis hasil program untuk masing-masing parameter adalah sebagai berikut : a. Parameter Dimensi Gambar 5. Menunjukkan rancangan tampilan dari program yang dibuat hanya terdiri 1 tampilan utama yang mempunyai fasilitas untuk membuat model kontur menggunakan interpolasi fraktal 2 dimensi dan 3 dimensi, juga terdapat fasilitas pengubahan parameter antara lain dimensi, banyak iterasi, titik-titik interpolasi, koefisien dari faktor skala vertikal serta sudut pandang untuk view 3 dimensi Dimensi yang diinginkan dari grafik interpolasi fraktal dapat menghasilkan kontur yang berbeda, semakin tinggi dimensinya semakin terlihat kekasaran grafik dan konturnya, Gambar 6. menunjukkan hasil grafik interpolasi 2 dimensi dan hasil konturnya untuk beberapa nilai dimensi yaitu 1,0, 1,2 dan 1,4. Dimensi = 1,0 Dimensi = 1,2 Dimensi = 1,4 Gambar 6. Grafik interpolasi fraktal 2D dan hasil konturnya berdasarkan dimensi b. Parameter koordinat titik interpolasi Faktor yang sangat menentukan bentuk kontur yang dihasilkan adalah banyaknya titik interpolasi dan koordinatnya, semakin banyak jelas semakin kompleks kontur yang dihasilkan, pada penelitian ini dibatasi banyaknya titik interpolasi adalah 5, sehingga yang bisa diubah ubah adalah koordinat ke 5 titik interpolasinya yaitu dapat ditentukan secara interaktif terserah pengguna program hanya ada syarat menentukan ke 5 titiknya terurut dari kiri ke kanan berdasarkan nilai x. Gambar 7. menunjukkan hasil kontur yang berbeda beda karena pemilihan ke 5 titik interpolasinya berbeda semua sedangkan parameter lainnya, seperti dimensi, koefisien faktor skala dll. dibuat sama. c. Parameter faktor skala vertikal Gambar 7. Hasil kontur dengan titik interpolasinya berbeda beda Faktor skala vertikal adalah faktor yg akan menentukan bentuk grafik interpolasinya secara vertikal yaitu nilai y nya, yang pada SFI interpolasinya adalah parameter d, untuk interpolasi fraktal 3 dimensi adalah d1, d2, d3, d4. Faktor skala vertikal ini sangat erat hubungannya dengan dimensi grafik interpolasinya, sudah dibahas di atas. Untuk nilai dimensi yang sama bentuk grafik interpolasinya bisa berbeda beda hal ini karena adanya koefisien

ISSN: 2548-8082 J u r n a l P R O D U K T I F 9 Vol 2, No 1, Edisi 2018 Versi online: journal.umtas.ac.id/index.php/produktif dari parameter d yang dibuat berbeda beda, koeefisien yang dimaksud adalah sebagai berikut : d 1 = c1n Dm 2 ; d 2 = c2n Dm 2 ; d 3 = c3n Dm 2 ; d 4 = c4n Dm 2 dimana N = 4, Dm adalah dimensi dan c1,c2,c3,c4 adalah koefisien yang dimaksud, pada penelitian ini nilai nya -1 atau 1. Gambar 8. menunjukkan hasil kontur berbagai nilai koefisien dari d, dengan nilai parameter lainnya dibuat sama, yaitu dimensi = 1 dan banyak iterasi = 60. d. Parameter banyaknya iterasi d(-1,1,-1,1) d(-1,-1,-1,-1) d(1,1,1,1) Gambar 8. Hasil kontur dengan berbagai nilai koefesien d Banyaknya iterasi, yaitu M, juga sangat berpengaruh pada kontur yang dihasilkan, semakin banyak iterasinya semakin halus konturnya, Gambar 9. menunjukkan hasil kontur fraktal berbagai nilai banyak iterasi sedangkan nilai parameter lainnya dibuat sama yaitu dimensi = 1,3. Gambar 9. Hasil kontur dengan berbagai nilai iterasi Waktu yang dibutuhkan dalam proses pemodelan kontur menggunakan interpolasi fraktal sangat bergantung pada banyaknya iterasi (M) yang dipilih serta banyak titik dari grafik interpolasinya (Np), dari algoritmenya terlihat mempunyai kompleksitas waktu O(M.Np)=O(n), linear terhadap banyaknya titik pada kontur, dengan asumsi banyaknya titik interpolasi dianggap konstan. Kesimpulan Dari penelitian yang dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Telah berhasil disusun algoritme dan program untuk melakukan pemodelan kontur menggunakan interpolasi fraktal baik 2 dimensi maupun 3 dimensi. 2. Pembuatan kontur dilakukan dengan melakukan penggambaran grafik interpolasi fraktal berkali kali dengan iterasi berdasarkan perubahan koordinat titik-titik interpolasinya. 3. Program yang dibuat dapat melakukan pemodelan kontur secara interaktif untuk mendapatkan kontur yang beragam. 4. Keragaman model kontur dapat diperoleh dengan pengaturan nilai beberapa parameter, yaitu dimensi, koordinat titik-titik interpolasi, faktor skala vertikal dan banyak iterasi yang dilakukan. Daftar Pustaka Iterasi = 20 Iterasi = 40 terasi = 60 [1] Barnsley, M., 1988, Fractals Everywhere, Academic Press, Inc., New York. [2] Liu, L. dkk., 2014, 3D Seabed Terrain Establishment Based on Moving Fractal Interpolation, 978-1-4799-5372-1/14 $31.00 2014 IEEE. [3] Manousopoulos, P. dkk., 2007, Effective representation of 2D and 3D data using fractal interpolation, 2007 International Conference on Cyberworlds, 0-7695-3005-2/07 $25.00 2007 IEEE. [4] Sun, H., 2010, Application of Fractal Interpolation in the Law of Mining Subsidence, 2010 Sixth International Conference on Natural Computation (ICNC 2010). [5] Uemura, S. dkk., 2002, Efficient Contour Shape Description By Using Fractal Interpolation Functions, 0-7803-7622-6/02/$17.00 2002 IEEE.

10 J u r n a l P R O D U K T I F ISSN: 2548-8082 Versi online: journal.umtas.ac.id/index.php/produktif Vol 2, No 1, Edisi 2018 Biodata Penulis Drs. Janoe Hendarto M.Kom., memperoleh gelar Sarjana Matematika (Drs.), Program Studi Matematika FMIPA UGM, lulus tahun 1986. Tahun 1992 memperoleh gelar Magister Komputer (M.Kom) dari Program Studi Ilmu Komputer Program Pascasarjana UI. Saat ini sebagai Staf Pengajar program studi S1 Ilmu Komputer Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika FMIPA Universitas Gadjah Mada.