BAB I PENDAHULUAN. yang penuh persaingan,. Inovasi yang dilakukan harus disesuaikan dengan. agar merancang produk dengan fungsi yang maksimal.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dan perusahaan harus cepat tanggap terhadap perubahan pasar. Perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Perancangan adalah tindakan mewujudkan sebuah gagasan atau konsep

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antara perusahaan spring bed memaksa perusahaan harus melakukan inovasi

BAB I PENDAHULUAN. Sarung tangan karet banyak digunakan untuk keperluan medis, kimia,

TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Untuk Mengikuti Sidang Tugas Sarjana. Oleh LIA MARETTY P. NIM.

PERBAIKAN RANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan persaingan dalam pasar global menyebabkan persaingan

EVALUASI PROSES PERAKITAN PRODUK SPRING BED UNTUK MENDAPATKAN RANCANGAN YANG EFISIEN ANDY PRIMA NIM

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang sanitary ware. PT Prima Indah Saniton memproduksi 5 jenis

PERBAIKAN RANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN DESIGN FOR MANUFACTURING

TUGAS SARJANA. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik. Oleh LUSI ASTRI TANJUNG

BAB I PENDAHULUAN. pekerja dari bahaya panas, sengatan listrik dan kontaminasi dari zat kimia serta

OPTIMASI KEPUASAN KONSUMEN DENGAN INTEGRASI PENERAPAN MODEL KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2013

BAB 3 METODE PENELITIAN

STUDI PENDEKATAN CONCURRENT ENGINEERING DALAM PERBAIKAN PRODUK SPRING BED IFRA ANNISA NIM

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya redesign (penyesuaian rancangan) sehingga mengakibatkan delay. Marketing (Analisis Kebutuhan Konsumen)

GITA ASTETI GINTING DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

PERANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

Universitas Kristen Maranatha

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I Pendahuluan. repository.unisba.ac.id

PERBAIKAN PROSES PERANCANGAN PRODUK INDUSTRIAL LATEX GLOVES DENGAN PENDEKATAN CONCURRENT ENGINEERING TOOLS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. cepatnya terjadi perubahan di dunia usaha. Untuk dapat mengikuti arus persaingan

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN... i. LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... ii. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI...

PERBAIKAN RANCANGAN ALAT LARYNGEAL MIRROR PADA RSU DR. PIRNGADI MEDAN MENGGUNAKAN METODE QFD, MARKOV CHAIN DAN AXIOMATIC DESIGN

TUGAS AKHIR. Rancang Bangun Produk Pembersih dan Pelumas Rantai Motor Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment

Sejarah Quality Function Deployment

ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah 3

sedangkan industry, dapat diartikan sebagai kerajinan, usaha produk barang atau juga perusahaan kecil. Dikatakan sebagai perusahaan kecil karena jenis

BAB 2 LANDASAN TEORI...

Bab 3 Metodologi Penelitian

PERANCANGAN DESAIN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan konsumen merupakan faktor yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. handling dalam melaksanakan kegiatan peleburan. Di PT. Inalum, kegiatan

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENGOPTIMALKAN KEPUASAN KONSUMEN BERDASARKAN METODE QFD-ANP

BAB I PENDAHULUAN. berupa teks maupun gambar atau grafik pada media kertas. Produk printer yang

SKRIPSI PERANCANGAN MODEL MATEMATIS QFD-KANO DALAM MENENTUKAN TARGET KARAKTERISTIK TEKNIS RAK SEPATU

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2015

TUGAS AKHIR. Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN I-1

PERBAIKAN RANCANGAN PRODUK DENGAN METODE CONCURRENT FUNCTION DEPLOYMENT DAN TRIZ

KATA PENGANTAR. memberikan rahmat-nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id. BAB I Pendahuluan Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian...

*Bagaimana menerjemahkan kebutuhan pelanggan yang subyektif menjadi target yang tepat untuk langkah pengembangan selanjutnya?

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENENTUAN PRIORITAS TERHADAP TUGAS OPERATOR PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

PERBAIKAN RANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

TUGAS AKHIR INTEGRASI METODE KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM ANALISIS KEPUASAN TERHADAP

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha

Kata Kunci : Perancangan, Pembuat es Puter, Metode QFD, Aspek Ergonomi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISA PROSES BISNIS

BAB 2 LANDASAN TEORI

DESAIN PENGEMBANGAN PRODUK WALLSHELF MENGGUNAKAN INTEGRASI QFD DAN DFMA DI UD. XYZ

BAB III DISAIN PRODUK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

PERANCANGAN DESAIN PRODUK SPRINGBED DENGAN MENGGUNAKAN CONCURRENT ENGINEERING TOOLS DI PT IVANA MERY LESTARI MATRAS

SKRIPSI. IMPLEMENTASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) dan ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) TERHADAP PERANCANGAN PRODUK HANGER BOOK

SKRIPSI PERMODELAN MATEMATIKA UNTUK PERANCANGAN PRODUK LEMARI KABINET

INTEGRASI METODE QFD DAN AHP DALAM PENGEMBANGAN DESAIN KEMEJA BATIK PRIA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya, tujuan akhir suatu perusahaan adalah untuk memperoleh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Dalam pengertian paling luas, manajemen operasi berkaitan dengan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan model..., Deni Juharsyah, FT UI, 2009.

BAB I PENDAHULUAN. Produk merupakan suatu perwujudan dari hasil perancangan desainer dalam

DESAIN ALAT PENGGORENGAN KERUPUK MENGGUNAKAN METODE MACROERGONOMIC ANALYSIS AND DESIGN (MEAD) PADA UD. SASANDO PUTRA PRIMA

Analisis Aliran Proses Produksi Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Manufacturing Di PT. Charoen Pokphand Indonesia

Karakteristik Teknis Prioritas Proses Produksi Karung Goni Plastik dengan QFD

PERBAIKAN KEMASAN KEJU GOUDA MUDA DENGAN MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. menjadi jasa atau barang. Manufacturing adalah proses produksi untuk

PERANCANGAN DESAIN PRODUK TABLE VASE DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

LAPORAN TUGAS AKHIR REDESAIN GEROBAK USAHA MARTABAK MENGGUNAKAN ANTROPOMETRI DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. latar belakang penelitian yang diikuti dengan rumusan masalah. Pembahasan ketiga

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN. iii HALAMAN PERNYATAAN HALAMAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH.

BAB III LANDASAN TEORI

PERANCANGAN ALAT PENYISIR IJUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN ANTROPOMETRI (STUDI KASUS DI CV.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah. Mulai. Observasi Pendahuluan. Penetapan Tujuan

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PERBAIKAN RANCANGAN PRODUK MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DAN DESIGN FOR MANUFACTURING

PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN DENGAN METODE SERVQUAL DAN KANO DI PONDOK JATI RESTO

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat menyebabkan cepatnya perubahan yang terjadi di dunia usaha. Perusahaan dituntut untuk terus melakukan inovasi terhadap produk yang dihasilkan untuk dapat mempertahankan eksistensi di pasar yang penuh persaingan,. Inovasi yang dilakukan harus disesuaikan dengan keinginan pelanggan. Besarnya harapan pelanggan terhadap fungsi produk dan harga yang rendah menyebabkan para desainer dalam perusahaan terus berusaha agar merancang produk dengan fungsi yang maksimal. PT. Ivana Mery Lestari Matras merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang usaha manufacturing penghasil spring bed. Perusahaan ini memproduksi sebanyak 4 jenis produk spring bed. Produk hasil produksi dari perusahaan ini yang akan diberikan rancangan perbaikan adalah spring bed 6 kaki karena spring bed 6 kaki merupakan jenis spring bed yang paling diminati. PT. Ivana Mery Lestari Matras menghadapi beberapa masalah dalam proses produksi spring bed, antara lain adalah terdapatnya komponen yang penggunaannya tidak meningkatkan nilai bagi produk sehingga menyebabkan lamanya waktu perakitan produk spring bed. Permasalahan pada penelitian ini diidentifikasi dengan menggunakan metode quality function deployment (QFD). QFD merupakan suatu metodologi yang terkenal untuk desain dan pengembangan produk berorientasi pelanggan.

Metode QFD merupakan suatu metode rekayasa kualitas dengan mengidentifikasi suara konsumen, menentukan keinginan konsumen dan melibatkannya dalam tahap pengembangan produk atau jasa 1. QFD menggunakan kuesioner yang berisi kebutuhan konsumen dan investigasi kepuasan pelanggan terhadap produk yang dihubungkan dengan karakteristik teknis. Analisis masalah menggunakan QFD akan mendapatkan suatu matriks yang menghubungkan karakteristik teknis produk dan keinginan responden akan produk dan masalah yang dihadapi selama proses pengerjaan produk. QFD memiliki sebuah alat yaitu House of quality (HOQ) yang merupakan tahap yang paling penting karena kebutuhan konsumen diidentifikasikan dalam tahap ini dan perencanaan perbaikan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan konsumen Pendekatan Value Engineering digunakan untuk mendapatkan biaya produksi yang lebih rendah dengan mengurangi biaya yang tidak diperlukan dalam proses produksi yang berkaitan dengan produk yang dihasilkan 2. Value Engineering dapat memberikan solusi yang optimal dari sisi kualitas, keamanan, kehandalan dari setiap unit yang diperbaiki. Solusi optimal diperoleh melalui pembobotan atas parameter yang ada. Prioritas permasalahan yang diperoleh akan dirancang perbaikannya sehingga menghasilkan produk yang lebih efisien dengan pendekatan metode Design for Manufacture and Assembly (DFMA). DFMA merupakan metode yang dapat mengurangi waktu perakitan melalui pengurangan komponen yang tidak 1 Zeinab Armoun, dkk. 2012. Utilizing QFD Model to Determine Quality Characteristics of The Products and Priority Needs of Customers in The Medical Industry Products.Iran: Islamic Azad University 2 Amit Sharma dan R.M. Belokar. 2012. Implementation of Value engineering-a Case Study. India: PEC University Of Technology

meningkatkan nilai bagi produk seperti paku sehingga akhirnya diperoleh proses perakitan yang lebih efisien 3. Penggunaan metode DFMA dapat mengestimasikan biaya perakitan dan manufaktur. Integrasi dari metode QFD, Value Engineering dan DFMA digunakan dalam tahap perancangan produk 4. Kesimpulan metode QFD yang diperoleh dari hasil karakteristik teknis merupakan input di metode Value Engineering dan DFMA dimana akan dicari alternatif terbaik sebagai solusi perbaikan dengan metode Value Engineering kemudian dirancang perbaikan proses dengan menggunakan metode DFMA sehingga menghasilkan biaya perakitan yang lebih rendah melalui pengurangan jumlah komponen. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, masalah yang perlu dicari pemecahannya melalui penelitian ini adalah terdapatnya komponenkomponen yang tidak diperlukan atau komponen yang tidak meningkatkan nilai produk sehingga dibutuhkan suatu analisis untuk mengurangi waktu perakitan dan menurunkan unit cost. 3 Ramy F. Harik dan Najwa Sahmrani. 2010. DFMA+, A Quantitative DFMA Methodology. Amerika Serikat: Lebanese American University 4 Jahangir dan Noraddin. 2012. The Integration of QFD Technique, Value Engineering and Design for Manufacture and Assembly (DFMA) during The Product Design Stage. Iran: Tehran University.

1.3. Tujuan Penelitian Tujuan umum penelitian adalah mendapatkan rancangan produk spring bed yang lebih sederhana agar proses perakitan lebih mudah hingga mendapatkan waktu penyelesaian lebih singkat dengan biaya yang lebih efisien. Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian tugas akhir ini adalah: 1. Mengidentifikasi variabel proses perakitan. 2. Menemukan alternatif rancangan usulan untuk memperbaiki produk. 3. Memperbaiki urutan proses perakitan untuk menemukan proses yang optimal dari desain yang telah dibuat. 4. Merancang produk yang lepas dari komponen yang tidak diperlukan atau tidak meningkatkan nilai melalui perbaikan proses yang telah dilakukan. 1.4. Manfaat Penelitian Manfaat yang hendak dicapai dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat bagi mahasiswa Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan teori yang diperoleh selama kuliah di lapangan kerja dan menambah keterampilan dalam menganalisis dan memecahkan masalah khususnya dalam hal perancangan proses perakitan melalui metode quality function deployment, value engineering dan design for manufacturing and assembly dalam memaksimalkan fungsi produk.

2. Manfaat bagi perusahaan Saran bagi perusahaan untuk menghasilkan produk yang efisien dan efektif dari segi waktu perakitan maupun biaya yang digunakan. 3. Bagi Departemen Teknik Industri USU Mempererat hubungan kerja sama antara perusahaan dengan Departemen Teknik Industri USU. 1.5. Batasan dan Asumsi Penelitian Batasan dalam penelitian ini adalah : 1. Penelitian dilakukan selama Bulan Juli hingga Agustus 2013 pada PT. Ivana Mery Lestari Matras 2. Identifikasi masalah hanya pada produk spring bed 6 kaki dengan menggunakan metode Quality Function Deployment. 3. Identifikasi masalah adalah pada proses perakitan. 4. Pembahasan biaya (cost) yang dilakukan hanya pada biaya assembly. 5. Pembahasan biaya hanya pada penggunaan bahan dan material dengan menggunakan metode Value Engineering 6. Pembahasan rekayasa (engineering) yang dilakukan hanya pada proses perancangan produk spring bed 6 kaki dengan menggunakan metode DFMA 7. Waktu perakitan yang digunakan adalah waktu standar yang dihitung menggunakan metode jam henti (stopwatch time study).

Asumsi dalam penelitian yang dilakukan adalah : 1. Produk spring bed 6 kaki dengan berada dalam keadaan baik dan tetap diminati pasar. 2. Semua fasilitas yang digunakan pada proses produksi berada dalam kondisi tidak rusak dan bekerja normal. 3. Operator berpengalaman dalam pekerjaannya. 4. Perbaikan rancangan spring bed dapat digunakan dan berfungsi dengan baik. 1.6. Sistematika Penulisan Tugas Akhir Sistematika yang digunakan dalam penulisan tugas sarjana ini sebagai berikut : Bab I Pendahuluan, menguraikan latar belakang permasalahan yang mendasari penelitian dilakukan, rumusan permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan dalam penelitian, dan sistematika penulisan tugas sarjana. Bab II Gambaran umum perusahaan, menguraikan tentang PT Ivana Mery Lestari Matras, ruang lingkup bidang usaha, lokasi perusahaan, daerah pemasaran, organisasi dan manajemen, proses produksi produk spring bed, serta mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses produksi, utility, safety and fire protection, dan limbah. Bab III Landasan Teori, berisi teori mengenai perancangan produk, konsep dasar quality function deployment (QFD), value engineering, design for manufacture and assembly (DFMA), pengukuran waktu, pembuatan dan

penyebaran kuesioner, uji keseragaman dan kecukupan data, validitas data, reliabilitas data dan assembly process chart. Bab IV Metodologi Penelitian, menguraikan tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian yaitu persiapan penelitian meliputi penentuan lokasi penelitian, jenis penelitian, objek penelitian, kerangka konseptual, defenisi operasional, identifikasi variabel penelitian, instrumen pengumpulan, populasi, teknik sampling, sumber data, metode pengolahan data, blok diagram prosedur penelitian, pengolahan data, analisis pemecahan masalah sampai kesimpulan dan saran. Bab V Pengumpulan dan Pengolahan Data, berisi perhitungan waktu standar perakitan produk spring bed, pengujian kecukupan dan keseragaman data, pengumpulan data-data kuesioner, yang kemudian dilakukan pengolahan data yaitu validitas dan reliabilitas data, membangun quality function deploymet (QFD), merancang solusi terbaik atas permasalahan yang ditemukan dengan Value engineering, perancangan produk dengan design for manufacture and assembly (DFMA), dan perbaikan urutan pengerjaan produk dengan assembly process chart. Bab VI Analisis Pemecahan Masalah, meliputi analisis pengolahan kuesioner, pengolahan data waktu normal, analisis pembuatan QFD (quality function deployment), analisis solusi yang dihasilkan dengan metode Value Engineering, analisis produk hasil rancangan dengan design for manufacture and assembly (DFMA), perhitungan efisiensi desain, efisiensi waktu dan biaya.

Bab VII Kesimpulan dan Saran, berisi kesimpulan yang diperoleh dari rancangan produk baru, variabel proses perakitan dari QFD, solusi dari metode Value Engineering, perbaikan APC (assembly process chart), hasil pemecahan masalah, dan saran-saran yang bermanfaat bagi perusahaan.