PERJANJIAN PENJAMINAN EMISI EFEK PENAWARAN UMUM PT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERJANJIAN PENJAMINAN EMISI EFEK PENAWARAN UMUM PT"

Transkripsi

1 1 Draft PERJANJIAN PENJAMINAN EMISI EFEK PENAWARAN UMUM PT -Nomor : -Pada hari ini,, tanggal -Hadir dihadapan saya, -Menurut keterangan mereka dalam hal ini masing-masing bertindak dalam jabatannya tersebut di atas dengan demikian secara bersama-sama mewakili Direksi, dari dan oleh karena itu bertindak untuk dan atas nama serta sah mewakili PT XYZ (PT XYZ, tersebut untuk selanjutnya disebut Emiten). II (PT ABC disebut ABC) 3. PT DEF untuk selanjutnya disebut DEF) (PT GHI untuk selanjutnya disebut GHI), Selanjutnya ABC, DEF dan GHI tersebut secara bersama-sama disebut "Penjamin Pelaksana Emisi Efek").-

2 2 -Para penghadap bertindak dalam kedudukannya mereka masing-masing sebagaimana tersebut di atas menerangkan terlebih dahulu dalam akta ini : 1. Bahwa berdasarkan persetujuan dari seluruh pemegang saham Emiten sebagaimana ternyata dari akta tertanggal [ ] dibuat dihadapan [ ] Notaris di Jakarta, Direksi Emiten telah diberi kuasa oleh para pemegang saham untuk melaksanakan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan Initial Public Offering (IPO)/ Penawaran Umum antara lain untuk : - mendaftarkan saham-saham Emiten dalam Penitipan Kolektif sesuai dengan peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI); - mencatatkan saham Emiten yang merupakan saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh pada Bursa Efek dengan memperhatikan ketentuan perundangan yang berlaku dan peraturan di bidang Pasar Modal. 2. Bahwa untuk memenuhi ketentuan pasal 70 ayat 1 Undang-undang Nomor: 8 Tahun 1995 (seribu sembilan ratus sembilan puluh lima) tanggal sepuluh Nopember tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh lima ( ) tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor: 64 Tahun 1995 seribu sembilan ratus sembilan puluh lima), Tambahan Lembaran Nomor: 3608, untuk melakukan Penawaran Umum Saham ini Emiten akan menyampaikan Pernyataan Pendaftaran kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) yang dari waktu ke waktu dapat diubah jika disyaratkan oleh BAPEPAM. 3. Bahwa sehubungan dengan Penawaran Umum Saham tersebut, Emiten telah memperoleh persetujuan dari seluruh pemegang sahamnya sebagaimana ternyata dari Pernyataan Persetujuan Seluruh Pemegang Saham Emiten tertanggal [ ] yang dibuat di bawah tangan bermeterai cukup dan aslinya telah diperlihatkan kepada saya, Notaris. 4. Bahwa Emiten telah menunjuk ABC, DEF dan GHI sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dalam rangka penawaran dan penjualan Saham-saham tersebut dan ABC, DEF dan GHI telah menerima penunjukan tersebut. 5. Bahwa Penjamin Emisi Efek dalam rangka penawaran dan penjualan Sahamsaham tersebut adalah ABC, DEF dan GHI dan Penjamin Emisi Efek lainnya yang akan dibentuk oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek. 6. Bahwa kesepakatan berkenaan dengan terbentuknya sindikasi Penjamin Emisi Efek tersebut harus sudah tercapai dan terlaksana sebelum ditandantanganinya perjanjian tambahan/perubahan atas Perjanjian ini selanjutnya disebut "Addendum Perjanjian", perjanjian mana merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Penjaminan Emisi Efek ini. 7. Bahwa untuk memenuhi ketentuan yang disyaratkan dalam Undang-undang Nomor : 8 tahun 1995 (seribu sembilan ratus sembilan puluh lima) tentang Pasar Modal, Emiten akan segera menyampaikan Pernyataan Pendaftaran berikut dengan lampiran-lampirannya kepada Ketua BAPEPAM. 8. Bahwa dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dan dalam Addendum Perjanjian, Penjamin Emisi Efek hendak mencantumkan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dimana Penjamin Emisi Efek menyatakan dengan kesanggupan penuh (Full Commitment) akan membeli sendiri sisa Saham yang tidak habis terjual sesuai dengan Bagian Penjaminan masing-masing dengan

3 Harga Penawaran pada tanggal penutupan Masa Penawaran, selanjutnya pada Tanggal Pembayaran yang akan ditentukan kemudian dalam Prospektus, membayar penuh seluruh hasil penjualan Saham pada Pasar Perdana kepada Emiten melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek.- -Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, maka para Pihak bertindak sebagaimana tersebut, telah saling setuju dan mufakat untuk dan dengan ini membuat Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dengan memakai syarat-syarat dan kentuan-ketentuan sebagai berikut : Pasal 1 D E F I N I S I Dalam perjanjian ini berikut lampirannya dan/atau perubahannya dan/atau penambahannya yang akan dibuat di kemudian hari, yang semuanya merupakan kesatuan dengan perjanjian ini, jika tidak dengan tegas dinyatakan secara lain, maka kata-kata yang tertulis yang dimulai dengan huruf besar dalam perjanjian ini, kata-kata di bawah ini harus diartikan sebagai berikut : A. Addendum Perjanjian berarti perjanjian tambahan/perubahan atas Perjanjian Penjaminan Emisi Efek ini yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Penjaminan Emisi Efek ini. B. Agen Penjualan berarti Pihak yang menjual Saham dalam suatu Penawaran Umum Saham tanpa perjanjian dengan Emiten dan tanpa kewajiban untuk membeli Saham sebagaimana disebutkan dalam Prospektus yag merupakan lembaga dan agen penjualan yang sah dari siapa Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Saham dapat diperoleh Masyarakat. C. Bagian Penjaminan berarti bagian penjaminan dari masing-masing Penjamin Emisi Efek dalam Penawaran Umum ini berdasarkan mana masing-masing Penjamin Emisi Efek dalam Penawaran Umum Saham ini berdasarkan nama masing-masing Penjamin Emisi Efek berjanji dan mengikat diri dengan kesanggupan penuh (Full Commitment) akan menawarkan dan menjual Saham kepada Masyarakat pada Pasar Perdana dan akan membeli sendiri sisa Saham yang tidak habis terjual pada tanggal penutupan Masa Penawaran dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian. D. Bank Penerima berarti Bank dimana Penjamin Pelaksana Emisi Efek membuka rekening atas namanya untuk menerima uang pemesanan Saham sesuai dengan Harga Penawaran, sebagaimana dimaksud lebih lanjut dalam Pasal 10.1 Perjanjian. - E. BAPEPAM berarti Badan Pengawas Pasar Modal, sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor : 8 tahun 1995 (seribu sembilan ratus sembilan puluh lima) tentang Pasar Modal yang diundangkan pada tanggal sepuluh Nopember seribu sembilan ratus sembilan puluh lima ( ). F. Bursa Efek berarti PT Bursa Efek Jakarta, berkedudukan di Jakarta. G. Daftar Pemesanan Pembelian Saham berarti daftar yang memuat nama-nama pemesan Saham dan jumlah Saham yang dipesan dan disusun berdasarkan Formulir Pemesanan Pembelian Saham yang dibuat oleh masing-masing Agen Penjual dan/atau Penjamin Emisi Efek. 3

4 H. Efektif berarti terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan Pernyataan Pendaftaran sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 8 Tahun 1995 (seribu sembilan ratus sembilan puluh lima) yang diundangkan tanggal sepuluh Nopember seribu sembilan ratus sembilan puluh lima ( ) tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya. I. Emisi berarti tindakan Emiten untuk menawarkan Saham kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum Saham pada Pasar Perdana guna dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa Efek. J. Emiten berarti pihak atau badan hukum yang melakukan Penawaran Umum Saham, yang dalam hal ini adalah PT XYZ, berkedudukan di Jakarta, yang didirikan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara Republik Indonesia. K. Formulir Pemesanan Pembelian Saham berarti formulir pemesanan pembelian Saham asli yang harus dibuat dalam rangkap 5 (lima) dan masing-masing harus diisi lengkap, dibubuhi tanda tangan asli serta diajukan oleh calon pembeli Saham kepada Agen Penjual dan/atau para Penjamin Emisi Efek. L. Harga Penawaran berarti harga setiap Saham yang ditawarkan melalui Penawaran Umum Saham ini yang besarnya akan ditentukan dan disepakati oleh Emiten bersama-sama dengan Penjamin Emisi Efek dalam suatu Addendum Perjanjian dan berdasarkan syarat-syarat dalam Perjanjian. M. Hari Bursa berarti hari-hari dimana aktifitas transaksi perdagangan efek dilakukan di Bursa Efek yaitu hari Senin sampai dengan hari Jum at, kecuali hari libur nasional yang ditentukan oleh pemerintah Republik Indonesia atau hari biasa yang dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek. N. Hari Kerja berarti hari Senin sampai dengan Jum at, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia atau Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan Hari Kerja biasa. O. Jadwal Waktu Penawaran Umum Saham berarti jadwal waktu penawaran umum saham yang akan ditentukan bersama-sama oleh Emiten dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan akan dimuat dalam Addendum Perjanjian. P. Konfirmasi Tertulis berarti surat konfirmasi yang dikeluarkan oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia dan/atau Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek untuk kepentingan Pemegang Rekening di Pasar Sekunder. Q. Kustodian Sentral Efek Indonesia atau KSEI berarti PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta, yang merupakan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sesuai Peraturan Pasar Modal. S. Manajer Penjatahan berarti ABC yang bertanggung jawab atas Penjatahan Saham menurut syarat-syarat yang ditentukan dalam Peraturan Nomor: IX.A.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM nomor: Kep-45/PM/2000 tanggal dua puluh tujuh Oktober tahun dua ribu ( ) tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan dalam rangka Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum. T. Masa Penawaran berarti jangka waktu selama dapat diajukan pemesanan Saham oleh Masyarakat sebagaimana ditentukan dalam Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Saham, kecuali jika masa penawaran itu ditutup lebih dini 4

5 5 sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian, namun tidak boleh kurang dari 3 (tiga) Hari Kerja. U. Masyarakat berarti perorangan dan/atau badan-badan, dan/atau badan hukum baik Warga Negara Indonesia dan/atau Badan Indonesia dan/atau Badan Hukum Indonesia dan/atau Warga Negara Asing dan/atau Badan Asing dan/atau Badan Hukum Asing baik bertempat tinggal di Indonesia/berkedudukan hukum di Indonesia maupun bertempat tinggal/berkedudukan hukum di luar negeri dengan memperhatikan sebagaimana mestinya peraturan perundangan-undangan lain yang berlaku di negara Republik Indonesia. V. Pemesan Khusus berarti karyawan Emiten dan/atau koperasi karyawan Emiten (tidak termasuk anggota Komisaris, Direksi dan pemegang Saham utama Emiten) yang selama Masa Penawaran mengajukan pemesanan Saham kepada Emiten dengan jumlah paling banyak 10 % (sepuluh persen) dari Saham yang ditawarkan Emiten kepada Masyarakat, sesuai dengan Peraturan Nomor: IX.A.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM nomor: Kep-45/PM/2000 tanggal dua puluh tujuh Oktober tahun dua ribu ( ). W. Pasar Perdana berarti penawaran dan penjualan Saham Emiten kepada Masyarakat selama masa tertentu sebelum Saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek. - X. "Pasar Sekunder" berarti perdagangan Saham di Bursa Efek setelah melewati Masa Penawaran pada Pasar Perdana. Y, "Pemegang Rekening" berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik rekening efek di KSEI yang dapat berupa Bank Kustodian dan/atau perusahaan efek. Z. Penawaran Umum Saham berarti kegiatan penawaran umum sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 8 Tahun 1995 (seribu sembilan ratus sembilan puluh lima) tentang Pasar Modal yang diundangkan pada tanggal sepuluh Nopember tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh lima ( ) dan peraturan pelaksanaannya. AA. Pendapat Hukum berarti pendapat hukum (Legal Opinion) yang dikeluarkan oleh Konsultan Hukum William, Efendi & Co berdasarkan hasil pemeriksaan hukum (Legal Audit) terhadap Emiten. AB Penjamin Emisi Efek berarti ABC, DEF dan GHI dan/atau para peserta sindikasi Penjamin Emisi Efek yang yang mengadakan kontrak dengan Emiten yang melakukan Penawaran Umum Saham atas nama Emiten serta melakukan pembayaran hasil Penawaran Umum Saham di Pasar Perdana kepada Emiten melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek, yang para pesertanya akan ditentukan dalam suatu Addendum Perjanjian dan berdasarkan syarat-syarat dalam Perjanjian. AC. Penjamin Pelaksana Emisi Efek berarti pihak yang melaksanakan pengelolaan dan penyelenggaraan Penawaran Umum Saham ini, yang dalam hal ini adalah ABC, DEF dan GHI. AD. Perjanjian berarti Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Saham PT XYZ, berkedudukan di Jakarta, sebagaimana termaktub dalam akta ini berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang akan dibuat dikemudian hari.

6 6 AE. AF. AG. AH. AI. AJ. Pernyataan Efektif berarti pernyataan BAPEPAM yang menyatakan bahwa Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif yang berarti pada hari ke 45 (empat puluh lima) sejak diterimanya Pernyataan Pendaftaran secara lengkap atau pada tanggal lain yang ditetapkan oleh Ketua BAPEPAM sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 8 Tahun 1995 (seribu sembilan ratus sembilan puluh lima) dan peraturan pelaksanaannya, sehingga Emiten melalui Penjamin Emisi Efek berhak menawarkan dan menjual Saham kepada Masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pernyataan Pendaftaran berarti Pernyataan Pendaftaran yang diajukan oleh Emiten kepada Ketua BAPEPAM dalam rangka Penawaran Umum Saham kepada Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 8 Tahun 1995 (seribu sembilan ratus sembilan puluh lima) tanggal sepuluh Nopember seribu sembilan ratus sembilan puluh lima ( ) tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor: 64 Tahun 1995 (seribu sembilan ratus sembilan puluh lima), Tambahan Nomor: 3608 dan peraturan pelaksanaannya. Prospektus berarti sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 8 Tahun 1995 (seribu sembilan ratus sembilan puluh lima) tentang Pasar Modal yang diundangkan pada tanggal sepuluh Nopember seribu sembilan ratus sembilan puluh lima ( ) dan peraturan pelaksanaannya. Prospektus Awal berarti dokumen tertulis yang memuat seluruh informasi dalam Prospektus yang disampaikan kepada BAPEPAM sebagai bagian dari Pernyataan Pendaftaran, kecuali informasi mengenai jumlah, harga penawaran saham, penjamin emisi efek atau hal-hal lain yang berhubungan dengan persyaratan penawaran yang belum dapat ditentukan, sesuai dengan Peraturan BAPEPAM Nomor: IX.A.8 Lampiran Keputusan BAPEPAM Nomor: Kep- 113/PM/1966 tanggal duapuluh empat Desember tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh enam ( ) diubah dengan Nomor: Kep-41/PM/2000 tanggal duapuluh tujuh Oktober tahun dua ribu ( ) tentang Prospektus Awan dan Info Memo. Prospektus Ringkas berarti ringkasan Prospektus mengenai fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting yang disusun dan diterbitkan oleh Emiten bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek sesuai dengan peraturan BAPEPAM Nomor: IX.C.3. Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor: Kep-43/PM/2000 tanggal dua puluh tujuih Oktober tahun dua ribu ( ) tentang Pedoman Mengenai bentuk Dan Isi Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum. Perbaikan dan/atau Tambahan atas Prospektus Ringkas berarti ringkasan Prospektus mengenai fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting yang disusun oleh Emiten bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang merupakan perbaikan dan/atau tambahan atas pengumuman Prospektus Ringkas yang telah diumumkan sebelumnya, sebagaimana yang dimaksud dalam Peraturan BAPEPAM Nomor: IX.A.2 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor: Kep-43/PM/1996 tanggal tujuh belas Januari tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh enam ( ) diubah dengan Nomor: Kep-44/PM/2000 tanggal duapuluh tujuh Oktober tahun dua ribu ( ).

7 7 AK. AL. AM. AN. AO. AP. AQ. AR. AS. Pemegang Rekening: berarti pihak yang namanya tercatat sebagi pemilik rekening efek di KSEI atau Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek. Saham berarti Saham biasa atas nama, dengan nilai nominal yang ditawarkan Emiten yang merupakan Saham baru yang dikeluarkan dari portepel yang ditawarkan dan dijual oleh Emiten kepada Masyarakat berdasarkan Penawaran Umum menurut perjanjian ini dan akan dicatatkan pada Bursa Efek. Surat Saham berarti saham dan/atau surat kolektif saham sebagaimana diatur dalam Pasal [ ] anggaran dasar Emiten. Sindikasi Penjamin Emisi Efek berarti Penjamin Emisi Efek lainnya (di luar Penjamin Pelaksana Emisi Efek) yang akan dibentuk oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan memberitahukan terlebih dahulu kepada Emiten, yang selanjutnya akan ditunjuk oleh Emiten dalam Addendum Perjanjian. Tanggal Penjatahan berarti tanggal yang disetujui oleh Emiten bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja terhitung sejak tanggal Penutupan Masa Penawaran yang akan ditentukan dalam Addendum Perjanjian. Tanggal pembayaran berarti tanggal pembayaran hasil penjualan Saham pada Pasar Perdana (termasuk hasil Penawaran Umum Saham yang dibayarkan langsung oleh para Pemesan Khusus kepada Emiten) yang harus disetor oleh Penjamin Emisi Efek kepada Emiten melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek termasuk pembayaran atas sisa Saham yang dibeli sendiri oleh Pejamin Emisi Efek sesuai dengan Bagian Penjaminan masing-masing Penjamin Emisi Efek setelah dikurangi biaya-biaya Penawaran Umum Saham. Tanggal Pengembalian berarti tanggal pengembalian uang oleh Penjamin Emisi Efek baik melalui atau tanpa melalui Agen Penjualan kepada para pemesan Saham (baik termasuk pemesan khusus) yang pemesanannya tidak dapat dipenuuhi kerena adanya penjatahan namun bagaimanapun juga tidak boleh lebih lembat dari 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan atau setelah pembatalan tersebut diumumkan, yang akan ditentukan dalam perjanjian tambahan/perubaan atas Perjanjian ini yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini. Tanggal Pencatatan berarti tanggal pencatatan Saham untuk diperdagangkan pada Bursa Efek, dalam waktu selambat-lambatnya 3 (tiga) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan, yang akan ditentukan dalam perjanjian tambahan/perubahan dari Perjanjian ini. Terbentuknya Sindikasi berarti tercapainya kesepakatan antara Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan para Penjamin Emisi Efek lainnya berkenaan dengan besarnya bagian Penjaminan masing-masing Penjamin Emisi Efek serta kesediaan dan kesanggupan penuh (full commitment) masing-masing Penjamin Emisi Efek untuk menjamin penjualan Saham yang ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum Saham yang sesuai dengan Bagian Penjaminan masing-masing Penjamin Emisi Efek tersebut, yang akan ditentukan dalam Addendum Perjanjian.

8 8 Pasal 2 SYARAT-SYARAT SAHAM -Emiten akan menawarkan Saham dan menjual Saham kepada Masyarakat atau melakukan Penawaran Umum Saham dengan syarat-syarat sebagai berikut : 2.1. Seluruh Saham yang akan ditawarkan dan dijual dalam rangka Penawaran Umum Saham ini telah didaftarkan pada KSEI berdasarkan perjanjian tentang Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas pada Penitipan Kolektif dengan memperhatikan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal dan ketentuan KSEI yang berlaku Emiten tidak menerbitkan Saham hasil Penawaran Umum dalam bentuk Surat Saham, tetapi Saham akan didisribusikan secara elektronik Sebelum Saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Saham ini dicatatkan pada Bursa Efek, pemesan akan memperoleh bukti kepemilikan Saham dalam bentuk Formulir Konfirmasi Penjatahan. Setelah Saham Emiten dicatatkan pada Bursa Efek, maka sebagai tanda bukti kepemilikan Saham adalah Konfirmasi Tertulis dari KSEI dan/atau Perusahaan Efek dan/atau Bank Kustodian dan/atau anggota bursa yang mengelola efek untuk kepentingan Pemegang Rekening (pemegang saham) Pemesan yang hendak melakukan pemesanan Saham wajib menunjuk Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah menjadi Pemegang Rekening di KSEI untuk menerima dan menyimpan Saham yang didistribusikan oleh Emiten Setelah Penawaran Umum Saham dilakukan dan setelah Saham Emiten dicatatkan di Bursa Efek, pemegang saham yang menghendaki Surat Kolektif Saham dapat melakukan penarikan Saham keluar dari Penitipan Kolektif di KSEI. Pasal 3 PENAWARAN AWAL DAN PENAWARAN UMUM 3.1. Emiten dengan ini menunjuk : ABC, DEF dan GHI sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek, dan ABC, DEF dan GHI dengan ini menerima penunjukan tersebut berdasarkan dan menurut syarat-syarat serta ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian. Penjamin Pelaksana Emisi Efek akan menunjuk Penjamin Emisi Efek lainnya yang akan ditentukan dalam suatu akta Berdasarkan pernyataan dan jaminan serta kesanggupan para pihak seperti yang tertera dalam Perjanjian ini atau yang akan diberikan menurut Perjanjian ini serta tergantung pada diperolehnya Pernyataan Efektif serta dengan memenuhi persyaratan pencatatan pada Bursa Efek dan persetujuan yang disyaratkan pencatatan pada Bursa Efek dan persetujuan yang disyaratkan untuk Penawaran Umum Saham ini maka Emiten setuju untuk menawarkan kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum Saham, untuk selanjutnya dicatatkan pada Bursa Efek berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini, maka : a. Emiten dengan ini mengikat diri memberi kuasa kepada Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek, untuk nanti pada waktunya untuk dan atas nama Emiten menawarkan Saham untuk dibeli oleh Masyarakat dengan Harga Penawaran dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang

9 tercantum dalam Prospektus, Formulir Pemesanan Pembelian Saham dan semua dokumen lainnya berikut semua perubahannya dan/atau penambahannya yang diperlukan untuk terselenggaranya Penawaran Umum Saham tersebut yang disampaikan kepada BAPEPAM, satu dan lain dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat dalam Perjanjian ini termasuk kuasa untuk menghadiri pertemuan-pertemuan dengan BAPEPAM (jika diperlukan) b. Penjamin Emisi Efek yang akan ditentukan dalam Addendum Perjanjian akan berkewajiban untuk dan atas nama Emiten menawarkan Saham kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran menurut persyaratan dan ketentuanketentuan yang tercantum dalam Prospektus, Formulir Pemesanan Pembelian Saham, Formulir Konfirmasi Penjatahan, Daftar Pemesanan Pembelian Saham, dengan memperhatikan ketentuan Pasal 18 ayat Perjanjian Dengan memperhatikan ayat 3.1 pasal ini, Penjamin Emisi Efek memberi kuasa yang tidak dapat ditarik kembali kepada Penjamin Pelaksana Emisi Efek untuk bertindak mewakili Penjamin Emisi Efek, untuk menandatangani draft-draft final Prospektus, Prospektus Ringkas, specimen Surat Saham, Formulir Pemesanan Pembelian Saham, Formulir Konfirmasi Penjatahan, Daftar Pemesanan Pembelian Saham dan dokumen-dokumen lainnya berikut perubahan-perubahannya dalam rangka Penawaran Umum Saham dan kuasa untuk mendistribusikan Saham secara elektronik pada Penitipan Kolektif, satu dan lain dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat dalam Perjanjian dan ketentuan Kustodian Sentral Efek Indonesia termasuk kuasa perubahan jadwal waktu Penawaran Umum Saham, serta kuasa untuk menghadiri pertemuan-pertemuan dengan BAPEPAM asal saja jangka waktu antara laporan keuangan terakhir yang telah diperiksa atau diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Prasetio, Sarwoko & Sandjaja sebagaimana dimuat dalam Prospektus dan Pernyataan Efektif tidak melebihi 6 (enam) bulan sejak tanggal.., dengan memperhatikan ketentuan dalam Pasal 18 ayat Perjanjian Emiten dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek jika diperlukan dapat melakukan Penawaran Awal sesuai dengan peraturan BAPEPAM nomor IX.A.8 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM nomor Kep-41/PM/2000 tanggal dua puluh tujuh Oktober tahun dua ribu ( ) Penyampaian minat untuk membeli Saham yang dilakukan dalam masa Penawaran Awal (jika ada) tersebut bersifat tidak mengikat dan bukan merupakan suatu pemesanan Saham Informasi yang terdapat dalam Prospektus Awal dapat juga mencantumkan informasi mengenai kisaran jumlah Saham yang akan ditawarkan dan hal-hal lain yang berhubungan dengan persyaratan penawaran. Prospektus Awal hanya dapat didistribusikan setelah diumumkannya Prospektus Ringkas sebagaimana dimaksud dalam peraturan BAPEPAM nomor IX.A.2 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM nomor Kep-44/PM/2000 tanggal dua puluh tujuh Oktober tahun dua ribu ( ) tentang Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum. 9

10 Pasal 4 PENJAMINAN EMISI EFEK 4.1. Berdasarkan pernyataan dan penjaminan serta kesanggupan para pihak yang tercantum dalam Perjanjian atau yang diberikan menurut Perjanjian dan tergantung pada : Telah diperolehnya persetujuan dari pihak yang berwenang; Pernyataan Efektif sebagaimana disyaratkan untuk penawaran dan penjualan Saham oleh Emiten kepada Masyarakat pada Pasar Perdana Dicapainya kesepakatan berkenaan dengan Harga Penawaran Diperoleh ijin atau persetujuan atau kontrak yang disyaratkan untuk pencatatan Saham pada Bursa Efek Maka Penjamin Emisi Efek berjanji dan mengikatkan diri secara tidak bersyarat dan tidak dapat ditarik kembali atas dasar kesanggupan penuh (full commitment) untuk membeli sendiri sisa Saham yang tidak habis terjual dengan Harga Penawaran pada penutupan Masa Penawaran sesuai dengan Bagian Penjaminan masing-masing Penjamin Emisi Efek mengikat diri akan mengambil Bagian Penjaminan dengan porsi penjaminan yang akan ditentukan dalam suatu perjanjian tambahan/perubahan atas Perjanjian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kesepakatan berkenaan dengan terbentuknya Sindikasi dan penetapan Harga Penawaran harus sudah tercapai sebelum ditandatanganinya Addenduam Perjanjian Apabila penetapan Harga Penawaran tersebut tidak tercapai, maka Emiten dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek akan membicarakan kembali persyaratan dan kelanjutan Penawaran Umum Saham tersebut. Namun apabila kesepakatan tersebut tidak juga tercapai maka Perjanjian ini akan berakhir dengan sendirinya sebagaimana ditentukan dalam Pasal 16 Perjanjian Harga Penawaran akan ditentukan oleh Emiten dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek dalam waktu yang diperkenankan oleh peraturan di bidang Pasar Modal yang berlaku tetapi harus dilakukan sebelum terbentuknya Sindikasi atau sebelum ditandatanganinya Addendum Perjanjian Segera setelah Penjamin Pelaksana Emisi Efek mengetahui bahwa tidak semua Saham habis terjual, maka Penjamin Emisi Efek harus memberitahukan kepada Emiten selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja sebelum Tanggal Pembayaran. Jumlah Saham yang tidak habis terjual tersebut wajib dibeli dan dibayar oleh Penjamin Emisi Efek menurut Bagian Penjaminan mereka masing-masing, sesuai dengan ketentuan ayat 4.1 pasal ini Penyerahan hasil penjualan Saham dengan Harga Penawaran pada Pasar Perdana sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian termasuk sisa Saham yang dibeli sendiri oleh Penjamin Emisi Efek pada Tanggal Pembayaran wajib dilakukan oleh Penjamin Emisi Efek melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek Apabila ternyata ada Penjamin Emisi Efek yang tidak membayar jumlah yang harus dibayar sesuai dengan jumlah yang harus ditanggungnya, maka Penjamin Emisi Efek tersebut tidak berhak atas imbalan jasa penjaminan dan imbalan jasa 10

11 11 penjualan selama kewajiban pembayaran kepada Emiten tersebut belum dipenuhi seluruhnya. Penjamin Pelaksana Emisi Efek berkewajiban membantu Emiten dalam melakukan penagihan kepada Penjamin Emisi Efek yang belum memenuhi pembayaran tersebut Setiap tindakan yang dilakukan berdasarkan ketentuan ayat 4.8 pasal ini tidaklah membebaskan Penjamin Emisi Efek yang lalai dari kewajibannya sehubungan dengan kelalaiannya tersebut berdasarkan Perjanjian. Pasal 5 PERNYATAAN PENDAFTARAN 5.1. Apabila diperlukan oleh BAPEPAM, berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku, Emiten diwajibkan mempersiapkan dan menyerahkan dokumendokumen tambahan kepada BAPEPAM melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek untuk melengkapi Pernyataan Pendaftaran pada atau sebelum tanggal Pernyataan Efektif Penjamin Pelaksana Emisi Efek harus segera setelah menerima dokumendokumen tambahan yang dimaksud dalam ayat 5.1. pasal ini, menyampaikan dokumen-dokumen tambahan itu kepada Bapepam atas nama Emiten Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Emiten harus mengusahakan dengan sungguh-sungguh agar Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif selambatlambatnya 6 (enam) bulan setelah 5.4. Emiten bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek bertanggung jawab atas Pernyataan Pendaftaran kepada Ketua BAPEPAM. Pasal 6 JADWAL WAKTU PENAWARAN UMUM 6.1. Emiten dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek secara bersama-sama akan menentukan Jadwal Waktu Penawaran Umum Saham yang dicantumkan dalam Addendum Perjanjian Tanggal-tanggal yang ditetapkan sebagai Jadwal Waktu Penawaran Umum Saham dapat diubah berdasarkan persetujuan bersama antara Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Emiten dengan memberitahukan terlebih dahulu kepada BAPEPAM dalam hal terjadinya suatu peristiwa atau hal yang menurut pendapat Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Emiten akan berakibat sangat buruk terhadap Penawaran Umum Saham, dengan memperhatikan peraturan di bidang Pasar Modal. Apabila salah satu dari tanggal-tanggal tersebut diubah, maka tanggal-tanggal berikutnya apabila dianggap perlu juga diubah agar jarak waktu antara peristiwa sebagaimana dimaksud dalam Jadwal Penawaran Umum Saham menjadi wajar Jika tanggal-tanggal yang ditetapkan untuk melakukan pembayaran dan/atau untuk melakukan suatu tindakan hukum tertentu, jatuh bukan pada Hari Kerja maka pembayaran dan/atau tindakan hukum tersebut harus dilakukan pada Hari Kerja pertama berikutnya kecuali jika ditentukan lain secara khusus dalam Perjanjian.

12 Penutupan Masa Penawaran dapat dipersingkat dalam hal jumlah pemesanan Saham yang masuk telah melebihi jumlah Saham yang ditawarkan, asalkan tidak kurang dari 3 (tiga) Hari Kerja setelah dimulainya Masa Penawaran dan telah memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari BAPEPAM Ketentuan-ketentuan dalam Pasal 6 Perjanjian tidak mengurangi ketentuanketentuan dalam Pasal 5 ayat 5.3, Pasal 15 dan Pasal 16 Perjanjian. Pasal 7 PROSPEKTUS, FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM DAFTAR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM DAN PENGUMUMAN PROSPEKTUS RINGKAS 7.1. Emiten harus mengatur pencetakan Prospektus, Formulir Pemesanan Pembelian Saham dan Daftar Pemesanan Pembelian Saham segera setelah Pernyataan Efektif. Setelah Prospektus, Formulir Pemesanan Pembelian Saham dan Daftar Pemesanan Pembelian Saham tersebut selesai dicetak oleh percetakan yang ditunjuk oleh Emiten, maka Emiten menyampaikan Prospektus, Formulir Pemesanan Pembelian Saham dan Daftar Pemesanan Pembelian Saham tersebut kepada Penjamin Pelaksana Emisi Efek selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja sebelum dimulainya Masa Penawaran sesuai dengan Jadwal Waktu Penawaran Umum Saham Selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah disampaikannya Pernyataan Pendaftaran, Emiten bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek berkewajiban mengumumkan Prospektus Ringkas melalui sekurang-kurangnya 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional. Pengumuman perbaikan dan/atau tambahan atas Prospektus Ringkas yang mencakup Formulir Pemesanan Pembelian Saham, harus dilakukan melalui sekurang-kurangnya 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif dan sebelum dimulainya Masa Penawaran Penjamin Pelaksana Emisi Efek, harus segera setelah diterimanya semua Prospektus, Formulir Pemesanan Pembelian Saham dan Daftar Pemesanan Pembelian Saham menyampaikan dengan cara yang paling tepat dan cepat kepada Penjamin Emisi Efek lainnya dan kepada Agen Penjualan Penjamin Pelaksana Emisi Efek harus memastikan bahwa Prospektus, Formulir Pemesanan Pembelian Saham dan Daftar Pemesanan Pembelian Saham tersebut tersedia dalam jumlah yang cukup pada Penjamin Emisi Efek dan Agen Penjualan selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja sebelum dimulainya Masa Penawaran. Pasal 8 PEMESANAN PEMBELIAN DAN BUKTI TANDA TERIMA PEMESANAN 8.1. Penjamin Pelaksana Emisi Efek harus memastikan bahwa Penjamin Emisi Efek dan Agen Penjualan telah menerima satu salinan dari instruksi-instruksi mengenai cara mengurus dan menyelesaikan pemesanan-pemesanan selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja sebelum permulaan Masa Penawaran.

13 13 Penjamin Emisi Efek harus memastikan bahwa instruksi-instruksi yang dimaksud di atas dilaksanakan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Perjanjian, Prospektus, Formulir Pemesanan Pembelian Saham berikut Daftar Pemesanan Pembelian Saham. Penjamin Pelaksana Emisi Efek harus berusaha sungguh-sungguh untuk memastikan bahwa instruksi-instruksi ini dipenuhi oleh Penjamin Emisi Efek dan Agen Penjualan Formulir Pemesanan Pembelian Saham untuk Para Pemesan Khusus diedarkan dan dihimpun kembali oleh Emiten selama Masa Penawaran atas tanggung jawab Emiten. Emiten wajib menyerahkan Formulir Pemesanan Pembelian Saham yang sah dan telah diisi lengkap sebagaimana mestinya oleh Para Pemesan Khusus berikut dana pemesanan dan daftar nama-nama Para Pemesan Khusus tersebut kepada Penjamin Pelaksana Emisi Efek, segera setelah Emiten menerimanya dari Para Pemesan Khusus akan tetapi tidak lebih lambat dari 1 (satu) Hari Kerja sebelum penutupan Masa Penawaran, satu dan lain dengan memperhatikan ketentuan Pasal 10 Perjanjian ini. Penjamin Emisi Efek diwajibkan untuk menerima pemesanan pembelian Saham yang dilakukan oleh Masyarakat dengan mempergunakan Formulir Pembelian Saham disertai uang senilai Harga Penawaran dari jumlah Saham yang dipesan serta memenuhi persyaratan pemesanan lainnya sebagaimana yang termuat dalam Formulir Pemesanan Pembelian Saham. Penjamin Emisi Efek wajib menyerahkan bukti tanda terima atas pemesanan pembelian Saham kepada Masyarakat yang melakukan pemesanan tersebut Penjamin Emisi Efek harus berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memastikan bahwa setiap Formulir Pemesanan Pembelian Saham yang sah dan yang telah diisi lengkap sebagaimana mestinya, berikut Daftar Pemesanan Pembelian Saham disampaikan kembali oleh Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan kepada Penjamin Pelaksana Emisi Efek, segera setelah diterimanya pemesanan Saham tersebut dari pemesan yang bersangkutan, namun demikian tidak lebih lambat dari 1 (satu) Hari Kerja setelah diterimanya pemesanan tersebut dari pemesan yang bersangkutan kecuali pada hari penutupan Masa Penawaran dimana mereka harus menyerahkan pada hari yang sama sampai dengan pukul (enam belas) Waktu Indonesia Barat Apabila Formulir Pemesanan Pembelian Saham yang belum diterima oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek sampai dengan pukul (enam belas) Waktu Indonesia Barat pada tanggal penutupan Masa Penawaran dan/atau Formulir Pemesanan Pembelian Saham tidak diisi sebagaimana mestinya dan/atau Saham yang dipesan kurang dari jumlah minimum yang ditentukan dalam Prospektus dan/atau Penjamin Pelaksana Emisi Efek tidak menerima uang pemesanan Saham dalam jumlah sesuai pemesanan, maka Manajer Penjatahan tidak akan mempertimbangan pemesanan Saham tersebut. Penerimaan uang pemesanan Saham oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dari Penjamin Emisi Efek dibuktikan dengan pernyataan dari Bank Penerima mengenai hal tersebut, sedangkan penerimaan Formulir Pemesanan Pembelian Saham oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dibuktikan dengan cap tanda terima

14 14 Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada Formulir Pemesanan Pembelian Saham yang bersangkutan Emiten yang menerima Formulir Pemesanan Pembelian Saham dari Para Pemesan Khusus akan menyerahkan kepada Para Pemesan Khusus tembusan atau salinannya dari Formulir Pemesanan Pembelian Saham yang telah ditandatangani sebagai bukti tanda terima pemesanan Saham. Bukti tanda terima pemesanan Saham bukan merupakan jaminan dipenuhinya pesanan. Pasal 9 PENJATAHAN DAN PENGEMBALIAN UANG 9.1. Penjatahan akan ditetapkan apabila pemesanan Saham melampaui jumlah Saham yang ditawarkan yang ditentukan oleh Manajer Penjatahan dengan memperhatikan Peraturan nomor IX.A.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM nomor Kep-45/PM/2000 tanggal dua puluh tujuh Oktober tahun dua ribu ( ) dan peraturan di bidang Pasar Modal yang berlaku dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut : a. Penjatahan dilakukan untuk mencapai suatu pengikut sertaan yang luas dalam pemilikan Saham b. Pesanan Para Pemesan Khusus akan dikabulkan pemesanannya sebanyakbanyaknya 10 % (sepuluh persen) dari seluruh Saham yang ditawarkan kepada Masyarakat. c. Tanpa mengurangi ketentuan di atas, penjatahan harus diusahakan untuk mengabulkan sedapat mungkin pemesanan-pemesanan Saham yang sah dalam jumlah kecil yang diajukan. d. Tanpa mengurangi ketentuan di atas, pemesanan ganda oleh pemesan yang sama harus dianggap satu pesanan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek berhak untuk memilih pemesan yang akan diterimanya. e. Penjamin Pelaksana Emisi Efek dapat menutup Masa Penawaran lebih awal dari waktu yang telah ditentukan, apabila jumlah pesanan yang masuk telah melebihi jumlah Saham yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan memperhatikan peraturan yang berlaku yang menyatakan Masa Penawaran sekurang-kurangnya 3 (tiga) Hari Kerja dan harus memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari BAPEPAM Pelaksanaan keputusan penjatahan Saham ditetapkan oleh Manajer Penjatahan dengan memperhatikan ketentuan ayat 9.1 pasal ini dan peraturan perundangan yang berlaku di bidang Pasar Modal Penjatahan sebagaimana dimaksud dalam ayat 9.1 dan ayat 9.2 pasal ini dilakukan dalam waktu sedemikian rupa sehingga masih ada cukup waktu bagi Penjamin Pelaksana Emisi Efek untuk menyampaikan Konfirmasi Penjatahan kepada Penjamin Emisi Efek sesuai dengan Pasal 9 dan Pasal 11 Perjanjian. Manajer Penjatahan berusaha agar penjatahan ditentukan pada tanggal yang disetujui bersama oleh Emiten dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek, selambatlambatnya 3 (tiga) Hari Kerja terhitung sejak tanggal penutupan Masa Penawaran Saham yang merupakan Tanggal Penjatahan.

15 9.4. Manajer Penjatahan dengan pemberitahuan kepada Emiten akan memutuskan apakah suatu jumlah Saham yang dipesan tersebut, diterima seluruhnya atau dikurangi sebagian atau ditolak seluruhnya Penjamin Pelaksana Emisi Efek harus menyampaikan kepada Emiten 1 (satu) Daftar Pemesanan Pembelian Saham sebagai hasil penjatahan yang sah dan tidak dapat diubah lagi yang telah diisi lengkap sebagaimana mestinya dan yang memuat nama dan alamat pemesan Saham serta jumlah Saham yang dikabulkan untuk dicatatkan dalam Daftar Pemegang Saham Emiten atas nama pemesan selambat-lambatnya pada pukul (enam belas) Waktu Indonesia Barat pada Hari Kerja ke- 3 (tiga) setelah penutupan Masa Penawaran Dengan ketentuan seluruh Formulir Pemesanan Pembelian Saham tersebut harus sudah diserahkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek kepada Emiten atau kuasa yang ditunjuk Emiten selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah ditutupnya Masa Penawaran. Penjamin Emisi Efek tidak dapat menarik kembali Formulir Pemesanan Pembelian Saham, baik untuk Saham yang tidak jadi terjual maupun Formulir Pemesanan Pembelian Saham yang ditolak Apabila terjadi kelebihan pemesanan maka Penjamin Emisi Efek bertanggung jawab dan wajib mengembalikan uang pembayaran yang telah diterima Penjamin Emisi Efek kepada para pemesan, selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan. Apabila terjadi keterlambatan pengembalian uang yang telah diterima Penjamin Emisi Efek kepada para pemesan, maka Penjamin Emisi Efek wajib membayar denda yang besarnya akan ditentukan dalam Addendum Perjanjian untuk setiap hari keterlambatan, yang dihitung dari Hari Kerja ke-3 (tiga) sejak Tanggal Penjatahan secara prorata Apabila Perjanjian berakhir karena sebab-sebab yang tercantum dalam Pasal 16 dan mengakibatkan pembatalan Penawaran Umum ini, maka : a. Apabila hal tersebut terjadi sebelum Tanggal Pembayaran, Penjamin Emisi Efek bertanggung jawab dan wajib mengembalikan uang pembayaran kepada para pemesan yang telah diterima sehubungan dengan pembelian Saham secepat mungkin, namun bagaimanapun juga tidak lebih lambat dari 2 (dua) Hari Kerja setelah pembatalan atau pengakhiran Perjanjian dengan demikian Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek membebaskan Emiten dari segala tuntutan dan/atau tanggung jawab sehubungan dengan hal tersebut. b. Apabila hal tersebut terjadi setelah Tanggal Pembayaran, maka Emiten wajib mengembalikan uang hasil penjualan Saham yang telah diterimanya kepada Penjamin Pelaksana Emisi Efek setelah dikurangi uang pemesanan Saham yang harus dikembalikan kepada Para Pemesan Khusus sebesar uang yang telah diterima Emiten dari Penjamin Pelaksana Emisi Efek, selambatlambatnya dalam waktu 1 (satu) Hari Kerja setelah terjadinya pembatalan tersebut dan selanjutnya dalam waktu 1 (satu) Hari Kerja setelah diterimanya uang hasil penjualan Saham tersebut dari Emiten, Penjamin Pelaksana Emisi Efek wajib mengembalikan uang tersebut kepada para pemesan melalui 15

16 Penjamin Emisi Efek dan/atau Agen Penjualan dimana Formulir Pemesanan Pembelian Saham semula diajukan. Sedangkan bagi Para Pemesan Khusus pengembalian uang pemesanan (termasuk denda atas keterlambatan pengembalian) merupakan tanggung jawab Emiten dan oleh karenanya Emiten membebaskan Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek dari segala tuntutan dan/atau tanggung jawab sehubungan dengan hal tersebut. Jika terjadi keterlambatan atas pengembalian uang tersebut maka Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek wajib membayar denda kepada para pemesan untuk setiap hari keterlambatan, yang besarnya akan ditentukan dalam Addendum Perjanjian. Uang yang dikembalikan hanya dapat diambil oleh pemesan Saham dengan menunjukkan/menyerahkan bukti tanda terima pemesanan Saham Tata cara pengembalian uang adalah sebagai berikut : a. Alat pembayarannya dalam bentuk tunai, cek atau bilyet giro atas nama pemesan dengan menunjukkan atau menyerahkan tanda terima pemesanan Saham dan tanda jati diri pada Penjamin Emisi Efek dan/atau Agen Penjualan dimana Formulir Pemesanan Pembelian Saham diajukan oleh pemesan, sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum dalam Formulir Pemesanan Pembelian Saham dan untuk hal tersebut para pemesan tidak dikenakan biaya bank ataupun biaya pemindahan dana. Jika pembayaran menggunakan cek, maka cek tersebut harus merupakan cek atas nama pemesan yang mengajukan (menandatangani) Formulir Pemesanan Pembelian Saham. b. Alat pembayaran dapat dikirim oleh Penjamin Emisi Efek atau diambil langsung oleh pemesan yang bersangkutan dengan menunjukan atau menyerahkan bukti tanda jati diri pada Penjamin Emisi Efek dan/atau Agen Penjualan dimana Formulir Pemesanan Pembelian Saham semula diajukan atau pada Emiten (dalam hal Para Pemesan Khusus), sesuai dengan syaratsyarat yang tercantum dalam Formulir Pemesanan Pembelian Saham Apabila uang pengembalian pemesanan Saham sudah disediakan, akan tetapi pemesan tidak datang untuk mengambil pengembalian uang tersebut dalam waktu 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal pengakhiran Perjanjian yang menyebabkan pembatalan Penawaran Umum Saham, maka hal itu bukan kesalahan Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan/atau Penjamin Emisi Efek dan/atau Agen Penjualan dan/atau Emiten (dalam hal Para Pemesan Khusus), sehingga tidak ada kewajiban pembayaran denda kepada para pemesan Persyaratan dan tata cara penggantian kerugian untuk para pemesan jika terjadi keterlambatan dalam pengembalian uang sehingga melebihi 2 (dua) Hari Kerja sejak Tanggal Penjatahan atau tanggal pengakhiran Perjanjian atau tanggal pembatalan Penawaran Umum Saham sebagaimana ditentukan dalam ayat 9.6 dan ayat 9.7 pasal ini harus diungkapkan oleh Emiten dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek melalui Prospektus. 16

17 17 Pasal 10 P E M B A YA R A N Tergantung pada pemenuhan syarat-syarat dan kondisi Perjanjian, masing-masing Penjamin Emisi Efek wajib membayar dan menyetor ke rekening IPO pada bank penerima yang akan ditentukan dalam Addendum Perjanjian sebesar pemesanan Saham yang masuk namun tidak kurang dari Bagian Penjaminan Penjamin Pelaksana Emisi Efek wajib menyetor kepada Emiten pada Tanggal Pembayaran pada rekening Emiten yang akan ditentukan dalam Addendum Perjanjian Pembayaran oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek sesuai dengan ayat 10.2 pasal ini membebaskan Penjamin Pelaksana Emisi Efek dari tanggung jawab mereka terhadap Emiten mengenai pembayaran seluruh Harga Penawaran, akan tetapi tidak menghilangkan tanggung jawab dan kewajiban pembayaran Penjamin Emisi Efek yang belum melakukan pembayaran baik sebagian maupun seluruh jumlah uang sebesar Bagian Penjaminan dari masing-masing Penjamin Emisi Efek Apabila Penjamin Pelaksana Emisi Efek atau Penjamin Emisi Efek tidak melakukan pembayaran sesuai dengan ketentuan pasal ini maka bagi Penjamin Pelaksana Emisi Efek atau Penjamin Emisi Efek yang lalai wajib membayar denda untuk setiap hari keterlambatan yang dihitung dari Hari Kerja ke-3 (tiga) sejak Tanggal Penjatahan, yang besarnya akan ditentukan dalam Addendum Perjanjian Dalam hal terjadi keterlambatan pembayaran oleh Penjamin Emisi Efek, baik untuk jumlah saham maupun denda, maka Penjamin Pelaksana Emisi Efek akan membantu mengkoordinasikan pelaksanaan hal tersebut, namun demikian Penjamin Pelaksana Emisi Efek tidak mempunyai tanggung jawab secara hukum dan keuangan. Pasal 11 PENYERAHAN FORMULIR KONFIRMASI PENJATAHAN Saham akan didistribusikan oleh Emiten melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek secara elektronik yang diadministrasikan dalam Penitipan Kolektif pada Kustodian Sentral Efek Indonesia. Saham hasil Penawaran Umum Saham akan dikreditkan ke dalam rekening efek pada Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang ditunjuk oleh pemesan pada Tanggal Pembayaran. Emiten melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek selambat-lambatnya pada Tanggal Pembayaran menyerahkan Formulir Konfirmasi Penjatahan yang telah ditandatangani oleh Emiten bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek, untuk diserahkan kepada para pemesan atau kepada pihak yang ditunjuk oleh pemesan di tempat pemesanan semula dilaksanakan Penyerahan Formulir Konfirmasi Penjatahan kepada pemesan dilakukan oleh Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan di tempat Formulir Pemesanan Pembelian Saham diajukan oleh para pemesan. Pemberitahuan bahwa Formulir

18 18 Konfirmasi Penjatahan telah tersedia untuk diambil, akan dikirimkan kepada para pemesan oleh Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan yang bersangkutan. Emiten tidak bertanggung jawab mengenai hal tersebut di atas, dan karenanya harus dibebaskan oleh Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan dari segala tuntutan yang mengenai tidak dilaksanakannya kewajiban Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan tersebut di atas. Formulir Konfirmasi Penjatahan hanya dapat diambil dengan mengajukan/menyerahkan bukti tanda terima pemesanan Saham disertai dengan bukti jati diri. Pasal 12 IMBALAN-IMBALAN Untuk Penawaran Umum Saham ini, Emiten wajib membayar kepada Penjamin Pelaksana Emisi Efek, Penjamin Emisi Efek dan Agen Penjualan melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek suatu imbalan jasa, yang terdiri dari imbalan jasa penjaminan dan imbalan jasa penjualan yang besarnya dan rinciannya akan ditentukan dalam Addendum Perjanjian. Pajak Pertambahan Nilai atas imbalan-imbalan jasa tersebut menjadi tanggungan dan harus dibayar oleh Emiten, sedangkan Pajak Penghasilan menjadi tanggungan dan harus dibayar oleh Penjamin Emisi Efek sesuai ketentuan peraturan perpajakan yang berlaku. Apabila Penjamin Emisi Efek tidak melakukan kewajibannya berdasarkan Pasal 10 Perjanjian ini maka Penjamin Emisi Efek tersebut tidak berhak atas imbalan jasa tersebut sampai dengan dilaksanakannya seluruh kewajiban atas pembayaran berdasarkan Pasal 10 Perjanjian ini Imbalan jasa penjaminan dan imbalan jasa penjualan sebagaimana dimaksud dalam ayat 12.1 pasal ini, pembagiannya dilakukan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek. Penjamin Pelaksana Emisi Efek berhak untuk merubah struktur imbalan jasa tersebut yang akan ditentukan dalam suatu Addendum Perjanjian Penjamin Pelaksana Emisi Efek berhak memotong langsung imbalan-imbalan jasa tersebut dari jumlah Harga Penawaran Umum Saham yang harus dibayarkan kepada Emiten dengan menyerahkan tanda bukti pemotongannya kepada Emiten pada Tanggal Pembayaran. Sehubungan dengan hal tersebut Penjamin Pelaksana Emisi Efek membebaskan Emiten dari segala tuntutan dan tanggung jawab mengenai pembayaran imbalanimbalan jasa tersebut. Pasal 13 PERNYATAAN DAN JAMINAN EMITEN Emiten menyatakan dan menjamin kepada Penjamin Emisi Efek sebagai berikut : (i) Pernyataan Pendaftaran yang akan disampaikan kepada Ketua BAPEPAM dan Prospektus sebagaimana akan diedarkan kepada Masyarakat tidak memuat keterangan-keterangan yang tidak benar mengenai fakta yang penting dan sepanjang pengetahuannya tidak

19 19 melalaikan untuk menyebutkan fakta penting yang harus dimasukkan atau yang perlu untuk dimasukkan agar keterangan-keterangan di dalamnya tidak menyesatkan. - (ii). Emiten telah mengajukan dan memperoleh semua perijinan dan persetujuan lainnya untuk menjalankan usahanya serta kegiatannya sebagaimana sedang dijalankannya dan sepanjang pengetahuannya tidak menyalahi atau melanggar atau lalai dalam memenuhi suatu undangundang, peraturan atau ijin yang berlaku atau mengikat bagi Emiten atau yang berlaku bagi salah satu bagian kekayaan Emiten. (iii) Saham benar-benar memberikan kepada pemegang yang namanya terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Emiten semua hak yang diberikan kepada pemegang Saham berdasarkan anggaran dasar Emiten. (iv) Kecuali sebagaimana dikemukakan dalam Pernyataan Pendaftaran atau dengan cara lain yang diberitahukan secara tertulis kepada Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan sepanjang pengetahuan Emiten, Emiten pada tanggal Perjanjian ini ditandatangani tidak tersangkut dalam suatu perkara, baik perkara perdata, perkara pidana, arbitrase ataupun perkara administrasi, tindakan atau gugatan yang sedang berjalan terhadap Emiten yang dapat mempengaruhi secara material terhadap kelangsungan usaha Emiten dan Emiten menyatakan tidak adanya perkara, tindakan atau gugatan yang sedang berjalan atau akan diajukan terhadap Emiten yang dapat mempengaruhi kedudukan Emiten secara material. (v). Penandatangan dan pelaksanaan dari Perjanjian ini tidak akan melanggar atau bertentangan dengan salah satu syarat dan ketentuan dan/atau akan mengakibatkan terjadinya kelalaian menurut suatu perjanjian atau dokumen yang mengikat Emiten pada tanggal hari ini atau anggaran dasarnya, atau sepanjang pengetahuannya tidak menyalahi, melanggar atau menimbulkan kelalaian menurut undang-undang, peraturan perundang-undangan lain yang berlaku di Indonesia atau keputusan dari suatu badan peradilan di Indonesia atau badan pemerintahan yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan Emiten atau kekayaannya. (vi). Kecuali kewajiban-kewajiban sebagaimana dan sepanjang terlihat dalam laporan keuangan atau diberitahukan secara tertulis oleh Emiten kepada Penjamin Pelaksana Emisi Efek, Emiten tidak mempunyai kewajibankewajiban lain yang penting artinya atau suatu kewajiban yang bersyarat selain kewajiban-kewajiban yang timbul dalam rangka jalannya usaha Emiten yang biasa dan kewajiban-kewajiban yang berhubungan dengan Penawaran Umum. - (vii). Pembuatan Perjanjian ini telah disetujui sebagaimana mestinya oleh Emiten dan setelah ditandatangani atas nama Emiten merupakan kewajiban yang sah dan mengikat bagi Emiten yang pelaksanaannya dapat dilakukan sesuai dengan syarat-syaratnya, kecuali jika dibatasi oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. (viii). Pernyataan-pernyataan yang tertera dalam dokumen-dokumen yang telah diberikan oleh Emiten kepada Penjamin Pelaksana Emisi Efek adalah benar seluruhnya dan pendapat-pendapat yang tercantum di dalamnya

PERATURAN NOMOR IX.A.7 : TANGGUNG JAWAB MANAJER PENJATAHAN DALAM RANGKA PEMESANAN DAN PENJATAHAN EFEK DALAM PENAWARAN UMUM

PERATURAN NOMOR IX.A.7 : TANGGUNG JAWAB MANAJER PENJATAHAN DALAM RANGKA PEMESANAN DAN PENJATAHAN EFEK DALAM PENAWARAN UMUM PERATURAN NOMOR IX.A.7 : TANGGUNG JAWAB MANAJER PENJATAHAN DALAM RANGKA PEMESANAN DAN PENJATAHAN EFEK DALAM PENAWARAN UMUM 1. Penawaran Umum Penawaran Umum dapat merupakan Penawaran Umum kepada masyarakat

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-45/PM/2000 TENTANG

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-45/PM/2000 TENTANG KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-45/PM/2000 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN NOMOR IX.A.7 TENTANG TANGGUNG JAWAB MANAJER PENJATAHAN DALAM RANGKA PEMESANAN DAN PENJATAHAN EFEK DALAM PENAWARAN

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR IX.A.7 : TANGGUNG JAWAB MANAJER PENJATAHAN DALAM RANGKA PEMESANAN DAN PENJATAHAN EFEK DALAM PENAWARAN UMUM

PERATURAN NOMOR IX.A.7 : TANGGUNG JAWAB MANAJER PENJATAHAN DALAM RANGKA PEMESANAN DAN PENJATAHAN EFEK DALAM PENAWARAN UMUM Nomor : Kep-48/PM/1996 PERATURAN NOMOR IX.A.7 : TANGGUNG JAWAB MANAJER PENJATAHAN DALAM RANGKA PEMESANAN DAN PENJATAHAN EFEK DALAM PENAWARAN UMUM 1. Penawaran Umum Penawaran Umum dapat merupakan Penawaran

Lebih terperinci

Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI Nomor: SP- /PO/KSEI/mmyy

Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI Nomor: SP- /PO/KSEI/mmyy Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI Nomor: SP- /PO/KSEI/mmyy Perjanjian ini dibuat pada hari ini, , tanggal , bulan tahun (dd-mm-yyyy), antara: PT Kustodian Sentral Efek

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PEMESANAN DAN PENJATAHAN SAHAM SERTA PROSEDUR PENJATAHAN SAHAM PT BANK QNB KESAWAN Tbk UMUM Berdasarkan Prospektus Penawaran Umum Terbatas IV yang diterbitkan pada tanggal 2 Juni 2014, PT Bank QNB Kesawan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-552/BL/2010 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP- 176/BL/2008 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT UTANG DAN/ATAU SUKUK KEPADA PEMODAL PROFESIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

M E M U T U S K A N :

M E M U T U S K A N : KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 03 /PM/2004 TENTANG Peraturan Nomor IV.B.1 PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Menimbang

Lebih terperinci

Perjanjian Agen Pembayaran Nomor: SP- /AP/KSEI/mmyy

Perjanjian Agen Pembayaran Nomor: SP- /AP/KSEI/mmyy Perjanjian Agen Pembayaran Nomor: SP- /AP/KSEI/mmyy Perjanjian ini dibuat pada hari ini, , tanggal , bulan tahun (dd-mm-yyyy), antara: PT Kustodian Sentral Efek Indonesia,

Lebih terperinci

PT Guna Timur Raya Tbk

PT Guna Timur Raya Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM INFORMASI DALAM DOKUMEN INI MERUPAKAN INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI DALAM

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-691/BL/2011 TENTANG PEMESANAN

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR PT TRIMEGAH SECURITIES TBK

ANGGARAN DASAR PT TRIMEGAH SECURITIES TBK ANGGARAN DASAR PT TRIMEGAH SECURITIES TBK Sesuai Dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Trimegah Securities Tbk No. 51 tanggal 27 Mei 2015, yang dibuat dihadapan Fathiah

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-25/PM/2003 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-25/PM/2003 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-25/PM/2003 TENTANG Peraturan Nomor IX.A.2 TATA CARA PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Menimbang : bahwa dalam

Lebih terperinci

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 52 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI INFRASTRUKTUR BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 52 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI INFRASTRUKTUR BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 52 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI INFRASTRUKTUR BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 16, 1999 BURSA BERJANGKA. PERDAGANGAN. KOMODITI. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi. BAPPEBTI. (Penjelasan

Lebih terperinci

UU No. 8/1995 : Pasar Modal

UU No. 8/1995 : Pasar Modal UU No. 8/1995 : Pasar Modal BAB1 KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1 Afiliasi adalah: hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat a. kedua, baik

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN 32 /POJK.04/2015 TENTANG PENAMBAHAN MODAL PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR. PT LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk Pasal

ANGGARAN DASAR. PT LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk Pasal ANGGARAN DASAR PT LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk ----------------------------------------------- Pasal 1 ---------------------------------------------- 1. Perseroan Terbatas ini bernama PT LOTTE CHEMICAL TITAN

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP- 424/BL/2007 TENTANG PEDOMAN MENGENAI

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

PERATURAN PENCATATAN EFEK NOMOR I.G : PENCATATAN EFEK BERAGUN ASET (EBA)

PERATURAN PENCATATAN EFEK NOMOR I.G : PENCATATAN EFEK BERAGUN ASET (EBA) PERATURAN PENCATATAN EFEK PENCATATAN EFEK BERAGUN ASET (EBA) A. PERSYARATAN Efek Beragun Aset (EBA) yang akan dicatatkan di Bursa wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut 1. Pernyataan Pendaftaran telah

Lebih terperinci

DIKETIK OLEH MKN2012. Pilih jawaban yang paling tepat dengan cara membubuhkan tanda (X) pada soal-soal sebagai berikut :

DIKETIK OLEH MKN2012. Pilih jawaban yang paling tepat dengan cara membubuhkan tanda (X) pada soal-soal sebagai berikut : SOAL UTS PERMBUATAN AKTA PERSEROAN TERBUKA 2011 VERSI TERJAWAB Pilih jawaban yang paling tepat dengan cara membubuhkan tanda (X) pada soal-soal sebagai berikut : 1. Perseroan Terbuka yang telah mencatatkan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR : KEP- 22 /PM/2004 TENTANG PEDOMAN BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM REKSA DANA

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR : KEP- 22 /PM/2004 TENTANG PEDOMAN BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM REKSA DANA KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR : KEP- 22 /PM/2004 Peraturan Nomor IX.C.6 TENTANG PEDOMAN BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM REKSA DANA KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

Lebih terperinci

Rencana Perubahan KIK dan Prospektus Reksa Dana Aberdeen Dana Pendapatan Riil Oktober 2016

Rencana Perubahan KIK dan Prospektus Reksa Dana Aberdeen Dana Pendapatan Riil Oktober 2016 Rencana Perubahan KIK dan Prospektus Reksa Dana Aberdeen Dana Pendapatan Riil Oktober 2016 MATRIKS RENCANA PENAMBAHAN DAN PERUBAHAN PADA KIK DAN PROSPEKTUS I Perubahan Kebijakan Pembagian Hasil Investasi

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa tujuan pembangunan nasional adalah terciptanya

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : Bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan

Lebih terperinci

PP 9/1999, PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA

PP 9/1999, PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA Copyright (C) 2000 BPHN PP 9/1999, PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA *36161 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 9 TAHUN 1999 (9/1999) TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-10/PM/1997 TENTANG

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-10/PM/1997 TENTANG KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-10/PM/1997 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN NOMOR IX.C.5 TENTANG PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 64 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI REAL ESTAT BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 64 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI REAL ESTAT BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 64 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI REAL ESTAT BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-49/PM/1997 TENTANG

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-49/PM/1997 TENTANG KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-49/PM/1997 TENTANG PENAWARAN UMUM SERTIFIKAT PENITIPAN EFEK INDONESIA ( INDONESIAN DEPOSITARY RECEIPT ) KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Menimbang

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2015 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2015 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2015 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER

Lebih terperinci

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI Peraturan KSEI No. II-D Tentang Pendaftaran Efek Beragun Aset di KSEI (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0027/DIR/KSEI/0815 tanggal 25 Agustus 2015) PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor : Kep-122/BL/2009 Tanggal : 29 Mei 2009 PENAWARAN UMUM

LAMPIRAN Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor : Kep-122/BL/2009 Tanggal : 29 Mei 2009 PENAWARAN UMUM LAMPIRAN Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor : Kep-122/BL/2009 Tanggal : 29 Mei 2009 PERATURAN NOMOR IX.A.2: TATA CARA PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM 1. PENYAMPAIAN PERNYATAAN PENDAFTARAN a.

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka mewujudkan kegiatan Pasar

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PP. No. : 45 Tahun 1995 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UU R.I No.8/1995 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa tujuan pembangunan nasional

Lebih terperinci

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2013 TENTANG PEDOMAN PENERBITAN DAN PELAPORAN EFEK BERAGUN ASET BERBENTUK SURAT PARTISIPASI

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2013 TENTANG PEDOMAN PENERBITAN DAN PELAPORAN EFEK BERAGUN ASET BERBENTUK SURAT PARTISIPASI OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2013 TENTANG PEDOMAN PENERBITAN DAN PELAPORAN EFEK BERAGUN ASET BERBENTUK SURAT PARTISIPASI DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa tujuan pembangunan nasional adalah terciptanya suatu masyarakat adil dan makmur berdasarkan

Lebih terperinci

Bursa Efek dapat menjalankan usaha setelah memperoleh izin usaha dari Bapepam.

Bursa Efek dapat menjalankan usaha setelah memperoleh izin usaha dari Bapepam. PP No. 45/1995 BAB 1 BURSA EFEK Pasal 1 Bursa Efek dapat menjalankan usaha setelah memperoleh izin usaha dari Bapepam. Pasal 2 Modal disetor Bursa Efek sekurang-kurangnya berjumlah Rp7.500.000.000,00 (tujuh

Lebih terperinci

PT JAYA TRISHINDO Tbk

PT JAYA TRISHINDO Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI INFORMASI INI MERUPAKAN PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN DARI KETERBUKAAN INFORMASI YANG TELAH DITERBITKAN PADA SITUS WEB PT JAYA TRISHINDO TBK

Lebih terperinci

PENUNJUK UNDANG-UNDANG PERSEROAN TERBATAS

PENUNJUK UNDANG-UNDANG PERSEROAN TERBATAS PENUNJUK UNDANG-UNDANG PERSEROAN TERBATAS 1 tahun ~ keharusan Perseroan menyesuaikan ketentuan Undang-undang ini Pada saat Undang-undang ini mulai berlaku, Perseroan yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana

Lebih terperinci

DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT. ASIA PACIFIC FIBERS Tbk DALAM RANGKA PENYESUAIAN DENGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN. Tetap. Tetap.

DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT. ASIA PACIFIC FIBERS Tbk DALAM RANGKA PENYESUAIAN DENGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN. Tetap. Tetap. DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT. ASIA PACIFIC FIBERS Tbk DALAM RANGKA PENYESUAIAN DENGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN Anggaran Dasar Lama NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Perseroan terbatas ini

Lebih terperinci

2016, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan

2016, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan No.61, 2016 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Investasi Kolektif. Real Estat. Bank Kustodian. Manajer Investasi. Pedoman. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Nomor 5867) PERATURAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa tujuan pembangunan nasional adalah terciptanya

Lebih terperinci

BAB 2 PENDAFTARAN EFEK DI KSEI

BAB 2 PENDAFTARAN EFEK DI KSEI BAB 2 PENDAFTARAN EFEK DI KSEI 2.1. Persyaratan Umum 2.1.1. Efek yang dapat disimpan di KSEI adalah Efek yang telah didaftarkan oleh Perusahaan Terdaftar di KSEI sesuai ketentuan peraturan ini. 2.1.2.

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PP. No. : 45 Tahun 1995 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK

PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK I. KETENTUAN UMUM II. 1. Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:

Lebih terperinci

PERATURAN PENCATATAN EFEK NOMOR I.F.3: PENCATATAN OBLIGASI DAERAH

PERATURAN PENCATATAN EFEK NOMOR I.F.3: PENCATATAN OBLIGASI DAERAH PERATURAN PENCATATAN EFEK : PENCATATAN OBLIGASI DAERAH A. DEFINISI Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Bursa adalah PT Bursa Efek Surabaya 2. Daerah Otonom, selanjutnya disebut Daerah, adalah

Lebih terperinci

BAB IX PEMBUKUAN DAN PELAPORAN. Pasal 87

BAB IX PEMBUKUAN DAN PELAPORAN. Pasal 87 BAB IX PEMBUKUAN DAN PELAPORAN Pasal 87 1. Bursa Berjangka, Lembaga Kliring Berjangka, Pialang Berjangka, Penasihat Berjangka, dan Pengelola Sentra Dana Berjangka wajib membuat, menyimpan, dan memelihara

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-32/PM/2000 TENTANG

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-32/PM/2000 TENTANG KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-32/PM/2000 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN NOMOR IX.E.1 TENTANG BENTURAN KEPENTINGAN TRANSAKSI TERTENTU KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Perseroan Terbatas ini bernama PT. ABM INVESTAMA Tbk. (selanjutnya cukup disingkat dengan Perseroan ), berkedudukan di Jakarta Selatan. 2. Perseroan dapat membuka cabang,

Lebih terperinci

Usulan Perubahan Anggaran Dasar Bank Permata

Usulan Perubahan Anggaran Dasar Bank Permata Usulan Perubahan Anggaran Dasar Bank Permata No. ANGGARAN DASAR PT BANK PERMATA Tbk USULAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT BANK PERMATA Tbk Peraturan 1. Pasal 6 ayat (4) Surat saham dan surat kolektif saham

Lebih terperinci

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Perseroan ini bernama PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini cukup disingkat dengan Perseroan ), berkedudukan dan berkantor pusat

Lebih terperinci

2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PEDOMAN PENERBITAN DAN PELAPORAN EFEK BERAGUN ASET BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF. BAB I KETENTUAN UMUM

2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PEDOMAN PENERBITAN DAN PELAPORAN EFEK BERAGUN ASET BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF. BAB I KETENTUAN UMUM No.286, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Efek Beragun Aset. Kontrak Investasi Kolektif. Penerbitan dan Pelaporan (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 86, 1995 ( Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3617) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka mewujudkan kegiatan Pasar

Lebih terperinci

PERJANJIAN PINJAMAN. (Pemberi Pinjaman dan Penerima Pinjaman selanjutnya secara bersama disebut sebagai Para Pihak )

PERJANJIAN PINJAMAN. (Pemberi Pinjaman dan Penerima Pinjaman selanjutnya secara bersama disebut sebagai Para Pihak ) PERJANJIAN PINJAMAN Perjanjian pinjaman ini ( Perjanjian ) dibuat pada hari dan tanggal yang disebutkan dalam Lampiran I Perjanjian ini, oleh dan antara: 1. Koperasi Sahabat Sejahtera Anda, suatu koperasi

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR IX.C.1 : PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM

PERATURAN NOMOR IX.C.1 : PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM PERATURAN NOMOR IX.C.1 : PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM 1. Pedoman Mengenai Bentuk Dan Isi Pernyataan Pendaftaran dalam peraturan ini berlaku bagi semua

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR I-D: TENTANG PENCATATAN SERTIFIKAT PENITIPAN EFEK INDONESIA (SPEI) DI BURSA

PERATURAN NOMOR I-D: TENTANG PENCATATAN SERTIFIKAT PENITIPAN EFEK INDONESIA (SPEI) DI BURSA LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor : Kep-00389/BEI/06-2009 Tanggal dikeluarkan :12 Juni 2009 Tanggal diberlakukan : 12 Juni 2009 PERATURAN NOMOR I-D: TENTANG PENCATATAN SERTIFIKAT

Lebih terperinci

PERJANJIAN TENTANG REKENING EFEK Nomor: SP- /RE/KSEI/mmyy

PERJANJIAN TENTANG REKENING EFEK Nomor: SP- /RE/KSEI/mmyy PERJANJIAN TENTANG REKENING EFEK Nomor: SP- /RE/KSEI/mmyy Perjanjian ini dibuat pada hari ini, , tanggal , bulan tahun (dd-mm-yyyy), antara: PT Kustodian Sentral Efek Indonesia,

Lebih terperinci

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39/POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39/POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39/POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-122/BL/2009 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-13/PM/1997 TENTANG

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-13/PM/1997 TENTANG KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-13/PM/1997 Peraturan Nomor IX.J.1 TENTANG POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA Nomor Kep-00113/BEI/11-2015 Perihal Peraturan Nomor I-R tentang Pencatatan Efek Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP- 177/BL/2008 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 41 /POJK.04/2016 TENTANG PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN DENGAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 19 /POJK.04/2016 TENTANG PEDOMAN BAGI MANAJER INVESTASI DAN BANK KUSTODIAN YANG MELAKUKAN PENGELOLAAN DANA

Lebih terperinci

SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN DI PT BURSA EFEK INDONESIA.

SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN DI PT BURSA EFEK INDONESIA. JADWAL Tanggal Efektif : 16 Maret 2018 Awal Perdagangan Waran Seri I : 27 Maret 2018 Masa Penawaran Umum : 19-20 Maret 2018 Akhir Perdagangan Waran Seri I Tanggal Penjatahan : 22 Maret 2018 - Pasar Reguler

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk. NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN PASAL 1

ANGGARAN DASAR PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk. NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN PASAL 1 ANGGARAN DASAR PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk. NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN PASAL 1 1. Perseroan Terbatas ini bernama PT. BFI FINANCE INDONESIA Tbk, (selanjutnya cukup disingkat dengan Perseroan ) berkedudukan

Lebih terperinci

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 62 /POJK.04/2017 TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DAN PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM OBLIGASI

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP- 179/BL/2008 TENTANG POKOK-POKOK

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN

Lebih terperinci

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 54 /POJK.04/2017 TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR IX.C.9 : PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM EFEK BERAGUN ASET (ASSET BACKED SECURITIES )

PERATURAN NOMOR IX.C.9 : PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM EFEK BERAGUN ASET (ASSET BACKED SECURITIES ) LAMPIRAN Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor : Kep- 50/PM/1997 Tanggal : 26 Desember 1997 PERATURAN NOMOR IX.C.9 : PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM EFEK BERAGUN ASET (ASSET

Lebih terperinci

BAB 1 KETENTUAN UMUM

BAB 1 KETENTUAN UMUM BAB 1 KETENTUAN UMUM 1.1. Definisi Kecuali diberikan pengertian secara khusus, maka semua kata dan atau istilah dalam peraturan ini mempunyai pengertian yang sama sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR VI.A.3 : REKENING EFEK PADA KUSTODIAN Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor : Kep- /PM/1997 Tanggal : Desember

PERATURAN NOMOR VI.A.3 : REKENING EFEK PADA KUSTODIAN Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor : Kep- /PM/1997 Tanggal : Desember PERATURAN NOMOR VI.A.3 : REKENING EFEK PADA KUSTODIAN Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor : Kep- /PM/1997 Tanggal : Desember 1997 1. Definisi a. Kepemilikan Manfaat (Beneficial Ownership) Atas Efek

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2017 TENTANG

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2017 TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI INFRASTRUKTUR BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR : Kep-310/BEJ/ TENTANG

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR : Kep-310/BEJ/ TENTANG KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR : Kep-310/BEJ/12-2006 TENTANG PENCATATAN DAN PERDAGANGAN UNIT PENYERTAAN REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DI BURSA Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-181/BL/2009 TENTANG PENERBITAN

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK

PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK Peraturan Bapepam PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-13/PM/1997,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-05/PM/2002 TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-05/PM/2002 TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-05/PM/2002 TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Menimbang : bahwa dalam rangka memberikan kesempatan yang lebih

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP-17/PM/2004 TENTANG

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP-17/PM/2004 TENTANG KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP-17/PM/2004 TENTANG PEDOMAN PEMERIKSAAN OLEH AKUNTAN ATAS PEMESANAN DAN PENJATAHAN EFEK ATAU PEMBAGIAN SAHAM BONUS KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN KREDIT

CONTOH SURAT PERJANJIAN KREDIT CONTOH SURAT PERJANJIAN KREDIT PERJANJIAN KREDIT Yang bertanda tangan di bawah ini : I. ------------------------------------- dalam hal ini bertindak dalam kedudukan selaku ( ------ jabatan ------- ) dari

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA nomor 1 tahun 1995 tentang PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA nomor 1 tahun 1995 tentang PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA nomor 1 tahun 1995 tentang PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa peraturan tentang Perseroan Terbatas sebagaimana

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP-04/PM/2002 TENTANG PENAWARAN TENDER KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP-04/PM/2002 TENTANG PENAWARAN TENDER KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP-04/PM/2002 Peraturan Nomor IX.F.1 TENTANG PENAWARAN TENDER KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Menimbang : bahwa dalam rangka penyesuaian dengan ketentuan

Lebih terperinci

RENCANA PENYESUAIAN ANGGARAN DASAR PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK DENGAN PERATURAN POJK No. 32/ POJK.04/2014 dan No. 33/POJK.

RENCANA PENYESUAIAN ANGGARAN DASAR PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK DENGAN PERATURAN POJK No. 32/ POJK.04/2014 dan No. 33/POJK. RENCANA PENYESUAIAN ANGGARAN DASAR PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK DENGAN PERATURAN POJK No. 32/ POJK.04/2014 dan No. 33/POJK.04/2014 Pasal Anggaran Dasar BLD Sebelum Disesuaikan Dengan POJK Ps. 1 Ayat (1)

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP- 130 /BL/2006 TENTANG PENERBITAN

Lebih terperinci

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PEDOMAN PENERBITAN DAN PELAPORAN EFEK BERAGUN ASET BERBENTUK SURAT PARTISIPASI DAL

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PEDOMAN PENERBITAN DAN PELAPORAN EFEK BERAGUN ASET BERBENTUK SURAT PARTISIPASI DAL LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.358, 2014 KEUANGAN. OJK. Efek Beragun Aset. Partisipasi Pembiayaan. Pedoman. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5632) PERATURAN OTORITAS

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR IX.C.3 : PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM

PERATURAN NOMOR IX.C.3 : PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM PERATURAN NOMOR IX.C.3 : PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM Suatu Prospektus harus mencakup semua rincian dan fakta material mengenai Penawaran Umum dari Emiten,

Lebih terperinci

-2- MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA. BAB I KETENTUAN UMUM

-2- MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA. BAB I KETENTUAN UMUM LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.307, 2016 KEUANGAN OJK. PT. Peleburan. Penggabungan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5997). PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR

Lebih terperinci

PASAR MODAL DAN TRANSAKSI EFEK SAHAM ERDIKHA ELIT

PASAR MODAL DAN TRANSAKSI EFEK SAHAM ERDIKHA ELIT PASAR MODAL DAN TRANSAKSI EFEK SAHAM Keterangan Penting Informasi berikut ini dipersiapkan untuk keperluan penyajian secara umum. Informasi ini tidak ditujukan bagi keperluan investasi, keadaan keuangan

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN Menimbang : SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP- 460/BL/2008 TENTANG

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-430 /BL/2007 TENTANG PERNYATAAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1995 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1995 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1995 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa peraturan tentang Perseroan Terbatas sebagaimana

Lebih terperinci