BAB IV HASIL PENELITIAN. Sekolah Dasar Islam Tunas Harapan Semarang dan Sekolah Dasar

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

FAKTOR FAKTOR DETERMINAN UNSAFE ACTION PENGGUNA GADGET PADA SISWA SEKOLAH DASAR TAHUN 2016 ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. semakin tinggi. Hal itu juga membuat kemajuan yang cukup signifikan. pengaruh sangat besar dalam kehidupan manusia.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kejadian Miopia pada Anak di SDN Cemara Dua Surakarta telah dilakukan pada

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bentuk teknologi yang beredar adalah gadget. Gadget tidak

LAMPIRAN. Kuesioner Perangkat Ajar Bahasa Inggris. Pilih salah satu jawaban dari pertanyaan di bawah ini

BAB III METODE PENELITIAN

KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI POLA PEMILIHAN MAKANAN SIAP SAJI (FAST FOOD) PADA PELAJAR DI SMA SWASTA CAHAYA MEDAN TAHUN 2012

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dikelilingi persawahan,dan dekat dengan jalan raya. Sekolah SMPN 2

BAB IV HASIL PENELITIAN

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN UPAYA PENCEGAHAN TERHADAP PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA REMAJA DI SMK NEGERI 2 SRAGEN KABUPATEN SRAGEN

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PETANI DENGAN AKSESIBILITAS TERHADAP MEDIA KOMUNIKASI CYBER EXTENSION

Validitas Item Self-Esteem

Lampiran 1 Kuestioner Sikap Ibu terhadap Pendidikan Seks KUESTIONER SIKAP IBU TERHADAP PENDIDIKAN SEKS PADA PRAREMAJA USIA TAHUN

Tentang Narkoba 27 Pernahkah anda mendengar tentang narkoba 28 Apa yang anda ketahui tentang narkoba?

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA

BAB I PENDAHULUAN. diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk. memasyarakat dikalangan anak-anak. Hal ini mungkin menjadi suatu

KATA PENGANTAR. Angket ini berisi daftar pernyataan yang berhubungan dengan penelitian yang

BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN. Kesimpulan dari penelitian yang didapatkan, yaitu:

Lampiran 5 FORMULIR FOOD RECALL 2X24 JAM

KISI KISI ANGKET. No Variabel / indikator Nomor soal

BAB VI HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN TINGKAT KETERDEDAHAN

Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Tinggal bersama orang tua dan atau saudara kandung : Ya / Tidak *

BAB 1 PENDAHULUAN. termasuk Indonesia. Mulai dari kalangan bawah maupun orang kaya hanpdhone

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

ANGKET UNTUK ORANG TUA / WALI

PERNYATAAN PERSETUJUAN Inform Consent. Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Jalani kehidupan Penuh badai menghadang Akan mudah dijelang Dengan hadirnya seseorang

Hasil olahan SPSS. Tingkat Perilaku Menyimpang. Jenis Kelamin. Umur

KUESIONER PERAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI GURU UNTUK MENSOSIALISASIKAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS)

Keterangan untuk No : Silahkan mengisi salah satu pilihan dengan tanda centang (V)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Down s Syndrome Saat Pertama

LAMPIRAN. Pertanyaan pada bagian I merupakan pernyataan yang berhubungan dengan identitas

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil dari pembahasan di atas, maka dapat ditarik. kesimpulan bahwa:

Kuesioner. Sebelumnya, saya mohon maaf telah menggangu waktu anda untuk mengisi. untuk memenuhi syarat kelulusan program studi S-1.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN SOSIAL DENGAN PERILAKU MEROKOK SISWA LAKI-LAKI DI SMA X KABUPATEN KUDUS

ANGKET SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS

Hasil penelitian interaksi sosial remaja. Pernyataan Sl Sr Jr Tp o. 4 Saya bisa menerima kekalahan

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... SURAT PERNYATAAN PLAGIARISME... PERSEMBAHAN... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRACT... KATA PENGANTAR...

KUESIONER SEKOLAH. 1. Nama Sekolah : 2. NSPN : 3. Alamat Sekolah :

BAB III DESKRIPSI TENTANG LOKASI, KONSELOR, KLIEN DAN MASALAH

Oleh : Shinto B. Adelar (Psikolog)

PETUNJUK PENELITIAN. Nama : Usia : Pendidikan terakhir :

RINGKASAN. Pengajaran adalah keahlian yang biasa digunakan didalam pendidikan mengajar,

Kisi-kisi Alat Ukur Resilience

LAMPIRAN 1 Alat ukur Locus of Control. Saya sangat percaya bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. Zaman sudah semakin berkembang, ditandai dengan era teknologi saat ini. Dapat

: PETUNJUK PENGISIAN SKALA

LAMPIRAN. PDF created with FinePrint pdffactory Pro trial version

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo, bermaksud melaksanakan

2016 PENGARUH PELAKSANAAN FULL DAY SCHOOL TERHADAP INTERAKSI SOSIAL DAN SOSIALISASI ANAK DI LINGKUNGAN MASYARAKAT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempuh dalam pelaksanaan penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Observasi yang

BAB V HASIL PENELITIAN. Universitas Andalas diperoleh sebagai berikut : persentase tentang data demografi (umur dan lembar observasi), frekuensi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan diawali dengan mendeskripsikan lokasi penelitian, faktor-faktor penyebab

METODOLOGI. n = (Z /2) 2 X σ 2. n = X n = 54 siswa

HUBUNGAN ANTARA PRAKTEK UNSAFE ACTION

Bagaimana Memotivasi Anak Belajar?

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

BAB III METODE PENELITIAN

PEDOMAN WAWANCARA. a. Apa aktivitas anak bapak pada saat di lingkungan rumah? b. Apakah anda selalu menganjurkan untuk berbuat baik?

Dalam peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan, yang dimaksud. dengan guru honorer adalah pegawai non PNS Departemen Pendidikan Nasional

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL UJI VALIDITAS KUESIONER EMOTIONAL AUTONOMY

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING...

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu aspek perkembangan pada anak yang seyogyanya

A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PETANI DENGAN EFEKTIVITAS MEDIA KOMUNIKASI CYBER EXTENSION DALAM DISEMINASI TEKNOLOGI PERTANIAN

Reliabilitas alat ukur kuesioner self esteem adalah 0,714 artinya reliabilitas tinggi.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden penelitian ini adalah sejumlah warga di Kelurahan Ujung Menteng

11. Apakah fasilitas mandi yang disediakan oleh Panti memadai? a. Memadai b. Tidak memadai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Lokasi Penelitian

LAMPIRAN 1. DATA VALIDITAS & RELIABILITAS ALAT UKUR

HASIL DAN PEMBAHASAN

pemahaman siswa kelas III terhadap materi pengaruh energi panas dalam kehidupan ditingkatkan melalui pembelajaran dengan menggunakan

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB V HASIL PENELITIAN

Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB 1 : PENDAHULUAN. kehidupan anak sekolah mulai dari SMA, SMP dan bahkan sebagian anak SD sudah

BAB I PENDAHULUAN. dengan gejala-gejala lain dari berbagai gangguan emosi.

BAB I PENDAHULUAN. dan moral ini merupakan dampak negatif dari proses globalisasi yang terjadi di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Kuesioner A. PROKRASTINASI AKADEMIK

2. Tanggal Lahir : Umur : bulan. 4. Nama Ayah :. Umur : tahun. 5. Nama Ibu :. Umur : tahun

BAB I PENDAHULUAN. maka diperlukan partisipasi penuh dari putra-putri bangsa Indonesia di berbagai

ABSTRAK. Kata Kunci : Tingkat pengetahuan, Dukungan keluarga Personal hygiene

LAPORAN AKHIR KEGIATAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI PROGRAM HIBAH DESENTRALISASI TAHUN ANGGARAN 2013

PETUN JUK PENGERJAAN

A Correlation Family and Friend to Smoking Behavior in Student of SMA Muhammadiyah 1 Sragen

Dengan ini saya mengharapkan bantuan Bapak/Ibu/Saudara untuk mengisi kuesioner terlampir sesuai dengan persepsi Bapak//Ibu/Saudara sekalian.

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan latar belakang masalah dan tinjauan pustaka yang telah

BAB IV DAMPAK PENGGUNAAN HANDPHONE TERHADAP PERILAKU REMAJA DALAM PELAKSANAAN IBADAH SHOLAT 5 WAKTU

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berbudaya. Kegiatan belajar dilaksanakan hari Senin sampai dengan Sabtu.

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. Gambaran perubahan perilaku remaja pada masa pubertas menurut keluarga di. lingkungan 15 Pekan Labuhan

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada siswa sekolah dasar di wilayah Semarang. Ada 2 sekolah dasar yang menjadi lokasi penelitian yaitu Sekolah Dasar Islam Tunas Harapan Semarang dan Sekolah Dasar Negeri Candi 04 Semarang. Penelitian dilakukan pada siswa kelas III dan V di masing-masing sekolah tersebut dan total keseluruhan siswa berjumlah 128 siswa. Pada SDI Tunas Harapan jumlah responden sebanyak 65 siswa yang terdiri dari kelas 3 sebanyak 24 siswa, kelas 5 sebanyak 41 siswa yang dibagi menjadi dua kelas masing masing berjumlah 20 siswa dan 21 siswa. Namun dalam pelaksanaan penelitian terdapat 1 responden tidak masuk sekolah sehingga responden yang bisa kami teliti hanya 64 siswa. Pada Sekolah Dasar Negeri Candi 04 jumlah responden sebanyak 64 siswa yang terdiri dari kelas 3 sebanyak 27 siswa dan kelas 5 sebanyak 37 siswa. Perbedaan yang ada pada kedua sekolah ini yaitu SDI Tunas Harapan menerapkan sistem waktu belajar full day school sehingga siswa lebih banyak meluangkan waktunya disekolah. SDI Tunas harapan merupakan SD Islam swasta dengan murid yang rata-rata berekonomi menengah keatas. Sedangkan SDN Candi 04 Semarang menerapkan waktu belajar sekolah seperti pada umumnya (tidak full day school). Kurikulum yang digunakan pada kedua sekolah ini juga berbeda. Jika SDI Tunas Harapan menggunakan 3 kurikulum yang dipadukan yaitu 52

53 Kurikulum Dinkes, Kurikulum Depag dan Kurikulum Sekolah. Sedangkan Sekolah Dasar Negeri Candi 04 menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kedua sekolah dasar ini menerapkan larangan untuk tidak membawa gadget maupun handphone kesekolah. Karena hal tersebut bisa mengganggu aktivitas belajar mengajar, selain itu juga dikhawatirkan jika gadget maupun handphone akan hilang ketika dibawa kesekolah. Meskipun disekolah dilarang untuk membawa gadget atau handphone tetapi ada beberapa siswa yang menuturkan seringkali membawa gadget maupun handphone mereka kesekolah secara diam-diam. Baik itu keinginan pribadi maupun ajakan oleh teman dikelasnya. B. Analisis Univariat Dalam penelitian ini diambil sampel dari SDI Tunas Harapan dan SDN Candi 04, jumlah sampel sebanyak 128 siswa dari kelas III dan V. 1. Karakteristik Responden a. Jenis Kelamin Gambaran data deskriptif jenis kelamin siswa SDI Tunas Harapan dan SDN 04 Candi dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.1 Analisa Deskriptif Jenis Kelamin Siswa SDI Tunas Harapan dan SDN Candi 04 No Jenis Kelamin Jumlah % 1. Laki-Laki 55 43 2. Perempuan 73 57 Total 128 100

54 Dari hasil yang diperoleh jumlah siswa kelas III dan V yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 55 siswa dan yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 73 siswa. b. Kelas Gambaran data deskriptif kelas siswa SDI Tunas Harapan dan SDN Candi 04 dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.2 Analisa Deskriptif Kelas siswa SDI Tunas Harapan dan SDN Candi 04 No Kelas Jumlah % 1. III (Tiga) 51 39,8 2. V (Lima) 77 60,2 Total 128 100 Dari hasil yang diperoleh jumlah siswa kelas III (tiga) berjumlah 51 siswa dan siswa kelas V (lima) berjumlah 77 siswa. Jumlah tersebut diambil dari 2 sekolah yaitu SDI Tunas Harapan dan SDN Candi 04. c. Umur Gambaran data deskriptif umur siswa kelas III dan V dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.3 Analisa Deskriptif umur siswa SDI Tunas Harapan dan SDN Candi 04 No Umur Jumlah % 1. 8 Tahun 24 18,8 2. 9 Tahun 30 23,4

55 Tabel 4.3 Analisa Deskriptif umur siswa SDI Tunas Harapan dan SDN Candi 04 No Umur Jumlah % 3. 10 Tahun 55 43,0 4. 11 Tahun 18 14,1 5. 13 Tahun 1 0,8 4. 11 Tahun 18 14,1 Dari hasil yang diperoleh jumlah siswa kelas III dan V di SDI Tunas Harapan maupun di SDN Candi 04 yang paling banyak berusia 10 tahun dengan jumlah 55 siswa, persentase nya sebesar 43,0 %. Sedangkan hanya terdapat 1 siswa yang berusia 13 tahun dengan persentase 0,8%. 2. Unsafe Action a. Penggunaan gadget Tabel 4.4 Analisa Deskriptif Jawaban Responden Berdasarkan Pengguaan Gadget Jawaban NO Pertanyaan Ya Tidak F % F % 1. Adik menggunakan gadget 128 100 0 0 2. Adik sudah lama 87 68 41 32 menggunakan gadget 3. Gadget yang adik miliki diberi 87 68 41 32 orangtua 4. Gadget yang adik gunakan 67 52,3 61 47,7 hanya untuk bermain game 5. Penggunaan gadget membuat 78 60,9 50 39,1 adik malas belajar 6. Adik lebih suka bermain gadget daripada bermain diluar rumah 83 64,8 45 35,2 Dari tabel 4.4 dapat diketahui bahwa semua responden atau siswa kelas 3 dan 5 di sekolah SDI Tunas Harapan maupun di SDN Candi

56 04 menggunakan gadget, dari 128 responden sebanyak 68% siswa telah lama menggunakan gadget dan rata-rata gadget yang dimiliki diberikan oleh orangtua, responden yang menggunakan gadget hanya untuk bermain game ada 52,3%, sebanyak 60,9% responden mengatakan jika bermain gadget membuat malas belajar, 64,8 responden lebih memilih bermain gadget dirumah daripada bermain diluar bersama teman-teman sebayanya. b. Posisi Menggunakan Gadget Gambaran deskriptif posisi menggunakan gadget dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.5 Analisa Deskriptif Jawaban Responden Berdasarkan Posisi yang Sering Dilakukan Pada Saat Menggunakan Gadget No Posisi Menggunakan Gadget Jumlah % 1. Berbaring 52 40,6 2. Duduk 76 59,4 Berdasarkan tabel 4.5 diatas bahwa posisi yang sering dilakukan pada saat bermain gadget yaitu posisi duduk dengan persentase 59,4%. c. Pencahayaan dalam Ruangan Saat Menggunakan Gadget Gambaran deskriptif pencahayaan saat menggunakan gadget dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.6 Analisa Deskriptif Jawaban Responden Berdasarkan Pencahayaan dalam Ruangan Saat Menggunakan Gadget

57 No Cahaya Layar Gadget Jumlah % 1. Gelap 57 44,4 2. Terang 71 55,5 Berdasarkan tabel 4.6 diatas diketahuai bahwa pencahayaan dalam ruangan pada saat menggunakan gadget menurut jawaban responden adalah pencahayaan terang dengan persentase 55,5%. d. Jarak Pandang Menggunakan Gadget Gambaran deskriptif jarak pandang pada saat menggunakan gadget dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.7 Analisa Deskriptif Jawaban Responden Berdasarkan Jarak Pandang Saat Menggunakan Gadget No Jarak Pandang Menggunakan Jumlah % Gadget 1. Dekat ( 30 cm) 53 41,4 2. Jauh ( 30 cm) 75 58,6 Dari tabel 4.7 diatas dapat diketahui bahwa pada saat menggunakan gadget jarak mata terhadap layar gadget menurut jawaban responden yaitu jarak jauh > 30 cm dengan persentase 58,6.

58 e. Lamanya Waktu Menggunakan Gadget Gambaran deskriptif lamanya waktu pada saat menggunakan gadget dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.8 Analisa Deskriptif Jawaban Responden Berdasarkan Lamanya Waktu Pada Saat Menggunakan Gadget No Lamanya Waktu Menggunakan Jumlah % Gadget 1. 2 jam 67 52,3 2. 2 jam 61 47,7 Berdasarkan tabel 4.8 di atas diketahui bahwa lamanya waktu menggunakan gadget menurut jawaban responden yang paling banyak adalah lebih dari 2 jam ( 2 jam) dengan persentase 52,3%. 3. Pengetahuan Tentang Gadget Gambaran deskriptif pengetahuan tentang gadget dapat dilihat pada tebl dibawah ini. Tabel 4.9 Analisis Deskriptif Jawaban Responden Berdasarkan Pengetahuan Tentang Gadget NO Pertanyaan Jawaban Tidak Ya F % F % 1. Adik tahu kegunaan gadget 92 71,9 36 28,1 2. Adik tahu bahaya penggunaan 100 78,1 28 21,9 gadget 3. Adik tahu cara penggunaan 87 68 41 32 gadget yang aman 4. Adik tahu gadget memiliki radiasi yang berbahaya 100 78,1 28 21,9

59 Dari tabel 4.9 dapat diketahui bahwa 71,9% responden tidak mengetahui kegunaan gadget, begitu juga dengan bahaya penggunaan gadget dan radiasi yang ada pada gadget ada 78,1% responden menjawab tidak tahu. Dan untuk cara penggunaan gadget yang aman sebesar 68% responden juga menjawab tidak tahu. 4. Ketersediaan Sarana Gadget Gambaran deskriptif tentang ketersediaan sarana gadget dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.10 Analisa Deskriptif Jawaban Responden Berdasarkan Ketersediaan Sarana Gadget NO Pertanyaan 1. Menurut adik gadget kebutuhan yang harus terpenuhi 2. Adik sanggup hidup tanpa gadget Jawaban Ya Tidak F % F % 31 24,2 97 75,8 99 77,3 29 22,7 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jawaban responden mengenai apakah gadget merupakan kebutuhan yang harus terpenuhi sebesar 75,8% menjawab tidak dan 77,3% responden menjawab iya untuk pertanyaan sanggupkah hidup tanpa gadget. 5. Lingkungan Pergaulan dalam Penggunaan Gadget. Gambaran deskriptif tentang lingkungan pergaulan dalam penggunaan gadget dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

60 Tabel 4.11 Analisa Deskriptif Jawaban Responden Berdasarkan Lingkungan Pergaulan dalam Penggunaan Gadget NO Pertanyaan 1. Teman-teman adik memiliki gadget 2. Adik membeli gadget karena mengikuti teman adik yang mempunyai gadget 3. Pada saat bermain, temanteman adik sering memainkan gadget 4. Setelah melihat kebiasaan teman-teman adik dalam menggunakan gadget, adik ingin mengikutinya Jawaban Ya Tidak F % F % 111 86,7 17 13,3 20 15,6 108 84,4 62 48,4 66 51,6 21 16,4 107 83,6 Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa menurut responden temanteman responden yang menggunakan gadget ada 86,7%, dan sebesar 84,4% responden menjawab bahwa mereka tidak mengikuti teman-temannya dalam hal pembelian gadget. Sedangkan pada saat bermain bersama apakah teman-teman main gadget 51,6% responden menjawab tidak, 83,6% responden menjawab tidak untuk mengikuti kebiasaan buruk temannya dalam menggunakan gadget atau bermain gadget. 6. Lingkungan Keluarga dalam Penggunaan Gadget Gambaran deskriptif tentang lingkungan keluarga dalam penggunaan gadget dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

61 Tabel 4.12 Analisa Deskriptif Jawaban Responden Berdasarkan Lingkungan Keluarga dalam Penggunaan Gadget Jawaban NO Pertanyaan Ya Tidak F % F % 1. Orang tua adik mengijinkan adik memiliki gadget 110 85,9 18 14,1 2. Orang tua pernah membatasi adik bermain gadget 118 92,2 10 7,8 3. Orang tua adik mengizinkan adik bermain gadget saat disekolah 0 0 128 100 4. Pada saat beajar dirumah gadget adik dinonaktifkan 69 53,9 59 46,1 5. Orang tua adik sering bermain gadget 6. saudara atau orang lain yang ada dalam rumah sering bermain gadget 7. Melihat orang tua, saudara atau orang lain yang ada di dalam rumah bermain gadget adik ingin mengikuti kebiasaan tersebut 120 93,8 8 6,2 117 91,4 11 8,6 128 100 0 0 Berdasarkan tabel 4.12 diketahui bahwa orang tua mengizinkan anaknya untuk memiliki gadget sebesar 85,9%, tetapi dalam penggunaannya atau kepemilikannya tetap dibatasi oleh orang tua terbukti sebanyak 92,2 responden mengaku tetap dibatasi oleh orangtua mereka, 100% responden menjawab bahwa mereka tidak diizinkan bermain gadget saat disekolah sedangkan untuk menonaktifkan gadget pada saat belajar dirumah 53,9% responden

62 menjawab iya, 93,8% responden menjawab bahwa orangtua mereka sering bermain gadget, sebanyak 91,4% menjawab bahwa saudara atau orang lain yang berada dirumah juga sering bermain gadget dan setelah melihat orangtua ataupun orang lain yang berada di rumah sering bermain gadget 100% responden menjawab ingin mengikuti kebiasaan tersebut. 7. Lingkungan Sekolah dalam Penggunan Gadget Gambaran deskriptif tentang lingkungan sekolah dalam penggunaan gadget dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.13 Analisa Deskriptif Jawaban Responden Berdasarkan Lingkungan Sekolah dalam Penggunaan Gadget NO Pertanyaan 1. Kepala sekolah atau guru pernah menjelaskan tentang bahaya menggunakan gadget Jawaban Ya Tidak F % F % 45 35,2 83 64,8 2. Pada saat mengajar guru ada yang menggunakan gadget 77 60,2 51 39,8 3. Guru pernah mengingatkan untuk tidak membawa gadget disekolah 4. Teman sekolah pernah mengajak untuk membawa gadget kesekolah secara sembunyi-sembunyi 93 72,7 35 27,3 46 35,9 82 64,1 5. Ada larangan membawa gadget ke sekolah 107 83,6 21 16,4 6. Ada sanksi apabila ada yang membawa gadget kesekolah 119 93 9 7

63 Tabel 4.13 Analisa Deskriptif Jawaban Responden Berdasarkan Lingkungan Sekolah dalam Penggunaan Gadget 7. Teman sekolah adik banyak yang menggunakan gadget 121 94,5 7 5,5 Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa 64,8 responden menjawab jika guru maupun kepala sekolah tidak pernah menjelaskan tentang bahaya gadget, ketika mengajar 60,2% guru menggunakan gadget tetapi 72,7% responden menjawab jika guru pernah mengingatkan untuk tidak membawa gadget kesekolah, 64,% responden mengaku tidak ada teman yang mengajak untuk membawa gadget ke sekolah secara diam-diam karena membawa gadget kesekolah dilarang hal tersebut terbukti dengan 83,6% responden menjawab ada larangan untuk membawa gadget kesekolah, menurut 93% responden jika yang membawa gadget kesekolah akan dikenakan sanksi, ada 94,5% menjawab banyak juga teman sekolah yang menggunakan gadget. C. Analisis Bivariat Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas (umur, pengetahuan, ketersediaan sarana, lingkungan pergaulan, lingkungan keluarga, dan lingkungan sekolah) dengan variabel terikat (unsafe action pengguna gadget). Dalam penelitian ini, digunakan uji hubungan dengan hasil sebagai berikut:

64 1. Umur Responden Hubungan Antara Umur Responden dengan Unsafe Action Pengguna Gadget Tabel 4.14 Tabulasi Silang Berdasarkan Umur dengan Unsafe Action Pengguna Gadget Umur responden Unsafe Action Pengguna Gadget Tidak Aman Aman Jumlah % Jumlah % Total Kelas 3 29 53,7 25 46,3 54 Kelas 5 31 41,9 43 58,1 74 Total 60 68 128 Tabel silang antara variabel umur dengan unsafe action pengguna gadget menunjukkan bahwa 53,7% responden kelas 3 ketika menggunakan gadget tidak memperdulikan aspek unsafe action sedangkan sebanyak 58,1% kelas 5 menjawab ketika menggunakan gadget tetap memperhatikan aspek unsafe action. 2. Pengetahuan Hubungan Antara Pengetahuan dengan Unsafe Action Pengguna Gadget Tabel 4.15 Tabulasi Silang Berdasarkan Pengetahuan dengan Unsafe Action Pengguna Gadget Pengetahuan Unsafe Action Pengguna Gadget Tidak Aman Aman Jumlah % Jumlah % Total Baik 40 40,8 58 59,2 98 Buruk 20 66,7 10 33,3 30 Total 60 68 128

65 Berdasarkan tabulasi silang antara pengetahuan dengan unsafe action pengguna gadget diketahui bahwa ada 59,2% responden yang memiliki pengetahuan baik juga tetap memperhatikan aspek unsafe action. Sedangkan 66,7% responden dengan pengetahuan yang buruk tetapi tidak memperdulikan aspek unsafe action dalam menggunakan gadget. 3. Sarana Hubungan Antara Sarana Dengan Unsafe Action Pengguna Gadget Tabel 4.16 Tabulasi Silang Berdasarkan Sarana dengan Unsafe Action Pengguna Gadget Sarana Unsafe Action Pengguna Gadget Tidak aman Aman Jumlah % Jumlah % Total Terpenuhi 31 38,8 49 61,2 80 Tidak Terpenuhi 29 60,4 19 39,6 48 Total 60 68 128 Tabel silang antara sarana dengan uansafe action pengguna gadget menunjukkan bahwa 61,2% responden yang sarananya terpenuhi tetap memperhatikan aspek unsafe action dalam penggunaan gadget, sedangkan 60,4% responden yang sarananya tidak terpenuhi dalam menggunakan gadget tidak memperdulikan aspek unsafe action. 4. Lingkungan Pergaulan Hubungan Antara Lingkungan Pergaulan dengan Unsafe Action Pengguna Gadget

66 Tabel 4.17 Tabulasi Silang Berdasarkan Lingkungan Pergaulan dengan Unsafe Action Pengguna Gadget Lingkungan Pergaulan Unsafe Action Pengguna Gadget Tidak Unsafe Unsafe Jumlah % Jumlah % Total Mendukung 52 48,6 55 51,4 107 Tidak mendukung 8 38,1 13 61,9 21 Total 60 68 128 Berdasarkan tabulasi silang antara lingkungan pergaulan dengan unsafe action pengguna gadget diketahui bahwa ada 51,4% responden yang dalam lingkungan peragulannya mendukung untuk memilik gadget tetapi tetap memperhatikan aspek unsafe action sedangkan ada 61,9% responden pada lingkungan pergaulan yang tidak mendukung untuk menggunakan gadget tetapi tetap memperhatikan unsafe action dalam menggunakan gadget. 5. Lingkungan Keluarga Hubungan Antara Lingkungan Keluarga dengan Unsafe Action Pengguna Gadget Tabel 4.18 Tabulasi Silang Berdasarkan Lingkungan Keluarga dengan Unsafe Action Pengguna Gadget Unsafe Action Pengguna Gadget Lingkungan Tidak Unsafe Unsafe Total Keluarga Jumlah % Jumlah % Mendukung 46 50,5 45 49,5 91 Tidak 14 37,8 23 62,2 37 mendukung Total 60 68 128

67 Tabel silang antara lingkungan keluarga dengan unsafe action pengguna gadget menunjukkan bahwa ada 50,5% responden yang lingkungan keluarganya mendukung dalam penggunaan gadget tetapi tidak memperhatikan aspek unsafe ation pada saat menggunakan gadget. Sedangkan 62,2% responden yang lingkungan keluarganya tidak mendukung dalam pengunaan gadget tetapi tetap memperhatikan aspek unsafe action dalam penggunaan gadget. 6. Lingkungan Sekolah Hubungan antara Lingkungan Sekolah dengan Unsafe Action Pengguna Gadget Tabel 4.19 Tabulasi Silang Berdasarkan Lingkungan Sekolah dengan Unsafe Action Pengguna Gadget Unsafe Action Pengguna Gadget Lingkungan Tidak Unsafe Unsafe Total Sekolah Jumlah % Jumlah % Mendukung 36 46,8 41 53,2 77 Tidak 24 47,1 27 52,9 51 mendukung Total 60 68 128 Berdasarkan tabulasi silang antara lingkunag sekolah dengan unsafe action pengguna gadget bahwa ada 53,2% responden yang lingkungan sekolahnya mendukung dalam menggunakan gadget tetapi tetap memperhatikan aspek unsafe action penggunaan gadget. Begitu juga dengan lingkungan sekolahnya yang tidak mendukung dalam penggunaan gadget ada 52,9% responden yang tetap memperhatikan aspek unsafe action.

68 D. Hasil Uji Statistik Bivariat Tabel 4.22 Ringkasan Hasil Uji Antara Variabel Bebas dengan Variabel Terikat Variabel Bebas Variabel Terikat P-Value Kesimpulan Umur 0,084 Tidak ada hubungan Pengetahuan 0,043 Ada hubungan Sarana Unsafe Action 0,057 Tidak ada Penguna Gadget hubungan Lingkungan Pergaulan Lingkungan 0,885 Tidak ada hubungan 0,036 Ada hubungan Keluarga Lingkungan sekolah 0,772 Tidak ada hubungan Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Apabila hasil p-value menunjukkan angka kurang dari 0,05 (0,05) maka hasil tersebut dikatakan ada hubungan. Tetapi jika hasil p-value menunjukkan hasil lebih dari 0,05 (>0,05) maka dikatakan tidak ada hubungan. Setelah dilakukan uji hubungan antara variabel bebas dengan terikat didapatkan hasil : 1. Tidak ada hubungan antara umur dengan Unsafe action pengguna gadget. Karena nilai p-value 0,084 dan nilai tersebut lebih dari 0,05.

69 2. Ada hubungan antara pengetahuan dengan unsafe action pengguna gadget. karena nilai p-value 0,043 dan nilai tersebut kurang dari 0,05 3. Tidak ada hubungan antara sarana dengan unsafe action pengguna gadget. Karena nilai p-value 0,057 dan nilai tersebut lebih dari 0,05 4. Tidak ada hubungan antara lingkungan pergaulan dengan unsafe action pengguna gadget. Karena nilai p-value 0,885 dan nilai tersebut lebih dari 0,05 5. Ada hubungan antara lingkungan keluarga dengan unsafe action pengguna gadget. karena nilai p-value 0,036 dan nilai tersebut kurang dari 0,05 6. Tidak ada hubungan antara lingkungan sekolah dengan unsfae action pengguna gadget. karena nilai p-value 0,772 dan nilai tersebut lebih dari 0,05.