RELASI MAKNA DALAM BAHASA MELAYU DESA PANTAI LABU BARU, KABUPATEN DELI SERDANG Skripsi Dikerjakan Oleh, NAMA : SATRIA SINAGA NIM : 090702005 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA DEPARTEMEN SASTRA DAERAH PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA MELAYU MEDAN 2014
RELASI MAKNA DALAM BAHASA MELAYU DESA PANTAI LABU BARU, KABUPATEN DELI SERDANG Skripsi Dikerjakan Oleh, NAMA : SATRIA SINAGA NIM : 090702005 Dosen Pembimbing I Diketahui Oleh, Dosen Pembimbing II Drs. Baharuddin, M.Hum Dr. Rozanna Mulyani, M.A NIP. 196001011988031007 NIP. 196006091986122001 Disetujui Oleh, Departemen Sastra Daerah FIB USU Ketua, Drs. Warisman Sinaga, M.Hum NIP. 196207161988031002
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberi kesehatan dan keselamatan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Judul skripsi ini adalah Relasi Makna Dalam Bahasa Melayu Desa Pantai Labu Baru, Kabupaten Deli Serdang. Untuk memudahkan pemahaman isi skripsi ini, penulis akan memaparkan rinciannya, yakni bab pertama dibicarakan tentang pendahuluan, yang terdiri atas latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian dan Sosial Budaya Masyarakat Pantai Labu. Pada bab kedua dibahas tentang kajian pustaka, yang terdiri atas kepustakaan yang relevan dan teori yang digunakan. Pada bab ketiga dibahas tentang metode penelitian yang terdiri atas metode dasar, lokasi dan sumber data, instrumen penelitian, metode pengumpulan data, dan metode analisis data. Pada bab keempat dibahas tentang hasil penelitian dan pembahasan, dan bab lima dibahas tentang kesimpulan dan saran. Penulis berharap skripsi ini dapat berguna bagi semua pembaca. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak untuk menyempurnakan skripsi ini. Medan, 2014 Penulis Satria Sinaga NIM : 090702005
Daftar Isi Kata Pengantar... i Ucapan Terima Kasih... ii Daftar Isi... v Abstrak... vii Bab I Pendahuluan... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 6 1.3 Tujuan Penelitian... 6 1.4 Manfaat Penelitian... 6 1.5 Letak Geografis Kecamatan Pantai Labu, Kab. Deli Serdang... 7 1.5.1 Letak Geografis Kecamatan Pantai Labu, Kab Deli Serdang... 7 1.5.2 Keadaan Penduduk... 9 1.5.3 Kondisi Bahasa Melayu di Lokasi Peneliti... 10 1.5.4 Peran Bahasa Melayu Serdang (BMS) di Lokasi Peneliti... 12 1.5.5 Adat Budaya Melayu Serdang... 13 1.5.6 Upacara Adat Perkawinan Masyarakat Melayu Serdang... 15 Bab II Kajian Pustaka... 19 2.1 Kepustakaan Yang Relevan... 19 2.2 Teori Yang Digunakan... 22 2.2.1 Teori-Teori Semantik... 23 2.2.2 Jenis Makna... 25 2.2.3 Relasi Makna... 28 Bab III Metode Penelitian... 38 3.1 Metode Dasar... 38 3.2 Lokasi dan Sumber Data... 39 3.3 Instrumen Penelitian... 39
3.4 Metode Pengumpulan Data... 40 3.5 Metode Analisis Data... 41 Bab IV Pembahasan... 42 4.1 Sinonim... 42 4.2 Antonim... 45 4.3 Homonim... 47 4.4 Hiponim... 49 4.5 Polisemi... 53 4.6 Ambiguitas/ Ketaksaan... 57 4.7 Redundansi/ Kemubaziran... 58 Bab V Simpulan Dan Saran... 60 5.1 Simpulan... 60 5.2 Saran... 60 Daftar Pustaka... 61 Lampiran Kosa Kata... 63 Biodata Informan... 75 Peta Kecamatan Pantai Labu... 76 Surat Keterangan Peneliti
Abstrak Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dan setiap suku bangsa mempunyai bahasa tersendiri yang membedakannya dengan suku lain. Bahasa yang dipergunakan setiap suku bangsa tersebut, disebut bahasa daerah. Bahasa daerah yang tersebar di seluruh tanah air merupakan salah satu kekayaan budaya bangsa dan salah satunya ialah Bahasa Melayu Serdang atau di singkat BMS. Dalam Ilmiah ini, penulis mengkaji tentang relasi makna, dimana di daerah penelitian masih ada dijumpai proses relasi makna antara sebuah kata atau satuan bahasa lainnya dengan kata atau satuan bahasa lainnya yang dilakukan dalam aktifitas yang dilakukan masyarakat setempat, khususnya masyarakat desa Pantai Labu Baru. Dalam kajian relasi makna ini membicarakan tentang kesamaan makna (sinonim), kebalikan makna (antonim), kegandaan makna (hiponim), kelainan makna (homonim) dan kelebihan makna (redundansi). dan penulis menganalisis bersama contoh kalimat yang terdapat di daerah penelitian. Penulis berharap, semoga ilmiah ini bisa menjadi bahan referensi berikutnya, bagi peneliti bahasa khususnya di desa Pantai Labu Baru dan semoga bahasa Melayu bisa lestari dan tidak punah di geser oleh bahasa asing. Terima kasih Kata Kunci : Relasi Makna, BMS, Semantik