Menanamkan Perilaku Berkendaraan Aman

dokumen-dokumen yang mirip
Seri Pendidikan Orang Tua Mendampingi Anak Siap Belajar KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA C3.2.SPOT.029

Mendampingi Anak Ketika Bermasalah

Menumbuhkan Minat Baca Anak

Keluarga Hebat Tanpa Narkoba

Mendampingi Anak Belajar Di Rumah

Seri Pendidikan Orang Tua KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA. Komunikasi Efektif. dengan Anak Usia SD C3.2.SPOT.

Membantu Anak Percaya Diri

Menumbuhkan KARAKTER BERSAHABAT pada Anak

Buku Seri Pendidikan Orang Tua: Mengelola. Sumber Daya Keluarga C3.2.SPOT.008

MENDAMPINGI ANAK MENGHADAPI BAHAYA PORNOGRAFI

MENGEMBANGKAN TANGGUNG JAWAB PADA ANAK C3.2.SPOT.010

Seri Pendidikan Orang Tua KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA AYO, BANTU ANAK HINDARI PERUNDUNGAN C3.2.SPOT.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA. seri pendidikan orang tua. Sehat C3.2.SPOT.015

Judul Buku Seri Pendidikan Orang Tua : Menumbuhkan Sikap Toleran pada Anak Cetakan Pertama Desember 2016

IKLAN PRODUK DAN DISKON

Menanamkan Hidup Sederhana

KEBIJAKAN TEKNIS. MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan

PELAKSANAAN KELAS INSPIRASI. MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan

PELAKSANAAN PERTEMUAN WALI KELAS DENGAN ORANG TUA/WALI

PELAKSANAAN KELAS ORANG TUA. MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan

MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan (Sasaran tahun 2016: 60 Kab/Kota) RENCANA AKSI

PENDIDIKAN KELUARGA DI ERA DIGITAL

MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan. (Sasaran Tahun 2016: 60 Kab/Kota) PENGASUHAN POSITIF

Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang

Perpustakaan Unika SKALA DISIPLIN

Menjadi. Orang Tua Hebat. Untuk Keluarga dengan. Anak yang Memiliki Disabilitas

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Lalu lintas dan angkutan jalan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lalu lintas dan angkutan jalan mempunyai peran strategis dalam

I. PENDAHULUAN. Negara Indonesia merupakan negara hukum yang hampir semua aspek di

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi merupakan sarana pelayanan untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. transportasi pribadi khususnya sepeda motor guna mempercepat dan

BAB I PENDAHULUAN. sepeda motor yang tidak memiliki SIM (Surat Izin Mengemudi). Kurangnya

BAB I PENDAHULUAN. Telepon genggam atau yang lebih dikenal dengan handphone (HP) merupakan

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

Mengenal Undang Undang Lalu Lintas

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional yang dilaksanakan oleh bangsa Indonesia dewasa. Untuk menunjang pembangunan tersebut salah satu sarana yang di

BAB I PENDAHULUAN. kematian tiap hari di seluruh dunia. Berdasarkan laporan POLRI, angka

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data yang ada maka dapat diambil

BUKU MONITORING KESEHATAN PENGEMUDI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KUESIONER. Identitas Responden

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. lintas merupakan hal yang tidak asing lagi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah memberikan

I. PENDAHULUAN. penduduk kota Bandar Lampung yang semakin padat dan pertambahan jumlah

I. PENDAHULUAN. lalu lintas, dan lain sebagainya (Soekanto, 2007: 101). undang-undang yang berlaku secara sah, sedangkan pelaksananya adalah

DUKUNGAN PSIKOLOGIS AWAL BAGI ANAK DAN REMAJA

BAB I PENDAHULUAN. Kepadatan penduduk yang terus bertambah, kebutuhan orang yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. jalur selatan Jawa dan jalur Semarang-Madiun, yang menjadikan posisinya

INFORMASI KEHIDUPAN BERBAGAI BAHASA

Gambar 2.1 Orang menyeberang jalan lewat zebra cross.

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

STUDI TENTANG KESADARAN HUKUM SISWA DALAM BERLALU LINTAS:

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

BAB I PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini tingkat kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan oleh kelalaian

ANALISIS PELANGGARAN PENGENDARA SEPEDA MOTOR TERHADAP UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Berdasarkan Undang-Undang 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menggambarkan budaya bangsa. Kalau buruk cara kita berlalu lintas maka

I. PENDAHULUAN. Lalu lintas jalan merupakan sarana masyarakat yang memegang peranan penting

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. lebih lambat dari pertumbuhan lalu lintas menyebabkan tingginya angka

Judul: Ayo Mandi Buku untuk Anak Usia Dini Cetakan Pertama 2017 Cetakan Kedua 2018

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan 4 Sekolah Menengah Pertama di Kota Yogyakarta. dengan Kampus, sekolah, dan rumah sakit.

CONTOH SOAL TES TORI SIM C (PART 1)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Lalu lintas dan angkutan jalan merupakan hal yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. hampir terjadi diberbagai daerah terutama di kota-kota besar. Kondisi semacam

BAB I PENDAHULUAN. memiliki wilayah yang sangat luas dan beraneka ragam budaya. Selain itu Indonesia

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN DAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. di sekitar jalan raya, sehingga undang-undang ini memiliki fungsi hukum sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Banyak diberitakan di media cetak atau elektronik tentang perilaku

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menjatuhkan sanksi. Sanksi hanya dijatuhkan pada warga yang benar-benar

Detail denda lalu lintas berserta pasal ( tilang ),

UPAYA MENEKAN TINGGINYA ANGKA KECELAKAAN LALU LINTAS MELALUI SOSIALISASI UU NO

BAB I PENDAHULUAN. pembelian kendaraan bermotor yang tinggi. motor meningkat setiap tahunnya di berbagai daerah.

TATA CARA PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN DAN PENINDAKAN PELANGGARAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kepentingan yang segara diselesaikan oleh individu, sehingga seseorang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berkendara yang aman sangat diperlukan di dalam berlalu lintas untuk

SUBDIT PEMBINAAN LINGKUNGAN KAMPUS (PLK)

Subdit Pembinaan Lingkungan Kampus (PLK)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. dan mencerminkan kehendak rambu-rambu hukum yang berlaku bagi semua subyek

BAB I PENDAHULUAN. Manusia selalu melakukan perubahan dalam kehidupannya, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. untuk keperluan tertentu dengan mempergunakan alat tertentu pula.

BAB I PENDAHULUAN. Aman dalam berkendara, bukanlah sebuah slogan sebuah instansi

LANGGAR ATURAN SANKSI MENUNGGU TAHAP II

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem transportasi adalah suatu hal yang penting bagi suatu kota,

BAB I PENDAHULUAN. hukum(rechtsstaat), tidak berdasarkan atas kekuasaan belaka (machtsstaat). 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pifih Setiawati, 2013

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pemantapan integrasi nasional guna memperkukuh ketahanan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. (On-line), (29 Oktober 2016). 2

BAB I PENDAHULUAN. nasional. Kendaraan bermotor dalam perkembangannya setiap hari

BAB I PENDAHULUAN. transportasi. Menurut Morlok (1991) transportasi adalah suatu proses pergerakan atau

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dengan tepa slira. Menurut Suseno (2001) tepa slira adalah sebuah sikap yang

BAB 1 : PENDAHULUAN. masyarakat yang adil dan makmur. Untuk menunjang pembangunan tersebut, salah satu

Transkripsi:

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA Seri Pendidikan Orang Tua Menanamkan Perilaku Berkendaraan Aman C3.2.SPOT.027

Seri Pendidikan Orang Tua Menanamkan Perilaku Berkendara Aman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2017

Judul Seri Pendidikan Orang Tua: Menanamkan Perilaku Berkendara Aman Cetakan Pertama 2017 CATATAN: Buku ini merupakan buku untuk pegangan orang tua yang dipersiapkan Pemerintah dalam upaya meningkatkan partisipasi pendidikan anak, baik di satuan pendidikan maupun di rumah. Buku ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku ini merupakan dokumen hidup yang senantiasa diperbaiki, diperbarui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Dalam rangka meningkatkan mutu buku, masyarakat sebagai pengguna buku diharapkan dapat memberikan masukan kepada alamat penulis dan/atau penerbit dan laman http://buku.kemdikbud.go.id atau melalui pos-el buku@kemdikbud.go.id. Pengarah Penanggung Jawab Penyunting Naskah Kontributor Naskah Penelaah Penyunting Bahasa Penata Letak Sekretariat Diterbitkan oleh: : Sukiman : Palupi Raraswati : Agus Mohamad Solihin, Suradi : Adiyati Fathu Roshonah, Eky Ilmastuti, Sumarti, Maswita Djaja : Fitriani, Gita Kartabrata, Lilis Hayati, Nana Maznah, Perwitasari, Roland M. Zakaria, Sri Lestari Yuniarti, Tin Herawati : Meity Taqdir Qodratillah : Damar Fitriana, Harta Dewa, Intan Nur Fajri, Jodi Rahman, Nur Afni Yustikasari : Anom Haryo Bimo, Indah Meliana, Maryatun, Nugroho Eko Prasetyo, Reza Oklavian, Surya Nilasari, Titien Erwinawati Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan @2017 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hak cipta dilindungi undang-undang. Diperbolehkan mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dengan izin tertulis dari penerbit.

Kata Pengantar Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga Keluarga merupakan pendidik pertama dan utama bagi pembentukan pribadi dan karakter setiap individu. Orang tua memegang peran penting dan strategis dalam mengantarkan pendidikan bagi putra-putrinya. Keberhasilan orang tua dalam mendidik akan sangat bergantung pada kecakapan dan pola asuh yang dimilikinya. Oleh karena itu, Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga menyediakan sumber belajar bagi orang tua dalam bentuk buku seri pendidikan orang tua. Buku seri pendidikan orang tua yang berjudul Menanamkan Perilaku Berkendara Aman disusun untuk memberikan informasi tentang bagaimana menanamkan perilaku berkendara aman pada anak. Besar harapan kami, buku ini dapat bermanfaat dan menjadi rujukan bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak di rumah. Jakarta, September 2017 Salam, Dr. Sukiman M.Pd.

Ayah dan Bunda, Mendidik anak merupakan upaya yang penuh tantangan dan harapan bagi orang tua. Seiring dengan bertambahnya usia anak, Ayah dan Bunda harus terus belajar dalam mendampingi mereka agar menjadi sosok yang berkarakter dan berbudaya prestasi. Buku ini memberikan beberapa inspirasi dan kita untuk membantu Ayah dan Bunda dalam menanamkan perilaku berkendara aman pada anak. Semoga Ayah dan Bunda tetap bersemangat dalam mendidik anak dengan penuh ketulusan, keikhlasan, dan rasa cinta.

Daftar Daftar Isi Isi Kata Pengantar... iii Daftar Isi... v Pengertian Berkendaraan aman... 2 Cara Berkendaraan yang Tidak Tepat... 4 Syarat Berkendaraan Aman... 8 Peran Orang Tua dalam Menanamkan Perilaku Berkendaraan Aman... 10 Peran Sekolah dalam Berkendaraan Aman... 16 Peran Masyarakat dalam Berkendaraan Aman... 18 Kiat Berkendaraan Aman... 20 Daftar Pustaka... 24 iviii

Jadilah pelopor keselamatan berlalu lintas dan budayakan keselamatan sebagai kebutuhan! - polantas polri -

Pengertian Berkendaraan Aman

Berkendaraan aman adalah menggunakan kendaraan, seperti sepeda, sepeda motor, dan mobil dengan berbagai upaya agar terhindar dari risiko kecelakaan. 3

Cara Berkendaraan yang Tidak Tepat

Semua anak dapat menggunakan kendaraan asalkan anak sudah dapat mengendarainya. Kebut-kebutan dianggap sebagai prestasi pribadi yang membanggakan. Mempercepat laju kendaraan akan mempercepat sampai di tujuan. 5

Rambu-rambu lalu lintas dapat dilanggar selama tidak diketahui oleh polisi. Merasa lebih aman jika berkendara dengan teman. Keselamatan berlalu lintas tanggung jawab pemerintah atau polisi. Surat izin mengemudi (SIM) belum diperlukan untuk semua kendaraan bermotor.

Keselamatan adalah tanggung jawab kita bersama, patuhi peraturan lalu lintas. Jadikan perjalanan anda aman, nyaman, dan selamat sampai tujuan. - Anonim - 7

Syarat Berkendaraan Aman

Menggunakan perlengkapan keselamatan yang sesuai dengan standar (sabuk pengaman, helm, dsb.) Sudah cukup umur (17 tahun ke atas) untuk berkendaraan Tidak berkegiatan lain saat berkendaraan (Pastikan mengemudi dengan posisi nyaman) 9 Memeriksa Kelayakan Kendaraan Mempunyai SIM (surat izin mengemudi) untuk kendaraan motor dan mobil Menaati peraturan dan rambu lalu lintas Mampu mengendalikan emosi Mahir menggunakan kendaraan

Peran Orang Tua dalam Menanamkan Perilaku Berkendaraan Aman

Memberikan contoh cara-cara berkendaraan aman (orang tua mengendarai motor menggunakan helm, menggunakan sabuk pengaman, dan tidak parkir sembarangan) Bersikap tegas dalam mengikuti ketentuan batas usia berkendaraan (harus berusia 17 tahun ke atas) Memberikan pemahaman tentang peraturan dan rambu lalu lintas (memperkenalkan simbol-simbol rambu lalu lintas sejak dini) 11

Mengingatkan tata cara pembuatan surat izin mengemudi (usia, dokumen yang diperlukan, tempat pembuatan surat izin mengemudi) Memfasilitasi perlengkapan keselamatan berkendaraan (helm, jaket, dan sarung tangan) 12

Menjelaskan konsekuensi jika melanggar peraturan lalu lintas (kena tilang dan tidak memberikan imbalan kepada petugas pada saat melanggar peraturan) Memberikan pemahaman tentang bahayanya kebut-kebutan dan ikut-ikutan teman 13

Mengajarkan cara-cara mengendalikan diri (emosi) dalam berkendaraan (bersabar, tenang dan tidak mudah terpancing emosi ketika mengalami masalah di perjalanan) Memberikan alternatif lain untuk menggunakan kendaraan umum (ojek, bus dan angkutan kota) apabila belum dipenuhinya persyaratan untuk berkendaraan aman 14

Keselamatan dan kesadaran berlalu lintas dimulai dari keluarga. - Anonim -

Peran Sekolah dalam Berkendaraan Amann

Guru menjadi contoh cara berkendaraan aman Bersikap tegas terhadap siswa yang melanggar peraturan berkendaraan (contoh: melalukan razia SIM oleh petugas sekolah) Menyediakan tempat parkir yang memadai Memberikan penghargaan kepada siswa yang menerapkan perilaku berkendaraan aman (contoh: duta keselamatan berkendaraan) 17

Peran Masyarakat dalam Berkendaraan Aman

Kepedulian masyarakat terhadap anak-anak di bawah umur yang berkendaraan dengan cara: Memberikan contoh dalam menaati peraturan lalu lintas (berkendaraan aman) Memberikan pemahaman tentang berkendaraan aman di lingkungan rumah (karang taruna) Menegur apabila ada pelanggaran berkendaraan Bersikap tegas terhadap pelanggaran peraturan yang berlaku Menjaga dan memelihara keutuhan rambu-rambu lalu lintas di lingkungan 19

Kiat Berkendara Aman

Tidak menyalip dari sisi kiri Memberi lampu sinyal untuk berbelok Istirahat jika mengantuk/ lelah 21 Menjaga jarak dengan kendaraan lain Menjaga kecepatan kendaraan

Tidak bercanda Tidak kebut-kebutan Tidak menggunakan telepon seluler saat berkendaraan Tidak mengganggu kenyamanan lingkungan Tim Penyusun (misalnya: knalpot yang dibuka sehingga No Nama Nama Instansi dan Alamat Pos-el (e-mail) mengeluarkan adiyati@hotmail.com suara bising) Tidak menggunakan kendaraan melebihi kapasitas (berboncengan tiga orang fitrianifs2020@gmail.com dengan sepeda motor) 22

Dengan adanya bimbingan orang tua dan kepedulian masyarakat, termasuk sekolah dalam mengedukasi perilaku berkendara aman, diharapkan jumlah anak yang melakukan perilaku berkendara aman akan meningkat. 23

Daftar Pustaka Arnett, J., Irwin, C., & Halpern-Felsher, B. (2002). Developmental sources of crash risk in young drivers. Injury Prevention, 8 (Suppl 2), ii17-ii23. Driving Offender-Strategies for Responsible Living. California: SAGE Publication Heck, K.E., & Carlos, R. M. (2006). Adolescents and driving: factors influencing behavior. Monograph. High-risk driving. (2017). Icbc.com. Retrieved 4 July 2017, from http://www.icbc.com/road-safety/crashes-happen/ high-risk-driving/pages/default.aspx

Tim Penyusun No Nama Nama Instansi dan Alamat Pos-el (e-mail) 1 Adiyati Fathu Roshonah Smart Parents Komp. IPDN Kemendasri Blok C no. 21, Jl. Ampera Raya, Cilandak 2 Fitriani F.S. Lentera Indan CDEC Jl. Akses UI (Kompol HM Jassin) No 101 Tugu Kelapa 2. Depok fitrianifs2020@gmail.com 3 Sumarti Pustakahati Educenter bundamarticbifonik@gmail.com 4 Maswita Djaja Yayasan Melati Jl. Semangka Kalibata Indah, Jakarta Selatan maswita_djaja@yahoo.com 5 Tin Herawati 6 Palupi Raraswati Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Gedung C Lantai 13 Kemendikbud palupi.raraswati@gmail.com 7 Agus M. Solihin Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Gedung C Lantai 13 Kemendikbud agus.solihin@kemdikbud.go.id 8 Nana Maznah Satu Consulting Jl. Dwijaya Raya, Jakarta Selatan manapras@yahoo.com 9 Adiyati Smart Parent Komplek IPDN Kemendasri, Cilandak adiyati@hotmail.com 10 Perwitasari Yayasan Kita dan Buah Hati Komplek Taman Sari Persada, Bekasi perwitasugito@gmail.com - adiyati@hotmail.com -

- Tim Penyusun No Nama Nama Instansi dan Alamat palupi.raraswati@gmail.com agus.solihin@kemdikbud.go.id Pos-el (e-mail) 8 Sri Lestari Yuniarti Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Gedung C Lantai 13 Kemendikbud srilestari.yuniarti@kemdikbud.go.id adiyati@hotmail.com 9 Roland M. Zakaria Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Gedung C Lantai 13 Kemendikbud mohamad.roland@kemdikbud.go.id 10 Lilis Hayati Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Gedung C Lantai 13 Kemendikbud fitrianifs2020@gmail.com lilis.hayati@kemdikbud.go.id 11 Nur Afni Yustikasari Jl. KH Hasyim Ashari, Gg. Dukuh II. Tangerang nurafniyustikasari@gmail.com - palupi.raraswati@gmail.com agus.solihin@kemdikbud.go.id 8 Sri Lestari Yuniarti Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Gedung C Lantai 13 Kemendikbud srilestari.yuniarti@kemdikbud.go.id 9 Roland M. Zakaria Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Gedung C Lantai 13 Kemendikbud mohamad.roland@kemdikbud.go.id 10 Lilis Hayati Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Gedung C Lantai 13 Kemendikbud lilis.hayati@kemdikbud.go.id 11 Nur Afni Yustikasari Jl. KH Hasyim Ashari, Gg. Dukuh II. Tangerang nurafniyustikasari@gmail.com

Informasi lebih lanjut tentang pendidikan keluarga dapat diperoleh di: http://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NARAHUBUNG Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Jalan Jenderal Sudirman, Gedung C lt. 13, Senayan Jakarta 10270 sahabatkeluarga@kemdikbud.go.id 021-5703336 Fax: 021-5703336 Silahkan hubungi kanal informasi di atas untuk memberikan masukan atau pengayaan atas materi dalam buku ini

Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2017 @shbkeluarga Sahabat Keluarga Sahabat Keluarga @sahabatkeluargabindikkel