PENAWARAN UMUM INI MERUPAKAN PENAWARAN EFEK BERSIFAT UTANG TAHAP KE-6 DARI PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN YANG TELAH MENJADI EFEKTIF.

dokumen-dokumen yang mirip
PT SARANA MULTI INFRASTUKTUR (PERSERO)

PROSPEKTUS. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) (Badan Usaha Milik Negara)

harga pasar atau sebagai pelunasan yang baru dapat dilakukan 1 (satu) tahun setelah Tanggal Penjatahan, dan hanya dapat dilakukan

INFORMASI TAMBAHAN PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA TBK

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) (Badan Usaha Milik Negara)

Dalam rangka penerbitan Obligasi ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia ( Pefindo ): AAA (Triple A)

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) (Badan Usaha Milik Negara)

PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) (Badan Usaha Milik Negara)

PROSPEKTUS OBLIGASI BERKELANJUTAN I GLOBAL MEDIACOM TAHAP I TAHUN 2017 DAN SUKUK IJARAH BERKELANJUTAN I GLOBAL MEDIACOM TAHAP I TAHUN 2017

INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS

PROSPEKTUS AWAL. PT GLOBAL MEDIACOM Tbk

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

INFORMASI TAMBAHAN. Berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia

UU No. 8/1995 : Pasar Modal

INFORMASI TAMBAHAN. PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk

INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN INFORMASI TAMBAHAN

PENAWARAN UMUM INI MERUPAKAN PENAWARAN EFEK BERSIFAT UTANG TAHAP KE-2 DARI PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN III YANG TELAH MENJADI EFEKTIF.

PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

PROSPEKTUS. PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk

INFORMASI TAMBAHAN. Dalam Rangka Penawaran Umum Berkelanj utan Tersebut, Indonesia Eximbank Telah Menerbitkan

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DEFINISI DAN SINGKATAN RINGKASAN I. PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN 1 II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI PENAWARAN UMUM OBLIGASI 8

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

PROSPEKTUS. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) (Badan Usaha Milik Negara) PT Danareksa Sekuritas (Terafiliasi)

INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS

INFORMASI TAMBAHAN. PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) (Badan Usaha Milik Negara)

PERBAIKAN ATAS INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

INFORMASI TAMBAHAN PT HUTAMA KARYA (PERSERO)

PT Bank OCBC NISP Tbk

2017, No Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGA

INFORMASI TAMBAHAN. PT INDOMOBIL FINANCE INDONESIA Kegiatan Usaha: Jasa Pembiayaan Berkedudukan di Jakarta Timur, Indonesia

DEFINISI DAN SINGKATAN RINGKASAN I. PENAWARAN UMUM SUKUK IJARAH 1 II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN SUKUK IJARAH 9

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk.

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS

PENAWARAN UMUM INI MERUPAKAN PENAWARAN EFEK BERSIFAT UTANG TAHAP KE-3 DARI PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN EFEK BERSIFAT UTANG YANG TELAH MENJADI EFEKTIF

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia

INFORMASI TAMBAHAN PT PEGADAIAN (PERSERO)

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) (Badan Usaha Milik Negara)

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENAWARAN UMUM OBLIGASI I BUSSAN AUTO FINANCE TAHUN 2017 DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR RP (LIMA RATUS MILIAR RUPIAH) ( OBLIGASI

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 64 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI REAL ESTAT BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

PERBAIKAN INFORMASI TAMBAHAN

Perseroan menyatakan bahwa seluruh informasi atau fakta material telah diungkapkan dan informasi atau fakta material tersebut tidak menyesatkan.

INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN PROSPEKTUS RINGKAS

PT BANK BUKOPIN Tbk. ida- (Single A minus; Stable Outlook) Untuk keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada Bab XVIII Prospektus ini.

WALI AMANAT OBLIGASI PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 7 Mei 2018.

PROSPEKTUS PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. Prospektus Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

Kamus Istilah Pasar Modal

LAMPIRAN: Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor : Kep- 67/BL/2007 Tanggal : 13 April 2007 PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM OBLIGASI DAERAH

PERJANJIAN PENJAMINAN EMISI EFEK PENAWARAN UMUM PT

INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA

PENAWARAN UMUM INI MERUPAKAN PENAWARAN EFEK BERSIFAT UTANG TAHAP KE-2 DARI PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN II YANG TELAH MENJADI EFEKTIF.

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2014 TENTANG PENERBITAN REKSA DANA SYARIAH

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PERATURAN PENCATATAN EFEK NOMOR I.F.3: PENCATATAN OBLIGASI DAERAH

PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2014 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 52 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI INFRASTRUKTUR BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

FAST I FINE I FUN PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

INFORMASI TAMBAHAN INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA.

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2013 TENTANG PEDOMAN PENERBITAN DAN PELAPORAN EFEK BERAGUN ASET BERBENTUK SURAT PARTISIPASI

PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA TBK

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL Tbk Kegiatan Usaha: Bergerak Dalam Bidang Usaha Perbankan Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia Kantor Pusat

Prospektus Awal Penawaran Umum Obligasi I Bank BRI Agro Tahun 2017

Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD

2 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Nega

PERATURAN NOMOR I-D: TENTANG PENCATATAN SERTIFIKAT PENITIPAN EFEK INDONESIA (SPEI) DI BURSA

2016, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan

PROSPEKTUS OBLIGASI BERKELANJUTAN I BII FINANCE TAHAP I TAHUN PT BII Finance Center Berkedudukan di Jakarta Pusat, Indonesia

Kantor Pusat The Landmark I Lt Jl. Jenderal Sudirman No. 1 Jakarta Telp.: (021) , (hunting) Faksimili: (021)

INFORMASI TAMBAHAN. PT BANK PAN INDONESIA Tbk. Kegiatan Usaha: Jasa Perbankan Berkedudukan di Jakarta, Indonesia

M E M U T U S K A N :

INFORMASI TAMBAHAN DAN/ ATAU PERBAIKAN INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS

JADWAL SEMENTARA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN III TAHAP II

INFORMASI TAMBAHAN PT TIPHONE MOBILE INDONESIA TBK

PT SUMMARECON AGUNG Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PEDOMAN PENERBITAN DAN PELAPORAN EFEK BERAGUN ASET BERBENTUK SURAT PARTISIPASI DAL

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-56/PM/1996 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA

INFORMASI TAMBAHAN DAN/ ATAU PERBAIKAN INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS

PROSPEKTUS PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN

Transkripsi:

INFORMASI TAMBAHAN JADWAL Tanggal Efektif : 23 Mei 2014 Tanggal Distribusi Obligasi secara Elektronik : 16 September 2015 Masa Penawaran : 10 & 11 September 2015 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 17 September 2015 Tanggal Penjatahan : 14 September 2015 OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK )TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (INDONESIA EXIMBANK) DAN PARA PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL, SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM INFORMASI T AMBAHAN INI. PENAWARAN UMUM INI MERUPAKAN PENAWARAN EFEK BERSIFAT UTANG TAHAP KE-6 DARI PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN YANG TELAH MENJADI EFEKTIF. LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA ( INDONESIA EXIMBANK ) Kegiatan Usaha Bergerak di bidang Pembiayaan Ekspor Nasional yang diberikan melalui Pembiayaan, Penjaminan, dan/atau Asuransi Berkedudukan dan berkantor pusat di Kota Jakarta Selatan, Indonesia Kantor Pusat Gedung Bursa Efek Indonesia, Menara II, Lantai 8 Jalan Jenderal Sudirman Kavling 52-53, Jakarta 12190 Telepon: (021) 515-4638; Faksimili: (021) 515-4639 email: treasury@indonesiaeximbank.go.id www.indonesiaeximbank.go.id Kantor Wilayah Indonesia Eximbank memiliki 4 (empat) Kantor Wilayah yaitu : Surabaya, Jawa Timur, Medan, Sumatera Utara, Makassar, Sulawesi Selatan Surakarta, Jawa Tengah INFORMASI TAMBAHAN PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN INDONESIA EXIMBANK II DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR RP24.000.000.000.000,- (DUA PULUH EMPAT TRILIUN RUPIAH) DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN TERSEBUT, INDONESIA EXIMBANK TELAH MENERBITKAN OBLIGASI BERKELANJUTAN INDONESIA EXIMBANK II TAHAP I TAHUN 2014 ( OBLIGASI TAHAP I ) DENGAN JUMLAH POKOK SEBESAR Rp4.000.000.000.000,- (EMPAT TRILIUN RUPIAH) OBLIGASI BERKELANJUTAN INDONESIA EXIMBANK II TAHAP II TAHUN 2014 ( OBLIGASI TAHAP II ) DENGAN JUMLAH POKOK SEBESAR RP500.000.000.000,- (LIMA RATUS MILIAR RUPIAH) OBLIGASI BERKELANJUTAN INDONESIA EXIMBANK II TAHAP III TAHUN 2014( OBLIGASI TAHAP III ) DENGAN JUMLAH POKOK SEBESAR Rp2.706.000.000.000,-(DUA TRILIUN TUJUH RATUS ENAM MILIAR RUPIAH) OBLIGASI BERKELANJUTAN INDONESIA EXIMBANK II TAHAP IV TAHUN 2015 ( OBLIGASI TAHAP IV ) DENGAN JUMLAH POKOK SEBESAR Rp1.500.000.000.000,- (SATU TRILIUN LIMA RATUS MILIAR RUPIAH) OBLIGASI BERKELANJUTAN INDONESIA EXIMBANK II TAHAP V TAHUN 2015 ( OBLIGASI TAHAP V ) DENGAN JUMLAH POKOK SEBESAR Rp4.600.000.000.000,- (EMPAT TRILIUN ENAM RATUS MILIAR RUPIAH) DAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN TERSEBUT, INDONESIA EXIMBANK AKAN MENERBITKAN DAN MENAWARKAN OBLIGASI BERKELANJUTAN INDONESIA EXIMBANK II TAHAP VI TAHUN 2015 ( OBLIGASI ) DENGAN JUMLAH POKOK SEBANYAK-BANYAKNYA SEBESAR Rp2.500.000.000.000,- (DUA TRILIUN LIMA RATUS MILIAR RUPIAH) Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia. Obligasi ini terdiri dari 3 (tiga) seri Obligasi yang ditawarkan sebesar Rp1.169.000.000.000,- (satu triliun seratus enam puluh sembilan miliar Rupiah) yang dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) yaitu sebagai berikut: Seri A : Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,40% (delapan koma empat persen) per tahun dalam jumlah pokok sebesar Rp257.000.000.000,- (dua ratus lima puluh tujuh miliar Rupiah) berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender terhitung sejak Tanggal Emisi; Seri B : Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,20% (sembilan koma dua persen) per tahun dalam jumlah pokok sebesar Rp309.000.000.000,- (tiga ratus sembilan miliar Rupiah) berjangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi; Seri C : Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,50% (sembilan koma lima persen) per tahun dalam jumlah pokok sebesar Rp603.000.000.000,- (enam ratus tiga miliar Rupiah) berjangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi; Sisa dari jumlah pokok yang ditawarkan sebanyak-banyaknya sebesar Rp1.331.000.000.000,- (satu triliun tiga ratus tiga puluh satu miliar Rupiah) dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort). Kepastian jumlah Obligasi yang ditawarkan dengan kesanggupan terbaik (best effort) wajib diumumkan oleh Indonesia Eximbank selambat-lambatnya pada tanggal pencatatan Obligasi di Bursa Efek. Bila jumlah dalam kesanggupan terbaik (best effort) tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka atas sisa yang tidak terjual tersebut tidak menjadi kewajiban Indonesia Eximbank untuk menerbitkan Obligasinya. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran masing-masing Bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 16 Desember 2015 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo masingmasing Obligasi adalah pada tanggal 26 September 2016 untuk Obligasi Seri A, 16 September 2018 untuk Obligasi Seri B dan 16 September 2020 untuk Obligasi Seri C. Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap VII dan/atau tahap selanjutnya (jika ada) akan ditentukan kemudian. PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OBLIGASI INI TIDAK DIJAMIN DENGAN AGUNAN KHUSUS NAMUN DIJAMIN DENGAN SELURUH HARTA KEKAYAAN INDONESIA EXIMBANK BAIK BARANG BE RGERAK MAUPUN TIDAK BERGERAK, BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DI KEMUDIAN HARI SESUAI DENGAN KETENTUAN DALAM PASAL 1131 DAN PASAL 1132 KITAB UNDANG -UNDANG HUKUM PERDATA INDONESIA. HAK PEMEGANG OBLIGASI ADALAH PARIPASSU TANPA PREFEREN DENGAN HAK-HAK KREDITUR INDONESIA EXIMBANK LAIN SESUAI DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU. OBLIGASI BERKELANJUTAN INDONESIA EXIMBANK II TAHAP VI TAHUN 2015 TIDAK DIJAMIN OLEH PEMERINTAH INDONESIA EXIMBANK DARI WAKTU KE WAKTU DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI UNTUK SEBAGIAN ATAU SELURUH OBLIGASI SEBELU M TANGGAL PELUNASAN POKOK OBLIGASI UNTUK DIMILIKI SEMENTARA LALU DIJUAL KEMBALI ATAU DISIMPAN UNTUK KEMUDIAN DIJUAL KEMBALI DENGAN HARGA PASAR ATAU SEB AGAI PELUNASAN OBLIGASI, 1 (SATU) TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN. INDONESIA EXIMBANK WAJIB MENGUMUMKAN DALAM 1 (SATU) SURAT KABAR HARIAN BERBAHASA INDONESIA YANG MEMPUNYAI PEREDARAN NASIONAL MENGENAI RENCANA DILAKUKANNYA PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI SELAMBAT -LAMBATNYA 2 (DUA) HARI KALENDER SEBELUM TANGGAL PERMULAAN PENAWARAN PEMBELIAN OBLIGASI, DENGAN KETENTUAN SELAMBAT-LAMBATNYA 2 (DUA) HARI KERJA SEBELUM DILAKSANAKANNYA PENGUMUMAN DALAM SURAT KABAR, INDONESIA EXIMBANK WAJIB MELAPORKAN KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN MENGENAI RENCANA PEMBELIAN KEMBALI OBLIG ASI TERSEBUT. KETERANGAN MENGENAI PEMBELIAN KEMBALI DAPAT DILIHAT PADA BAB VIII MENGENAI KETERANGAN TENTANG OBLIGASI. INDONESIA EXIMBANK HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI DAN DIDAFTARKAN ATAS NAMA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA ( KSEI ) DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI. DALAM RANGKA PENERBITAN OBLIGASI INI, INDONESIA EXIMBANK TELAH MEMPEROLEH HASIL PEMERINGKATAN ATAS SURAT UTANG JANGKA PANJANG DARI PT PEMERINGKAT EFEK INDONESIA ( PEFINDO ): id AAA (Triple A) PARA PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI PT CIMB SECURITIES INDONESIA PT HSBC SECURITIES INDONESIA PT INDO PREMIER SECURITIES PT STANDARD CHARTERED SECURITIES INDONESIA Penawaran atas Emisi Obligasi ini dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) dan kesanggupan terbaik (best effort) Pencatatan atas Obligasi yang ditawarkan ini akan dilakukan pada Bursa Efek Indonesia WALI AMANAT PT Bank Mandiri (Persero) Tbk RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG. RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI OLEH INDONESIA EXIMBANK ADALAH RISIKO KREDIT YAITU RISIKO YANG TERJADI AKIBAT KETIDAKMAMPUAN DEBI TUR ATAU PIHAK LAIN (COUNTERPARTY) DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN KEPADA INDONESIA EXIMBANK. KETIDAKMAMPUAN TERSEBUT AKAN MEMPENGARUHI LIKUIDITAS DAN KONDISI KEUANGAN INDONESIA EXIMBANK. Informasi Tambahan ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 10 September 2015

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank) (selanjutnya dalam Informasi Tambahan ini disebut Indonesia Eximbank ) telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK dahulu bernama Bapepam dan LK) dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahun 2014 melalui surat No. BS.0038/MDI/03/2014 tanggal 13 Maret 2014, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan No. 3608 beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya (selanjutnya disebut UUPM ). Sehubungan dengan Pernyataan Pendaftaran ini, Indonesia Eximbank telah mendapatkan pernyataan efektif dari OJK yang termuat dalam surat OJK No. S-245/D.04/2014 tanggal 23 Mei 2014 perihal Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran dan telah melakukan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap I Tahun 2014 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp4.000.000.000.000,- (empat triliun Rupiah). Sebagai bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan diatas, Indonesia Eximbank telah menyampaikan Informasi Tambahan sehubungan dengan Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap II Tahun 2014 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah), Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap III Tahun 2014 dengan jumlah pokok sebesar Rp2.706.000.000.000,- (dua triliun tujuh ratus enam miliar Rupiah), Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap IV Tahun 2015 dengan jumlah pokok sebesar Rp1.500.000.000.000,- (satu triliun lima ratus miliar Rupiah) dan Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap V Tahun 2015 dengan jumlah pokok sebesar Rp4.600.000.000.000,- (empat triliun enam ratus miliar Rupiah). Indonesia Eximbank merencanakan untuk mencatatkan Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap VI Tahun 2015 dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya sebesar Rp2.500.000.000.000,- (dua triliun lima ratus miliar Rupiah) pada Bursa Efek Indonesia ( Bursa Efek ). Indonesia Eximbank, Para Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi, Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum ini bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran semua informasi atau fakta material, serta kejujuran pendapat yang disajikan dalam Informasi Tambahan ini sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di wilayah Republik Indonesia serta kode etik, norma dan standar profesinya masingmasing. Sehubungan dengan Penawaran Umum ini, semua pihak termasuk pihak Terafiliasi dengan Indonesia Eximbank dan Para Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi tidak diperkenankan memberikan keterangan atau membuat pernyataan apapun mengenai data atau hal-hal yang tidak diungkapkan dalam Informasi Tambahan ini tanpa sebelumnya memperoleh persetujuan tertulis dari Indonesia Eximbank dan Para Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi. Para Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi serta Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam Penawaran Umum ini tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Indonesia Eximbank sebagaimana didefinisikan dalam UUPM. Selanjutnya penjelasan mengenai hubungan afiliasi dapat dilihat pada Bab VI tentang Penjaminan Emisi Obligasi. Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi ini tidak didaftarkan berdasarkan Undang-Undang atau peraturan lain selain yang berlaku di Indonesia. Barang siapa di luar wilayah Indonesia menerima Informasi Tambahanini, maka dokumen tersebut tidak dimaksudkan sebagai penawaran untuk membeli Obligasi ini, kecuali bila penawaran dan pembelian Obligasi tersebut tidak bertentangan atau bukan merupakan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan serta ketentuan-ketentuan Bursa Efek yang berlaku di negara atau yurisdiksi di luar Indonesia tersebut. Indonesia Eximbank telah mengungkapkan semua informasi atau fakta material yang wajib diketahui oleh publik dan tidak terdapat lagi informasi yang belum diungkapkan sehingga tidak menyesatkan publik. i

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... ii DEFINISI DAN SINGKATAN...iii RINGKASAN... x I. PENAWARAN UMUM OBLIGASI BERKELANJUTAN TAHAP V... 1 II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM OBLIGASI... 6 III. PERNYATAAN UTANG... 7 IV. KETERANGAN TAMBAHAN TENTANG INDONESIA EXIMBANK... 13 1. Umum... 13 2. Struktur Modal... 13 3. Struktur Organisasi... 14 4. Pengurusan dan Pengawasan... 15 5. Asuransi... 20 6. Perjanjian Penting dengan Pihak Ketiga... 20 7. Perkara Hukum Yang Sedang Dihadapi Indonesia Eximbank... 24 8. Analisis dan Pembahasan Oleh Manajemen... 25 V. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING... 27 VI. PENJAMINAN EMISI OBLIGASI... 31 VII. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM... 32 VIII. KETERANGAN TENTANG OBLIGASI... 51 IX. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI... 63 X. KETERANGAN TENTANG WALI AMANAT... 67 XI. AGEN PEMBAYARAN... 75 XII. PENYEBARLUASAN INFORMASI TAMBAHAN DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI... 76 ii

DEFINISI DAN SINGKATAN Afiliasi : Afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 1 UUPM, yaitu: a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; b. hubungan antara pihak dengan pegawai, Direktur atau Komisaris dari pihak tersebut; c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota Direksi atau dewan Komisaris yang sama; d. hubungan antara perusahaan dengan pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut; e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau f. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama. Agen Pembayaran : PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), berkedudukan di Jakarta Selatan, beserta parapengganti dan penerima hak dan kewajibannya, yang ditunjuk oleh Indonesia Eximbank, dan berkewajiban membantu melaksanakan pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan jumlah Pokok Obligasi beserta denda (jika ada) kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening untuk dan atas nama Indonesia Eximbank setelah Agen Pembayaran menerima dana tersebut dari Indonesia Eximbank dengan hak-hak dan kewajiban-kewajiban sebagaimana diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran, dengan memperhatikan ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Perwaliamanatan. Aset Produktif : Aktiva Produktif. Aktiva Produktif : Penanaman dana Indonesia Eximbank untuk memperoleh penghasilan. Bank Pelaksana : Bank Umum berbadan hukum Indonesia yang kepemilikannya dapat berupa pemerintah, swasta nasional atau campuran yang telah menandatangani perjanjian pemberian fasilitas dengan Indonesia Eximbank. Bank Koresponden / Nominated Bank : Bank berbadan hukum Indonesia yang kepemilikannya dapat berupa pemerintah, swasta nasional atau campuran serta bank asing, yang memiliki hubungan koresponden dengan Indonesia Eximbank. Bank Kustodian : Bank umum yang telah memperoleh persetujuanbapepam dan LK atau Otoritas JasaKeuangan untuk menjalankan usaha sebagaikustodian. Bapepam : Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat 1 UUPM atau lembaga otoritas pasar modal yang berwenang. Bapepam dan LK : Bapepam dan Lembaga Keuangan yang merupakan penggabungan dari Bapepam dan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan (DJLK), sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 606/KMK.01/005 tanggal 30-12-2005 (tiga puluh Desember tahun dua ribu lima) tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 184/PMK.01/2010 tanggal 11-10-2010 (sebelas Oktober tahun dua ribu sepuluh) tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya. BEI : PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) yang berdasarkan UU LPEI menjadi Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) (Indonesia Eximbank). Bunga Obligasi : Jumlah Bunga Obligasi yang harus dibayar oleh Indonesia Eximbankkepada Pemegang Obligasi, kecuali Obligasi yang dimiliki Indonesia Eximbank, sesuai denganketentuan dalam Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan. Bursa Efek : Pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual beli Efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek diantara mereka, yang dalam hal ini diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta, atau pengganti dan/atau penerus haknya atau bursa lain yang akan ditentukan kemudian, dimana obligasi dicatatkan. Direct financing : Pembiayaan yang dilakukan baik sendiri maupun bersama-sama antara Indonesia Eximbank dan bank lainnya yang meliputi pembiayaan L/C impor, SKBDN, kredit modal kerja, kredit investasi, diskonto tagihan ekspor atau tagihan dalam rangka ekspor untuk kegiatan ekspor barang maupun jasa, dimana apabila dilakukan secara bersama-sama iii

porsi pembiayaan dan pembagian risiko dilakukan secara proporsional. Daftar Pemegang Rekening : Daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan Obligasi oleh seluruh Pemegang Rekening dan/atau Pemegang Obligasi di KSEI yang memuat keterangan antara lain: nama, jumlah kepemilikan Obligasi, status pajak dan kewarganegaraan Pemegang Rekening dan/atau Pemegang Obligasi berdasarkan data yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI. Dokumen Emisi : Informasi Tambahan, Perjanjian Perwaliamanatan, Penjanjian Penjaminan Emisi Obligasi, Perjanjian Agen Pembayaran, Akta Pengakuan Utang, Perjanjian pendaftaran Obligasi di KSEI, Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan, serta semua perubahan, penambahan, pembaharuannya, dan dokumen lain yang dibuat dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi dan/atau yang disyaratkan oleh instansi yang berwenang. Efek : Efek sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 5 UUPM, dimana efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi termasuk Obligasi ini, tanda bukti utang, Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif, Kontrak Berjangka atas Efek, dan setiap derivatif Efek. Efektif : terpenuhinya seluruh persyaratan Pernyataan Pendaftaran sesuai dengan ketentuan angka 4 Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.2 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum yang dimuat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. 122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009 yaitu: a. atas dasar lewatnya waktu yaitu : i. 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan Pendaftaranditerima Otoritas Jasa Keuangan secara lengkap; atau ii. 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir ataspernyataan Pendaftaran yang diajukan Indonesia Eximbank atau yang diminta Otoritas Jasa Keuangan dipenuhi; atau b. atas dasar penyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan bahwa tidak ada lagiketerangan lebih lanjut yang diperlukan. dengan ketentuan bahwa Pernyataan Pendaftaran harus menjadi Efektif selambatlambatnya tanggal 30 Juni 2014 (tiga puluh Juni tahun dua ribu empat belas). Emisi : Penerbitan Obligasi oleh Indonesia Eximbank untuk ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum Berkelanjutan. Eximbank : Lembaga keuangan yang didirikan untuk mendukung dan mendorong peningkatan ekspor dan investasi di luar negeri melalui penyediaan pembiayaan ekspor (Trade Finance: Supplier Credit & Buyer s Credit; Project Finance), penjaminan (atas political risk, currency transfer risk, risiko lainnya), asuransi dan penyertaan. Di samping itu menyediakan kegiatan advisory services untuk meningkatkan daya saing ekspor. Entitas Anak : Perusahaan yang laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan Indonesia Eximbank sesuai dengan pernyataan standar akuntansi yang berlaku di Negara Republik Indonesia. Force Majeure : Salah satu atau lebih peristiwa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 Perjanjian Perwaliamanatan. Hari Bank : Hari dimana Kantor Pusat Bank Indonesia di Jakarta menyelenggarakan kegiatan kliring antar bank. Hari Bursa : Hari diselenggarakannya perdagangan Efek di Bursa Efek,yaitu hari Senin sampai dengan Jumat, kecuali hari libur nasional atau hari yang dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek. Hari Kalender : Setiap hari dalam satu tahun tanpa kecuali. Hari Kerja : Hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan/atau Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai hari libur. Indonesia Eximbank : Suatu lembaga keuangan khusus yang didirikan berdasarkan UU LPEI yang berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta Selatan, yang sebelumnya merupakan BEI. LPEI sebagaimana dimaksud dalam UU LPEI dapat menggunakan nama Indonesia Eximbank. Informasi Tambahan : Berarti informasi tambahan atas Prospektus yang akan disampaikan Emiten kepada Otoritas Jasa Keuangan dalam rangka penawaran umum Obligasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.A.15 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan yang dimuat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK nomor iv

Konfirmasi Tertulis Untuk RUPO atau KTUR Kep-555/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 yang telah diubah dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 36/POJK.04/2014 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk. : Surat konfirmasi kepemilikan Obligasi yang diterbitkan oleh KSEI kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening, khusus untuk keperluan menghadiri RUPO atau mengajukan permintaan diselenggarakannya RUPO. Konfirmasi Tertulis : Konfirmasi Tertulis dan/atau laporan-laporan saldo Obligasi dalam Rekening Efek yang diterbitkan oleh KSEI, atau Pemegang Rekening berdasarkan perjanjian pembukaan Rekening Efek yang ditandatangani Pemegang Obligasi dan konfirmasi tersebut menjadi dasar untuk pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi dan hak-hak lain yang berkaitan dengan Obligasi. KSEI : PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya yaitu perseroan terbatas yang menyelenggarakan kegiatan Kustodian sentral bagi Pemegang Rekening yang dalam Emisi Obligasi ini bertugas untuk menyimpan dan mengadministrasikan penyimpanan Obligasi berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI dan bertugas sebagai Agen Pembayaran berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran. Kustodian : Pihak yang memberi jasa penitipan Efek dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lainnya termasuk menerima bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek dan mewakili Pemegang Rekening yang menjadi nasabahnya sesuai dengan ketentuan UUPM yang meliputi KSEI, Perusahaan Efek dan Bank Kustodian. Manajer Penjatahan : Berarti pihak yang bertanggung jawab atas penjatahan Obligasi menurut syarat-syarat yang ditetapkan dalam Peraturan Bapepam dan LK nomor: IX.A.7 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum yang dimuat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan Lembaga Keuangan No. KEP-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011. Dalam penawaran umum Obligasi ini adalah PT Standard Chartered Securities Indonesia. Masyarakat : Perorangan dan/atau badan hukum, baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing dan/atau badan hukum Indonesia maupun badan hukum asing, baik yang bertempat tinggal atau berkedudukan di Indonesia maupun bertempat tinggal atau berkedudukan di luar Indonesia. Obligasi : Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap VI Tahun 2015. Obligasi ini terdiri dari 3 (tiga) seri Obligasi yang ditawarkan sebesar Rp1.169.000.000.000,- (satu triliun seratus enam puluh sembilan miliar Rupiah) yang dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) yaitu sebagai berikut: Seri A : Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,40% (delapan koma empat persen) per tahun dalam jumlah pokok sebesar Rp257.000.000.000,- (dua ratus lima puluh tujuh miliar Rupiah) berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender terhitung sejak Tanggal Emisi; Seri B : Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,20% (sembilan koma dua persen) per tahun dalam jumlah pokok sebesar Rp309.000.000.000,- (tiga ratus sembilan miliar Rupiah) berjangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi; Seri C : Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,50% (sembilan koma lima persen) per tahun dalam jumlah pokok sebesar Rp603.000.000.000,- (enam ratus tiga miliar Rupiah) berjangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi; Sisa dari jumlah pokok yang ditawarkan sebanyak-banyaknya sebesar Rp1.331.000.000.000,- (satu triliun tiga ratus tiga puluh satu miliar Rupiah) dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort). Kepastian jumlah Obligasi yang ditawarkan dengan kesanggupan terbaik (best effort) wajib diumumkan oleh Indonesia Eximbank selambatlambatnya pada tanggal pencatatan Obligasi di Bursa Efek. Bila jumlah dalam kesanggupan terbaik (best effort) tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka atas sisa yang tidak terjual tersebut tidak menjadi kewajiban Indonesia Eximbank untuk menerbitkan Obligasinya. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran masingmasing Bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 16 Desember 2015 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing Obligasi adalah pada tanggal 26 September 2016 untuk Obligasi Seri A, 16 v

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK September 2018 untuk Obligasi Seri B dan 16 September 2020 untuk Obligasi Seri C. yang merupakan surat berharga bersifat utang yang dikeluarkan oleh Indonesia Eximbank kepada Pemegang Obligasi melalui Penawaran Umum Berkelanjutan dan dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo Obligasi. Jumlah Obligasi dapat berkurang dengan pembelian kembali sebagai pelunasan dengan memperhatikan syarat-syarat sebagaimana diuraikan dalam Perjanjian Perwaliamanatan, serta akan dicatatkan di Bursa Efek dan didaftarkan dalam Penitipan Kolektif KSEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI. : Berarti lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan ( UU No. 21 Tahun 2011 ). Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, beralih dari Bapepam dan LK ke Otoritas Jasa Keuangan, sesuai dengan Pasal 55 UU No. 21 Tahun 2011, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya. Pembiayaan : Fasilitas pinjaman dan/atau pembiayaan yang diberikan berdasarkan prinsip konvesional dan/atau syariah, baik berbentuk tunai maupun non-tunai, yang mewajibkan pihak peminjam dan/atau pihak yang dibiayaimelunasi seluruh kewajibannya dan/atau mengembalikan fasilitas pembiayaan setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga maupun imbalan jasa atau bagi hasil. Pembiayaan Tidak Langsung : Pembiayaan kembali yang dilakukan oleh Indonesia Eximbank kepada Bank Pelaksana atas pembiayaan yang telah diberikan oleh Bank Pelaksana kepada eksportirnya dimana risiko kredit terhadap eksportir ditanggung oleh Bank Pelaksana. Semua pembiayaan kembali yang dilakukan adalah untuk kegiatan ekspor barang maupun jasa yang meliputi pembiayaan kembali L/C impor, SKBDN, kredit modal kerja, kredit investasi dalam rangka kegiatan ekspor, diskonto tagihan ekspor atau tagihan dalam rangka ekspor. Pemegang Obligasi : Masyarakat yang menanamkan dananya ke dalam Obligasi dan memiliki manfaat atas sebagian atau seluruh Obligasi yang terdiri dari: - Pemegang Rekening yang melakukan investasi secara langsung atas Obligasi; dan/atau; - Masyarakat di luar Pemegang Rekening yang melakukan investasi atas Obligasi melalui Pemegang Rekening. Pemegang Rekening : Pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di KSEI yang meliputi Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan UUPM dan peraturan KSEI. Penawaran Umum Berkelanjutan : Kegiatan Penawaran Umum atas obligasi yang diterbitkan dan ditawarkan secara bertahap dengan target dana sebesar Rp24.000.000.000.000,- (dua puluh empat triliun Rupiah) dengan tingkat bunga tetap termasuk Obligasi, dengan mengacu ke Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor : 36/POJK.04/2014 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk yang merupakan pengganti dari Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.15 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan tentang Penawaran Umum Berkelanjutan. Pengakuan Utang : Akta Pengakuan Utang Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap VI Tahun 2015 yang dibuat di hadapan Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH di Jakarta, berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari. Penitipan Kolektif : Jasa penitipan kolektif atas Efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian sebagaimana dimaksud dalam UUPM. Penjamin Emisi Obligasi : Pihak-pihak yang membuat perjanjian denganindonesia Eximbank untuk melakukan Penawaran Umum bagi kepentingan Indonesia Eximbank dan melakukan pembayaran hasil Obligasi kepada Indonesia Eximbank melalui Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi. Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi : Pihak yang bertanggungjawab atas penyelenggaraan dan penatalaksanaan Emisi sesuai dengan ketentuan UUPM, yang dalam hal ini adalah PT CIMB Securities Indonesia, PT HSBC Securities Indonesia, PT Indo Premier Securities dan PT Standard Chartered vi

Peraturan Bapepam dan LK No. VI.C.3 Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.15 Peraturan Bapepam dan LK No. VI.C.4 Peraturan Bapepam dan LK No. IX.C.11 Securities Indonesia, sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi. : Peraturan Bapepam dan LK No. VI.C.3 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-309/BL/2008 tanggal 01 Agustus 2008 tentang Hubungan Kredit dan Penjaminan antara Wali Amanat dengan Emiten berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya di kemudian hari. : Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.15 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-555/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan yang telah diubah dengan Peraturan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 36/POJK.04/2014 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk. : Peraturan Bapepam dan LK No. VI.C.4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-412/BL/2010 tanggal 06 September 2010 tentang Ketentuan Umum dan Kontrak Perwaliamanatan Efek Bersifat Utang berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya di kemudian hari. : Peraturan Bapepam dan LK No. IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Pemeringkatan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahanpenambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya dikemudian hari. Peraturan Bapepam No. X.K.4 : Peraturan Bapepam No. X.K.4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-27/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya dikemudian hari. Peraturan OJK Nomor 36/POJK.04/2014 : Peraturan OJK No. 36/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang Dan/Atau Sukuk. Peraturan ini menggantikan Peraturan Nomor IX.A.15. Perjanjian Agen Pembayaran : Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap VI Tahun 2015 No. 39 tanggal 27 Agustus 2015 yang dibuat di hadapan Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH di Jakarta, berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari. Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi : Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI Nomor: No. SP-0031/PO/KSEI/0815 tanggal 27 Agustus 2015 yang dibuat antara Indonesia Eximbank dengan KSEI di bawah tangan, berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari. : Perjanjian Penjamin Emisi Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap VI Tahun 2015 No. 38 tanggal 27 Agustus 2015 yang dibuat di hadapan Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH di Jakarta, berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari. Perjanjian Perwaliamanatan : Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap VI Tahun 2015 No. 37 tanggal 27 Agustus 2015 yang dibuat di hadapan Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH di Jakarta, berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari. Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan : Pernyataan yang dibuat oleh Indonesia Eximbank sebagaimana dimuat dalam akta Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II No. 14 tanggal 12 Maret 2014, Addendum I Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II No. 12 tanggal 3 April 2014, Addendum II Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II No. 65 tanggal 14 Mei 2014, Addendum III Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II No. 26 tanggal 23 Februari 2015, Addendum IV Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II No. 20 tanggal 11 Maret 2015 dan Addendum V Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II No. tanggal yang seluruhnya dibuat di hadapan Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH di vii

Jakarta. Pernyataan Pendaftaran : Pernyataan pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 19 UUPM juncto Peraturan Bapepam No. IX.C.1 tentang Pedoman Mengenai Bentuk Dan Isi Pernyataan PendaftaranDalam Rangka Penawaran Umum yang dimuat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-42/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000 berikut dokumendokumennya yang diajukan oleh Indonesia Eximbank kepada Otoritas Jasa Keuangan sebelum melakukan penawaran umum kepada pembetulan-pembetulan untuk memenuhi persyaratan Otoritas Jasa Keuangan. Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia : Badan atau badan hukumyang mempunyai hubungan Afiliasi karena: (i) kepemilikan atau penyertaan modal Negara Republik Indonesia baik langsung maupun tidak langsung; atau (ii) dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung oleh Pemerintah Republik Indonesia; tidak termasuk Entitas Anak Indonesia Eximbank. Pokok Obligasi : jumlah pokok pinjaman Emiten kepada Pemegang Obligasi berdasarkan Obligasi yang terutang yang pada Tanggal Emisi dalam jumlah pokok sebanyak-banyaknya sebesar Rp2.500.000.000.000,- (dua triliun lima ratus miliar Rupiah) yang ditawarkan sebesar Rp1.169.000.000.000,- (satu triliun seratus enam puluh sembilan miliar Rupiah) yang dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) yang terdiri dari : Obligasi seri A dalam Rp257.000.000.000,- (dua ratus lima puluh tujuh miliar Rupiah) Obligasi seri B dalam jumlah sebesar Rp309.000.000.000,- (tiga ratus sembilan miliar Rupiah) Obligasi seri C dalam sebesar Rp603.000.000.000,- (enam ratus tiga miliar Rupiah) Sisa dari jumlah pokok yang ditawarkan sebanyak-banyaknya sebesar Rp1.331.000.000.000,- (satu triliun tiga ratus tiga puluh satu miliar Rupiah) dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort). Kepastian jumlah Obligasi yang ditawarkan dengan kesanggupan terbaik (best effort) wajib diumumkan oleh Indonesia Eximbank selambatlambatnya pada tanggal pencatatan Obligasi di Bursa Efek. Bila jumlah dalam kesanggupan terbaik (best effort) tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka atas sisa yang tidak terjual tersebut tidak menjadi kewajiban Indonesia Eximbank untuk menerbitkan Obligasinya. dapat berkurang sehubungan dengan pelaksanaan pembelian kembali sebagai pelunasan Pokok Obligasi yang dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo Obligasi, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan memperhatikan syarat-syarat sebagaimana diuraikan dalam pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan. Prospektus : berarti setiap informasi tertulis sehubungan dengan Penawaran Umum Berkelanjutan yang disusun oleh Perseroan bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dengan tujuan agar Masyarakat membeli obligasi sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 26 Undang-undang Pasar Modal dan Peraturan Bapepam dan LK Nomor: IX.C.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam tanggal 17 Januari 1996 Nomor: Kep-51/PM/1996 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penawaran Umum, dengan memperhatikan Peraturan Nomor: IX.A.2, Peraturan Nomor: IX.A.15, dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 36/POJK.04/2014. Rekening Efek : Rekening yang memuat catatan posisi Obligasi dan/atau dana milik Pemegang Obligasi yang diadministrasikan oleh KSEI atau Pemegang Rekening berdasarkan perjanjian pembukaan Rekening Efek yang ditandatangani Pemegang Obligasi. RUPO : Rapat Umum Pemegang Obligasi sebagaimana diatur dalam Pasal 10 Perjanjian Perwaliamanatan. Satuan Pemindahbukuan : Satuan jumlah Obligasi yang dapatdipindahbukukan dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya, yaitu senilai Rp1,- (satu Rupiah) atau kelipatannya. Sertifikat Jumbo Obligasi : Bukti penerbitan Obligasi yang disimpan dalam Penitipan Kolektif KSEI yang diterbitkan oleh Indonesia Eximbank tercatat atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Tanggal Emisi : Tanggal distribusi Obligasi ke dalam Rekening Efek Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi berdasarkan penyerahan Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterima oleh KSEI dari Indonesia Eximbank yang juga merupakan Tanggal Pembayaran. Tanggal Pelunasan Pokok : Tanggal jatuh tempo Pokok Obligasi yang wajib dibayar oleh Indonesia Eximbank viii

Obligasi berdasarkan Daftar Pemegang Rekening dengan memperhatikan Perjanjian Perwaliamanatan. Tanggal Pembayaran : Tanggal pembayaran dana hasil Emisi Obligasi kepada Indonesia Eximbank yang disetor oleh Penjamin Emisi Efek Obligasi melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek Obligasi ke dalam rekening Indonesia Eximbank (in good funds) berdasarkan ketentuandalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Obligasi. Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi : Tanggal-tanggal jatuh tempopembayaran Bunga Obligasi yang wajib dibayar Indonesia Eximbank melalui Agen Pembayaran kepada Pemegang Obligasi yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Rekening, dengan memperhatikan ketentuan Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan. Tanggal Penjatahan : Tanggal dilakukannya penjatahan Obligasi. UU LPEI : Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 2009 tanggal 12 Januari 2009 tentang Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia. UUPM : Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal. Wali Amanat : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, berkedudukan di Jakarta Selatan, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya yang bertindak untuk mewakili kepentingan seluruh Pemegang Obligasi. ix

RINGKASAN Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih terinci dan laporan keuangan serta catatan-catatan yang tercantum di dalam Informasi Tambahan ini. Ringkasan ini dibuat atas dasar fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi Indonesia Eximbank. Semua informasi keuangan Indonesia Eximbank disusun dalam mata uang Rupiah dan sesuai dengan standar akuntansi di Indonesia. Riwayat Singkat Indonesia Eximbank Indonesia Eximbank merupakan lembaga keuangan khusus hasil transformasi dari BEI. Indonesia Eximbank didirikan berdasarkan UU LPEI yang mulai beroperasi pada tanggal 1 September 2009 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 336/KMK.06/2009 tanggal 24 Agustus 2009 tentang Penetapan Tanggal Operasionalisasi Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia. Sesuai dengan UU LPEI, modal awal Indonesia Eximbank ditetapkan paling sedikit Rp4.000.000.000.000,- (empat triliun Rupiah). Modal tersebut merupakan kekayaan negara yang dipisahkan dan tidak terbagi atas saham. Dalam hal modal Indonesia Eximbank menjadi berkurang dari Rp4.000.000.000.000,- (empat triliun Rupiah), Pemerintah menutup kekurangan tersebut dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara berdasarkan mekanisme yang berlaku. Penambahan modal Indonesia Eximbank untuk menutup kekurangan modal ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. Indonesia Eximbank berkantor pusat di Gedung Bursa Efek Indonesia Menara II, Lantai 8 Jalan Jenderal Sudirman Kavling 52 53 Jakarta 12190. Selain Kantor Pusat di Jakarta, Indonesia Eximbank juga memiliki Kantor Wilayah di Surabaya, Medan, dan Makassar, dan Surakarta. Fungsi dan tugas Indonesia Eximbank adalah sebagai berikut: 1. Berfungsi mendukung program ekspor nasional melalui Pembiayaan Ekspor Nasional yang diberikan dalam bentuk Pembiayaan, Penjaminan, dan/atau Asuransi. 2. Dalam menjalankan fungsinya, Indonesia Eximbank mempunyai tugas: a. memberi bantuan yang diperlukan pihak-pihak yaitu badan usaha baik badan usaha yang berbentuk badan hukum maupun tidak berbentuk badan hukum termasuk perorangan dalam rangka ekspor; dalam bentuk Pembiayaan, Penjaminan dan Asuransi guna pengembangan dalam rangka menghasilkan barang dan jasa dan/atau usaha lain yang menunjang ekspor; b. menyediakan pembiayaan bagi transaksi atau proyek yang dikategorikan tidak dapat dibiayai oleh Perbankan, tetapi mempunyai prospek untuk peningkatan ekspor nasional; dan, c. membantu mengatasi hambatan yang dihadapi oleh bank atau lembaga keuangan dalam penyediaan pembiayaan bagi eksportir yang secara komersial cukup potensial dan/atau penting dalam perkembangan ekonomi Indonesia. 3. Dalam menjalankan tugasnya, Indonesia Eximbank dapat melakukan: a. bimbingan dan jasa konsultasi kepada bank, lembaga keuangan, eksportir, produsen barang ekspor, khususnya usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi; dan b. melakukan kegiatan lain yang menunjang tugas dan wewenang Indonesia Eximbank sepanjang tidak bertentangan dengan UU LPEI. Penawaran Umum Obligasi Nama Obligasi : Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap VI Tahun 2015. Jumlah Pokok Obligasi : Sebanyak-banyaknya sebesar Rp2.500.000.000.000,- (dua triliun lima ratus miliar Rupiah). Jangka Waktu : 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender, 3 (tiga) tahun, dan 5 (lima) tahun. Seri Obligasi : Obligasi ini terdiri dari 3 (tiga) seri Obligasi yang ditawarkan sebesar Rp1.169.000.000.000,- (satu triliun seratus enam puluh sembilan miliar Rupiah) yang dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) yaitu sebagai berikut: Seri A : Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,40% (delapan koma empat persen) per tahun dalam jumlah pokok sebesar Rp257.000.000.000,- (dua ratus lima puluh tujuh miliar Rupiah) berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender terhitung sejak Tanggal Emisi; Seri B : Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,20% (sembilan koma dua persen) per tahun dalam jumlah pokok sebesar Rp309.000.000.000,- (tiga ratus sembilan miliar Rupiah) berjangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi; Seri C : Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,50% (sembilan koma lima persen) per tahun dalam jumlah pokok sebesar Rp603.000.000.000,- (enam ratus tiga miliar Rupiah) berjangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi; x

Sisa dari jumlah pokok yang ditawarkan sebanyak-banyaknya sebesar Rp1.331.000.000.000,- (satu triliun tiga ratus tiga puluh satu miliar Rupiah) dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort). Kepastian jumlah Obligasi yang ditawarkan dengan kesanggupan terbaik (best effort) wajib diumumkan oleh Indonesia Eximbank selambat-lambatnya pada tanggal pencatatan Obligasi di Bursa Efek. Bila jumlah dalam kesanggupan terbaik (best effort) tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka atas sisa yang tidak terjual tersebut tidak menjadi kewajiban Indonesia Eximbank untuk menerbitkan Obligasinya. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran masing-masing Bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 16 Desember 2015 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing Obligasi adalah pada tanggal 26 September 2016 untuk Obligasi Seri A, 16 September 2018 untuk Obligasi Seri B dan 16 September 2020 untuk Obligasi Seri C. Harga Penawaran : 100% dari nilai Pokok Obligasi. Satuan Pemesanan : Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) atau kelipatannya. Satuan Pemindahbukuan : Rp1,- (satu Rupiah). Pembayaran Kupon Bunga : Triwulanan. Rencana Penggunaan : Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Obligasi ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya Dana Emisi, seluruhnya akan dipergunakan oleh Indonesia Eximbank untuk pembiayaan Aset Produktif Penyisihan Dana (Sinking Fund) dalam bentuk pembiayaan ekspor. : Indonesia Eximbank tidak menyelenggarakan penyisihan dana untuk Obligasi ini dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi ini sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi. Hasil Pemeringkatan : idaaa (TripleA) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia. Jaminan : Obligasi ini tidak dijamin dengan suatu agunan khusus, namun dijamin dengan seluruh harta kekayaan Indonesia Eximbank baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1131 dan Pasal 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata Indonesia. Hak Pemegang Obligasi adalah paripassu tanpa preferen dengan hak-hak kreditur Indonesia Eximbank lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hak Senioritas Atas Utang : Hak Pemegang Obligasi adalah paripassu tanpa preferen dengan hak-hak kreditur Indonesia Eximbank lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Wali Amanat : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pembelian Kembali : Indonesia Eximbank dari waktu ke waktu dapat melakukan pembelian kembali untuk sebagian atau seluruh Obligasi sebelum tanggal pelunasan Pokok Obligasi untuk dimiliki sementara lalu dijual kembali atau disimpan untuk kemudian dijual kembali dengan harga pasar atau sebagai pelunasan obligasi, 1 (satu) tahun setelah Tanggal Penjatahan. Indonesia Eximbank wajib mengumumkan dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional mengenai rencana dilakukannya Pembelian Kembali Obligasi selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kalender sebelum tanggal permulaan penawaran pembelian Obligasi, dengan ketentuan selambatlambatnya 2 (dua) Hari Kerja sebelum dilaksanakannya pengumuman dalam surat kabar, Indonesia Eximbank wajib melaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan mengenai rencana Pembelian Kembali Obligasi tersebut. Keterangan mengenai Pembelian Kembali dapat dilihat pada Bab VII mengenai Keterangan Tentang Obligasi. Ringkasan Data Keuangan Penting Tabel di bawah ini menyajikan ringkasan data keuangan penting Indonesia Eximbank yang bersumber dari laporan keuangan Indonesia Eximbank untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 yang tidak diaudit dan laporan keuangan Indonesia Eximbank dari laporan keuangan audit Indonesia Eximbank pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, 2011, dan 2010. Laporan keuangan Indonesia Eximbank tanggal 30 Juni 2015 dan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal tersebut, yang tercantum dalam Informasi Tambahan ini, tidak diaudit. Laporan keuangan Indonesia Eximbank tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, yang tercantum dalam Informasi Tambahan ini, telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik ( KAP ) Purwantono, Suherman & Surja berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia ( IAPI ), dengan pendapat wajar tanpa pengecualian yang ditandatangani oleh Sinarta. Laporan keuangan Indonesia Eximbank tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, yang tercantum dalam Informasi Tambahan ini, telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik ( KAP ) Purwantono, Suherman & Surja xi

berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia ( IAPI ), dengan pendapat wajar tanpa pengecualian yang ditandatangani oleh Sinarta. Laporan keuangan Indonesia Eximbank tanggal 31 Desember 2012 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, yang tercantum dalam Informasi Tambahan ini, telah diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia ( IAPI ), dengan pendapat wajar tanpa pengecualian yang ditandatangani oleh Peter Surja, CPA. Laporan keuangan Indonesia Eximbank tanggal 31 Desember 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut yang tercantum dalam Informasi Tambahan ini, telah diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia ( IAPI ), dengan pendapat wajar tanpa pengecualian yang ditandatangani oleh Peter Surja. Laporan keuangan Indonesia Eximbank tanggal 31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut yang tercantum dalam Informasi Tambahan ini, telah diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia ( IAPI ), dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, yang berisi paragraf penjelasan mengenai penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran secara prospektif sejak tanggal 1 Januari 2010, yang seluruhnya digunakan dalam analisis keuangan Indonesia Eximbank yang ditandatangani oleh Drs. Hari Purwantono. (dalam jutaan Rupiah - kecuali rasio dalam persentase) Keterangan 30 Juni 2015 *) 31 Desember 2014 2013 2012 2011 2010 Total Aset 73.464.000 60.503.402 46.474.260 33.332.751 26.321.521 20.638.602 Total Liabilitas 62.271.244 50.066.062 38.178.229 25.782.704 19.357.577 14.136.774 Total Ekuitas 11.192.756 10.437.340 8.296.031 7.550.047 6.963.944 6.501.828 Total Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil Syariah 2.522.100 3.960.484 2.824.612 2.110.738 1.666.884 1.202.453 Beban Bunga (1.383.362) (2.082.396) (1.543.640) (1.158.693) (737.140) (616.402) Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil Neto 1.138.738 1.878.088 1.280.972 952.045 929.744 586.051 Laba Operasional 1.227.106 1.488.810 998.258 678.817 541.249 247.262 Laba Sebelum Beban Pajak 1.231.681 1.493.344 997.108 712.637 543.760 246.071 Laba Tahun Berjalan 979.039 1.182.290 821.610 585.623 460.644 195.645 ROA (%)(tidak diaudit) 3,58% 2,76% 2,49% 2,34% 2,39% 1,55% ROE (%)(tidak diaudit) 18,02% 13,60% 10,61% 8,26% 6,92% 4,24% CAR tanpa memperhitungkan Risiko Pasar (%) 14,77%** 16,71% 17,81% 25,23% 32,18% 40,04% CAR dengan memperhitungkan Risiko Pasar (%)(tidak diaudit) 14,66%*** 16,66% 17,74% 24,85% 31,85% 39,89% *) tidak diaudit **) CAR dengan memperhitungkan risiko kredit ***) CAR dengan memperhitungkan risiko kredit dan risiko pasar Struktur Permodalan Sesuai dengan Pasal 19 UU LPEI, modal awal Indonesia Eximbank ditetapkan paling sedikit Rp4.000.000.000.000,- (empat triliun Rupiah). Modal tersebut merupakan kekayaan Negara yang dipisahkan dan tidak terbagi atas saham. Dalam hal modal Indonesia Eximbank berkurang dari Rp4.000.000.000.000,- (empat triliun Rupiah) Pemerintah menutup kekurangan tersebut dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara berdasarkan mekanisme yang berlaku. Penambahan modal Indonesia Eximbank untuk menutup kekurangan modal ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 73 Tahun 2010 dan Peraturan Pemerintah No. 86 Tahun 2014 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia pada tanggal 22 Desember 2010 dan 30 Desember 2014, modal Indonesia Eximbank ditambah sebesar masing-masing Rp2.000.000.000.000,- (dua triliun Rupiah) dan Rp.1.000.000.000.000,- (satu triliun rupiah). Struktur permodalan Indonesia Eximbank sampai dengan Informasi Tambahan ini diterbitkan adalah sebagai berikut: Keterangan Nilai (Rp juta) Desember 2014 Nilai (Rp juta) Desember 2013 Persentase (%) Struktur Permodalan: Kontribusi Modal Pemerintah 7.375.956 6.321.586 Pemilik Negara Republik Indonesia 7.375.956 6.321.586 100,00 Total 7.375.956 6.321.586 100,00 xii

Obligasi-obligasi yang pernah diterbitkan oleh BEI dan Indonesia Eximbank No. Nama Obligasi Seri Jumlah (Rp) Jangka Waktu Tingkat Bunga per Tahun Jatuh Tempo Jumlah Obligasi Terutang (Rp) Obligasi dalam mata uang Rupiah 1. Obligasi BEI I Tahun 2003-300.000.000.000 5 tahun 13,00% 8 Juli 2008-2. Obligasi BEI II Tahun 2005 A B 285.000.000.000 200.000.000.000 1 tahun 5 tahun 9,50% 12,50% 22 Juni 2006 17 Juni 2010 - - 3. Obligasi BEI III Tahun 2006 A B C 150.000.000.000 200.000.000.000 150.000.000.000 3 tahun 4 tahun 5 tahun 12,50% 12,70% 12,80% 28 September 2009 28 September 2010 28 September 2011 - - - 4. Obligasi BEI IV Tahun 2009 A B C D 5. Obligasi Indonesia Eximbank I Tahun 2010 6. Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank I Tahap I Tahun 2011 7 Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank I Tahap II Tahun 2012 8 Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank I Tahap III Tahun 2013 9. Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap I Tahun 2014 A B C D A B C A B A B A B C D 309.000.000.000 157.000.000.000 607.000.000.000 1.427.000.000.000 1.250.000.000.000 425.000.000.000 250.000.000.000 1.075.000.000.000 202.000.000.000 243.000.000.000 2.805.000.000.000 1.434.000.000.000 666.000.000.000 1.920.000.000.000 1.940.000.000.000 803.000.000.000 134.000.000.000 1.594.000.000.000 1.469.000.000.000 1 tahun 3 tahun 5 tahun 7 tahun 370 Hari Kalender 3 tahun 5 tahun 7 tahun 3 tahun 5 tahun 7 tahun 370 HariKalender 3 Tahun 370 HariKalender 3 Tahun 370 Hari Kalender 2 Tahun 3 Tahun 5 Tahun 10,00% 11,63% 12,00% 12,75% 7,55% 8,85% 9,60% 10,00% 7,00% 7,75% 8,50% 6,25% 6,50% 6,15% 6,40% 8,25% 8,50% 9,25% 9,75% 28 Juni 2010 18 Juni 2012 18 Juni 2014 18 Juni 2016 13 Juli 2011 8 Juli 2013 8 Juli 2015 8 Juli 2017 20 Desember 2014 20 Desember 2016 20 Desember 2018 7 Desember 2013 27 Nopember 2015 2 Juni 2014 23 Mei 2016 15 Juni 2015 5 Juni 2015 5 Juni 2017 5 Juni 2019 - - - 1.427.000.000.000 - - - 1.075.000.000.000-243.000.000.000 2.805.000.000.000-666.000.000.000-1.940.000.000.000-134.000.000.000 1.594.000.000.000 1.469.000.000.000 10 Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap II Tahun 2014-500.000.000.000 3 Tahun 9,25% 18 Juli 2017 500.000.000.000 11 Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap III Tahun 2014 A B C 393.000.000.000 1.485.000.000.000 828.000.000.000 370 Hari Kalender 3 Tahun 5 Tahun 8,25% 9,25% 9,75% 26 Oktober 2015 16 Oktober 2017 16 Oktober 2019 393.000.000.000 1.485.000.000.000 828.000.000.000 12 Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap IV Tahun 2015 13 Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap V Tahun 2015 A B A B C 800.000.000.000 700.000.000.000 575.000.000.000 1.298.000.000.000 2.727.000.000.000 3 Tahun 5 Tahun 370 Hari Kalender 3 Tahun 5 Tahun 9,25% 9,75% 8,25% 9,00% 9,50% 7 Januari 2018 7 Januari 2020 23 Maret 2016 13 Maret 2018 13 Maret 2020 800.000.000.000 700.000.000.000 575.000.000.000 1.298.000.000.000 2.727.000.000.000 Jumlah 25.095.000.000.000 20.659.000.000.000 Obligasi yang diterbitkan di luar negeri 1. Euro Medium Term Notes AS$ 500.000.000 5 tahun 3,75% 26 April 2017 AS$ 500.000.000 Jumlah AS$ 500.000.000 AS$ 500.000.000 Sampai dengan Informasi Tambahan ini diterbitkan, jumlah obligasi terutang Indonesia Eximbank adalah sebesar Rp20.659.000.000.000,- dan AS$500.000.000. Risiko Usaha Dalam menjalankan usaha, Indonesia Eximbank menghadapi risiko yang dapat mempengaruhi kelangsungan usahanya apabila tidak dilakukan antisipasi dan dipersiapkan penanganannya dengan baik. Beberapa risiko yang dapat mempengaruhi usaha Indonesia Eximbank secara umum adalah sebagai berikut: 1. Risiko Kredit 2. Risiko Likuiditas 3. Risiko Pasar 4. Risiko Operasional 5. Risiko Hukum 6. Risiko Reputasi 7. Risiko Strategik 8. Risiko Kepatuhan Risiko Investasi yang berkaitan dengan Obligasi 1. Risiko tidak likuidnya Obligasi yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini yang antara lain disebabkan karena tujuan pembelian Obligasi sebagai investasi jangka panjang. xiii

2. Risiko gagal bayar disebabkan kegagalan Indonesia Eximbank untuk melakukan pembayaran bunga serta utang pokok pada waktu yang telah ditetapkan atau kegagalan Indonesia Eximbank untuk memenuhi ketentuan lain yang ditetapkan dalam kontrak Obligasi yang merupakan dampak dari memburuknya kinerja dan perkembangan usaha Indonesia Eximbank. Manajemen Indonesia Eximbank menyatakan bahwa semua risiko utama yang dihadapi oleh Indonesia Eximbank dalam melaksanakan kegiatan usaha telah diungkapkan dan disusun berdasarkan bobot dari dampak masing-masing risiko terhadap kinerja keuangan Indonesia Eximbank dalam Informasi Tambahan. Strategi Usaha Strategi Indonesia Eximbank guna mendukung kegiatan usaha ke depan yaitu: (1) Meningkatkan ekspansi pembiayaan ekspor (2) Meningkatkan penjaminan dan asuransi ekspor (3) Peningkatan sumber dana; (4) Meningkatkan penyempurnaan proses bisnis; (5) Peningkatan kualitas maupun kuantitas SDM sesuai kebutuhan; (6) Peningkatan kerjasama yang aktif dengan stakeholder; (7) Menjaga tingkat kesehatan finansial Indonesia Eximbank; (8) Memperkuat hubungan dan kerjasama internasional dan (9) Pelaksanaan program kemitraan dengan mitra usaha kecil. Prospek Usaha Pada Oktober 2014, International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2015 berada di level 3,8%, sedikit dibawah proyeksi sebelumnya yang sebesar 4,0%. Revisi ke bawah ini didorong oleh belum pulihnya ekonomi maju dan masih lambatnya ekonomi dunia. Kendati kondisi AS menunjukkan perbaikan, namun kawasan Eropa masih stagnan dan berpotensi mengalami krisis lanjutan. Kontraksi PDB di Italia, pelemahan pada ekonomi Jerman, dan ekonomi Perancis yang tidak mengalami perbaikan. Sementara itu, kondisi perekonomian Jepang lebih lemah dari yang diharapkan sebelumnya akibat kenaikan pajak konsumsi. Di dalam negeri, Pemerintah melalui APBN 2015 optimis pertumbuhan PDB pada tahun 2015 akan berada di level 5,8% yoy. Proyeksi Pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan diperkirakan meningkat seiring dengan agenda reformasi yang dicanangkan pemerintah. Sejumlah agenda reformasi pemerintah, antara lain (i) optimalisasi ruang fiskal dengan mengalihkan subsidi energi ke sektor infrastruktur, investasi dan pembangunan lainnya, (ii) reformasi industri dan perdagangan dari komoditas mentah ke intermediate dan finished goods (hilirisasi), dan (iii) semakin mendorong peran industri keuangan pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sementara itu, prospek inflasi pada tahun 2015 diperkirakan akan berada dalam kisaran targetnya, yaitu 4% ± 1%. Terkendalinya tekanan inflasi tersebut didukung oleh kebijakan pemerintah dalam stabilisasi makroekonomi. Selain itu, penurunan inflasi juga didukung termoderasinya permintaan domestik dan harga komoditas global yang cenderung masih lemah. Kendati ekonomi global belum pulih, namun peluang bagi ekspor Indonesia tetap positif. Pertumbuhan ekspor Indonesia ke negaranegara maju seperti AS dan sejumlah negara berkembang seperti India, negara-negara di Afrika dan Amerika Latin diperkirakan akan meningkat sehingga dapat mengimbangi terbatasnya pertumbuhan ekspor ke negara-negara emerging market yang sedang melemah seperti China. Searah dengan proses pemulihan ekonomi global dan prospek perekonomian domestik yang tetap kuat, manajemen Indonesia Eximbank berkeyakinan bahwa terdapat potensi yang cukup besar bagi kegiatan usaha Indonesia Eximbank ke depan dalam meningkatkan kinerja ekspor nasional. Aktivitas ekspor diyakini akan terus meningkat dan searah dengan itu, kebutuhan akan pembiayaan ekspor juga akan meningkat. Berdasarkan prospek usaha yang positif dalam jangka menengah dan panjang, Indonesia Eximbank akan memfokuskan aktivitasnya untuk menyediakan fasilitas pembiayaan, penjaminan, dan asuransi kepada para eksportir yang berskala besar maupun usaha kecil dan menengah yang bergerak di sektor-sektor prioritas unggulan yang berorientasi ekspor sebagaimana ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan. Kriteria produk prioritas unggulan tersebut yaitu: (i) memiliki daya saing tinggi dalam perdagangan internasional, (ii) memiliki daya sebar output (forward linkage) yang tinggi, (iii) memiliki daya serap (backward linkage) yang tinggi, dan (iv) keterlibatan industri kecil dan menengah yang tinggi. Berdasarkan kriteria tersebut, maka produk yang menjadi fokus pembiayaan Indonesia Eximbank pada tahun berjalan, adalah: (1) CPO, (2) Coklat, (3) Kopi, xiv

(4) Udang, (5) Karet dan produk karet, (6) Ikan dan hasil laut, (7) Tekstil dan produk tekstil, (8) Produk makanan, (9) Alas kaki dan (10) Furniture dan Produk Kayu. xv

I. PENAWARAN UMUM OBLIGASI BERKELANJUTAN II TAHAP VI INFORMASI TAMBAHAN PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN INDONESIA EXIMBANK II DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR RP24.000.000.000.000,- (DUA PULUH EMPAT TRILIUN RUPIAH) DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN TERSEBUT, INDONESIA EXIMBANK TELAH MENERBITKAN OBLIGASI BERKELANJUTAN INDONESIA EXIMBANK II TAHAP I TAHUN 2014 ( OBLIGASI TAHAP I ) DENGAN JUMLAH POKOK SEBESAR Rp4.000.000.000.000,- (EMPAT TRILIUN RUPIAH) OBLIGASI BERKELANJUTAN INDONESIA EXIMBANK II TAHAP II TAHUN 2014 ( OBLIGASI TAHAP II ) DENGAN JUMLAH POKOK SEBESAR RP500.000.000.000,- (LIMA RATUS MILIAR RUPIAH) OBLIGASI BERKELANJUTAN INDONESIA EXIMBANK II TAHAP III TAHUN 2014 ( OBLIGASI TAHAP III ) DENGAN JUMLAH POKOK SEBESAR Rp2.706.000.000.000,-(DUA TRILIUN TUJUH RATUS ENAM MILIAR RUPIAH) OBLIGASI BERKELANJUTAN INDONESIA EXIMBANK II TAHAP IV TAHUN 2015 ( OBLIGASI TAHAP IV ) DENGAN JUMLAH POKOK SEBESAR RP1.500.000.000.000,- (SATU TRILIUN LIMA RATUS MILIAR RUPIAH) OBLIGASI BERKELANJUTAN INDONESIA EXIMBANK II TAHAP V TAHUN 2015 ( OBLIGASI TAHAP V ) DENGAN JUMLAH POKOK SEBESAR Rp4.600.000.000.000,- (EMPAT TRILIUN ENAM RATUS MILIAR RUPIAH) DAN OBLIGASI BERKELANJUTAN INDONESIA EXIMBANK II TAHAP VI TAHUN 2015 ( OBLIGASI ) DENGAN JUMLAH POKOK SEBANYAK-BANYAKNYA SEBESAR Rp2.500.000.000.000,- (DUA TRILIUN LIMA RATUS MILIAR RUPIAH) Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia. Obligasi ini terdiri dari 3 (tiga) seri Obligasi yang ditawarkan sebesar Rp1.169.000.000.000,- (satu triliun seratus enam puluh sembilan miliar Rupiah) yang dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment) yaitu sebagai berikut: Seri A : Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,40% (delapan koma empat persen) per tahun dalam jumlah pokok sebesar Rp257.000.000.000,- (dua ratus lima puluh tujuh miliar Rupiah) berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender terhitung sejak Tanggal Emisi; Seri B : Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,20% (sembilan koma dua persen) per tahun dalam jumlah pokok sebesar Seri C : Rp309.000.000.000,- (tiga ratus sembilan miliar Rupiah) berjangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi; Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,50% (sembilan koma lima persen) per tahun dalam jumlah pokok sebesar Rp603.000.000.000,- (enam ratus tiga miliar Rupiah) berjangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi; Sisa dari jumlah pokok yang ditawarkan sebanyak-banyaknya sebesar Rp1.331.000.000.000,- (satu triliun tiga ratus tiga puluh satu miliar Rupiah) dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort). Kepastian jumlah Obligasi yang ditawarkan dengan kesanggupan terbaik (best effort) wajib diumumkan oleh Indonesia Eximbank selambat-lambatnya pada tanggal pencatatan Obligasi di Bursa Efek. Bila jumlah dalam kesanggupan terbaik (best effort) tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka atas sisa yang tidak terjual tersebut tidak menjadi kewajiban Indonesia Eximbank untuk menerbitkan Obligasinya. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran masing-masing Bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 16 Desember 2015 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing Obligasi adalah pada tanggal 26 September 2016 untuk Obligasi Seri A, 16 September 2018 untuk Obligasi Seri B dan 16 September 2020 untuk Obligasi Seri C. Dalam rangka penerbitan Obligasi ini, Indonesia Eximbank telah memperoleh hasil pemeringkatan Obligasi dari PT Pemeringkat Efek Indonesia ( Pefindo ) dengan peringkat: id AAA (Triple A) LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA (INDONESIA EXIMBANK) Kegiatan Usaha Bergerak di bidang Pembiayaan Ekspor Nasional yang diberikan melalui Pembiayaan, Penjaminan dan/atau Asuransi Berkedudukan dan berkantor pusat di Kota Jakarta Selatan, Indonesia Kantor Pusat Gedung Bursa Efek Indonesia, Menara II, Lantai 8 Jalan Jenderal Sudirman Kavling 52-53, Jakarta 12190 Telepon: (021) 515-4638 Faksimili: (021) 515-4639 email: treasury@indonesiaeximbank.go.id www.indonesiaeximbank.go.id Kantor Wilayah Indonesia Eximbank memiliki 4 (empat) Kantor Wilayah yaitu: Surabaya, Jawa Timur, Medan, Sumatera Utara, Makassar, Sulawesi Selatan Surakarta, Jawa Tengah 1

RISIKO UTAMA Risiko utama yang dihadapi oleh Indonesia Eximbank adalah risiko kredit yaitu risiko yang terjadi akibat ketidakmampuan debitur atau pihak lain (counterparty) dalam memenuhi kewajiban kepada Indonesia Eximbank. Ketidakmampuan tersebut akan mempengaruhi likuiditas dan kondisi keuangan Indonesia Eximbank. Risiko yang mungkin dihadapi investor pembeli obligasi adalah risiko tidak likuidnya obligasi yang ditawarkan pada penawaran umum ini yang antara lain disebabkan karena tujuan pembelian obligasi sebagai investasi jangka panjang dan Risiko gagal bayar disebabkan kegagalan Indonesia Eximbank untuk melakukan pembayaran bunga serta utang pokok pada waktu yang telah ditetapkan atau kegagalan Indonesia Eximbank untuk memenuhi ketentuan lain yang ditetapkan dalam kontrak Obligasi yang merupakan dampak dari memburuknya kinerja dan perkembangan usaha Indonesia Eximbank. Indonesia Eximbank merupakan lembaga keuangan khusus hasil transformasi dari BEI. Indonesia Eximbank didirikan berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 2009 tanggal 12 Januari 2009 tentang Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (INDONESIA EXIMBANK) yang mulai beroperasi pada tanggal 1 September 2009 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 336/KMK.06/2009 tanggal 24 Agustus 2009 tentang Penetapan Tanggal Operasionalisasi Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia. Sesuai dengan UU LPEI, modal awal Indonesia Eximbank ditetapkan paling sedikit Rp4.000.000.000.000,- (empat triliun Rupiah). Modal tersebut merupakan kekayaan negara yang dipisahkan dan tidak terbagi atas saham. Dalam hal modal Indonesia Eximbank menjadi berkurang dari Rp4.000.000.000.000,- (empat triliun Rupiah), Pemerintah menutup kekurangan tersebut dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara berdasarkan mekanisme yang berlaku. Penambahan modal Indonesia Eximbank untuk menutup kekurangan modal ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. Indonesia Eximbank berkantor pusat di Gedung Bursa Efek Indonesia Menara II, Lantai 8 Jalan Jenderal Sudirman Kavling 52 53 Jakarta 12190. Selain Kantor Pusat di Jakarta, Indonesia Eximbank juga memiliki Kantor Wilayah di Surabaya, Medan,Makassar dan Surakarta. Fungsi dantugas Indonesia Eximbank adalah sebagai berikut: 1. Berfungsi mendukung program ekspor nasional melalui Pembiayaan Ekspor Nasional yang diberikan dalam bentuk Pembiayaan, Penjaminan, dan/atau Asuransi. 2. Dalam menjalankan fungsinya, Indonesia Eximbank mempunyai tugas: a. memberi bantuan yang diperlukan pihak-pihak yaitu badan usaha baik badan usaha yang berbentuk badan hukum maupun tidak berbentuk badan hukum termasuk perorangan dalam rangka ekspor; dalam bentuk Pembiayaan, Penjaminan dan Asuransi guna pengembangan dalam rangka menghasilkan barang dan jasa dan/atau usaha lain yang menunjang ekspor; b. menyediakan pembiayaan bagi transaksi atau proyek yang dikategorikan tidak dapat dibiayai oleh Perbankan, tetapi mempunyai prospek untuk peningkatan ekspor nasional; dan, c. membantu mengatasi hambatan yang dihadapi oleh bank atau lembaga keuangan dalam penyediaan pembiayaan bagi eksportir yang secara komersial cukup potensial dan/atau penting dalam perkembangan ekonomi Indonesia. 3. Dalam menjalankan tugasnya, Indonesia Eximbank dapat melakukan: a. bimbingan dan jasa konsultasi kepada bank, lembaga keuangan, eksportir, produsen barang ekspor, khususnya usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi; dan b. melakukan kegiatan lain yang menunjang tugas dan wewenang Indonesia Eximbank sepanjang tidak bertentangan dengan UU LPEI. Pemenuhan Kriteria Penawaran Umum Berkelanjutan Indonesia Eximbank telah memenuhi kriteria untuk melaksanakan Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang sebagaimana yang diatur dalam Peraturan OJK No. 36/POJK.04/2014, sebagai berikut: 1. Penawaran Umum Berkelanjutan dilaksanakan dalam periode paling lama 2 (dua) tahun dengan ketentuan pemberitahuan pelaksanaan PUB Obligasi terakhir disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat pada ulang tahun kedua sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran dalam rangka PUB Obligasi. 2. Merupakan Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit 2 (dua) tahun. 3. Selama 2 (dua) tahun terakhir sebelum penyampaian Informasi Tambahan dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan tidak sedang mengalami Gagal Bayar. 2

4. Efek yang diterbitkan melalui Penawaran Umum Berkelanjutan adalah Efek bersifat utang dan memiliki hasil pemeringkatan yang termasuk dalam kategori 4 (empat) peringkat teratas yang merupakan urutan 4 (empat) peringkat terbaik yang dikeluarkan oleh Perusahaan Pemeringkat Efek. Keterangan Ringkas Mengenai Obligasi Nama Obligasi Nama Obligasi yang ditawarkan melalui Penawaran Umum ini adalah Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap VI Tahun 2015. Jenis Obligasi Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama KSEI sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Bukti kepemilikan Obligasi bagi Pemegang Obligasi adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI atau Pemegang Rekening. Jumlah Pokok Obligasi, Satuan Pemindahbukuan dan Satuan Perdagangan Jumlah Pokok Obligasi adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp2.500.000.000.000,- (dua triliun lima ratus miliar Rupiah) dengan Satuan Pemindahbukuan sebesar Rp1,- (satu Rupiah) atau kelipatannya. Dalam RUPO tiap-tiap Rp1,- (satu Rupiah) memberikan hak kepada Pemegang Obligasi untuk mengeluarkan 1 (satu) suara. Jumlah Minimum Pemesanan Pemesanan pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan senilai Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) dan/atau kelipatannya. Harga Penawaran Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Jangka Waktu dan Jatuh Tempo Obligasi Obligasi ini berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender, 3 (tiga) tahun dan 5 (lima) tahun sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 16 Desember 2015 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing Obligasi adalah pada tanggal 26 September 2016 untuk Obligasi Seri A, 16 September 2018 untuk Obligasi Seri B dan 16 September 2020 untuk Obligasi Seri C Bunga Obligasi Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap VI Tahun 2015 ini memberikan tingkat bunga: Seri A : 8,40% (delapan koma empat persen) per tahun; Seri B : 9,20% (Sembilan koma dua persen) per tahun; Seri C : 9,50% (Sembilan koma lima persen) per tahun; Ketentuan umum pembayaran Bunga Obligasi Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran masing-masing Bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 16 Desember 2015 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing Obligasi adalah pada tanggal 26 September 2016 untuk Obligasi Seri A, 16 September 2018 untuk Obligasi Seri B dan 16 September 2020 untuk Obligasi Seri C. Bunga Obligasi dihitung berdasarkan jumlah Hari Kalender yang lewat terhitung sejak tanggal distribusi Obligasi secara elektronik (yang juga merupakan Tanggal Emisi), di mana 1 (satu) bulan dihitung 30 (tiga puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) tahun dihitung 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender. Bunga Obligasi tersebut akan dibayarkan oleh Indonesia Eximbank kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening di KSEI pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan. Tanggal-tanggal pembayaran Bunga Obligasi adalah sebagai berikut: 3

Bunga Ke Tanggal Pembayaran Bunga Seri A Seri B Seri C 1. 16 Desember 2015 16 Desember 2015 16 Desember 2015 2. 16 Maret 2016 16 Maret 2016 16 Maret 2016 3. 16 Juni 2016 16 Juni 2016 16 Juni 2016 4. 26 September 2016 16 September 2016 16 September 2016 5. 16 Desember 2016 16 Desember 2016 6. 16 Maret 2017 16 Maret 2017 7. 16 Juni 2017 16 Juni 2017 8. 16 September 2017 16 September 2017 9. 16 Desember 2017 16 Desember 2017 10. 16 Maret 2018 16 Maret 2018 11. 16 Juni 2018 16 Juni 2018 12. 16 September 2018 16 September 2018 13. 16 Desember 2018 14. 16 Maret 2019 15. 16 Juni 2019 16. 16 September 2019 17. 16 Desember 2019 18. 16 Maret 2020 19. 16 Juni 2020 20. 16 September 2020 Jaminan Obligasi ini tidak dijamin dengan suatu agunan khusus, namun dijamin dengan seluruh harta kekayaan Indonesia Eximbank baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1131 dan Pasal 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata Indonesia. Hak Pemegang Obligasi adalah paripassu tanpa preferen dengan hak-hak kreditur Indonesia Eximbank lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pembelian Kembali Obligasi Pembelian Kembali Obligasi dapat dilihat pada Bab VIII Informasi Tambahan ini, mengenai Keterangan Tentang Obligasi. Hak-Hak Pemegang Obligasi Ketentuan mengenai Hak-Hak Pemegang Obligasi dapat dilihat pada Bab VIII Informasi Tambahan ini mengenai Keterangan Tentang Obligasi. Tata Cara Pelunasan Pokok Obligasi dan Pembayaran Bunga Obligasi Pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi akan dibayarkan oleh KSEI, selaku Agen Pembayaran atas nama Indonesia Eximbank sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran, kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening sesuai dengan jadwal waktu pembayaran sebagaimana diuraikan pada Bab VIII Informasi Tambahan ini. Apabila tanggal pembayaran jatuh bukan pada Hari Bursa, maka pembayaran akan dilakukan pada Hari Bursa berikutnya. Apabila pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi tidak diambil oleh Pemegang Obligasi pada saat jatuh tempo maka jumlah pembayaran yang tidak diambil tersebut wajib disimpan oleh Agen Pembayaran untuk kepentingan Pemegang Obligasi yang bersangkutan dan Indonesia Eximbank dibebaskan oleh KSEI sebagai Agen Pembayaran dari tanggung jawab pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi kepada Pemegang Obligasi. Wali Amanat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang beralamat di Plaza Mandiri Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.36-38 Jakarta 12190 merupakan Wali Amanat dalam penerbitan Obligasi ini sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan yang dibuat antara Indonesia Eximbank dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Hasil Pemeringkatan Obligasi Untuk memenuhi ketentuan Peraturan Nomor IX.C.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam tanggal 27 Oktober 2000 Nomor: Kep-42/PM/2000 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum dan Peraturan Nomor: IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Pemeringkatan Atas Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk. Berdasarkan hasil pemeringkatan sesuai dengan surat 4

Pefindo No. 255/PEF-Dir/II/2015 tanggal 24 Februari 2015, hasil pemeringkatan untuk periode 23 Februari 2015 sampai dengan 1 Februari 2016, yaitu: idaaa (Triple A) Faktor-faktor yang mendukung peringkat tersebut adalah status sovereign berdasarkan UU No. 2/2009, posisi yang kuat di segmen pembiayaan ekspor, dan profil permodalan yang sangat kuat. Namun peringkat tersebut dibatasi oleh profil kualitas aset yang berada di bawah rata-rata perbankan komersial. Indonesia Eximbank akan menyampaikan Peringkat Tahunan atas setiap Klasifikasi Efek Bersifat Utang kepada OJK paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah berakhirnya masa berlaku peringkat terakhir sampai dengan Indonesia Eximbank telah menyelesaikan seluruh kewajiban yang terkait dengan Efek Bersifat Utang yang diterbitkan, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam peraturan Bapepam dan LK No. IX.C.11. Indonesia Eximbank tidak memiliki hubungan Afiliasi dengan Pefindo yang bertindak sebagai Lembaga Pemeringkat. Tambahan Utang yang dapat dibuat Indonesia Eximbank pada masa yang akan datang Tidak ada pembatasan bagi Indonesia Eximbank untuk memperoleh utang baru di masa mendatang di dalam ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan. Untuk memperoleh utang baru dimasa mendatang Indonesia Eximbank dapat melakukan melalui instrumen-instrumen penggalangan dana dengan merujuk pada Pasal 22 dan Pasal 23 pada UU LPEI. Prosedur Pemesanan Pembelian Obligasi Prosedur pemesanan pembelian Obligasi dapat dilihat pada Bab IX Informasi Tambahan ini, mengenai Persyaratan Pemesanan Pembelian Obligasi. Pembatasan dan Kewajiban Indonesia Eximbank Pembatasan dan kewajiban Indonesia Eximbank dalam rangka penerbitan Obligasi ini, dimuat dalam Perjanjian Perwaliamanatan, yang keterangan lebih lengkap dapat dilihat di Bab VIII Informasi Tambahan ini mengenai Keterangan tentang Obligasi. 5

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM OBLIGASI Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Obligasi ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya Emisi, seluruhnya akan dipergunakan oleh Indonesia Eximbank untuk pembiayaan Aset Produktif dalam bentuk pembiayaan ekspor. Sesuai dengan Surat Edaran yang diterbitkan oleh Bapepam dan LK No. SE-05/BL/2006 tanggal 29 September 2006 tentang Keterbukaan Informasi Mengenai Biaya yang Dikeluarkan Dalam Rangka Penawaran Umum, total biaya yang dikeluarkan oleh Indonesia Eximbank adalah sebesar kurang lebih 0,1030% dari nilai emisi Obligasi yang meliputi: 1. Biaya untuk jasa Penjamin Emisi Efek sebesar 0,0125% yang terdiri dari biaya jasa penyelenggaraan (management fee) 0,0100% biaya jasa penjaminan (underwriting fee) 0,00125%, biaya jasa penjualan (selling fee) 0,00125%; 2. Biaya jasa Profesi dan Lembaga Penunjang Pasar Modal sebesar 0,0090% yang terdiri dari biaya jasa Notaris sebesar 0,0016%; biaya jasa Konsultan Hukum sebesar 0,0034%; biaya jasa Wali Amanat sebesar 0,0040%. 3. Biaya lain-lain sebesar 0,0816% yang terdiri dari; biaya pencatatan di bursa sebesar 0,0360%; biaya Kustodian sebesar 0,0186%;biaya pemeringkatan efek sebesar 0,0165%; biaya percetakan Informasi Tambahan, formulir-formulir, biaya iklan koran Informasi Tambahan ringkas sebesar 0,0025%; biaya audit penjatahan sebesar 0,0020%; dan biaya-biaya yang berhubungan dengan hal-hal tersebut sebesar 0,0060%. Atas dana yang diperoleh Indonesia Eximbank dari Penawaran Umum Obligasi, Indonesia Eximbank akan melaporkan secara berkala setiap 3 (tiga) bulan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi ini kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Wali Amanat sesuai dengan Peraturan No. X.K.4 dan juga kepada para Pemegang Obligasi. Apabila Indonesia Eximbank bermaksud mengubah penggunaan dana dari rencana semula seperti yang tercantum dalam Informasi Tambahan ini, maka rencana penggunaan dana tersebut harus dilaporkan terlebih dahulu kepada Otoritas Jasa Keuangan dengan mengemukakan alasan beserta pertimbangannya serta harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Wali Amanat setelah terlebih dahulu disetujui oleh RUPO. Dana hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap I dan Tahap II Tahun 2014 seluruhnya telah digunakan sesuai dengan tujuan penggunaan dana dan telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan, berdasarkan surat Nomor: BS.0130/CEO/10/2014 tanggal 6 Oktober 2014 tentang Pernyataan atas Realisasi Penggunaan Dana Emisi Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap I dan Tahap II Tahun 2014, periode Triwulan III/2014, surat Nomor: BS.0003/CEO/01/2015 tanggal 6 Januari 2015 tentang Pernyataan atas Realisasi Penggunaan Dana Emisi Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap III Tahun 2014, periode Triwulan IV/2014, laporan realisasi tahap IV & V dengan surat Nomor: BS.00037/MDI/04/2015 tanggal 8 April 2015 tentang Pernyataan atas Realisasi Penggunaan Dana Emisi Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap IV & V Tahun 2015, periode Triwulan I/2015. Dan laporan realisasi tahap V dengan surat Nomor: BS.0100/CEO/07/2015 tanggal 7 Juli 2015 tentang Pernyataan atas Realisasi Penggunaan Dana Emisi Obligasi Berkelanjutan Indonesia Exi mbank II Tahap V Tahun 2015, periode Triwulan II/2015. 6

III. PERNYATAAN UTANG Pernyataan utang berikut diambil dari laporan keuangan Indonesia Eximbank untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal tanggal 30 Juni 2015 yang tidak diaudit. Per 30 Juni 2015, Indonesia Eximbank mempunyai liabilitas sebesar Rp62.271.244 juta dengan perincian sebagai berikut: (dalam jutaan Rupiah) Keterangan Jumlah Liabilitas segera 3.175 Liabilitas akseptasi 496.030 Utang pajak 183.039 Efek-efek utang yang diterbitkan neto 27.530.059 Liabilitas derivatif 189 Pinjaman yang diterima 33.008.382 Utang asuransi 491 Utang penjaminan 1.992 Liabilitas asuransi 547 Estimasi Klaim 434 Liabilitas imbalan kerja 94.189 Liabilitas pajak tangguhan neto - Liabilitas lain-lain 952.717 Total Liabilitas 62.271.244 1. Liabilitas Segera Liabilitas segera merupakan liabilitas Indonesia Eximbank kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai dengan perintah pemberi amanat perjanjian yang ditetapkan sebelumnya. Pada tanggal 30 Juni 2015, liabilitas segera Indonesia Eximbank adalah sebesar Rp3.175juta. 2. Liabilitas Akseptasi Diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Pada tanggal 30 Juni 2015, liabilitas akseptasi Indonesia Eximbank adalah sebesar Rp496.030 juta. 3. Utang Pajak Pada tanggal 30 Juni 2015, saldo utang pajak Indonesia Eximbank adalah sebesar Rp183.039 juta yang terdiri dari: (dalam jutaan Rupiah) Keterangan Jumlah PPh Pasal 29 141.918 Pajak PertambahanNilai (PPN) 4.444 PPh Pasal 26 11.968 PPh Pajak 4(2) 48 PPh Pasal 21 4.407 PPh Pasal 22 416 PPh Pasal 23 PPh Pasal 25 19.601 Total 183.039 4. Efek-Efek Utang yang Diterbitkan Pada tanggal 30 Juni 2015, efek-efek utang yang diterbitkan Indonesia Eximbank adalah sebesar Rp27.530.059 juta yang terdiri dari: 7

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan Jumlah Rupiah Obligasi BEI IV 2009 Seri D 1.427.000 Obligasi IEB I 2010 Seri C 250.000 Seri D 1.075.000 Obligasi berkelanjutan Indonesia Eximbank I Tahap I 2011 Seri B 243.000 Seri C 2.805.000 Obligasi berkelanjutan Indonesia Eximbank I Tahap II 2012 Seri B 666.000 Obligasi berkelanjutan Indonesia Eximbank I Tahap III 2013 Seri B 1.940.000 Obligasi berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap I 2014 Seri A - Seri B 134.000 Seri C 1.594.000 Seri D 1.469.000 Obligasi berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap II 2014 500.000 Obligasi berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap III 2014 Seri A 393.000 Seri B 1.485.000 Seri C 828.000 Obligasi berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap IV 2015 Seri A 800.000 Seri B 700.000 Obligasi berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap V 2015 Seri A 575.000 Seri B 1.298.000 Seri C 2.727.000 20.909.000 Dikurangi beban emisi obligasi yang belum diamortisasi (19.803) 20.889.197 Dolar Amerika Serikat EMTN Program IEB 2012 (AS$500.000.000) 6.666.250 Dikurangi: Diskonto obligasi yang belum diamortisasi (17.544) Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi (7.844) (25.388) 6.640.862 Efek-efek utang yang diterbitkan neto 27.530.059 5. Liabilitas Derivatif Pada tanggal 30 Juni 2015, Indonesia Eximbank memiliki sebesar Rp189 juta yang terdiri dari: (dalam jutaan Rupiah) Keterangan Nilai wajar liabilitas derivatif Forward Jual Pihak Ketiga PT Bank CIMB NiagaTbk 9 PT Bank CIMB NiagaTbk 9 Forward Beli Pihak Ketiga The Bank of Tokyo, Jakarta 66 The Bank of Tokyo, Jakarta 66 132 Spot Beli yang Belum Direalisasi Pihak Ketiga Bank of Nova Scotia 14 8

HSBC Hongkong 17 HSBC Hongkong 17 48 Total 189 6. Pinjaman yang Diterima Pada tanggal 30 Juni 2015, Saldo Pinjaman yang Diterima Indonesia Eximbank adalah sebesar Rp33.008.382 juta. Berikut adalah tabel uraian Saldo Pinjaman yang Diterima: (dalam jutaan Rupiah) Keterangan Jumlah Rupiah Interbank Money Market Pihak Berelasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 450.000 Pihak Ketiga PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 50.000 PT Bank Sinarmas 27.000 PT BPD DKI 350.000 PT BPD Jambi 100.000 PT BPD Jatim 850.000 Total Rupiah 1.827.000 Mata uang asing Dolar Amerika Serikat Pijaman sindikasi dengan facility agent Pihak Ketiga The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd 26.262.531 Pinjaman Pihak Ketiga Overseas-Chinese Banking Corporation Bank (OCBC) Ltd, Singapura 971.613 Westpac Banking Corporation 346.403 Citibank N.A, Jakarta 90.663 ANZ Bank New Zealand Ltd., Singapura 13.772 The Asian Development Bank, Manila 334.106 Bank of Montreal 999.938 Chinatrust Banking Corporation 598.018 Commerzbank Aktiengesellschaft 416.833 Standard Chartered Bank New York 217.320 HSBC Bank, Jakarta 866.613 Total Dolar Amerika Serikat 31.117.810 Euro Eropa Pinjaman Pihak Berelasi Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementrian Keuangan 63.572 Total Pinjaman yang diterima 33.008.382 Pinjaman sindikasi dengan facility agent TheBank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. Pada tanggal 20 Juni 2011, Indonesia Eximbank menandatangani fasilitas pinjaman dari sindikasi bank-bank asing dan lokal sebesar AS$300.000.000 (nilai penuh), dan yang bertindak sebagai facility agent adalah The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. Fasilitas pinjaman sindikasi ini telah ditarik sebesar AS$100.000.000 (nilai penuh) pada tanggal 28 Juni 2011 dan AS$200.000.000 (nilai penuh) pada tanggal 28 Juli 2011. Tingkat suku bunga sebesar 2,13% pada tahun 2014 dengan jangka waktu pinjaman sampai dengan 29 Juni 2015 dan telah dilunasi pada tanggal jatuh tempo. Pada tanggal 21 Mei 2013, Indonesia Eximbank menandatangani fasilitas pinjaman dari sindikasi bank-bank asing dan lokal sebesar AS$500.000.000 (nilai penuh), dan yang bertindak sebagai facility agent adalah The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. Fasilitas pinjaman sindikasi ini telah ditarik sebesar AS$250.000.000 (nilai penuh) pada tanggal 29 Mei 2013 dan 9

AS$250.000.000 (nilai penuh) pada tanggal 3 Juli 2013. Tingkat kisaran suku bunga sebesar 1,66% pada tahun 2014 jangka waktu pinjaman sampai dengan 31 Mei 2016. Pada tanggal 23 Oktober 2013, Indonesia Eximbank menandatangani perjanjian untuk eksekusi fasilitas utang tambahan (green shoe) dari pinjaman Sindikasi AS$500.000.000 (nilai penuh), dimana pada tanggal 6 November 2013, Indonesia Eximbank menarik pinjaman sebesar AS$120.000.000 (nilai penuh). Tingkat suku bunga sebesar 1,77% pada tahun 2014 dan jangka waktu pinjaman sindikasi sampai dengan 31 Mei 2016. Pada tanggal 19 Mei 2014, Indonesia Eximbank menandatangani fasilitas pinjaman sindikasi dari bank-bank asing dan lokal sebesar AS$600.000.000 (nilai penuh). Pada tanggal 13 Juni 2014 perjanjian tersebut diamandemen menjadi AS$788.500.000 (nilai penuh) yang terbagi menjadi Tranche A sebesar AS$420.000.000 tingkat suku bunga sebesar 1,20% dengan jatuh tempo pada tanggal 27 Mei 2015 dan telah lunas pada saat jatuh tempo. Tranche B sebesar AS$368.500.000 tingkat suku bunga sebesar 1,63% yang akan jatuh tempo pada tanggal 7 Juli 2017. Bank yang bertindak sebagai facility agent adalah The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. Pada tanggal 13 Mei 2015, Indonesia Eximbank menandatangani fasilitas pinjaman sindikasi dari bank-bank asing dan lokal sebesar AS$1.000.000.000 (nilai penuh) yang terbagi menjadi Tranche A sebesar AS$600.000.000 tingkat suku bunga sebesar 1,59% yang akan jatuh tempo pada tanggal 30 Mei 2018. Tranche B sebesar AS$400.000.000 tingkat suku bunga sebesar 1,94% yang akan jatuh tempo pada tanggal 26 Juni 2020. Bank yang bertindak sebagai facility agent adalah The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. The Asian Development Bank, Manila Pada tanggal 28 Maret 2011, Indonesia Eximbank memperoleh fasilitas pinjaman dari The Asian Development Bank, Manila dengan total pinjaman sebesar AS$200.000.000 (nilai penuh) yang dibagi menjadi tranche A sebesar AS$100.000.000 (nilai penuh) dan tranche B sebesar AS$100.000.000 (nilai penuh). Pada tanggal 31 Maret 2011, Indonesia Eximbank melakukan penarikan pertama atas tranche A dari The Asian Development Bank, Manila sebesar AS$35.000.000 (nilai penuh) dengan tingkat suku bunga sebesar 2,27% dan jangka waktu pinjaman sampai dengan 31 Maret 2016. Pada tanggal 28 April 2011, Indonesia Eximbank melakukan penarikan kedua atas tranche B dari The Asian Development Bank, Manila sebesar AS$100.000.000 (nilai penuh) jangka waktu pinjaman sampai dengan 28 April 2014 dan telah dilunasi pada tanggal jatuh tempo. Pada tanggal 30 Juni 2011, Indonesia Eximbank melakukan penarikan ketiga atas tranche A dari The Asian Development Bank, Manila sebesar AS$15.000.000 (nilai penuh) dengan tingkat suku bunga sebesar 2,27% dan jangka waktu pinjaman sampai dengan 31 Maret 2016. Pada tanggal 30 September 2011, Indonesia Eximbank melakukan penarikan keempat tranche A dari The Asian Development Bank, Manila sebesar AS$20.000.000 (nilai penuh) dengan tingkat suku bunga sebesar 2,27% dan jangka waktu pinjaman sampai dengan 31 Maret 2016. Pada tanggal 30 Maret 2012, Indonesia Eximbank melakukan penarikan atas seluruh tranche A dari The Asian Development Bank, Manila sebesar AS$30.000.000 (nilai penuh) dengan tingkat suku bunga sebesar 2,77% dan jangka waktu pinjaman sampai dengan 31 Maret 2016. Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Keuangan Perjanjian Penerusan Pinjaman atas Fasilitas Kredit dari Kreditanstalt fur Wiederaufbau (KfW) Indonesia Eximbank memperoleh fasilitas kredit dari Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Keuangan sesuai dengan Perjanjian Penerusan Pinjaman No. SLA-1169/DP3/2004 tanggal 30 Juni 2004. Pinjaman ini berasal dari Kreditanslat fur Wiederaufbau (KfW) melalui Pemerintah dengan jumlah maksimum sebesar EUR4.500.000 (nilai penuh) yang digunakan untuk pembiayaan efisiensi industri dan kontrol fase II terhadap polusi di Indonesia. Jangka waktu pinjaman adalah empat puluh tahun sampai dengan 30 Juni 2044, termasuk masa tenggang sepuluh tahun atas pembayaran pokok. Tingkat suku bunga tetap per tahun adalah sebesar 1,25%. Pada tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, Indonesia Eximbank memiliki saldo pinjaman masing-masing sebesar EUR4.279.500 dan EUR4.353.000 (nilai penuh). Tidak terdapat aset yang dijaminkan oleh Indonesia Eximbank dan Bank atas seluruh pinjaman yang diterima di atas 10

7. Utang Asuransi Utang asuransi terdiri dari utang premi reasuransi, utang komisi, dan utang klaim. Pada tanggal 30 Juni 2015, Utang Asuransi Indonesia Eximbank adalah sebesar Rp491 juta. 8. Utang Penjaminan Pada tanggal 30 Juni 2015, Utang penjaminan Indonesia Eximbank adalah sebesar Rp1.992 juta. 9. Liabilitas asuransi Liabilitas asuransi meliputi premi belum merupakan pendapatan serta pendapatan premi ditangguhkan. Estimasi klaim adalah estimasi jumlah kewajiban yang menjadi tanggungan sehubungan dengan klaim yang dilaporkan masih dalam proses penyelesaian, termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan (IBNR). Pada tanggal 30 Juni 2015, Liabilitas asuransi Indonesia Eximbank adalah sebesar Rp547 juta. 10. Estimasi klaim adalah estimasi jumlah kewajiban yang menjadi tanggungan sehubungan dengan klaim yang dilaporkan masih dalam proses penyelesaian, termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan (IBNR). Pada tanggal 30 Juni 2015, estimasi klaim sebesar Rp434 juta. 11. Liabilitas Imbalan Kerja Pada tanggal 30 Juni 2015, Liabilitas imbalan kerja Indonesia Bank adalah sebesar Rp94.189 juta yang terdiri dari: (dalam jutaan Rupiah) Keterangan Jumlah Program imbalan kerja 67.069 Imbalan jangka panjang lainnya 27.120 Jumlah 94.189 12. Liabilitas Lain-Lain Pada tanggal 30 Juni 2015, Liabilitas Lain-Lain Indonesia Eximbank adalah sebesar Rp952.717juta yang terdiri dari: (dalam jutaan Rupiah) Keterangan Jumlah Rupiah Bunga yang masih harus dibayar 202.969 Rekening penampungan 55.940 Tantiem dan jasa produksi 42.112 Jaminan atas pembukaan L/C dan bank garansi 38.404 Lain-lain 25.469 364.894 Mata uang asing Rekening penampungan 278.556 Bunga yang masih harus dibayar 91.697 Jaminan atas pembukaan L/C 38.404 Lain-lain 25.469 587.823 Jumlah 952.717 Termasuk dalam rekening penampungan adalah rekening yang digunakan oleh debitur untuk melakukan pembayaran pokok maupun bunga atas pembiayaan dan piutang. 13. Komitmen dan Kontinjensi Komitmen dan kontinjensi Indonesia Eximbank adalah sebagai berikut: Keterangan (dalam jutaan Rupiah) Jumlah Liabilitas komitmen Rupiah Pihak berelasi Fasilitas pinjaman kepada debitur yang belum digunakan 3.749.934 11

Penerbitan L/C yang tidak dapat dibatalkan 84.929 3.834.863 Pihak ketiga Fasilitas pinjaman kepada debitur yang belum digunakan 6.394.694 Penerbitan L/C yang tidak dapat dibatalkan 86.768 10.316.325 Mata uang asing Pihak berelasi Fasilitas pinjaman kepada debitur yang belum digunakan 1.337.316 Penerbitan L/C yang tidak dapat dibatalkan 424.456 1.761.772 Pihak ketiga Fasilitas pinjaman kepada debitur yang belum digunakan 12.117.880 Penerbitan L/C yang tidak dapat dibatalkan 1.093.531 14.973.183 Total liabilitas komitmen 25.289.508 Komitmen neto (25.289.508) KONTIJENSI Tagihan kontijensi Rupiah Pihak ketiga Pendapatan bunga kredit bermasalah 345.076 Mata uang asing Pihak ketiga Pendapatan bunga kredit bermasalah 95.799 Total tagihan kontijensi 440.875 Liabilitas kontijensi Rupiah Pihak berelasi Bank garansi 88.294 Pihak ketiga Bank garansi 1.251.892 Proteksi piutang dagang 22.000 Asuransi kegagalan ekspor 75.000 1.437.186 Mata uang asing Pihak berelasi Bank garansi 348.686 Pihak ketiga Bank garansi 2.990.656 Proteksi piutang dagang 420.627 Asuransi kegagalan ekspor 450.822 4210.791 Total liabilitas kontijensi 5.647.977 Kontinjensi neto (5.207.102) Pinjaman Jatuh Tempo 3 Bulan Kedepan Jumlah pinjaman yang akan jatuh tempo 3 (tiga) bulan kedepan sejak Informasi Tambahan ini adalah sebesar Rp6.684.591 juta yang akan dilunasi dengan berbagai instrumen keuangan yang likuid diantaranya giro pada Bank Indonesia dan bank, penempatan pada bank dan efek-efek yang dimiliki berupa surat berharga pemerintah dengan jumlah sebesar Rp7.271.058 juta. Selain Liabilitas-liabilitas per tanggal laporan keuangan tersebut di atas, Indonesia Eximbank tidak mempunyai liabilitasliabilitas lain yang material yang belum diungkapkan dalam Informasi Tambahan ini. Manajemen dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Indonesia Eximbank serta sehubungan dengan tugas dan tanggung jawabnya dalam Indonesia Eximbank dengan ini menyatakan kesanggupannya untuk memenuhi liabilitasliabilitasnya yang telah diungkapkan dalam laporan keuangan serta disajikan dalam Informasi Tambahan. Atas masing-masing liabilitas tersebut di atas tidak terdapat negative covenants yang merugikan pemegang Obligasi. 12

IV. KETERANGAN TAMBAHAN TENTANG INDONESIA EXIMBANK 1. Umum Indonesia Eximbank didirikan dengan tujuan untuk membantu meningkatkan daya saing ekspor Indonesia di pasar global melalui penyediaan pembiayaan, penjaminan dan/atau asuransi. Dalam melakukan kegiatannya, Indonesia Eximbank berupaya menggenapi fungsi-fungsi yang dilakukan oleh bank dan perusahaan asuransi dalam mendukung sektor berorientasi ekspor. 2. Struktur Modal Sesuai dengan Pasal 19 UU LPEI, modal awal Indonesia Eximbank ditetapkan paling sedikit Rp4.000.000.000.000,- (empat triliun Rupiah). Modal tersebut merupakan kekayaan Negara yang dipisahkan dan tidak terbagi atas saham. Dalam hal modal Indonesia Eximbank berkurang dari Rp4.000.000.000.000,- (empat triliun Rupiah) Pemerintah menutup kekurangan tersebut dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara berdasarkan mekanisme yang berlaku. Penambahan modal Indonesia Eximbank untuk menutup kekurangan modal ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 73 Tahun 2010 dan Peraturan Pemerintah No. 86 Tahun 2014 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia pada tanggal 22 Desember 2010 dan 30 Desember 2014, modal Indonesia Eximbank ditambah sebesar masing-masing Rp2.000.000.000.000,- (dua triliun Rupiah) dan Rp.1.000.000.000.000,- (satu triliun rupiah). Struktur permodalan Indonesia Eximbank sampai dengan Informasi Tambahan ini diterbitkanadalah sebagai berikut: Keterangan Nilai (Rp juta) Juni 2015 Persentase (%) Struktur Permodalan: Kontribusi Modal Pemerintah 7.375.956 Pemilik Negara Republik Indonesia 7.375.956 100,00 Total 7.375.956 100,00 13

3. Struktur Organisasi 14

4. Pengurusan dan Pengawasan Pada tanggal Informasi Tambahan ini diterbitkan, susunan Dewan Direktur dan Direktur Pelaksana Indonesia Eximbank adalah sebagai berikut: Dewan Direktur Ketua Dewan Direktur merangkap Direktur Eksekutif Anggota Dewan Direktur Anggota Dewan Direktur Anggota Dewan Direktur Anggota Dewan Direktur Direktur Pelaksana Direktur Pelaksana I Direktur Pelaksana II Direktur Pelaksana III Direktur Pelaksana IV Direktur Pelaksana V : Ngalim Sawega : Hadiyanto : Susiwijono Moegiarso : Bachrul Chairi : Arif Budimanta : Dwi Wahyudi : Isnen Sutopo : Basuki Setyadjid : Arif Setiawan : Omar Baginda Pane Pengangkatan Ngalim Sawega sebagai Ketua Dewan Direktur merangkap Direktur Eksekutif oleh Menteri Keuangan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 392/KMK.06/2014 tanggal 28 Agustus 2014. Pengangkatan Hadiyanto dan Bachrul Chairi sebagai anggota Dewan Direktur berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 323/KMK.06/2013 tanggal 27 Agustus 2013. Pengangkatan Arif Budimanta sebagai anggota Dewan Direktur oleh Menteri Keuangan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 71/KMK.06/2015 tanggal 9 Januari 2015. Pengangkatan Susiwijono Moegiarso dan penghentian Robert Pakpahan sebagai anggota Dewan Direktur oleh Menteri Keuangan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 407/KMK.06/2015 tanggal 16 Maret 2015. Pengangkatan Dwi Wahyudi, Isnen Sutopo, Basuki Setyadjid, Arif Setiawan dan Omar Baginda Pane masing-masing sebagai Direktur Pelaksana I, Direktur Pelaksana II, Direktur Pelaksana III, Direktur Pelaksana IV dan Direktur Pelaksana V oleh Dewan Direktur Indonesia Eximbank berdasarkan Surat Keputusan Dewan Direktur No. 0003/KDD/08/2014 tanggal 28 Agustus 2014. Indonesia Eximbank menyatakan bahwa Dewan Direktur dan Direktur Pelaksana telah memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam keputusan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 Tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 375 Tahun 2014 ( Peraturan OJK No. 141 Tahun 2014 ) dan Peraturan Menteri Keuangan No. 141/PMK.010/2009 tentang Prinsip Tata Kelola Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia. Berikut ini keterangan singkat mengenai masing-masing anggota Dewan Direktur dan Direktur Pelaksana: Dewan Direktur Ngalim Sawega Ketua Dewan Direktur merangkap Direktur Eksekutif Umur 60 tahun, Warga Negara Indonesia. Menyelesaikan pendidikan terakhir Master of Science in Policy Economics dari University of Ilinois, USA, tahun 1992 Menjabat sebagai Ketua Dewan Direktur merangkap sebagai Direktur Eksekutif sejak tanggal 1 September 2014 sampai dengan saat ini. Beberapa jabatan penting: Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non-Bank I, Otoritas Jasa Keuangan (2013 2014). Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, Kementerian Keuangan RI (2012 2013). Staf Ahli Bidang Kebijakan dan Regulasi Jasa Keuangan dan Pasar Modal, Kementerian Keuangan RI (2012). 15

Komisaris Utama PT. Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (2009-2013). Anggota Dewan Direktur Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank) (2009 2013). Komisaris PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) (2008-2009). Sekretaris Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, Kementerian Keuangan RI (2006-2012). Hadiyanto Anggota Dewan Direktur 53 tahun, Warga Negara Indonesia. Meraih gelar Doktor dari Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran Bandung pada tahun 2012. Memperoleh gelar Master of Law dari Harvard University Law School USA pada tahun 1993. Menjabat sebagai Anggota Dewan Direktur sejak tanggal 27 Agustus 2013 sampai dengan saat ini. Beberapa jabatan penting: Anggota Dewan Direktur, Indonesia Eximbank (2009 2013) Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan RI (2006 sekarang) Kepala Biro Hukum, Kementerian Keuangan RI (2005 2006) Alternate Executive Director World Bank, Washington D.C. (2003 2005) Kepala Biro Hukum dan Humas, Departemen Keuangan RI (1998 2003) Susiwijono Moegiarso Anggota Dewan Direktur 46 tahun, Warga negara Indonesia. Meraih gelar Sarjana (S-1) Ekonomi dari Universitas Indonesia, tahun 1997. Menjabat sebagai Anggota Dewan Direktur sejak tanggal 16 Maret 2015 sampai dengan saat ini. Beberapa jabatan penting: Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Organisasi, Birokrasi dan Teknologi Informasi, Kementerian Keuangan RI (2012 2015). Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai, Kementerian Keuangan RI (2010-2012). Tenaga Pengkaji Bidang Pelayanan dan Penerimaan Kepabeanan dan Cukai, Kementerian Keuangan RI (2009-2010) Tenaga Pengkaji Bidang Pengembangan Kapasitas dan Kinerja Organisasi, Kementerian Keuangan RI (2008-2009) Kasubdit Otomasi Sistem dan Prosedur, Kementerian Keuangan RI (2006 2008) Bachrul Chairi Anggota Dewan Direktur 57 tahun, Warga Negara Indonesia. Meraih gelar Master of Business Administration, konsentrasi International Business dari Peter Drucker Management Center, Claremont Graduate School, Claremont, California USA pada tahun 1991. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1986. Menjabat sebagai Anggota Dewan Direktur sejak tanggal 27 Agustus 2013 sampai dengan saat ini. Beberapa jabatan penting: Direktur Jenderal Kerjasama Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan RI 16

(sekarang). Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan RI (2013-2014). Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan, Departemen Perdagangan RI (2012-2013). Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Diplomasi Perdagangan, Departemen Perdagangan RI (2011 2012). Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Pengembangan Promosi Ekspor, Departemen Perdagangan RI (2009 2010). Arif Budimanta Anggota Dewan Direktur 47 tahun, Warga Negara Indonesia. Meraih gelar Doktor dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia pada tahun 2006. Menjabat sebagai Anggota Dewan Direktur sejak tanggal 9 Januari 2015 sampai dengan saat ini. Beberapa jabatan penting: Staff Khusus Menteri Keuangan Kabinet Kerja (2014 saat ini) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR RI) periode (2009 2014) Staf Ahli Direksi PT. Tambang Timah (Timah Tbk) yang membidangi Sustainable Development dan CSR (1999 2002). Konsultan Pembangunan, Pertambangan dan Migas (1990 2009) Direktur Pelaksana Dwi Wahyudi Direktur Pelaksana I 47 tahun, Warga Negara Indonesia. Meraih gelar Master of Business Administration dari Oklahoma City University, USA tahun 1995. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Airlangga Surabaya pada tahun 1992. Menjabat sebagai Direktur Pelaksana I sejak tanggal 1 September 2014 sampai dengan saat ini. Beberapa jabatan penting: Direktur Pelaksana I, Indonesia Eximbank (2009-2014) Kepala Divisi Korporasi 1 dan 2, PT Bank Ekspor Indonesia (persero) (2007 2009) Kepala Departemen Divisi Pemasaran dan Jasa, PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) (2001 2007) Senior Credit Officer, Divisi Manajemen Risiko Kredit, PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) (1999 2001) Manager Loan Work Out Division, Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) (1999) Isnen Sutopo Direktur Pelaksana II 54 tahun, Warga Negara Indonesia. Meraih gelar Master of Business Administration di bidang International Business dari University of Canberra, Canberra Australia tahun 1994. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Soedirman, Purwokerto pada tahun 1985. Menjabat sebagai Direktur Pelaksana II sejak tanggal 1 September 2014 sampai dengan saat ini. 17

Beberapa jabatan penting: Direktur Pelaksana II, Indonesia Eximbank (2013-2014) Kepala Divisi, Divisi Bisnis Internasional PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk (2009 2013). Wakil Kepala Divisi, Divisi Bisnis Internasional PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk (2008 2009). Wakil Kepala Divisi, Divisi Sentra Operasi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk (2007 2008) Wakil Kepala Divisi, Divisi Operasional PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk (2006 2007). Basuki Setyadjid Direktur Pelaksana III 57 tahun, Warga negara Indonesia. Meraih gelar Master of Business Administration dari Saint Louis University, Missouri USA, tahun 1991 dan gelar Insinyur dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1982. Menjabat sebagai Direktur Pelaksana III sejak tanggal 1 September 2014 sampai dengan saat ini. Beberapa jabatan penting: Direktur Pelaksana III, Indonesia Eximbank (2009-2014) Kepala Divisi Bisnis Internasional, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) (2009) Kepala Divisi Treasury, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk (2006 2009) Wakil Kepala Divisi Treasury, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk (2004 2006) Koordinator Perencanaan Bidang Keuangan dan Internasional Kantor Pusat, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk (2004 2005) Arif Setiawan Direktur Pelaksana IV 49 tahun, Warga Negara Indonesia. Menyelesaikan program S1 di bidang studi Ekonomi Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, tahun 1992. Menjabat sebagai Direktur Pelaksana IV, sejak tanggal 1 September 2014 sampai dengan saat ini. Beberapa jabatan penting: Kepala Divisi Analisa Risiko Bisnis, Indonesia Eximbank (2009-2014) Kepala Divisi Manajemen Risiko& Portofolio, PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) (2007 2009) Kepala Departemen Kredit Umum, PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) (2006 2007) Kepala Departemen Pemasaran dan Jasa, PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) (2003 2006) Omar Baginda Pane Direktur Pelaksana V 55 tahun, Warga negara Indonesia. Menyelesaikan pendidikan terakhir di Fakultas Ekonomi, Bidang Akuntansi dari Universitas Indonesia, tahun 1986. Menjabat sebagai Direktur Pelaksana V sejak tanggal 1 September 2014 sampai dengan saat ini. Beberapa jabatan penting: Direktur Pelaksana IV, Indonesia Eximbank (2009-2014) Kepala Divisi Internal Audit, PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) (2005 2009) Kepala Divisi Operation & Akunting, PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) (2004 2005) Kepala Divisi Operation, PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) (2001 2004) 18