BAB IV PENUTUP. Hal itu dikarenakan kemunculannya dalam isu internasional belum begitu lama,

dokumen-dokumen yang mirip
cambuk, potong tangan, dan lainnya dilaksanakan oleh Monarki Arab Saudi. Selain hal tersebut, Monarki Arab Saudi berusaha untuk meningkatkan

BAB V KESIMPULAN. menolak Islamophobia karena adanya citra buruk yang ditimbulkan oleh hard

Budi Mulyana, Pengamat Hubungan Internasional

BAB V KESIMPULAN. sehingga berada dalam ujung tanduk kehancuran, momentum yang tepat ini

bilateral, multilateral maupun regional dan peningkatan henemoni Amerika Serikat di dunia. Pada masa perang dingin, kebijakan luar negeri Amerika

PENGARUH AIPAC TERHADAP KEBIJAKAN AMERIKA SERIKAT PASCA PERISTIWA 11 SEPTEMBER 2001

BAB V KESIMPULAN. evaluasi kegagalan dan keberhasilan kebijakan War on Terrorism dapat disimpulkan

MENGAPA TERORIS MUSLIM SEDIKIT? P r o j e c t. i t a i g. D k a a n. Rizal Panggabean. Edisi 012, Maret 2012 Review Buku

BAB I PENDAHULUAN. memberantas tindak terorisme global khusunya ISIS (Islamic State of Irak and

BAB V PENUTUP. Tesis ini berupaya untuk memberikan sebuah penjelasan mengenai

BAB I PENDAHULUAN. terutama sejak terjadinya peristiwa World Trade Centre (WTC) di New York,

BAB I PENDAHULUAN. signifikan terhadap perkembangan penetapan hukum di dunia ini, dimana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini menggunakan kajian pustaka yang berkaitan mengenai

BAB 6 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERORISME

Journal of International Relations, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2016, hal Online di

WAJAH ISLAM YANG SEBENARNYA

BAB I PENDAHULUAN. media visual yang bekerja dengan gambar-gambar, simbol-simbol, dan

Narsum I 8.15 Sekjen Forum Umat Islam - KHMuhammad Al Khaththath-

Ia mendesak dunia Barat untuk mengambil langkah agar khilafah bisa dicegah.

SEJARAH PEPERANGAN ABAD MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

LAPORAN PENELITIAN. Oleh: Ekram Pawiroputro' M.Pd. Samsuri, M.Ag. FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVBRSITAS NBGERI YOGYAKARTA 2004

BAB V KESIMPULAN. di Kerajaan Saudi. Ulama berperan dalam mendukung segala kebijakan-kebijakan

ADAADNAN ABDULLA MUHAMMAD ADNAN ABDULLAH NEO KHAWARIJ MENGUNGKAP BIANG TERORISME, RADIKALISME, DAN SOLUSINYA. Diterbitkan secara mandiri

Ancaman Terhadap Ketahanan Nasional

UPAYA AMERIKA SERIKAT DALAM MEMERANGI KELOMPOK TERORIS AL-QAEDA DI YAMAN (PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN BARRACK OBAMA PERIODE 1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Dalam pandangan Ikhwan, mereka mempunyai hubungan bersahabat sejak era pendiri kerajaan, Raja Abdul Aziz al Saud, bahkan sampai saat ini.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI

I. PENDAHULUAN. serta kerugian harta benda, sehingga menimbulkan pengaruh yang tidak. hubungan Indonesia dengan dunia Internasional.

There are no translations available.

Peristiwa apa yang paling menonjol di tahun 2009, dan dianggap paling merugikan umat Islam?

KEPENTINGAN AMERIKA SERIKAT MENINGKATKAN HUBUNGAN DENGAN NEGARA ISLAM PADA MASA PEMERINTAHAN BARRACK OBAMA

BAB III KEBIJAKAN COUNTERTERRORISM SEBAGAI FAKTOR PENDORONG DIBUATNYA POTA (PREVENTION OF TERRORISM ACT) DI MALAYSIA

DAFTAR ISI. Bab I Pendahuluan. 10. Bab II Pengertian Manhaj Salaf Ahlussunnah wal Jama ah Salaf.. 19

BAB III KESIMPULAN. Di dalam sebuah pemberitaan terdapat sebuah proses yang mengandung

Mengapa HT terus mendesak pemerintah mengirimkan tentara perang melawan Israel?

2015 DAMPAK DOKTRIN BREZHNEV TERHADAP PERKEMBANGAN POLITIK DI AFGHANISTAN

SERANGAN AMERIKA SERIKAT KE AFGHANISTAN DAN IMPLIKASINYA DITINJAU DARI SUDUT PANDANG HUKUM INTERNASIONAl

mengakibatkan potensi ancaman dan esklasi konflik. Eskalasi konflik di kawasan mulai terlihat dari persaingan anggaran belanja militer Cina, Korea

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berawal dari aksi teror dalam bentuk bom yang meledak di Bali pada

BAB I PENDAHULUAN. digencarkan Amerika Serikat. Begitupula konflik yang terjadi di Asia

Universitas Sumatera Utara REKONSTRUKSI DATA B.1. Analisa

BAB I PENDAHULUAN. Dalam penelitian ini, penulis tertarik mengangkat mengenai Islamophobia karena

BAB I PENDAHULUAN. peledakan yang terjadi di Legian. Korban tewas lebih banyak merupakan

SYARIAT ISLAM DAN KETERBATASAN DEMOKRASI

PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SIDANG MAJELIS UMUM KE-58 PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA. New York, 23 September 2003

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

11 September 2001: Babak Baru Hubungan Barat dan Islam? 1

POLITIK HUKUM DAN KERJASAMA INTERNASIONAL DALAM PENANGGULANGAN TERORISME PASCA TRAGEDI 11 SEPTEMBER 2001 DAN IMPLEMENTASINYA DI INDONESIA SKRIPSI

PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN TERORISME NOMOR : PER - 03/K.BNPT/1/ 2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. ini terjadi di Jalan Thamrin Jakarta. Peristiwa Bom Thamrin ini mengejutkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. banyak korban jiwa baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing, korban jiwa

internasional. Kanada juga mulai melihat kepentingannya dalam kacamata norma keamanan manusia. Setelah terlibat dalam invasi Amerika di Afghanistan

Telah terjadi penembakan terhadap delapan TNI dan empat warga oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM). Bagaimana tanggapan Anda terkait hal ini?

BAB 5 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERORISME

memperoleh status, kehormatan, dan kekuatan dalam menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah, serta pengaruhnya di arena global.

BAB 5 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERORISME

BAB V KESIMPULAN. BAB V merupakan bab yang berisi kesimpulan-kesimpulan dari setiap

1.1 Latar Belakang. BAB I : Pendahuluan

BAB V KESIMPULAN. Islamic State of Irak and Levant (ISIL) yang saat ini berubah nama menjadi

Kaum Muslim Myanmar merupakan 4 persen total populasi 60 juta, menurut sensus pemerintah.

BAB I PENDAHULUAN. salah satu isu utama dalam hubungan internasional. Persoalan ini menjadi sangat

BAB I PENDAHULUAN. multi tujuan. Dari ekonomi hingga keamanan, Liga Arab memiliki peran di

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh suatu

Tahun Sidang : Masa Persidangan : III Rapat ke :

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Muslim dalam pembagian India-Pakistan dalam kurun waktu Merujuk

PUSANEV_BPHN. Beberapa Perundang-undangan yang terkait dengan Tugas TNI Angkatan Laut KUMDANG 1. Oleh : DISKUM TNI AL

Orang Kristen yang membunuh kaum Muslim jauh lebih sadis tidak pernah sedikit pun dibilang sebagai teroris.

berkumpul, kebebasan beragama, dan kebebasan bergerak dalam suatu wilayah sering kali diabaikan dalam kebijakan pemerintah melawan terorisme.

BAB I PENDAHULUAN. negara sebagai perserikatan dari rakyat bersama-sama yang melindungi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dari segala dimensi. Sebagai sebuah bangsa dengan warisan budaya yang

Dawam Rahardjo: Saya Muslim dan Saya Pluralis

JARINGAN TERORIS SOLO DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEAMANAN WILAYAH SERTA STRATEGI PENANGGULANGANNYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menelan banyak korban sipil tersebut. Media massa dan negara barat cenderung

Kepentingan Amerika Serikat Membantu Uganda Memerangi LRA Dengan. Recovery Act

Mam MAKALAH ISLAM. Gerakan ISIS, Ancaman Ideologi dan Keamanan NKRI

Politik Luar Negeri Indonesia dan Isu Terorisme Internasional

BAB V PENUTUP. kebijakan isolasi untuk menutup negara Myanmar dari dunia internasional. Semua. aspek kehidupan mulai dari politik, ekonomi, hukum

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

NUSA DUA, BALI 10 AGUSTUS Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Selamat sore, salam sejahtera untuk kita semuanya. Yang saya hormati,

yang berperan sebagai milisi dan non-milisi. Hal inilah yang menyebabkan skala kekerasan terus meningkat karena serangan-serangaan yang dilakukan

Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing.

BAB II POLITIK LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT. dan melindungi negara sekutu. Politik luar negeri Amerika Serikat selalu sejalan

NCB Interpol Indonesia - Teroris Di Indonesia Dan Usaha-Usaha Yang Diambil Untuk Mengalahkan Masala Sabtu, 20 September :35

SYED KAMRAN MIRZA MENINGGALKAN ISLAM

T E R O R I S M E. Oleh: Kolonel Inf Loudewijk F Paulus, Kopassus

BAB I PENDAHULUAN. realitas yang tumbuh, serta berkembang di dalam masyarakat, kemudian

BAB I PENDAHULUAN. Berakhirnya Perang Dunia II ternyata tidak membuat situasi perpolitikan

UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS SMART POWER DALAM STRATEGI MILITER AMERIKA SERIKAT MELAWAN AL-QAEDA ( ) TESIS I GDE ARMYN GITA

RANCANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

PENJELASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENDANAAN TERORISME

Tindakan Amerika di negeri-negeri Muslim itu berarti AS telah secara sengaja memusuhi umat Islam

Press Release HASIL SURVEI NASIONAL Persepsi Publik terhadap Penanganan Terorisme & Rancangan Undang-undang Intelijen

Agen-Agen Perubahan dan Aksi Tanpa Kekerasan

BAB IV PENUTUP. Strategi keamanan..., Fitria Purnihastuti, FISIP UI, 2008

BAB I PENDAHULUAN. terkait kasus-kasus korupsi yang dilakukan pejabat dan wakil rakyat.

Transkripsi:

BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Dalam sejarah terorisme di abad ke-20, dikenal sebuah kelompok teroris yang cukup fenomenal dengan nama Al Qaeda. Kelompok yang didirikan Osama bin Laden dengan beberapa rekannya tersebut sangat menarik perhatian publik. Hal itu dikarenakan kemunculannya dalam isu internasional belum begitu lama, namun kefatalan yang diakibatkan oleh aksi terornya sudah melebihi beberapa kelompok teroris yang sudah terlebih dahulu ada dan beraksi selama puluhan tahun. Menurut National Consortium for the Study of Terrorism and Responses to Terrorism (START), ada lebih dari 600 kelompok yang terlibat aksi terorisme di seluruh dunia sejak tahun 1998. Dari tahun 1998 hingga 2008, Al Qaeda hanya bertanggungjawab atas 0,3 persen dari jumlah seluruh serangan di seluruh dunia yang lebih dari 21.000 serangan. Tetapi, Al Qaeda bertanggungjawab atas kematian 5,4 persen jumlah korban yang ditimbulkan pada periode yang sama. Al Qaeda merupakan kelompok teroris internasional karena memiliki jejaring berupa kelompok afiliasi dan asosiasi di berbagai negara. Kelompok afiliasi dan asosiasi tersebut merupakan perpanjangan tangan atau representasi Al Qaeda di masing-masing negara yang ditempati. Hanya saja antara kelompok afiliasi dan asosiasi memiliki kedekatan hubungan yang berbeda, yang mana kelompok afiliasi memiliki ikatan lebih kuat dibanding kelompok asosiasi. Sehingga kelompok afiliasi lebih dapat merepresentasikan Al Qaeda. Selain 117

118 melaksanakan tujuan utama Al Qaeda, yaitu mendirikah negara khilafah yang berarti menyatukan seluruh umat Muslim di dunia di bawah satu kepemimpinan Islam, kelompok-kelompok afiliasi tersebut juga melaksanakan misi lokal di wilayah masing-masing. Meskipun melakukan aksi teror di wilayah tempat kelompok afiliasi berada, bantuan dari Al Qaeda inti tetap terus mengalir jika dibutuhkan. Inilah mengapa Al Qaeda juga disebut sebagai payung bagi kelompok-kelompok teroris lokal di berbagai negara. Semenjak peristiwa 9/11, yaitu serangan yang dilakukan oleh Al Qaeda terhadap beberapa bangunan vital milik Amerika Serikat, jumlah aksi terorisme global di seluruh negara terus mengalami kenaikan. Hingga pada tahun 2014, tercatat sebanyak lebih kurang 48.000 insiden terorisme terjadi dalam rentang waktu tahun 1999 2013. Namun ada hal menarik yang terjadi, yaitu ketika jumlah insiden terorisme global mengalami kenaikan yang cukup signifikan, tetapi tidak dengan Al Qaeda. Kelompok teroris yang basisnya beberapa kali berpindah ini justru mengalami penurunan aksi teror. Bahkan pada tahun 2009 2013 Al Qaeda terlihat vakum melakukan aksi. Hal ini ditunjukkan dalam rentang 4 tahun tersebut, hanya di tahun 2011 saja Al Qaeda melakukan serangan, itu pun hanya dua kali aksi. Dari fenomena ini kemudian muncul pertanyaan mengapa hal tersebut terjadi. Setelah dilakukan analisis dengan melihat kondisi Al Qaeda pasca peristiwa 9/11 hingga tahun 2013, ternyata apa yang terjadi pada Al Qaeda pada masa itu cocok dengan tiga faktor yang memengaruhi sebuah kelompok terorisme mengalami kemerosotan aksi yang dijelaskan oleh Martha Crenshaw. Ketiganya

119 merupakan kombinasi faktor yang dapat menyebabkan Al Qaeda mengalami penurunan aksi teror. Berikut merupakan bagan kombinasi beberapa faktor yang menyebabkan penurunan aksi yang dilakukan oleh Al Qaeda. Bagan 4.1 Skema Faktor yang Menyebabkan Penurunan Aksi Teror oleh Al Qaeda Melemahnya kelompok secara fisik akibat tekanan dari beberapa negara Penyebaran anggota Penurunan aksi teror oleh Al Qaeda Berkurangnya kekuatan karena hilangnya sumber daya manusia Faktor yang pertama adalah, adanya tekanan terus-menerus yang dilakukan oleh pemerintah terhadap kelompok teroris. Hal ini terjadi pada Al Qaeda, karena pasca peristiwa 9/11, beberapa negara seperti Amerika Serikat, Afghanistan, Pakistan dan Arab Saudi kemudian melakukan perlawanan militer

120 terhadap Al Qaeda. Tujuannya adalah untuk menangkap dan membunuh anggotaanggota Al Qaeda, termasuk tokoh-tokoh penting yang ada. Selain perlawanan militer, aksi counter terrorism lain seperti rehabilitasi dan reedukasi anggota teroris, pengawasan aktivitas dunia maya, dan pemutusan aliran dana kelompok juga melemahkan Al Qaeda karena hal tersebut adalah tekanan secara halus. Kemudian faktor kedua adalah terjadinya penyebaran anggota Al Qaeda, sehingga meninggalkan kedudukannya di organisasi Al Qaeda. Penyebaran ini disebabkan oleh dua hal, yakni penyebaran anggota karena strategi dan menyebarnya anggota karena perbedaan strategi dan tujuan. Dan faktor yang terakhir adalah melemahnya kekuatan di tubuh Al Qaeda akibat berkurangnya sumber daya manusia di dalamnya. Berkurangnya sumber daya ini diakibatkan oleh penangkapan dan pembunuhan tokoh-tokoh penting dan anggota Al Qaeda, serta disebabkan adanya perpecahan kelompok afiliasi. Hal ini dikarenakan kelompok afiliasi yang mempunyai strategi dan tujuan yang berbeda hingga akhinya membelot dan berpisah. Sehingga penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada tiga faktor yang menyebabkan Al Qaeda mengalami penurunan aksi pada tahun 2009 2013. Faktor-faktor tersebut adalah; tekanan terus-menerus dari pemerintah beberapa negara terhadap Al Qaeda, penyebaran anggota Al Qaeda dan berkurangnya kekuatan Al Qaeda berupa hilangnya sumber daya manusia di dalam tubuh organisasi kelompok tersebut. Ketiga faktor tersebut merupakan sebuah kombinasi yang terjadi pada kelompok Al Qaeda dalam kurun waktu tahun 2009 2013.

121 4.2 Saran Salah satu manfaat yang diharapkan dalam skripsi adalah manfaat praktis yaitu dapat memberikan sumbangan dalam upaya pemecahan masalah terorisme, khususnya yang terjadi di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis memberikan saran terkait upaya memerangi terorisme yang terjadi Indonesia, yaitu fenomena penurunan aksi teror dari sebuah kelompok teroris harus tetap diwaspadai. Karena meskipun kelompok tersebut mengalami penurunan aksi, tidak ada jaminan bahwa kelompok itu tidak akan lagi melakukan aksi teror di kemudian hari. Oleh sebab itu, pemerintah harus tetap melakukan pengawasan terhadap kelompok teroris yang terbukti mengalami penurunan serangan teror. Diharapkan pemerintah tidak lengah terhadap fenomena demikian.