BAB I PENDAHULUAN. LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

-1- BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA KERJA (RENJA)

BAB I. PENDAHULUAN. Halaman 1

L A P O R A N K I N E R J A

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

b) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan

BAB II PERKEMBANGAN DAN PERMASALAHAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Wonogiri, Februari 2016 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

KATA PENGANTAR. Inspektorat Kabupaten Berau Inspektur, Drs. H. Suriansyah, MM Pembina Utama Muda NIP

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. frame foto kegiatan BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG

PERUBAHAN RENCANA KERJA Tahun 2015

RINGKASAN EKSEKUTIF LAKIP BIRO KESRA

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017

IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) KECAMATAN SIMO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2015

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan

BAB II TUGAS DAN FUNGSI SKPD

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKIP ) TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015

L A P O R A N K I N E R J A

PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG) DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DI KABUPATEN MALANG. BAB I KETENTUAN UMUM

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA LKIP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

LKIP BPMPT 2016 B A B I PENDAHULUAN

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA KERJA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG BAB I PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. SKPD), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) KECAMATAN MODO

MATRIK RENSTRA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DIDAERAH

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

Laporan Kinerja KPPN Bandar Lampung 2015

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2015

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016

1) Peraturan Menteri Dalam Negeri No 13 tahun 2006 jo No. 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Keuangan di Daerah

I N S P E K T O R A T

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang

KATA PENGANTAR. Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

Kata Pengantar. Cibinong, Januari 2017, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor. Drs. ADANG SUPTANDAR, Ak, MM Pembina Utama Madya NIP

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

1. COVER LAKIP.doc 2. DAFTAR ISI, TABEL & GAMBAR.doc 3. IKHTISAR EKSEKUTIF.DOC 4. BAB I (PENDAHULUAN).DOC 5. BAB II (PERENCANAAN & PERJANJIAN

Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58 Tambahan Le

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 118 TAHUN 2015

BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

BUPATI PASER PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA

LKIP Badan Keuangan Daerah 2016 Page 1

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN PESAWARAN

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN TULANG BAWANG

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN Kedudukan Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang telah diatur dalam Peraturan Bupati Jombang Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang, sebagai tindak lanjut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah, dan telah di tetapkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Jombang. Berdasarkan tugas pokok dan fungsi yang telah dituangkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Jombang dan Peraturan Bupati Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak merupakan unsur staf pada Bupati Jombang, dan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dan bertanggungjawab kepada Bupati. Permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh Dinas PP dan PA dalam pelaksanaan tugas dan fungsi adalah sebagai berikut: a. Permasalahan dibidang Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan dan Kesetaraan Gender adalah: 1. Masih belum memadainya jumlah dan kualitas tempat pelayanan bagi perempuan korban kekerasan. 2. Masih lemahnya Komunikasi Informasi Edukasi (KIE), Keseteraan Gender dalam program pemberdayaan perempuan. 3. Rendahnya jumlah perempuan yang menduduki jabatan strategis di eksekutif, legislatif, yudikatif, partai politik, dan organisasi-organisasi-organisasi profesi lainnya. 4. Peluang kerja dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan masih jauh lebih rendah dari laki-laki. 5. Belum efektifnya kelembagaan PUG dan pemberdayaan perempuan. b. Permasalahan pada Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak adalah: 1. Masih rendahnya komitmen OPD terkait pelaksanaan dan pencapaian indikator SPM. 2. Masih tingginya ego sektor dari OPD terkait, terutama instansi vertikal. LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun 2017 1

3. Sulitnya melakukan koordinasi antar OPD terkait. 4. Sulitnya membangun komitmen dengan dengan jejaring (LSM) terkait pelaksanaan indikaor SPM. c. Bidang Peningkatan Pemenuhan Hak Anak 1. Belum semua kasus kekerasan terhadap anak dilaporkan sehingga banyak kasus kekerasan belum dapat tertangani. 2. Belum optimalnya pemenuhan hak anak berkebutuhan khusus 3. Masih rendahnya angka partisipasi sekolah 4. belum optimalnya kualitas pendidikan baik dilihat dari sisi pendidik dan tenaga kependidikan 5. masih sedikitnya sekolah yang menuju Sekolah Ramah Anak. 6. Masih adanya anak yang belum memilki akte kelahiran 7. Belum optimalnya fasilitasi pembentukan Forum Anak (Forum Anak baru terbentuk di Kabupaten dan beberapa Desa) 8. Belum ada Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) 9. Belum ada puskesmas ramah anak 10. Belum tersedia payung hukum sekolah ramah anak 11. Belum tersedianya lembaga pengasuhan alternatif ramah anak 12. Masih ditemukannya anak yang menjadi korban kekerasan 13. Belum optimalnya penanganan anak yang berhadapan dengan hokum 14. Belum optimalnya pemenuhan hak anak berkebutuhan khusus 15. Masih kurangnya partisipasi lembaga masyarakat dan dunia usaha terhadap perempuan dan Anak. Isu-isu strategis merupakan kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan karena dampaknya yang signifikan bagi Dinas PP dan PA dimasa datang. Adapun isu-isu strategis pelayanan Dinas PP dan PA adalah sebagai berikut: 1. Belum optimalnya pemenuhan hak anak dan perlindungan perempuan dan anak dari berbagai tindak kekerasan. 2. Belum optimalnya implementasi upaya kesetaraan dan keadilan gender dalam pembangunan. LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun 2017 2

BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Kinerja Tahun 2017 1. VISI Visi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang untuk periode tahun 2014 2018 adalah : JOMBANG SEJAHTERA UNTUK SEMUA 2. MISI Dalam rangka mencapai visi tersebut maka misi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang adalah Meningkatkan Kualitas Kehidupan Sosial dan Beragama. 3. Tujuan Untuk mendukung visi dan misi maka Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang mempunyai tujuan meningkatkan kesetaraan dan keadilan gender. 4. Sasaran Sasarannya adalah meningkatnya partisipasi perempuan dalam pembangunan dan meningkatnya layanan korban tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak. B. Tugas Pokok dan Fungsi Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Jombang (Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2016 Nomor 8/D, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2016 Nomor 8/D) bahwa Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak termasuk menjadi Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Jombang. Kedudukan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak lebih jelas dipaparkan pada Peraturan Bupati Jombang Nomor 44 Tahun 2016 Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang pasal 2 dan 3 bahwa : 1. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah. 2. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun 2017 3

3. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan fungsi pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. 4. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagaimana dimaksud pada ayat (3) mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; b. Pelaksanaan kebijakan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; d. Pelaksanaan administrasi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; e. Penyelenggaraan fungsi-fungsi pelaksana urusan pemerintahan daerah di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; f. Pembinaan penyelenggaraan fungsi-fungsi pelaksana urusan pemerintahan daerah di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; g. Pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. C. Struktur Organisasi Peraturan Bupati Jombang Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dn Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang, struktur organisasi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak meliputi : a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, membawahi: 1) Sub Bagian Umum, Kepegawaian, Keuangan dan Aset; dan 2) Sub Bagian Penyusunan Program dan Evaluasi. c. Bidang Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan dan Kesetaraan Gender, membawahi: 1) Seksi Kesetaraan dan Keadilan Gender; dan 2) Seksi Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan. d. Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak, membawahi: 1) Seksi Penguatan dan Pengembangan Lembaga Penyedia Layanan Perlindungan Perempuan dan Anak; dan 2) Seksi Pencegahan Kekerasan dan Perlindungan Khusus terhadap Perempuan dan Anak. LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun 2017 4

e. Bidang Peningkatan Pemenuhan Hak Anak, membawahi: 1) Seksi Penguatan dan Pelembagaan Lembaga Penyedia Layanan Peningkatan Kualitas Hidup Anak; dan 2) Seksi Penguatan Partisipasi Anak. Adapun Struktur Organisasi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang dalam bentuk bagan adalah sebagai berikut : D. Data Pegawai Jumlah pegawai Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang per Desember 2017 adalah 24 orang Berdasarkan tingkat pendidikan terinci sebagai berikut : a. SD sederajat : - orang b. SMP sederajat : - orang c. SLTA sederajat : 7 orang d. Diploma : - orang e. Strata 1 ( S-1 ) : 7 orang f. Strata 2 ( S-2 ) : 10 orang Berdasarkan pangkat dan golongan terinci sebagai berikut : a. Golongan 1 : - orang b. Golongan 2 : 2 orang c. Golongan 3 : 11 orang d. Golongan 4 : 8 orang LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun 2017 5

Berdasarkan Klasifikasi Pendidikan Non Formal : a. Diklat Kepemimpinan III : 4 orang b. Diklat Kepemimpinan IV : 8 orang E. Indikator Kinerja Utama Untuk mewujudkan tujuan Organisasi, maka ditetapkan sasaran dengan fokus utama berupa target yang tercantum pada Indikator Kerja Utama (IKU) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang yaitu : 1. Persentase organisasi perempuan dan kelompok perempuan yang aktif dalam pembangunan. 2. Cakupan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak yang mendapat layanan. F. Perjanjian Kinerja Tahun 2017 Berdsarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Perjanjian Kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Perjanjian Kinerja adalah dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Adapun Perjanjian Kinerja Tahun 2017 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang adalah sebagaimana tabel di bawah berikut ini : NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 2 3 4 1. Meningkatnya partisipasi 1 Persentase organisasi perempuan 76,36 % perempuan dalam pembangunan dan kelompok perempuan yang aktif dalam pembangunan 2. Meningkatnya layanan korban tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak yang mendapatkan layanan 2 Cakupan korban kekerasan terhadap perempuan dan anakyang mendapatkan layanan 83 % LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun 2017 6

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Secara umum Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang telah melaksanakan tugas, pokok dan fungsinya sebagai unsur pelaksana otonomi daerah dipimpin oleh seorang kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang mempunyai tugas membantu Bupati Melaksanakan Urusan Pemerintahan di Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang di berikan Kepala Daerah. Untuk melaksanakan tugas tersebut Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang mempunyai fungsi : 1. Perumusan Kebijakan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; 2. Pelaksanaan kebijakan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; 3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; 4. Pelaksanaan administrasi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; 5. Penyelenggaraan fungsi-fungsi pelaksana urusan pemerintahan daerah di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Sesuai dengan Tugas dan Fungsi tersebut pada tahun 2017 SKPD Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang memiliki capaian : A. Capaian Kinerja Organisasi Dalam rangka mengetahui kinerja instansi, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang melakukan penilaian kinerja 2017. Penilaian kinerja ini dimulai dengan telah ditentukannya Indikator Kinerja Utama (IKU) Kabupaten Jombang maupun Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang. IKU tersebut telah tercantum didalam Perjanjian Kinerja Tahun 2017 yang berisi target capaian kinerja beserta anggaran yang diperlukan untuk pencapaiannya. Capaian atau realisasi dari target kinerja pada tahun 2017 terdapat pada tabel berikut : LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun 2017 7

SASARAN STRATEGIS Meningkatnya partisipasi perempuan dalam pembangunan Meningkatnya layanan korban tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak Tabel 3.1 Pencapaian Kinerja INDIKATOR KINERJA Persentase organisasi perempuan dan kelompok perempuan yang aktif dalam pembangunan Cakupan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak yang mendapatkan layanan TARGET REALISASI 2017 2017 % CAPAIAN 76,36 % 89 % 116,55 % 83 % 133,64 % 161 % Keterangan: 1. Persentase organisasi perempuan dan kelompok perempuan yang aktif dalam pembangunan yang telah ditetapkan sebesar 76,36 % dan sudah tercapai sebesar 89 %. Tingkat capaiannya sebesar 116,55 %. Hal tersebut dikarenakan sudah dipahaminya Responsif Gender melalui kegiatan sosialisasi, workshop kesetaraan gender dan dukungan kegiatan peningkatan kualitas hidup perempuan di bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan politik. Jumlah organisasi dan kelompok perempuan yang aktif, target semula ada 42 dapat terealisasi 49. 2. Persentase lembaga PUG yang aktif yang ditetapkan sebesar 12,12 % dan sudah tercapai 12,40 %. Tingkat capaiannya sebesar 102,31 %, hal ini dikarenakan telah dilakukan workshop implementasi Strategi Nasional (Stranas) percepatan pengarusutamaan gender melalui PPRG sehingga dapat meningkatkan jumlah OPD yang menerapkan kebijakan yang responsive gender dan mengintegrasikan isu gender dalam perencanaan pelaksanaan evaluasi dan monitoring dalampembangunan. 3. Pesentase kelompokbinaan yang terfasilitasi targetnya ditetapkan 47,49 % dan sudah tercapai 127,70 %. Tingkat capaiannya sebesar 268,89 %, hal ini dikarenakan adanya fasilitasi organisasi perempuan dan kelompok binaan secara menyeluruh yang terdiri dari: pemberdayaan perempuan pengembang ekonomilokal (P3EL), kelompok peranan wanita menuju keluarga sehat dan sejahtera (P2WKSS), dan lembaga masyarakat perempuan yang ikut serta berperan aktif dalam upaya peningkatan kualitas hidup perempuan. 4. Cakupan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak yang mendapatkan layanan yang ditetapkan sebesar 83 % dan sudah tercapai sebesar 133,64 %. Hal ini didukung dengan pengembangan pelayanan P2TP2A melalui ULT (Unit Layanan Terpadu) Perlindungan Perempuan dan Anak dan adanya Rumah Aman untuk konseling. Jumlah kasus yang ada sampai dengan akhir 2017 sebanyak 154 kasus dan sudah ditangani/ditindaklanjuti sebanyak 143 kasus, masih ada 11 kasus yang belum ditindaklanjuti. Pada tahun 2016 ada LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun 2017 8

sebanyak 107 kasus, hal ini berarti ada peningkatan kasus dari tahun ke tahun. Meskipun demikian dengan jumlah anggaran yang ada di Dinas PP dan PA terus berupaya agar dapat menindaklanjuti penanganan kasus yang ada dengan capaian sebesar 161 %. Selain hal tersebut juga didukung dengan adanya upaya peningkatan koordinasi yang lebih baik dengan jejaring dalam P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak). 5. Persentase lembaga yang melakukan layanan dan pencegahan korban tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak secara tuntas yang ditetapkan sebesar 30 % dan dapat tercapai 31,39 %. Hal ini dikarenakan sudah banyak lembaga yang melakukan pelayanan korban tindak kekerasan. Dari 111 lembaga yang melakukan pelayanan ada penambahan sebesar 2 lembaga. Jadi ada 113 lembaga yang melakukan pelayanan korban tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak. Lembaga ini terdiri dari : 11 OPD yang berhubungan dengan penanganan kasus korban kekerasan terhadap perempuan dan anak 4 Lembaga masyarakat yang menangani kasus korban kekerasan terhadap perempuan dan anak (LP2A, WCC, Rumah Hati dan KPI) 71 Posko Sambung Rasa yang mulai eksis pada akhir Tahun 2017 21 Kecamatan (Satgas Berlian) 2 Organisasi Wanita (Aisyiah dan Al-Hidayah) 4 Panti Asuhan ( As Sholihin, Al Istiqomah, Al Hasan dan Kurniasih) 6. Persentase Kecamatan Layak Anak yang ditetapkan sebesar 33,3 % sudah dapat mencapai target yang ditetapkan. Dari target yang telah ditetapkan sebesar 33,3 % dan sudah tercapai 38 %. Hal ini dikarenakan sudah terbentuk Kecamatan Layak Anak sebanyak 8, disamping hal itu pada perjalanan pelaksanaan program Peningkatan Pemenuhan Hak Anak melalui kegiatan koordinasi pengembangan Kabupaten Layak Anak dan fasilitasi forum anak secara keseluruhan sudah dapat berjalan dengan baik, hal ini dibuktikan dengan adanya penghargaan dari Kementrian PPPA sebagai Kabupaten Layak Anak kategori Madya dan Dafa Award Tahun 2017 untuk Forum Anak Jombang. LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun 2017 9

Tabel 3.2 Perbandingan Realisasi Kinerja SASARAN STRATEGIS Meningkatnya partisipasi perempuan dalam pembangunan Meningkatnya layanan korban tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak INDIKATOR KINERJA Persentase organisasi perempuan dan kelompok perempuan yang aktif dalam pembangunan Cakupan korban kekerasan terhadap perempuan dan anakyang mendapatkan layanan TARGET REALISASI TAHUN 2016 TAHUN 2017 76,36 % 65,45 % 89 % 83 % 50 % 133,64 % Keterangan : 1. Persentase organisasi perempuan dan kelompok perempuan yang aktif dalam pembangunan pada tahun 2017 ada peningkatan sebesar 23,55 % kalau dibandingkan dengan kondisi tahun 2016. 2. Persentase lembaga PUG yang aktif ada peningkatan sebesar 7,01 % kalau dibandingkan dengan kondisi tahun 2016. 3. Persentase kelompok binaan yang terfasilitasi ada peningkatan sebesar 112,88 % kalau dibandingkan dengan kondisi tahun 2016. 4. Cakupan korban kekerasan terhadap perempuan dan anakyang mendapatkan layanan ada peningkatan sebesar 83,64 % kalau dibandingkan dengan kondisi awal tahun 2016. 5. Persentase lembaga yang melakukan layanan dan pencegahan korban tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak secara tuntas ada peningkatan sebesar 28,39 % kalau dibandingkan dengan kondisi tahun 2016. 6. Persentase Kecamatan Layak Anak ada peningkatan sebesar 19 % kalau dibandingkan dengan kondisi tahun 2016. LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun 2017 10

Tabel 3.3 Perbandingan Realisasi Kinerja s.d. akhir periode RPJMD/RENSTRA Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target akhir RPJMD/RENSTRA REALISASI TINGKAT KEMAJUAN Meningkatnya Persentase organisasi 83,64 83,6 % Kurang 0,04 % partisipasi perempuan dalam pembangunan perempuan dan kelompok perempuan yang aktif dalam pembangunan Meningkatnya layanan korban tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak Cakupan korban kekerasan terhadap perempuan dan anakyang mendapatkan layanan 89 133,64 % Lebih 44,64 % Tabel 3.4 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional Sasaran Strategis Indikator Kinerja Realisasi Th. 2017 Realisasi Nasional Meningkatnya Persentase organisasi 83,6 % - partisipasi perempuan dan kelompok perempuan dalam perempuan yang aktif dalam pembangunan pembangunan Meningkatnya Cakupan korban kekerasan 133,64 % - layanan korban terhadap perempuan dan tindak kekerasan anakyang mendapatkan terhadap layanan perempuan dan anak Keterangan B. REALISASI ANGGARAN Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang harus didukung dengan dana yang memadai, baik jumlahnya maupun kelancaran pencairannya. Pagu anggaran program dan kegiatan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang tahun 2017 adalah sebesar Rp. 2.221.842.200,- (Dua Milyar Dua Ratus Dua Puluh Satu Juta Delapan Ratus Empat Puluh Dua Ribu Dua Ratus Rupiah). LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun 2017 11

Dengan pendanaan tersebut tarealisasi sebesar Rp. 2.102.253.739,- (Dua Milyar Seratus Dua Juta Dua Ratus Lima Puluh Tigra Ribu Tujuh Ratus Tiga Puluh Sembilan Rupiah). Target dan realisasi pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang tahun 2017 dilihat dari capain pembiayaan keuangan daerah adalah sebesar 94,62 % yaitu dengan uraian pagu anggaran kegiatan sebesar : Rp. 2.221.842.200,- (Dua Milyar Dua Ratus Dua Puluh Satu Juta Delapan Ratus Empat Puluh Dua Ribu Dua Ratus Rupiah) dan realisasi kegiatan sebesar Rp. 2.102.253.739,- (Dua Milyar Seratus Dua Juta Dua Ratus Lima Puluh Tigra Ribu Tujuh Ratus Tiga Puluh Sembilan Rupiah) dengan rincian belanja sebagai berikut : a. Belanja Tidak Langsung : - Pagu : Rp. 2.094.366.314,88 - Realisasi : Rp. 1.669.144.297,00 b. Belanja Langsung : - Pagu : Rp. 2.221.842.200,00 - Realisasi : Rp 2.102.253.739,00 Dana yang dianggarkan dan realisasinya untuk mewujudkan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan tahun 2017 per kegiatan dapat dilihat pada tabel di bawah ini : REALISASI ANGGARAN DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PER 31 DESEMBER 2017 NO PROGRAM / KEGIATAN PAGU (Rp.) REALISASI (Rp.) CAPAIAN 1. Program Pelayanan Administrasi 507.896.000 455.868.605 89,76 Perkantoran Penyediaan Pelayanan Administrasi 507.896.000 455.868.605 89,76 Administrasi Perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana dan 273.976.500 267.352.604 97,58 Prasarana Aparatur Pengadaan peralatan gedung kantor 94.250.000 90.594.000 96,12 Pengadaan Mebeler 110.595.000 109.335.000 98,86 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 40.631.500 40.613.105 99,95 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 14.250.000 12.560.999 88,15 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor 14.250.000 14.249.500 100 3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 4.987.500 4.987.500 100 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu 4.987.500 4.987.500 100 4. Program Perencanaan Strategis dan Pelaporan Capaian KInerja serta Keuangan 38.000.000 38.000.000 100 SKPD Penyusunan rencana strategis SKPD 9.500.000 9.500.000 100 Penyusunan rencana kerja SKPD 9.500.000 9.500.000 100 Penyusunan laporan capaian kinerja SKPD 9.500.000 9.500.000 100 Penyusunan laporan keuangan SKPD 9.500.000 9.500.000 100 (%) LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun 2017 12

NO PROGRAM / KEGIATAN PAGU (Rp.) REALISASI (Rp.) CAPAIAN 5. Program Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan dan Kesetaraan Gender 571.685.000 525.104.330 91,85 Penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender 95.000.000 91.940.230 96,78 Penyusunan profil gender 47.500.000 41.825.000 88,05 Pemberdayaan perempuan bidang politik, hokum, social dan ekonomi 101.685.000 90.455.000 88,96 Pembinaan organisasi perempuan 327.500.000 300.884.100 91,87 6. Program Peningkatan Pemenuhan Hak Anak 442.519.000 435.596.500 98,44 Koordinasi pengembangan Kabupaten Layak Anak 94.000.000 93.400.000 99,36 Penyusunan profil anak 47.380.000 46.430.000 97,99 Pengembangan Sekolah Ramah Anak 92.600.000 88.227.500 95,28 Jambore anak 144.550.000 143.700.000 99,41 Fasilitasi forum anak 63.989.000 63.839.000 99,77 7. Program Perlindungan Perempuan dan Anak 382.778.200 375.344.200 98,06 Peningkatan kapasitas tenaga layanan pengaduan 95.000.000 90.900.000 95,68 Penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan pemberdayaan 134.528.200 131.644.200 97,86 perempuan Fasilitasi upaya perlindungan perempuan perempuan terhadap tindak kekerasan 120.000.000 119.800.000 99,83 Pengembangan Sistem Pengaduan 33.250.000 33.000.000 99,25 (%) JUMLAH : 2.221.842.200 2.102.253.739 94,62 Dari 24 (dua puluh empat) kegiatan yang dilaksanakan, menyerap dana sebesar 94,62 % dari anggaran dengan capaian kinerja target masing masing 100%. Hal ini disebabkan ada hambatan atau kendala dalam pencapaian target realisasi yang tidak terserap secara optimal sebesar Rp. 119.588.461,- Hal ini disebabkan : a. Salah perencanaan kegiatan PPTK dan untuk tahun ke depan akan diadakan evaluasi dan perbaikan. b. Masih terbatasnya tenaga teknis dalam pelaksanaan kegiatan sesuai bidangnya. c. Perencanaan Anggaran tidak sesuai dengan Juknis. Disebabkan lebih dulu Perencanaan dari pada Juknis yang turun. Solusinya Perencanaan akan mengacu pada Juknis yang baru d. PPTK tidak melaksanakan kegiatan sesuai dengan Anggaran Kas yang sudah dibuat oleh PPTK, Solusi yang diambil adalah dengan melakukan perubahan baik kegiatan maupun anggaran yang bersangkutan. LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun 2017 13

ALOKASI PER SASARAN PEMBANGUNAN NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA ANGGARAN % ANGGARAN 1 Meningkatnya lembaga PUG yang melaksanakan PPRG 2 Meningkatnya pembinaan organisasi perempuan dan lembaga masyarakat pemerhati perempuan 3 Meningkatnya lembaga yang melakukan layanan dan pencegahan korban tindakkekerasan terhadap perempuan dan anak secara tuntas Persentase lembaga PUG yang aktif Persentase kelompok binaan yang terfasilitasi Persentase lembaga yang melakukan layanan dan pencegahan korban tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak secara tuntas Rp. 571.685.000,- 91,85 Rp. 382.778.200,- 98,06 4 Meningkatnya jumlah Kecamatan Layak Anak Persentase Kecamatan Layak Anak Rp.442.519.000,- 98,44 PENCAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN Sasaran/ Program Meningkatnya partisipasi perempuan dalam pembangunan Meningkatnya layanan korban tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak Indikator Kinerja Anggaran Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian Persentase 76,36 % 89 % 116,55 % Rp. 571.685.000,- Rp. 525.104.330,- 91,85 % organisasi perempuan dan kelompok perempuan yang aktif dalam pembangunan Cakupan korban 83 % 133,64 % 161 % Rp. 825.297.200,- Rp. 810.940.700,- 98,26 % kekerasan terhadap perempuan dan anakyang mendapatkan layanan LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun 2017 14

Namun apabila dilihat dari efisiensi penggunaan anggaran, maka dapat diketahui bahwa : 1. Dari anggaran yang ada, untuk sasaran strategis Meningkatnya partisipasi perempuan dalam pembangunan ditarget Rp. 825.297.200,-, terealisasi Rp. 525.104.330,- atau 91,85 %. Dengan capaian kinerja sebesar 116,55 % dan penyerapan anggaran sebesar 91,85 %, maka kegiatan ini mempunyai tingkat efisiensi sebesar 24,7 %. 2. Untuk sasaran strategis Meningkatnya layanan korban tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak di target Rp. 825.297.200,- terealisasi Rp. 810.940.700,- atau 98,26 %. Dengan capaian kinerja sebesar 161 % dan penyerapan anggaran sebesar 98,26 %, maka kegiatan ini mempunyai tingkat efisiensi sebesar 62,74 %. LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun 2017 15

BAB IV P E N U T U P A. Kesimpulan. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang Tahun 2017 secara umum dapat dikatakan baik, walaupun untuk indikator Persentase Kecamatan Layak Anak belum bisa mencapai target yang ditetapkan akan tetapi secara keseluruhan program sudah bisa dilaksanakan sesuai dengan pagu anggaran yang telah ditetapkan, hal ini dapat dilihat dari terlaksananya seluruh kegiatan dan tercapainya target indikator kinerja yang ditetapkan. Namun apabila dalam perjalanan organisasi terjadi perubahan kebijaksanaan ataupun perubahan lingkungan strategis, maka akan dilakukan penyesuaian penyesuaian dengan tetap memperhatikan visi, misi serta tugas pokok dan fungsi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang. Namun untuk pencapaian indikator kinerja utama untuk tahun anggaran 2017 dapat dikatakan baik walaupun tidak semua indikator kinerja tercapai 100%. Upaya tetap dilakukan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan guna mendukung visi dan misi Bupati Jombang Terpilih periode 2014-2018. B. Rencana Tindak Lanjut. Kiranya LKjIP Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2017 ini dapat memenuhi kewajiban kinerja dan sekaligus menjadi sumber informasi dalam pengambilan keputusan guna peningkatan kinerja untuk tahun-tahun selanjutnya. Rencana tindak lanjut yang bisa dilakukan untuk tahun selanjutnya adalah dengan pengembangan kebijakan Kabupaten Layak Anak melibatkan banyak pemangku kepentingan (Pemerintah, masyarakat dan Dunia usaha/swasta) untuk membantu mencapai target kinerja yang telah ditentukan. Selain itu juga akan mengadakan pelatihan bagi tenaga pemutakhiran data basis pelayanan kasus korban tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak melalui Sistem Penganduan dan Penanganan Korban Kekerasan (SIPEKKA) untuk meningkatkan kualitas data yang disajikan. Manfaat yang diharapkan dari disusunnya LKjIP Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ini adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan akuntabilitas kinerja 2. Sebagai umpan balik untuk peningkatan kinerja instansi pemerintah 3. Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun 2017 16

4. Mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan secara baik, sesuai ketentuan peraturan peraundang-undangan yang berlaku, kebijakan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. 5. Menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya. LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun 2017 17

LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Indikator Kinerja Utama (IKU) 2. Matriks Renstra 3. Perjanjian Kinerja 4. Rencana Aksi dan monitoring 5. Penghargaan LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun 2017 18

DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II PERENCANAAN KINERJA... 3 A. Rencana Kinerja Tahun 2017... 3 B. Tugas Pokok dan Fungsi 3 C. Struktur Organisasi.. 4 D. Data Pegawai... 5 E. Indikator Kinerja Utama 6 F. Perjanjian Kinerja Tahun 2017. 6 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA... 8 A. Capaian Kinerja Organisasi... 8 B. Realisasi Anggaran... 13 BAB IV PENUTUP... 20 A. Kesimpulan. 20 B. Rencana Tindak Lanjut 20 LAMPIRAN-LAMPIRAN... 22 6. Matriks Renstra 7. Perjanjian Kinerja 8. Rencana Aksi dan monitoring 9. Penghargaan LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun 2017 19

DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Pencapaian Kinerja... 9 Tabel 3.2 Perbandingan Realisasi Kinerja... 11 Tabel 3.3 Perbandingan Realisasi Kinerja s.d. Akhir Periode RPJMD/RENSTRA... 12 Tabel 3.4 Perbandingan Realisasi KInerja dengan Realisasi Nasional 14 LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun 2017 20

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita sehingga Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang dapat menyelesaikan penyusunan LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) Tahun 2017 dengan baik dan tepat waktu. LKjIP Tahun 2017 ini disusun berdasarkan hasil pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang selama 1 ( satu ) tahun anggaran 2017 yaitu dari 1 Januari 31 Desember 2017. Dengan disusunnya LKjIP ini dapat dilihat tingkat keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan suatu instansi pemerintah dan juga dapat dijadikan sebagai tolak ukur kinerja untuk tahun mendatang. Menyadari betapa pentingnya LKjIP bagi suatu instansi pemerintah maka penyusunannya harus didasarkan pada prinsip jujur, obyektif dan transparan, sehingga apabila ada kegiatan yang belum maksimal pelaksanaannya dapat diketahui kendala-kendalanya dan segera dapat dicarikan pemecahan atau solusinya. Ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penyusunan LKjIP Tahun 2017 ini. Kami menyadari LKjIP ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik dari semua pihak sangat kami harapkan guna perbaikan dalam penyusunan LKjIP selanjutnya. Akhirnya semoga LKjIP Tahun 2017 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dapat bermanfaat bagi Pemerintah Kabupaten Jombang. Jombang, Januari 2018 LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun 2017 21

Pemerintah Kabupaten Jombang LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2017 DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2018 LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun 2017 22