AMOBILISASI LIPASE DARI MUCOR MIEHEI MENGGUNAKAN POLYURETHANE FOAM SEBAGAI BIOKATALIS PADA PEMBUATAN BIODIESEL. Ika Sylvia Sepdiani

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN UKDW. teknologi sekarang ini. Menurut catatan World Economic Review (2007), sektor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENGANTAR. dapat menghemat energi dan aman untuk lingkungan. Enzim merupakan produk. maupun non pangan (Darwis dan Sukara, 1990).

Jurnal Flywheel, Volume 3, Nomor 1, Juni 2010 ISSN :

OPTIMASI KOMPOSISI CAMPURAN MINYAK NON-PANGAN UNTUK SINTESIS BIODIESEL DENGAN REACTIVE DISTILLATION MENGGUNAKAN METODE SIMPLEX LATTICE DESIGN.

PENGARUH WAKTU PADA PROSES TRANSESTERIFIKASI PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK SAWIT

LAMPIRAN 1 DATA BAHAN BAKU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN PENELITIAN PEMBUATAN MONO DAN DIACYLGLYCEROL DARI MINYAK KELAPA SAWIT DENGAN PROSES GLISEROLISIS

BAB I PENDAHULUAN. Ester gula asam lemak merupakan non-ionik emulsifier yang bersifat

Prarancangan Pabrik Metil Ester Sulfonat dari Crude Palm Oil berkapasitas ton/tahun BAB I PENGANTAR

SINTESIS METIL ESTER DARI LIPID Bacillus stearothermophilus DENGAN METODE TRANSESTERIFIKASI MENGGUNAKAN BF 3. Dessy Dian Carolina NRP

KINETIKA REAKSI DAN OPTIMASI PEMBENTUKAN BIODIESEL DARI CRUDE FISH OIL PENELITIAN

EKA DIAN SARI / FTI / TK

I. PENDAHULUAN. produksi biodiesel karena minyak ini masih mengandung trigliserida. Data

Karakteristik Biodiesel Dari Minyak Jelantah Dengan Menggunakan Metil Asetat Sebagai Pensuplai Gugus Metil. Oleh : Riswan Akbar ( )

Pertumbuhan Total Bakteri Anaerob

LAPORAN PENELITIAN FUNDAMENTAL (TAHUN KE II)

Bab IV Hasil dan Pembahasan. IV.2.1 Proses transesterifikasi minyak jarak (minyak kastor)

LAMPIRAN A DATA PENGAMATAN. 1. Data Pengamatan Ekstraksi dengan Metode Maserasi. Rendemen (%) 1. Volume Pelarut n-heksana (ml)

LAPORAN PENELITIAN FUNDAMENTAL PENGEMBANGAN REAKSI ESTERIFIKASI ASAM OLEAT DAN METANOL DENGAN METODE REAKTIF DISTILASI

LAMPIRAN A DATA PENGAMATAN

LAPORAN AKHIR. Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Menyelesaikan Pendididikan Diploma III Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya.

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SKRIPSI MOTOR BAKAR. Disusun Oleh: HERMANTO J. SIANTURI NIM:

Pemilihan Bahan Imobilisasi Jamur

BAB III METODA PENELITIAN. yang umum digunakan di laboratorium kimia, set alat refluks (labu leher tiga,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pemanfaatan mikroorganisme dalam menghasilkan asam lemak tak jenuh

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

PEMBUATAN YOGHURT SUSU SAPI DENGAN BANTUAN MIKROORGANISME DALAM PLAIN YOGHURT MENGGUNAKAN ALAT FERMENTOR

I. PENDAHULUAN. zat kimia lain seperti etanol, aseton, dan asam-asam organik sehingga. memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi (Gunam et al., 2004).

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

II. TELAAH PUSTAKA. bio.unsoed.ac.id

BAB III RANCANGAN PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juli sampai bulan November 2009

I. PENDAHULUAN. (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

LAMPIRAN 1 DATA BAHAN BAKU

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Erlenmeyer 250 ml Pyrex. Kondensor kolom hempel

Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BLACKSTRAP MOLASSES SKRIPSI. 0 l E H : YAP BOEN CHIE ( )

STUDI PEMBUATAN GUM XANTHAN DARI AMPAS TAHU. MENGGUNAKAN Xanthomonas campestris (KAJIAN KONSENTRASI KULTUR DAN PENAMBAHAN GULA) SKRIPSI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Judul PEMBUATAN TRIGLISERIDA RANTAI MENENGAH (MEDIUM CHAIN TRIGLYCERIDE) Kelompok B Pembimbing

4 Pembahasan Degumming

LAMPIRAN 1 DATA BAHAN BAKU

OPTIMASI SEPARASI PADA PEMISAHAN GLISEROL HASIL PROSES HIDROLISA MINYAK KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis)

KONVERSI MINYAK JELANTAH MENJADI BIODIESEL MENGGUNAKAN KATALIS ZEOLIT TERAKTIVASI HCl

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PROSES PEMBUATAN BIODIESEL MINYAK JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) DENGAN TRANSESTERIFIKASI SATU DAN DUA TAHAP. Oleh ARIZA BUDI TUNJUNG SARI F

Soal Open Ended OSN PERTAMINA 2015 Bidang Kimia. Algae Merupakan Bahan Bakar Terbarukan

PEMBUATAN BIODIESEL TANPA KATALIS DENGAN AIR DAN METHANOL SUBKRITIS

Oleh: Nufi Dini Masfufah Ajeng Nina Rizqi

PERBANDINGAN PEMBUATAN BIODIESEL DENGAN VARIASI BAHAN BAKU, KATALIS DAN TEKNOLOGI PROSES

BAB I PENDAHULUAN. Enzim adalah senyawa protein yang dihasilkan oleh berbagai jenis

: Dr. Rr. Sri Poernomo Sari ST., MT.

BAB I PENDAHULUAN. dalam berbagai industri seperti makanan, minuman, kosmetik, kimia dan

SKRIPSI. KANDUNGAN ASAM LEMAK PADA GINSENG JAWA (Talinum paniculatum) SERTA TINGKAT KONVERSINYA MENJADI BIODIESEL

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENGANTAR. Lipase merupakan enzim yang berperan sebagai katalis dalam proses

TINJAUAN PUSTAKA. dalam meningkatkan ketersediaan bahan baku penyusun ransum. Limbah

SKRIPSI EKSTRAKSI MINYAK BIJI KETAPANG SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER MINYAK NABATI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Haris Dianto Darwindra BAB VI PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Krisis energi yang terjadi di dunia khususnya dari bahan bakar fosil yang

MAKALAH KIMIA ANALITIK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4:1, MEJ 5:1, MEJ 9:1, MEJ 10:1, MEJ 12:1, dan MEJ 20:1 berturut-turut

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Konsumsi Bahan Bakar Diesel Tahunan

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Hidrolisis Minyak Kelapa Dengan Lipase Terimobilisasi Zeolit pada Pembuatan Perisa Alami

KINERJA LIPASE WHOLE-CELL, LIPASE EKSTRASELULER, DAN LIPASE KOMERSIAL SEBAGAI BIOKATALIS UNTUK SINTESIS BIODIESEL RUTE NON-ALKOHOL

LAPORAN AKHIR PENGARUH RASIO REAKTAN DAN WAKTU SULFONASI TERHADAP KARAKTERISTIK METIL ESTER SULFONAT BERBASIS MINYAK KELAPA SAWIT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PROSES TRANSESTERIFIKASI MINYAK BIJI KAPUK SEBAGAI BAHAN DASAR BIODIESEL YANG RAMAH LINGKUNGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2 Tinjauan Pustaka. 2.1 Polimer. 2.2 Membran

PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BLACKSTRAP PRODUKSI MINYAK DAN KOMPOSISI PUFA (Polyunsaturated fatty acid) OLEH SKRIPSI 0 L E H :

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

MODIFIKASI PROSES IN SITU ESTERIFIKASI UNTUK PRODUKSI BIODIESEL DARI DEDAK PADI

UJI KERJA REAKTOR ENZIMATIS DALAM PEMBUATAN DEKSTRIN PATI JAGUNG MENGGUNAKAN ENZIM α-amilase

BAB III RANCANGAN PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. DESKRIPSI PROSES

HASIL DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran

METODA AKTIVASI ZEOLIT ALAM DAN APLIKASINYA SEBAGAI MEDIA AMOBILISASI ENZIM α-amilase. Skripsi Sarjana Kimia. Oleh WENI ASTUTI

III. METODE PENELITIAN

lebih ramah lingkungan, dapat diperbarui (renewable), dapat terurai

PRODUKSI BIODIESEL DARI CRUDE PALM OIL MELALUI REAKSI DUA TAHAP

HASIL DAN PEMBAHASAN

SUHU OPTIMUM UNTUK AKTIVITAS EKSTRAK KASAR ENZIM LIPASE DARI KECAMBAH BIJI JARAK KEPYAR

BAB 1 TINJAUAN PUSTAKA

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGENALAN ENZIM DAN ENZIM INDUSTRIAL

PEMURNIAN EUGENOL MINYAK DAUN CENGKEH DENGAN MENGGUNAKAN PROSES ADSORPSI HASIL PENELITIAN. Oleh: Ferdinand Mangundap

Transkripsi:

PENELITIAN AMOBILISASI LIPASE DARI MUCOR MIEHEI MENGGUNAKAN POLYURETHANE FOAM SEBAGAI BIOKATALIS PADA PEMBUATAN BIODIESEL Disusun oleh : Ika Sylvia Sepdiani 1131310061 PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JATIM 2013

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING Yang bertandatangan dibawah ini : Nama : Ir. Dwina Moentamaria, MT. NIP : 19610220 198902 2 001 dengan ini memberikan persetujuan kepada mahasiswa di bawah ini : Nama : Ika Sylvia Sepdiani NIM : 0831410005 Untuk mengikuti ujian laporan akhir tahun 2010 2011 pada Tahap I / II / Khusus *) dengan judul : AMOBILISASI LIPASE DARI MUCOR MIEHEI MENGGUNAKAN POLYURETHANE FOAM SEBAGAI BIOKATALIS PADA PEMBUATAN BIODIESEL Demikian persetujuan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT, karena dengan Rahmat dan Hidayah- Nya kami dapat melaksanakan penelitian Tugas Akhir (TA) ini dengan lancar tanpa ada gangguan yang berarti. Laporan ini disusun sebagai laporan Tugas Akhir (TA) yang telah kami laksanakan selama tiga bulan pada April - Juli 2011. Berdasarkan hasil praktek, pengamatan, studi pustaka, dan pengumpulan data yang kami peroleh dari percobaan selama ini. Selama pelaksanaan Tugas Akhir (TA) dan penyusunan laporan ini kami telah banyak memperoleh bantuan baik moril maupun materil. Oleh karena itu kami mengucapkan terimakasih kepada : 1. Bapak / Ibu, orang tua kami yang tiada hentinya memberikan semangat dan doa selama kami melaksanakan dan mengerjakan laporan Praktek Kerja Lapangan. 2. Ibu Ir. Dwina Moentamaria ST, MT. selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing kami dalam pelaksanaan dan pembuatan lapora Tugas Akhir (TA). 3. Bapak Ir. Hardjono, MT., selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Malang. 4. Teman-teman Teknik Kimia 2008 dan semua pihak yang telah membantu sampai akhirnya penyusun dapat menyelesaikan praktek Tugas Akhir dan penyusunan laporan dengan baik. Dengan menyadari keterbatasan ilmu kami, tentu laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami selaku penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga laporan Tugas Akhir ini dapat memberi manfaat bagi kita semua. Malang, Agustus 2011 i Penyusun

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL HALAMAN JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan Percobaan... 2 1.4 Manfaat Percobaan... 2 1.5 Ruang lingkup Masalah dan Keterbatasan... 3 1.6 Definisi Masalah... 3 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Mucor miehei... 5 2.2 Lipase... 6 2.3 PUF... 7 2.4 Imobilisasi Enzim... 10 2.5 Co-immobilized... 15 2.6 Biodiesel... 16 BAB III METODOLOGI 3.1 Rancangan Percobaan... 17 3.1.1 Alat... 17 3.1.2 Bahan... 18 3.2 Skema Kerja... 20 iv

3.3 Prosedur Kerja... 21 3.3.1 Cara pembuatan media potato dexstrose... 21 3.3.2 Peremajaan Mikroorganisme... 21 3.3.3 Pembuatan Starter ( Inokulum )... 21 3.3.4 Produksi Lipase... 21 3.3.5 Isolasi Lipase... 21 3.3.6 Cara Pembuatan PUF... 21 3.3.7 Cara Pengimmobilisasian Lipase pada PUF... 22 3.3.8 Penentuan Efisiensi Lipase Amobil... 22 3.3.9 Penentuan Aktifitas Lipase Bebas... 22 3.3.10 Penentuan %Penurunan Aktifitas Lipase Amobil... 22 3.3.11 Aplikasi Lipase Pada Pembuatan Biodiesel... 23 3.3.12 Pengukuran FFA Minyak Randu Awal... 23 3.3.13 Esterifikasi Minyak Randu... 23 3.3.14 Pengukuran FFA Setelah Esterifikasi... 24 3.3.15 Transesterifikasi Minyak Randu... 24 3.3.16 Pencucian... 24 3.3.17 Analisa Biodiesel dengan Gas Cromatography... 24 3.4 Pengumpulan Data... 24 3.5 Analisis Data... 24 BAB IV Hasil Percobaan dan Pembahasan 4.1 Persiapan... 25 4.2 Isolasi Lipase... 27 4.3 Uji Aktivitas Lipase Hasil Isolasi... 28 4.4 Amobilisasi Lipase menggunakan PUF & aktivitas... 28 4.5 Penentuan Aktivitas Lipase Amobil... 31 4.6 Aplikasi LipaseAmobil dalam Biodiesel... 32 v

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan... 36 5.2 Saran... 36 DAFTAR PUSTAKA... 37 LAMPIRAN-LAMPIRAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN RIWAYAT HIDUP vi

DAFTAR TABEL Tabel 3.1.1. Alat-alat Penelitian Laporan Akhir... 18 Tabel 3.1.2. Bahan Penelitian Laporan Akhir... 19 Tabel 4.1. Hasil Uji Fisik Biodiesel... 34 vii

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Jamur Mucor sp... 5 Gambar 2.2 Carrier-Binding... 11 Gambar 2.3 Cross-Linking... 11 Gambar 2.4 Entrapping... 12 Gambar 2.5 Macam-Macam Immobilisasi Enzim... 15 Gambar 2.6 Lesitin... 15 Gambar 2.7 PEG... 16 Gambar 3.1 Skema Kerja Keseluruhan... 20 Gambar 4.1 Kurva Pertumbuhan Mucor miehei... 27 Gambar 4.2 Metode Covalent Attachment pada PUF dan Lipase (E enzim) 30 Gambar 4.3 Metode Immobilisasi secara Entrapment dan Covalent Attachment 30 Gambar 4.4 Grafik % Penurunan Aktivitas Lipase vs Co-immobilizer setelah Perendaman... 31 Gambar 4.5 % Penurunan Aktivitas Lipase... 32 Gambar 4.6 Reaksi Transesterifikasi Trigliserida menjadi Metil Ester... 33 Gambar 4.7 Tahap Transesterifikasi... 33 viii

DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A Skema Kerja... 39 LAMPIRAN B Data Perhitungan Kurva Pertumbuhan... 40 LAMPIRAN C Data Perhitungan Aktivitas Lipase... 41 LAMPIRAN D Data Perhitungan FFA... 43 LAMPIRAN E Data perhitungan proses Esterifikasi dan Transesterifikasi... 43 LAMPIRAN F Hasil Analisa Gas Chromatography Biodiesel... 44 LAMPIRAN G Lipase Assay... 50 LAMPIRAN H Hasil Dokumentasi Penelitian... 51 LAMPIRAN I Hasil Dokumentasi Peralatan... 58 LAMPIRAN J Dokumentasi Penelitian... 59 ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Enzim adalah golongan protein yang disintesis oleh sel hidup dan mempunyai fungsi penting sebagai katalisator dalam setiap reaksi metabolisme yang terjadi pada organisasi hidup. Enzim juga merupakan biokatalisator yang menunjang berbagai proses industri. Hal ini disebabkan enzim mempunyai efisiensi yang tinggi. Salah satu jenis enzim yang mempunyai peran penting dalam pertumbuhan bioteknologi adalah lipase. Enzim ini memiliki sifat khusus dapat memecahkan ikatan ester pada lemak dan gliserol. Selain itu, crude lipase mempunyai kemampuan mengkatalis reaksi organik baik didalam media berair maupun dalam media non air (Sumarsih, 2004). Pada penelitian terdahulu (Yusriansah, 2009) telah dilakukan isolasi enzim dari Mucor miehei dengan menggunakan karagenan dan di aplikasikan sebagai immobilized pada pembuatan biodiesel. Konversi yang dihasilkan tersebut masih relatif kecil yaitu sekitar 56 %. Maka perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan konversi pada pembuatan biodiesel tersebut. Diantaranya adalah dengan menggunakan Polyurethane Foam (PUF) sebagai ganti karagenan untuk sistem immobilisasinya. Pada umumnya PUF telah dikenal oleh masyarakat dan mudah didapat. PUF biasa disebut dengan busa. Sedangkan berdasarkan ilmu kimia PUF adalah setiap polimer yang terdiri dari rantai organik unit bergabung dengan urethan karbamat. Polimer Polyurethane dibentuk melalui pertumbuhan polimerisasi langkah dengan mereaksikan suatu monomer yang mengandung paling sedikit dua isosianat kelompok fungsional dengan monomer lain yang mengandung setidaknya dua hidroksil ( alkohol ). PUF digunakan untuk amobilisasi karena kemampuannya dalam mengimobilisasi bakteri (Awang, 2007). Pengamobilisasian lipase pada PUF dapat menghasilkan konversi sebesar 79,5% dengan suhu operasi 40 o C dan PUF yang digunakan 1g per 50 ml 1

2 enzim (American, 2007). Sedangkan pengamobilisasian lipase dengan menggunakan karagenan menghasilkan konversi sebesar 56,67% dengan suhu operasi 40 o C dan karagenan yang digunakan 80 ml per 20 ml enzim (Yusriansah, 2009) PUF memiliki beberapa kelebihan, yaitu : menghasilkan konversi yang tinggi, dapat tahan terhadap suasana asam, dapat dibentuk bulat sempurna, dan dapat digunakan lebih dari lima kali dalam proses pembuatan biodiesel sehingga lebih ekonomis. Sedangkan karagenan memiliki beberapa kekurangan, antara lain : permukaan dari karagenan tidak rata, konversi yang dihasilkan oleh karagenan sendiri tidak terlalu besar atau rendah, dan tidak terlalu tahan pada suasana asam sehingga cepat rusak. Dari penjelasan diatas, solusi yang akan kami lakukan adalah dengan amobilisasi lipase dari Mucor miehei dengan PUF. 1.2. Rumusan Masalah Rumusan masalah pada penelitian laporan akhir ini adalah: Bagaimana cara memproduksi lipase dari jamur Mucor miehei. Bagaimana peran PUF sebagai carrier pada imobilisasi enzim. Bagaimana aplikasi pembuatan biodiesel yang menggunakan biokatalis lipase amobil dengan menggunakan PUF. 1.3. Tujuan Percobaan Kegiatan penelitian laporan akhir ini bertujuan sebagai berikut: Mengisolasi crude lipase. Membuat crude lipase teramobilisasi dengan PUF. Aplikasi pada pembuatan biodiesel dengan menggunakan PUF. 1.4. Manfaat Percobaan Berdasarkan tujuan yang diajukan maka manfaat yang didapatkan dalam penelitian ini adalah : Dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama masa perkuliahan kepada masyarakat.

3 Dapat membantu menyelesaikan permasalahan pada industri yang sesuai dengan bidang permasalahan Tugas Akhir. Dapat dijadikan sebagai masukan untuk pengembangan proses produksi pabrik. 1.5. Ruang Lingkup Masalah dan Keterbatasan Penggunaan enzim sebagai biokatalis yang mampu merubah suatu bahan organik menjadi suatu bahan organik yang lain perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya, antara lain: suhu, ph, dan nutrisi. Untuk membuat lipase menjadi lebih efisien maka lipase diamobilisasi dengan salah satu metode yaitu penjebakan enzim. Berdasarkan ruang lingkup yang telah dijelaskan maka penulis merasa perlu membatasi masalah yang ada sehingga penelitian yang dilaksanakan tidak terlalu luas. Batasan masalah yang diperlukan meliputi : 1.5.1. Variabel Tetap : Mikroorganisme yang digunakan sebagai kultur murni adalah Mucor miehei Media pertumbuhan jamur menggunakan Potato Dextrose Agar (PDA). Zat penjebak enzim menggunakan PUF. Co - immobilized crude lipase pada PUF. Komposisi PUF. Tidak dilakukan uji biodiesel dengan metode ASTM. 1.5.2. Variabel Berubah : Waktu perendaman PUF dengan crude lipase (8, 16, 24, 32, 40 jam). Perbandingan PUF dengan jumlah enzim (1:1 ; 1:1.5 ; 1:2; 1:2.5; 1:3). 1.6. Definisi Istilah Rigid : Kokoh Strain : Jenis-jenis mikroba yang digunakan untuk penelitian Inkubasi : proses memelihara kultur mikroorganisme dalam suhu tertentu selama jangka waktu tertentu untuk memantau pertumbuhan mikroba.

4 Inokulum : mikroorganisme yang ditumbuhkan pada media tumbuh. Inokulasi : proses meletakkan mikroorganisme yang akan tumbuh atau bereproduksi pada media tumbuh