LAMPIRAN 10
11 Lampiran 1 Skema metode Bernfeld (1955) 1 ml enzim + 1 ml larutan pati 1% (dalam bufer) Diinkubasi (suhu optimum, 15 menit) + 2 ml DNS Dididihkan 5 menit Didinginkan 5 menit Absorbansi diukur pada λ 550 nm Blanko: enzim diganti dengan akuades steril. Kontrol: penambahan enzim dilakukan setelah ditambah DNS, sebelum dididihkan. Standar: larutan standar maltosa 100-500 ppm, dengan selang konsentrasi 100 ppm. Perasamaan aktivitas α-amilase (Unit/ml): [maltosa] x Fp BM maltosa x V x t Persamaan aktivitas spesifik α-amilase (Unit/mg protein): aktivitas α-amilase (Unit/ml) kadar protein (mg/ml) Keterangan: [maltosa]: konsentrasi maltosa (ppm) Fp: faktor pengenceran BM: bobot molekul maltosa (360.31 dalton) V: volume enzim yang digunakan (1 ml) t: waktu inkubasi (20 menit)
12 Lampiran 2 Skema metode Somogyi-Nelson (Nelson 1944 dalam Breuil & Saddler 1985) 0.1 ml enzim + 0.5 ml larutan pati + 0.4 ml bufer Diinkubasi (suhu optimum, 30 menit) + 1 ml Pereaksi A* Diambil 1 ml + 1 ml Pereaksi D* Dididihkan 20 menit Didinginkan 5 menit + 1 ml Pereaksi C*, Dikocok hingga tidak ada gelembung Diencerkan hingga 25 ml Absorbansi diukur pada λ 520 nm Blanko: enzim diganti dengan akuades steril. Kontrol: penambahan enzim dilakukan setelah ditambah pereaksi A, sebelum dididihkan. Standar: larutan standar glukosa 100-500 ppm, dengan selang konsentrasi 100 ppm. Persamaan aktivitas glukoamilase (Unit/ml): [glukosa] x Fp BM maltosa x V x t
13 Persamaan aktivitas spesifik glukoamilase (Unit/mg protein): aktivitas glukoamilase (Unit/ml) kadar protein (mg/ml) Keterangan: [glukosa]: konsentrasi glukosa (ppm) Fp: faktor pengenceran BM: bobot molekul maltosa (180.16 dalton) V: volume enzim yang digunakan (1 ml) t: waktu inkubasi (20 menit) *) Cara membuat: Pereaksi A: 2.5 g Na 2 CO 3 + 2.5 g NaKtartrat + 2 g NaHCO 3 + 20 g, keempat bahan dicampur dalam 50 ml akuades steril, lalu diencerkan hingga 100 ml. Pereaksi B: 30 g CuSO 4. 5H 2 O dilarutkan dalam 200 ml akuades steril yang mengandung 4 tetes asam sulfat pekat. Pereaksi C: 5 g amonium molibdat dilarutkan dalam 50 ml akuades yang mengandung 4.2 ml H 2 SO 4. Campuran lain disiapkan dengan melarutkan 0.6 g Na 2 HAsO 4. 7H 2 O dalam 5 ml akuades. Kedua campuran disatukan lalu diencerkan hingga 100 ml. Inkubasi semalam pada suhu 37-40 o C, dimasukkan ke dalam botol gelap dan disimpan pada suhu rendah. Pereaksi D: 25 ml pereaksi A + 1 ml pereaksi B Lampiran 3 Skema metode Bradford (1976) 0.1 ml sampel + 5 ml pereaksi Bradford (Coomasie)* Diinkubasi (±5 menit, < 1 jam) Absorbansi diukur pada λ 595 nm Standar: bovin serum albumin 0.1 0.5 mg/ml Blanko: akuades steril pengganti sampel *) Cara membuat pereaksi Bradford (Coomasie):
0.01 g Coomasie Brilian Blue (CBB) G-250 dilarutkan dalam 5 ml etanol 95% (v/v), lalu ditambahkan 10 ml asam fosfor 85% (v/v). Campuran dihomogenkan (dikocok kuat) lalu disaring dengan kertas saring dan disimpan dalam botol gelap dan suhu rendah. Stok pereaksi Bradford harus diencerkan lima kali sebelum digunakan. Lampiran 4 Hasil penapisan isolat bakteri amilolitik Kode isolat Hasil (24 jam, T = 37 o C) Ulangan 1 (mm) Ulangan 2 (mm) Ф koloni Ф zona IA Ф koloni Ф zona IA Ratarata NL 1 10 15.5 0.55 8.5 12 0.41 0.48 NL 2 14.5 21 0.45 12.5 21 0.68 0.57 NL 3 15 21.5 0.43 16.5 22 0.33 0.38 NL 4 5 9 0.8 5.5 8.5 0.54 0.67 NL 6 - - - - - - - NL 7 - - - - - - - NL 8 19 25 0.32 24 31 0.29 0.31 NL 9 13 0.65 0.65 13 21 0.62 0.64 NL 10 - - - - - - - NL 11 - - - - - - - NL 12 - - - - - - - NL 13 13 14.5 0.12 11.5 14 0.22 0.17 NL 14 22 23.5 0.07 13.5 17 0.26 0.16 NL 15 13 19 0.46 8 16.5 1.06 0.76 NL 16 7 11 0.57 6 9 0.5 0.54 NL 17 - - - - - - - NL 18 - - - - - - - NU 1 10.5 18.5 0.76 8.5 18 1.12 0.94 NU 2 5 14 1.8 11 18 0.64 1.22 NU 3 13 21.5 0.65 13.5 22.5 0.67 0.66 NU 4 - - - - - - - NU 5 6.5 6.5 0 7 7 0 0 NU 6 - - - - - - - NU 7 17 22 0.29 12 19 0.58 0.44 NU 8 - - - - - - - NU 9 15.5 26 0.68 15 26.5 0.77 0.73 NU 10 - - - - - - - NU 11 - - - - - - - NU 12 17.5 19.5 0.11 21.5 24.5 0.14 0.12 NU 13 8 10.5 0.31 9.5 12 0.26 0.29 14
Lampiran 5 Aktivitas amilase dari isolat bakteri NU-2 yang diproduksi pada media NB dengan substrat 0.5% (b/v) pati tapioka dan tepung ikan. Suhu inkubasi enzim yang digunakan yaitu 37 o C dengan ph 7.0 Jenis Aktivitas (Unit/ml) Aktivitas spesifik (Unit/mg protein) Substrat α-amilase glukoamilase α-amilase glukoamilase Pati tapioka 0.051 0.121 0.358 0.785 Stdev ±0.0014 ±0.0916 ±0.0679 ±0.4667 Tepung ikan 0.073 0.204 0.293 0.795 Stdev ±0.0252 ±0.0785 ±0.1266 ±0.2376 Lampiran 6 Karakterisasi α-amilase dari isolat bakteri NU-2 pada berbagai suhu dan ph Aktivitas α-amilase isolat NU-2 yang diproduksi pada tepung ikan dan tepung pati pada berbagai suhu. Pengukuran aktivitas pada ph 7.0 Aktivitas α-amilase (Unit/ml) pada suhu ( o C) Jenis Substrat 30 37 40 50 60 Pati tapioka 0.044 0.069 0.065 0.05 0.044 Stdev ±0.0105 ±0.00001 ±0.00001 ±0.00003 ±0.000009 Tepung ikan 0.056 0.083 0.077 0.067 0.052 Stdev ±0.0119 ±0.0231 ±0.014 ±0.0224 ±0.0028 Aktivitas α-amilase isolat NU-2 yang diproduksi pada tepung ikan dan pati tapioka pada berbagai ph. Pengukuran aktivitas pada suhu optimum 37 o C Jenis Aktivitas α-amilase (Unit/ml) pada ph Substrat 4.0 5.0 6.0 7.0 8.0 9.0 Pati tapioka 0.04 0.045 0.072 0.032 0.06 0.04 Stdev ±0.0002 ±0.0003 ±0.0003 ±0.0056 ±0.0133 ±0.0003 Tepung ikan 0.039 0.041 0.063 0.071 0.062 0.063 Stdev ±0.0182 ±0.0224 ±0.0035 ±0.0252 ±0.0287 ±0.0042 15
16 Lampiran 7 Karakterisasi glukoamilase dari isolat bakteri NU-2 pada berbagai suhu dan ph Aktivitas glukoamilase isolat NU-2 yang diproduksi pada tepung ikan dan pati tapioka pada berbagai suhu. Pengukuran aktivitas pada ph 7.0 Jenis Substrat Aktivitas glukoamilase (Unit/ml) pada suhu ( o C) 30 37 40 50 60 Pati tapioka 0.176 0.093 0.185 0.093 0.074 Stdev ±0.1178 ±0.00001 ±0.0523 ±0.0523 ±0.000009 Tepung ikan 0.102 0.213 0.296 0.139 0.084 Stdev ±0.0654 ±0.0654 ±0.0523 ±0.0393 ±0.0131 Aktivitas glukoamilase isolat NU-2 yang diproduksi pada tepung ikan dan pati tapioka pada berbagai ph. Pengukuran aktivitas pada suhu optimum 40 o C Jenis Substrat Aktivitas glukoamilase (Unit/ml) pada ph 4.0 5.0 6.0 7.0 8.0 9.0 Pati tapioka 0.121 0.074 0.352 0.056 0.075 0.084 Stdev ±0.0131 ±0 ±0.2237 ±0 ±0.0262 ±0.0131 Tepung ikan 0.111 0.167 0.204 0.158 0.139 0.121 Stdev ±0 ±0 ±0.2093 ±0.1178 ±0.0393 ±0.0393 Lampiran 8 Kandungan nutrisi tepung ikan dan pati tapioka (Alamsyah 2005) Jenis tepung Tepung ikan Pati tapioka protein 55.7 2.6 karbohidrat 2.9 65.84 lemak 8.1 0.7 Serat kasar 1.5 5.67 abu 20.3 4.69 kalsium 4.75 0.17 fosfor 2.45 0.19 Energi metabolisme (ME) (kkal/kg) 3190 3720