BAB III METODE PENELITIAN. singkat mengapa pendekatan ini digunakan.disamping itu, peneliti perlu juga

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. yang mendekatkan analisis pada data numeric (angka) yang di analisis.

BAB III METODE PENELITIAN. statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 73 Pada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang berupa angkaangka

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitaif adalah metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. yang pernah berkunjung dan membeli motor Yamaha.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di DKI Jakarta. Penelitian ini dilakukan

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. mampu disuguhkan dalam bentuk angka-angka. 1. adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas.

III. METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode untuk menguji teori-teori tertentu. Cara

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Kuncoro (2004:1) mendefinisikan metode kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey. Metode survey menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan oleh peneliti dalam hal ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Sumatera Utara dimana penelitian ini dilakukan pada 26 maret 15april 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas. 1 Penelitian ini bersifat kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Hubungan antara gaya hidup dengan keputusan pembelian produk merek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. November 2007 berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 132/PMK.01/2006

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menengah (UKM) yang berada di Kabupaten Bantul. Hal ini bertujuan untuk. Menengah (UKM) pada daerah tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu. menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian.

Ekonomi FKIP UKSW Salatiga yang kuliah pada semester genap 2015/2016.

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dependen adalah minat beli konsumen.

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. sumbernya diamati dan dicatat pertama kalinya oleh peneliti. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam mengungkapkan permasalahan penelitian. penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Dinas Koperasi & UKM Raden Panji Suroso Malang.

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh di lokasi penelitian. Adapun jenis penelitian ini dikategorikan sebagai

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis dan menyajikan fakta yang ada secara sistematik. 1. Sumber data dalam penelitian ini meliputi: 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah semua cabang Larissa Aesthetic Center. dan yang berlokasi di Galeria Mall.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto,

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswi Prodi Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pada bagian ini dijelaskan bahwa pendekatan yang digunakan dalam skripsi ini adalah pendekatan kuantitatif dengan menyertakan alasan-alasan singkat mengapa pendekatan ini digunakan.disamping itu, peneliti perlu juga mengemukakan jenis penelitian yang dipakai.dalam kasus manajemen dan entrepreneurship, jenis penelitian yang bisa dipakai untuk kuantitatif diantaranya adalah studi korelasi, studi komparatif, penelitian asosiatif, dan lain sebagainya. 1 B. Lokasi Penelitian Tempat yang menjadi obyek penelitian ini adalah produk kosmetik kecantikan Anaina yang dijual di klinik kecantikan Anaina. Sedangkan lokasi penelitian beralamat di klinik kecantikan Anaina dijalan P.Roon No. 15 Sawotratap Gedangan, Sidoarjo, 61254. C. Populasi Sampel dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: Obyek/ Subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang 1 Drs. Abd.Rahman Chudlori, MM (Ketua jurusan manajemen dakwah), Panduan penulisan skripsi jurusan manajemen dakwah, hal. 47. 1

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya. 2 Adapun yang menjadi populasi yang datang ke klinik kecantikan anaina pada bulan juni-juli 2015 diambil secara acak. Dengan Asumsi sejumlah pelanggan yang datang tiap bulan sejumlah 100 3 2. Teknik sampling Teknik Sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian. 4 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang datang ke klinik kecantikan Anaina. Dalam penelitian ini metode pengambilan sampel atau teknik sampling menggunakan insidental sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja secara kebetulan/insedental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. 5 3. Sampel Aturan dalam menentukan ukuran sampel penelitian sebaiknya beberapa kali. Dalam buku research Methods for business memberikan saran-saran tentang ukuran sampel untuk penelitian seperti berikut ini : 1. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500 2 Prof. Dr. Sugiyono, 2012, Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan r&d,hal. 80. 3 Hasil Wawancara Dr. Fin Endriana. Dipl. CIBTAC, 23 juni 2015 4 Prof. Dr. Sugiyono, 2012, Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan r&d,hal. 81-82. 5 Prof. Dr. Sugiyono, 2012, Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan r&d,hal. 85. 2

2. Bila sampel dibagi dalam kategori (misalnya : pria-wanita, pegawai negri-swasta dan laini-lain) maka jumlah anggota sampel setiap kategori minimal 30 3. Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate (korelasi atau regresi ganda misalnya), maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. Misalnya variabel penelitianya ada 5 (independen+ dependen), maka jumlah anggota sampel= 10x5 =50 4. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka jumlah anggota sampel masing-masing antara 10 s/d 20 6 Berdasarkan hal tersebut maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan jumalah, variabel yang diteliti dikalikan 10 (8 variabel x 10). Maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 80 responden populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative (mewakili) 7 D. Variabel dan Indikator Penelitian 1. Variabel Penelitian Pada dasarnya penelitian ini adalah untuk mencari pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau objek yang mempunyai variasi antara 6 Prof. Dr. Sugiyono, 2012, Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan r&d,hal.91. 7 Prof. Dr. Sugiyono, 2012, Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan r&d,hal.81. 3

satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain. 8 Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Sedangkan variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kualitas produk (X) dengan sub variabel performance atau kinerja (X1), feature atau fitur (X2), reliability keandalan (X3), durability atau daya tahan (X4), estetich atau estetika (X5), conformance atau kesesuaian (X6), serviceability atau pelayanan (X7). Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian (Y). 2. Indikator a. Variabel Bebas Indikator variabel bebas dalam penelitian ini adalah kualitas produk yang terdiri dari tujuh variabel. Kualitas produk adalah ukuran relatif produk kecantikan Anaina Skin Care yang dapat memberikan gambaran mengenai seberapa jauh tingkat keunggulan produk ini mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Adapun pengukuran kualitas produk yang telah disesuaikan dengan produk Anaina Skin Care adalah sebagai berikut: 1) Performance atau Kinerja (X1) 8 Ibid, hal. 58-59. 4

Merupakan karasteristik utama produk kecantikan Anaina Skin Care. a) Produk Anaina Skin Care sebagai produk kecantikan mampu memberikan perawatan kulit wajah dengan baik. b) Produk Anaina Skin Care sebagai produk kecantikan mampu menunjukkan perubahan yang signifikan bagi penggunanya. c) Produk Anaina Skin Care memberikan hasil yang memuaskan bagi konsumen. 2) Feature atau Fitur (X2) Merupakan karesteristik tambahan Anaina Skin Care yang dapat menambah nilai produk serta menjadi pembeda dari pesaing. a) Produk Anaina Skin Care memilikiberbagai macam produk kecantikan. b) Produk Anaina Skin Care dibuat oleh tenaga ahli yang sudah profesional. c) Produk Anaina Skin Care memiliki kandungan yang tidak membahayakan untuk jangka panjang. 3) Reliability atau Keandalan (X3) Merupakan penilaian yang di dasarkan bahwa Anaina Skin Care akan bekerja sebagaimana mestinya. Semakin kecil kemungkinan terjadi kerusakan atau dampak buruk maka kosmetik Anaina Skin Care dapat diandalkan. a) Produk Anaina Skin Care tidak menyebabkan kerusakan atau efek samping bagi konsumen. 5

b) Produk Anaina Skin Care dapat digunakan jangka waktu yang lama tanpa efek samping. c) Produk Anaina Skin Care tidak menyebabkan iritasi atau alergi pada kulit. 4) Durabilityatau Daya Tahan (X4) Merupakan suatu refleksi umur ekonomis berupa ukuran daya tahan atau masa pakai. a) Produk Anaina Skin Care tidak cepat rusak atau kadaluarsa. b) Produk Anaina Skin Care mengunakan kemasan yang bagus dalam menjaga ketahanan produknya. 5) Esthetic atau Estetika (X5) Berkaitan dengan bagaimana produk Anaina Skin Care dapat dilihat dari bentuk fisik atau warna yang menarik. a) Produk Anaina Skin Care dikemas dengan menarik. b) Produk Anaina Skin Care dibuat higenis untuk kenyamanan pengguna. c) Produk Anaina Skin Care dikemas dengan baik untuk mempermudah penggunaanya. 6) Conformance atau Kesesuaian (X6) Merupakan sejauh mana karakteristik produk dan hasil dari penggunaan Anaina Skin Care, sesuai dan memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan sebelumnya. a) Produk Anaina Skin Care sesuai dengan kulit saya. 6

b) Produk Anaina Skin Care menggunakan tekhnologi yang bagus dalam pengolahanya. 7) Serviceability atau pelayanan (X7) Tingkat jasa yang bagaimana yang akan diberikan kepada konsumen untuk masalah penanganan keluhan yang memuaskan. a) Anaina Skin Care memberikan pelayanan yang cepat dalam menangani keluhan pelanggan. b) Anaina Skin Care memberikan kemudahan dalam menangani keluhan pelanggan. 8. Variabel Terikat (Y) Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian. Keputusan pembelian adalah tahapan dalam konsep pengambilan keputusan, keputusan pembeli benar-benar membeli produk. Adapun keputusan pembelian yang telah disesuaikan dengan produk Anaina Skin Care Indikator (Y) adalah sebagai berikut: a) Saya Suka membeli produk di klinik kecantikan anaina. b) Saya Mencari informasi tentang beberapa klinik kecantikan sejenis misalnya Larissa, Natasha, dan Venusa. c) Saya mengevaluasi beberapa klinik kecantikan yang sejenis. 7

d) Saya memutuskan membeli produk di klinik kecantikan ini setelah melakukan evaluasi terhadap beberapa klinik kecantikan sejenis yang lain. e) Saya sering membeli produk kosmetik kecantikan di klinik kecantikan ini karena telah merasa puas. E. Tahap-Tahap Penelitian Dalam tahap-tahap penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Menemukan, memilih, dan merumuskan masalah Setiap penelitian didasarkan pada permasalahan yang dihadapi. Permasalahan itu bisa tentang ketidak sesuaian dengan teori, keunikan, kekurangan, ataupun kelebihan dari suatu obyek sehingga menarik untuk diteliti. 2. Menyusun kerangka teori Langkah selanjutnya adalah memantapkan diri untuk meneliti masalah tersebut dengan teori yang berhubungan. Yaitu tentang citra Minimarket dan pengambilan keputusan pembelian. 3. Merumuskan hipotesis Hipotesis adalah kesimpulan sementara yang dibuat sebelum penelitian dilakukan. Hipotesis tersebut dibuat berdasarkan teori dan analisa sementara peneliti. Selanjutnya hipotesis itu dibuktikan dengan data-data yang telah diperoleh. 8

4. Memilih alat pengumpulan data Dalam proses pemilihan alat pengumpulan data, peneliti memutuskan untuk menggunakan kuesioner yang akan disebar pada 80 responden. Data yang didapat dari kuesioner adalah data primer. Dan untuk mendapatkan data sekunder seperti profil perusahaan, peneliti menggunakan metode dokumentasi yaitu dengan cara mengunjungi klinik kecantikan Anaina di jalan P. Roon No.15, Sawotratap, Gedangan, Surabaya. 5. Menganalisis data yang telah didapatkan dan menyajikannya. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis. Analisis diarahkan untuk menjawab rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan program IBM SPSS (Statistical Product and Service Solution) 19.0. Data hasil analisis selanjutnya disajikan dan diberikan pembahasan. Penyajian data menggunakan tabel, tabel distribusi frekuensi, grafik garis, grafik batang, digram lingkaran, dan pictogram. Setelah melakukan analisis, dilakukan pengujian hipotesis. Selanjutnya, dilakukan pembahasan terhadap hasil penelitian. Pembahasan terhadap hasil penelitian merupakan penjelasan mendalam dan interpretasi terhadap data-data yang telah disajikan. Pembahasan tersebut mengenai hasil pengujian hipotesis yang disesuaikan dengan teori. 6. Mengambil kesimpulan 9

Setelah dilakukan analisa terhadap data yang didapatkan dan pembahasan yang mendalam, tugas peneliti selanjutnya adalah mengambil kesimpulan. Kesimpulan yang dibuat adalah kesimpulan singkat yang menjawab rumusan masalah. Penelitian ini diawali dengan adanya masalah yang kemudian dibuktikan dengan penggalian data. Oleh karena itu, peneliti mempunyai kewajiban untuk memberikan saran. F. Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan: kuesioner (Angket) Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan apabila jumlah responden cukup besar dan tersebar diwilayah yang luas.kuesioner dapat berupa pertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka.dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos, atau internet. 9 9 Prof. Dr. Sugiyono, Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan r & d, Hal. 142. 10

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner sebagai alat untuk mengumpulkan data primer dari responden. Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan pertanyaan tertutup dengan skala ordinal dan langsung diberikan kepada sumber data. Responden akan disilahkan untuk memilih respon SS (Sangat Setuju) dengan skor 5, S (Setuju) dengan skor 4, R (Ragu-ragu) dengan skor 3, TS (Tidak Setuju) dengan skor 2, atau STS (Sangat Tidak Setuju) dengan skor 1. G. Teknik Validitas Instrumen Penelitian 1. Validitas Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurannya, suatu tes atau instrumen pengukuran dapat dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil alat ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. 10 Data yang digunakan merupakan hasil skor dari kuisioner yang disebarkan dalam bentuk kualitatif dan diubah dalam bentuk kuantitatif. Data kuantitatif tersebut kemudian diuji validitasnya dengan menggunakan program SPSS 16for windows dalam penghitunggan korelasi. Uji validitas item-item pertanyaan terdapat dalam kuisoner dilakukan dengan jalan melihat nilai probabolitasnya atas nilai signifikansinya. Apabila nilai 10 Saifuddin Azwar, 1997,Rialibilitas Dan Validitas Edisi Ketiga, Pustaka Pelajar Offset, Yogyakarta. 11

signifikansinya kurang dari taraf kesalahan (5% atau 0,05) maka dapat di simpulkan bahwa alat tersebut valid. 2. Instrumen penelitian Instrument penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati, secara spesifik semua penelitian ini disebut variabel penelitian. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel X yaitu strategi pemasaran dan variabel Y1 yaitu minat beli dan Y2 yaitu kepuasan konsumen. a. Uji Validitas Untuk menguji instrumen yang dipakai maka peneliti menggunakan program SPSS 19. Untuk menguji validitas instrumen, peneliti menggunakan korelasi Bivariate Pearson (Produk Momen Pearson). Koefisien korelasi item-total dengan Bivariate Pearson dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Keterangan: rxy = Koefisien Korelasi (bivariate pearson) x = Variabel Independen y = Variabel Dependen n = Banyaknya subjek Dari hasil analisis akan didapat nilai korelasi (r hitung). Jika r hitung lebih besar dari r tabel, maka instrumen (pertanyaan) tersebut 12

valid dan bisa diteruskan ke penelitian. Jika r hitung lebih kecil dari r tabel, berarti pertanyaan tersebut tidak valid. Pertanyaan tersebut harus diganti atau diperbaiki. b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas menunjukkan akurasi, ketepatan, dan konsistensi kuesioner dalam mengukur variabel. Peneliti akan menguji reliabilitas instrumen menggunakan oefisien korelasi keandalan Alpha (Cronbach s Alpha). Keterangan: k CA = [ k 1 ] [1 σ b σ 2 ] 1 2 CA = Reliabilitas instrument (nilai alpha) K = banyaknya butir pertanyaan σ b 2 σ 1 2 = Jumlah varian butir = varian total Uji signifikansi dilakukan pada taraf signifikansi 0,05, artinya instrumen dapat dikatakan reliabel bila nilai alpha lebih besar dari r kritis product moment. Usaha mengumpulkan data penelitian memerlukan suatu metode. Prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala. Skala adalah suatu prosedur pengambilan data yang merupakan suatu alat ukur aspek efektif yang 13

merupakan konstruk dan konsep psikologis yang menggambarkan aspek kepribadian individu 11 Kebaikan-kebaikan skala dan alasan-alasan penggunaanya yaitu: 1) Pertanyaan disusun untuk memancing jawaban yang merupakan refleksi dari keadaan subyek sendiri yang tidak disadari. 2) Skala digunakan untuk mengungkap suatu atribut tunggal. 3) Subyek tidak menyadari arah jawaban yang sesungguhnya diungkap melalui pertanyaan skala. Alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah skala bauran promosi, dan skala kepuasan konsumen. H. Teknik Analisis Data 1. Analisis Korelasi Rank Spearman (ρ) Uji korelasi spearman merupakan alat uji statistic yang digunakan untuk menguji hipotesis asosiatif dua variabel bila datanya berskala ordinal (rangking). Korelasi ini dikemukakan oleh Carl spearman. Nilai korelasi ini disimbolkan dengan ρ (dibaca : rho). Korelasi spearman digunakan pada data berskala ordinal, untuk itu sebelum dilakukan pengolahan data,data kuantitatif yang akan dianalisis perlu disusun dalam 11 Azwar,S., 2004, Validitas dan Reliabilitas,Pustaka Pelajar, Yogyakarta. 14

bentuk rangking. 12. Berikut adalah tabel nilai korelasi beserta makna nilai tersebut 13 Tabel 3.1 makna nilai korelasi Spearman Nilai Makna 0,00 0,19 0,20 0,39 0,40 0,59 0,60 0,79 0,80 1,00 Sangat rendah / sangat lemah Rendah / lemah Sedang Tinggi / Kuat Sangat tinggi / sangat Kuat 2. Uji Asumsi Dasar Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas akan dilakukan dengan menggunakanone Sample Kolmogrov-Smirnov test dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 5% atau 0,05. 3. Uji Penyimpangan Asumsi Klasik a. Uji Multikolinieritas Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresiditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (Independen). Uji asumsi klasik multikolinieritas hanya dapat dilakukan jika terdapat lebih dari satu variabel independen dalam model regresi. 12 Nanang Martono, Statistik sosial Teori dan Aplikasi Program SPSS, hal 224. 13 Nanang Martono, Statistik sosial Teori dan Aplikasi Program SPSS, hal 225 15

Model regresi yangbaik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Dalam penelitian ini uji multikolinieritas dilakukan dengan melihat nilai Variance InflationFactor (VIF) dan Tolerance pada model regresi. 14 b. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas, yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala heteroskedastisitas. 14 Abdul Muhid, 2008, Statistik parametik dan non-parametik 9modul analisis data, Surabaya. 16

17