TINJAUAN YURIDIS TERHADAP KASUS PENGUSIRAN PENCARI SUAKA DI AUSTRALIA MENURUT HUKUM INTERNASIONAL SKRIPSI Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara OLEH: DANIELLA CHRISTIE AMBARITA NIM: 100200349 DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus Yang Maha Esa atas berkat dan anugerah- Nya, sehingga penyusunan skripsi yang berjudul Tinjauan Yuridis Terhadap Kasus Pengusiran Pencari Suaka Di Australia Menurut Hukum Internasional dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini dibuat untuk memenuhi syarat menyelesaikan studi dan memperoleh gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu Penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat membangun. Pada kesempatan ini Penulis sampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuannya secara moril maupun materil dalam proses penyelesaian skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Papi, Maju Ambarita dan Mami, Ratna Mularia Sijabat atas kasih sayang, kesabaran, doa, dukungan baik moril maupun materil dan tidak pernah lelah dalam mendidik dan memberi cinta yang tulus dan ikhlas kepada Penulis semenjak kecil. Kakak Penulis tercinta, Eunike Oktaviona Yuanauli Ambarita yang telah memberikan dorongan, semangat, dan kasih sayang demi lancarnya penyusunan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH., MH, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH., M.Hum, selaku Wakil Dekan I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 3. Bapak Syafrudin Hasibuan, SH., MH., DFM, selaku Wakil Dekan II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 4. Bapak O.K. Saidin, SH, M.Hum, selaku Wakil Dekan III Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. i
5. Ibu Dr. Chairul Bariah, SH, MHum., selaku Ketua Departemen Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 6. Bapak Arif, SH., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan dorongan dan semangat untuk segera menyelesaikan penyusunan skripsi ini. 7. Bapak Dr. Jelly Leviza, SH., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing II yang telah dengan sabar, tekun, tulus dan ikhlas meluangkan waktu, tenaga dan pikiran memberikan bimbingan, motivasi, dan saran saran yang sangat berharga kepada Penulis selama menyusun skripsi. 8. Dosen Departemen Hukum Internasional Universitas Sumatera Utara yang telah mengajarkan Penulis dalam memahami ilmu ilmu pengetahuan Hukum Internasional dengan baik. 9. Ibu Erna Herlinda, SH, M.Hum., selaku Dosen Pembimbing Akademik Penulis. 10. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah memberi bekal ilmu pengetahuan selama masa perkuliahan. 11. Seluruh civitas Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan seluruh pegawai Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 12. Bonar Putra Gultom, SH (katanya sih mau ambil Magister Hukum -_-fans beratnya Warren Buffet, semangat lanjutkan sekuritasnya!), kekasih tercinta, terima kasih atas waktu, motivasi, dukungan, kesabaran, kasih sayang, pengorbanan serta cinta yang tulus yang diberikan kepada Penulis, dan setia menemani Penulis dalam keadaan suka dan duka. Thank you for the greatest love I ve ever had in my life, dear. 13. Teman teman International Law Student Association 2010 Fakultas Hukum Sumatera Utara, khususnya Anggie Sere Sitompul, SH (you ll be my Pandongani ), you give me an impression that a short introduction doesn't mean it can't be a best friend, cepat dapat pekerjaan ya sis. Laurentia Ayu Kartika Putri, ii
SH, yang telah menginspirasi Penulis melalui skripsinya untuk mempercepat proses penyusunan skripsi ini. Big thank you for both of you, guys. 14. Seluruh teman teman di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara khususnya Grup F 2010 Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 15. Para Anggota Grup Eks-Fundamental & Eks-Papoy, terima kasih atas kenangannya yang berakhir pahit selama Penulis menjadi mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Penulis akan mengingat sampai akhir hayat perbuatan kalian yang begitu luar biasa menyakitkan. Remember, karma does exist fellas~ 16. Semua pihak yang tidak dapat Penulis sebut satu per satu yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan skripsi ini baik secara moril maupun materil. Demikian yang dapat Penulis sampaikan, semoga kita semua selalu diberkati olehtuhan Yang Maha Esa. Medan, Mei 2015 Penulis, Daniella Christie Ambarita iii
ABSTRAK Daniella Christie Ambarita * Arif, SH, M.Hum ** Dr. Jelly Leviza, SH, M.Hum *** Pengusiran pencari suaka di Australia yang dilakukan oleh Pemerintah Australia merupakan hal yang sangat tidak manusiawi. PBB telah mengeluarkan ketentuan tentang hak asasi manusia yang mengatur tentang pencari suaka. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana aturan aturan hukum internasional tentang pencari suaka, bagaimana perangkat hukum Internasional mengatur tentang pelaku pelanggar hak asasi manusia terhadap pencari suaka, bagaimana tinjauan yuridis terhadap pengusiran pecari suaka di Australia menurut hukum Internasional. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah jenis penelitian yuridis normatif karena sasaran penelitian adalah meninjau peraturan hukum yang terkait dengan pencari suaka dan hak asasi manusia dengan menggunakan studi kepustakaan melalui bahan-bahan berupa buku, dokumen, artikel, peraturan yang berkaitan, koran, dan majalah dengan tujuan yang termaksud dalam penyusunan penelitian ini. Konvensi 1951 Tentang Status Pengungsi merupakan acuan para pihak yang meratifikasi konvensi ini dalam membuat aturan aturan lebih lanjut mengenai cara cara menangani masalah pencari suaka. Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mendirikan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR). Organisasi ini memiliki mandat untuk memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan Internasional dalam melindungi pengungsi dan menyelesaikan permasalahan pengungsi di dunia. The Universal Declaration of Human Rights (UDHR) lahir dan juga menjadi acuan para pihak yang meratifikasi deklarasi ini dalam membuat aturan aturan lebih lanjut mengenai cara menangani masalah pelanggaran hak asasi manusia dengan menghasilkan banyak aturan hukum Internasional yang berkaitan dengan hak asasi manusia. Dalam kasus pengusiran pencari suaka di Australia tersebut, Australia telah melanggar beberapa peraturan hukum internasional. Pihak Australia telah melanggar Pasal 33 Ayat 1 Konvensi Mengenai Status Pengungsi 1951 dimana negara peserta Konvensi ini tidak dapat melakukan pengusiran atau pengembalian (refoulment) seorang pengungsi dalam cara apa pun ke perbatasan wilayahnya. Australia juga melanggar UDHR dengan melakukan pelanggaran HAM terhadap para pencari suaka dan salah satunya adalah Pasal 14 UDHR mengakui bahwa Setiap orang mempunyai hak untuk mencari dan menikmati suaka di negara lain dari ancaman persekusi. Selain itu, Australia juga melanggar Konvensi Anti Penyiksaan dalam Pasalnya yang ke-3 yaitu : Tidak ada Negara Pihak yang boleh mengusir, mengembalikan (refouler), atau mengekstradisi seseorang kenegara lain apabila terdapat alasan yang cukup kuat untuk menduga bahwa orang itu dalam bahaya karena menjadi sasaran penyiksaan. Namun hukum Internasional tidak dapat memberikan ancaman sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh Australia. Hukum Internasional secara umum tidak memiliki norma hukum Internasional yang memberikan kewajiban bagi negara manapun seperti Australia untuk menerima pencari suaka sehingga hal tersebut adalah murni menjadi kedaulatan setiap negara. Kata Kunci : Pencari Suaka, Australia, Hukum Internasional. * Mahasiswa Departemen Hukum Internasional Fakultas Hukum USU ** Dosen Pembimbing I *** Dosen Pembimbing I iv
DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Abstraksi... v Daftar Isi... vii Daftar Singkatan... ix BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 4 C. Tujuan dan Manfaat Penulisan... 5 D. Keaslian Penulisan... 6 E. Tinjauan Kepustakaan... 6 F. Metode Penelitian... 10 G. Sistematika penulisan... 12 BAB II ATURAN ATURAN HUKUM INTERNASIONAL MENGENAI PENCARI SUAKA... 14 A. Pencari Suaka dan Pengungsi... 14 B. Sejarah Munculnya Pencari Suaka... 25 C. Ketentuan Hukum Internasional Mengenai Pencari Suaka... 27 BAB III TINJAUAN YURIDIS TERHADAP KASUS PENGUSIRAN PENCARI SUAKA DI AUSTRALIA MENURUT HUKUM INTERNASIONAL 36 A. Aspek Yuridis Tindakan Pemerintah Australia Terhadap Pengusiran Pencari Suaka di Wilayah Lautnya... 36 B. Dampak Dari Pengusiran Pencari Suaka Di Australia Dalam Hubungan Indonesia dan Australia... 42 C. Upaya Hukum Internasional Yang Dapat Dilakukan Untuk Australia...46 v
BAB IV TINJAUAN HUKUM INTERNASIONAL TERHADAP PELAKU PELANGGAR HAM YANG DIALAMI PENCARI SUAKA DI AUSTRALIA... 50 A. Pengertian dan Sejarah HAM... 50 B. Ketentuan Hukum Internasional Mengenai HAM... 54 C. Pandangan Hukum Internasional Terkait Pelanggaran HAM Yang Dialami Pencari Suaka di Australia... 58 BAB V PENUTUP... 65 A. Kesimpulan... 65 B. Saran... 68 DAFTAR PUSTAKA vi
DAFTAR SINGKATAN ECOSOC : Economic and Social Council HAM : Hak Asasi Manusia ICJ : International Court of Justice IDPs : Internally Displaced Persons IRO : International Refugee Organisation LII : Legal Information Institute PBB : Perserikatan Bangsa Bangsa PLO : Palestine Liberation Organisation UDHR : The Universal Declaration of Human Rights UNHCR : United Nations High Commissioner for Refugees vii