ALFI UMU SOLIHAH NIM.

dokumen-dokumen yang mirip
EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

PROSIDING ISBN :

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN TGT MATERI OPERASI HIMPUNAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

II. TINJAUAN PUSTAKA. menjalankan pembelajaran di kelas. Ngalimun (2013: 28) mengatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. prasarana serta faktor lingkungan. Apabila faktor-faktor tersebut dapat

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT, SNOWBALL THROWING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATERI SEGITIGA SISWA KELAS VII

SKRIPSI. oleh HANIFAH KUSUMAWATI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana S-1. Oleh : SURYANI UMAMAH

BAB II KAJIAN PUSTAKA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN AIR DIKOMBINASIKAN NHT DAN STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran

STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD PADA SISWA KELAS VIII

BAB I PENDAHULUAN. sebagai lembaga pendidikan formal sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembukaan UUD 1945 dijelaskan bahwa salah satu tujuan dari

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimental. Eksperimen

STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANTARA MODEL MMP DAN MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA MATERI BANGUN RUANG PRISMA KELAS VIII

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI. hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh orang-orang yang lebih

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ngambur Pesisir Barat. Populasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

STUDI KOMPARASI METODE KOOPERATIF MODEL TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TUTORIAL DAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN TALKING STICK, STAD DAN EKSPOSITORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION AND TEAM ACCELERATED INSTRUCTION

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Pengertian Kemampuan Pemahaman Konsep. konsep. Menurut Sudjiono (2013) pemahaman atau comprehension dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design.

PROSIDING ISSN:

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TAI

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. kearah yang lebih baik. Menurut Hamalik (2004:37) belajar merupakan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai lembaga pendidikan formal sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :

BAB III DESAIN PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. manusia. Banyak kegiatan manusia dalam kehidupan sehari-hari yang tidak

BAB III METODE PENELITIAN

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN CABRI 3D DAN ALAT PERAGA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 KUTOWINANGUN TAHUN PELAJARAN

PENGGUNAAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Saintifik pada materi himpunan kelas VII Semester Ganjil MTs GUPPI Sumberejo Tahun Pelajaran ?

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pemahaman konsep, konsep luas persegi panjang, model pembelajaran kooperatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

FACILITATOR TERHADAP. Naskah Publikasi. Diajukan oleh INDRA A FAKULTA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester

KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DAN KONVENSIONAL DITINJAU DARI DISIPLIN BELAJAR MAHASISWA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori Pengertian Belajar Menurut Nasution (1982 : 2) belajar adalah perubahan tingkah laku akibat pengalaman

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen (experimental research)

BAB V PEMBAHASAN. A. Hasil belajar Fiqih antara yang menggunakan Model Pembelajaran. Numbered Heads Together (NHT) dan Konvensional (ceramah) terhadap

TINJAUAN PUSTAKA. Pemahaman berasal dari kata paham yang menurut Kamus Besar Bahasa

LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan ISSN : Vol. 10 No 2 (2015) 33-42

Abstrak. Kata kunci: model pembelajaran NHT, model pembelajaran TPS, fungsi, prestasi belajar matematika

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 SIWARAK

ARTIKEL ILMIAH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions (STAD) dengan evaluasi tipe

BAB V PEMBAHASAN. A. Perbedaan hasil belajar matematika menggunakan model pembelajaran. Numbered Heads Together (NHT) dengan Student Teams Achievement

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. salah pengertian, berikut diberikan definisi beberapa istilah tersebut:

Langkah 1 : Penomoran Langkah 2 : Mengajukan Pertanyaan. Langkah 3 : Berpikir Bersama Langkah 4 : Menjawab METODE PENELITIAN

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENTS) PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pretest-posttest one

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT DAN TPS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Menggunakan Model Penemuan Terbimbing dan Model Pengajaran Langsung

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan PMIPA, FKIP, UNS, Surakarta

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) BERBASIS KARTU DOMINO TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP HITUNG CAMPURAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

SKRIPSI. Oleh FITRI WAHYUNI

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT DIKOMBINASIKAN MAKE A MATCH DAN STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB III METODE PENELITIAN

*keperluan Korespondensi, HP: , ABSTRAK

II. TINJAUAN PUSTAKA. siswa memahami konsep-konsep yang sulit dalam pemecahan masalah.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PERSETUJUAN. Disetujui pada tanggal 22 Oktober Menyetujui, NIP NIP

I. PENDAHULUAN. Pendidikan bagi setiap bangsa merupakan kebutuhan mutlak yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian ini adalah penelitian eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN

TESIS. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh: IKA NOVIANTARI NIM S

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN TEORI Pengertian Belajar Menurut Teori Konstruktivisme. memecahkan masalah, menemukan sesuatu untuk dirinya sendiri.

I. PENDAHULUAN. Menurut UU Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Yudhi Hanggara 1), Fauzan Jafri 2) Pendidikan Matematika FKIP Universitas Riau Kepulauan.

BAB III METODE PENELITIAN. Beberapa definisi operasional dalam menghindari berbagai penafsiran

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada prinsipnya proses belajar yang dialami manusia berlangsung sepanjang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Pembelajaran Kooperatif (Cooperatif Learning) Menurut Nurhadi (2004: 112), pembelajaran kooperatif adalah pendekatan

Eksperimentasi Pembelajaran. Matematika dengan Model Kooperatif Tipe Numbered Heads Together

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Transkripsi:

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DAN STAD PADA MATERI LUAS PERMUKAAN BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SMP NEGERI 1 SRUWENG KABUPATEN KEBUMEN SKRIPSI Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Oleh ALFI UMU SOLIHAH NIM. 082143357 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO 2012 i

PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Alfi Umu Solihah NIM : 082143357 Program Studi : Pendidikan Matematika dengan ini saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya sendiri, bukan jiplakan orang lain, baik sebagian maupun seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila terbukti/dapat dibuktikan bahwa skripsi ini adalah hasil jiplakan, saya bersedia bertanggung jawab secara hukum yang diperkarakan oleh Universitas Muhammadiyah Purworejo. Purworejo, Juli 2012 Peneliti Alfi Umu Solihah iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan yang lain). Hanya kepada Tuhanmulah hendaknya engkau berharap (Q.S Al- Insyirah: 6 8). PERSEMBAHAN Kupersembahkan skripsi ini kepada: Ayah, Ibu, Nenek dan Adik tercinta yang selalu memberikan dukungan, doa dan restunya. v

KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, taufik serta hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sesuai dengan waktu yang penulis harapkan. Penulis banyak mengalami kesulitan dan hambatan, namun atas bantuan dari berbagai pihak khususnya para pembimbing, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Drs. H. Supriyono, M.Pd, Rektor Universitas Muhammadiyah Purworejo. 2. Drs. H. Hartono, M.M, Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo yang telah memberikan ijin untuk mengadakan penelitian. 3. Mujiyem Sapti, S.Pd, M.Si, Ketua Program Studi Pendidikan Matematika sekaligus sebagai Dosen Pembimbing II yang telah membantu dalam prosedur perijinan penelitian dan memberikan dorongan dan koreksi dalam penyusunan skripsi ini. 4. Puji Nugraheni, S.Si, M.Pd, Dosen Pembimbing I yang telah memberikan pengarahan, petunjuk, bimbingan serta saran-saran kepada penulis dengan penuh kesabaran dalam penyusunan skripsi. 5. Soedibyo, S.Pd, Kepala SMP Negeri 1 Sruweng, yang telah berkenan memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut. vi

6. Hj. Sri Asfirotun, S.Pd, Guru Mata Pelajaran Matematika SMP Negeri 1 Sruweng yang telah membantu penulis dalam melakukan penelitian. 7. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga amal kebaikan tersebut mendpat pahala dari Allah SWT dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Purworejo, Juli 2012 Peneliti vii

ABSTRAK Alfi Umu Solihah. Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT dan STAD Pada Materi Luas Permukaan Bangun Ruang Sisi Datar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 1 Sruweng Kabupaten Kebumen. Skripsi. Pendidikan Matematika. Universitas Muhammadiyah Purworejo. 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematika siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih baik dibandingkan dengan prestasi belajar matematika siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi luas permukaan bangun ruang sisi datar. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sruweng tahun ajaran 2011/2012 sebanyak 223 siswa yang terbagi dalam 7 kelas. Penelitian ini mengambil sampel dua kelas yaitu kelas VIII E sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas VIII F sebagai kelas eksperimen 2 yang diambil menggunakan teknik stratified cluster random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi yang berupa data nilai matematika pada ujian akhir semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 dan metode tes untuk data prestasi belajar matematika siswa pada materi luas permukaan bangun ruang sisi datar. Uji prasyarat analisis menggunakan uji Lilliefors untuk uji normalitas dan uji homogenitas menggunakan uji Barlett. Hasil uji hipotesis menggunakan uji t dengan α= 5% menunjukkan t obs =1,866 > 1,645= t tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas VIII semester 2 SMP Negeri 1 Sruweng tahun pelajaran 2011/2012 dengan materi luas permukaan bangun ruang sisi datar. Kata-kata kunci: prestasi belajar, pembelajaran kooperatif tipe NHT, pembelajaran kooperatif tipe STAD viii

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN... v KATA PENGANTAR... vi ABSTRAK... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Identifikasi Masalah... 3 C. Batasan Masalah... 4 D. Rumusan Masalah... 5 E. Tujuan Penelitian... 5 F. Manfaat Penelitian... 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KAJIAN TEORI... 7 A. Kajian Teori... 7 B. Tinjauan Pustaka... 21 C. Kerangka Pikir... 24 D. Hipotesis Penelitian... 25 BAB III METODE PENELITIAN... 26 A. Tempat dan Waktu Penelitian... 26 B. Variabel Penelitian... 27 C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel... 27 D. Metode Pengumpulan Data... 29 E. Instrumen Penelitian... 30 F. Teknik Analisis Data... 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 45 A. Deskripsi Data... 45 B. Hasil Analisis Data... 45 C. Pembahasan Hasil Penelitian... 49 BAB V PENUTUP... 52 A. Simpulan... 52 B. Saran... 52 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN ix

DAFTAR TABEL Tabel 1. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif... 11 Tabel 2. Nilai Penghargaan Kelompok (Penghitungan Skor Perkembangan)... 18 Tabel 3. Perolehan Skor dan Predikat Tim Tipe STAD... 18 Tabel 4. Pembentukan Kelompok... 19 Tabel 5. Penentuan Nilai Peningkatan Hasil Belajar... 20 Tabel 6. Interpretasi Tingkat Kesukaran Butir Tes... 31 Tabel 7. Rangkuman Uji Normalitas Data Awal... 45 Tabel 8. Rangkuman Uji Homogenitas Variansi... 46 Tabel 9. Rangkuman Uji Normalitas Data Hasil Prestasi Belajar Matematika... 47 Tabel 10 Rangkuman Uji Homogenitas Variansi... 48 x

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Surat Keputusan Penetapan Dosen Pembimbing Skripsi... 53 Lampiran 2 Surat Ijin Permohonan Pengambilan Data... 54 Lampiran 3 Surat Ijin Wawancara dan Observasi... 55 Lampiran 4 Surat Ijin Penelitian... 56 Lampiran 5 Surat Ijin Uji Instrumen... 57 Lampiran 6 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian... 58 Lampiran 7 Persentase Penguasaan Materi Soal Matematika... 59 Lampiran 8 Format Tabulasi Jawaban Siswa....60 Lampiran 9 Kelompok Atas dan Kelompok Bawah... 62 Lampiran 10 Soal yang Diterima... 64 Lampiran 11 Format Tabulasi Soal yang Diterima... 65 Lampiran 12 Format Tabulasi Belahan Awal dan Belahan Akhir... 70 Lampiran 13 Rata-Rata Prestasi Belajar... 73 Lampiran 14 Daftar nilai UAS... 74 Lampiran 15 Uji Homogenitas Data Awal... 80 Lampiran 16 Uji Keseimbangan... 82 Lampiran 17 Data Prestasi Belajar... 83 Lampiran 18 Uji Homogenitas Data Akhir... 86 Lampiran 19 Uji Hipotesis... 88 Lampiran 20 Kisi-Kisi Soal Uji Coba... 90 Lampiran 21 Soal Uji Coba... 92 Lampiran 22 Soal Yang Diterima... 101 Lampiran 23 Lembar Kerja Siswa... 107 Lampiran 24 Kuis Individual... 123 Lampiran 25 Silabus... 130 Lampiran 26 RPP... 132 Lampiran 27 Pembentukan Kelompok... 166 Lampiran 28 Penghargaan... 169 Lampiran 29 Sertifikat... 177 xi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia pendidikan terdapat istilah yang disebut komponen pendidikan. Menurut Abuddin Nata (2003: 2) komponen pendidikan meliputi landasan, tujuan, kurikulum, metodelogi pembelajaran, sarana prasarana, evaluasi, pembiayaan dan lain sebagainya. Apabila komponenkomponen tersebut dapat terpenuhi sudah tentu akan memperlancar proses belajar mengajar, yang akan menunjang pencapaian hasil belajar yang maksimal yang pada akhirnya akan meningkatkan mutu pendidikan. Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, antara lain dengan perbaikan mutu belajar mengajar. Belajar mengajar di sekolah merupakan serangkaian kegiatan yang telah terencana. Dengan adanya perencanaan yang baik akan mendukung keberhasilan pengajaran. Usaha perencanaan pengajaran diupayakan agar peserta didik memiliki kemampuan maksimal dan meningkatkan motivasi, tantangan dan kepuasan sehingga mampu memenuhi harapan baik oleh guru sebagai pembawa materi maupun peserta didik sebagai penggarap ilmu pengetahuan. Salah satu upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia adalah melalui proses pembelajaran di sekolah. Dalam usaha meningkatkan kualitas sumber daya pendidikan, guru merupakan sumber daya manusia yang harus dikembangkan karena mutu guru turut menentukan mutu pendidikan yang akan menentukan mutu generasi muda. Usaha meningkatkan kemampuan 1

2 guru dalam belajar mengajar sangat diperlukan. Mengajar tidak sekedar mengkomunikasikan pengetahuan agar dapat belajar, tetapi mengajar juga berarti usaha menolong peserta didik agar mampu memahami konsep-konsep dan dapat menerapkan konsep yang dipahami. Berdasarkan data mengenai persentase penguasaan materi soal matematika ujian nasional SMP/MTs tahun pelajaran 2010/2011 dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Kebumen diperoleh bahwa persentase menghitung luas permukaan bangun ruang sisi datar di SMP Negeri 1 Sruweng sebesar 25,46%. Angka tersebut masih di bawah persentase kota/kabupaten yaitu sebesar 31,78%, persentase propinsi sebesar 31,98%, dan persentase nasional sebesar 38,93%. Ini menunjukkan bahwa pada materi menghitung luas permukaan bangun ruang sisi datar di sekolah tersebut masih rendah. Dari informasi tersebut, dilakukan observasi di SMP Negeri 1 Sruweng pada tanggal 6 Desember 2011. Dari hasil wawancara dengan guru matematika juga diperoleh informasi bahwa pokok bahasan bangun ruang sisi datar khususnya dalam menghitung luas permukaan dianggap sulit untuk dipahami oleh siswa kelas VIII. Dalam hal ini siswa seringkali mengalami kesulitan dan kekeliruan dalam menyelesaikan soal-soal latihan. Disamping itu, model pembelajaran yang digunakan oleh guru yaitu dengan model ceramah. Dimana dalam model ceramah ini lebih banyak menuntut keaktifan guru dari pada siswa yang menyebabkan siswa menjadi pasif. Guru dan peneliti menduga model pembelajaran yang digunakan selama ini kurang

3 tepat. Hal inilah yang menyebabkan rendahnya prestasi belajar matematika siswa. Atas dugaan di atas maka peneliti bersama-sama dengan guru sepakat untuk menawarkan suatu tindakan alternatif untuk mengatasi masalah yang ada berupa penerapan model pembelajaran lain yang lebih mengutamakan keaktifan siswa dan memberi kesempatan siswa untuk mengembangkan potensinya secara maksimal. Model pembelajaran yang dimaksud adalah model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang menekankan berpikir dan latihan bertindak demokratis, pembelajaran aktif, perilaku kooperatif. Dalam pelaksanaannya pembelajaran kooperatif dapat merubah peran guru dari peran terpusat pada guru keperan pengelola aktivitas kelompok kecil. Sehingga dengan demikian peran guru yang selama ini monoton akan berkurang dan peserta didik akan semakin terlatih untuk menyelesaikan berbagai permasalahan, bahkan permasalahan yang dianggap sulit sekalipun. Beberapa peneliti terdahulu yang menggunakan model pembelajaran kooperatif menyimpulkan bahwa model pembelajaran tersebut dengan beberapa tipe telah memberikan masukan yang berarti bagi sekolah, guru dan terutama siswa dalam meningkatkan prestasi. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan, dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Penguasaan pada materi bangun ruang sisi datar khususnya dalam

4 menghitung luas permukaannya masih rendah. 2. Model pembelajaran yang dilakukan oleh guru menggunakan model ceramah. C. Batasan Masalah Dari identifikasi masalah yang dikemukakan upaya untuk mengatasi kedua masalah tersebut yaitu peneliti akan melakukan eksperimentasi model kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) dengan model kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division). Dalam hal ini peneliti ingin mengetahui apakah prestasi belajar matematika antara siswa yang diberi perlakuan dengan menggunakan model kooperatif tipe NHT (Numbered Head Togeher) lebih baik dari pada prestasi belajar matematika siswa yang diberi perlakuan dengan menggunakan model kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division. Pada pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Togeher) siswa lebih bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikan karena dalam pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Togeher) siswa dalam kelompok diberi nomor yang berbeda. Proses pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Togeher), siswa aktif bekerja dalam kelompok. Mereka bertanggung jawab penuh terhadap soal yang diberikan. Sedangkan pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) siswa hanya diperintahkan untuk bekerja dalam kelompok dan pertanggungjawabkannya secara kelompok pula. Siswa kurang aktif dalam kelompok.

5 D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah tersebut maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah prestasi belajar matematika antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) lebih baik dari pada prestasi belajar matematika siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division)? E. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah yang diutarakan di atas, maka tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan informasi apakah prestasi belajar matematika siswa yang menggunakan pembelajaran dengan model kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) lebih baik dari pada prestasi belajar matematika siswa yang menggunakan pembelajaran dengan model kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division). F. Manfaaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Dengan adanya penelitian ini diharapkan guru dapat memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran matematika. 2. Siswa semakin termotivasi untuk belajar karena partisipasi aktif dalam proses pembelajaran dan suasana pembelajaran semakin variatif dan tidak monoton.

6 3. Dapat memberikan masukan yang berarti/bermakna pada sekolah dalam rangka perbaikan atau peningkatan pembelajaran. 4. Peneliti dapat meningkatkan pemahaman dan penguasaan peneliti tentang model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) dan pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) serta dapat menambah pengalaman peneliti.

7 BAB II KAJIAN TEORI, TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN RUMUSAN HIPOTESIS A. Kajian Teori 1. Pembelajaran Matematika a. Pengertian Belajar Manusia dilahirkan didunia dibekali dengan akal dan pikiran. Dengan akal dan pikiran tersebut, manusia banyak melakukan berbagai macam kegiatan atau aktivitas. Salah satu kegiatan yang dilakukan agar manusia memperoleh ilmu atau pengalaman yaitu belajar. Lilik Wahyu Utumo (2008: 8) mengemukakan belajar adalah suatu proses yang memungkinkan organisme-organisme manusia mengubah tingkah lakunya sebagai hasil pengalaman yang diperolehnya. Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain (1995: 11) belajar dapat diartikan sebagai proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan. Dengan adanya belajar seseorang akan memperoleh ilmu atau pengetahuan. Ilmu atau pengetahuan yang diperoleh tersebut akan mengubah tingkah laku seseorang menjadi lebih baik dari yang sebelumnya. Dari uraian beberapa pendapat di atas maka dapat dirumuskan definisi belajar yaitu suatu proses untuk mencapai suatu tujuan yaitu perubahan kearah yang lebih baik. Perubahan tersebut adalah perubahan pengetahuan, pemahaman, keterampilan, sikap dan tingkah laku yang 7

8 bersifat menetap. Dan perubahan-perubahan itu terjadi karena berbagai usaha yang dilakukan oleh individu yang bersangkutan. b. Proses Pembelajaran Matematika Menurut Oemar Hamalik (2007: 58) pembelajaran merupakan suatu proses penyampaian pengetahuan. Berbagai macam cara dilakukan oleh guru dalam menyampaikan pengetahuan kepada siswa sehingga peran guru sangat penting. Keberhasilan guru melaksanakan peranannya sebagian besar terletak pada kemampuannya melaksanakan berbagai peranan dalam situasi mengajar dan belajar. Matematika merupakan mata pelajaran yang dianggap sulit oleh sebagian siswa. Oleh karena itu, proses pembelajaran untuk mata pelajaran matematika harus memperhatikan karakteristik matematika. Hamzah B. Uno (2007: 127) menyatakan studi mengenai sifat alamiah matematika memunculkan tiga mazhab yang dikenal dengan nama silogisme, formalisme, dan intuitionisme. Berdasarkan tiga mazhab tersebut dapat diidentifikasi bahwa karakteristik matematika dapat bersifat deduktif, logis, sebagai sistem lambang bilangan yang formal, struktur abstrak, simbolisme, dan merupakan kumpulan dalil akal manusia atau ilham dasar serta sebagai aktivitas berpikir. 2. Prestasi Belajar. Prestasi belajar merupakan tujuan yang diinginkan oleh setiap orang yang belajar. Hasil yang memuaskan atau tidak dari prestasi belajar yang didapat seseorang tergantung dari orang yang menjalaninya. Istilah

9 prestasi di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kesatu (1988: 700) didefinisikan sebagai hasil yang telah dicapai atau dilakukan. Prestasi belajar dapat diartikan sebagai penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. 3. Pembelajaran Kooperatif. a. Pengertian Menurut Eggen and Kauchak (Trianto, 2010: 58) pembelajaran kooperatif merupakan sebuah kelompok strategi pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. Pembelajaran kooperatif disusun untuk meningkatkan partisipasi siswa, memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi dan belajar bersama-sama yang berbeda latar belakangnya, sehingga model pembelajaran kooperatif ini menuntut siswa untuk aktif didalam kelas. Johnson dan Johnson (Miftahul Huda, 2011: 31) mengemukakan pembelajaran kooperatif berarti working together to accomplish shared goals (bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama). Dalam suasana kooperatif, setiap anggota sama-sama berusaha mencapai hasil yang nantinya bisa dirasakan oleh semua anggota kelompok. Dalam kelompok mereka memberi penjelasan dengan baik satu sama lain agar semua anggota kelompok menguasai informasi atau kemampuan yang diajarkan sehingga kerjasama antar siswa dalam kelompok diutamakan.

10 Menurut Artzt & Newman (Trianto, 2010: 56) mengemukakan bahwa dalam pembelajaran kooperatif siswa belajar bersama sebagai suatu tim dalam menyelesaikan tugas-tugas kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Karena mempunyai tujuan yang sama, maka setiap anggota kelompok memiliki tanggung jawab yang sama untuk menentukan kesuksesan kelompoknya. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dimana siswa saling bekerjasama dalam kelompok dan saling membantu dalam memahami materi pelajaran. Dengan pembelajaran kooperatif memungkinkan siswa belajar lebih aktif, serta dapat memenuhi kebutuhan siswa secara optimal guna pencapaian tujuan belajar. Dalam hal ini siswa bekerja sama dan belajar dalam kelompok serta bertanggung jawab pula terhadap kegiatan belajar siswa lain dalam kelompoknya. b. Ciri-ciri pembelajaran Kooperatif. Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang menuntut siswa untuk aktif didalam kelas sehingga model pembelajaran ini mempunyai ciri-ciri tertentu dibandingkan dengan model lainnya. Arends (Trianto, 2010: 65) menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1) Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan materi belajar. 2) Kelompok dibentuk dari siswa yang mempunyai kemampuan tinggi, sedang, rendah.

11 3) Bila memungkinkan anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis kelamin yang beragam. 4) Penghargaan lebih berorientasi kepada kelompok dari pada individu. c. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif. Dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif harus memperhatikan langkah-langkah agar pembelajaran didalam kelas dapat berjalan sesuai dengan ciri-ciri dari pembelajaran kooperatif itu sendiri. Menurut Trianto (2010: 66) terdapat enam langkah utama atau tahapan di dalam pembelajaran kooperatif. Langkah- langkah itu ditujukkan pada tabel berikut: Tabel 1 Langkah-langkah Model Pembelajaran kooperatif Fase Fase-1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa Fase-2 Menyajikan informasi Fase-3 Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok kooperatif. Fase-4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar Fase-5 Evaluasi Fase-6 Memberikan penghargaan Tingkah Laku Guru Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar. Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan. Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien. Guru membimbing kelompokkelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. Guru mencari cara-cara untuk menghargai upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok.

12 d. Tujuan Pembelajaran Kooperatif Tujuan dari suatu model pembelajaran yang satu dengan model pembelajaran yang lain berbeda. Menurut Slavin (2009: 33) tujuan dari pembelajaran kooperatif adalah untuk memberikan para siswa pengetahuan, konsep, kemampuan, dan pemahaman yang mereka butuhkan supaya bisa menjadi anggota masyarakat yang bahagia dan memberikan kontribusi. Pembelajaran kooperatif memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan model pembelajaran yang lainnya sehingga tujuan pembelajaran kooperatif ini pasti juga berbeda dengan model pembelajaran yang lainnya. Johnson & Johnson (Trianto, 2010: 57) mengemukakan tujuan pokok belajar koopertif adalah memaksimalkan belajar siswa untuk peningkatan prestasi akademik dan pemahaman baik secara individu maupun secara kelompok. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran kooperatif yaitu meningkatkan presatasi akademik siswa. Selain itu, karena pembelajarannya di dalam kelompok maka akan melatih siswa untuk menghargai pendapat orang lain. Selain itu tujuannya ialah agar siswa dapat menerima teman-temannya yang mempunyai berbagai macam latar belakang seperti suku, agama, kemampuan akademik, dan tingkat sosial. e. Manfaat Pembelajaran Kooperatif Setiap model pembelajaran mempunyai banyak manfaat yang

13 dapat dirasakan oleh setiap siswa. Dengan pembelajaran kooperatif, siswa dapat mengembangkan hubungan antara siswa dari latar belakang etnik yang berbeda, dapat menerima teman sekelas yang lemah dalam bidang akademik, dan meningkatkan rasa harga diri. Zamroni (Trianto, 2010: 57) mengemukakan bahwa manfaat penerapan belajar kooperatif adalah dapat mengurangi kesenjangan pendidikan khususnya dalam wujud input pada level individual. Masih banyak lagi manfaat pembelajaran kooperatif yang dapat dirasakan oleh siswa. Sadker dan Sadker (Miftahul Huda, 2011: 66) menjabarkan selain meningkatkan keterampilan kognitif dan afektif siswa, pembelajaran kooperatif juga memberikan manfaat-manfaat besar lain seperti berikut ini: 1) Siswa yang diajari dengan dan dalam struktur-struktur kooperatif akan memperoleh hasil pembelajaran yang lebih tinggi. 2) Siswa yang berpartisipasi dalam pembelajaran kooperatif akan memiliki sikap harga diri yang lebih tinggi dan motivasi yang lebih besar untuk belajar. 3) Dengan pembelajaran kooperatif, siswa menjadi lebih peduli pada teman-temannya, dan diantara mereka akan terbangun rasa ketergantungan yang positif untuk proses belajar mereka nanti. 4) Pembelajaran kooperatif meningkatkan rasa penerimaan siswa terhadap teman-temannya yang berasal dari latar belakang, ras dan etnik yang berbeda-beda. 4. Pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together). Menurut Trianto (2010: 82) NHT (Numbered Head Together) atau penomoran berpikir bersama merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai

14 alternatif terhadap struktur kelas tradisional. NHT (Numbered Head Together) pertama kali dikembangkan oleh Spenser Kagen (1993) untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut. Pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) ini mempunyai langkah-langkah atau fase-fase dalam menerapkannya didalam kelas. Fase-fase ini harus dipahami oleh seorang guru jika akan menerapkannya. Trianto (2010: 82) menyatakan terdapat empat fase dalam penerapan pembelajaran tipe NHT (Numbered Head Together) yaitu: Fase 1 : Penomoran. Dalam fase ini, guru membagi siswa ke dalam kelompok 3-5 orang dan kepada setiap anggota kelompok diberi nomor antara 1 sampai 5. Fase 2 : Mengajukan pertanyaan. Guru mengajukan sebuah pertanyaan kepada siswa. Pertanyaan dapat bervariasi. Pertanyaan dapat amat spesifik dan dalam bentuk kalimat tanya. Misalnya, Berapakah jumlah gigi orang dewasa? Atau berbentuk arahan, misalnya Pastikan setiap orang mengetahui 5 buah ibu kota provinsi yang terletak di Pulau Sumatera. Fase 3 : Berpikir bersama. Siswa menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan itu dan meyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban tim. Fase 4 : Menjawab. Guru memanggil suatu nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya sesuai mengacungkan tangannya dan mencoba untuk menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas. Fase-fase tersebut kemudian dikembangkan menjadi tujuh fase sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan penelitian. Ketujuh fase tersebut adalah sebagai berikut:

15 Fase 1: Persiapan. Pada tahap ini guru memberikan informasi tentang materi pelajaran, menyampaikan metode pembelajaran. Fase 2: Penomoran. Guru menginformasikan pengelompokkan siswa dan memberikan nomor pada anggota masing-masing kelompok. Fase 3: Mengajukan Permasalahan. Pada fase ini guru membagikan lembar Kerja Siswa (LKS) yang berisi permasalahan kepada masing-masing kelompok. Fase 4: Berpikir Bersama. Di fase ini setiap kelompok berdiskusi dengan anggotanya untuk mendiskusikan permasalahan yang terdapat di Lembar Kerja Siswa (LKS). Fase 5: Menjawab. Guru memanggil suatu nomor dan nomor yang dipanggil mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Dan pada fase ini juga guru memfasilitasi siswa untuk membuat rangkuman. Fase 6: Kuis. Pada fase ini guru memberikan kuis. Kuis dilakukan diakhir pembelajaran. Fase 7: Penghargaan. Fase terakhir ini guru memberikan sertifikat sederhana sebagai penghargaan kepada kelompok. Atau penghargaan dapat berupa kata-kata.

16 Berbeda dengan Trianto yang mengemukakan terdapat empat fase atau langkah dalam pembelajaran kooperatif, Widyantini (2008) menyatakan langkah-langkah penerapan pembelajaran tipe NHT (Numbered Head Together) adalah sebagai berikut: a. Guru menyampaikan materi pembelajaran atau permasalahan kepada siswa sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai. b. Guru memberikan kuis secara individual kepada siswa untuk mendapatkan skor dasar atau awal. c. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang siswa, setiap anggota diberi nomor atau nama. d. Guru mengajukan permasalahan untuk dipecahkan bersama dalam kelompok. e. Guru mengecek pemahaman siswa dengan menyebut salah satu nomor (nama) anggota kelompok untuk menjawab. Jawaban salah satu siswa yang ditunjuk oleh guru merupakan wakil jawaban dari kelompok. f. Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, mengarahkan, dan memberikan penegasan pada akhir pembelajaran. g. Guru memberikan tes atau kuis kepada siswa secara individual. h. Guru memberi penghargaan pada kelompok melalui skor penghargaan berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari skor dasar ke skor kuis berikutnya (terkini). 5. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division). Pembelajaran kooperatif yang paling tua dan yang paling banyak diaplikasikan adalah STAD (Student Teams Achievement Division). Pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) diawali dengan penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan kelompok, kuis dan penghargaan kelompok. Menurut Trianto (2010: 68) pembelajaran kooperatif tipe STAD ini merupakan

17 salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa secara heterogen. STAD (Student Teams Achievement Division) merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan model yang paling baik untuk permulaan bagi guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif. Slavin (Trianto, 2010: 68) menyatakan bahwa pada STAD siswa ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan 4-5 orang yang merupakan campuran menurut tingkat prestasi, jenis kelamin, dan suku. Guru menyajikan pelajaran, dan kemudian siswa bekerja dalam tim mereka memastikan bahwa seluruh anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut. Kemudian, seluruh siswa diberikan tes tentang materi tersebut, pada saat tes ini mereka tidak diperbolehkan saling membantu. Menerapkan pembelajaran kooperatif didalam kelas harus memperhatikan langkah-langkahnya agar pembelajaran kooperatif tidak disamakan dengan belajar kelompok. Pahyono (2004) menyatakan langkah-langkah penerapan pembelajaran tipe STAD adalah sebagai berikut: Fase 1 : Guru presentasi di depan kelas, menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan inforrmasi tentang materi yang akan dipelajari, misalnya konsep, materi secara garis besar dan prosedur kegiatan (eksperimen). Guru juga perlu menjelaskan tata cara kerjasama dalam kelompok, terutama kepada kelompok atau kelas yang belum terbiasa meenjalankn model kooperatif.

18 Fase 2 : Guru membentuk kelompok, berdasarkan kemampuan (prestasi sebelumnya), jenis kelamin, ras dan etnik. Jumlah anggota tiap kelompok antara 3-5 orang siswa. Fase 3 : Bekerja dalam kelompok, siswa belajar bersama, diskusi, menjawab soal atau mengerjakan eksperimen sesuai LKS yang diberikan guru. Fase 4 : Scafolding. Guru melakukan bimbingan kepada kelompok atau kelas. Fase 5 : Validation. Guru mengdakan validasi hasil kerja kelompok dan memberikan kesimpulan hasil tugas kelompok. Fase 6 : Quizzes. Guru mengadakan kuis secara individual. Hasil nilai yang diperoleh tiap anggota, dikumpulkan, kemudian dirata-rata dalam kelompok, untuk menentukan predikat kelompok. Dalam menjawab quiz, anggota tidak boleh saling membantu. Perubahan skor awal (base score) individu dengan skor hasil quiz disebut skor perkembangan. Penghitungan skor perkembangan sebagai berikut: Tabel 2 Nilai Penghargaan Kelompok (Penghitungan Skor Perkembangan) No SKOR TES. 1. Lebih dari 20 poin di atas skor awal. 2. Sama atau hingga 10 poin di atas skor awal. 3. Sepuluh hingga satu poin di bawah skor awal. 4. Lebih dari 10 poin di bawah skor awal. Fase 7 : Penghargaan kelompok: berdasarkan skor penghitungan yang diperoleh anggota, dirata-rata. Hasilnya untuk menentukan predikat tim (lihat tabel). Tabel 3 Perolehan Skor dan Predikat Tim Tipe STAD NO. PREDIKAT TIM RATA-RATA SKOR 1. Super Team 25 30 2. Great Team 20 24 3. Good Team 15 19 Fase 8 : Evaluasi oleh guru. NILAI PERKEMBANGAN 30 20 10 5

19 6. Pembentukan dan Penghargaan Kelompok. Salah satu ciri dari pembelajaran kooperatif yaitu bekerja dalam tim atau kelompok dan penghargaan. Terdapat teknis atau langkah-langkah dalam pembentukan dan penghargaan kelompok. Menurut Slavin (Widyantini, 2008) mengemukakan salah satu cara membentuk kelompok berdasarkan kemampuan akademik adalah seperti berikut ini: Tabel 4 Pembentukan Kelompok. Kemampuan No Nama Ranking Kelompok Tinggi Sedang Rendah 1 1 A 2 2 B 3 3 C 4 4 D 5 5 D 6 6 C 7 7 B 8 8 A 9 9 A 10 10 B 11 11 C 12 12 D 13 13 D 14 14 C 15 15 B 16 16 A Untuk teknis atau langkah dalam pemberian penghargaan, Slavin (Widyantini, 2008) mengemukakan guru memberikan penghargaan pada kelompok berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar dari nilai

20 dasar (awal) ke nilai kuis/tes setelah siswa bekerja dalam kelompok. Langkah-langkah memberi penghargaan kelompok dijelaskan sebagai berikut: a. Menentukan nilai dasar/awal masing-masing siswa. Nilai dasar/awal dapat berupa nilai tes/kuis awal atau menggunakan nilai ulangan sebelumnya. b. Menentukan nilai tes/kuis yang telah dilaksanakan setelah siswa bekerja dalam kelompok, misal nilai kuis I, nilai kuis II, atau rata-rata nilai kuis I dan kuis II kepada setiap siswa yang kita sebut nilai kuis terkini. c. Menentukan nilai peningkatan hasil belajar yang besarnya ditentukan berdasarkan selisih nilai kuis terkini dan nilai dasar/awal masing-masing siswa dengan menggunakan kriteria berikut ini. Tabel 5 Penentuan Nilai Peningkatan Hasil Belajar Kriteria 1. Nilai kuis/tes terkini turun lebih dari 10 poin dibawah nilai awal 2. Nilai kuis/tes terkini turun 1 sampai dengan 10 poin dibawah nilai awal. 3. Nilai kuis/tes terkini sama dengan nilai awal sampai dengan 10 diatas nilai awal. 4. Nilai kuis/tes terkini lebih dari 10 diatas nilai awal Nilai Peningkatan Penghargaan kelompok diberikan berdasarkan rata-rata nilai peningkatan yang diperoleh masing-masing kelompok dengan memberikan predikat cukup, baik, sangat baik, dan sempurna. Kriteria untuk status kelompok Cukup : bila rata-rata nilai peningkatan kelompok kurang dari 15 (rata-rata nilai peningkatan Baik kelompok <15). : bila rata-rata nilai peningkatan kelompok antara 15 dan 20 (15 rata-rata nilai peningkatan kelompok <20). Sangat baik : bila rata-rata nilai peningkatan kelompok antara 20 dan 25 (20 rata-rata nilai peningkatan kelompok <25). Sempurna 5 10 20 30 : bila rata-rata nilai peningkatan kelompok lebih atau sama dengan 25 (rata-rata nilai peningkatan kelompok 25).

21 B. Tinjauan Pustaka Dwi Anjani Dyah (2011) meneliti tentang studi komparasi pembelajaran kooperatif metode Numbered Head Together (NHT) dengan metode Student Teams Achievement Division (STAD) ditinjau dari prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan dalam pencapaian prestasi belajar siswa antara pembelajaran yang menggunakan metode Number Heads Together (NHT) dengan pembelajaran yang menggunakan metode Student Teams Achievement Division (STAD). Perolehan rata-rata nilai kelompok eksperimen I yang menggunakan metode Number Heads Together (NHT) sebesar 82,7442, sedangkan kelompok eksperimen II yang menggunakan metode Student Teams Achievement Division (STAD) diperoleh rata-rata nilai sebesar 77,5455. Jadi prestasi belajar siswa kelompok ekperimen I yang menggunakan metode Numbered Heads Together (NHT) lebih baik dari pada kelompok eksperimen II yang menggunakan metode Student Teams Achievement Division (STAD). Berdasarkan hasil analisis data menggunakan uji t pencapaian prestasi belajar siswa kelompok eksperimen I diperoleh harga (t hitung > t tabel = 2,2100 > 1,67) dan (t hitung > t tabel = 4,1155 > 1,67) dengan α = 5%, dan pencapaian prestasi belajar siswa kelompok ekperimen II yang menggunakan metode Student Teams Achievement Division (STAD) lebih tinggi dari pada kelompok kontrol, diperoleh harga (t hitung > t tabel = 1,7368 > 1,67) dengan α = 5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa pencapaian prestasi belajar siswa yang menggunakan metode Numbered Heads Together (NHT) lebih baik

22 dibandingkan dengan prestasi belajar siswa yang menggunakan metode Student Teams Achievement Division (STAD). Persamaan penelitian ini dengan penelitian tersebut yaitu dalam proses pembelajaran dikelas model yang digunakan yaitu model kooperatif. Perbedaannya yaitu penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan dalam pencapaian prestasi belajar siswa antara pembelajaran yang menggunakan metode NHT dengan pembelajaran yang menggunakan metode STAD dan untuk mengetahui prestasi belajar siswa yang lebih baik antara pembelajaran yang menggunakan metode NHT dengan metode STAD. Sedangkan dalam penelitian ini tujuannya yaitu untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematika yang menggunakan model NHT lebih baik dari pada pembelajaran yang menggunakan STAD. Titi Nur Halimah (2011) meneliti tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan NHT pada pelajaran matematika pokok bahasan himpunan. Hasil pengujian hipotesis menggunakan α = 5 % menunjukkan F hit = 52,53 yang berarti ada perbedaan peningkatan yang signifikan pada prestasi belajar matematika yang dipengaruhi oleh penggunaan kedua model pembelajaran kooperatif tersebut. Lebih lanjut dikatakan bahwa prestasi belajar matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih baik dari pada prestasi belajar matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa yang diberi model pembelajaran kooperatif tipe STAD meningkat sebesar 28,05 sedangkan siswa yang diberi

23 model pembelajaran kooperatif tipe NHT meningkat sebesar 28,68. Persamaan penelitian ini dengan penelitian tersebut yaitu dalam proses pembelajaran dikelas model yang digunakan yaitu model kooperatif. Perbedaan dengan penelitian ini yaitu penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan prestasi belajar matematika yang dipengaruhi oleh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan model pembelajaran koperatif tipe NHT dalam kegiatan belajar mengajar matematika, sedangkan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematika yang menggunakan model NHT lebih baik dari pada pembelajaran yang menggunakan STAD. Dwi Maya Fitriyani (2010) meneliti tentang keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan STAD terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada kompetensi dasar menghitung keliling dan luas lingkaran di MTs N Kendal. Berdasarkan perhitungan uji pada penelitian ini diperoleh z hitung = 1,87682 dan z tabel = 1,64 dengan α = 0,05. Karena z hitung > z tabel maka hasil tes kemampuan pemecahan masalah pada kelompok eksperimen I lebih baik dari kelas eksperimen II. Dengan demikian diperoleh simpulan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih efektif dari pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik pada kompetensi dasar menghitung keliling dan luas lingkaran. Persamaan penelitian ini dengan penelitian tersebut yaitu dalam proses pembelajaran dikelas model yang digunakan yaitu model kooperatif. Perbedaan penelitian ini dengan

24 penelitian tersebut yaitu dalam penelitian tersebut tujuannya yaitu untuk mengetahui bagaimana keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dibandingkan dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Sedangkan dalam penelitian ini tujuannya untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematika yang menggunakan model NHT lebih baik dari pada pembelajaran yang menggunakan STAD. C. Kerangka Pikir Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit oleh sebagian siswa, sehingga mereka malas untuk belajar matematika. Agar matematika menjadi pelajaran yang menarik dan siswa tertarik untuk belajar, guru harus pandai memilih model pembelajaran dalam mengajar yang mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Setiap model pembelajaran mempunyai ciri khas tersendiri. Model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dimana siswa saling bekerjasama dalam kelompok, saling membantu dalam memahami materi pembelajaran, sehingga disini siswa aktif dalam pembelajaran dan guru hanya berperan sebagai pengelola kelompok. NHT (Numbered Head Together) merupakan salah satu pembelajaran kooperatif. Ciri dari pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) ini adalah siswa dalam kelompok diberi nomor yang berbeda. Setiap siswa dibebankan untuk menyelesaikan soal yang sesuai dengan nomor anggota mereka. Tetapi pada umumnya mereka harus mampu mengetahui dan menyelesaikan semua soal yang ada.

25 Pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) merupakan model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok yang terdiri dari 4 atau 5 orang. Guru menyampaikan materi, kemudian siswa bekerja dalam kelompok. Fungsi utama dari kelompok ini adalah memastikan bahwa semua anggota benar-benar belajar. Proses pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together), siswa aktif bekerja dalam kelompok. Mereka bertanggung jawab penuh terhadap soal yang diberikan. Sedangkan pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division), siswa kurang aktif dalam kelompok siswa hanya disuruh bekerja dalam kelompok dan mempertanggungjawabkannya secara kelompok pula. Dengan demikian diharapkan prestasi belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) lebih baik dari pada prestasi belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division). D. Hipotesis Penelitian Dari tinjauan pustaka dan kerangka berpikir di atas dapat dirumuskan hipotesisnya adalah prestasi belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) lebih baik dari pada prestasi belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division).

26 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian telah dilakukan di SMP Negeri 1 Sruweng kelas VIII semester genap pada tahun pelajaran 2011/2012. Uji coba instrumen dilakukan di SMP Negeri 2 Adimulyo kelas VIII B semester genap tahun pelajaran 2011/2012. 2. Waktu Penelitian Waktu pelaksanaan penelitian dibagi dalam tiga tahap yaitu: a. Tahap Persiapan 1) Bulan Desember 2011 pengajuan judul skripsi. 2) Bulan Januari 2012 pengajuan proposal skripsi. 3) Bulan Maret 2012 dan April 2012 pengajuan instrumen dan perangkat pembelajaran. b. Tahap Pelaksanaan Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2012. c. Tahap Pengolahan Data dan Penyusunan Laporan Pengolahan data dan penyusunan laporan dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2012. 26

27 B. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu variabel bebas dan variabel terikat. 1. Variabel Terikat Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2009: 38). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar matematika, yaitu prestasi belajar matematika setelah menempuh pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) dan prestasi belajar matematika setelah menempuh pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division). 2. Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2009: 38). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif NHT (Numbered Head Together) yang dikenakan pada kelas eksperimen 1 dan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) yang dikenakan pada kelas eksperimen 2. C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sruweng tahun ajaran 2011/2012, yang terbagi dalam 7 kelas

28 dengan jumlah siswa sebanyak 223. Kelas VIII A sebanyak 32 siswa, kelas VIII B sebanyak 31 siswa, kelas VIII C sebanyak 33 siswa, kelas VIII D sebanyak 32 siswa, kelas VIII E sebanyak 32 siswa, kelas VIII F sebanyak 32 siswa, kelas VIII G sebanyak 31 siswa. Dalam kelas-kelas tersebut tidak ada kelas unggulan maupun kelas bawah karena dalam pengaturan pembagian kelas dilakukan secara acak. 2. Sampel Penelitian Sampel Penelitian ini adalah sebagian siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sruweng. Penelitian ini mengambil sampel dua kelas, berdasarkan teknik pengambilan sampel diperoleh kelas VIII E sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas VIII F sebagai kelas eksperimen 2. 3. Teknik Pengambilan Sampel Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik stratified cluster random sampling yaitu dengan cara memandang peringkat dalam populasi dan mengelompokannya dalam beberapa kelompok. Dalam hal ini berdasarkan nilai Ujian Akhir Semester kelas VIII SMP Negeri 1 Sruweng semester gasal yang terdiri dari tujuh kelas akan diurutkan dari peringkat tertinggi sampai dengan peringkat terendah, kemudian dikelompokkan dalam tiga kelompok yaitu kelompok tinggi, kelompok sedang dan kelompok rendah. Dimana peringkat 1 dan peringkat 2 masuk dalam kelompok tinggi, peringkat 3 sampai peringkat 5 masuk dalam kelompok sedang, peringkat 6 dan peringkat 7 masuk dalam kelompok rendah.

29 Dari ketiga kelompok tersebut diambil kelompok yang sedang, kemudian diambil dua kelas secara acak yaitu satu kelas untuk kelas eksperimen 1 dan yang satu untuk kelas eksperimen 2. Adapun kelas yang terpilih yaitu kelas VIII E sebagai kelas eksperimen 1 yang dikenakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) dan kelas VIII F sebagai kelas eksperimen 2 yang dikenakan medel pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division). D. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Metode pengumpulan data yang dipilih untuk penelitian ini adalah metode dokumentasi dan metode tes. 1. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan mengambil dari dokumen-dokumen yang telah ada. Dalam penelitian ini dokumentasi digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa yang diambil dari nilai Ujian Akhir Semester (UAS) semester gasal kelas VIII SMP N 1 Sruweng untuk pelajaran matematika pada kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2. Data yang diperoleh kemudian digunakan untuk menguji keseimbangan. Sebelum uji keseimbangan, data tersebut harus memenuhi uji prasyaratnya yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.

30 2. Metode Tes Metode tes merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memberikan sejumlah item pertanyaan mengenai materi yang telah diberikan kepada sampel penelitian. Tes disini digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Tes ini diberikan setelah peneliti melakukan pembelajaran pada sampel. E. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian ini berupa dokumen yang diambil dari tempat penelitian dan tes yang digunakan untuk memperoleh data prestasi belajar siswa. Tes dalam penelitian ini berbentuk pilihan ganda tentang luas permukaan bangun ruang sisi datar. Jumlah soal dalam tes ini sebanyak 35 butir soal yang disusun berdasarkan kisi-kisi yang tertera pada lampiran 20 halaman 90. Sebelum soal tes diberikan terlebih dahulu diadakan uji coba. Setelah uji coba dilakukan kemudian instrumen tersebut dianalisis yang tujuannya untuk mengetahui apakah instrumen tersebut layak atau tidak sebagai alat ukur penelitian. a. Taraf Kesukaran Suharsimi Arikunto (2011: 207) mengatakan soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya, sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba

31 lagi karena di luar jangkauannya. Untuk menentukan tingkat kesukaran tiap-tiap butir soal digunakan rumus: P = B JS Di mana: P : indeks kesukaran. B : banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul. JS : jumlah seluruh siswa peserta tes. Penafsiran akan tingkat kesukaran/ TK butir tes diklasifikasikan sebagai berikut: Tabel 6 Interpretasi Tingkat Kesukaran Butir tes Besar TK Interpretasi 0,00 TK < 0,25 Sukar 0,25 TK 0,75 Sedang 0,75 < TK 1,00 Mudah Butir soal dikatakan baik jika indeks kesukaran termasuk kategori sedang. Berdasarkan hasil perhitungan tingkat kesukaran dari 35 soal diperoleh 21 soal yang memadai. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 8 halaman 61. b. Daya Pembeda Menurut Suharsimi Arikunto (2011: 211) daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh (berkemampuan

32 rendah). Seluruh pengikut tes dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu kelompok pandai atau kelompok atas (upper group) dan kelompok bodoh atau kelompok bawah (lower group). Rumus yang digunakan untuk menentukan daya pembeda adalah: D = B J B J = P B Di mana: D : indeks diskriminasi J A : banyaknya peserta kelompok atas. J B : banyaknya peserta kelompok bawah. B A : banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar. B B : banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar. P A : = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar (ingat, P sebagai indeks kesukaran). P B : = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar. Butir soal dikatakan baik jika indeks diskriminasinya positif dan tidak nol Berdasarkan hasil uji coba 35 butir soal terhadap 28 responden terdapat 10 butir soal yang mempunyai daya pembeda negatif dan nol. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 9 halaman 63.

33 c. Butir Soal yang Digunakan Berdasarkan indeks kesukaran dan daya pembeda yang ditetapkan dari 35 butir soal, terdapat 15 butir soal yang ditolak. Sehingga terpilih sebanyak 20 butir soal tes prestasi belajar matematika yang semuanya mewakili masing-masing indikator yang tertuang dalam kisi-kisi penyusunan soal. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 10 halaman 64. Selanjutnya dari 20 butir soal tersebut dicari validitas dan indeks relibilitasnya. d. Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Validitas dihitung menggunakan rumus product moment dengan angka kasar: N xy ( x)( y) r = {N x ( x) }{N y ( y) } Keterangan: r N x y : koefisien korelasi antara x dan y : jumlah peserta didik : nilai tes siswa : nilai kriterium. (Suharsimi Arikunto, 2008: 72)

34 Selanjutnya penafsiran harga koefisien korelasi menggunakan interpretasi sebagai berikut: 0,00 0,20 sangat rendah (hampir tidak ada korelasi). 0,21 0,40 korelasi rendah. 0,41 0,70 korelasi cukup. 0,71 0,90 korelasi tinggi. 0,91 1,00 korelasi sangat tinggi (sempurna). Suatu tes dikatakan valid jika memiliki kriteria penafsiran korelasi cukup sampai dengan kriteria penafsiran tinggi. (Ngalim Purwanto, 2009: 144) Hasil validitas dari instrumen penelitian yang berbentuk pilihan ganda sebanyak 20 item soal adalah 0,86 dengan kata lain 20 item soal tersebut valid. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 11 halaman 68. e. Reliabilitas Reliabilitas merupakan syarat yang harus dipenuhi agar suatu instrumen layak sebagai alat ukur penelitian. Nana sudjana & Ibrahim (2009: 120) mengemukakan reliabilitas sebagai ketetapan atau keajegan alat ukur dalam mengukur apa yang diukurnya. Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 183) rumus yang digunakan untuk mengukur reliabilitas ini salah satunya yaitu dengan menggunakan rumus Spearman Brown N xy ( x)( y) r = {N x ( x) }{N y ( y) }

35 r = 2r 1 + r Keterangan: r 11 = reliabilitas instrumen. r = indeks korelasi antara dua belahan instrumen. Untuk mengetahui tes tersebut reliabel atau tidak, dapat dilihat di kriteria penafsiran korelasi sebagai berikut: 0,00 0,20 sangat rendah (hampir tidak ada korelasi). 0,21 0,40 korelasi rendah. 0,41 0,70 korelasi cukup. 0,71 0,90 korelasi tinggi. 0,91 1,00 korelasi sangat tinggi (sempurna). Suatu tes dikatakan reliabel jika memiliki kriteria penafsiran korelasi cukup sampai dengan kriteria penafsiran tinggi. (Ngalim Purwanto, 2009: 148) Hasil perhitungan dari 20 item soal tes prestasi belajar matematika diperoleh indeks reliabilitas instrumen sebesar 0,76. Ini menunjukkan bahwa instrumen tersebut reliabel. Perhitungan selengkapnya ditunjukkan pada lampiran 12 halaman 71. F. Teknik Analisis Data Analisis data penelitian merupakan langkah yang sangat penting dalam kegiatan penelitian. Analisis data yang benar dan tepat akan menghasilkan kesimpulan yang benar.

36 1. Analisis Data Awal a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel penelitian ini berasal dari populasi yang normal atau tidak. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan metode Lilliefors dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Menentukan hipotesis H sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. H sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal. 2) Menentukan tingkat signifikansi: α = 5% 3) Menentukan statistik uji L = Maks F(z ) S(z ) z = Dengan: dengan s adalah standar deviasi L = koefisien lilliefors dari pengamatan F(z ) = P(Z z ) S(z ) = proporsi cacah z z terhadap seluruh z (Budiyono, 2004: 170) 4) Menentukan daerah kritik DK = L L > L ; dengan n adalah ukuran sampel. 5) Keputusan uji: H 0 ditolak jika L DK 6) Kesimpulan:

37 a) Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal jika H 0 diterima. b) Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi b. Homogenitas normal jika H 0 ditolak. Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah sampelsampel tersebut berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Dalam bahasa statistik, uji ini digunakan untuk mengetahui apakah populasi penelitian mempunyai variansi yang sama atau tidak. Dalam penelitian ini uji homogenitas yang digunakan adalah uji Bartlet dengan prosedur sebagai berikut: 1) Menentukan hipotesis H 0 : σ = σ (populasi yang homogen) H 1 : σ σ (populasi yang tidak homegen) 2) Menentukan tingkat signifikansi: α = 5% 3) Menentukan statistik uji χ = 2.203 f log RKG- f c j log s j ~χ ~χ (k-1) Keterangan: k = banyaknya sampel N = banyaknya seluruh nilai (ukuran) n j = banyaknya nilai (ukuran) sampel ke-j = ukuran sampel ke-j fj = n j 1 = derajat kebebasan untuk sj 2 ; j = 1,2,...,k

38 f = N k = f = derajat kebebasan untuk RKG 1 c = 1+ 3(k-1) 1-1 f j f RKG = SS j f j 2 ; SS j = x j - x 2 j 2 = n n j - 1 s j j (Budiyono, 2004: 176) 4) Menentukan daerah kritik Dk = χ χ > χ ; 5) Keputusan uji: H 0 ditolak jika χ 2 DK 6) Kesimpulan a) Populasi-populasi homogen jika H 0 diterima. b) Populasi-populasi tidak homogen jika H 0 ditolak. c. Uji Keseimbangan Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelas yaitu kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 memiliki kemampuan awal yang sama atau tidak. Data yang digunakan untuk menguji keseimbangan diambil dari dokumentasi nilai ujian akhir sekolah/ UAS semester ganjil kelas VIII SMP Negeri 1 Sruweng tahun ajaran 2011/2012 pada kelas eksperimen 1 dan eksperimen 2. Statistik uji yang digunakan dalam uji keseimbangan adalah uji-t yaitu: 1) Menentukan hipotesis

39 H μ = μ ( kelas mempunyai kemampuan awal yang sama) H μ π ( kelas mempunyai kemampuan awal yang berbeda) 2) Menentukan taraf signifikansi: α = 0,05 3) Menentukan statistik uji t = (x x d ) s 1 n + 1 ~t(n + n 2) n s = (n 1)s + (n 1)s n + n 2 Dengan: t = harga statistik yang di uji t x = rata-rata dari eksperimen 1 x = rata-rata dari eksperimen 2 n = jumlah anggota eksperimen 1 n = jumlah anggota eksperimen 2 s = variansi eksperimen 1 s = variansi eksperimen 2 s = deviasi baku dari eksperimen 1 dan eksperimen 2 4) Menentukan daerah kritik Budiyono (2004 : 157) DK = t t < t ; atau DK = t t > t ; 5) Keputusan uji: H ditolak jika t DK

40 6) Kesimpulan: 2. Analisis Data Akhir a. Uji Normalitas a) Kedua kelompok berasal dari populasi yang memiliki kemampuan awal sama jika H 0 diterima. b) Kedua kelompok berasal dari populasi yang memiliki kemampuan awal berbeda jika H 0 ditolak. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data akhir yaitu hasil prestasi belajar matematika yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan metode Lilliefors dengan prosedur sebagai berikut: 1) Menentukan hipotesis H hasil prestasi belajar berdistribusi normal. H hasil prestasi belajar tidak berdistribusi normal. 2) Menentukan tingkat signifikansi: α = 5% 3) Menentukan statistik uji L = Maks F(z ) S(z ) z = Dengan: dengan s adalah standar deviasi L = koefisien lilliefors dari pengamatan F(z ) = P(Z z ) S(z ) = proporsi cacah z z terhadap seluruh z (Budiyono, 2004: 170)

41 4) Menentukan daerah kritik DK = L L > L ; dengan n adalah ukuran sampel. 5) Keputusan uji: H 0 ditolak jika L DK 6) Kesimpulan a) Hasil prestasi belajar berdistribusi normal jika H 0 diterima. b) Hasil prestasi belajar tidak berdistribusi normal jika H 0 ditolak. b. Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah data hasil prestasi belajar matematika kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 mempunyai variansi yang homogen. Dalam penelitian ini uji homogenitas yang digunakan adalah uji Bartlet dengan prosedur sebagai berikut: 1) Menentukan hipotesis H 0 : σ = σ (variansi kedua kelompok homogen) H 1 : σ σ (variansi kedua kelompok tidak homegen) 2) Menentukan tingkat signifikansi: α = 5% 3) Menentukan statistik uji χ = 2.203 f log RKG- f c j log s j ~χ ~χ (k-1) Keterangan: k = banyaknya sampel N = banyaknya seluruh nilai (ukuran) n j = banyaknya nilai (ukuran) sampel ke-j = ukuran sampel ke-j f j = nj 1 = derajat kebebasan untuk s j 2 ; j = 1,2,...,k

42 f = N k = f = derajat kebebasan untuk RKG c = 1+ 1 3(k-1) 1 f j - 1 f RKG = SS j f j 2 ; SS j = x j - x 2 j 2 = n n j - 1 s j j (Budiyono, 2004: 176) 4) Menentukan daerah kritik Dk = χ χ > χ ; 5) Keputusan uji: H 0 ditolak jika χ 2 DK 6) Kesimpulan: a) Variansi kedua kelompok homogen jika H 0 diterima. b) Variansi kedua kelompok tidak homogen jika H 0 ditolak. c. Uji Hipotesis Penelitian Untuk pengujian hipotesis digunakan analisis uji rata-rata uji satu pihak yaitu pihak kanan dengan rumus t. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1) Menentukan hipotesis H 0 : μ μ (Pembelajaran matematika tipe NHT (Numbered Head Together) tidak lebih baik dari pada tipe STAD (Student Teams Achievement Division). H 1 : μ > μ (Pembelajaran matematika tipe NHT (Numbered Head Together) lebih baik dari pada tipe STAD (Student Teams Achievement Division).

43 2) Menentukan taraf signifikansi : 5% 3) Menentukan statistik uji yang digunakan t = (X X ) S 1 n + 1 ~t(n + n 2) n S = (n 1)s + (n 1)s n + n 2 Keterangan: X : mean dari sampel eksperimen 1 X : mean dari sampel eksperimen 2 S : deviasi baku dari sampel eksperimen 1 dan sampel eksperimen 2 S : variansi dari sampel eksperimen 1 S : variansi dari sampel eksperimen 2 n : ukuran dari sampel eksperimen 1 n : ukuran dari sampel eksperimen 2 4) Menentukan daerah kritik : t t > t ; 5) Keputusan uji H 0 ditolak jika t obs terletak didaerah kritik. 6) Kesimpulan (Budiyono, 2004: 151) a) Prestasi belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) tidak lebih baik dari pada prestasi belajar matematika siswa

44 yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) jika H 0 diterima. b) Prestasi belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) lebih baik dari pada prestasi belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) jika H 0 ditolak.

45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil prestasi belajar matematika siswa kelompok eksperimen 1 berasal dari 32 siswa kelas VIII E diperoleh rata-rata 61,09. Hasil prestasi belajar matematika siswa kelompok eksperimen 2 kelas VIII F diperoleh ratarata 54,53. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 13 halaman 73. B. Hasil Analisis Data 1. Hasil Analisis Data Awal a. Uji Normalitas Uji normalitas dari data awal bertujuan untuk mengetahui apakah kedua sampel berdistribusi normal atau tidak. Uji Normalitas menggunakan uji lilliefors dengan tingkat signifikasi α = 0,05. Rangkuman uji normalitas sebagai berikut: Tabel 7 Rangkuman Uji Normalitas Data Awal No Kategori L obs N L tabel Keputusan uji Ket. 1 Eksperimen 1 0,1075 32 0,1566 H 0 diterima Normal 2 Eksperimen 2 0,0919 32 0,1566 H 0 diterima Normal Perhitungan selengkapnya lihat lampiran 14 halaman 78 dan halaman 79. b. Uji Homogenitas Uji Homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah kedua sampel mempunyai variansi yang homogen. Dalam penelitian ini uji 45

46 homogenitas yang digunakan adalah uji Bartlett dengan tingkat signifikasi α = 0,05. Rangkuman hasil penelitian untuk uji homogenitas disajikan dalam tabel berikut ini. Kelompok Eksperimen 1 dan Eksperimen 2 Tabel 8 Rangkuman hasil homogenitas Variansi χ χ Keputusan Kesimpulan 0,0672 3,841 H 0 diterima Kedua kelompok mempunyai variansi yang sama. Perhitungan selengkapnya lihat lampiran 15 halaman 80. c. Uji Keseimbangan Uji keseimbangan dilakukan sebelum penelitian dilakukan, hal ini untuk mengetahui apakah sampel penelitian yang dikenai metode pembelajaran tipe NHT (Numbered Head Together) yaitu kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 yang dikenai metode pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement) mempunyai kemampuan awal yang sama. Hasil uji keseimbangan menunjukkan tidak terdapat perbedaan rerata antara kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 16 halaman 82. 2. Analisis Data Akhir Sebelum dilakukan uji hipotesis, terlebih dahulu data harus memenuhi syarat uji normalitas dan uji homogenitas dalam penelitian ini uji normalitas menggunakan uji Lilliefors dan uji homogenitas menggunakan uji Barlett.

47 a. Uji Normalitas Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data variabel terikat yaitu hasil hasil prestasi belajar matematika yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Selain itu, uji normalitas juga digunakan untuk menentukan statistik yang akan digunakan dalam mengolah data, yang paling penting adalah untuk menentukan apakah menggunakan ststistik parametrik atau statistik non parametrik Uji normalitas hasil prestasi belajar matematika dalam penelitian ini meliputi, kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2. Uji Normalitas menggunakan uji Lilliefors dengan tingkat signifikasi α = 0,05. Rangkuman uji normalitas sebagai berikut: Tabel 9 Rangkuman Uji Normalitas Data Hasil Prestasi Belajar Matematika No Kategori L hitung N L tabel Keputusan uji Ket. 1 Eksperimen 1 0,1008 32 0,1566 H 0 diterima Normal 2 Eksperimen 2 0,1075 32 0,1566 H 0 diterima Normal Perhitungan selengkapnya lihat lampiran 17 halaman 84 dan halaman 85. b. Uji Homogenitas Uji Homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah data hasil prestasi belajar matematika kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 mempunyai variansi yang homogen. Dalam

48 penelitian ini uji homogenitas yang digunakan adalah uji Bartlett dengan tingkat signifikasi α = 0,05. Rangkuman hasil penelitian untuk uji homogenitas disajikan dalam tabel berikut ini. Kelompok Eksperimen 1 dan Eksperimen 2 Tabel 10 Rangkuman Hasil Homogenitas Variansi χ χ Keputusan Kesimpulan 1,344 3,841 H 0 diterima Kedua kelompok mempunyai variansi yang sama. Perhitungan selengkapnya lihat lampiran 18 halaman 86 dan halaman 87. c. Uji Hipotesis Analisis terakhir dalam penelitian ini adalah uji hipotesis. Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division). Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis uji rata-rata satu pihak yaitu pihak kanan dengan rumus t untuk tingkat signifikasi α = 0,05. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa t obs sebesar 1,866 dan t tabel sebesar 1,645 dengan DK : t t > t ;. Ini menunjukkan bahwa t obs DK sehingga H 0 ditolak yang berarti model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division). Perhitungan selengkapnya

49 dapat dilihat pada lampiran 19 halaman 88. C. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil perhitungan tingkat kesukaran dari 35 soal diperoleh 21 item soal yang baik yaitu yang mempunyai kategori sedang sebesar 0,25 TK 0,75. Sedangkan untuk daya pembeda terdapat 25 butir soal yang positif. Berdasarkan indeks kesukaran dan daya pembeda yang ditetapkan dari 35 butir soal terdapat 15 soal yang ditolak, sehingga terpilih sebanyak 20 butir soal tes prestasi belajar matematika yang semuanya mewakili masing-masing indikator yang tertuang dalam kisi-kisi penyusunan soal. Selanjutnya dari 20 butir soal tersebut dicari validitas dan reliabilitasnya. Dari 20 butir soal tersebut, untuk validitas sebesar 0,86 dan indeks reliabilitasnya sebesar 0,76. Dengan kata lain 20 butir soal tersebut valid. Hasil uji keseimbangan diperoleh t obs sebesar 0,756 dan nilai t tabel sebesar 1,960 dengan DK = {t t < 1,960 atau t > 1,960}. Karena nilai t obs DK maka H 0 diterima, berarti tidak terdapat perbedaan rerata antara kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2. Jadi dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok mempunyai kemampuan awal yang sama. Akan tetapi sebelum uji keseimbangan ini dilakukan terlebih dahulu telah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Sebelum data prestasi belajar matematika dikenakan uji hipotesis, terlebih dahulu data prestasi belajar tersebut harus memenuhi uji normalitas dan uji homogenitas. Untuk uji normalitas pada kelompok eksperimen 1

50 diperoleh L obs sebesar 0,1008 dan eksperimen 2 diperoleh L obs sebesar 0,1075 karena kedua kelompok mempunyai jumlah responden sama yaitu 32 maka L tabel sebesar 0,1566. Sedangkan DK = {L L > 0,1566} jadi keputusan uji untuk masing-masing kelompok yaitu H 0 diterima dengan kata lain kelompok-kelompok tersebut berdistribusi normal. Untuk uji homogenitas diperoleh χ obs sebesar 1,344 dan χ tabel sebesar 3,841 dengan DK = {χ χ > 3,841}. Ini menunjukkan bahwa χ obs DK sehingga H 0 diterima yang kesimpulannya variansi dari populasi tersebut sama. Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan uji t diperoleh harga statisti uji t obs sebesar 1,866 dan t tabel sebesar 1,645 dan DK = {t t > 1,645}. Ini menunjukkan bahwa t obs DK sehingga H 0 ditolak yang berarti model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division). Pembelajaran yang dilakukan di kelas eksperimen 1 adalah pembelajaran yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) dan pembelajaran yang dilakukan di kelas eksperimen 2 adalah pembelajaran yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division). Dalam penelitian ini waktu yang digunakan adalah 5 kali pertemuan dengan jumlah siswa untuk masing-masing kelas adalah 32 orang. Pembelajaran pada kelas eksperimen 1 mendorong siswa untuk memiliki rasa tanggung jawab individual, karena nantinya guru akan

51 menunjuk secara acak anggota kelompok yang akan mewakili kelompoknya untuk memaparkan hasil diskusi. Sedangkan pembelajaran pada kelas eksperimen 2 siswa hanya diperintahkan bekerja dalam kelompok dan mempertanggungjawabkannya secara kelompok pula, siswa kurang aktif dalam kelompok sehingga pembelajaran yang menggunakan model kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) lebih baik daripada pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD).

52 BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa prestasi belajar matematika siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) lebih baik dibandingkan dengan prestasi belajar matematika siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) pada siswa kelas VIII semester 2 SMP Negeri 1 Sruweng tahun pelajaran 2011/2012 pada materi luas permukaan bangun ruang sisi datar. B. Saran Saran yang dapat penulis sumbangkan sehubungan dengan hasil penelitian ini adalah 1. Dalam penyampaian materi pelajaran matematika, guru dan calon guru perlu memperhatikan adanya pemilihan model pembelajaran. 2. Untuk melaksanakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif diperlukan perhatian khusus dalam merencanakan waktu dan memilih materi yang akan diajarkan. 3. Perlu adanya penelitian lebih lanjut sebagai pengembangan dari penelitian ini. 52

DAFTAR PUSTAKA Abuddin Nata. 2003. Manajemen Pendidikan. Jakarta: Prenada Media. Budiyono. 2004. Statistika Untuk Penelitian. Surakarta: UNS press. Dwi Anjani Dyah. 2011. Studi Komparasi Pembelajaran Kooperatif Metode Numbered Head Together (NHT) dengan Metode Student Teams Achievement Division (STAD) Ditinjau dari Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011. diakses dari http://digilib.fkip.uns.ac.id/-contents/skripsi.php?id_-skr=- 1447. pada tanggal 16 juli 2012. Dwi Maya Fitriyani. 2010. Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) dan Student Teams Achievement Division terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Peserta Didik Pada Kompetensi Dasar Menghitung Keliling dan Luas Lingkaran di MTs N Kendal Tahun Ajaran 2009/2010. diakses dari http://uap.unnes.ac.id/../skripsi-/../keefektifan_model_pembelajaran_4101406016.doc. pada tanggal 23 Juli 2012. Hamzah. B. Uno. 2007. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar Yang Kreatif & Efektif. Jakarta: PT Bumi Aksara. Lilik Wahyu Utomo. 2008. Psikologi Belajar, tidak diterbitkan. Universitas Muhammadiyah Purworejo, Purworejo. Miftahul Huda. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Nana Sudjana & Ibrahim. 2009. Penelitian Dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Ngalim Purwanto. 2009. Prinsip-Prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Rosdakarya. Oemar Hamalik. 2007. Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara. Oemar Hamalik. 2006. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Jakarta: PT Bumi Aksara. Pahyono. 2005. Model-Model Pembelajaran Inovatif: Cooperative Learning. diakses dari http://aguswuryanto.wordpress.com/2010/07/23/modelmodel-pembelajaran-inovatif/ pada tanggal 29 Maret 2012.

Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa. 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Pertama. Jakarta: Balai Pustaka. Slavin, Robert E. 2009. Cooperative Learning Teori, Riset Dan Praktik. Bandung: Nusa Media. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 2011. Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara. Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Syaiful Bahri Djamarah & Aswan Zain. 1996. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Titi Nurhalimah. 2008. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan NHT pada Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Himpunan. diakses dari http://etd.eprints.ums.ac.id/2030/. Pada tanggal 16 Juli 2012. Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Prenada Media Group. Widyantini. 2008. Model Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Kooperatif. diakses dari http://p4tkmatematika.org/downloads/ppp/ppp Pembelajaran Kooperatif.pdf./ pada tanggal 17 Desember 2011.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama Lengkap : Alfi Umu Solihah NIM : 082143357 Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Tempat, Tanggal Lahir : Kebumen, 6 Juni 1989 Alamat Asal : Desa Sidoagung 01/03 Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen E-mail : umualfi@gmail.com Pendidikan Jenjang Nama Sekolah Tahun Lulus TK Raudhatul Athfal Al Falah 1995 SD SD Negeri 4 Sidoagung 2001 SMP SMP Negeri 1 Karanganyar 2004 SMK SMK Negeri 1 Karanganyar 2007 S1 Universitas Muhammadiyah Purworejo 2012

LAMPIRAN

Provinsi Kota/Kab. Sekolah No. Urut PERSENTASE PENGUASAAN MATERI SOAL MATEMATIKA UJIAN NASIONAL SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2010/2011 : 03 - JAWA TENGAH ( 387414 Siswa ) : 11 - KABUPATEN KEBUMEN ( 15815 Siswa ) : 048 - SMP NEGERI 1 SRUWENG ( 271 Siswa ) Kemampuan Yang Diuji Sekolah Kota/ Kab. 1 Menyelesaikan soal dengan menggunakan konsep kongruensi. 19.93 23.22 2 Menghitung luas permukaan bangun ruang sisi datar dan sisi lengkung. 25.46 31.78 3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas gabungan dua bangun datar. 28.78 41.51 4 Menentukan penyelesaian persamaan linear satu variabel dalam bentuk pecahan. 34.32 41.02 5 Menghitung operasi tambah, kurang, kali, bagi atau kuadrat bentuk aljabar. 34.69 40.75 6 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan skala dan perbandingan. 36.53 47.70 7 Menentukan gradien, persamaan garis dan grafiknya. 38.38 42.23 8 Menghitung luas permukaan bangun ruang sisi datar dan sisi lengkung. 38.75 41.00 9 Menentukan volume bangun ruang sisi datar dan sisi lengkung. 40.96 42.21 10 Menentukan gradien, persamaan garis dan grafiknya. 42.07 41.69 11 Menyederhanakan bentuk aljabar dengan memfaktorkan. 42.80 57.84 12 Menentukan unsur-unsur pada kubus atau balok. 42.80 43.80 13 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan skala dan perbandingan. 44.28 61.33 14 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbankan atau koperasi. 46.13 48.83 15 Menghitung besar sudut pusat atau sudut keliling pada lingkaran. 46.86 52.71 16 Menyelesaikan soal keliling gabungan 2 bangun datar & penggunaan konsep keliling dalam keseharian 48.34 53.92 17 Menentukan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel. 49.08 48.14 18 Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat. 54.61 61.71 19 Menyajikan dan menafsirkan data. 54.61 61.73 20 Menghitung luas gabungan dua bangun datar 54.98 55.49 21 Menghitung luas juring lingkaran dari unsur yang diketahui. 54.98 64.05 22 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan jual-beli. 56.09 58.97 23 Menyajikan dan menafsirkan data. 56.09 53.73 24 Menyelesaikan masalah dengan menggunakan konsep kesebangunan. 56.46 54.86 25 Menentukan irisan atau gabungan dua himpunan. 57.56 62.96 26 Mengurutkan pecahan, jika diberikan beberapa jenis pecahan. 58.67 70.34 27 Menentukan ukuran pemusatan dan menggunakannya dalam menyelesaikan masalah sehari-hari. 61.99 64.55 28 Menentukan gradien, persamaan garis dan grafiknya. 63.47 55.65 29 Menghitung operasi tambah, kurang, kali, bagi atau kuadrat bentuk aljabar. 64.94 70.04 30 Menyelesaikan soal yang berkaitan dengan relasi atau fungsi. 66.42 60.90 31 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan irisan atau gabungan dua himpunan. 66.79 70.22 32 Menyelesaikan soal dengan menggunakan teorema Pythagoras. 70.48 70.87 33 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan pecahan. 71.96 77.03 34 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menentukan suku ke-n suatu barisan. 73.06 77.22 35 Menyelesaikan soal dengan menggunakan konsep kesebangunan dari dua trapesium sebangun. 75.28 74.11 36 Menentukan volume bangun ruang sisi datar dan sisi lengkung. 76.01 76.62 37 Menghitung besar sudut yang melibatkan sudut dalam dan sudut luar segitiga. 76.38 80.10 38 Menghitung besar sudut yang terbentuk jika dua garis sejajar berpotongan dengan garis lain. 82.66 81.57 39 Mengalikan bentuk aljabar. 83.03 82.65 40 Menyelesaikan soal jaring-jaring bangun ruang sisi datar. 85.24 84.25 Prop 25.67 31.98 49.45 51.49 48.69 57.07 50.91 51.45 50.54 51.14 65.02 55.50 64.44 57.61 53.39 61.22 53.57 68.11 64.92 65.36 69.80 65.98 58.77 58.93 68.42 74.38 67.05 50.13 74.17 68.70 72.19 73.92 68.03 78.16 72.65 76.55 82.85 83.73 77.38 86.76 Nas 35.12 38.93 66.39 70.38 67.81 71.55 67.49 66.27 62.77 71.31 76.79 62.36 61.72 72.27 65.44 72.36 72.00 76.29 69.14 75.75 78.14 79.09 68.45 69.91 77.85 79.69 74.02 60.72 79.85 78.55 76.36 80.39 79.88 83.01 78.38 85.00 87.80 85.55 79.60 84.92

FORMAT TABULASI JAWABAN SISWA No Nama Item Soal Jumlah Jawaban 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 Tiap Siswa 1 Ade Rismanto 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 17 2 Adi Witanto 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 25 3 Agustina Sugiarti 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 18 4 Akhmad Priyanto 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 22 5 Aris Susilo 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 18 6 Asep Setiawan 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 17 7 Dea Marantika 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 23 8 Dina Mulyani 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 18 9 Dinda Nurani Utami 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 23 10 Ellen Diana Wijaya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 26 11 Fitrishima Dewi Anjani 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 16 12 Hanif Nur Pratama 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 19 13 Heno Febrianto 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 19 14 Ilyas Rezha Aditya 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 18 15 Inggit Dwi Lestari 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 21 16 Isnaeni Oktavianingsih 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 21 17 Lisa Arsinta 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 19 18 Manarul Hidayat 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 14 19 Novita Damayanti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 34 20 Nurjaya E 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 22 21 Rizka Isnaeni 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 21 22 Sarwanto 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 17 23 Siti Asiyah 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 18 24 Slamet Widodo 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 23 25 Sovia Mahabah 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 32 26 Susilo Budi Prasetyo 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 21 27 Syafira Nur Fitri P 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 16 28 Tia Dwi Nur A 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 22 23 26 15 15 28 13 28 27 17 18 26 7 20 9 3 9 28 27 26 11 8 7 23 4 10 9 18 8 9 9 18 11 26 26 18 580

61 TINGKAT KESUKARAN Item Soal Jumlah Penjawab Tiap Soal TK Kategori 1 23 0,82 mudah 2 26 0,93 Mudah 3 15 0,54 Sedang 4 15 0,54 Sedang 5 28 1 Mudah 6 13 0,46 Sedang 7 28 1 Mudah 8 27 0,96 Mudah 9 17 0,61 Sedang 10 18 0,64 Sedang 11 26 0,93 Mudah 12 7 0,25 Sedang 13 20 0,71 Sedang 14 9 0,32 Sedang 15 3 0,11 Sulit 16 9 0,32 Sedang 17 28 1 Mudah 18 27 0,96 Mudah 19 26 0,93 Mudah 20 11 0,39 Sedang 21 8 0,29 Sedang 22 7 0,25 Sedang 23 23 0,82 Mudah 24 4 0,14 Sulit 25 10 0,36 Sedang 26 9 0,32 Sedang 27 18 0,64 Sedang 28 8 0,29 Sedang 29 9 0,32 Sedang 30 9 0,32 Sedang 31 18 0,64 Sedang 32 11 0,39 Sedang 33 26 0,93 Mudah 34 26 0,93 Mudah 35 18 0,64 Sedang

Kelompok Atas Jumlah Jawaban Tiap Siswa No Nama Item Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 1 Novita Damayanti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 34 2 Sovia Mahabah 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 32 3 Ellen Diana Wijaya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 26 4 Adi Witanto 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 25 5 Dinda Nurani Utami 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 23 6 Dea Marantika 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 23 7 Slamet Widodo 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 23 8 Tia Dwi Nur A 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 22 9 Akhmad Priyanto 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 22 10 Nurjaya E 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 22 11 Susilo Budi Prasetyo 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 21 12 Isnaeni Oktavianingsih 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 21 13 Rizka Isnaeni 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 21 14 Inggit Dwi Lestari 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 21 14 13 12 12 14 7 14 13 9 11 13 6 12 7 3 5 14 14 13 9 6 3 13 2 7 6 12 6 7 7 10 8 12 12 10 336 Kelompok Bawah Jumlah Jawaban Tiap Siswa No Nama Item Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 1 Hanif Nur Pratama 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 19 2 Heno Febrianto 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 19 3 Lisa Arsinta 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 19 4 Agustina Sugiarti 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 18 5 Aris Susilo 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 18 6 Dina Mulyani 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 18 7 Siti Asiyah 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 18 8 Ilyas Rezha Aditya 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 18 9 Ade Rismanto 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 17 10 Sarwanto 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 17 11 Asep Setiawan 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 17 12 Fitrishima Dewi Anjani 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 16 13 Syafira Nur Fitri P 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 16 14 Manarul Hidayat 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 14 9 13 3 3 14 6 14 14 8 7 13 1 8 2 0 4 14 13 13 2 2 4 10 2 3 3 6 2 2 2 8 3 14 14 8 244

63 DAYA PEMBEDA Item Soal B A B B P A B A D Ket 1 14 9 1 0,64 0,36 positif 2 13 13 0,9 0,93 0 nol 3 12 3 0,9 0,21 0,64 positif 4 12 3 0,9 0,21 0,64 positif 5 14 14 1 1 0 nol 6 7 6 0,5 0,43 0,07 positif 7 14 14 1 1 0 nol 8 13 14 0,9 1-0,1 negatif 9 9 8 0,6 0,57 0,07 positif 10 11 7 0,8 0,5 0,29 Positif 11 13 13 0,9 0,93 0 Nol 12 6 1 0,4 0,07 0,36 Positif 13 12 8 0,9 0,57 0,29 Positif 14 7 2 0,5 0,14 0,36 Positif 15 3 0 0,2 0 0,21 Positif 16 5 4 0,4 0,29 0,07 Positif 17 14 14 1 1 0 Nol 18 14 13 1 0,93 0,07 Positif 19 13 13 0,9 0,93 0 Positif 20 9 2 0,6 0,14 0,5 Positif 21 6 2 0,4 0,14 0,29 Positif 22 3 4 0,2 0,29-0,1 Negatif 23 13 10 0,9 0,71 0,21 Positif 24 2 2 0,1 0,14 0 Nol 25 7 3 0,5 0,21 0,29 Positif 26 6 3 0,4 0,21 0,21 Positif 27 12 6 0,9 0,43 0,43 Positif 28 6 2 0,4 0,14 0,29 Positif 29 7 2 0,5 0,14 0,36 Positif 30 7 2 0,5 0,14 0,36 Positif 31 10 8 0,7 0,57 0,14 Positif 32 8 3 0,6 0,21 0,36 Positif 33 12 14 0,9 1-0,1 Negatif 34 12 14 0,9 1-0,1 Negatif 35 10 8 0,7 0,57 0,14 Positif Keterangan: D = Daya Pembeda =P A - P B P A = P B = J A = banyaknya peserta kelompok atas J B = banyaknya peserta kelompok bawah

Lampiran 10 64 SOAL-SOAL YANG DITERIMA Item Soal TK D Ket. 1 mudah positif Ditolak 2 mudah nol Ditolak 3 sedang positif Diterima 4 sedang positif Diterima 5 mudah nol Ditolak 6 sedang positif Diterima 7 mudah nol Ditolak 8 mudah negatif Ditolak 9 sedang positif Diterima 10 sedang positif Diterima 11 mudah nol Ditolak 12 sedang positif Diterima 13 sedang positif Diterima 14 sedang positif Diterima 15 sulit positif Ditolak 16 sedang positif Diterima 17 mudah nol Ditolak 18 mudah positif Ditolak 19 mudah positif Ditolak 20 sedang positif Diterima 21 sedang positif Diterima 22 sedang negatif Ditolak 23 mudah positif Ditolak 24 sulit nol Ditolak 25 sedang positif Diterima 26 sedang positif Diterima 27 sedang positif Diterima 28 sedang positif Diterima 29 sedang positif Diterima 30 sedang positif Diterima 31 sedang positif Diterima 32 sedang positif Diterima 33 mudah negatif Ditolak 34 mudah negatif Ditolak 35 sedang positif Diterima

FORMAT TABULASI JAWABAN SOAL YANG DITERIMA No Nama Item Soal Jumlah Jawaban 3 4 6 9 10 12 13 14 16 20 21 25 26 27 28 29 30 31 32 35 Tiap Siswa 1 Ade Rismanto 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 2 Adi Witanto 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 13 3 Agustina Sugiarti 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 7 4 Akhmad Priyanto 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 10 5 Aris Susilo 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 6 6 Asep Setiawan 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 5 7 Dea Marantika 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 12 8 Dina Mulyani 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 7 9 Dinda Nurani Utami 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 12 10 Ellen Diana Wijaya 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 14 11 Fitrishima Dewi Anjani 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 4 12 Hanif Nur Pratama 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 8 13 Heno Febrianto 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 7 14 Ilyas Rezha Aditya 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 6 15 Inggit Dwi Lestari 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 10 16 Isnaeni Oktavianingsih 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 9 17 Lisa Arsinta 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 9 18 Manarul Hidayat 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 3 19 Novita Damayanti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 19 20 Nurjaya E 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 12 21 Rizka Isnaeni 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 9 22 Sarwanto 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 5 23 Siti Asiyah 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 7 24 Slamet Widodo 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 11 25 Sovia Mahabah 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 26 Susilo Budi Prasetyo 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 10 27 Syafira Nur Fitri P 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 5 28 Tia Dwi Nur A 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 10

66 DAFTAR NILAI SOAL-SOAL YANG DITERIMA No Nama Jumlah Jawaban Nilai Benar 1 Ade Rismanto 4 20 2 Adi Witanto 13 65 3 Agustina Sugiarti 7 35 4 Akhmad Priyanto 10 50 5 Aris Susilo 6 30 6 Asep Setiawan 5 25 7 Dea Marantika 12 60 8 Dina Mulyani 7 35 9 Dinda Nurani Utami 12 60 10 Ellen Diana Wijaya 14 70 11 Fitrishima Dewi Anjani 4 20 12 Hanif Nur Pratama 8 40 13 Heno Febrianto 7 35 14 Ilyas Rezha Aditya 6 30 15 Inggit Dwi Lestari 10 50 16 Isnaeni Oktavianingsih 9 45 17 Lisa Arsinta 9 45 18 Manarul Hidayat 3 15 19 Novita Damayanti 19 95 20 Nurjaya E 12 60 21 Rizka Isnaeni 9 45 22 Sarwanto 5 25 23 Siti Asiyah 7 35 24 Slamet Widodo 11 55 25 Sovia Mahabah 18 90 26 Susilo Budi Prasetyo 10 50 27 Syafira Nur Fitri P 5 25 28 Tia Dwi Nur A 10 50 Nilai= Jumlah Benar x 5

67 NILAI ULANGAN HARIAN KELAS VIII B SMP NEGERI 2 ADIMULYO TAHUN PELAJARAN 2011/2012 NO NAMA NILAI 1 Ade Rismanto 25 2 Adi Witanto 50 3 Agustina Sugiarti 45 4 Akhmad Priyanto 40 5 Aris Susilo 45 6 Asep Setiawan 35 7 Dea Marantika 50 8 Dina Mulyani 40 9 Dinda Nurani Utami 55 10 Ellen Diana Wijaya 60 11 Fitrishima Dewi Anjani 35 12 Hanif Nur Pratama 35 13 Heno Febrianto 40 14 Ilyas Rezha Aditya 45 15 Inggit Dwi Lestari 40 16 Isnaeni Oktavianingsih 50 17 Lisa Arsinta 55 18 Manarul Hidayat 35 19 Novita Damayanti 70 20 Nurjaya E 55 21 Rizka Isnaeni 55 22 Sarwanto 35 23 Siti Asiyah 45 24 Slamet Widodo 50 25 Sovia Mahabah 70 26 Susilo Budi Prasetyo 35 27 Syafira Nur Fitri P 35 28 Tia Dwi Nur A 45

68 VALIDITAS No Nama x y x 2 y 2 xy 1 Ade Rismanto 20 25 400 625 500 2 Adi Witanto 65 50 4225 2500 3250 3 Agustina Sugiarti 35 45 1225 2025 1575 4 Akhmad Priyanto 50 40 2500 1600 2000 5 Aris Susilo 30 45 900 2025 1350 6 Asep Setiawan 25 35 625 1225 875 7 Dea Marantika 60 50 3600 2500 3000 8 Dina Mulyani 35 40 1225 1600 1400 9 Dinda Nurani Utami 60 55 3600 3025 3300 10 Ellen Diana Wijaya 70 60 4900 3600 4200 11 Fitrishima Dewi A. 20 35 400 1225 700 12 Hanif Nur Pratama 40 35 1600 1225 1400 13 Heno Febrianto 35 40 1225 1600 1400 14 Ilyas Rezha Aditya 30 45 900 2025 1350 15 Inggit Dwi Lestari 50 40 2500 1600 2000 16 Isnaeni Oktavianingsih 45 50 2025 2500 2250 17 Lisa Arsinta 45 55 2025 3025 2475 18 Manarul Hidayat 15 35 225 1225 525 19 Novita Damayanti 95 70 9025 4900 6650 20 Nurjaya E 60 55 3600 3025 3300 21 Rizka Isnaeni 45 55 2025 3025 2475 22 Sarwanto 25 35 625 1225 875 23 Siti Asiyah 35 45 1225 2025 1575 24 Slamet Widodo 55 50 3025 2500 2750 25 Sovia Mahabah 90 70 8100 4900 6300 26 Susilo Budi Prasetyo 50 35 2500 1225 1750 27 Syafira Nur Fitri P 25 35 625 1225 875 28 Tia Dwi Nur A 50 45 2500 2025 2250 1260 1275 67350 61225 62350 Keterangan: x = nilai siswa y = nilai kriterium

69 N xy ( x)( y) r = {N x ( x) }{N y ( y) } (28)(62350) (1260)(1275) = {(28)(67350) (1260) }{(28)(61225) (1275) } 1745800 1606500 = {1885800 1587600}{1714300 1625625} 139300 = 26442885000 = 139300 162612,684 = 0,856636743 = 0,86

FORMAT TABULASI BELAHAN AWAL BELAHAN AKHIR Item Soal Belahan Awal No Nama 3 4 6 9 10 12 13 14 16 20 21 25 26 27 28 29 30 31 32 35 1 Ade Rismanto 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 2 Adi Witanto 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 6 7 3 Agustina Sugiarti 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 3 4 4 Akhmad Priyanto 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 4 6 5 Aris Susilo 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 3 3 6 Asep Setiawan 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 4 7 Dea Marantika 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 6 6 8 Dina Mulyani 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 4 3 9 Dinda Nurani Utami 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 8 4 10 Ellen Diana Wijaya 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 8 6 11 Fitrishima Dewi Anjani 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 3 12 Hanif Nur Pratama 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 4 4 13 Heno Febrianto 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 4 3 14 Ilyas Rezha Aditya 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 4 2 15 Inggit Dwi Lestari 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 6 4 16 Isnaeni Oktavianingsih 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 4 5 17 Lisa Arsinta 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 6 3 18 Manarul Hidayat 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2 1 19 Novita Damayanti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 10 9 20 Nurjaya E 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 7 5 21 Rizka Isnaeni 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 5 4 22 Sarwanto 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 3 2 23 Siti Asiyah 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 4 3 24 Slamet Widodo 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 6 5 25 Sovia Mahabah 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 8 10 26 Susilo Budi Prasetyo 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 5 5 27 Syafira Nur Fitri P 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 4 28 Tia Dwi Nur A 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 7 3 Belahan Akhir

71 RELIABILITAS No x y x 2 y 2 xy 1 4 0 16 0 0 2 6 7 36 49 42 3 3 4 9 16 12 4 4 6 16 36 24 5 3 3 9 9 9 6 1 4 1 16 4 7 6 6 36 36 36 8 4 3 16 9 12 9 8 4 64 16 32 10 8 6 64 36 48 11 1 3 1 9 3 12 4 4 16 16 16 13 4 3 16 9 12 14 4 2 16 4 8 15 6 4 36 16 24 16 4 5 16 25 20 17 6 3 36 9 18 18 2 1 4 1 2 19 10 9 100 81 90 20 7 5 49 25 35 21 5 4 25 16 20 22 3 2 9 4 6 23 4 3 16 9 12 24 6 5 36 25 30 25 8 10 64 100 80 26 5 5 25 25 25 27 1 4 1 16 4 28 7 3 49 9 21 134 118 782 622 645 Keterangan: x = belahan awal y = belahan akhir

72 N xy ( x)( y) r = {N x ( x) }{N y ( y) } (28)(645) (134)(118) = {(28)(782) (134) }{(28)(622) (118) } 18060 15812 = {21896 17956}{17416 13924} 2248 = 13758480 = r = 2248 3709,24251 = 0,60605366 = 0,606 2r 1 + r = (2)(0,606) 1 + 0,606 = 1,212 1,606 = 0,754669987 = 0,76

Data Prestasi Belajar Matematika Siswa Data Kelas Eksperimen 1 (VIII E) Data Kelas Eksperimen 2 (VIII F) No Nama Nilai No Nama Nilai 1 AGNESI DONA WIWIDIASTUTI 40 1 AKSINUDIN TUBA 75 2 AKHMAD YUSRO 60 2 ANIS OKTAFIA SARI 65 3 ANGGI PRASETYO 65 3 ANITA HANDAYANI 35 4 ANIS SUSANTI 65 4 ARIF NOVIANTO 50 5 ANJAR EKO SAPUTRO 70 5 DWIKI NURUL FATONI 65 6 ARDHI LAKSONO PRABOWO 80 6 ENDRI IRAWAN 65 7 ARIS PRASETYO 55 7 FAIZZFARIS MAWANTO 55 8 ARUM KUSUMAWARDANI 60 8 FARIIDAH KHASNAUL 60 9 ARUM SASI HASANAH 85 9 FITRIA ASTUTI 30 10 DENI SYAHRIAL 50 10 HASAN ALI MASPUR 45 11 DINDA FARADILA 65 11 IIM ROATUN AZIZAH 55 12 DINTAZKIYA FATMA 40 12 JEFRI SAPUTRA 70 13 FADILA APRILIANI ISMA 75 13 JOHAN AGUS PRIANA 60 14 FARIHATUL HUSNA 50 14 KUNTAROHMAH 30 15 FREZA ANGGI FRADANA 35 15 MEI REFIYANI 70 16 HABIB MUSTOFA 75 16 MIA SUPRIYANTI 35 17 IMAM FAORI 45 17 MUHAMAD ASYHARI 70 18 JANATI 75 18 MUHAMAD HASANUDIN 50 19 MELIYANA RAHAYU 35 19 MULYANA YUSUP 60 20 MISWANTORO 45 20 NOVA SRIHERMANING TYAS 45 21 NADIA APRIANTI 80 21 NUR KHASANAH 50 22 NIEX PARAHITA UTAMI 75 22 PANGGIH ARDIYYANTOKO 65 23 RAFLI PAMUNGKAS 70 23 RAHMAT HIDAYAT 65 24 RAHMAT NAWAWI 80 24 REVA RAHMA SYAFITA 70 25 RIZKI SURAHMAN 55 25 SAIFUL MUNIR 50 26 ROHMATUL MARFUNGAH 70 26 SIGIT PRASONGKO 60 27 RUSNANTO ADI SULISTYO 55 27 SITI KHOLIFATUN 40 28 SITI NUR ROHMAH 45 28 SITI RODIYAH NINGSIH 45 29 SITI ROBINGATUN 35 29 SODIKIN 55 30 TRI SUWARNI 70 30 WARIH NUGRAHENI L. 55 31 UUS GUNAWAN 65 31 YULI SINDARTO 60 32 ZAINUL KHASBI 85 32 ZAINI MIFTAKH P 40 Jumlah 1955 Jumlah 1745 Rata-rata 61.09 Rata-rata 54.53

DAFTAR NILAI UAS KELAS VIII SMP NEGERI 1 SRUWENG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 No. KELAS VIII A NILAI No. KELAS VIII B NILAI 1 ADHA PERMANA GUSTAWA 70 1 ACHMAD MUNIR YASIN 50 2 ALDILA PRIHARTO RAMADHAN 70 2 AFRISKA RATNA FIBRASARI 45 3 ANDI BUDI LAKSONO 50 3 AH. BAHARUDIN 40 4 ANGGITA YULI WIJIASTUTI 60 4 AKHMAD SUYATNO 50 5 ATI PRIYANTI 70 5 ARIF DWI PRAYOGI 35 6 DEDI YUSUP 45 6 ARIZAL YUSUF SAPUTRA 45 7 EKA MURNIASIH 75 7 BANIATUN CHOEROH 55 8 FATHU ROHMAN 60 8 CATUR MUJIYONO 60 9 HESTI ARDIYANTI 40 9 DEDE RIYADI 60 10 HIDAYATUL MASRUROH 55 10 DEWI PURNAMA SARI 35 11 INDRA PRABOWO 50 11 EIS WIDYA RAHMAWATI 60 12 KHAFIDH NUR IMAN 40 12 EKA ANGGRAINI 35 13 KHALISTA INDAH ARULITA 70 13 FATHONY FAJAR IMAMI 50 14 KHOMSATUN IDA 65 14 FITRI NUR SANGADAH 35 15 M. MAHFUD HIDAYAT 45 15 GITA RESTI VIANA 30 16 MILATUL FARIDA 40 16 HENY VIDIA ARUM 30 17 NELI MUNGAROFAH 50 17 MAHMUD ARIS WIDODO 65 18 NITA RATNASARI 65 18 MIFTACHUL HUDA 70 19 NUR PRAMESTI 55 19 NUGRAHENI TRI SUSANTI 65 20 PUJI SARONO 45 20 NUR LAILATUL KHIKMAH 30 21 RESMA TRISYA FADILA 45 21 RISMA AGUS TIANA 35 22 REZA KURNIAWAN 50 22 RIZKA FAJAR RIYADI 30 23 RIZKI IMAM SUBARKAH 35 23 RIZKI APRIYANTO 55 24 ROFIYANA DWI LESTARI 65 24 ROHMATUS SANI 70 25 SALIS NUR FATICHAH 35 25 SYUKRON FATONI 65 26 SARASTI PUSPA DWI INSANI 40 26 TIKA DEWI PRASTIWI 45 27 SITI NUR HARDIYANTI 35 27 TRI SETIYOWATI 70 28 SRI SULASTRI 40 28 WAHYU ROMADHANI 50 29 TITI LESTARI 35 29 WAHYU SETIYAWAN 55 30 TRIANA AYUNINGSIH 60 30 WOYO ASMITO 40 31 YOGI AGUNG PRASETYO 60 31 YOGA HENDRIKO 60 32 YULIA NINGSIH 40 JUMLAH 1520 JUMLAH 1660 RATA-RATA 49.0323 RATA-RATA 51.875

DAFTAR NILAI UAS KELAS VIII SMP NEGERI 1 SRUWENG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 No. KELAS VIII C NILAI No. KELAS VIII D NILAI No. 1 ADI KURNIAWAN 30 1 AFINDA KUSMANA 25 1 2 AGUNG SUPRIYANTO 25 2 AHMAD MUHTAR NAWAWI 35 2 3 AJI KURNIAWAN 50 3 ARI SETIAWAN 50 3 4 AKHMAD SUBKI MUHTADI 30 4 ASRI KAMALA FAIQOH 40 4 5 AMIR KILALUDIN 25 5 BAQIYAH JANATUL FIRDAOS 30 5 6 ANGGI INDRIYANI 25 6 DEFI FEBILIA 55 6 7 ANIS HERMAWAN 25 7 DESI ARI SUMEKAR 55 7 8 BAYU IKHSANUDIN 30 8 ERLIN SULISTYANI 45 8 9 BOBY SAPUTRO 40 9 FANZIL KHAKIM 40 9 10 DIMAS FAJAR AMRULLOH 30 10 IBNU SETIA WALUYO 40 10 11 EVA LISTIANA 45 11 IIS NUR FAIZAH 55 11 12 FEBRIAN AGENG RESTA 55 12 IQBAL MUMFARID 55 12 13 FERI PAMUNGKAS 30 13 ISMANTO 30 13 14 FITRIA AJENG F.S 50 14 MA'RIF SOLIHHUDIN 40 14 15 HENDRI KURNIAWAN 50 15 MUHAMMAD KHASBI M. 30 15 16 KURNIA KUMALASARI 40 16 NUR ARIFIN 35 16 17 KUWAT ISNAENI 50 17 NURSALAM BAHARUDIN M. 45 17 18 M. MASRUDIN 45 18 OKHI AKHIR RAHMAWATI 55 18 19 MISBAH KHOLID M. 40 19 PUTRI NUR KHASANAH 45 19 20 MOHAMMAD A. N 35 20 PUTRI PAWITA SARI 30 20 21 MOHAMMAD M. J 60 21 RAHMAWATI 65 21 22 NUR DEFIYANI 45 22 RIFQI MAULANA 40 22 23 RAHMAT SETIYADI 25 23 RISKA AYU AMELIA 25 23 24 RESTU AGUNG WIDODO 35 24 RIZAL PRIYAMBUDI 50 24 25 REZA NASRUL HAQUE 25 25 SITI KHUMAEROH 35 25 26 RISKA TRI HARTANI 55 26 SITI KHUTBAIYAH 60 26 27 SARAH DWI REFANI 60 27 SYVA ADITYA ANGGA S. 35 27 28 SRI WAHYUNI 55 28 TRI ENDANG NINGRUM 50 28 29 SUCI SHOIMATUR R. 40 29 TRI ISWATI 60 29 30 WIBOWO SANTOSO 35 30 WAHYU FITRIANA SYAFIQOH 60 30 31 WIJI ARIF S. 35 31 WENING LUTHFIANA Y. 45 31 32 WINDY FATIKASARI 40 32 WIJATMIKO 50 32 33 YUSUP SUBEKTI 35 JUMLAH 1410 JUMLAH 1295 RATA-RATA 44.0625 RATA-RATA 39.2424

DAFTAR NILAI UAS KELAS VIII SMP NEGERI 1 SRUWENG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 KELAS VIII E NILAI No. KELAS VIII F NILAI No. AGNESI DONA W. 55 1 AKSINUDIN TUBA 40 1 AKHMAD YUSRO 45 2 ANIS OKTAFIA SARI 25 2 ANGGI PRASETYO 50 3 ANITA HANDAYANI 25 3 ANIS SUSANTI 60 4 ARIF NOVIANTO 35 4 ANJAR EKO SAPUTRO 55 5 DWIKI NURUL FATONI 60 5 ARDHI LAKSONO P. 30 6 ENDRI IRAWAN 45 6 ARIS PRASTYO 25 7 FAIZZFARIS MAWANTO 30 7 ARUM KUSUMAWARDANI 50 8 FARIIDAH KHASNAUL A. 40 8 ARUM SASI HASANAH 65 9 FITRIA ASTUTI 45 9 DENI SYAHRIAL 55 10 HASAN ALI MASPUR 40 10 DINDA FARADILA 45 11 IIM ROATUN AZIZAH 60 11 DINTAZKIYA FATMA 50 12 JEFRI SAPUTRA 45 12 FADILA APRILIANI ISMA 25 13 JOHAN AGUS PRIANA 30 13 FARIHATUL HUSNA 55 14 KUNTAROHMAH 50 14 FREZA ANGGI FRADANA 45 15 MEI REFIYANI 50 15 HABIB MUSTOFA 60 16 MIA SUPRIYANTI 50 16 IMAM FAORI 35 17 MUHAMAD ASYHARI 25 17 JANATI 45 18 MUHAMAD HASANUDIN 50 18 MELIYANA RAHAYU 50 19 MULYANA YUSUP 55 19 MISWANTORO 40 20 NOVA SRIHERMANING TYAS 40 20 NADIA APRIANTI 60 21 NUR KHASANAH 60 21 NIEX PARAHITA UTAMI 50 22 PANGGIH ARDIYYANTOKO 55 22 RAFLI PAMUNGKAS 35 23 RAHMAT HIDAYAT 30 23 RAHMAT NAWAWI 40 24 REVA RAHMA SYAFITA 45 24 RIZKI SURAHMAN 35 25 SAIFUL MUNIR 35 25 ROHMATUL MARFUNGAH 55 26 SIGIT PRASONGKO 40 26 RUSNANTO ADI SULISTYO 30 27 SITI KHOLIFATUN 55 27 SITI NUR ROHMAH 45 28 SITI RODIYAH NINGSIH 35 28 SITI ROBINGATUN 50 29 SODIKIN 50 29 TRI SUWARNI 30 30 WARIH NUGRAHENI L. 45 30 UUS GUNAWAN 35 31 YULI SINDARTO 35 31 ZAINUL KHASBI 40 32 ZAINI MIFTAKH P 55 JUMLAH 1445 JUMLAH 1380 RATA-RATA 45.156 RATA-RATA 43.125

KELAS VIII G NILAI KELAS MEAN AHMAD KHOIRUL UMAM 20 A 51.875 AKHMAD MUDASIR 40 B 49.032 ANISA AINUL FUADAH 50 C 39.242 ANJAR RIYO PRATAMA 25 D 44.063 DESY AMALIA ROKHMAH 40 E 45.156 DIAH SAPTARININGSIH 35 F 43.125 DINI NOVI ENDAH SARI 45 G 39.032 DWI KARTIKASARI 45 EVI NURMALA SARI 45 PERINGKAT FAJAR RISKIYANTO 50 A 51.875 FIARY FARRATINABILA 50 B 49.032 KOMARUDIN 25 E 45.156 LEO SANDI TRIKORANDA 30 D 44.063 LUKMAN KHOERUL ANAM 40 F 43.125 MAHFUD ASYFAR 30 C 39.242 MUHAMAD KHOERUL ANAM 35 G 39.032 MUKHAMMAD NAZMUDIN 55 NOFI SAFITRI 50 NUR KHAMID 30 NUR KHASANAH 55 NUR WAKHIDAH KHOERUNNISA 50 RAHMAT SAIBANI 35 REFA MARTHA GUNAWAN 55 SINGGIH HADI RIYANTO 40 SRI MULYANI 25 TEGUH YULIANTO 35 WAHYU SETYO PERMADI 30 WAKHIDATUL RAHMI 35 WINDIARTI 45 YOGI ABIDZAR GHIFARI 30 YUSLIA AWALIYAH 35 JUMLAH RATA-RATA DAFTAR NILAI UAS KELAS VIII SMP NEGERI 1 SRUWENG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 1210 39.0323

1. H 0 : Sampel berasal dari populasi yang beristribusi normal H 1 : Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal 2. α = 0,05 3. Statistik Uji yang digunakan L = Maks ǀF(Zi)-S(Zi)ǀ 4. Komputasi No Nilai (Xi) Zi F(Zi) S(Zi) ǀF(Zi)-S(Zi)ǀ 1 25-1.85 0.0322 0.0313 0.001 2 25-1.85 0.0322 0.0625 0.0303 3 30-1.39 0.0823 0.0938 0.0115 4 30-1.39 0.0823 0.125 0.0427 5 30-1.39 0.0823 0.1563 0.074 6 35-0.93 0.1762 0.1875 0.0113 7 35-0.93 0.1762 0.2188 0.0426 8 35-0.93 0.1762 0.25 0.0738 9 35-0.93 0.1762 0.2813 0.1051 10 40-0.47 0.3192 0.3125 0.0067 11 40-0.47 0.3192 0.3438 0.0246 12 40-0.47 0.3192 0.375 0.0558 13 45-0.02 0.492 0.4063 0.0858 14 45-0.02 0.492 0.4375 0.0545 15 45-0.02 0.492 0.4688 0.0233 16 45-0.02 0.492 0.5 0.008 17 45-0.02 0.492 0.5313 0.0393 18 50 0.44 0.67 0.5625 0.1075 19 50 0.44 0.67 0.5938 0.0763 20 50 0.44 0.67 0.625 0.045 21 50 0.44 0.67 0.6563 0.0138 22 50 0.44 0.67 0.6875 0.0175 23 50 0.44 0.67 0.7188 0.0488 24 55 0.9 0.8159 0.75 0.0659 25 55 0.9 0.8159 0.7813 0.0347 26 55 0.9 0.8159 0.8125 0.0034 27 55 0.9 0.8159 0.8438 0.0278 28 55 0.9 0.8159 0.875 0.0591 29 60 1.36 0.9131 0.9063 0.0069 30 60 1.36 0.9131 0.9375 0.0244 31 60 1.36 0.9131 0.9688 0.0557 32 65 1.82 0.9656 1 0.0344 Jumlah 1445 Maks 0.1075 Rata-rata 45.1563 Tabel 0.1566 Keputusan diterima 5. Daerah Kritik L 0,05 ;32 = 0,1566, DK = {LǀL > 0,1566}; L obs = 0,1075 DK 6. Keputusan Uji: H 0 diterima UJI NORMALITAS DATA AWAL KELAS EKSPERIMEN 1 (VIII E)

1. H 0 : Sampel berasal dari populasi yang beristribusi normal H 1 : Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal 2. α = 0,05 3. Statistik Uji yang digunakan L = Maks ǀF(Zi)-S(Zi)ǀ 4. Komputasi No Nilai (Xi) Zi F(Zi) S(Zi) ǀF(Zi)-S(Zi)ǀ 1 25-1.71 0.0436 0.0313 0.0124 2 25-1.71 0.0436 0.0625 0.0189 3 25-1.71 0.0436 0.0938 0.0502 4 30-1.24 0.1075 0.125 0.0175 5 30-1.24 0.1075 0.1563 0.0488 6 30-1.24 0.1075 0.1875 0.08 7 35-0.77 0.2206 0.2188 0.0019 8 35-0.77 0.2206 0.25 0.0294 9 35-0.77 0.2206 0.2813 0.0607 10 35-0.77 0.2206 0.3125 0.0919 11 40-0.3 0.3821 0.3438 0.0384 12 40-0.3 0.3821 0.375 0.0071 13 40-0.3 0.3821 0.4063 0.0242 14 40-0.3 0.3821 0.4375 0.0554 15 40-0.3 0.3821 0.4688 0.0867 16 45 0.18 0.5714 0.5 0.0714 17 45 0.18 0.5714 0.5313 0.0402 18 45 0.18 0.5714 0.5625 0.0089 19 45 0.18 0.5714 0.5938 0.0224 20 45 0.18 0.5714 0.625 0.0536 21 50 0.65 0.7422 0.6563 0.086 22 50 0.65 0.7422 0.6875 0.0547 23 50 0.65 0.7422 0.7188 0.0235 24 50 0.65 0.7422 0.75 0.0078 25 50 0.65 0.7422 0.7813 0.0391 26 55 1.12 0.8686 0.8125 0.0561 27 55 1.12 0.8686 0.8438 0.0249 28 55 1.12 0.8686 0.875 0.0064 29 55 1.12 0.8686 0.9063 0.0377 30 60 1.6 0.9452 0.9375 0.0077 31 60 1.6 0.9452 0.9688 0.0236 32 60 1.6 0.9452 1 0.0548 Jumlah 1380 Maks 0.0919 Rata-rata 43.125 Tabel 0.1566 Keputusan diterima 5. Daerah Kritik L 0,05 ;32 = 0,1566, DK = {LǀL > 0,1566}; L obs = 0,0919 DK 6. Keputusan Uji: H 0 diterima UJI NORMALITAS DATA AWAL KELAS EKSPERIMEN 2 (VIII F)

Lampiran 15 80 UJI HOMOGENITAS VARIANSI DATA AWAL KELAS EKSPERIMEN 1 DAN KELAS EKSPERIMEN 2 1. H 0 : Variansi populasi homogen H 1 : Variansi populasi tidak homogen 2. α = 0,05 3. Statistik uji yang digunakan 4. Komputasi: χ = 2,203 c Sampel f j = (n j -1) S j 2 f log RKG f log sj SS j = (f j ).S j 2 log S j 2 (fj) log S j 2 1 31 118,532 3674,492 2,074 64,294 2 31 112,5 3487,5 2,051 63,581 Jumlah 62 7161,992 127,875 RKG = SS = 7161,992 = 115,516 f 62 f log RKG = (62)(log 115,512) = (62)(2,063) = 127,906 c = 1 + 1 3(k 1) 1 f 1 f = 1 + ( ) + = 1 + 1 (0,048) 3 = 1,016 Sehingga: χ =, (127,906 127,875),

81 χ = 2,203 1,016 (0,031) = 0,067217519 = 0,0672 5. Daerah kritik χ 2 0,05;1 = 3,841 DK = {χ χ > 3,841}; χ 2 obs= 0,0672 DK 6. Keputusan Uji : H 0 diterima 7. Kesimpulan: Variansi-variansi dari dua populasi tersebut sama (homogen)

Lampiran 16 82 UJI KESEIMBANGAN Eksperimen 1: X 1 = 1445; X 1 2 = 68925; X = 45,156; s 1 2 =118,532 Eksperimen 2: X 2 = 1380; X 2 2 = 63000; X = 43,125; s 2 2 =112,5 1. H 0 : Kedua kelompok berasal dari populasi yang memiliki kemampuan awal yang sama H 1 : Kedua kelompok berasal dari populasi yang memiliki kemampuan awal yang tidak sama 2. α = 0,05 3. Statistik Uji yang digunakan t = X X d s 1 n + 1 n ~t(n + n 2) 4. Komputasi s = (n 1)s + (n 1)s n + n 2 = (32 1)(118,523) + (32 1)(112,5) 32 + 32 2 = 7161,713 62 = 115,5115 s = 10,74762765 = 10,748 d 0 = 0 (sebab tidak dibicarakan selisih rataan) 45,156 43,125 t = 10,748 1 32 + 1 32 5. Daerah kritik = 2,031 2,687 = 0,756 t 0,025;62 = 1,960; DK = {t t < 1,960 atau t > 1,960} t = 0,756 DK 6. Keputusan Uji: H 0 diterima 7. Kesimpulan: Kedua kelompok berasal dari populasi yang memiliki kemampuan awal yang sama.

Data Prestasi Belajar Matematika Siswa Data Kelas Eksperimen 1 (VIII E) Data Kelas Eksperimen 2 (VIII F) No Nama Nilai No Nama Nilai 1 AGNESI DONA WIWIDIASTUTI 40 1 AKSINUDIN TUBA 75 2 AKHMAD YUSRO 60 2 ANIS OKTAFIA SARI 65 3 ANGGI PRASETYO 65 3 ANITA HANDAYANI 35 4 ANIS SUSANTI 65 4 ARIF NOVIANTO 50 5 ANJAR EKO SAPUTRO 70 5 DWIKI NURUL FATONI 65 6 ARDHI LAKSONO PRABOWO 80 6 ENDRI IRAWAN 65 7 ARIS PRASETYO 55 7 FAIZZFARIS MAWANTO 55 8 ARUM KUSUMAWARDANI 60 8 FARIIDAH KHASNAUL 60 9 ARUM SASI HASANAH 85 9 FITRIA ASTUTI 30 10 DENI SYAHRIAL 50 10 HASAN ALI MASPUR 45 11 DINDA FARADILA 65 11 IIM ROATUN AZIZAH 55 12 DINTAZKIYA FATMA 40 12 JEFRI SAPUTRA 70 13 FADILA APRILIANI ISMA 75 13 JOHAN AGUS PRIANA 60 14 FARIHATUL HUSNA 50 14 KUNTAROHMAH 30 15 FREZA ANGGI FRADANA 35 15 MEI REFIYANI 70 16 HABIB MUSTOFA 75 16 MIA SUPRIYANTI 35 17 IMAM FAORI 45 17 MUHAMAD ASYHARI 70 18 JANATI 75 18 MUHAMAD HASANUDIN 50 19 MELIYANA RAHAYU 35 19 MULYANA YUSUP 60 20 MISWANTORO 45 20 NOVA SRIHERMANING TYAS 45 21 NADIA APRIANTI 80 21 NUR KHASANAH 50 22 NIEX PARAHITA UTAMI 75 22 PANGGIH ARDIYYANTOKO 65 23 RAFLI PAMUNGKAS 70 23 RAHMAT HIDAYAT 65 24 RAHMAT NAWAWI 80 24 REVA RAHMA SYAFITA 70 25 RIZKI SURAHMAN 55 25 SAIFUL MUNIR 50 26 ROHMATUL MARFUNGAH 70 26 SIGIT PRASONGKO 60 27 RUSNANTO ADI SULISTYO 55 27 SITI KHOLIFATUN 40 28 SITI NUR ROHMAH 45 28 SITI RODIYAH NINGSIH 45 29 SITI ROBINGATUN 35 29 SODIKIN 55 30 TRI SUWARNI 70 30 WARIH NUGRAHENI L. 55 31 UUS GUNAWAN 65 31 YULI SINDARTO 60 32 ZAINUL KHASBI 85 32 ZAINI MIFTAKH P 40 Jumlah 1955 Jumlah 1745

UJI NORMALITAS PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS EKSPERIMEN 1 1. H 0 : Sampel berasal dari populasi yang beristribusi normal H 1 : Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal 2. α = 0,05 3. Statistik Uji yang digunakan L = Maks ǀF(Zi)-S(Zi)ǀ 4. Komputasi No Skor Nilai (Xi) Zi F(Zi) S(Zi) ǀF(Zi)-S(Zi)ǀ 1 7 35-1.68 0.0465 0.0313 0.0153 2 7 35-1.68 0.0465 0.0625 0.016 3 7 35-1.68 0.0465 0.0938 0.0473 4 8 40-1.36 0.0869 0.125 0.0381 5 8 40-1.36 0.0869 0.1563 0.0694 6 9 45-1.04 0.1492 0.1875 0.0383 7 9 45-1.04 0.1492 0.2188 0.0696 8 9 45-1.04 0.1492 0.25 0.1008 9 10 50-0.72 0.2358 0.2813 0.0455 10 10 50-0.72 0.2358 0.3125 0.0767 11 11 55-0.39 0.3483 0.3438 0.0045 12 11 55-0.39 0.3483 0.375 0.0267 13 11 55-0.39 0.3483 0.4063 0.058 14 12 60-0.07 0.4721 0.4375 0.0346 15 12 60-0.07 0.4721 0.4688 0.0033 16 13 65 0.25 0.5987 0.5 0.0987 17 13 65 0.25 0.5987 0.5313 0.0674 18 13 65 0.25 0.5987 0.5625 0.0362 19 13 65 0.25 0.5987 0.5938 0.0049 20 14 70 0.58 0.719 0.625 0.094 21 14 70 0.58 0.719 0.6563 0.0627 22 14 70 0.58 0.719 0.6875 0.0315 23 14 70 0.58 0.719 0.7188 0.0002 24 15 75 0.9 0.8159 0.75 0.0659 25 15 75 0.9 0.8159 0.7813 0.0346 26 15 75 0.9 0.8159 0.8125 0.0034 27 15 75 0.9 0.8159 0.8438 0.0278 28 16 80 1.22 0.8888 0.875 0.0138 29 16 80 1.22 0.8888 0.9063 0.0175 30 16 80 1.22 0.8888 0.9375 0.0487 31 17 85 1.54 0.9382 0.9688 0.0306 32 17 85 1.54 0.9382 1 0.0618 Jumlah 1955 Maks 0.1008 Rata-rata 61.09 Tabel 0.1566 Standar Dev 15.49 Keputusan diterima 5. Daerah Kritik L 0,05 ;32 = 0,1566, DK = {LǀL > 0,1566}; L obs = 0,1008 DK 6. Keputusan Uji: H 0 diterima

UJI NORMALITAS PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS EKSPERIMEN 2 1. H 0 : Sampel berasal dari populasi yang beristribusi normal H 1 : Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal 2. α = 0,05 3. Statistik Uji yang digunakan L = Maks ǀF(Zi)-S(Zi)ǀ 4. Komputasi No Skor Nilai (Xi) Zi F(Zi) S(Zi) ǀF(Zi)-S(Zi)ǀ 1 6 30-1.97 0.0244 0.0313 0.0069 2 6 30-1.97 0.0244 0.0625 0.0381 3 7 35-1.57 0.0582 0.0938 0.0356 4 7 35-1.57 0.0582 0.125 0.0668 5 8 40-1.17 0.121 0.1563 0.0353 6 8 40-1.17 0.121 0.1875 0.0665 7 9 45-0.76 0.2236 0.2188 0.0048 8 9 45-0.76 0.2236 0.25 0.0264 9 9 45-0.76 0.2236 0.2813 0.0577 10 10 50-0.36 0.3594 0.3125 0.0469 11 10 50-0.36 0.3594 0.3438 0.0156 12 10 50-0.36 0.3594 0.375 0.0156 13 10 50-0.36 0.3594 0.4063 0.0469 14 11 55 0.04 0.516 0.4375 0.0785 15 11 55 0.04 0.516 0.4688 0.0472 16 11 55 0.04 0.516 0.5 0.016 17 11 55 0.04 0.516 0.5313 0.0153 18 12 60 0.44 0.67 0.5625 0.1075 19 12 60 0.44 0.67 0.5938 0.0762 20 12 60 0.44 0.67 0.625 0.045 21 12 60 0.44 0.67 0.6563 0.0137 22 12 60 0.44 0.67 0.6875 0.0175 23 13 65 0.84 0.7995 0.7188 0.0807 24 13 65 0.84 0.7995 0.75 0.0495 25 13 65 0.84 0.7995 0.7813 0.0182 26 13 65 0.84 0.7995 0.8125 0.013 27 13 65 0.84 0.7995 0.8438 0.0443 28 14 70 1.24 0.8925 0.875 0.0175 29 14 70 1.24 0.8925 0.9063 0.0138 30 14 70 1.24 0.8925 0.9375 0.045 31 14 70 1.24 0.8925 0.9688 0.0763 32 15 75 1.64 0.9495 1 0.0505 Jumlah 1745 Maks 0.1075 Rata-rata 54.53 Tabel 0.1566 Standar Dev 12.47 Keputusan diterima 5. Daerah Kritik L 0,05 ;32 = 0,1566, DK = {LǀL > 0,1566}; L obs = 0,1075 DK 6. Keputusan Uji: H 0 diterima

Lampiran 18 86 UJI HOMOGENITAS VARIANSI PRESTASI BELAJAR KELAS EKSPERIMEN 1 DAN KELAS EKSPERIMEN 2 1. H 0 : Variansi populasi homogen H 1 : Variansi populasi tidak homogen 2. α = 0,05 3. Statistik uji yang digunakan 4. Komputasi: χ = 2,203 c f log RKG f log sj Sampel f j = (n j -1) S j 2 SS j = (f j ).S j 2 log S j 2 (fj) log S j 2 1 31 239,894 7436,719 2,380 73,78 2 31 155,418 4817,969 2,192 67,952 Jumlah 62 12254,688 141,732 RKG = SS = 12254,688 = 197,656 f 62 f log RKG = (62)(log 197,656) = (62)(2,296) = 142,352 c = 1 + = 1 + 1 3(k 1) 1 f 1 f 1 3(2 1) 1 31 + 1 31 1 62 = 1 + 1 (0,048) 3 = 1,016 Sehingga:

87 χ =, (142,352 141,732), χ = 2,203 1,016 (0,62) = 1,344350394 = 1,3444 5. Daerah kritik χ 2 0,05;1 = 3,841 DK = {χ χ > 3,841}; χ 2 obs= 1,3444 DK 6. Keputusan Uji : H 0 diterima 7. Kesimpulan: Variansi-variansi dari dua populasi tersebut sama (homogen)

Lampiran 19 88 UJI HIPOTESIS 1. H 0 : μ μ (Pembelajaran matematika tipe NHT tidak lebih baik dari pada tipe STAD). H 1 : μ > μ (Pembelajaran matematika tipe NHT lebih baik dari pada tipe STAD). 2. Taraf Signifikansi : 5% 3. Statistik Uji yang digunakan t = (X X ) S 1 n + 1 ~t(n + n 2) n S = ( ) ( ) 4. Komputasi X = 61,09 s = ( )(, ) ( )(, ) X = 54,53 =, s = 239,894 = 197,656 s = 155,418 = 14,05901846 n = 32 = 14,059 n = 32 t = (X X ) S 1 + 1 ~t(n + n 2) n n = (61,09 54,53) 14,059 1 32 + 1 32 = 6,56 3,51475 = 1,866420087

89 = 1,866 5. Daerah kritik: DK = t t > t ; t 0,05;62 = 1,645 DK = {t t > 1,645} t obs = 1,866 DK 6. Keputusan Uji: H 0 ditolak 7. Kesimpulan Prestasi belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) lebih baik dari pada prestasi belajar matematika yang menggunakan moel pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division).

Lampiran 20 90 KISI- KISI SOAL ULANGAN HARIAN Kompetensi Dasar 5.3 Menghitung luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar. No. Indikator Soal Menghitung luas permukaan balok jika diketahui luas bidang diagonal, panjang, dan tinggi. 14 Menghitung luas permukaan balok jika diketahui diagonal ruang, panjang, dan tinggi. 15 Penjabaran Indikator 1. Menemukan Menemukan rumus luas permukaan kubus. 1 rumus luas Menemukan rumus luas permukaan balok. 2 permukaan. Menemukan rumus luas permukaan prisma. 3 Menemukan rumus luas permukaan limas. 4 2. Menghitung Menghitung luas permukaan kubus jika diketahui panjang rusuknya. 5 luas Menghitung luas permukaan kubus jika diketahui luas alasnya. 6 permukaan Menghitung luas permukaan kubus jika dikeatui keliling alasnya. 7 bangun Menghitung luas permukaan kubus jika diketahui diagonal ruangnya. 8 ruang sisi Menghitung luas permukaan kubus jika diketahui diagonal sisinya. 9 datar. Menentukan panjang rusuk kubus jika diketahui luas permukaannya. 10 Menghitung luas permukaan balok jika diketahui panjang, lebar, dan tinggi. 11 Menghitung luas permukaan balok jika diketahui luas alas, panjang, dan tinggi. 12 Menghitung luas permukaan balok jika diketahui keliling alas, lebar, dan tinggi. 13 Menghitung luas permukaan balok jika diketahui diagonal sisi, panjang, dan lebar. 16 Menentukan tinggi balok jika diketahui panjang, lebar, dan luas permukaan. 17

91 3. Menyelesaikan soalsoal cerita. Menentukan tinggi balok jika diketahui panjang, tinggi, dan luas permukaan. Menghitung jumlah luas bidang tegak prisma yang alasnya berbentuk persegi panjang. 25 Menghitung luas permukaan prisma yang alasnya berbentuk persegi yang diketahui panjang sisi dan tinggi sisi tegaknya. 27 Menghitung luas permukaan limas yang alasnya berbentuk persegi yang diketahui panjang sisi dan tinggi sisi limas. 30 Menghitung luas permukaan limas yang alasnya berbentuk persegi yang diketahui panjang sisi dan panjang sisi 31 18 Menentukan tinggi balok jika diketahui lebar, tinggi, dan luas permukaan. 19 Menghitung luas permukaan prisma yang alasnya berbentuk persegi. 20 Menghitung luas permukaan prisma yang alasnya berbentuk persegi panjang. 21 Menghitung luas permukaan prisma yang alasnya berbentuk segitiga siku-siku. 22 Menghitung luas permukaan prisma yang alasnya berbentuk segitiga sama sisi. 23 Menghitung luas permukaan prisma yang alasnya berbentuk belah ketupat. 24 Menentukan tinggi prisma yang alasnya berbentuk segitiga siku-siku. 26 Menghitung luas permukaan limas dengan alas persegi panjang. 28 Menentukan tinggi limas dengan alas persegi panjang. 29 tegaknya. Mencari luas karton untuk membuat limas. 32 Mencari luas kayu untuk membuat peti yang berbentuk balok. 33 Mencari luas kertas untuk membungkus kado yang berbentuk persegi. 34 Menentukan banyaknya kaleng cat untuk mengecat tugu yang berbentuk prisma. 35

Lampiran 21 92 Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Kubus memiliki.... buah bidang dan tiap bidang berbentuk bangun.... maka luas permukaan kubus adalah.... a. enam persegi 6s 2 c. delapan persegi 8s 2 b. empat persegi 4s 2 d. empat persegi 6s 2 2. Bidang alas balok sama dan sebangun dengan bidang atas, maka luas keseluruhan.... Bidang depan sama dan sebangun dengan bidang belakang, maka luas keseluruhan.... Bidang kiri sama dan sebangun dengan bidang kanan, maka luas keseluruhan.... Sehingga luas permukaan balok adalah.... a. 2pl c. 2p 2 2pt 2l 2 2lt 2t 2 2p + 2l + 2t 2(p 2 + l 2 + t 2 ) b. 2pl d. 2pl 2 2pt 2pt 2 2lt 2lt 2 2(pl + pt + lt) 2pl 2 + 2pt 2 + 2lt 2 3. Perhatikan gambar prisma dibawah ini! t t c a t b t Isilah titik-titik berikut! Luas permukaan prisma = luas alas + luas bidang atas + luas.... = luas alas + luas alas + (a x t + b x t + c x t)

93 = ( 2 x luas alas) + ( a + b + c) x t = ( 2 x luas alas) +.... a. Luas persegi c. Luas bidang-bidang tegak (keliling alas + tinggi) (keliling alas x tinggi) b. Luas persegi panjang d. Luas segitiga (luas alas x tinggi) (luas alas + tinggi) 4. Perhatikan gambar limas dibawah ini! o o A C o B o Luas permukaan limas O.ABC yaitu luas ABC +(luas ABO + luas BCO + luas ACO) jadi luas permukaan limas adalah.... a. luas alas x jumlah luas segitiga bidang tegak b. luas alas - jumlah luas segitiga bidang tegak c. luas alas + jumlah keliling segitiga bidang tegak d. luas alas + jumlah luas segitiga bidang tegak 5. Sebuah kubus memiliki panjang rusuk 6 cm. Luas permukaan kubus tersebut adalah.... a. 116 cm 2 c. 96 cm 2 b. 216 cm 2 d. 66 cm 2 6. Luas permukaan kubus yang luas alasnya 16 cm 2 adalah.... a. 256 cm 2 c. 96 cm 2 b. 196 cm 2 d. 64 cm 2 7. Keliling alas sebuah kubus adalah 32 cm. Luas permukaan kubus tersebut adalah....

94 a. 244 cm 2 c. 348 cm 2 b. 248 cm 2 d. 384 cm 2 8. Panjang diagonal ruang sebuah kubus adalah 48 cm. Luas permukaan kubusnya adalah.... a. 96 cm 2 c. 66 cm 2 b. 86 cm 2 d. 46 cm 2 9. Diketahui panjang diagonal sisi sebuah kubus adalah 5 2 cm, maka luas permukaan kubus tersebut adalah.... a. 250 cm 2 c. 150 cm 2 b. 165 cm 2 d. 125 cm 2 10. Luas permukaan sebuah kubus adalah 1.350 cm 2. Panjang rusuk kubus tersebut yaitu.... a. 35 cm c. 20 cm b. 25 cm d. 15 cm 11. Sebuah balok berukuran panjang 18 cm, lebar 12 cm, dan tinggi 8 cm. Luas permukaan balok tersebut adalah.... a. 912 cm 2 c. 612 cm 2 b. 712 cm 2 d. 472 cm 2 12. Diketahui luas alas sebuah balok 112 cm 2, panjang balok 14 cm, dan tingginya 5 cm. Luas permukaan balok tersebut adalah.... a. 182 cm 2 c. 560 cm 2 b. 444 cm 2 d. 888 cm 2 13. Keliling alas pada gambar balok dibawah ini adalah 30 cm, lebarnya 5 cm dan tingginya adalah 15 cm, maka luas permukaannya adalah.... E H F G 15 cm D C A B 5 cm a. 550 cm 2 c. 425 cm 2 b. 450 cm 2 d. 350 cm 2

95 14. Perhatikan gambar balok di bawah ini! H G E F D C A B Diketahui luas bidang diagonal ABGH 120 cm 2, panjang AB= 12 cm dan panjang CG= 6 cm, maka luas permukaan balok ABCD.EFHG adalah.... a. 232 cm 2 c. 432 cm 2 b. 322 cm 2 d. 552 cm 2 15. Diketahui suatu balok dengan panjang 8 cm, tinggi balok 24 cm, dan panjang diagonal ruangnya 26 cm. Luas permukaan balok tersebut adalah.... a. 586 cm 2 c. 686 cm 2 b. 668 cm 2 d. 768 cm 2 16. Perhatikan gambar balok berikut ini! W V T U S R P Q Jika panjang diagonal sisinya yaitu PU= 25 cm, PQ= 20 cm, QR= 10 cm, maka luas permukaan balok PQRS.TUVW adalah.... a. 1.100 cm 2 c. 1.500 cm 2 b. 1.300 cm 2 d. 1.750 cm 2 17. Sebuah balok berukuran panjang 15 cm dan lebar 10 cm. Jika luas permukaan balok tersebut adalah 550 cm 2, maka tinggi balok tersebut adalah.... a. 5 cm c. 7 cm b. 6 cm d. 7,5 cm 18. Sebuah balok mempunyai panjang 6 cm, tinggi 3 cm, dan luas permukaannya 108 cm 2. Lebar balok tersebut yaitu.... a. 5 cm c. 3,5 cm b. 4 cm d. 2,5 cm

96 19. Suatu balok yang luas permukaannya 312 cm 2, lebarnya 6 cm, dan tingginya 6 cm, maka panjang balok tersebut yaitu.... a. 5 cm c. 10 cm b. 7 cm d. 15 cm 20. Sebuah prisma yang alasnya berbentuk persegi dengan panjang sisi 12 cm dan tinggi prisma 15 cm. Luas permukaan prisma tersebut adalah.... a. 1.228 cm 2 c. 1.185 cm 2 b. 1.120 cm 2 d. 1.008 cm 2 21. Alas sebuah prisma berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 8 cm, lebar 6 cm dan tinggi prisma 15 cm. Luas permukaan prisma tersebut adalah.... a. 616 cm 2 c. 475 cm 2 b. 516 cm 2 d. 450 cm 2 22. Alas sebuah prisma berbentuk segitiga siku-siku dengan panjang sisi masingmasing 9 cm, 12 cm, dan 15 cm. Jika tinggi prisma 10 cm, maka luas permukaan prisma tersebut adalah.... a. 468 cm 2 c. 698 cm 2 b. 569 cm 2 d. 768 cm 2 23. Alas prisma tegak berbentuk segitiga sama sisi dengan panjang sisinya 10 cm. Jika tinggi prisma 20 cm, maka luas permukaan prisma tersebut adalah.... a. 450 + 25 3 cm 2 c. 550 + 75 cm 2 b. 500 + 50 3 cm 2 d. 600 + 5 3 cm 2 24. Alas sebuah prisma berbentuk belah ketupat dengan panjang sisi 10 cm dan panjang diagonalnya masing-masing 12 cm dan 16 cm. Jika tinggi prisma 20 cm, maka luas permukaan prisma tersebut adalah.... a. 792 cm 2 c. 992 cm 2 b. 835 cm 2 d. 1.082 cm 2

97 25. Alas sebuah prisma berbentuk persegi panjang dengan panjang 15 cm, lebar 10 cm, dan luas permukaan prismanya 900 cm 2. Jumlah luas bidang tegaknya adalah.... a. 450 cm 2 c. 550 cm 2 b. 500 cm 2 d. 600 cm 2 26. Alas sebuah prisma berbentuk segitiga siku-siku dengan panjang sisi sikusikunya 20 cm dan 15 cm. Jika luas permukaan prisma tersebut 2.100 cm 2 maka tinggi prismanya adalah.... a. 24 cm c. 30 cm b. 26 cm d. 46 cm 27. Alas sebuah limas berbentuk persegi dengan panjang sisi 6 cm, dan tinggi segitiga sisi tegaknya 9 cm. Luas permukaan limas tersebut adalah.... a. 125 cm 2 c. 225 cm 2 b. 144 cm 2 d. 250 cm 2 28. Perhatikan gambar limas berikut ini! T 15 cm 13 cm D C 18 cm A 10 cm B Gambar di atas merupakan limas dengan alas berbentuk persegi panjang berukuran 10 cm x 18 cm. Tinggi segitiga pada sisi tegaknya adalah 15 cm dan 13 cm. Luas permukaan limas tersebut adalah.... a. 564 cm 2 c. 445 cm 2 b. 456 cm 2 d. 364 cm 2 29. Dari gambar limas pada no. 28, maka tinggi limasnya adalah.... a. 9 cm c. 12 cm b. 10 cm d. 16 cm

98 30. Alas sebuah limas beraturan berbentuk persegi dengan panjang sisi 10 cm. Tinggi limas tersebut 12 cm. 12 cm 10 cm Luas permukaan limas tersebut adalah.... a. 230 cm 2 c. 436 cm 2 b. 360 cm 2 d. 560 cm 2 31. Alas sebuah limas beraturan berbentuk persegi dengan panjang sisinya PQ=QR=RS=SP= 20 cm dan panjang rusuk tegaknya TP=TQ=TR=TS= 26 cm. Luas permukaan limas tersebut adalah.... T 26 cm S R 20 cm P 20 cm Q a. 1.360 cm 2 c. 2.320 cm 2 b. 1.440 cm 2 d. 2.480 cm 2 32. Sebuah model limas tegak segi empat terbuat dari bahan karton. Alas model limas tersebut berbentuk persegi persegi dengan panjang rusuk 6 cm dan panjang rusuk tegaknya 5m. Luas karton yang diperlukan untuk membuat model limas tersebut adalah.... a. 24 cm 2 c. 63 cm 2 b. 48 cm 2 d. 84 cm 2

99 33. Seorang tukang kayu akan membuat peti yang berbentuk balok dengan panjang, lebar, dan tinggi peti tersebut berturut-turut adalah 60 m, 40 m, dan 30 m. Luas kayu yang dibutuhkan untuk membuat peti tersebut yaitu.... a. 10.800 m 2 c. 12.350 m 2 b. 11.725 m 2 d. 13.800 m 2 34. Afika akan membungkus sebuah kado yang berbentuk kubus dengan panjang sisinya 15 cm. Luas kertas yang dibutuhkan untuk membungkus kado tersebut adalah.... a. 1.450 cm 2 c. 1.200 cm 2 b. 1.350 cm 2 d. 1.500 cm 2 35. Sebuah tugu dibuat berbentuk prisma dengan alas persegi. Panjang rusuknya 5 m dan tingginya 4 m. Untuk mengecat tugu tersebut, 1 kaleng cat cukup untuk mengecat 5 m 2. Banyaknya kaleng cat untuk mengecat tugu tersebut yaitu.... a. 22 kaleng c. 26 kaleng b. 23 kaleng d. 28 kaleng ~~Selamat Mengerjakan~~

100 KUNCI JAWABAN 1. A 11. A 21. B 31. A 2. B 12. B 22. A 32. D 3. C 13. A 23. D 33. A 4. D 14. C 24. C 34. B 5. B 15. D 25. D 35. C 6. C 16. B 26. C 7. D 17. A 27. B 8. A 18. B 28. A 9. C 19. C 29. C 10. D 20. D 30. B

Lampiran 22 101 Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Perhatikan gambar prisma dibawah ini! t t c a t b t Isilah titik-titik berikut! Luas permukaan prisma = luas alas + luas bidang atas + luas.... = luas alas + luas alas + (a x t + b x t + c x t) = ( 2 x luas alas) + ( a + b + c) x t = ( 2 x luas alas) +.... a. Luas persegi c. Luas bidang-bidang tegak (keliling alas + tinggi) (keliling alas x tinggi) b. Luas persegi panjang d. Luas segitiga (luas alas x tinggi) (luas alas + tinggi) 2. Perhatikan gambar limas dibawah ini! o o A C o B o Luas permukaan limas O.ABC yaitu luas ABC + (luas ABO + luas BCO + luas ACO) jadi luas permukaan limas adalah....

102 a. luas alas x jumlah luas segitiga bidang tegak b. luas alas - jumlah luas segitiga bidang tegak c. luas alas + jumlah keliling segitiga bidang tegak d. luas alas + jumlah luas segitiga bidang tegak 3. Luas permukaan kubus yang luas alasnya 16 cm 2 adalah.... a. 256 cm 2 c. 96 cm 2 b. 196 cm 2 d. 64 cm 2 4. Diketahui panjang diagonal sisi sebuah kubus adalah 5 2 cm, maka luas permukaan kubus tersebut adalah.... a. 250 cm 2 c. 150 cm 2 b. 165 cm 2 d. 125 cm 2 5. Luas permukaan sebuah kubus adalah 1.350 cm 2. Panjang rusuk kubus tersebut yaitu.... a. 35 cm c. 20 cm b. 25 cm d. 15 cm 6. Diketahui luas alas sebuah balok 112 cm 2, panjang balok 14 cm, dan tingginya 5 cm. Luas permukaan balok tersebut adalah.... a. 182 cm 2 c. 560 cm 2 b. 444 cm 2 d. 888 cm 2 7. Keliling alas pada gambar balok dibawah ini adalah 30 cm, lebarnya 5 cm dan tingginya adalah 15 cm, maka luas permukaannya adalah.... E H F G 15 cm D C A B 5 cm a. 550 cm 2 c. 425 cm 2 b. 450 cm 2 d. 350 cm 2 8. Perhatikan gambar balok di bawah ini! E H F G D C A B

103 Diketahui luas bidang diagonal ABGH 120 cm 2, panjang AB= 12 cm dan panjang CG= 6 cm, maka luas permukaan balok ABCD.EFHG adalah.... a. 232 cm 2 c. 432 cm 2 b. 322 cm 2 d. 552 cm 2 9. Perhatikan gambar balok berikut ini! W V T U S R P Q Jika panjang diagonal sisinya yaitu PU= 25 cm, PQ= 20 cm, QR= 10 cm, maka luas permukaan balok PQRS.TUVW adalah.... a. 1.100 cm 2 c. 1.500 cm 2 b. 1.300 cm 2 d. 1.750 cm 2 10. Sebuah prisma yang alasnya berbentuk persegi dengan panjang sisi 12 cm dan tinggi prisma 15 cm. Luas permukaan prisma tersebut adalah.... a. 1.228 cm 2 c. 1.185 cm 2 b. 1.120 cm 2 d. 1.008 cm 2 11. Alas sebuah prisma berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 8 cm, lebar 6 cm dan tinggi prisma 15 cm. Luas permukaan prisma tersebut adalah.... a. 616 cm 2 c. 475 cm 2 b. 516 cm 2 d. 450 cm 2 12. Alas sebuah prisma berbentuk persegi panjang dengan panjang 15 cm, lebar 10 cm, dan luas permukaan prismanya 900 cm 2. Jumlah luas bidang tegaknya adalah.... a. 450 cm 2 c. 550 cm 2 b. 500 cm 2 d. 600 cm 2 13. Alas sebuah prisma berbentuk segitiga siku-siku dengan panjang sisi sikusikunya 20 cm dan 15 cm. Jika luas permukaan prisma tersebut 2.100 cm 2 maka tinggi prismanya adalah.... a. 24 cm c. 30 cm

104 b. 26 cm d. 46 cm 14. Alas sebuah limas berbentuk persegi dengan panjang sisi 6 cm, dan tinggi segitiga sisi tegaknya 9 cm. Luas permukaan limas tersebut adalah.... a. 125 cm 2 c. 225 cm 2 b. 144 cm 2 d. 250 cm 2 15. Perhatikan gambar limas berikut ini! T 15 cm 13 cm D C 18 cm A 10 cm B Gambar di atas merupakan limas dengan alas berbentuk persegi panjang berukuran 10 cm x 18 cm. Tinggi segitiga pada sisi tegaknya adalah 15 cm dan 13 cm. Luas permukaan limas tersebut adalah.... a. 564 cm 2 c. 445 cm 2 b. 456 cm 2 d. 364 cm 2 16. Dari gambar limas pada no. 28, maka tinggi limasnya adalah.... a. 9 cm c. 12 cm b. 10 cm d. 16 cm 17. Alas sebuah limas beraturan berbentuk persegi dengan panjang sisi 10 cm. Tinggi limas tersebut 12 cm. 12 cm 10 cm Luas permukaan limas tersebut adalah.... a. 230 cm 2 c. 436 cm 2 b. 360 cm 2 d. 560 cm 2

105 18. Alas sebuah limas beraturan berbentuk persegi dengan panjang sisinya PQ=QR=RS=SP= 20 cm dan panjang rusuk tegaknya TP=TQ=TR=TS= 26 cm. Luas permukaan limas tersebut adalah.... T 26 cm S R 20 cm P 20 cm Q a. 1.360 cm 2 c. 2.320 cm 2 b. 1.440 cm 2 d. 2.480 cm 2 19. Sebuah model limas tegak segi empat terbuat dari bahan karton. Alas model limas tersebut berbentuk persegi persegi dengan panjang rusuk 6 cm dan panjang rusuk tegaknya 5m. Luas karton yang diperlukan untuk membuat model limas tersebut adalah.... a. 24 cm 2 c. 63 cm 2 b. 48 cm 2 d. 84 cm 2 20. Sebuah tugu dibuat berbentuk prisma dengan alas persegi. Panjang rusuknya 5 m dan tingginya 4 m. Untuk mengecat tugu tersebut, 1 kaleng cat cukup untuk mengecat 5 m 2. Banyaknya kaleng cat untuk mengecat tugu tersebut yaitu.... a. 22 kaleng c. 26 kaleng b. 23 kaleng d. 28 kaleng ~~Selamat Mengerjakan~~

106 KUNCI JAWABAN SOAL YANG DITERIMA 1. C 11. B 2. D 12. D 3. C 13. C 4. C 14. B 5. D 15. A 6. B 16. C 7. A 17. B 8. C 18. A 9. B 19. D 10. D 20. C

Lampiran 23 107 LEMBAR KERJA SISWA (LKS) Pertemuan : Ke-1 Topik : Menemukan Rumus Dan Menghitung Luas Permukaan Kubus. Kelas/ Semester : VIII/Dua Anggota Kelompok : 1. 2. 3. 4. Petunjuk 1. Pelajari Lembar Kerja Siswa tentang menemukan rumus dan menghitung luas permukaan kubus secara berdiskusi dengan teman-temanmu satu kelompok. 2. Diskusikan dan bahas bersama dengan temanmu. Jika dalam kelompokmu mengalami kesulitan dalam mempelajari Lembar Kerja Siswa, tanyakan pada gurumu, tetapi berusahalah semaksimal mungkin terlebih dahulu.

108 1. Perhatikan gambar kubus dibawah ini! a. Buatlah jaring-jaringnya! Jawab: b. Dari gambar jaring-jaring tersebut kubus memiliki... buah bidang. c. Bidang tersebut berbentuk bangun... d. Rumus luas bangun tersebut yaitu... Oleh karena kubus memiliki... buah bidang dan tiap bidang berbentuk... maka, Luas Permukaan Kubus = banyaknya bidang X luas bidang... =... X... =... 2. Dengan menggunakan rumus yang kamu peroleh, hitunglah luas permukaan kubus yang panjang rusuknya 8 cm. Jawab:

109 3. Perhatikan kubus di bawah ini! H G E F D C A B Panjang rusuk kubus = s a. Garis yang menghubungkan titik A dan titik G disebut... b. Apakah AB BC dan AC CG? c. Jika ya, maka berlaku teorema... d. AG 2 = CG 2 + AC 2 = CG 2 + (... +... ) =... + (... +... ) AG 2 =... AG =... Jadi, rumus panjang diagonal ruang kubus yaitu... 4. Dengan menggunakan rumus yang kamu peroleh, hitunglah luas permukaan kubus jika panjang diagonal ruangnya adalah 48 cm. Jawab:

110 LEMBAR KERJA SISWA (LKS) Pertemuan : Ke-2. Topik : Menemukan Rumus Dan Menghitung Luas Permukaan Balok. Kelas/ Semester : VIII/Dua Anggota Kelompok : 1. 2. 3. 4. Petunjuk 1. Pelajari Lembar Kerja Siswa tentang menemukan rumus dan menghitung luas permukaan balok secara berdiskusi dengan teman-temanmu satu kelompok. 2. Diskusikan dan bahas bersama dengan temanmu. Jika dalam kelompokmu mengalami kesulitan dalam mempelajari Lembar Kerja Siswa, tanyakan pada gurumu, tetapi berusahalah semaksimal mungkin terlebih dahulu.

111 1. Perhatikan gambar balok di bawah ini! t p a. Buatlah jaring-jaringnya! Jawab: l b. Balok memiliki... buah bidang yang terdiri dari... buah bidang berbentuk... dan... buah bidang berbentuk... c. Bidang alas sama dan sebangun dengan bidang atas, maka: Luas bidang alas dan atas =... x (... x... ) =... Bidang depan sama dan sebangun dengan bidang..., maka: Luas bidang depan dan bidang... =... x (... x...) =... Bidang kiri sama dan sebangun dengan bidang..., maka: Luas bidang kiri dan bidang... =... x (... x...) =... Jadi, luas permukaan balok =... +... +... =...(... +... +... )

112 2. Dari rumus yang kamu peroleh di atas, hitunglah luas permukaan balok yang berukuran panjang 18 cm, lebar 12 cm, dan tinggi 8 cm! Jawab: 3. Perhatikan balok pada gambar di bawah ini! E A H D p F B l G t C a. Karena AB BC dan AC CG, maka: AG 2 =... 2 +... 2 =... 2 + (... 2 +... 2 ) =... 2 +... 2 +... 2 AG = + + b. Dengan cara yang sama dengan a, tentukan panjang DF! Jawab: c. Bandingkan hasil jawaban a dan b! Bagaimana hasilnya? Jawab:

113 Berdasarkan uraian dan jawaban kegiatan di atas dapat disimpulkan hal berikut ini: Panjang diagonal-diagonal ruang suatu balok adalah... Rumus diagonal ruang suatu balok dapat dinyatakan d r = + + 4. Gunakan rumus yang kamu peroleh pada no. 3, kemudian hitunglah luas permukaan balok di bawah ini! E H D 17 cm F G 9 cm C A 12 cm B

114 LEMBAR KERJA SISWA (LKS) Pertemuan : Ke-3. Topik : Menemukan Rumus Dan Menghitung Luas Permukaan Prisma. Kelas/ Semester : VIII/Dua Anggota Kelompok : 1. 2. 3. 4. Petunjuk 1. Pelajari Lembar Kerja Siswa tentang menemukan rumus dan menghitung luas permukaan prisma secara berdiskusi dengan teman-temanmu satu kelompok. 2. Diskusikan dan bahas bersama dengan temanmu. Jika dalam kelompokmu mengalami kesulitan dalam mempelajari Lembar Kerja Siswa, tanyakan pada gurumu, tetapi berusahalah semaksimal mungkin terlebih dahulu.

115 1. Perhatikan gambar prisma segitiga di bawah ini! t c b a a. Buatlah jaring-jaringnya! Jawab: b. Pada prisma tegak, rusuk-rusuk tegaknya tegak lurus dengan bidang... c. Dari jaring-jaring yang kamu buat, bidang-bidang tegak prisma berbentuk... d. Luas permukaan prisma diperoleh dengan menjumlahkan luas bidangbidang pada permukaannya. Luas Permukaan Prisma =... +... +... =... +... + (... x... +... x... +... x... ) = (... x... ) + (... +... +... ) x... = (... x... ) + (... x... )

116 2. Dari rumus yang kamu peroleh, carilah luas permukaan prisma segitiga berikut ini! 9 cm 12 cm 10 cm 15 cm Jawab: Ingat!!! Prisma merupakan bangun ruang yang dibatasi oleh bidang-bidang datar yang rusuk-rusuk tegaknya sejajar, sedang bidang alas // bidang atas dan kongruen. Untuk mencari luas permukaan prisma terlebih dahulu kita harus tahu mana bidang alas dan bidang atasnya.

117 3. Berikut ini merupakan gambar sebuah prisma! F C 10 CM 8 CM A 6 CM B D 20 CM E a. Prisma tersebut merupakan prisma dengn alas................ b. Bidang alasnya yaitu.............dan bidang atasnya........... c. Hitunglah luas permukaan prisma tersebut! Jawab: 4. Perhatikan gambar prisma di bawah ini! H G E F D C Panjang AC= 16 cm, panjang DB= 12 cm Tinggi prisma AE=BF=CG=DH= 20 cm A B a. Bidang alasnya yaitu... b. Diagonal-diagonal bidang alasnya yaitu... c. Hitung luas permukaan prisma tersebut!carilah terlebih dahulu panjang AB dan BC menggunakan pythagoras. Jawab:

118 LEMBAR KERJA SISWA (LKS) Pertemuan : Ke-4. Topik : Menemukan Rumus Dan Menghitung Luas Permukaan Limas. Kelas/ Semester : VIII/Dua Anggota Kelompok : 1. 2. 3. 4. Petunjuk 1. Pelajari Lembar Kerja Siswa tentang menemukan rumus dan menghitung luas permukaan limas secara berdiskusi dengan teman-temanmu satu kelompok. 2. Diskusikan dan bahas bersama dengan temanmu. Jika dalam kelompokmu mengalami kesulitan dalam mempelajari Lembar Kerja Siswa, tanyakan pada gurumu, tetapi berusahalah semaksimal mungkin terlebih dahulu.

119 1. Perhatikan gambar limas O. ABC di bawah ini! o A C B a. Buatlah jaring-jaringnya! Jawab: b. Dari jaring-jaring tersebut limas atas bidang... dan bidang... c. Luas limas O. ABC = luas... + luas... + luas... + luas... = luas... + ( luas... + luas... + luas... ) = luas... +...

120 2 Dengan mengunakan rumus yang kamu dapat, carilah luas limas pada gambar di bawah ini! T D C P A B Panjang AB = BC = CD = AD = 12 cm. Panjang TP = 10 cm. Jawab: 2. Perhatikan gambar limas di bawah ini! T 25 cm S R 14 cm P 7 cm U 7cm Q a. Bidang alasnya berbentuk bangun... b. Nama bidang alasnya yaitu... c. Jumlah seluruh bidang tegaknya ada... d. Bidang tegaknya berbentuk bangun...

121 e. Tentukan panjang TU! Jawab: f. Tentukan luas permukaan limas tersebut! Jawab: 3. Selesaikan soal di bawah ini! Atap sebuah rumah berbentuk limas dengan alas berbentuk persegi yang berukuran 9 m x 9 m dan tinggi segitiga pada bidang tegaknya 5 m. Tentukan banyak genting yang dibutuhkan, jika tiap m2 memerlukan 14 buah genting! a. Buatlah sketsa gambarnya! Jawab:

122 b. Permukaan atap terdiri dari... segitiga sama kaki yang sama bentuk dan ukurannya, maka: Luas permukaan atap = 4 x... =... =... =... Banyak genting yang dibutuhkan = luas permukaan atap x... =... =...

Lampiran 24 123 KUIS INDIVIDUAL Kuis ke-1 1. Hitunglah luas permukaan kubus yang panjang rusuk-rusuknya 7 cm! 2. Diketahui luas permukaan sebuah kubus adalah 1.350 cm 2. Tentukan panjang rusuk kubus tersebut! 3. Panjang diagonal ruang sebuah kubus adalah 75 cm. Hitunglah luas permukaan kubus tersebut! Kuis ke-2 1. Sebuah balok berukuran panjang 15 cm dan lebar 10 cm tingginya 5 cm. Hitunglah luas permukaan balok tersebut! 2. Perhatikan gambar balok berikut ini! E H F G D C A B Pada balok ABCD.EFGH di atas, panjang AB = 8 cm, panjang HB = 26 cm, dan panjang CG = 24 cm. Hitunglah luas permukaan balok ABCD.EFGH tersebut! Kuis ke-3. 1. Alas sebuah prisma berbentuk persegi panjang dengan panjang 15 cm dan lebar 9 cm. Hitunglah luas permukaan prisma tersebut, jika tinggi prisma 20 cm. 2. Alas sebuah prisma berbentuk belah ketupat dengan panjang sisi 13 cm, dan panjang diagonalnya masing-masing 10 cm dan 24 cm. Hitunglah luas permukaan prisma tersebut, jika tinggi prisma 15 cm!

124 Kuis ke-4 1. Alas sebuah limas berbentuk persegi dengan panjang sisi 6 cm, dan tinggi segitiga pada bidang tegaknya 9 cm. Hitunglah luas permukaan limas tersebut! 2. Alas sebuah limas beraturan berbentuk segitiga sama sisi dengan panjang sisi 10 cm. Jika tinggi segitiga pada bidang tegak 15 cm, hitunglah luas alas limas dan luas permukaan limas tersebut!

125 Kuis ke-1 KUIS INDIVIDUAL 1. Hitunglah luas permukaan kubus yang panjang rusuk-rusuknya 7 cm! Jawab: Luas permukaan kubus = 6 x s x s Skor Maks = 2 = 6 x 7 cm x 7 cm... (1) = 294 cm 2... (1) 2. Diketahui luas permukaan sebuah kubus adalah 1.350 cm 2. Tentukan panjang rusuk kubus tersebut! Jawab: Luas permukaan kubus = 6 x s x s 1.350 cm 2 = 6s 2... (1) s 2 =. s 2 = 225... (1) Skor Maks = 3 s = 225 s = 15 cm... (1) 3. Panjang diagonal ruang sebuah kubus adalah 75 cm. Hitunglah luas permukaan kubus tersebut! Jawab: Panjang rusuk kubus = s cm Misal panjang diagonal ruang = d r d r 2 = 3s 2 75 = 3s 2... (1) 75 = 3s 2 s 2 = cm s 2 = 25 cm... (1) s = 25 cm s = 5 cm... (1)

126 Luas permukaan kubus = 6 x s x s = 6 x 5 cm x 5 cm... (1) = 150 cm 2... (1) Skor Maks = 5 NILAI KUIS-1 = TOTAL SKOR X 10

127 Kuis ke-2 Kuis Individual 1. Sebuah balok berukuran panjang 15 cm dan lebar 10 cm tingginya 5 cm. Hitunglah luas permukaan balok tersebut! Jawab: Luas Permukaan balok = 2(pl + pt + lt) = 2(15x10 + 15x5 +10x5) = 2(150 + 75 + 50)... (1) = 2 x 275... (1) = 550... (1) Skor Maks = 3 2. Perhatikan gambar balok berikut ini! E H F G D C A B Pada balok ABCD.EFGH di atas, panjang AB = 8 cm, panjang HB = 26 cm, dan panjang CG = 24 cm. Hitunglah luas permukaan balok ABCD.EFGH tersebut! Jawab: Panjang AB = p = 8 cm Panjang HB = d r = 26 cm Panjang CG = t = 24 cm 2 d r = p 2 + l 2 + t 2 26 2 = 8 2 + l 2 + 24 2... (1) 676 = 64 + l 2 + 576... (1) 676 = 640 + l 2 l 2 = 676 640 l 2 = 36... (1) l = 6 cm... (1) Luas permukaan balok = 2(pl + pt + lt) = 2( 8x6 + 8x24 + 6x24) = 2( 48 + 192 + 144)... (1) = 2 x 384... (1) = 768 cm 2... (1) Skor Maks = 7 NILAI KUIS KE-2 = TOTAL SKOR X 10

128 Kuis ke-3. Kuis Individual. 1. Alas sebuah prisma berbentuk persegi panjang dengan panjang 15 cm dan lebar 9 cm. Hitunglah luas permukaan prisma tersebut, jika tinggi prisma 20 cm. Jawab: Luas permukaan prisma = (2 x luas alas) + (keliling alas x tinggi) = [2 x ( 15 x 9 )] + [(2x(15+9)) x 20]... (1) = 270 + 960... (1) = 1230 cm 2... (1) Skor Maks = 3 2. Alas sebuah prisma berbentuk belah ketupat dengan panjang sisi 13 cm, dan panjang diagonalnya masing-masing 10 cm dan 24 cm. Hitunglah luas permukaan prisma tersebut, jika tinggi prisma 15 cm! Jawab: Luas permukaan prisma = (2 x luas alas) + (keliling alas x tinggi) = 2 x + [(4 x 13) x 15]... (1) = ( 2 x 120) + ( 52 x 15 )... (1) = 240 + 780... (1) = 1020 cm 2... (1) Skor Maks = 4 NILAI KUIS KE-3 = (TOTAL : 7) X 10

129 Kuis ke-4 Kuis Individual 1. Alas sebuah limas berbentuk persegi dengan panjang sisi 6 cm, dan tinggi segitiga pada bidang tegaknya 9 cm. Hitunglah luas permukaan limas tersebut! Jawab: Luas permukaan limas = luas alas + 4 x luas segitiga = (6 6) + 4 6 9... (1) = 36 + 108... (1) = 144... (1) Skor Maks = 3 2. Alas sebuah limas beraturan berbentuk segitiga sama sisi dengan panjang sisi 10 cm. Jika tinggi segitiga pada bidang tegak 15 cm, hitunglah luas alas limas dan luas permukaan limas tersebut! Jawab: Tinggi segitiga sama sisi = 10 5 = 100 25 = 75... (1) = 5 3 cm... (1) Luas alas = 10 5 3... (1) = 25 3 cm 2... (1) Luas permukaan limas = luas alas + 4 x luas segitiga = 25 3 + 4 5 3 10... (1) = 25 3 + 100 3... (1) = 125 3 cm 2... (1) Skor Maks = 7 NILAI KUIS KE-4 = TOTAL SKOR X 10

Alokasi Waktu 4 x 40 menit Sumber Belajar Buku teks, lingkun gan, bangun ruang sisi datar (padat dan kerang ka) SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya. : SMP NEGERI 1 SRUWENG Kelas : VIII (Delapan) Mata Pelajaran : Matematika Semester : II (Dua) Kompetensi Dasar 5.1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas serta bagianbagiannya. Materi Pembelajaran Kubus, balok, prisma tegak, limas. Kegiatan Pembelajaran Mendiskusikan unsur-unsur kubus, balok, prisma dan limas dengan menggunakan model Indikator Pencapaian Kompetensi Menyebutkan unsur-unsur kubus, balok, prisma, dan limas: rusuk, bidang sisi, diagonal bidang, diagonal ruang, bidang diagonal. Penilaian Teknik Bentuk Contoh Instrumen Tes tertulis Daftar pertanyaan T P W V U S Perhatikan balok PQRS.TUVW. 1. Sebutkan rusuk-rusuk tegaknya! 2. Sebutkan diagonal ruangnya! 3. Sebutkan bidang alas dan atasnya! Q R 2 x 40 menit 5.2 Membuat jaringjaring kubus, balok, Kubus, balok, prisma tegak, limas. Merancang jaring-jaring Kubus Balok Prisma Tegak Limas Mrmbuat jaring-jaring Kubus Balok Prisma Tegak Limas Unjuk kerja Tes uji petik kerja Dengan menggunakan karton manila, buatlah model: a. Balok b. Kubus c. Limas

4 x 40 menit 4 x 40 menit 2 x 40 menit 6 x 40 menit prisma dan limas. 5.3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas. Kubus, balok, prisma tegak, limas. Mencari rumus luas permukaan kubus, balok, prisma, limas. Menggunakan rumus untuk menghitung luas permukaan kubus, balok, prisma, limas. Mencari rumus volume kubus, balok, prisma, limas. Menggunakan rumus untuk menghitung volume kubus, balok, prisma, limas. Menemukan rumus luas permukaan kubus, balok, prisma, limas Menghitug luas permukaan kubus, balok, prisma, limas. Menentukan rumus volume kubus, balok, prisma, limas. Menghitung volume kubus, balok, prisma, limas. Tes lisan Tes tertulis Tes lisan Tes tertulis Daftar pertanyaan 1. Sebutkan rumus luas permukaan kubus jika rusuknya x cm 2. Sebutkan rumus luas permukaan prisma yang alasnya janjargenjang dengan panjang alas a cm dan tingginya b cm. Tinggi prisma t cm. Uraian Suatu prisma tegak sisi tiga panjang rusuk alasnya 6 cm dan tingginya 8 cm. Hitunglah luas permukaan prisma. Daftar Pertanyaan Tes pilihan ganda 1. Sebutkan rumus volume: a) Kubus dengan panjang rusuk x cm. b) Balok dengan panjang p cm, lebar l cm, dan tinggi t cm. Suatu limas tegak sisi-4 alasnya berupa persegi dengan panjang sisi 9 cm. Jika tinggi limas 8 cm maka volume limas: A. 206 cm C. 261 cm B. 216 cm D. 648 cm.

Lampiran 26 132 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMP NEGERI 1 SRUWENG Mata Pelajaran : Matematika Kelas/ Semester : VIII/ 2 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Pertemuan ke- : 1 A. Standar Kompetensi. 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya. B. Kompetensi Dasar. 5.3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas. C. Indikator. 1. Menemukan rumus luas permukaan kubus. 2. Menghitung luas permukaan kubus. 3. Menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan kubus. D. Tujuan Pembelajaran. 1. Siswa dapat menemukan rumus luas permukaan kubus. 2. Siswa dapat menghitung luas permukaan kubus. 3. Siswa dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan kubus. E. Materi Pembelajaran. 1. Luas permukaan kubus. 2. Menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan kubus. F. Metode Pembelajaran. 1. Model NHT. 2. Diskusi Kelompok. 3. Tanya jawab.

133 G. Langkah Pembelajaran. 1. Pendahuluan (10 menit) a) Guru membuka pelajaran dengan salam. b) Guru melakukan absensi kehadiran siswa dan melihat kesiapan siswa mengikuti pelajaran. c) Guru memberikan informasi pendekatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. 2. Kegiatan inti (60 menit) Fase 1: Persiapan a) Guru memberikan penjelasan tentang tujuan mempelajari standar kompetensi memahami sifat-sifat bangun ruang sisi datar dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya. b) Guru memberikan informasi tentang materi luas permukaan kubus secara garis besar. Fase 2: Penomoran a) Guru menginformasikan pengelompokan siswa, setiap kelompok terdiri dari 4 siswa yang dibentuk berdasarkan kemampuan prestasi sebelumya. (eksplorasi) b) Guru memberikan nomor antara 1 sampai 4 kepada setiap anggota kelompok. (eksplorasi) Fase 3: Mengajukan Permasalahan a) Guru membagikan lembar kerja siswa kepada setiap anggota kelompok. (eksplorasi) b) Guru mengajukan suatu permasalahan yang ada dalam lembar kerja siswa. (eksplorasi) Fase 4: Berpikir Bersama a) Siswa mendiskusikan permasalahan yang ada dalam LKS dan memastikan tiap anggota dalam kelompok mengetahui solusi dari permasalahan yang ada. (elaborasi) b) Guru mengamati kerja kelompok dan memberikan bantuan seperlunya. (eksplorasi)

134 Fase 5: Menjawab a) Guru memanggil suatu nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya sesuai mengacungkan tangannya. (eksplorasi) b) Siswa yang nomornya disebut mempresentasikan hasil diskusinya untuk seluruh kelas sebagai wakil kelompok. (elaborasi) c) Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, mengarahkan, dan memberikan penegasan pada akhir pembelajaran. (eksplorasi) Fase 6: Kuis a) Guru memberikan tes/ kuis kepada siswa secara individual. (konfirmasi) b) Guru mengawasi jalannya tes. (eksplorasi) 3. Penutup (10 menit) a) Guru menunjuk salah satu siswa secara acak untuk mengemukakan pendapatnya mengenai pengalaman belajar selama menyelesaikan tugas secara individual dan kelompok dalam proses pembelajaran. b) Guru menugasi siswa untuk mempelajari materi selanjutnya. c) Guru menutup pembelajaran dengan salam. H. Alat/ Bahan/ Sumber Belajar 1. Buku Matematika SMP Kelas VIII 2. Bahan diskusi kelompok 3. Kuis individual I. Penilaian. Penilaian hasil belajar siswa mencakup nilai aspek pemahaman konsep dari kuis individual. Teknik : Kuis Bentuk Instrumen : Uraian singkat. Contoh Instrumen : 1. Hitunglah luas permukaan kubus yang panjang rusuk-rusuknya 7 cm! Jawab: Luas permukaan kubus = 6 x s x s = 6 x 7 cm x 7 cm

135 = 294 cm 2 2. Diketahui luas permukaan sebuah kubus adalah 1.350 cm 2. Tentukan panjang rusuk kubus tersebut! Jawab: Luas permukaan kubus = 6 x s x s 1.350 cm 2 = 6s 2 s 2 =. s 2 = 225 s s = 225 = 15 cm Guru Mata Pelajaran Kebumen, Mei 2012 Praktikan Hj. Sri Asfirotun, S.Pd NIP. 19600222 198603 2 006 Mengetahui Kepala Sekolah Alfi Umu Solihah NIM. 082143357 Sudibyo, S.Pd NIP. 19640512 198902 1 001

136 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMP NEGERI 1 SRUWENG Mata Pelajaran : Matematika Kelas/ Semester : VIII/ 2 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Pertemuan ke- : 2 A. Standar Kompetensi. 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya. B. Kompetensi Dasar. 5.3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas. C. Indikator. 1. Menemukan rumus luas permukaan balok. 2. Menghitung luas permukaan balok. 3. Menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan balok. D. Tujuan Pembelajaran. 1. Siswa dapat menemukan rumus luas permukaan balok. 2. Siswa dapat menghitung luas permukaan balok. 3. Siswa dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan balok. E. Materi Pembelajaran. 1. Luas permukaan balok. 2. Menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan balok. F. Metode Pembelajaran. 1. Model NHT. 2. Diskusi Kelompok. 3. Tanya jawab.

137 G. Langkah Pembelajaran. 1. Pendahuluan (10 menit) a) Guru membuka pelajaran dengan salam. b) Guru melakukan absensi kehadiran siswa dan melihat kesiapan siswa mengikuti pelajaran. c) Guru membahas kuis pada pertemuan sebelumnya. 2. Kegiatan inti (60 menit) Fase 7: Penghargaan a) Guru memberitahukan perolehan skor dan predikat dari masingmasing kelompok dari kuis tersebut. b) Guru memberikan tanda penghargaan pada kelompok. Fase 1: Persiapan a) Guru memberikan penjelasan tentang tujuan mempelajari standar kompetensi memahami sifat-sifat bangun ruang sisi datar dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya. b) Guru memberikan informasi tentang materi luas permukaan balok secara garis besar. Fase 2: Penomoran a) Guru menginformasikan kepada siswa untuk bergabung dengan kelompok yang sudah dibentuk sebelumnya. (eksplorasi) b) Guru memberikan nomor antara 1 samapi 4 kepada setiap anggota kelompok. (eksplorasi) Fase 3: Mengajukan Permasalahan a) Guru membagikan lembar kerja siswa kepada setiap anggota kelompok. (eksplorasi) b) Guru mengajukan suatu permasalahan yang ada dalam lembar kerja siswa. (eksplorasi) Fase 4: Berpikir Bersama a) Siswa mendiskusikan permasalahan yang ada dalam LKS dan memastikan tiap anggota dalam kelompok mengetahui solusi dari permasalahan yang ada. (elaborasi)

138 b) Guru mengamati kerja kelompok dan memberikan bantuan seperlunya. (eksplorasi) Fase 5: Menjawab a) Guru memanggil suatu nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya sesuai mengacungkan tangannya. (eksplorasi) b) Siswa yang nomornya disebut mempresentasikan hasil diskusinya untuk seluruh kelas sebagai wakil kelompok. (elaborasi) c) Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, mengarahkan, dan memberikan penegasan pada akhir pembelajaran. (eksplorasi) Fase 6: Kuis a) Guru memberikan tes/ kuis kepada siswa secara individual. (konfirmasi) b) Guru mengawasi jalannya tes. (eksplorasi) 3. Penutup (10 menit) a) Guru menunjuk salah satu siswa secara acak untuk mengemukakan pendapatnya mengenai pengalaman belajar selama menyelesaikan tugas secara individual dan kelompok dalam proses pembelajaran. b) Guru menugasi siswa untuk mempelajari materi selanjutnya. c) Guru menutup pembelajaran dengan salam. H. Alat/ Bahan/ Sumber Belajar 1. Buku Matematika SMP Kelas VIII 2. Bahan diskusi kelompok 3. Kuis individual I. Penilaian. Penilaian hasil belajar siswa mencakup nilai aspek pemahaman konsep dari kuis individual. Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen : : Kuis : Uraian singkat. 1. Sebuah balok berukuran panjang 15 cm dan lebar 10 cm tingginya 5 cm. Hitunglah luas permukaan balok tersebut!

139 Luas Permukaan balok = 2(pl + pt + lt) = 2(15x10 + 15x5 +10x5) = 2 x 275 = 550 2. Perhatikan gambar balok berikut ini! E H F G D C A B Pada balok ABCD.EFGH di atas, panjang AB = 8 cm, panjang HB = 26 cm, dan panjang CG = 24 cm. Hitunglah luas permukaan balok ABCD.EFGH tersebut! Jawab: Panjang AB = p = 8 cm Panjang HB = d r = 26 cm Panjang CG = t = 24 cm 2 d r = p 2 + l 2 + t 2 26 2 = 8 2 + l 2 + 24 2 676 = 64 + l 2 + 576 l 2 = 676 640 l = 6 cm Luas permukaan balok = 2(pl + pt + lt) = 2( 8x6 + 8x24 + 6x24) = 2 x 384 = 768 cm 2 Guru Mata Pelajaran Kebumen, Mei 2012 Praktikan Hj. Sri Asfirotun, S.Pd NIP. 19600222 198603 2 006 Mengetahui Kepala Sekolah Alfi Umu Solihah NIM. 082143357 Sudibyo, S.Pd NIP. 19640512 198902 1 001

140 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMP NEGERI 1 SRUWENG Mata Pelajaran : Matematika Kelas/ Semester : VIII/ 2 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Pertemuan ke- : 3 A. Standar Kompetensi. 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya. B. Kompetensi Dasar. 5.3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas. C. Indikator. 1. Menemukan rumus luas permukaan prisma. 2. Menghitung luas permukaan prisma. 3. Menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan prisma. D. Tujuan Pembelajaran. 1. Siswa dapat menemukan rumus luas permukaan prisma. 2. Siswa dapat menghitung luas permukaan prisma. 3. Siswa dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan prisma. E. Materi Pembelajaran. 1. Luas permukaan prisma. 2. Menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan prisma. F. Metode Pembelajaran. 1. Model NHT. 2. Diskusi Kelompok. 3. Tanya jawab.

141 G. Langkah Pembelajaran. 1. Pendahuluan (10 menit) a) Guru membuka pelajaran dengan salam. b) Guru melakukan absensi kehadiran siswa dan menyiapkan fisik, mental siswa untuk siap mengikuti pelajaran. c) Guru dan siswa membahas kuis pada pertemuan yang lalu seperlunya. 2. Kegiatan inti (60 menit) Fase 7: Penghargaan a) Guru memberitahukan perolehan skor dan predikat dari masingmasing kelompok dari kuis tersebut. b) Guru memberikan tanda penghargaan pada kelompok. Fase 1: Persiapan a) Guru memberikan penjelasan tentang tujuan mempelajari standar kompetensi memahami sifat-sifat bangun ruang sisi datar dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya. b) Guru memberikan informasi tentang materi luas permukaan prisma secara garis besar. Fase 2: Penomoran a) Guru menginformasikan kepada siswa untuk bergabung dengan kelompok yang sudah dibentuk sebelumnya. (eksplorasi) b) Guru memberikan nomor antara 1 sampai 4 kepada setiap anggota kelompok. (eksplorasi) Fase 3: Mengajukan Permasalahan a) Guru membagikan lembar kerja siswa kepada setiap anggota kelompok. (eksplorasi) b) Guru mengajukan suatu permasalahan yang ada dalam lembar kerja siswa. (eksplorasi)

142 Fase 4: Berpikir Bersama a) Siswa mendiskusikan permasalahan yang ada dalam LKS dan memastikan tiap anggota dalam kelompok mengetahui solusi dari permasalahan yang ada. (elaborasi) b) Guru mengamati kerja kelompok dan memberikan bantuan seperlunya. (eksplorasi) Fase 5: Menjawab a) Guru memanggil suatu nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya sesuai mengacungkan tangannya. (eksplorasi) b) Siswa yang nomornya disebut mempresentasikan hasil diskusinya untuk seluruh kelas sebagai wakil kelompok. (elaborasi) c) Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, mengarahkan, dan memberikan penegasan pada akhir pembelajaran. (eksplorasi) Fase 6: Kuis a) Guru memberikan tes/ kuis kepada siswa secara individual. (konfirmasi) b) Guru mengawasi jalannya tes. (eksplorasi) 3. Penutup (10 menit) a) Guru menunjuk salah satu siswa secara acak untuk mengemukakan pendapatnya mengenai pengalaman belajar selama menyelesaikan tugas secara individual dan kelompok dalam proses pembelajaran. b) Guru menugasi siswa untuk mempelajari materi selanjutnya. c) Guru menutup pembelajaran dengan salam. H. Alat/ Bahan/ Sumber Belajar 1. Buku Matematika SMP Kelas VIII 2. Bahan diskusi kelompok 3. Kuis individual I. Penilaian. Penilaian hasil belajar siswa mencakup nilai aspek pemahaman konsep dari kuis individual. Teknik : Kuis

143 Bentuk Instrumen : Uraian singkat. Contoh Instrumen : 1. Alas sebuah prisma berbentuk persegi panjang dengan panjang 15 cm dan lebar 9 cm. Hitunglah luas permukaan prisma tersebut, jika tinggi prisma 20 cm. Jawab: Luas permukaan prisma = (2 x luas alas) + (keliling alas x tinggi) = [2 x ( 15 x 9 )] + [(2x(15+9)) x 20] = 270 + 960 = 1230 cm 2 2. Alas sebuah prisma berbentuk belah ketupat dengan panjang sisi 13 cm, dan panjang diagonalnya masing-masing 10 cm dan 24 cm. Hitunglah luas permukaan prisma tersebut, jika tinggi prisma 15 cm! Jawab: Luas permukaan prisma = (2 x luas alas) + (keliling alas x tinggi) = 2 x + [(4 x 13) x 15] = ( 2 x 120) + ( 52 x 15 ) = 1020 cm 2 Kebumen, Mei 2012 Guru Mata Pelajaran Praktikan Hj. Sri Asfirotun, S.Pd NIP. 19600222 198603 2 006 Mengetahui Kepala Sekolah Alfi Umu Solihah NIM. 082143357 Sudibyo, S.Pd NIP. 19640512 198902 1 001

144 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMP NEGERI 1 SRUWENG Mata Pelajaran : Matematika Kelas/ Semester : VIII/ 2 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Pertemuan ke- : 4 A. Standar Kompetensi. 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya. B. Kompetensi Dasar. 5.3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas. C. Indikator. 1. Menemukan rumus luas permukaan limas. 2. Menghitung luas permukaan limas. 3. Menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan limas. D. Tujuan Pembelajaran. 1. Siswa dapat menemukan rumus luas permukaan limas. 2. Siswa dapat menghitung luas permukaan limas. 3. Siswa dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan limas. E. Materi Pembelajaran. 1. Luas permukaan limas. 2. Menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan limas. F. Metode Pembelajaran. 1. Model NHT. 2. Diskusi Kelompok. 3. Tanya jawab.

145 G. Langkah Pembelajaran. 1. Pendahuluan (10 menit) a) Guru membuka pelajaran dengan salam. b) Guru melakukan absensi kehadiran siswa dan melihat kesiapan siswa mengikuti pelajaran. c) Guru dan siswa membahas kuis sebelumnya. 2. Kegiatan inti (60 menit) Fase 7: Penghargaan a) Guru memberitahukan perolehan skor dan predikat dari masingmasing kelompok dari kuis tersebut. b) Guru memberikan tanda penghargaan pada kelompok. Fase 1: Persiapan a) Guru membarikan penjelasan tentang tuuan mempelajari standar kompetensi, memahami sifat-sifat bangun ruang sisi datar dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya. b) Guru memberikan informasi tentang materi luas permukaan limas secara garis besar. Fase 2: Penomoran a) Guru menginformasikan kepada siswa untuk bergabung dengan kelompok yang sudah dibentuk sebelumnya. (eksplorasi) b) Guru memberikan nomor antara 1 sampai 4 kepada setiap anggota kelompok. (eksplorasi) Fase 3: Mengajukan Permasalahan a) Guru membagikan lembar kerja siswa kepada setiap anggota kelompok. (eksplorasi) b) Guru mengajukan suatu permasalahan yang ada dalam lembar kerja siswa. (eksplorasi) Fase 4: Berpikir Bersama a) Siswa mendiskusikan permasalahan yang ada dalam LKS dan memastikan tiap anggota dalam kelompok mengetahui solusi dari permasalahan yang ada. (elaborasi)

146 b) Guru mengamati kerja kelompok dan memberikan bantuan seperlunya. (eksplorasi) Fase 5: Menjawab a) Guru memanggil suatu nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya sesuai mengacungkan tangannya. (eksplorasi) b) Siswa yang nomornya disebut mempresentasikan hasil diskusinya untuk seluruh kelas sebagai wakil kelompok. (elaborasi) c) Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, mengarahkan, dan memberikan penegasan pada akhir pembelajaran. (eksplorasi) Fase 6: Kuis a) Guru memberikan tes/ kuis kepada siswa secara individual. (konfirmasi) b) Guru mengawasi jalannya tes. (eksplorasi) 3. Penutup (10 menit) a) Guru menunjuk salah satu siswa secara acak untuk mengemukakan pendapatnya mengenai pengalaman belajar selama menyelesaikan tugas secara individual dan kelompok dalam proses pembelajaran. b) Guru menugasi siswa untuk mempelajari materi selanjutnya. c) Guru menutup pembelajaran dengan salam. H. Alat/ Bahan/ Sumber Belajar 1. Buku Matematika SMP Kelas VIII 2. Bahan diskusi kelompok 3. Kuis individual I. Penilaian. Penilaian hasil belajar siswa mencakup nilai aspek pemahaman konsep dari kuis individual. Teknik : Kuis Bentuk Instrumen : Uraian singkat. Contoh Instrumen :

147 1. Alas sebuah limas berbentuk persegi dengan panjang sisi 6 cm, dan tinggi segitiga pada bidang tegaknya 9 cm. Hitunglah luas permukaan limas tersebut! Jawab: Luas permukaan limas = luas alas + 4 x luas segitiga = (6 6) + 4 6 9 = 36 + 108 = 144 cm 2 2. Alas sebuah limas beraturan berbentuk segitiga sama sisi dengan panjang sisi 10 cm. Jika tinggi segitiga pada bidang tegak 15 cm, hitunglah luas alas limas dan luas permukaan limas tersebut! Jawab: Tinggi segitiga sama sisi = 10 5 = 100 25 = 75 = 5 3 cm Luas alas = 10 5 3 = 25 3 cm 2 Luas permukaan limas = luas alas + 4 x luas segitiga = 25 3 + 4 5 3 10 = 25 3 + 100 3 = 125 3 cm 2

148 Guru Mata Pelajaran Kebumen, Mei 2012 Praktikan Hj. Sri Asfirotun, S.Pd NIP. 19600222 198603 2 006 Mengetahui Kepala Sekolah Alfi Umu Solihah NIM. 082143357 Sudibyo, S.Pd NIP. 19640512 198902 1 001

149 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMP NEGERI 1 SRUWENG Mata Pelajaran : Matematika Kelas/ Semester : VIII/ 2 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Pertemuan ke- : 1 A. Standar Kompetensi. 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya. B. Kompetensi Dasar. 5.3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas. C. Indikator. 1. Menemukan rumus luas permukaan kubus. 2. Menghitung luas permukaan kubus. 3. Menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan kubus. D. Tujuan Pembelajaran. 1. Siswa dapat menemukan rumus luas permukaan kubus. 2. Siswa dapat menghitung luas permukaan kubus. 3. Siswa dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan kubus. E. Materi Pembelajaran. 1. Luas permukaan kubus. 2. Menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan kubus. F. Metode Pembelajaran. 1. Model STAD. 2. Diskusi Kelompok. 3. Tanya jawab.

150 G. Langkah Pembelajaran. 1. Pendahuluan (10 menit) a) Guru membuka pelajaran dengan salam. b) Guru melakukan absensi kehadiran siswa dan melihat kesiapan siswa mengikuti pelajaran. c) Guru memberikan informasi pendekatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. 2. Kegiatan inti (60 menit) Fase 1: Presentasi Kelas a) Guru memberikan penjelasan tentang tujuan mempelajari standar kompetensi memahami sifat-sifat bangun ruang sisi datar dan bagian-bagiannya beserta menentukan ukurannya. (eksplorasi) b) Guru memberikan informasi tentang materi luas permukaan kubus secara garis besar. (eksplorasi) Fase 2: Pembentukan Tim a) Guru menginformasikan pengelompokan siswa, setiap kelompok terdiri dari 4 siswa yang dibentuk berdasarkan kemampuan prestasi sebelumya. (eksplorasi) b) Guru menyuruh siswa berkumpul sesuai kelompok masing-masing. (eksplorasi) Fase 3: Bekerja Dalam Kelompok a) Guru membagikan Lembar Kerja Siswa kepada masing-masing kelompok. (elaborasi) b) Siswa bekerja dalam kelompok, belajar bersama, berdiskusi mengerjakan eksperimen sesuai LKS yang diberikan guru. (elaborasi) Fase 4: Scafolding a) Guru berkeliling di dalam kelas untuk mengamati kerja masingmasing kelompok. (eksplorasi) b) Guru memberikan bantuan seperlunya jika terdapat kelompok yang mengalami kesulitan. (eksplorasi)

151 c) Guru memastikan masing-masing kelompok telah memahami materi bahan ajar yang diberikan. (eksplorasi) Fase 5: Validation a) Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok. (elaborasi) b) Guru memberikan kesimpulan hasil diskusi kelompok. (eksplorasi) Fase 6: Quizzes a) Guru memberikan kuis secara individual. (konfirmasi) b) Guru mengawasi jalannya kuis. (eksplorasi) 3. Penutup (10 menit) a) Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan kepada siswa tentang kesan dan pesan atau hal yang dirasakan siswa selama mengikuti pembelajaran. b) Guru menugasi siswa untuk mempelajari materi selanjutnya. c) Guru menutup pembelajaran dengan salam. H. Alat/ Bahan/ Sumber Belajar 1. Buku Matematika SMP Kelas VIII 2. Bahan diskusi kelompok 3. Kuis individual I. Penilaian. Penilaian hasil belajar siswa mencakup nilai aspek pemahaman konsep dari kuis individual. Teknik : Kuis Bentuk Instrumen : Uraian singkat. Contoh Instrumen : 1. Hitunglah luas permukaan kubus yang panjang rusuk-rusuknya 7 cm! Jawab: Luas permukaan kubus = 6 x s x s = 6 x 7 cm x 7 cm = 294 cm 2

152 2. Diketahui luas permukaan sebuah kubus adalah 1.350 cm 2. Tentukan panjang rusuk kubus tersebut! Jawab: Luas permukaan kubus = 6 x s x s 1.350 cm 2 = 6s 2 s 2 =. s 2 = 225 s s = 225 = 15 cm Guru Mata Pelajaran Kebumen, Mei 2012 Praktikan Hj. Sri Asfirotun, S.Pd NIP. 19600222 198603 2 006 Mengetahui Kepala Sekolah Alfi Umu Solihah NIM. 082143357 Sudibyo, S.Pd NIP. 19640512 198902 1 001

153 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMP NEGERI 1 SRUWENG Mata Pelajaran : Matematika Kelas/ Semester : VIII/ 2 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Pertemuan ke- : 2 A. Standar Kompetensi. 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya. B. Kompetensi Dasar. 5.3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas. C. Indikator. 1. Menemukan rumus luas permukaan balok. 2. Menghitung luas permukaan balok. 3. Menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan balok. D. Tujuan Pembelajaran. 1. Siswa dapat menemukan rumus luas permukaan balok. 2. Siswa dapat menghitung luas permukaan balok. 3. Siswa dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan balok. E. Materi Pembelajaran. 1. Luas permukaan balok. 2. Menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan balok. F. Metode Pembelajaran. 1. Model STAD. 2. Diskusi Kelompok. 3. Tanya jawab.

154 G. Langkah Pembelajaran. 1. Pendahuluan (10 menit) a) Guru membuka pelajaran dengan salam. b) Guru melakukan absensi kehadiran siswa dan melihat kesiapan siswa mengikuti pelajaran. c) Guru memberikan motivasi dan berusaha membangkitkan minat siswa untuk belajar. 2. Kegiatan inti (60 menit) Fase 7: Penghargaan Kelompok a) Guru memberitahukan perolehan skor dan predikat tim masingmasing kelompok dari kuis sebelumnya. (eksplorasi) b) Guru memberikan tanda penghargaan berupa sertifikat sederhana kepada masing-masing kelompok. (eksplorasi) Fase 1: Presentasi Kelas a) Guru memberikan penjelasan tentang tujuan mempelajari standar kompetensi memahami sifat-sifat bangun ruang sisi datar dan bagian-bagiannya beserta menentukan ukurannya. (eksplorasi) b) Guru memberikan informasi tentang materi luas permukaan balok secara garis besar. (eksplorasi) Fase 2: Pembentukan Tim a) Guru menyuruh siswa berkumpul sesuai kelompok masing-masing. (eksplorasi) Fase 3: Bekerja Dalam Kelompok a) Guru membagikan Lembar Kerja Siswa kepada masing-masing kelompok. (elaborasi) b) Siswa bekerja dalam kelompok, belajar bersama, berdiskusi mengerjakan eksperimen sesuai LKS yang diberikan guru. (elaborasi) Fase 4: Scafolding a) Guru berkeliling di dalam kelas untuk mengamati kerja masingmasing kelompok. (eksplorasi)

155 b) Guru memberikan bantuan seperlunya jika terdapat kelompok yang mengalami kesulitan. (eksplorasi) c) Guru memastikan masing-masing kelompok telah memahami materi bahan ajar yang diberikan. (eksplorasi) Fase 5: Validation a) Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok. (elaborasi) b) Guru memberikan kesimpulan hasil diskusi kelompok. (eksplorasi) Fase 6: Quizzes a) Guru memberikan kuis secara individual. (konfirmasi) b) Guru mengawasi jalannya kuis. (eksplorasi) 3. Penutup (10 menit) a) Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan kepada siswa tentang kesan dan pesan atau hal yang dirasakan siswa selama mengikuti pembelajaran. b) Guru menugasi siswa untuk mempelajari materi selanjutnya. c) Guru menutup pembelajaran dengan salam. H. Alat/ Bahan/ Sumber Belajar 1. Buku Matematika SMP Kelas VIII 2. Bahan diskusi kelompok 3. Kuis individual I. Penilaian. Penilaian hasil belajar siswa mencakup nilai aspek pemahaman konsep dari kuis individual. Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen : : Kuis : Uraian singkat. 1. Sebuah balok berukuran panjang 15 cm dan lebar 10 cm tingginya 5 cm. Hitunglah luas permukaan balok tersebut! Jawab: Luas Permukaan balok = 2(pl + pt + lt) = 2(15x10 + 15x5 +10x5)

156 = 2(150 + 75 + 50) = 2 x 275 = 550 2. Perhatikan gambar balok berikut ini! E H F G D C A B Pada balok ABCD.EFGH di atas, panjang AB = 8 cm, panjang HB = 26 cm, dan panjang CG = 24 cm. Hitunglah luas permukaan balok ABCD.EFGH tersebut! Jawab: Panjang AB = p = 8 cm Panjang HB = d r = 26 cm Panjang CG = t = 24 cm 2 d r = p 2 + l 2 + t 2 26 2 = 8 2 + l 2 + 24 2 676 = 64 + l 2 + 576 l 2 = 676 640 l = 6 cm Luas permukaan balok = 2(pl + pt + lt) = 2( 8x6 + 8x24 + 6x24) = 2( 48 + 192 + 144) = 2 x 384 = 768 cm 2 Guru Mata Pelajaran Kebumen, Mei 2012 Praktikan Hj. Sri Asfirotun, S.Pd NIP. 19600222 198603 2 006 Mengetahui Kepala Sekolah Alfi Umu Solihah NIM. 082143357 Sudibyo, S.Pd NIP. 19640512 198902 1 001

157 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMP NEGERI 1 SRUWENG Mata Pelajaran : Matematika Kelas/ Semester : VIII/ 2 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Pertemuan ke- : 3 A. Standar Kompetensi. 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya. B. Kompetensi Dasar. 5.3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas. C. Indikator. 1. Menemukan rumus luas permukaan prisma. 2. Menghitung luas permukaan prisma. 3. Menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan prisma. D. Tujuan Pembelajaran. 1. Siswa dapat menemukan rumus luas permukaan prisma. 2. Siswa dapat menghitung luas permukaan prisma. 3. Siswa dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan prisma. E. Materi Pembelajaran. 1. Luas permukaan prisma. 2. Menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan prisma. F. Metode Pembelajaran. 1. Model STAD. 2. Diskusi Kelompok. 3. Tanya jawab.

158 G. Langkah Pembelajaran. 1. Pendahuluan (10 menit) a) Guru membuka pelajaran dengan salam. b) Guru melakukan absensi kehadiran siswa dan melihat kesiapan siswa mengikuti pelajaran. c) Guru memberikan motivasi dan berusaha membangkitkan minat siswa untuk belajar. 2. Kegiatan inti (60 menit) Fase 7: Penghargaan Kelompok a) Guru memberitahukan perolehan skor dan predikat tim masingmasing kelompok dari kuis sebelumnya. (eksplorasi) b) Guru memberikan tanda penghargaan berupa sertifikat sederhana kepada masing-masing kelompok. (eksplorasi) Fase 1: Presentasi Kelas a) Guru memberikan penjelasan tentang tujuan mempelajari standar kompetensi memahami sifat-sifat bangun ruang sisi datar dan bagian-bagiannya beserta menentukan ukurannya. (eksplorasi) b) Guru memberikan informasi tentang materi luas permukaan prisma secara garis besar. (eksplorasi) Fase 2: Pembentukan Tim a) Guru menyuruh siswa berkumpul sesuai kelompok masing-masing. (eksplorasi) Fase 3: Bekerja Dalam Kelompok a) Guru membagikan Lembar Kerja Siswa kepada masing-masing kelompok. (elaborasi) b) Siswa bekerja dalam kelompok, belajar bersama, berdiskusi mengerjakan eksperimen sesuai LKS yang diberikan guru. (elaborasi) Fase 4: Scafolding a) Guru berkeliling di dalam kelas untuk mengamati kerja masingmasing kelompok. (eksplorasi)

159 b) Guru memberikan bantuan seperlunya jika terdapat kelompok yang mengalami kesulitan. (eksplorasi) c) Guru memastikan masing-masing kelompok telah memahami materi bahan ajar yang diberikan. (eksplorasi) Fase 5: Validation a) Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok. (elaborasi) b) Guru memberikan kesimpulan hasil diskusi kelompok. (eksplorasi) Fase 6: Quizzes a) Guru memberikan kuis secara individual. (konfirmasi) b) Guru mengawasi jalannya kuis. (eksplorasi) 3. Penutup (10 menit) a) Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan kepada siswa tentang kesan dan pesan atau hal yang dirasakan siswa selama mengikuti pembelajaran. b) Guru menugasi siswa untuk mempelajari materi selanjutnya. c) Guru menutup pembelajaran dengan salam. H. Alat/ Bahan/ Sumber Belajar 1. Buku Matematika SMP Kelas VIII 2. Bahan diskusi kelompok 3. Kuis individual I. Penilaian. Penilaian hasil belajar siswa mencakup nilai aspek pemahaman konsep dari kuis individual. Teknik : Kuis Bentuk Instrumen : Uraian singkat. Contoh Instrumen : 1. Alas sebuah prisma berbentuk persegi panjang dengan panjang 15 cm dan lebar 9 cm. Hitunglah luas permukaan prisma tersebut, jika tinggi prisma 20 cm. Jawab:

160 Luas permukaan prisma = (2 x luas alas) + (keliling alas x tinggi) = [2 x ( 15 x 9 )] + [(2x(15+9)) x 20] = 270 + 960 = 1230 cm 2 2. Alas sebuah prisma berbentuk belah ketupat dengan panjang sisi 13 cm, dan panjang diagonalnya masing-masing 10 cm dan 24 cm. Hitunglah luas permukaan prisma tersebut, jika tinggi prisma 15 cm! Jawab: Luas permukaan prisma = (2 x luas alas) + (keliling alas x tinggi) = 2 x + [(4 x 13) x 15] = ( 2 x 120) + ( 52 x 15 ) = 240 + 780 = 1020 cm 2 Kebumen, Mei 2012 Guru Mata Pelajaran Praktikan Hj. Sri Asfirotun, S.Pd NIP. 19600222 198603 2 006 Mengetahui Kepala Sekolah Alfi Umu Solihah NIM. 082143357 Sudibyo, S.Pd NIP. 19640512 198902 1 001

161 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMP NEGERI 1 SRUWENG Mata Pelajaran : Matematika Kelas/ Semester : VIII/ 2 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Pertemuan ke- : 4 A. Standar Kompetensi. 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya. B. Kompetensi Dasar. 5.3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas. C. Indikator. 1. Menemukan rumus luas permukaan limas. 2. Menghitung luas permukaan limas. 3. Menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan limas. D. Tujuan Pembelajaran. 1. Siswa dapat menemukan rumus luas permukaan limas. 2. Siswa dapat menghitung luas permukaan limas. 3. Siswa dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan limas. E. Materi Pembelajaran. 1. Luas permukaan limas. 2. Menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan limas. F. Metode Pembelajaran. 1. Model STAD. 2. Diskusi Kelompok. 3. Tanya jawab.

162 G. Langkah Pembelajaran. 1. Pendahuluan (10 menit) a) Guru membuka pelajaran dengan salam. b) Guru melakukan absensi kehadiran siswa dan melihat kesiapan siswa mengikuti pelajaran. c) Guru memberikan motivasi dan berusaha membangkitkan minat siswa untuk belajar. 2. Kegiatan inti (60 menit) Fase 7: Penghargaan Kelompok a) Guru memberitahukan perolehan skor dan predikat tim masingmasing kelompok dari kuis sebelumnya. (eksplorasi) b) Guru memberikan tanda penghargaan berupa sertifikat sederhana kepada masing-masing kelompok. (eksplorasi) Fase 1: Presentasi Kelas a) Guru memberikan penjelasan tentang tujuan mempelajari standar kompetensi memahami sifat-sifat bangun ruang sisi datar dan bagian-bagiannya beserta menentukan ukurannya. (eksplorasi) b) Guru memberikan informasi tentang materi luas permukaan limas secara garis besar. (eksplorasi) Fase 2: Pembentukan Tim a) Guru menyuruh siswa berkumpul sesuai kelompok masing-masing. (eksplorasi) Fase 3: Bekerja Dalam Kelompok a) Guru membagikan Lembar Kerja Siswa kepada masing-masing kelompok. (elaborasi) b) Siswa bekerja dalam kelompok, belajar bersama, berdiskusi mengerjakan eksperimen sesuai LKS yang diberikan guru. (elaborasi) Fase 4: Scafolding a) Guru berkeliling di dalam kelas untuk mengamati kerja masingmasing kelompok. (eksplorasi)

163 b) Guru memberikan bantuan seperlunya jika terdapat kelompok yang mengalami kesulitan. (eksplorasi) c) Guru memastikan masing-masing kelompok telah memahami materi bahan ajar yang diberikan. (eksplorasi) Fase 5: Validation a) Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok. (elaborasi) b) Guru memberikan kesimpulan hasil diskusi kelompok. (eksplorasi) Fase 6: Quizzes a) Guru memberikan kuis secara individual. (konfirmasi) b) Guru mengawasi jalannya kuis. (eksplorasi) 3. Penutup (10 menit) a) Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan kepada siswa tentang kesan dan pesan atau hal yang dirasakan siswa selama mengikuti pembelajaran. b) Guru menugasi siswa untuk mempelajari materi selanjutnya. c) Guru menutup pembelajaran dengan salam. H. Alat/ Bahan/ Sumber Belajar 1. Buku Matematika SMP Kelas VIII 2. Bahan diskusi kelompok 3. Kuis individual I. Penilaian. Penilaian hasil belajar siswa mencakup nilai aspek pemahaman konsep dari kuis individual. Teknik : Kuis Bentuk Instrumen : Uraian singkat. Contoh Instrumen :

164 1. Alas sebuah limas berbentuk persegi dengan panjang sisi 6 cm, dan tinggi segitiga pada bidang tegaknya 9 cm. Hitunglah luas permukaan limas tersebut! Jawab: Luas permukaan limas = luas alas + 4 x luas segitiga = (6 6) + 4 6 9 = 36 + 108 = 144 2. Alas sebuah limas beraturan berbentuk segitiga sama sisi dengan panjang sisi 10 cm. Jika tinggi segitiga pada bidang tegak 15 cm, hitunglah luas alas limas dan luas permukaan limas tersebut! Jawab: Tinggi segitiga sama sisi = 10 5 = 100 25 = 75 = 5 3 cm Luas alas = 10 5 3 = 25 3 cm 2 Luas permukaan limas = luas alas + 4 x luas segitiga = 25 3 + 4 5 3 10 = 25 3 + 100 3 = 125 3 cm 2

165 Guru Mata Pelajaran Kebumen, Mei 2012 Praktikan Hj. Sri Asfirotun, S.Pd NIP. 19600222 198603 2 006 Mengetahui Kepala Sekolah Alfi Umu Solihah NIM. 082143357 Sudibyo, S.Pd NIP. 19640512 198902 1 001

DAFTAR NILAI UTS KELAS VIII F DAFTAR NILAI UTS KELAS VIII E No Nama Nilai No Nama Nilai 1 AKSINUDIN TUBA 60 1 AGNESI DONA W 50 2 ANIS OKTAFIA SARI 70 2 AKHMAD YUSRO 55 3 ANITA HANDAYANI 40 3 ANGGI PRASETYO 55 4 ARIF NOVIANTO 60 4 ANIS SUSANTI 60 5 DWIKI NURUL F 55 5 ANJAR EKO S 55 6 ENDRI IRAWAN 60 6 ARDHI LAKSONO P 40 7 FAIZZFARIS M 50 7 ARIS PRASETYO 50 8 FARIIDAH KHASNAUL 40 8 ARUM KUSUMA 65 9 FITRIA ASTUTI 50 9 ARUM SASI H 65 10 HASAN ALI MASPUR 50 10 DENI SYAHRIAL 40 11 IIM ROATUN AZIZAH 60 11 DINDA FARADILA 65 12 JEFRI SAPUTRA 35 12 DINTAZKIYA FATMA 60 13 JOHAN AGUS PRIANA 40 13 FADILA APRILIANI I 40 14 KUNTAROHMAH 50 14 FARIHATUL HUSNA 40 15 MEI REFIYANI 70 15 FREZA ANGGI F 50 16 MIA SUPRIYANTI 40 16 HABIB MUSTOFA 60 17 MUHAMAD ASYHARI 60 17 IMAM FAORI 55 18 MUHAMAD H 60 18 JANATI 65 19 MULYANA YUSUP 65 19 MELIYANA RAHAYU 50 20 NOVA S. T 50 20 MISWANTORO 55 21 NUR KHASANAH 60 21 NADIA APRIANTI 60 22 PANGGIH A 65 22 NIEX PARAHITA U 35 23 RAHMAT HIDAYAT 60 23 RAFLI PAMUNGKAS 60 24 REVA RAHMA S 55 24 RAHMAT NAWAWI 60 25 SAIFUL MUNIR 50 25 RIZKI SURAHMAN 55 26 SIGIT PRASONGKO 55 26 ROHMATUL M 65 27 SITI KHOLIFATUN 35 27 RUSNANTO ADI S 65 28 SITI RODIYAH N 35 28 SITI NUR ROHMAH 50 29 SODIKIN 50 29 SITI ROBINGATUN 55 30 WARIH N. 55 30 TRI SUWARNI 70 31 YULI SINDARTO 50 31 UUS GUNAWAN 65 32 ZAINI MIFTAKH P 35 32 ZAINUL KHASBI 65

PEMBENTUKAN KELOMPOK KELAS EKSPERIMEN 1 NO NAMA NILAI KELOMPOK KELOMPOK A KELOMPOK E 1 TRI SUWARNI 70 A NO NAMA NO NAMA 2 ARUM KUSUMA 65 B 1 TRI SUWARNI 1 JANATI 3 ARUM SASI 65 C 2 AKHMAD Y 2 HABIB 4 DINDA FARADILA 65 D 3 ANGGI P 3 RIZKI 5 JANATI 65 E 4 NIEX P. UTAMI 4 ARDHI 6 ROHMATUL 65 F 7 RUSNANTO 65 G KELOMPOK B KELOMPOK F 8 UUS GUNAWAN 65 H NO NAMA NO NAMA 9 ZAINUL KHASBI 65 H 1 ARUM KUSUMA 1 ROHMATUL 10 ANIS SUSANTI 60 G 2 RAHMAT N 2 DINTAZKIYA 11 DINTAZKIYA 60 F 3 ANJAR EKO 3 SITI ROBI 12 HABIB 60 E 4 FARIHATUL 4 SITI NUR 13 NADIA APRIANTI 60 D 14 RAFLI PAMUNGKAS 60 C KELOMPOK C KELOMPOK G 15 RAHMAT NAWAWI 60 B NO NAMA NO NAMA 16 AKHMAD YUSRO 55 A 1 ARUM SASI 1 RUSNANTO 17 ANGGI PRASETYO 55 A 2 RAFLI 2 ANIS 18 ANJAR EKO 55 B 3 IMAM F 3 AGNESI 19 IMAM FAORI 55 C 4 FADILA 4 MELIYANA 20 MISWANTORO 55 D 21 RISKI SURAHMAN 55 E KELOMPOK D KELOMPOK H 22 SITI ROBINGATUN 55 F NO NAMA NO NAMA 23 AGNESI 50 G 1 DINDA 1 UUS 24 ARIS 50 H 2 NADIA 2 ZAINUL 25 FREZA 50 H 3 MISWANTORO 3 ARIS 26 MELIYANA 50 G 4 DENI 4 FREZA 27 SITI NUROHMAH 50 F 28 ARDHI L 40 E 29 DENI SYAHRIAL 40 D 30 FADILA APRILIANI 40 C 31 FARIHATUL 40 B 32 NIEX P 35 A

PEMBENTUKAN KELOMPOK KELAS EKSPERIMEN 2 NO NAMA NILAI KELOMPOK KELOMPOK A KELOMPOK E 1 ANIS OKTAFIA 70 A NO NAMA NO NAMA 2 MEI REFIYANI 70 B 1 ANIS OKTAFIA 1 AKSINUDIN 3 MULYANA 65 C 2 WARIH N 2 RAHMAT 4 PANGGIH A 65 D 3 FAIZFARIS 3 NOVA SRI 5 AKSINUDIN 60 E 4 ZAINI 4 MIA 6 ARIF 60 F 7 ENDRI 60 G KELOMPOK B KELOMPOK F 8 IIM ROATUN 60 H NO NAMA NO NAMA 9 MUH. ASYHARI 60 H 1 MEI REFIYANI 1 ARIF 10 M. HASANUDIN 60 G 2 SIGIT P 2 NUR HASANAH 11 NUR HASANAH 60 F 3 FITRIA 3 SYAIFUL 12 RAHMAT 60 E 4 SITI RODIYAH 4 JOHAN 13 DWIKI NURUL 55 D 14 REVA RAHMA 55 C KELOMPOK C KELOMPOK G 15 SIGIT P 55 B NO NAMA NO NAMA 16 WARIH N 55 A 1 MULYANA 1 ENDRI 17 FAIZFARIS 50 A 2 REVA RAHMA 2 M. HASANUDIN 18 FITRIA 50 B 3 HASAN ALI 3 SODIKIN 19 HASAN ALI 50 C 4 SITI KHOLIFATUN 4 FARIDAH 20 KUNTAROHMAH 50 D 21 NOVA SRI 50 E KELOMPOK D KELOMPOK H 22 SYAIFUL 50 F NO NAMA NO NAMA 23 SODIKIN 50 G 1 PANGGIH A 1 IIM ROATUN 24 YULI SINDARTO 50 H 2 DWIKI NURUL 2 MUH. ASYHARI 25 ANITA H 40 H 3 KUNTAROHMAH 3 YULI SINDARTO 26 FARIDAH 40 G 4 JEFRI 4 ANITA H 27 JOHAN 40 F 28 MIA 40 E 29 JEFRI 35 D 30 SITI KHOLIFATUN 35 C 31 SITI RODIYAH 35 B 32 ZAINI 35 A

PENGHARGAAN KELAS EKSPERIMEN 1 PERTEMUAN 1 KELOMPOK A KELOMPOK E NILAI NILAI NILAI PENGHARGAAN NILAI NILAI NO NAMA NO NAMA AWAL AWAL KUIS 1 PENINGKATAN KELOMPOK KUIS 1 1 TRI SUWARNI 70 100 30 27.5 1 JANATI 65 100 30 30 2 AKHMAD Y 55 71 30 SEMPURNA 2 HABIB 60 100 30 SEMPURNA 3 ANGGI P 55 86 30 3 RIZKI 55 71 30 4 NIEX P. UTAMI 35 43 20 4 ARDHI 40 71 30 NO NAMA KUIS 1 KUIS 1 1 ARUM KUSUMA 65 100 30 17.5 1 ROHMATUL 65 71 20 27.5 2 RAHMAT N 60 43 5 BAIK 2 DINTAZKIYA 60 71 30 SEMPURNA 3 ANJAR EKO 55 71 30 3 SITI ROBI 55 71 30 4 FARIHATUL 40 29 5 4 SITI NUR 50 71 30 NO NAMA NILAI AWAL NILAI AWAL KELOMPOK B NILAI KELOMPOK C NILAI NILAI PENINGKATAN NILAI PENINGKATAN PENGHARGAAN KELOMPOK PENGHARGAAN KELOMPOK NO NAMA NO NAMA KUIS 1 KUIS 1 1 ARUM SASI 65 100 30 23.75 1 RUSNANTO 65 71 20 17.5 2 RAFLI 60 100 30 SANGAT BAIK 2 ANIS 60 71 30 BAIK 3 IMAM F 55 100 30 3 AGNESI 50 43 10 4 FADILA 40 14 5 4 MELIYANA 50 43 10 KELOMPOK D NO NAMA NILAI NILAI NILAI PENGHARGAAN NO NAMA KELOMPOK H NILAI NILAI PENINGKATAN NILAI PENINGKATAN PENGHARGAAN KELOMPOK PENGHARGAAN KELOMPOK AWAL KUIS 1 PENINGKATAN KELOMPOK KUIS 1 1 DINDA 65 100 30 23.75 1 UUS 65 100 30 16.25 2 NADIA 60 71 30 SANGAT BAIK 2 ZAINUL 65 71 20 BAIK 3 MISWANTORO 55 43 5 3 ARIS 50 43 10 4 DENI 40 71 30 4 FREZA 50 29 5 NILAI AWAL NILAI AWAL NILAI AWAL KELOMPOK F NILAI KELOMPOK G NILAI NILAI PENINGKATAN NILAI PENINGKATAN PENGHARGAAN KELOMPOK PENGHARGAAN KELOMPOK

PENGHARGAAN KELAS EKSPERIMEN 1 PERTEMUAN 2 NO NAMA KUIS 2 KUIS 2 1 TRI SUWARNI 100 100 20 17.5 1 JANATI 100 100 20 12.5 2 AKHMAD Y 71 70 10 BAIK 2 HABIB 100 70 5 CUKUP 3 ANGGI P 86 80 10 3 RIZKI 71 80 20 4 NIEX P. UTAMI 43 70 30 4 ARDHI 71 60 5 NO NAMA KUIS 2 KUIS 2 1 ARUM KUSUMA 100 80 5 21.25 1 ROHMATUL 71 70 10 7.5 2 RAHMAT N 43 80 30 SANGAT BAIK 2 DINTAZKIYA 71 60 5 CUKUP 3 ANJAR EKO 71 80 20 3 SITI ROBI 71 70 10 4 FARIHATUL 29 70 30 4 SITI NUR 71 60 5 NO NAMA KUIS 2 KUIS 2 1 ARUM SASI 100 100 20 15 1 RUSNANTO 71 70 10 20 2 RAFLI 100 80 5 BAIK 2 ANIS 71 70 10 SANGAT BAIK 3 IMAM F 100 70 5 3 AGNESI 43 60 30 4 FADILA 14 50 30 4 MELIYANA 43 70 30 NO NAMA NILAI KUIS 1 NILAI KUIS 1 NILAI KUIS 1 NILAI KUIS 1 KELOMPOK A KELOMPOK E NILAI NILAI PENGHARGAAN NILAI NILAI NO NAMA PENINGKATAN KELOMPOK KUIS 1 KELOMPOK B KELOMPOK F NILAI NILAI PENGHARGAAN NILAI NILAI NO NAMA PENINGKATAN KELOMPOK KUIS 1 KELOMPOK C KELOMPOK G NILAI NILAI PENGHARGAAN NILAI NILAI NO NAMA PENINGKATAN KELOMPOK KUIS 1 KELOMPOK D KELOMPOK H NILAI NILAI PENGHARGAAN NILAI NILAI NO NAMA PENINGKATAN KELOMPOK KUIS 1 NILAI PENINGKATAN NILAI PENINGKATAN NILAI PENINGKATAN NILAI PENINGKATAN PENGHARGAAN KELOMPOK PENGHARGAAN KELOMPOK PENGHARGAAN KELOMPOK PENGHARGAAN KELOMPOK KUIS 2 KUIS 2 1 DINDA 100 100 20 20 1 UUS 100 70 5 15 2 NADIA 71 70 10 SANGAT BAIK 2 ZAINUL 71 60 5 BAIK 3 MISWANTORO 43 70 30 3 ARIS 43 50 20 4 DENI 71 80 20 4 FREZA 29 70 30

PENGHARGAAN KELAS EKSPERIMEN 1 PERTEMUAN 3 NO NAMA KUIS 2 KUIS 3 KUIS 2 KUIS 3 1 TRI SUWARNI 100 100 20 20 1 JANATI 100 71 5 21.25 2 AKHMAD Y 70 71 20 SANGAT BAIK 2 HABIB 70 100 30 SANGAT BAIK 3 ANGGI P 80 71 10 3 RIZKI 80 86 20 4 NIEX P. UTAMI 70 86 30 4 ARDHI 60 86 30 NO NAMA KUIS 2 KUIS 3 KUIS 2 KUIS 3 1 ARUM KUSUMA 80 71 10 10 1 ROHMATUL 70 100 30 22.5 2 RAHMAT N 80 100 5 CUKUP 2 DINTAZKIYA 60 71 30 SANGAT BAIK 3 ANJAR EKO 80 100 5 3 SITI ROBI 70 71 20 4 FARIHATUL 70 71 20 4 SITI NUR 60 57 10 NO NAMA KUIS 2 KUIS 3 KUIS 2 KUIS 3 1 ARUM SASI 100 57 5 16.25 1 RUSNANTO 70 100 30 21.25 2 RAFLI 80 71 10 BAIK 2 ANIS 70 71 20 SANGAT BAIK 3 IMAM F 70 71 20 3 AGNESI 60 100 30 4 FADILA 50 80 30 4 MELIYANA 70 57 5 NO NAMA NILAI NILAI NILAI NILAI KELOMPOK A KELOMPOK E NILAI NILAI PENGHARGAAN NILAI NILAI NO NAMA PENINGKATAN KELOMPOK KELOMPOK B KELOMPOK F NILAI NILAI PENGHARGAAN NILAI NILAI NO NAMA PENINGKATAN KELOMPOK KELOMPOK C KELOMPOK G NILAI NILAI PENGHARGAAN NILAI NILAI NO NAMA PENINGKATAN KELOMPOK KELOMPOK D KELOMPOK H NILAI NILAI PENGHARGAAN NILAI NILAI NO NAMA PENINGKATAN KELOMPOK NILAI PENINGKATAN NILAI PENINGKATAN NILAI PENINGKATAN NILAI PENINGKATAN PENGHARGAAN KELOMPOK PENGHARGAAN KELOMPOK PENGHARGAAN KELOMPOK PENGHARGAAN KELOMPOK KUIS 2 KUIS 3 KUIS 2 KUIS 3 1 DINDA 100 71 5 17.5 1 UUS 70 43 5 8.75 2 NADIA 70 100 30 BAIK 2 ZAINUL 60 43 5 CUKUP 3 MISWANTORO 70 86 30 3 ARIS 50 57 20 4 DENI 80 100 5 4 FREZA 70 43 5

PENGHARGAAN KELAS EKSPERIMEN 1 PERTEMUAN 4 NO NAMA KUIS 4 KUIS 4 1 TRI SUWARNI 100 30 5 5 1 JANATI 71 30 5 5 2 AKHMAD Y 71 30 5 CUKUP 2 HABIB 100 30 5 CUKUP 3 ANGGI P 71 30 5 3 RIZKI 86 30 5 4 NIEX P. UTAMI 86 50 5 4 ARDHI 86 30 5 NO NAMA KUIS 4 KUIS 4 1 ARUM KUSUMA 71 50 5 5 1 ROHMATUL 100 30 5 5 2 RAHMAT N 100 30 5 CUKUP 2 DINTAZKIYA 71 50 5 CUKUP 3 ANJAR EKO 100 50 5 3 SITI ROBI 71 50 5 4 FARIHATUL 71 20 5 4 SITI NUR 57 30 5 NO NAMA KUIS 4 KUIS 4 1 ARUM SASI 57 40 5 5 1 RUSNANTO 100 40 5 6.25 2 RAFLI 71 30 5 CUKUP 2 ANIS 71 30 5 CUKUP 3 IMAM F 71 30 5 3 AGNESI 100 40 5 4 FADILA 80 50 5 4 MELIYANA 57 50 10 NO NAMA NILAI KUIS 3 NILAI KUIS 3 NILAI KUIS 3 NILAI KUIS 3 KELOMPOK A KELOMPOK E NILAI NILAI PENGHARGAAN NILAI NILAI NO NAMA PENINGKATAN KELOMPOK KUIS 3 KELOMPOK B KELOMPOK F NILAI NILAI PENGHARGAAN NILAI NILAI NO NAMA PENINGKATAN KELOMPOK KUIS 3 KELOMPOK C KELOMPOK G NILAI NILAI PENGHARGAAN NILAI NILAI NO NAMA PENINGKATAN KELOMPOK KUIS 3 KELOMPOK D KELOMPOK H NILAI NILAI PENGHARGAAN NILAI NILAI NO NAMA PENINGKATAN KELOMPOK KUIS 3 NILAI PENINGKATAN NILAI PENINGKATAN NILAI PENINGKATAN NILAI PENINGKATAN PENGHARGAAN KELOMPOK PENGHARGAAN KELOMPOK PENGHARGAAN KELOMPOK PENGHARGAAN KELOMPOK KUIS 4 KUIS 4 1 DINDA 71 30 5 5 1 UUS 43 30 5 5 2 NADIA 100 30 5 CUKUP 2 ZAINUL 43 30 5 CUKUP 3 MISWANTORO 86 50 5 3 ARIS 57 20 5 4 DENI 100 30 5 4 FREZA 43 30 5

PENGHARGAAN KELAS EKSPERIMEN 2 PERTEMUAN 1 KELOMPOK A PREDIKAT TIM KELOMPOK E NO NAMA NILAI NILAI NILAI PREDIKAT NILAI NILAI NILAI NO NAMA AWAL KUIS 1 PERKEMBANGAN TIM AWAL KUIS 1 PERKEMBANGAN 1 ANIS OKTAFIA 70 100 30 27.5 1 AKSINUDIN 60 100 30 25 2 WARIH N 55 100 30 SUPER TEAM 2 RAHMAT 60 57 10 SUPER TEAM 3 FAIZFARIS 50 57 20 3 NOVA SRI 50 71 30 4 ZAINI 35 57 30 4 MIA 40 71 30 KELOMPOK B PREDIKAT TIM KELOMPOK F NO NAMA NILAI NILAI NILAI PREDIKAT NILAI NILAI NILAI NO NAMA AWAL KUIS 1 PERKEMBANGAN TIM AWAL KUIS 1 PERKEMBANGAN 1 MEI REFIYANI 70 100 30 30 1 ARIF 60 100 30 30 2 SIGIT P 55 71 30 SUPER TEAM 2 NUR HASANAH 60 100 30 SUPER TEAM 3 FITRIA 50 71 30 3 SYAIFUL 50 71 30 4 SITI RODIYAH 35 71 30 4 JOHAN 40 71 30 KELOMPOK C PREDIKAT TIM KELOMPOK G NO NAMA NILAI NILAI NILAI PREDIKAT NILAI NILAI NILAI NO NAMA AWAL KUIS 1 PERKEMBANGAN TIM AWAL KUIS 1 PERKEMBANGAN 1 MULYANA 65 100 30 30 1 ENDRI 60 71 30 27.5 2 REVA RAHMA 55 100 30 SUPER TEAM 2 M. HASANUDIN 60 71 30 SUPER TEAM 3 HASAN ALI 50 86 30 3 SODIKIN 50 57 20 4 SITI KHOLIFATUN 35 100 30 4 FARIDAH 40 86 30 KELOMPOK D PREDIKAT TIM KELOMPOK H NO NAMA NILAI NILAI NILAI PREDIKAT NILAI NILAI NILAI NO NAMA AWAL KUIS 1 PERKEMBANGAN TIM AWAL KUIS 1 PERKEMBANGAN 1 PANGGIH A 65 100 30 30 1 IIM ROATUN 60 100 30 27.5 2 DWIKI NURUL 55 86 30 SUPER TEAM 2 MUH. ASYHARI 60 86 30 SUPER TEAM 3 KUNTAROHMAH 50 71 30 3 YULI SINDARTO 50 57 20 4 JEFRI 35 100 30 4 ANITA H 35 86 30

PENGHARGAAN KELAS EKSPERIMEN 2 PERTEMUAN 2 KELOMPOK A PREDIKAT TIM KELOMPOK E NO NAMA NILAI NILAI NILAI NILAI NILAI NILAI PREDIKAT TIM NO NAMA KUIS 1 KUIS 2 PERKEMBANGAN KUIS 1 KUIS 2 PERKEMBANGAN 1 ANIS OKTAFIA 100 90 10 20 1 AKSINUDIN 100 80 5 11.26 2 WARIH N 100 100 20 GREAT TEAM 2 RAHMAT 57 60 20 3 FAIZFARIS 57 70 30 3 NOVA SRI 71 70 10 4 ZAINI 57 60 20 4 MIA 71 70 10 KELOMPOK B PREDIKAT TIM KELOMPOK F NO NAMA NILAI NILAI NILAI NILAI NILAI NILAI PREDIKAT TIM NO NAMA KUIS 1 KUIS 2 PERKEMBANGAN KUIS 1 KUIS 2 PERKEMBANGAN 1 MEI REFIYANI 100 100 20 15 1 ARIF 100 20 5 6.25 2 SIGIT P 71 60 5 GOOD TEAM 2 NUR HASANAH 100 90 10 3 FITRIA 71 100 30 3 SYAIFUL 71 20 5 4 SITI RODIYAH 71 40 5 4 JOHAN 71 30 5 KELOMPOK C PREDIKAT TIM KELOMPOK G NO NAMA NILAI NILAI NILAI NILAI NILAI NILAI PREDIKAT TIM NO NAMA KUIS 1 KUIS 2 PERKEMBANGAN KUIS 1 KUIS 2 PERKEMBANGAN 1 MULYANA 100 90 10 13.76 1 ENDRI 71 90 30 30 2 REVA RAHMA 100 100 20 2 M. HASANUDIN 71 90 30 SUPER TEAM 3 HASAN ALI 86 70 5 3 SODIKIN 57 90 30 4 SITI KHOLIFATUN 100 100 20 4 FARIDAH 86 100 30 KELOMPOK D PREDIKAT TIM KELOMPOK H NO NAMA NILAI NILAI NILAI NILAI NILAI NILAI PREDIKAT TIM NO NAMA KUIS 1 KUIS 2 PERKEMBANGAN KUIS 1 KUIS 2 PERKEMBANGAN 1 PANGGIH A 100 70 5 5 1 IIM ROATUN 100 40 5 5 2 DWIKI NURUL 86 70 5 2 MUH. ASYHARI 86 40 5 3 KUNTAROHMAH 71 90 5 3 YULI SINDARTO 57 40 5 4 JEFRI 100 70 5 4 ANITA H 86 60 5

PENGHARGAAN KELAS EKSPERIMEN 2 PERTEMUAN 3 KELOMPOK A PREDIKAT TIM KELOMPOK E NO NAMA NILAI NILAI NILAI PREDIKAT NILAI NILAI NILAI NO NAMA KUIS 2 KUIS 3 PERKEMBANGAN TIM KUIS 2 KUIS 3 PERKEMBANGAN 1 ANIS OKTAFIA 90 57 5 8.75 1 AKSINUDIN 80 29 5 12.5 2 WARIH N 100 100 20 2 RAHMAT 60 57 10 3 FAIZFARIS 70 57 5 3 NOVA SRI 70 100 30 4 ZAINI 60 14 5 4 MIA 70 29 5 KELOMPOK B PREDIKAT TIM KELOMPOK F NO NAMA NILAI NILAI NILAI PREDIKAT NILAI NILAI NILAI NO NAMA KUIS 2 KUIS 3 PERKEMBANGAN TIM KUIS 2 KUIS 3 PERKEMBANGAN 1 MEI REFIYANI 100 57 5 16.25 1 ARIF 20 100 30 27.5 2 SIGIT P 60 57 10 GOOD TEAM 2 NUR HASANAH 90 100 20 SUPER TEAM 3 FITRIA 100 100 20 3 SYAIFUL 20 57 30 4 SITI RODIYAH 40 57 30 4 JOHAN 30 57 30 KELOMPOK C PREDIKAT TIM KELOMPOK G NO NAMA NILAI NILAI NILAI PREDIKAT NILAI NILAI NILAI NO NAMA KUIS 2 KUIS 3 PERKEMBANGAN TIM KUIS 2 KUIS 3 PERKEMBANGAN 1 MULYANA 90 57 5 5 1 ENDRI 90 100 20 16.25 2 REVA RAHMA 100 57 5 2 M. HASANUDIN 90 71 5 GOOD TEAM 3 HASAN ALI 70 57 5 3 SODIKIN 90 100 20 4 SITI KHOLIFATUN 100 57 5 4 FARIDAH 100 100 20 KELOMPOK D PREDIKAT TIM KELOMPOK H NO NAMA NILAI NILAI NILAI PREDIKAT NILAI NILAI NILAI NO NAMA KUIS 2 KUIS 3 PERKEMBANGAN TIM KUIS 2 KUIS 3 PERKEMBANGAN 1 PANGGIH A 70 100 30 21.25 1 IIM ROATUN 40 100 30 30 2 DWIKI NURUL 70 57 5 GREAT TEAM 2 MUH. ASYHARI 40 100 30 SUPER TEAM 3 KUNTAROHMAH 90 100 20 3 YULI SINDARTO 40 71 30 4 JEFRI 70 100 30 4 ANITA H 60 100 30

PENGHARGAAN KELAS EKSPERIMEN 2 PERTEMUAN 4 KELOMPOK A PREDIKAT TIM KELOMPOK E NO NAMA NILAI NILAI NILAI PREDIKAT NILAI NILAI NILAI NO NAMA KUIS 3 KUIS 4 PERKEMBANGAN TIM KUIS 3 KUIS 4 PERKEMBANGAN 1 ANIS OKTAFIA 57 10 5 11.25 1 AKSINUDIN 29 30 20 15 2 WARIH N 100 30 5 2 RAHMAT 57 30 5 GOOD TEAM 3 FAIZFARIS 57 30 5 3 NOVA SRI 100 30 5 4 ZAINI 14 40 30 4 MIA 29 40 30 KELOMPOK B PREDIKAT TIM KELOMPOK F NO NAMA NILAI NILAI NILAI PREDIKAT NILAI NILAI NILAI NO NAMA KUIS 3 KUIS 4 PERKEMBANGAN TIM KUIS 3 KUIS 4 PERKEMBANGAN 1 MEI REFIYANI 57 30 5 5 1 ARIF 100 30 5 5 2 SIGIT P 57 30 5 2 NUR HASANAH 100 30 5 3 FITRIA 100 30 5 3 SYAIFUL 57 40 5 4 SITI RODIYAH 57 30 5 4 JOHAN 57 30 5 KELOMPOK C PREDIKAT TIM KELOMPOK G NO NAMA NILAI NILAI NILAI PREDIKAT NILAI NILAI NILAI NO NAMA KUIS 3 KUIS 4 PERKEMBANGAN TIM KUIS 3 KUIS 4 PERKEMBANGAN 1 MULYANA 57 30 5 5 1 ENDRI 100 30 5 5 2 REVA RAHMA 57 10 5 2 M. HASANUDIN 71 50 5 3 HASAN ALI 57 40 5 3 SODIKIN 100 30 5 4 SITI KHOLIFATUN 57 30 5 4 FARIDAH 100 30 5 KELOMPOK D PREDIKAT TIM KELOMPOK H NO NAMA NILAI NILAI NILAI PREDIKAT NILAI NILAI NILAI NO NAMA KUIS 3 KUIS 4 PERKEMBANGAN TIM KUIS 3 KUIS 4 PERKEMBANGAN 1 PANGGIH A 100 30 5 5 1 IIM ROATUN 100 30 5 5 2 DWIKI NURUL 57 30 5 2 MUH. ASYHARI 100 10 5 3 KUNTAROHMAH 100 30 5 3 YULI SINDARTO 71 30 5 4 JEFRI 100 40 5 4 ANITA H 100 30 5

Lampiran 29 177 SERTIFIKAT SERTIFIKAT DIBERIKAN KEPADA KELOMPOK DENGAN PREDIKAT CUKUP DIBERIKAN KEPADA KELOMPOK DENGAN PREDIKAT BAIK SERTIFIKAT SERTIFIKAT DIBERIKAN KEPADA KELOMPOK Dengan Predikat SANGAT BAIK Diberikan kepada KELOMPOK Dengan Predikat SEMPURNA

178 SERTIFIKAT DIBERIKAN KEPADA KELOMPOK DENGAN PREDIKAT SUPER TEAM SERTIFIKAT SERTIFIKAT DIBERIKAN KEPADA KELOMPOK DENGAN PREDIKAT GREAT TEAM DIBERIKAN KEPADA KELOMPOK DENGAN PREDIKAT GOOD TEAM