PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk IPOL Company Visit Note Company Profile PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk (IPOL) didirikan pada tahun 1995. IPOL merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi flexible packaging film dengan merek Ilene dan saat ini telah memiliki lebih dari 150 pelanggan terkemukan mancanegara dengan hasil produksi dari ketiga pabriknya yang berada di Purwakarta, Indonesia serta di Kota Kunming dan Suzchou, China. Pada tanggal 9 Juli 2010 lalu, IPOL telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melepas sebanyak 35% sahamnya ke lantai bursa dengan harga Rp 210 pe lembar sahamnya. Lini Produksi IPOL saat ini memiliki dua lini produksi yaitu lini produk film Biaxially Oriented Polypropylene (BOPP) dan Biaxially Oriented Polyster (BOPET) yang baru saja diresmikan pada bulan Juni lalu. BOPET fim adalah jenis plastik tembus pandang (flexible packaging film) yang memiliki ketahanan tinggi terhadap udara (high gas barrier), sementara BOPP film adalah jenis flexible packaging film yang memiliki ketahanan tinggi terhadap kelembaban (high moisture barrier). Kedua tipe fim ini saling melengkapi satu dengan lainnya dan merupakan bahan baku utama dari flexible packaging film untuk produk produk consumer baik makanan maupun non makanan. IPOL saat ini memiliki kapasitas sebesar 80.000 ton per tahun untuk memproduksi BOPP. BOPP dapat digunakan untuk pembungkus produk makanan (fine food packaging film), rokok (cigarette film), dan specialty film yang masing masing memberikan kontribusi sebesar 45%, 42%, dan 13% terhadap pendapatan IPOL tahun pada 2010. Exhibit 1 : Contoh Produk Fine Food Packaging 9 September 2011
Exhibit 2 : Contoh Produk Cigarrette Film Exhibit 3 : Contoh Produk Specialty Film Peningkatan Kapasitas Produksi Dengan mulai beroperasinya lini produksi BOPET yang berproduksi di Purwakarta maka akan memberikan tambahan produksi sebesar 20.000 ton BOPET film per tahun sehingga akan menambah total kapasitas produksi flexible packaging film seluruh pabrik IPOL menjadi 100.000 ton. Sementara itu, bersamaan dengan diresmikan lini produksi BOPET, IPOL juga memasang dua metalizing line terbaru dengan kapasitas produksi 14.000 ton per tahun yang akan menjadi nilai tambah untuk lini produksi BOPET dan BOPP dalam memproduksi high barrier metalized film. Total investasi yang dikeluarkan untuk perluasan pabrik dan pembelian mesin untuk lini proudksi BOPET diperkirakan mencapai Rp 450 miliar. Prospek Bisnis Penempatan pabrik IPOL di China dan Indonesia yang merupakan negara dengan berpenduduk terbesar pertama dan keempat di dunia dan juga merupakan negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi terbaik di dunia tentunya akan dapat mendukung pertumbuhan IPOL untuk ke depannya. Permintan BOPP dari China diperkirakan akan bertumbuh 10% dari tahun 2009 2014, sementara dari Asia Tenggara sendiri diperkirakan permintaan BOPP akan bertumbuh 7% setiap tahunnya dimana Indonesia menjadi konsumen BOPP terbesar di Asia Tenggara. Sementara untuk pasar BOPET dunia, permintaan BOPET dunia pada 2009 2014 diperkirakan akan bertumbuh 9% tiap tahunnya dengan tingkat pertumbuhan permintaan tertinggi di dunia berada di wilayah Asia Tengah dan Timur dimana China terletak di Asia Timur. Exhibit 4 : Permintaan BOPP di Asia Tenggara dan China Source : Applied Market Information Ltd Orientate April 2008 Source : PCI World BOPP 2007 & AMI Consulting 2010;China Plastic Film Association arch 29 September 2011 2
Exhibit 5 : Permintaan BOPET Dunia Source : PCI World BOPET 2010; Compiled by Indopoly Selain itu, IPOL juga diuntungkan dengan konsumen yang memiliki tingkat kualifikasi permintaan yang tinggi sehingga apabila konsumen sudah cocok dengan produk yang dihasilkan maka kecil sekali kemungkinan untuk berpindah ke pemasok lain sebagai contoh IPOL saat ini telah memasok 100% kebutuhan pembungkus plastik (flexible packaging) dari Phillip Morris Indonesia setelah dua tahun melakukan uji coba. Selain Phillip Morris, IPOL juga telah menjadi pemasok produsen produsen rokok terbesar lainnya di Indonesia seperti Djarum, Gudang Garam, dan Sampoerna dimana IPOL memasok masing masing sebesar 80%, 45%, dan 30% untuk kebutuhan pembungkus plastik (flexible packaging) dari produsen rokok tersebut. Financial Highlight Pada 2010 lalu IPOL berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang impresif, hal ini terlihat dari peningkatan laba bersih mencapai 82,2% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya dari Rp 93,44 miliar menjadi Rp 170,26 miliar. Peningkatan laba bersih ini didorong oleh peningkatan penjualan sebesar 32,1% sementara marjin laba kotor berhasil ditingkatkan dari 21,6% menjadi 27% sehingga marjin laba bersih juga berhasil ditingkatkan dari 7,6% menjadi 10,48%. Namun, pada Semester I 2011 IPOL mengalami penurunan laba bersih dari Rp 128,16 miliar menjadi Rp 64,21 miliar atau menurun 49,9% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini dipengaruhi oleh meningkatnya COGS sebesar 21,88% sementara penjualan hanya meningkat sebesar 2,24%. Peningkatan COGS ini dipengaruhi oleh fluktuatifnya pergerakan harga minyak sepanjang semester I 2011 yang merupakan salah satu komponen bahan baku utama IPOL. Peningkatan COGS tersebut juga ikut menurunkan marjin laba kotor menjadi 20,28% dari 33,13% sementara marjin laba bersih menurun menjadi 7,82% dari sebelumnya 15,96%. Exhibit 6 : Financial Summary Source : PCI World BOPET 2010; Compiled by Indopoly arch 29 September 2011 3
Our View IPOL saat ini diperdagangkan pada PER yang cukup menarik yaitu 4,82x relatif lebih rendah dibandingkan dengan rata rata industrinya yang sebesar 7,89x. Sementara itu, IPOL juga memiliki ROE dan ROA yang lebih tinggi dibandingkan dengan rata rata industrinya yang masing masing sebesar 25,36% dan 8,71% berbanding 17,25% dan 6,36%. * PER dihitung berdasarkan harga pentupan tanggal 8/9 11 Source : Bloomberg, etrading arch 29 September 2011 4
Disclaimer: This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT etrading Securities. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT etrading Securities ( ets ) and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of ets, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither ets, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. PT etrading Securities 2011. 5