KEADAAN UMUM PERKEBUNAN Sejarah Kebun Pada awalnya PT Rumpun Sari Antan I adalah milik perusahaan asing asal Inggris yaitu NV Handel Mij Ja Wattie & Co. Ltd. yang berkantor di Tanah Abang, Jakarta. Tanaman yang diusahakan adalah karet. Tanggal 9 Januari 1986 Rumpun Sari Antan I diserahkan kepada PT Rumpun dengan badan usaha milik Kodam VII/Diponegoro, dan mulai dikelola oleh PT Rumpun sejak 1 Maret 1989. Pada tahun 1990 PT Rumpun bekerjasama dengan PT Astra Agro Niaga dan membentuk tiga PT yaitu PT Rumpun Sari Antan, PT Rumpun Sari Medini, dan PT Rumpun Sari Kemuning. Pada tahun 1998 PT Astra Agro Niaga melakukan pengembangan usaha dan go public serta berubah nama menjadi PT Astra Agro Lestari Tbk. Pada bulan Mei 2004 pengelolaan kebun PT Rumpun berpindah tangan dari PT Astra Agro Lestari ke PT Sumber Abadi Tirtasentosa dengan komoditas kakao dan karet. Kedua komoditas tersebut hingga sekarang dikelola oleh PT Rumpun Sari Antan I yang merupakan bagian dari group PT Sumber Abadi Tirtasantosa. Letak Wilayah Administratif Rumpun Sari Antan I terletak di Desa Kuta Sari, Kecamatan Cipari, Kabupaten Cilacap, Propinsi Jawa Tengah. RSA I dari ibu kota Kecamatan Cipari berjarak ± 45 km dan ± 80 km dari ibu kota Kabupaten Cilacap. Batas-batas RSA I sebelah utara Kecamatan Majenang, PTPN IX Kawung, dan Kecamatan Cimanggu; sebelah selatan Desa Mekarsari, Desa Penyerang, dan Desa Sidasari; sebelah timur Desa Pangaweran dan Desa Cidadap; sebelah barat PTPN IX Panejoan, PT Ja Watie, dan Desa Karang Reja. Peta PT Rumpun Sari Antan I dapat dilihat pada Lampiran 4.
Keadaan Tanah dan Iklim Kebun PT Rumpun Sari Antan I terletak pada ketinggian 20-90 m di atas permukaan laut. Topografi kebun datar sampai curam dengan kemiringan 0-40 persen. Bahan induk tanah di kebun ini terutama dibentuk oleh bahan sedimen berkapur. Jenis tanah terdiri atas Pedsolik Merah Kuning, Aluvial, dan Glay Humik. Tekstur tanah lempung liat berdebu dengan ph 4.8-4.9. Solum atau kedalaman efektif tanah berkisar antara 60-150 cm. Menurut kelas kesesuaian lahan Kebun RSA 1 termasuk pada kelas S2 (cukup sesuai) untuk sebagian Afdeling B (dulu disebut Afdeling C) dan Afdeling C (dulu disebut Afdeling E). Faktor pembatas yang utama adalah iklim dengan curah hujan 2 500-3 000 mm/tahun, bulan kering 2-3 bulan/tahun, lahan yang agak terjal 25-40 % dan kedalaman efektif tanah yang kurang dari 150 cm. Lahan yang termasuk kelas S3 (kurang sesuai) yaitu Afdeling A, sebagian Afdeling B (dulu termasuk Afdeling D). Faktor pembatas di Afdeling A adalah drainase yang buruk sehingga sering terjadi genangan yang agak lama dan kedalaman efektif yang kurang dari 100 cm. Faktor pembatas di sebagian Afdeling B adalah lereng yang terlalu terjal 25-40 % dan kedalaman solum yang kurang dari 100 cm. Curah hujan rata-rata tahunan selama 6 tahun terakhir (2003-2008) sebesar 2 440 mm/tahun, dengan hari hujan rata-rata sebanyak 133 hari/tahun. Rata-rata bulan basah dan bulan kering masing-masing adalah 7.7 bulan dan 3.3 bulan. Tipe iklim di Kebun RSA I termasuk tipe iklim C menurut Schmidth- Ferguson. Keadaan curah hujan bulanan selama enam tahun terakhir dapat dilihat pada Lampiran 5. Luas Areal Konsesi dan Tataguna Lahan Rumpun Sari Antan I memiliki status areal kebun hak guna usaha (HGU) dengan luas areal total 1 050.32 ha. Areal tersebut sejak tahun 2009 dibagi ke dalam tiga afdeling, yaitu Afdeling A, B dan C. Dari total areal yang dimiliki areal pertanaman kakao seluas 452.82 ha. Sedangkan sisanya merupakan area tanaman karet belum menghasilkan (TBM) dan areal non produktif lainnya, seperti jalan, emplasment, sungai, dan rawa. Luas areal konsesi dan tataguna lahan di PT RSA I dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Luas Areal Konsesi dan Tataguna Lahan di PT Rumpun Sari Antan I Afdeling Luas A r e a l Areal Produktif Kakao Karet Areal C ad an ga n Total Areal Pro duk tif (ha) Areal Non Pr od uk tif A 289.45 127.49 16.35 124.47 275.89 13.56 B 449.77 221.55 148.80 45.56 415.91 33.86 C 311.10 103.78 120.26 78.81 302.85 8.25 Total 1 050.32 452.82 285.41 248.84 994.65 55.67 Sumber : Kantor administrasi PT RSA 1 Keadaan Tanaman dan Produksi Jenis tanaman kakao yang ditanam di RSA I adalah Hibrida dari Criollo dan Forastero yang diperoleh dari PT London Sumatera. Tanaman kakao yang ada sekarang ditanam pada tahun 1990 hingga 1994. Jarak tanam yang digunakan adalah 3 m x 2.5 m, tetapi populasi tanaman per ha hanya 638 pokok. Hal tersebut terjadi karena pengurangan populasi akibat serangan penyakit, tumbang dan sengaja ditebang untuk dikonversi menjadi tanaman karet. Akan tetapi populasi tanaman kakao per ha pada tahun 2009 mengalami peningkatan karena terjadi pengurangan bagi areal-areal tanaman kakao yang satuan pokok per hektarnya (SPH) sudah sangat kecil. Dengan demikian, pengurangan areal tersebut menyebabkan rata-rata populasi per ha menjadi naik. RSA I tidak melakukan peremajaan karena seluruh areal akan dikonversi ke tanaman karet. Tanaman kakao di Kebun RSA I saat ini sudah tidak menggunakan penaung lagi karena sudah ditebang. Populasi tanaman selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada Lampiran 6. Dari data produksi lima tahun terakhir (Lampiran 6) diketahui bahwa produksi biji coklat kering (BCK) PT Rumpun Sari Antan 1 terus berfluktuasi, dan yang tertinggi adalah pada tahun 2005 yaitu sebesar 724.18 ribu kg BCK. Sedangkan yang terendah adalah produksi tahun 2008 yaitu 334.09 ribu kg BCK. Rendemen rata-rata biji kakao dalam lima tahun terakhir rata-rata 38.5 persen.
Hubungan curah hujan bulanan dengan produksi biji coklat basah (BCB) di PT RSA I tercantum pada Gambar 1. Curah hujan rata-rata pada bulan Agustus merupakan yang terendah jika dibandingkan dengan bulan-bulan lain yaitu 4.6 mm, hal tersebut berdampak pada produksi enam bulan berikutnya yaitu bulan Februari yang rata-rata produksi bulan tersebut sebanyak 9 ton BCB. Rata-rata produksi pada bulan Februari merupakan yang terendah jika dibandingkan dengan rata-rata produksi bulan lainnya. Bulan Desember memiliki rata-rata curah hujan bulanan tertinggi yaitu 440.4 mm, hal tersebut berdampak pada produksi enam bulan berikutnya yaitu bulan Juni. Rata-rata produksi pada bulan Juni merupakan yang tertinggi yaitu sebesar 217.2 ton BCB. Curah hujan pada bulan tertentu akan mumpengaruhi produksi enam bulan berikutnya. Produksi (ton BCB) Curah Hujan (mm) 388.3 440.4 276.1 326.3 319.7 194.5 202.2 217.1 202.4 110.9 158.0 136.7 115.0 95.2 109.9 87.8 98.0 17.5 9.0 34.3 40.5 33.2 4.8 56.5 Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Gambar 1. Rata-rata Produksi BCB dan Curah Hujan Bulanan di PT Rumpun Sari Antan I Tahun 2003 2008 Produktivitas kakao di PT Rumpun Sari Antan 1 selama lima tahun terakhir rata-rata 609.73 kg/ha/tahun, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata produktivitas nasional lima tahun terakhir tetapi lebih rendah dibandingkan dengan produktivitas rata-rata perkebunan besar swasta pada periode yang sama. Produktivitas tanaman kakao menurut bentuk pengusahaan dari tahun 2004-2008 dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Produktivitas Tanaman Kakao Menurut Bentuk Pengusahaan dari Tahun 2003-2008 Tahun Rakyat Besar Negara Besar Swasta Nasional.....(kg/ha)... PT RSA I 2004 634.72 667.99 593.21 634.03 563.24 2005 641.66 665.73 621.90 641.64 820.33 2006 575.75 690.68 638.84 582.51 519.29 2007 527.48 604.14 691.55 536.52 612.61 2008 528.74 631.17 682.56 538.10 533.18 Rata-rata 581.67 651.94 645.61 586.56 609.73 Sumber : Direktorat Jenderal (2009) dan Kantor administrasi PT RSA 1