PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

PENGARUH MODEL THINK PAIR SHARE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA SMA

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK PEMODELAN BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA SMP NEGERI 12 PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PADANG

DAMPAK PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII 3 SMP NEGERI 31 PADANG

KORELASI KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPOSISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMAHAMI TEKS CERITA PENDEK DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS XI SMA SEMEN PADANG

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS FABEL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 PAYAKUMBUH

ABSTRACT. Kata kunci: Pengaruh, Media Objek Langsung, Menulis, Teks Laporan Hasil Observasi

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FOTO TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PANCUNG SOAL ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS DISKUSI SISWA KELAS VIII MTsN LUBUK BUAYA PADANG ABSTRACT

KORELASI KETERAMPILAN MEMAHAMI TEKS EKSPOSISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN

HUBUNGAN KETERAMPILAN MENYIMAK TEKS CERPEN DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERPEN SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-6 PADANG JURNAL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK STRIP TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TANJUNG RAYA KABUPATEN AGAM

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMA N 10 SIJUNJUNG

HUBUNGAN MINAT BACA FIKSI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA MORAL/FABEL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 SIJUNJUNG

ABSTRACT. Kata kunci: korelasi, keterampilan membaca pemahaman teks laporan hasil observasi, dan keterampilan menulis teks laporan hasil observasi

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN KETERAMPILAN MENULIS RANGKUMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 11 PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN NASKAH DRAMA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 13 PADANG

ABSTRACT. Kata kunci: membaca, membaca apresiatif cerpen, menulis teks cerpen

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI TARAB E- JURNAL ILMIAH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COMPLETE

PERBEDAAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MENGGUNAKAN TEKNIK KERANGKA TULISAN DAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE

HUBUNGAN PENGUASAAN GAYA BAHASA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII SMP N 1 RAO ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DI SMPN 19 PADANG

Inovasi Pendidikan Vol. I. No. 17, Maret 2017

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL)

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN METODE BRAINSTORMING

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 RAO KABUPATEN PASAMAN

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Kata kunci: pengaruh, model problem based learning berbantuan media gambar berseri, menulis kembali dongeng.

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENIRU MODEL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KEMBALI DONGENG SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 LINTAU BUO KABUPATEN TANAH DATAR

PENGARUH TEKNIK MENULIS PUISI BERDASARKAN CERITA TERHADAP MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG MENGGUNAKAN TEKNIK AUTOBIOGRAFI ARTIKEL ILMIAH MIZA ELVAYANTI NIM.

KEMAMPUAN MENULIS TEKS CERPEN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 RANAH AMPEK HULU TAPAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENIRU MODEL ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PADANG ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN METODE SIRE TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL ILMIAH ROZA YULIANA NPM

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA SASTRA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LUBUK BASUNG

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK REFLEKTIF TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG ABSTRACT

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DI KELAS VIII.D SMP NEGERI 2 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN.

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 SIJUNJUNG DENGAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA JURNAL ILMIAH

Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

J-SIMBOL (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X.

PENGARUH PENGGUNAAN METODE SUGESTI IMAJINASI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA AL-ISTIQAMAH SIMPANG EMPAT KABUPATEN PASAMAN BARAT

ABSTRACT. Keywords: Role Play, Writing, Negotiation Text.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menulis adalah suatu aspek keterampilan berbahasa dengan

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA APRESIATIF DENGAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA PEMBANGUNAN LABOLATORIUM UNP

KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA PENDEK BERDASARKAN PENGALAMAN HIDUP DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS XI IPS SMA N 1 SUTERA

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG TEKS DESKRIPSI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 8 PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF SISWA KELAS VII MTSN 2 PESISIR SELATAN ABSTRACT

PENGARUH TEKNIK BRAINSTORMING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BRAINSTORMING

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS CERITA PENDEKSISWA KELAS XI MAN 2 PASAMAN BARAT ABSTRACT

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS XI SMA NEGERI 7 PADANG

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari (Dalman, 2015: 1). Dengan bahasa itulah manusia dapat

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER

TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS DONGENG SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT ARTIKEL ILMIAH

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL INKUIRI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 27 PADANG ABSTRACT

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh Yayan Antono

PENGARUH TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII MTsN LUBUK BUAYA KOTA PADANG

PENINGKATAN MENULISKAN KEMBALI DONGENG DENGAN TEKNIK CIRC SISWA KELAS VII.D SMPN 1 TANJUNG EMAS KABUPATEN TANAH DATAR

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL DEMONSTRASI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII MTSN 1 PESISIR SELATAN

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

KONTRIBUSI PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 IV NAGARI BAYANG UTARA KABUPATEN PESISIR SELATAN ABSTRACT

KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN I KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MELENGKAPI PARAGRAF TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS HASIL OBSERVASI SISWA KELAS VII MTsN 1 LUBUK BASUNG

PEMAHAMAN TEKS DISKUSI OLEH SISWA SMP NEGERI 2 PONTIANAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMAN 1 2X11 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN BERDASARKAN MEDIA GAMBAR ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENERAPAN MODEL WORD SQUARE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BIOGRAFI SISWA KELAS X SMA N 10 SIJUNJUNG ABSTRACT

KONTRIBUSI KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERPEN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS XI SMAN 16 PADANG

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SIPORA UTARA KABUPATEN MENTAWAI

KETERAMPILAN MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK DENGAN BERBANTUAN MEDIA FILM SISWA KELAS XI SMAN 4 PADANG ARTIKEL ILMIAH

ARTIKEL ILMIAH YOPI SANTRI YENI NPM

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 PADANG ABSTRACT

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PADANG

Oleh Desty Junita Sitohang Dra. Rosdiana, Siregar, M.Pd. Abstrak

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 11 PADANG

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK PEMODELAN BERBASIS MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 15 PADANG

ARTIKEL ILMIAH NURMAJIDAH NPM

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

Oleh Cici Ramayani Dosen Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Ahlussunnah

Transkripsi:

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERPEN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 8 PADANG Oleh: Ade Darma Putra 1, Abdurahman 2, Nursaid 3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Universitas Negeri Padang email: adedarmaputra@yahoo.com ABSTRACT The purpose of this study is (1) to describe the text short story writing skills of students of class VII SMP Negeri 8 Padang before and after using cooperative learning model Think Talk Write aided media beamed images. (2) analyze the effect of the use of cooperative learning model Think Talk Write aided media beamed images to text short story writing skills of students of class VII SMP Negeri 8 Padang. This research is a quantitative study with experimental method. The results of this research there are three: (1) The text of the short story writing skills of students of class VII SMP Negeri 8 Padang before using cooperative learning model Think Talk Write aided media beamed images that are in the qualification More than Enough (LDC). (2) The text of the short story writing skills of students of class VII SMP Negeri 8 Padang after using cooperative learning model Think Talk Write aided media beamed images that are in the qualification Good (B). (3) based on the t-test, the alternative hypothesis (H1) is accepted on the confidence level and degrees of freedom (df) = n - 2 for thitung> ttable. Based on the findings, it was concluded that cooperative learning model Think Talk Write aided media beamed images can be used as an alternative in the teaching of writing short story text. Kata kunci: pengaruh, kooperatif tipe influence, think talk write, media gambar berseri, menulis cerita pendek. A. Pendahuluan Keterampilan berbahasa meliputi keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Tiga dari empat keterampilan tersebut merupakan bekal dalam keterampilan menulis. Dalam keterampilan menulis diperlukan perhatian dan pemahaman tersendiri. Keterampilan menulis teks cerpen untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas VII semester 2 sesuai dengan Kurikulum 2013 terintegrasi dalam Kompetensi Inti (KI) 4 dan Kompetensi Dasar (KD) 4.2. Kompetensi Inti (KI) 4 yaitu, Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. Kompetensi Dasar (KD) ke-4.2 yaitu, Menyusun teks laporan hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan (RPP SMP Negeri 8 Padang, 2013:Kurikulum Revisi). Karakteristik teks 1 Mahasiswa Penulis Skripsi Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia untuk wisuda periode Maret 2017 2 Pembimbing I, dosen FBS Universitas Negeri Padang 3 Pembimbing II, dosen FBS Universitas Negeri Padang 1

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol. 6 No. 1 Maret 2017; Seri A 1-9 yang dimaksud dan harus dikuasai siswa dalam keterampilan menulis teks cerpen adalah ketepatan fungsi, isi, struktur, dan ciri kebahasaan teks. Berdasarkan KI dan KD di atas dapat terlihat bahwa keterampilan menulis teks cerpen merupakan salah satu materi pokok yang harus dipelajari dan dikuasai oleh siswa. Sehubungan dengan KI 4 dan KD 4.2 yang menutut siswa agar mampu memproduksi sebuah teks yang baik dan sesuai dengan karakteristik teksnya (fungsi, struktur, dan ciri bahasa), guru mata pelajaran diharapkan mampu memaksimalkan kinerjanya untuk dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis teks khususnya teks cerpen. Hasil maksimal ini dapat dicapai salah satunya dengan menggunakan teknik pembelajaran yang sesuai untuk keterampilan menulis teks cerpen dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Dengan menggunakan teknik yang tepat, diharapkan terciptanya suasana belajar yang menyenangkan dan efektif sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai. Teks cerpen merupakan sebuah prosa fiksi yang habis dibaca sekali duduk. Thahar (2008:5) menyatakan bahwa cerpen merupakan cerita yang ditulis dengan pemaparan peristiwa secara lebih padat, selain itu pada cerpen hanya ditemukan sebuah peristiwa yang didukung oleh peristiwa-peristiwa kecil lainnya. Ichsan (2013) mengatakan cerpen sebagai salah satu karya sastra dapat memberikan manfaat kepada pembacanya, diantaranya dapat memberikan pengalaman pengganti, mengembangkan imajinasi, mngembangkan pengertian mengenai prilaku manusia, serta dapat menyuguhkan pengalaman universal yang berkaitan dengan hidup dan kehidupan manusia serta kemanusiaan. Menghasilkan cerpen yang bagus dan berkualitas memerlukan keterampilan seseorang dalam mengembangkan ide, maka dibutuhkan pengetahuan dan ide-ide yang dapat diperoleh dengan keterampilan membaca sastra (membaca apresiatif) yang baik. Berkaitan dengan tujuan pembelajaran menulis, perlu diterapkan suatu model pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran yang efektif guna menunjang kegiatan pembelajaran. Model pembelajaran dan media pembelajaran yang beraneka ragam menyebabkan guru harus selektif. Salah satu faktor yang mempengaruhi penentuan model dan media pembelajaran adalah materi pembelajaran. Model dan media yang efektif untuk pengajaran materi satu belum tentu efektif untuk mengajarkan materi yang lain. Setiap materi mempunyai karakteristik yang menentukan media yang digunakan untuk materi tersebut. Peneliti mencoba untuk mengemukakan sebuah model pembelajaran menulis, yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write, khususnya keterampilan menulis teks cerpen dengan pemanfaatan media gambar berseri sebagai metode alternatif. Menurut Taniredja, dkk (2012:55), pembelajaran kooperatif (cooperative learning) merupakan sistem pengajaran yang memberi kesempatan kepada anak didik untuk bekerja sama dengan siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur. Model pembelajaran kooperatif dapat membuat interaksi dengan sendirinya diantara peserta didik dalam tugas pembelajaran untuk mengembangkan pencapaian prestasi siswa. Model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write masuk dalam model pembelajaran discovery learning karena didukung oleh teori belajar penemuan (discovery) dan konstruktivisme. Menurut Suyatno (2009:66) model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write dimulai dengan berpikir melalui bahan bacaan (menyimak, mengkritisi, dan alternative solusi), hasil bacaannya dikomunikasikan dengan presentasi. Dengan menerapkan alur tipe Think Talk Write dalam pembelajaran keterampilan menulis teks cerpen, akan dapat merangsang siswa untuk berpikir kreatif dalam menuangkan ide, gagasan, dan pendapatnya kedalam tulisan. Keunggulan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write diduga dapat berpengaruh pada partisipasi dan prestasi belajar siswa. Dengan adanya kerjasama antar kelompok dapat menjadikan siswa lebih mempunyai tanggung jawab untuk dapat memahami suatu topik atau subtopik dan dapat mengemukakan ide secara lisan maupun tulisan. Untuk mencapai tujuan tersebut, siswa harus benar-benar memahami subtopik tersebut, bukan sekedar menghafal suatu topik. 2

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Berbantuan Media Gambar Berseri Terhadap Keterampilan Menulis Teks Cerpen Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Padang-Ade Darma Putra, Abdurahman, Nursaid Penggunaaan media juga diterapkan dalam penelitian ini untuk membantu siswa untuk mengembangkan ide-idenya dalam menulis teks cerpen secara padu. Menurut Kustandi (2011:9) media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna. Penggunaan media yang tepat agar dapat memperbaiki dan meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis teks cerpen. Merujuk pada segala permasalahan di atas, peneliti membuat solusi alternatif dalam pembelajaran menulis teks cerpen, yaitu pada penggunaan media. Media yang dimaksud adalah media dengan menghadirkan gambar berseri. Langkah ini secara perlahan akan memberikan gambaran pada siswa untuk menulis teks cerpen, melatih, meningkatkan kualitas dan kuantitas keterampilan siswa dalam kelancaran berkomunikasi, mencurahkan ide, gagasan, dan penyampaian informasi. Siswa juga dapat mengaplikasikan materi menulis berdasarkan media gambar berseri dengan mata pelajaran lain. Penelitian tentang peningkatan keterampilan menulis teks cerpen dengan menggunakan media gambar berseri dilakukan karena melihat kondisi siswa dalam menerima materi menulis belum sesuai dengan harapan. Selain itu, peneliti beranggapan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru dengan metode ceramah dan media contoh-contoh belum mengalami perubahan terhadap hasil pekerjaan siswa dalam menulis. Masalah lain yang muncul, siswa akan berpersepsi negatif terhadap materi menulis, karena metode dan media yang digunakan terkesan membosankan dan membingungkan. Selain itu, peneliti juga melakukan wawancara dengan guru bidang studi Bahasa Indonesia SMP Negeri 8 Padang, Yurnameli, S.Pd., dalam wawancara yang peneliti lakukan pada tanggal 18 April 2016, dapat disimpulkan tiga faktor yang menjadi masalah bagi siswa dalam menulis cerpen. Pertama, kurangnya minat baca siswa khususnya dalam membaca sastra. Kurangnya minat baca siswa ini menyebabkan siswa kesulitan dalam menuangkan ide dan gagasannya pada saat menulis teks cerpen. Metode yang digunakan guru juga merupakan salah satu yang mempengaruhi hasil belajar siswa. jika metode yang digunakan kreatif dan inovatif maka siswa akan termotivasi dan hasil belajar siswa juga akan baik. Tetapi sebaliknya, jika metode yang digunakan guru saat mengajar cenderung membosankan maka siswa akan malas dan hasil belajar siswapun akan buruk. Kedua, karena kurangnya minat baca siswa pada sastra menyebabkan siswa mengalami kesulitan saat memahami unsur pembangun cerpen. Ketiga, siswa kesulitan dalam menyajikan struktur teks cerpen seperti orientasi, komplikasi dan resolusi, dari tiga struktur teks cerpen siswa hanya dapat menyajikan satu atau dua dari struktur teks cerpen saja. Keempat, terdapat kesalahan kebahasaan seperti ejaan. Berdasarkan uraian tersebut, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, untuk mendeskipsikan tingkat keterampilan cerpen siswa Kelas VII SMP 8 Padang sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think write white. Kedua, untuk mendeskipsikan tingkat keterampilan menulis cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 8 Padang setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think write berbantuan media gambar berseri. Ketiga, mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe think write berbantuan media gambar berseri siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Padang. B. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Dikatakan penelitian kuantitatif karena pengumpulan data menggunakan angka-angka. Hal ini sejalan dengan pendapat Arikunto (2006:2), yang mengemukakan bahwa penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, dan penampilan hasilnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Menurut Arifin (2012:42), metode eksperimen merupakan metode yang sistematis guna membangun hubungan yang 3

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol. 6 No. 1 Maret 2017; Seri A 1-9 mengandung fenomena sebab akibat. Dalam metode eksperimen peneliti harus melakukan tiga kegiatan sekaligus, yaitu mengontrol, memanipulasi, dan observasi. Jenis eksperimen yang akan digunakan adalah eksperimen semu (quasi eksperiment). Menurut Arifin (2012:74), tujuan eksperimen semu adalah memprediksi keadaan yang dapat dicapai melalui eksperimen yang sebenarnya, tetapi tidak ada pengontrolan atau manipulasi terhadap seluruh variabel yang relevan. Rancangan penelitian atau desain penelitian yang digunakan adalah one group pretest and posttest design. Menurut Arifin (2012:78), dalam rancangan one group pretest and posttest design dikatakan juga sebagai desain sebelum dan sesudah desain struktur desain X sebagai perlakuan yang diberikan dan dilihat pengaruhnya dalam eksperimen. Perlakuan yang dimaksud dapat berupa penggunaan metode mengajar tertentu, model mengajar, model penilaian, dan sebagainya. O1 adalah tes atau observasi yang dilakukan sebelum perlakuan diberikan, sedangkan O2 adalah tes atau observasi yang dilakukan setelah perlakuan diberikan. Pengaruh perlakuan X dapat diketahui dengan membandingkan antara hasil O1 dan O2 dalam situasi yang terkontrol. Rancangan one group pretest and posttest design digambarkan pada tabel berikut ini. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 8 Padang yang terdaftar pada tahun ajaran 2015/2016. Jumlah siswa yang terdaftar sebanyak 191 orang yang terdiri dari delapan kelas. Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling. Menurut Arikunto (2010:183), pengambilan sampel secara purposive sampling dilakukan karena beberapa pertimbangan, misalnya alasan keterbatasan waktu, tenaga, dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh. Dari delapan kelas, peneliti memilih satu kelas yang akan menjadi sampel, yaitu kelas VII E alasan peneliti memilih kelas ini untuk dijadikan sampel penelitian karena menurut guru bahasa Indonesia di SMP Negeri 8 Padang yaitu ibuk Yurnameli, S.Pd. siswa kelas VII E mudah dikontrol, motivasi menulis siswa masih kurang, dan hasil belajar siswa yang rendah dibandingkan kelas lain yaitu dengan nilai rata-rata 82,4. Jumlah siswa di kelas VII 1sebanyak 24 orang. Penelitian ini terdiri dari dua variabel. Pertama, keterampilan menulis cerpen sebelum menggunakan model kooperatif tipe think talk write siswa kelas VII SMP Negeri 8 Padang (X 1). Kedua, keterampilan menulis cerpen setelah menggunakan model kooperatif tipe think talk write siswa kelas VII SMP Negeri 8 Padang (X 2). Data dalam penelitian ini adalah skor hasil tes keterampilan menulis cerpen siswa kelas VII E SMP Negeri 8 Padang. Data dikumpulkan melalui tes menulis cerpen yang diberikan pada sampel penelitian. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah tes keterampilan menulis teks cerpen. Melalui tes dapat diukur tingkat keterampilan siswa dalam menulis teks cerpen. Menurut Arifin (2012:226), mengemukakan tes adalah suatu teknik pengukuran yang didalamnya terdapat berbagai pertanyaan, pernyataan, atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh responden. Tes yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini adalah tes unjuk kerja. Tes disusun berdasarkan indikator yang digunakan dalam menulis teks cerpen. Sebelum diberikan kepada sampel penelitian, tes diuji terlebih dahulu validitas isinya dengan cara mendiskusikan instrumen penelitian yang telah disusun dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VII SMP Negeri 8 Padang, yaitu ibuk Yurnameli, S.Pd. Pertama, membaca hasil karangan siswa. Kedua, memeriksa hasil teks cerpen siswa menggunakan penilai 1(P1) dan penilai 2 (P2) sesuai dengan indikator yang akan dinilai, yaitu struktur teks cerpen, unsur kebahasaan teks cerpen, dan unsur pembangun teks cerpen dalam tulisan teks cerpen. Ketiga, mengubah skor mentah (keterampilan menulis teks cerpen) menjadi nilai. Keempat, mengelompokkan nilai hasil belajar menulis teks cerpen dengan pembelajaran berseri dan hasil belajar menulis teks cerpen tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write berbantuan media gambar berseri, menggunakan skala sepuluh. Kelima, menafsirkan hasil belajar siswa menulis teks cerpen dengan pembelajaran 4

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Berbantuan Media Gambar Berseri Terhadap Keterampilan Menulis Teks Cerpen Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Padang-Ade Darma Putra, Abdurahman, Nursaid berseri berdasarkan rata-rata hitungnya. Keenam, menampilkan data dalam bentuk histogram dari masing-masing aspek yang dinilai. Ketujuh, melakukan pengujian hipotesis untuk melihat perbedaan sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write berbantuan media gambar berseridan setelah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write berbantuan media gambar berseri dengan cara membandingkan variabel X 1 dan X 2. Kedelapan, menganalisis dan membahas data penelitian. Kesembilan, menyimpulkan hasil pembahasan. C. Pembahasan Pada subbagian ini akan diuraikan hal-hal sebagai berikut. Pertama, pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe think talk write berbantuan media gambar berseri terhadap keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 8 Padang. Kedua, keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas vii smp negeri 8 padang sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think talk write berbantuan media gambar berseri. Ketiga, keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 8 Padang sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think talk write berbantuan media gambar berseri. 1. Keterampilan Menulis Teks Cerpen Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Padang sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write berbantuan Media Gambar Berseri Berdasarkan analisis data diperoleh rata-rata hitung keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 8 Padang sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write berbantuan media gambar berseri sebesar 67,82. Dari rata-rata hitung tersebut dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 8 Padang sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write berbantuan media gambar berseri berkualifikasi Lebih dari Cukup (LdC). Selain menggunakan rata-rata hitung (M) sebagai tolak ukur, maka untuk menentukan keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 8 Padang sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write berbantuan media gambar berseri dapat menggunakan KKM. KKM yang ditetapkan untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 8 Padang adalah 80. Oleh karena itu, keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 8 Padang lebih rendah dari KKM yang ditentukan. Keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 8 Padang sebelum berseri dapat dilakukan dengan analisis per indikator. Adapun indikator yang dinilai sebagai berikut. Pertama, struktur teks cerpen. Rata-rata hitung keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 8 Padang sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write berbantuan media gambar berseri adalah 72,22 berkualifikasi Lebih dari Cukup (LdC). Hal ini disebabkan terbatasnya pengetahuan siswa mengenai struktur teks cerpen. Di samping itu, siswa juga kurang memahami struktur teks karena kebanyakan siswa menyamakan struktur teks bagian dari struktur teks cerpen tersebut. Kedua, unsur kebahasaan teks cerpen. Rata-rata hitung keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 8 Padang sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write berbantuan media gambar berseri adalah 68,75 berkualifikasi Lebih dari Cukup (LdC). Hal ini disebabkan terbatasnya pengetahuan siswa mengenai unsur kebahasaan terlebih dalam masalah EBI Ketiga, unsur pembangun teks cerpen. Rata-rata hitung keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 8 Padang sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write berbantuan media gambar berseri adalah 62,50 berkualifikasi Cukup (C). Siswa masih banyak yang belum bisa mengungkapkan unsur pembangun teks cerpen sehingga teks cerpen yang ditulis siswa belum lengkap. 5

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol. 6 No. 1 Maret 2017; Seri A 1-9 2. Keterampilan Menulis Teks Cerpen Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Padang sesudah Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write berbantuan Media Gambar Berseri Berdasarkan analisis data diperoleh rata-rata hitung keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 8 Padang sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write berbantuan media gambar berseri sebesar 84,95. Dari rata-rata hitung tersebut dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 8 Padang sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write berbantuan media gambar berseri berada pada kualifikasi Baik (B). Selain pembahasan secara umum, keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 8 Padang sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write berbantuan media gambar berseri dapat dilakukan dengan analisis per indikator. Adapun indikator yang dinilai sebagai berikut. Pertama, struktur teks cerpen. Rata-rata hitung keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 8 Padang sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write berbantuan media gambar berseri adalah 84,72 berkualifikasi Baik (B). Hal ini disebabkan dalam pembelajaran menulis teks cerpen berseri siswa diberikan contoh yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam menulis teks cerpen. Siswa juga diinstruksikan untuk menemukan struktur dan unsur kebahasaan dari contoh atau model yang dibagikan guru. Dengan demikian, ketika diberikan posttest siswa sudah tahu konsep struktur teks cerpen dengan baik. Kedua, unsur kebahasaan teks cerpen. Rata-rata hitung keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 8 Padang sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write berbantuan media gambar berseri adalah 83,33 berkualifikasi Baik (B). Jika dilihat dari teks cerpen yang ditulis siswa sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write berbantuan media gambar berseri, terlihat bahwa dalam teks tersebut siswa sudah terampil pada unsur kebahasaan dengan baik, yaitu pronomina, afiksasi, dan frasa. Ketiga, unsur pembangun teks cerpen. Rata-rata hitung keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 8 Padang sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write berbantuan media gambar berseri adalah 86,81 berkualifikasi Baik Sekali (BS). Hal ini disebabkan dalam pembelajaran menulis teks cerpen sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write berbantuan media gambar berseri diajarkan untuk memaparkan unsur pembangun teks cerpen dari contoh yang telah diberikan guru. 3. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write berbantuan Media Gambar Berseri terhadap Keterampilan Menulis Teks Cerpen Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Padang Ditinjau dari hasil tes keterampilan menulis teks cerpen siswa, hasil keterampilan menulis teks cerpen sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write berbantuan media gambar berseri (posttest) lebih tinggi dibandingkan dengan sebelum berseri (pretest). Hal ini terbukti dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 8 Padang sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write berbantuan media gambar berseri berada pada kualifikasi Baik Sekali (BS) dengan nilai rata-rata 84,95. Sedangkan keterampilan menulis teks cerpen sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write berbantuan media gambar berseri siswa kelas VII SMP Negeri 8 Padang berada pada kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC) dengan nilai rata-rata 67,82. Demikian juga dengan uji hipotesis yang dilakukan t hitung > t tabel (4,63 > 1,72) pada taraf kepercayaan 0,05. Berdasarkan hasil analisis diperoleh gambaran tentang keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 8 Padang sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran 6

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Berbantuan Media Gambar Berseri Terhadap Keterampilan Menulis Teks Cerpen Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Padang-Ade Darma Putra, Abdurahman, Nursaid kooperatif tipe Think Talk Write berbantuan media gambar berseri sebagai berikut (1) siswa kelas VII SMP Negeri 8 Padang belum terampil menulis teks cerpen sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write berbantuan media gambar berseri dari indikator struktur, unsur kebahasaan, dan unsur pembangun teks cerpen, (2) siswa kelas VII SMP Negeri 8 Padang sudah terampil menulis teks cerpen sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write berbantuan media gambar berseri dari indikator struktur, unsur kebahasaan, dan unsur pembangun teks cerpen. Adanya perubahan ini dibuktikan dengan nilai rata-rata keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 8 Padang sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write berbantuan media gambar berseri lebih tinggi daripada sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write berbantuan media gambar berseri. Dengan demikian, dapat disimpulkan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write berbantuan media gambar berseri sangat berpengaruh terhadap keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 8 Padang. Selanjutnya keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 8 Padang sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write berbantuan media gambar berseri masih berada pada kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC) dengan nilai rata-rata 67,82. Rendahnya nilai yang diperoleh siswa ini diakibatkan karena siswa belum terbiasa menulis teks cerpen berdasarkan struktur dan unsur kebahasaan teks cerpen dan tanpa adanya bantuan model pembelajaran lain selain model discovery learning yang merupakan model pembelajaran pokok pada Kurikulum 2013. Model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write berbantuan media gambar berseri sangat baik jika diterapkan dalam pembelajaran menulis teks cerpen. Hal ini dikarenakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write. Model pembelajaran ini dibangun melalui kegiatan berpikir (Think) yang termasuk kategori mengamati dan bertanya, kegiatan berbicara atau mengungkapkan (talk) dan kategorri menuliskan kembali apa yang telah dipikirkan dan diungkapkan (write). Selain itu, model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write mempunyai keunggulan tersendiri. Pembentukkan kelompok tidak memakan waktu yang lama karena peneliti menginstruksikan bahwa satu kelompok terdiri dari 3-5 orang. Oleh karena itu siswa secara otomatis membentuk kelompok dengan rekannya. Pada saat proses pembelajaran siswa terlihat antusias menjadikan kelompoknya yang terbaik. Komunikasi antara rekan kelompoknya menjadi lebih mudah karena kekompakkan secara otomatis muncul diantara mereka. Media gambar berseri sangat membantu siswa dalam hal berpikir karena melalui gambar mereka bisa menggambarkan objek atau benda dengan melihat gambar tersebut. Berdasarkan uraian tersebut, disimpulkan bahwa guru sangat berperan penting dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, dan memberikan variasi model pembelajaran kepada siswa agar siswa tidak cepat bosan dalam belajar, khususnya menulis teks cerpen. Salah satu upaya tersebut berupa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write berbantuan media gambar berseri dalam pembelajaran keterampilan menulis teks cerpen. Perbedaan rata-rata keterampilan menulis teks cerpen sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write berbantuan media gambar berseri siswa kelas VII SMP Negeri 8 Padang, dianggap sebagai pengaruh yang ditimbulkan oleh penggunaan model tersebut. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write berbantuan media gambar berseri berpengaruh signifikan terhadap keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 8 Padang. D. Simpulan dan Saran Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab IV, disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write berbantuan media gambar berseri terhadap keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 8 Padang. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai keterampilan menulis teks cerpen sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write berbantuan 7

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol. 6 No. 1 Maret 2017; Seri A 1-9 media gambar berseri siswa kelas VII SMP Negeri 8 Padang hanya berada pada kualifikasi Cukup ( LdC ) dengan nilai rata-rata 67,82. Sementara itu, Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) kelas VII SMP Negeri 8 Padang untuk mata pelajaran bahasa Indonesia adalah 80. Jika KKM tersebut dibandingkan dengan rata-rata keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 8 Padang sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write berbantuan media gambar berseri belum memenuhi KKM. Sementara itu, keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 8 Padang sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write berbantuan media gambar berseri berada pada kualifikasi Baik (B) dengan nilai rata-rata 84,95. Jika dibandingkan dengan KKM disimpulkan bahwa rata-rata keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 8 Padang sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write berbantuan media gambar berseri sudah memenuhi KKM. Dengan demikian berdasarkan uji-t disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write berbantuan media gambar berseri terhadap keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 8 Padang karena t hitung > t tabel (4,63 > 1,72). Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write berbantuan media gambar berseri dalam pelaksanaan pembelajaran menunjukkan suasana yang menyenangkan dan tidak monoton. Saat proses pembelajaran terlihat antusias, bersemangat, aktif dan serius. Hal ini dikarenakan dalam model ini siswa dituntut bekerjasama dalam kelompok kecilnya Setelah sebelumnya mereka berpikir secara mandiri (think). Setelah itu mereka mulai berdiskusi atau berbagi pikiran dengan rekan kelompoknya (talk) dan menulis kembali sesuai dengan yang akan dipaparkan (write), sehingga pembelajaran menjadi berbeda dan menyenangkan. Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian maka dikemukakan saransaran sebagai berikut. Pertama, guru mata pelajaran bahasa Indonesia dalam proses pembelajaran dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write berbantuan media gambar berseri agar siswa lebih tertarik untuk mengikuti pelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kedua, disarankan kepada siswa-siswa kelas VII SMP Negeri 8 Padang untuk selalu giat dalam menulis terutama menulis teks cerpen. Hal ini dikarenakan menulis dapat melatih berpikir logis sehingga menjadikan siswa bersangkutan lebih berani mengungkapkan ide atau gagasannya melalui tulisan. Ketiga, peneliti lain sebagai masukan dan perbandingan dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan masalah ini. Catatan: Artikel ini disusun berdasarkan hasil penelitian untuk penulisan skripsi penulis dengan Pembimbing I Dr. Abdurahman, M.Pd. dan Pembimbing II Drs. Nursaid, M.Pd. Daftar Rujukan Arifin, Zainal. 2012. Penelitian Pendidikan : Metode dan Paradigma Baru. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Offset. Arikunto, Suharsimi, dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. Ichsan, Muhasibi. 2013. Analisis Cerpen Pendekatan Kritik Sastra Cerpen Aku Karya Adi Zamzam. Jurnal, Vol.01 No. 1, November 2013. (Online) Diunduh tanggal 20 maret 2016. Kustandi, cecep dan Bambang Sujipto. 2011. Media Pembelajaran : Manual dan Digital. Bogor : Ghalia Indonesia. Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo : Mas Media Buana Pustaka. 8

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Berbantuan Media Gambar Berseri Terhadap Keterampilan Menulis Teks Cerpen Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Padang-Ade Darma Putra, Abdurahman, Nursaid Taniredja, Tukiran, dkk. 2012. Model-Model Pembelajaran Inovatif.Bandung : Alfabeta. Thahar, Harris Effendi. 2008. Kiat Menulis Cerpen. Bandung: Angkasa Bandung. 9