PREDIKSI VALUE-AT-RISK MENGGUNAKAN MARKOV REGIME SWITCHING AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (STUDI KASUS JAKARTA COMPOSITE INDEX)

dokumen-dokumen yang mirip
ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3870

Aplikasi Pemodelan Klaim Asuransi dengan Pendekatan Mixture Exponential Untuk Mencari Value-at-Risk Sebagai Threshold Dalam Menentukan Nilai Ekstrim

PENENTUAN RESIKO INVESTASI DENGAN MODEL GARCH PADA INDEKS HARGA SAHAM PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuntungan atau coumpouding. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa

UNNES Journal of Mathematics

Analisis Harga Saham Properti di Indonesia menggunakan metode GARCH

PADA PORTOFOLIO SAHAM

MENAKSIR VALUE AT RISK (VAR) PORTOFOLIO PADA INDEKS SAHAM DENGAN METODE PENDUGA VOLATILITAS GARCH

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam proses pengambilan keputusan di suatu instansi. Untuk melakukan

PENENTUAN VALUE AT RISK

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 5184

MODEL NON LINIER GARCH (NGARCH) UNTUK MENGESTIMASI NILAI VALUE at RISK (VaR) PADA IHSG

Anis Nur Aini, Sugiyanto, dan Siswanto Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjual, menahan, atau membeli saham dengan menggunakan indeks

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENERAPAN GABUNGAN MODEL VOLATILITAS DAN MARKOV SWITCHING

MENGGUNAKAN METODE GARCH ASIMETRIS

Disusun oleh : Nur Musrifah Rohmaningsih Skripsi. Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

3 Kesimpulan. 4 Daftar Pustaka

PENDETEKSIAN KRISIS KEUANGAN DI INDONESIA BERDASARKAN INDIKATOR IMPOR DAN EKSPOR MENGGUNAKAN GABUNGAN MODEL VOLATILITAS DAN MARKOV SWITCHING

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam rangka mengembangkan pasar modal syariah, PT. Bursa Efek Jakarta

PENDETEKSIAN KRISIS KEUANGAN DI INDONESIA DENGAN GABUNGAN MODEL VOLATILITAS DAN MARKOV SWITCHING PADA INDIKATOR IMPOR, EKSPOR, DAN CADANGAN DEVISA

BAB I PENDAHULUAN. utama yang dipertimbangkan industri keuangan. Seperti yang dikemukakan oleh Jorion

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan

PEMODELAN HARGA SAHAM DENGAN GEOMETRIC BROWNIAN MOTION DAN VALUE AT RISK PT. CIPUTRA DEVELOPMENT Tbk

PEMODELAN TINGKAT INFLASI INDONESIA MENGGUNAKAN MARKOV SWITCHING AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSKEDASTICITY

PENDETEKSIAN DINI KRISIS KEUANGAN DI INDONESIA MENGGUNAKAN GABUNGAN MODEL VOLATILITAS DENGAN MARKOV SWITCHING BERDASARKAN INDIKATOR KONDISI PERBANKAN

BAB I PENDAHULUAN. Peramalan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam

Penggunaan Metode VaR (Value at Risk) dalam Analisis Risiko Investasi Saham dengan Pendekatan Generalized Pareto Distribution (GPD)

ANALISIS NILAI RISIKO (VALUE AT RISK) MENGGUNAKAN UJI KEJADIAN BERNOULLI (BERNOULLI COVERAGE TEST) (Studi Kasus pada Indeks Harga Saham Gabungan)

PENENTUAN VALUE AT RISK SAHAM KIMIA FARMA PUSAT MELALUI PENDEKATAN DISTRIBUSI PARETO TERAMPAT

DAFTAR ISI. LEMBAR JUDUL.i LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR iii

PERAMALAN VOLATILITAS MENGGUNAKAN MODEL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY IN MEAN (GARCH-M)

SKRIPSI. Disusun Oleh : OKTAFIANI WIDYA NINGRUM

PERHITUNGAN VaR PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN DATA SIMULASI MONTE CARLO

ANALISIS NILAI RISIKO (VALUE AT RISK) MENGGUNAKAN UJI KEJADIAN BERNOULLI (BERNOULLI COVERAGE TEST) (Studi Kasus pada Indeks Harga Saham Gabungan)

PEMODELAN MARKOV SWITCHING AUTOREGRESSIVE

Jurnal Jilid 7, No. 2, 2017, Hal ISSN

The analysis was focused on heteroscedasticities that based on the magnitude of a regressor that caused non constant residual variances.

ESTIMASI NILAI VaR PORTOFOLIO MENGGUNAKAN FUNGSI ARCHIMEDEAN COPULA

MENENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL MENGGUNAKAN MODEL CONDITIONAL MEAN VARIANCE

PERBANDINGAN INVESTASI PADA MATA UANG DOLAR AMERIKA (USD) DAN YEN JEPANG (JPY) DENGAN MODEL ARIMA DAN GARCH

BAB I PENDAHULUAN. tukar uang tersebut dinamakan kurs atau exchange rate. uang tersebut merupakan salah satu aset finansial yang dapat mendorong

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

ABSTRAK. Kata Kunci : Portfolio, Value at Risk, Copula, Arhimedean Copula.

PERHITUNGAN VALUE AT RISK HARGA SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN VOLATILITAS ARCH-GARCH DALAM KELOMPOK SAHAM LQ 45 ABSTRACT

SIMULASI MONTE CARLO PADA PENENTUAN PERUBAHAN HARGA SAHAM ADHI.JK MELALUI PENDEKATAN PROSES WIENER DAN LEMMA ITÔ

PEMODELAN DATA DERET WAKTU MENGGUNAKAN MIXTURE AUTOREGRESSIVE (MAR) SKRIPSI

Meganisa Setianingrum, Sugiyanto, Etik Zukhronah Prodi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta

PENENTUAN NILAI VALUE at RISK PADA SAHAM IHSG MENGGUNAKAN MODEL GEOMETRIC BROWNIAN MOTION DENGAN LOMPATAN

MA6281 Topik Statistika IV: Analisis Deret Waktu Keuangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ESTIMASI VOLATILITY (σ) DARI MODEL AR(p) MENGGUNAKAN METODE MARKOV CHAIN MONTE CARLO (MCMC)

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.1 April 2017 Page 1333

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana, dan instrumen

PEMODELAN TARCH PADA NILAI TUKAR KURS EURO TERHADAP RUPIAH. Retno Hestiningtyas dan Winita Sulandari, M.Si. Jurusan Matematika FMIPA UNS

BAB I PENDAHULUAN. satu sumber tetap yang terjadi berdasarkan waktu t secara berurutan dan dengan

PEMODELAN MARKOV SWITCHING DENGAN TIME-VARYING TRANSITION PROBABILITY

PEMODELAN TINGKAT INFLASI INDONESIA MENGGUNAKAN MARKOV SWITCHING AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSKEDASTICITY

PERBANDINGAN PENDEKATAN GENERALIZED EXTREME VALUE DAN GENERALIZED PARETO DISTRIBUTION UNTUK PERHITUNGAN VALUE AT RISK PADA PORTOFOLIO SAHAM

Catatan Kuliah. AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

PERHITUNGAN VaR PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN DATA SIMULASI MONTE CARLO

PENGGUNAAN MODEL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (P,Q) UNTUK PERAMALAN HARGA DAGING AYAM BROILER DI PROVINSI JAWA TIMUR

IV. METODE PENELITIAN

Catatan Kuliah. AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

PENDETEKSIAN KRISIS KEUANGAN DI INDONESIA MENGGUNAKAN GABUNGAN MODEL VOLATILITAS DAN MARKOV SWITCHING BERDASARKAN INDIKATOR HARGA MINYAK

PENERAPAN MODEL EGARCH PADA ESTIMASI VOLATILITAS HARGA MINYAK KELAPA SAWIT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku dari harga suatu aset finansial dapat dilihat dari dua parameter,

PERAMALAN NILAI TUKAR DOLAR SINGAPURA (SGD) TERHADAP DOLAR AMERIKA (USD) DENGAN MODEL ARIMA DAN GARCH

PENERAPAN MODEL EGARCH-M DALAM PERAMALAN NILAI HARGA SAHAM DAN PENGUKURAN VALUE AT RISK (VAR)

PENDETEKSIAN KRISIS KEUANGAN DI INDONESIA MENGGUNAKAN GABUNGAN MODEL VOLATILITAS DAN MARKOV SWITCHING BERDASARKAN INDIKATOR HARGA MINYAK

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan (pihak yang membutuhkan dana) melalui penjualan saham, obligasi,

Metode Peramalan dengan Menggunakan Model Volatilitas Asymmetric Power ARCH (APARCH)

OPTIMASI VALUE AT RISK RETURN ASET TUNGGAL DAN PORTOFOLIO MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO DILENGKAPI GUI MATLAB SKRIPSI

PERHITUNGAN NILAI BETA DARI BEBERAPA SAHAM UNGGULAN DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE GARCH

BAB III METODE PENELITIAN

PREDIKSI INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DENGAN MODEL AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY SKRIPSI. Oleh : INA YULIANA J2A

PEMODELAN RETURN PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN METODE GARCH ASIMETRIS. Keywords: Stocks, Portfolio, Return, Volatility, Asymmetric GARCH.

Suma Suci Sholihah, Heni Kusdarwati, Rahma Fitriani. Jurusan Matematika, F.MIPA, Universitas Brawijaya

SKRIPSI. Oleh: RENGGANIS PURWAKINANTI

Catatan Kuliah. AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

BAB I PENDAHULUAN. (variables) seperti harga, volume instrumen, dan varian (variance) yang berubah

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Langkah-langkah dalam menentukan model EGARCH pada pemodelan data

PERBANDINGAN RESIKO INVESTASI BANK CENTRAL ASIA DAN BANK MANDIRI MENGGUNAKAN MODEL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (GARCH)

MA6281 PREDIKSI DERET WAKTU DAN COPULA. Forger The Past(?), Do Forecasting

BAB I PENDAHULUAN. memberikan informasi tentang rata-rata bersyarat pada Y

IMPLEMENTASI METODE MARKOV CHAIN MONTE CARLO DALAM PENENTUAN HARGA KONTRAK BERJANGKA KOMODITAS

BAB I PENDAHULUAN. atau memprediksi nilai suatu perolehan data di masa yang akan datang

PENDETEKSIAN KRISIS KEUANGAN DI INDONESIA BERDASARKAN INDIKATOR HARGA SAHAM MENGGUNAKAN GABUNGAN MODEL VOLATILITAS DAN MARKOV SWITCHING TIGA STATE

PERHITUNGAN VALUE AT RISK PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO

PEMODELAN DAN PERAMALAN DATA NILAI TUKAR MATA UANG DOLLAR AMERIKA TERHADAP YEN JEPANG DAN EURO TERHADAP DOLLAR AMERIKA DALAM ARCH, GARCH DAN TARCH

MODEL KRISIS PASAR MODAL DI INDONESIA MENGGUNAKAN MARKOV SWITCHING TGARCH (MS-TGARCH) DUA STATE BERDASARKAN INDIKATOR IHSG

BAB III MARKOV SWITCHING AUTOREGRESSIVE (MSAR)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGGUNAAN SIMULASI MONTE CARLO UNTUK PENGUKURAN VALUE AT RISK

Transkripsi:

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.5, No.1 Maret 2018 Page 1834 PREDIKSI VALUE-AT-RISK MENGGUNAKAN MARKOV REGIME SWITCHING AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTICITY (STUDI KASUS JAKARTA COMPOSITE INDEX) Kautsar Abdillah 1,Deni Saepudin 2, Aniq Atiqi Rohmawati 3 1,2,3 Fakultas Informatika, Universitas Telkom, Bandung 1 kautsar29@gmail.com, 2 denisaepudin@telkomuniversity.ac.id, 3 aniqatiqi@telkomuniversity.ac.id Abstrak Investasi adalah penanaman modal sumber daya yang dimiliki dan diharapkan dimasa akan datang dapat memberikan keuntungan. Dalam mencapai keuntungan, investor juga menghadapi risiko dari investasi. Keuntungan dari investasi membutuhkan priode jangka panjang. Harapan investor adalah memperoleh tingkat pengembalian (return) sebesar besarnya dengan risiko tertentu, dalam hal ini tingkat risiko berbanding lurus dengan nilai return. Pada tugas akhir ini, dalam memprediksi risiko investasi digunakan metode Value at Risk (VaR). Value-at-Risk (VaR) merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk membantu dalam prediksi risiko aset. Model yang dapat dilibatkan dalam prediksi risiko aset adalah Markov Regime Switching Autoregressive Conditional Heteroscedastic (MS-ARCH). Pada penelitian ini menggunakan metode correct VaR untuk mencari akurasi nilai dari VaR. Berdasarkan simulasi dari VaR MS-ARCH diperoleh correct VaR pada tingkat signifikansi 5% untuk MS-ARCH (0,1) adalah 2,3% dan MS-ARCH (1,1) adalah 2,5%. Model VaR yang optimal berdasarkan tingkat signifikansi yang ditentukan adalah VaR MS-ARCH (0,1). Kata kunci : Investasi, Value-at-Risk, Markov Switching, ARCH, correct VaR. Abstract Investment is planting of resources owned and expected in the future can provide benefits. In achieving profit investors are also at risk from investment. The advantages of investing require long-term period. The investor's expectation is to obtain a return rate of magnitude with a certain risk. Therefore, the risk level is directly proportional to the return value. Sometimes investors find it difficult to predict future stocks, for which it is used prediction using the Markov Chain algorithm and Autoregressive Conditional Heteroscedastic (ARCH). Value-at-Risk (VaR) is one method that can be used to assist in asset risk prediction. The model that can be involved in asset risk prediction is Markov Regime Switching Autoregressive Conditional Heteroscedastic (MS-ARCH). Based on simulation of VaR MS-ARCH obtained correct VaR at 5% significance level for MS-ARCH (0,1) is 2,3% and MS-ARCH (1,1) is 2,5%. The optimal VaR model based on the specified level of significance is VaR MS-ARCH (0,1). Keywords: Investment, Value-at-Risk, Markov Switching, ARCH, correct VaR. 1. Pendahuluan Latar Belakang Investasi adalah penanaman modal suatu sumber daya yang dimiliki dan diharapkan dimasa akan datang dapat memberikan keuntungan. Dalam mencapai keuntungan investor juga menghadapi risiko dari investasi. Tetapi keuntungan yang diharapkan harus membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Harapan investor adalah memperoleh tingkat pengembalian (return) sebesar besarnya dengan risiko tertentu. Oleh karena itu, tingkat risiko berbanding lurus dengan nilai return [1]. Peningkatan harga terus menerus dalam suatu lingkup kegiatan pasar yang disebabkan beberapa faktor, diantaranya yaitu meningkatnya pembelian atau konsumsi masyarakat, likuiditas yang tinggi mempengaruhi jumlah konsumsi. Permodelan return indeks Jakarta Composite Index dilakukan dengan menggunakan metode time series yang melibatkan observasi sebelumnya. Oleh karena itu, penentuan nilai kerugian (risiko) pada Tugas Akhir ini melibatkan model time series ARCH (1). Value-at-Risk (VaR) merupakan salah satu alat ukur risiko yang digunakan untuk memprediksi nilai kerugian dimasa yang akan datang [5]. Oleh karena itu VaR dapat digunakan untuk memprediksi risiko investasi pembelian saham. VaR dapat dihitung dengan tiga metode,yaitu variancecovariance, monte calro simulation, historical simulation. Nugroho(2013), menggunakan data minyak dunia menunjukkan bahwa model MS-ARCH memiliki kemampuan prediksi yang baik dalam peramalan Value-at-Risk.

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.5, No.1 Maret 2018 Page 1835 Engle (1982) memperkenalkan model Autoregressive Conditional Heteroskedasticity (ARCH) untuk memodelkan selisih antara nilai prediksi dari inflasi yang terjadi di Inggris[3]. Hamilton (1989) mendedikasikan model Markov Switching dalam proses Autoregressive untuk memperjelas data yang berubah. Setelah itu pada tahun 1994 Hamilton dan Susmel mengembangkan model Markov Regime Switching Autoregressiv Conditional Heteroskedasticity (SWARCH) yang menggabungkan model dari Markov Switching dan Autoregressive Conditional Heteroskedasticity [4]. Dalam Tugas Akhir ini akan dihitung prediksi Value-at-Risk dengan MS- ARCH. Perumusan Masalah Dari permasalahan latar belakang dapat diambil beberapa permasalahan pada Tugas Akhir. 1. Bagaimana mengimplementasikan model Markov Regime Switching Autoregressiv Conditional Heteroscedasticity (MS-ARCH) untuk memprediksi Value-at-Risk pada data return indeks harga saham Jakarta Composite Index? 2. Bagaimana menentukan nilai akurasi Value-at-Risk menggunakan metode correct VaR? Tujuan Berikut adalah tujuan yang ingin dicapai pada penulisan Tugas Akhir. 1. Mengimplementasikan model Markov Regime Switching Autoregressiv Conditional Heteroscedasticity (MS- ARCH) untuk memprediksi Value-at-Risk. 2. Menentukan nilai akurasi Value-at-Risk menggunakan metode correct VaR. Batasan Masalah Batasan masalah pada Tugas Akhir ini adalah tidak adanya pembagian state pada data, pembagian state hanya dilakukan pada model MS-ARCH. 2. Landasan Teori 2.1 Return Saham Return saham merupakan pendapatan yang diperoleh oleh pemegang saham sebagai hasil dari investasinya di perusahaan tertentu [2]. Return saham dapat dibedakan menjadi dua jenis (Jogiyanto 2000), yaitu return realisasi (realized return) dan return ekspektasi (expected return). Return realisasi merupakan return yang sudah terjadi dan dihitung berdasarkan data historis. Return realisasi dapat digunakan sebagai salah satu pengukuran kinerja perusahaan dan dapat digunakan sebagai dasar penentu return ekspektasi dan risiko di masa yang akan datang, sedangkan return ekspektasi merupakan return yang diharapkan terjadi di masa mendatang dan masih bersifat tidak pasti [6]. Dalam penelitian ini dapat menggunakan perhitungan return majemuk, rumus sebagai berikut[1]: Keterangan: X t : Return saham priode t Pt : Harga saham pada periode t Pt 1: Harga saham pada periode t-1 2.2 Model ARCH X t = ln P t P t 1 (1) Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (ARCH) model adalah salah satu model dari time series. Model ARCH dapat digunakan untuk menentukan suatu perubahan variansi. Meskipun model ARCH mungkin dapat digunakan untuk mengetahui variansi secara bertahap dari waktu ke waktu, tetapi yang paling sering digunakan untuk mengetahui perubahan yang cepat dalam mencari variansi. Model ARCH digunakan untuk masalah dalam ekonometrik dan keuangan yang berkaitan dengan jumlah investasi atau saham yang akan meningkat dan menurun dalam waktu tertentu. Model ARCH [7]: X t = σ t. ε t (2) σ t 2 = a 0 + a 1 X t 1 2 (3) dengan (ε t) merupakan barisan peubah acak yang saling bebas dan berdistribusi identik normal baku ε t ~ N (0,1) [4]. Selain itu, terdapat asumsi: σ t dengan ε t saling bebas, X t 1 dengan ε t saling bebas, X t dengan X t 1 tidak saling bebas, X t dengan ε t tidak saling bebas dan spesifikasi parameter untuk model ARCH adalah α 0 > 0,a 1 0. Keterangan: X t : Nilai return pada waktu t

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.5, No.1 Maret 2018 Page 1836 σ t 2 : Variansi pada waktu t α 0 : Konstanta 2.3 Model Markov Regime Switching ARCH Misalkan return X t mengikuti model Markov Regime Switching Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (MS-ARCH (S t,m)), dengan S t menyatakan banyaknya state yaitu 0 atau 1 dan m menyatakan banyaknya koefisien pada MS-ARCH. Model MS-ARCH (S t,1) [3] didefinisikan sebagai : X t = σ t. ε t (4) σ 2 2 t = a 0 + a s t 1 X t 1 (5) a 0 = γ s t 0 + γ 1. s t (6) dengan: a 0 s t = γ 0 + γ 1. s t Untuk melihat pengaruh Markov Regime Switching pada model ARCH, dapat dikerjakan dalam dua varian (X t dan S t). Pada persamaan (2) dan (3), pada dasarnya model MS-ARCH tersebut mengikuti model ARCH, dimana pada keadaan (S t = 1) terdapat penambahan parameter γ 1 hal ini menunjukkan return berada pada keadaan high volatility. Pemodelan volatilitas oleh MS-ARCH merepresentasikan volatilitas yang terus bergerak sekaligus mengetahui peluang keadaan akan stasioner untuk jangka waktu yang lama [7]. 2.4 Fungsi Likelihood 2.4.1 Fungsi Likelihood MS-ARCH (0,1) untuk s t = 0 Untuk menentukan estimasi nilai parameter menggunakan persamaan (5). Persamaan tersebut memerlukan nilai γ 0, α 1 sebagai koefisien untuk s t = 0. Untuk memperoleh parameter tersebut menggunakan fungsi maksimum likelihood sebagai penaksir parameter[7]. n 1 L(γ 0, α 1 (X t X t 1 )) = exp ( 1 2 2π. (γ 0 + α 1 X 2 2. X t (γ t 1 ) 0 + α 1 X 2 t 1 ) ) t=2 n l(θ) = log(l(γ 0, α 1 (X t X t 1 ))) = 1 2 (log(2π) + log(γ 0 + α 1 X 2 t 1 ) + (γ 0 + α 1 X 2 t 1 ) ) (8) t=2 Dari persamaan diatas diaplikasikan ke dalam fungsi fminsearch pada Matlab untuk mendapatkan nilai parameter model MS-ARCH(0,1) untuk s t = 0 dengan memaksimumkan fungsi likelihood. 2.4.2 Fungsi Likelihood MS-ARCH(1,1) untuk s t = 1 Untuk menentukan estimasi nilai parameter menggunakan persamaan (5). Persamaan tersebut memerlukan nilai γ 0, γ 1, α 1 sebagai koefisien untuk s t = 1. Untuk memperoleh parameter tersebut menggunakan fungsi maksimum likelihood sebagai penaksir parameter[7]. L(γ 0, γ 1, α 1 (X t X t 1 )) = n 1 X 2 n t t=2 (γ 0 +γ 1 +α 1 X 2 ) t 1 ) (9) 2π.(γ 0 +γ 1 +α 1 X t 1 2 ) exp ( 1 2. log(l(γ 0, γ 1, α 1 (X t X t 1 ))) = 1 2 (log(2π) + log(γ 0 + γ 1 + α 1 X 2 t 1 ) + (γ 0 + γ 1 + α 1 X 2 t 1 ) ) (10) t=2 Dari persamaan diatas diaplikasikan ke dalam fungsi fminsearch pada Matlab untuk mendapatkan nilai parameter model MS-ARCH(1,1) untuk s t = 1 dengan memaksimumkan fungsi likelihood. 2.5 Value-at-Risk VaR dapat memperkirakan nilai kerugian maksimum pada waktu yang akan dating. Untuk suatu data risiko yang mengikuti model MS-ARCH, maka prediksi VaR memerlukan taksiran atau nilai estimasi dari parameter model MS-ARCH. Misalkan X t adalah peubah acak return dengan fungsi distribusi F(X t ). VaR pada tingkat signifikansi α didefinisikan sebagai [7]: VaR α (X ) = F X 1 (α) (11) VaR pada tingkat signifikansi α dan F X 1 merupakan invers dari fungsi distribusi, F. Keterangan: VaR α 1 F X : VaR pada tingkat signifikansi α : Merupakan invers dari fungsi distribusi F X t 2 X t 2 (7)

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.5, No.1 Maret 2018 Page 1837 2.6 Correct VaR Correct VaR bertujuan membandingkan peluang pelanggaran VaR(α) dengan realisasi peluang pelanggaran. Correct VaR diperoleh dengan menghitung banyaknya pelanggaran dibagi dengan banyaknya data. Berikut rumusan untuk menentukan correct VaR [14]: Keterangan: K N correct VaR = K N : Banyaknya nilai return lebih kecil dari VaR : Banyaknya nilai VaR yang dihitung (12) 3. Metodologi dan Desain Sistem Gambar 1 Alur Perancangan Sistem prediksi Value-at-Risk menggunakan MS-ARCH Gambar 1 merupakan alur sistem kerja prediksi Value-at-Risk menggunakan MS-ARCH yang dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Input data Close Price Jakarta Composite Index 2. Menentukan nilai return majemuk dari data Close Price menggunakan persamaan (1). 3. Menentukan nilai estimasi parameter dari model MS-ARCH (0,1) dan MS-ARCH (1,1) dengan menggunakan Maximum Likelihood Estimation. 4. Menentukan nilai volatilitas berdasarkan estimasi parameter model MS-ARCH (0,1) dan MS-ARCH (1,1). 5. Menentukan nilai VaR dari Close Price saham menggunakan persamaan (11). 6. Menentukan akurasi nilai VaR dengan metode correct VaR. 7. Menganalisa hasil yang telah diperoleh dari langkah-langkah sebelumnya.

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.5, No.1 Maret 2018 Page 1838 Data ini didapatkan dari website Yahoo Finance. Data yang digunakan adalah Jakarta Composite Index (JKSE) dari tanggal 26 April 2012 sampai tanggal 6 Juni 2016. Gambar 2 Grafik Data Jakarta Composite Index 4. Analisis dan Hasil Pengujian 4.1. Analisis Data Hasil dari data pada Close Price Jakarta Composite Index didapatkan nilai return majemuk menggunakan persamaan (1). Berikut grafik analisis data dari Jakarta Composite Index: Gambar 3 Data Return Jakarta Composite Index 4.2. Markov Regime Switching ARCH(0,1) untuk s t = 0 Berdasarkan persamaan (8) metode Maksimum Likelihood diperoleh nilai parameter γ 0 dan α 1. Berikut parameter yang dihasilkan: Tabel 1 Parameter MS-ARCH (0,1) s t = 0 γ 0 α 1 0.00006385 0.5877 Pada Tabel 1dengan parameter yang telah diperoleh. Berikut definisi modelnya: σ t 2 = 0.00006385 + 0.5877(X t 1 2 ) 4.3. Markov Regime Switching ARCH(1,1) untuk s t = 1 (12) Berdasarkan persamaan (10) nilai parameter γ 0, γ 1, α 1 yang diperoleh dengan menggunakan metode Maksimum Likelihood: Tabel 2 Parameter MS-ARCH (1,1) s t = 1 γ 0 γ 1 α 1 0.00005998 0.8001 0.9057

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.5, No.1 Maret 2018 Page 1839 Pada Tabel 2 dengan parameter yang telah diperoleh. Berikut definisi modelnya : σ t 2 = 0.00005998 0.8001 + 0.9057(X t 1 2 ) (13) 4.4. Value-at-Risk Value-at-Risk pada Tugas Akhir ini menggunakan formula (11) untuk mencari nilai Value-at-Risk dengan tingkat signifikansi 10%, 5%, dan 1%. Hasil dari model Markov Regime Switching ARCH dapat dilihat dari nilai VaR yang tidak melewati return close price Jakarta Composite Index dengan tingkat signifikansi (α) yang ditentukan. Berikut adalah hasil VaR-MS-ARCH dengan tiga jenis tingkat signifikansi, yaitu tingkat signifikansi 10%, tingkat signifikansi 5%, dan tingkat signifikansi 1%, dicontohkan nilai VaR pada saat hari ke 1000: VaR MS-ARCH untuk s t = 0 MS-ARCH untuk s t = 1 Tabel 3 VaR-MS-ARCH Tingkat Signifikansi (α) 10% 5% 1% -0.0132-0.0170-0.0260-1.1019-1.4610-2.0056 Pada Tabel 3 terlihat bahwa nilai VaR pada tiga jenis tingkat signifikansi memiliki nilai yang berbeda. Analisis nilai VaR-MS-ARCH disetiap tingkat signifikansi dapat dilihat juga pada plot grafik. Pada Gambar 4 (lampiran) terlihat nilai return (titik hitam) Jakarta Composite Index, VaR-MS-ARCH (0,1) untuk s t = 0 (garis biru) pada tingkat signifikansi 10% bernilai -0.0132 hasil tersebut dinyatakan baik dikarenakan jumlah pelanggaran tidak melebihi dari batas pelanggaran (α) yaitu 10%. Pada Gambar 5 (lampiran) terlihat nilai return (titik hitam) Jakarta Composite Index, VaR-MS-ARCH (0,1) untuk s t = 0 (garis biru) pada tingkat signifikansi 5% bernilai -0.0170 hasil tersebut dinyatakan baik dikarenakan jumlah pelanggaran tidak melebihi dari batas pelanggaran (α) yaitu 5%. Pada Gambar 6 (lampiran) terlihat nilai return (titik hitam) Jakarta Composite Index, VaR-MS-ARCH (0,1) untuk s t = 0 (garis biru) pada tingkat signifikansi 1% bernilai -0.0260 hasil tersebut dinyatakan baik dikarenakan jumlah pelanggaran tidak melebihi dari batas pelanggaran (α) yaitu 1%. Pada Gambar 7 (lampiran) terlihat nilai return (titik hitam) Jakarta Composite Index, VaR-MS-ARCH (1,1) untuk s t = 1 (garis merah) pada tingkat signifikansi 10% bernilai -1.1019 hasil tersebut dinyatakan baik dikarenakan jumlah pelanggaran tidak melebihi dari batas pelanggaran (α) yaitu 10%. Pada Gambar 8 (lampiran) terlihat nilai return (titik hitam) Jakarta Composite Index, VaR-MS-ARCH (1,1) untuk s t = 1 (garis merah) pada tingkat signifikansi 5% bernilai -1.4610 hasil tersebut dinyatakan baik dikarenakan jumlah pelanggaran tidak melebihi dari batas pelanggaran (α) yaitu 5%. Pada Gambar 9 (lampiran) terlihat nilai return (titik hitam) Jakarta Composite Index, VaR-MS-ARCH (1,1) untuk s t = 1 (garis merah) pada tingkat signifikansi 1% bernilai -2.0056 hasil tersebut dinyatakan baik dikarenakan jumlah pelanggaran tidak melebihi dari batas pelanggaran (α) yaitu 1%. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai correct VaR. 4.5. Correct VaR Tabel 4 Correct VaR-MS-ARCH Banyaknya Periode 1000 α 10% 5% 1% Expected Number of Correct VaR 100 50 10 MS-ARCH(0,1) untuk s t = 0 46 23 8 MS-ARCH(1,1) untuk s t = 1 57 25 9 Pada Tabel 4 terlihat bahwa MS-ARCH untuk s t = 0 memiliki tingkat signifikansi α = 10% adalah sebanyak 4,6%, pada tingkat signifikansi α = 5% adalah sebanyak 2,3% dan pada tingkat signifikansi α = 1% adalah sebanyak 0,8%. MS-ARCH (1,1) untuk s t = 1 memiliki tingkat signifikansi α = 10% adalah sebanyak 5,7%, pada tingkat signifikansi α = 5% adalah sebanyak 2,5%, dan pada tingkat signifikansi α = 1% adalah

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.5, No.1 Maret 2018 Page 1840 sebanyak 0,9%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa metode VaR-MS-ARCH (1,0) untuk s t = 0 adalah metode VaR yang lebih baik dalam mengantisipasi risiko kerugian. 5. Kesimpulan Pada Tugas Akhir ini Value-at-Risk pada indeks saham dapat diperoleh dari model MS-ARCH state 0 dan state 1 dengan melibatkan nilai volatilitas. Hasil signifikansi dari model MS-ARCH menggunakan metode correct VaR didapatkan tingkat signifikansi α = 10% adalah sebanyak 4,6%, pada tingkat signifikansi α = 5% adalah sebanyak 2,3% dan α = 1% adalah sebanyak 0,8%. MS-ARCH (1,1) untuk s t = 1 didapatkan tingkat signifikansi α = 10% adalah sebanyak 5,7%, pada tingkat signifikansi α = 5% adalah sebanyak 2,5%, dan pada tingkat signifikansi α = 1% adalah sebanyak 0,9%. Dapat disimpulkan pada saat (s t = 0) model MS-ARCH untuk data indeks saham Jakarta Composite Index lebih baik, dengan jumlah pelanggaran yang lebih sedikit. Daftar Pustaka [1] Engle, R. F., & Patton, A. J. (2001). What good is a volatility model. Quantitative finance, 1(2), 237-245. [2] Bollerslev, T., & Ghysels, E. (1996). Periodic autoregressive conditional heteroscedasticity. Journal of Business & Economic Statistics, 14(2), 139-151. [3] Jun Cai. A markov model of switching regime arch. Journal of Business & Economic Statistics, 12(3):309 316, 1994. [4] James D Hamilton and Raul Susmel. Autoregressive conditional heteroskedasticity and changes in regime. Journal of Econometrics, 64(1):307 333, 1994. [5] Wang, Z. R., Chen, X. H., Jin, Y. B., & Zhou, Y. J. (2010). Estimating risk of foreign exchange portfolio: Using VaR and CVaR based on GARCH EVT-Copula model. Physica A: Statistical Mechanics and its Applications, 389(21), 4918-4928. [6] Rowland Bismark Pasaribu. Value at risk-portfolio: Dan likuiditas saham. Jurnal Akuntansi dan Manajemen, 21(2):105 127, 2010. [7] Setyo Nugroho. Model markov switching arch untuk prediksi value-at-risk, 2013. [8] Michell Suharli. Studi empiris terhadap dua faktor yang mempengaruhi return saham pada industri food & beverages di bursa efek jakarta. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 7(2):pp 99, 2006. [9] Malika, Rosna; Sutikno. Declustering Peaks Over Threshold Pada Data Curah Hujan Ekstrim Dependen di Sentra Produksi Padi Jawa Timur. FMIPA, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Indonesia. [10] Pratama, I. G. A. D., Dharmawan, K., & Ida Harini, L. P. Penentuan Nilai Value at Risk Pada Saham IHSG Menggunakan Model Geometric Brownian Motion Dengan Lompatan. E-Jurnal Matematika, 4(2), 67-73. [11] Zuhara, U., Akbar, M. S., & Haryono, H. (2012). Penggunaan Metode VaR (Value at Risk) dalam Analisis Risiko Investasi Saham dengan Pendekatan Generalized Pareto Distribution (GPD). Jurnal Sains dan Seni ITS, 1(1), D56-D61. [12] Dharmawan, K. (2011). Estimasi Nilai VaR Dinamis Indeks Saham Menggunakan Peak-Over Threshold dan Block Maxima. Jurnal Matematika, 2(2), 1-12. [13] Adiperdana, A., Suwignjo, P., & Rusdiansyah, A. (2010). Analisis Value at Risk Menggunakan Metode Extreme Value Theory-Generalized Pareto DIstribution dengan Kombinasi Algoritma Meboot dan Teori Samad-Khan (Studi Kasus PT. X). Industrial Engineering Department ITS, Surabaya. [14] Arifin, Yulianto Nur. (2014). Ukuran Risiko Pada Portofolio Aset. Tugas Akhir. Institut Teknologi Bandung, Indonesia.

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.5, No.1 Maret 2018 Page 1841 Lampiran Gambar 4 Grafik Return dan VaR-MS-ARCH(0,1) Pada Tingkat Signifikansi 10% Gambar 1 Grafik Return dan VaR-MS-ARCH(0,1) Pada Tingkat Signifikansi 5%

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.5, No.1 Maret 2018 Page 1842 Gambar 2 Grafik Return dan VaR-MS-ARCH(0,1) Pada Tingkat Signifikansi 1% Gambar 3 Grafik Return dan VaR-MS-ARCH(1,1) Pada Tingkat Signifikansi 10%

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.5, No.1 Maret 2018 Page 1843 Gambar 8 Grafik Return dan VaR-MS-ARCH(1,1) Pada Tingkat Signifikansi 5% Gambar 4 Grafik Return dan VaR-MS-ARCH(1,1) Pada Tingkat Signifikansi 1%