Lampiran 1. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Pb,Cd, dan Hg. 1. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Pb.

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Sampel yang Digunakan. Gambar 4. Ikan Sembilang (Paraplotosus albilabris). Gambar 5. Ikan Kepala Batu (Pranesus duodecimalis)

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Gambar Sampel Sayur Sawi

BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI PELAPISAN LOGAM

ANALISIS PENCEMARAN LOGAM TIMBAL, KADMIUM, DAN MERKURI DALAM CUMI-CUMI

Ditimbang 25 gram Ditambahkan HNO 3 65% b/v sebanyak 25 ml Didiamkan selama 24 jam. Didinginkan

Lampiran 1. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Plumbum (Pb)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pertumbuhan penduduk dan populasi penduduk yang tinggi

L A M P I R A N DAFTAR BAKU MUTU AIR LIMBAH

Lampiran 1. Gambar Sampel Kubis Hijau (Brassica oleracea L.)

DAMPAK PENGOPERASIAN INDUSTRI TEKSTIL DI DAS GARANG HILIR TERHADAP KUALITAS AIR SUMUR DAN AIR PASOKAN PDAM KOTA SEMARANG

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Cibet

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan pembangunan di beberapa negara seperti di Indonesia telah

DATA KUALITAS AIR HASIL PEMANTAUAN TAHUN Tabel. 1. Data Hasil Analisis Laboratorium Pemantauan Kualitas Air Sungai Kabupaten Paniai

Lampiran 1. Lokasi Pengambilan Sampel. Mata air yang terletak di Gunung Sitember. Tempat penampungan air minum sebelum dialirkan ke masyarakat

PENENTUAN STATUS MUTU AIR

TARIF LINGKUP AKREDITASI

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia mempunyai visi yang sangat ideal, yakni masyarakat Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Konsentrasi (mg/l) Titik Sampling 1 (4 April 2007) Sampling 2 (3 Mei 2007) Sampling

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya alam yang menjadi kebutuhan dasar bagi

Lampiran 1. Kebutuhan air di kampus IPB Dramaga saat libur

Deskripsi Lengkap Analisa : Merk : JEOL JNMECA 500 Fungsi. Harga Analisa : Proton ( 1 H) Karbon ( 13 C)

a = r = Y = 0,3538 X =2 Y = a X + b Lampiran 1. Perhitungan Persamaan Regresi Besi No. X Y XY X 2 Y 2 0,0 0,00 0,0000 0,0000 0,000 0,0992 0,5670 0,315

ph TSS mg/l 100 Sulfida mg/l 1 Amonia mg/l 5 Klor bebas mg/l 1 BOD mg/l 100 COD mg/l 200 Minyak lemak mg/l 15

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Beberapa waktu yang lalu kita mendengar berita dari koran ataupun

GUNAKAN KOP SURAT PERUSAHAAN FORMULIR PERMOHONAN IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE SUMBER AIR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Salah satu sumber air baku bagi pengolahan air minum adalah air sungai. Air sungai

Kentang. Dikupas, dicuci bersih, dipotong-potong. Diblender hingga halus. Residu. Filtrat. Endapan. Dibuang airnya. Pati

TARIF LAYANAN JASA TEKNIS BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SAMARINDA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Masalah Air Limbah Rumah Sakit

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR : KEP- 51/MENLH/10/1995 TENTANG BAKU MUTU LIMBAH CAIR BAGI KEGIATAN INDUSTRI

I.1.1 Latar Belakang Pencemaran lingkungan merupakan salah satu faktor rusaknya lingkungan yang akan berdampak pada makhluk hidup di sekitarnya.

SNI butir A Air Minum Dalam Kemasan Bau, rasa SNI butir dari 12

BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2003 NOMOR : 6 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 6 TAHUN 2005 T E N T A N G

Universitas Sumatera Utara

I. PENDAHULUAN. masalah yang sangat krusial bagi negara maju dan sedang berkembang. Terjadinya

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Larutan Baku Profenofos. Konsentrasi 1665,5 mcg/ml sebagai Larutan Baku I (LB1)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober 2011,

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG BAKU MUTU AIR LAUT

Lampiran 1. Dokumentasi Penelitian. Pengambilan Sampel Rhizophora apiculata. Dekstruksi Basah

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Larutan Natrium Tetraboraks 500 ppm. Untuk pembuatan larutan natrium tetraboraks 500 ppm (LIB I)

BAB I PENDA HULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak dapat dipisahkan dari masyarakat karena mempunyai fungsi sebagai tempat

BAB I PENDAHULUAN. permintaan pasar akan kebutuhan pangan yang semakin besar. Kegiatan

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data kalibrasi piroksikam dalam medium lambung ph 1,2. NO C (mcg/ml) =X A (nm) = Y X.Y X 2 Y 2

BAB I PENDAHULUAN. pencemaran yang melampui daya dukungnya. Pencemaran yang. mengakibatkan penurunan kualitas air berasal dari limbah terpusat (point

KUESIONER PENELITIAN. SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR, PADAT dan GAS di BAGIAN EKSPLORASI PRODUKSI (EP)-I PERTAMINA PANGKALAN SUSU TAHUN 2008

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan meningkatnya aktivitas kehidupan manusia yang dirasakan

PENDAHULUAN. Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) memacu. terjadinya pencemaran lingkungan baik pencemaran air, tanah dan udara.

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 52 TAHUN 2014 TENTANG

FORMULIR ISIAN IZIN PEMBUANGAN LIMBAH CAIR KE LAUT. 1. Nama Pemohon : Jabatan : Alamat : Nomor Telepon/Fax. :...

BAB I PENDAHULUAN. maupun gas dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Lingkungan

LAPORAN KERJA PRAKTEK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Lampiran 1. Data kalibrasi kalsium dengan Spektrofotometer Serapan Atom. dan Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r).

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LABORATORIUM JASA KIMIA

BAB I PENDAHULUAN. dan panas bumi dan Iain-lain. Pertumbuhan industri akan membawa dampak positif,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. dimanfaatkan untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Standar kelayakan

PENYEHATAN MAKANAN MINUMAN A

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKABUMI NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH BERUPA LABORATORIUM

Lampiran 1. Data Penentuan Operating Time Senyawa Kompleks Fosfor Molibdat pada λ = 708 nm

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR: 51 TAHUN 2004 TENTANG BAKU MUTU AIR LAUT MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

Lampiran 1. Gambar Air Mineral dalam Kemasan dan Air Minum Isi Ulang. Gambar 4. Air Mineral dalam Kemasan. Gambar 5. Air Minum Isi Ulang

mendirikan pabrik bertujuan untuk membantu kemudahan manusia. Namun, hal

BAB I PENDAHULUAN. bumi ini yang tidak membutuhkan air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Tablet Asam Folat. Sebagai contoh F1 (Formula dengan penambahan Pharmacoat 615 1%).

BAB I PENDAHULUAN. mengganggu kehidupan dan kesehatan manusia (Sunu, 2001). seperti Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat,

Pusat Teknologi Lingkungan, (PTL) BPPT 1

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERSYARATAN KUALITAS AIR MINUM. - Mg/l Skala NTU - - Skala TCU

Jenis pengujian atau sifat-sifat yang diukur

PENDAHULUAN. Tabel 1 Lokasi, jenis industri dan limbah yang mungkin dihasilkan

I. Tujuan Setelah praktikum, mahasiswa dapat : 1. Menentukan waktu pengendapan optimum dalam bak sedimentasi 2. Menentukan efisiensi pengendapan

A = berat cawan dan sampel awal (g) B = berat cawan dan sampel yang telah dikeringkan (g) C = berat sampel (g)

BIOAKUMULASI LOGAM Fe OLEH CACING AKUATIK DALAM PROSES REDUKSI LUMPUR

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Lampiran 1. Hasil identifikasi sampel

Air mineral SNI 3553:2015

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Lampiran 1. Kep.Men. LH Nomor 51 tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut Untuk Biota Laut

DAFTAR ISI. Kata Pengantar. Daftar Isi. Daftar Tabel. Daftar Gambar

LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Limbah adalah sampah cair dari suatu lingkungan masyarakat dan

Lampiran 1. Perhitungan Jumlah Zooplankton yang ditemukan. Jumlah Individu/l St 1 St 2 St 3 St 4 St 5

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam kegiatan seperti mandi, mencuci, dan minum. Tingkat. dimana saja karena bersih, praktis, dan aman.

Makalah Baku Mutu Lingkungan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lampiran 1. Hasil identifikasi teripang Holothuria atra Jaeger

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Seminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS 2010

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri yang semakin meningkat membawa dampak positif

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Batik merupakan suatu seni dan cara menghias kain dengan penutup

II. TINJAUAN PUSTAKA. Limbah adalah kotoran atau buangan yang merupakan komponen penyebab

Lampiran 1. Gambar Lembar Pengamatan yang digunakan (Mckenzie & Yoshida 2009)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Gambar 2. Perbedaan Sampel Brokoli (A. Brokoli yang disimpan selama 2 hari pada suhu kamar; B. Brokoli Segar).

Transkripsi:

Lampiran. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Pb,Cd, dan Hg. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Pb Konsentrasi (mcg/ml) 0 0, 0, 0, 0,7,0 Absorbansi 0,000 0,008 0,009 0,000 0,0 0,00. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Cd Konsentrasi (mcg/ml) 0 0. 0. 0. 0. 0. Absorbansi 0,000 0.00 0.0 0.090 0.80 0.00. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Hg Konsentrasi (mcg/l) 0 7 0 Absorbansi 0,0000 0.008 0.09 0.08 0.07 0.09

Lampiran. Contoh Perhitungan Persamaan Regresi logam Pb X Y XY X Y 0 0. 0. 0. 0.7,0 0.000 0.008 0.009 0.000 0.0 0.00 0,00000 0.0008 0.0077 0.0000 0.00987 0.000 0,00 0.0 0.09 0. 0.9,00 0.0000000 0.00000 0.00008 0.0000000 0.000988 0.000080 X =. Y = 0.0 XY = 0.070 X =.8 Y = 0.00079 X = 0. Y = 0.0087 a = XY ( X )( Χ ( X Y ) / n )/ n = 0.070 - (,) ( 0,0)/,8 -, / = 0,00 b = Y ax = 0,0087 (0,00) (0,) = - 0,00007 Maka persamaan garis regresinya adalah Y = 0,00X 0,00007 r = = ΣXY ( ΣX )( Y ) / n [( X ) ( ΣY )][( ΣY ) ( ΣY )/ n] 0,070 (,)(0,0) / [,8, / ][0,00079 0,0 / ] = 0,0 0,08 = 0,9999

Lampiran. Hasil Analisis Logam Pb, Cd, dan Hg Dalam Sampel. Hasil Analisis Logam Pb Berat sampel (g),00,0,00,0,097,087 Absorbansi 0,0070 0,00 0,00 0,00 0,007 0,007 Konsentrasi ( mcg/ml) 0,9 0, 0,9 0,07 0,78 0.88 Kadar 0,9 0,8 0,77 0,080 0,7 0,7 Kadar ratarata 0,80. Hasil Analisis Logam Cd Berat sampel (g),00,0,00,0,097,087 Absorbansi Konsentrasi ( mcg/ml) 0.009 0.0 0.0098 0.0 0.007 0.08 0.00 0.0 0.000 0.0 0.0070 0.07 kadar 0.00 0.087 0.09 0.08 0.0 0.0 Kadar ratarata 0,08. Hasil Analisis Logam Hg Berat sampel (g),00,090,0,0,0,0 Absorbansi Konsentrasi ( mcg/l) 0.0.8 0.00.98 0.0.8 0.07.77 0.078. 0.07.7 kadar 0.0 0.0 0.0 0.07 0.0 0.0 Kadar ratarata 0,0

Lampiran. Contoh perhitungan kadar Logam dalam Sampel Misalnya untuk logam Pb Berat sampel yang ditimbang =.00 g Absorbansi ( Y) = 0.0070 Y = 0,00X 0,00007 0,0070 + 0,00007 X = = 0, 9 0,00 Konsentrasi logam Pb = 0,9 mcg/ml Kadar merkuri dalam sampel: = Konsentrasi timbal (mcg/ml) X Volume (ml) Berat sampel (g) 0,9( mcg / ml) X 0ml =,00( g) = 0,9 mcg/g = 0,9 mg/kg

Lampiran. Larutan baku Pb,Cd, dan Hg yang pada Uji recovery. Larutan baku Pb yang pada Uji recovery Berat sampel (g),00,0,000,0,0,0 Volume standar (ml) Konsentrasi Standar (mcg/ml) 0 0 0 0 0 0 Kadar Pb yang 0,7990 0,7987 0,798 0,799 0,799 0,798. Larutan baku Cd yang pada Uji recovery Berat sampel (g),00,0,000,0,0,0 Volume standar (ml) Konsentrasi Standar (mcg/ml) 0 0 0 0 0 0 Kadar Cd yang 0,7990 0,7987 0,798 0,799 0,799 0,798. Larutan baku Hg yang pada Uji recovery Berat sampel (g).0.0.0.0.0.0 Volume standar (ml) Konsentrasi Standar (mcg/l) 00 00 00 00 00 00 Kadar Hg yang 0.0997 0.0998 0.0990 0.0997 0.0997 0.099 Kadar yang = Volume standar (ml) X konsntrasi standar (mcg/ml) Berat sampel (g)

Lampiran. Hasil analisis logam Pb, Cd, dan Hg setelah masing-masing larutan baku. Hasil analisis logam Pb setelah larutan baku Pb Berat sampel (g),00,0,000,0,0,0 Absorbansi 0,0 0,0 0,0 0,09 0,09 0,07 konsentrasi (mcg/ml) 0.7 0. 0.0 0.0 0.898 0.800 Kadar ( mg/kg),8,08,78,80,78,7. Hasil analisis logam Cd setelah larutan baku Cd Berat sampel (g),00,0,000,0,0,0 Absorbansi 0.8 0. 0.09 0.8 0.07 0. konsentrasi (mcg/ml) 0. 0.7 0.7 0.0 0.8 0.8 Kadar ( mg/kg) 0.707 0.70 0.9 0.7000 0.7 0.98. Hasil analisis logam Hg setelah larutan baku Hg Berat sampel (g.0.0.0.0.0.0 Absorbansi 0.077 0.0 0.0 0.079 0.08 0.07 konsentrasi (mcg/l).7.999.907.78.78.0 Kadar ( mg/kg) 0.0 0.09 0.089 0.0 0.07 0.00

Lampiran 7. Uji recovery Logam yang dianalisis. Pb Kadar awal 0,9 0,8 0,77 0,080 0,7 0,7 Kadar yang 0,7990 0,7987 0,798 0,799 0,799 0,798 Kadar akhir,8,08,78,80,78,7 Recovery (%) 8, 8,7 8,8 8,09 79,0 77,88 Cd Hg 0.00 0.087 0.09 0.08 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.07 0.0 0.0 0,7990 0,7987 0,798 0,799 0,799 0,798 0.0997 0.0998 0.0990 0.0997 0.0997 0.0990 0.707 0.70 0.9 0.7000 0.7 0.98 0.0 0.09 0.089 0.0 0.07 0.000 80.0 79. 80. 8. 78.7 80.7 8. 79. 8.9 78.7 78.0 7.

Lampiran 8. Konsentrasi logam Pb, Cd, dan Hg yang sebenarnya di dalam sampel Logam yang dianalisis. Pb. Cd. Hg Kadar 0,9 0,8 0,77 0,080 0,7 0,7 0.00 0.087 0.09 0.08 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.07 0.0 0.0 Rata-rata recovery (%) 8, 8, 8, 8, 8, 8, 80. 80. 80. 80. 80. 80. 79. 79. 79. 79. 79. 79. Kadar sebenarnya 0,8 0,799 0,8087 0,77 0,977 0,90 0.08 0.087 0.08 0.000 0.0 0.00 0.00 0.09 0.08 0.0 0.08 0.08 Kadar ratarata 0,88 0,08 0,008

Lampiran 9. Contoh Perhitungan Persen Recovery Misalnya logam timbal (Pb), Untuk sampel dengan berat =,00 g, kadar timbal yang terdapat dalam sampel; K = 0,9 mg/kg. Kadar timbal dalam sampel setelah penambahan timbal baku, untuk sampel dengan berat,00g adalah; K =,8 mg/kg Jumlah timbal baku yang ke dalam sampel: Konsentrasi timbal yang = Volume Pb yang (ml) X Konsentrasi larutan baku Pb (mcg/ml) = ml x 0 mcg/ml = 0 mcg Kadar timbal yang : 0mcg K =,00g = 0,7990 mcg/g =0,7990 mg/kg % Recovery = Jumlah timbal akhir jumlah timbal awal X 00% Jumlah timbal baku yang,8mg / kg 0,9mg / kg = 0,7990mg / kg X00% = 8,%

Jumlah kadar logam sebenarnya: Perhitungan kadar timbal sebenarnya dapat dihitung dari % recovery yang didapat: Kadar timbal awal dalam sampel dengan berat,00 g adalah = 0,9 mg/kg Rata-rata %recovery = 8,% + 8,7% + 8,8% +8,09%+79,0%+77,88% = 8,% Kadar sebenarnya adalah = 00% 8,% X 0,9mg / kg = 0,8 mg/kg Rata-rata kadar timbal sebenarnya adalah: = 0,8 + 0,799 + 0,8087 + 0,77 + 0,977 + 0,90 = 0,88 mg/kg

Lampiran 0. Gambar Alat Spektrofotometer Serapan Atom

Lampiran. Gambar Mercury Vapour Unit (MVU)

Lampiran. Gambar Cumi-cumi (Loligo Sp.)

Lampiran. Gambar Uji Kualitatif Logam Pb,Cd, dan Hg.. Gambar Uji Kualitatif Logam Pb

.Gambar Uji Kualitatif Logam Cd

. Gambar Uji Kualitatif Logam Hg

Lampiran. Jenis Industri yang beroperasi disekitar sungai Deli dan Sungai Belawan. Jenis industri yang beroperasi di sekitar sungai Deli saat ini serta limbah yang dihasilkanya.. Nama perusahaan Alamat Kecamatan Medan Johor. PT. Kimsar Jl. Bridgen Paper Zein Hamid Kel. Titi Kuning. PT. Amir Hasan Jl. Medan Delitua Jenis kegiatan Kertas rokok Lingkar sepeda Jenis limbah cair, padat, gas cair, padat, IPAL Ada Ada Jenis polutan Cd, sludge, BOD, COD, TSS, NH, CaCO, gas buang, Hg Logam berat Cd, Cr, Cu, Pb. PT. Sinar Mulia Kel. Kedai Durian Spare part sepeda B cair, padat, - Logam berat Cd, Cr, Cu, Pb. PT. Bandung Asa Jaya Jl. Medan Deli tua Pencucian jeans B cair, B Tidak ada Zat warna, deterjen. PT. Intan Trisula Jl. Medan Deli tua Km 7, Kecamatan Medan Polonia PT. Vigour Jl. Monginsidi Pencucian jeans Minuman anggur cair, B cair, padat, B Tidak ada tekstil, B Zat warna, deterjen tekstil, B - Zat warna, B Kecamatan Medan Deli. PT. Baja Garuda. PT. Growth Sumatera Jl. KL. Yos Sudarso Jl. KL. Yos Sudarso Pabrik baja Pabrik baja cair, gas, B cair, gas, B - NO x, SO x, CO, H S, Cl, bau, As, Cr, Zn, B - NO x, SO x, CO, H S, Cl, bau, As, Cr, Zn, B, Ni, lapisan minyak. PT. Superin Jl. KL. Yos Pabrik - NH, HC,

. PT. Gunung Sahapi. PT. United Rope Sudarso Jl. KL. Yos Sudarso Jl. KL. Yos Sudarso Km. 0 Bahan Kimia Pabrik Baja Pabrik pipa PVC dan Nylon cair, B CO, Bau, B cair, gas, B cair - NO x, SO x, CO, H S, Cl, bau, As, Cr, Zn, B, Ni, lapisan minyak - HC, CO, VC, NH, Bau, zat pewarna, Cd. Jenis industri yang beroperasi di sekitar sungai Belawan saat ini serta limbah yang dihasilkanya. Nama. perusahaan. PT. Ever Bright. PT. Damai Abadi. PT. Invilon Sagita. CV. Kawat Kasa. PT. Kelambir Jaya. PT. Everbright Battery Factory Alamat Baterai kering Pelapisan logam Pipa PVC Kawat kasa Kertas Baterai Jenis kegiatan Paya Geli Paya Geli Paya Geli Tanjung Gusta Tanjung Gusta Paya Geli Jenis limbah cair cair, B cair cair cair cair Jenis polutan Cd, zat pewarna Ph rendah, CN, fenol, lapisan minyak dan lemak, B HC, CO, VC, NH, bau, zat pewarna, Cd NO x, SO x, Ni, B, CO, H S, Cl, Bau, As, Cr, lapisan Minyak dan lemak Cd, Sludge, BOD, COD, NH, CaCO, gas buang, Hg Lapisan minyak, Cd, kekeruhan, zat pewarna