BAB lll METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini dilakukan di MGMP PAI SMKN Surabaya, kualitas pembelajaran PAI di MGMP PAI SMKN Surabaya.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan Emory,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bintaro Jaya Sektor IV Tangerang Selatan pondok betung no. 88 bintaro jaya sektor IV Tangerang Selatan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan jumlah keseluruhan sampel kurang dari 100. Dikarenakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan

III. METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik penentuan sampel pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat.

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan pengertian objek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2012:38)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdapat di pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Pemilihan dinas

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. menjelaskan keadaan pada objek penelitian yaitu dengan penelitian asosiatif. Penelitian

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. penelitian ini berlangsung selama periode Juli 2017.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah semua pimpinan di lingkungan Satuan Kerja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V ANALISA HASIL. convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research) atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research).

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun pengertian dari objek penelitian menurut Sugiyono (2010:13) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian adalah rencana yang mencakup penelitian secara

III. METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ditempat yang akan digunakan sebagai, perumusan masalah yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bekerja di sektor publik khususnya di institusi kepolisian. Dipilihnya institusi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian penulis adalah PT Surya Toto Indonesia, Tbk Divisi Fitting.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian Ex post facto, yang berarti

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam suatu metodologi penelitian pada

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Adapun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Teknik pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai di kantor pemerintah kota (pemkot)

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah

2 METODE. Kerangka Pemikiran

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahap Awal. Tahap Analisis Variabel - variabel Penerimaan SAP. (Model UTAUT)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan

Transkripsi:

BAB lll METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dilakukan di MGMP PAI SMKN Surabaya, terkait dengan hubungan kompetensi, motivasi dan kinerja guru terhadap kualitas pembelajaran PAI di MGMP PAI SMKN Surabaya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kuantitatif yaitu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka-angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. 63 Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif karena penelitian ini menggunakan penelitian lapangan yang memerlukan analisis statistik ( menggunakan angka- angka ) untuk memperoleh data yang diperlukan oleh peneliti. Dalam penelitian ini, peneliti mengidentifikasi adanya empat variabel, variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. 64 Adapun variabel dalam penelitian ini : Variabel I Variabel I dalam tesis ini adalah kompetensi guru Variabel II Variabel II dalam tesis ini adalah motivasi guru 63 Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan ( Jakarta : PT. Rineka Cipta, 1994 ), 106 64 Suharsimi Arikunto, prosedur, 96 50

51 Kompetensi Pedagogik dibawah ini : Variabel III Variabel III dalam tesis ini adalah kinerja guru Variabel IV Variabel IV dalam tesis ini adalah kualitas pembelajaran PAI Untuk lebih jelasnya akan dibuatkan tabel tentang jabaran variabel Tabel 3.1 Jabaran Variabel Variabel Sub variabel Indikator 1. Wawasan/ landasan a. Memahami teori belajar serta pendidikan prinsip-prinsip pembelajaran b. Memahami landasan dan filsafat Motivasi 2. Pemahaman terhadap Peserta Didik 3. Pengembangan kurikulum/silabus 4. Perencanaan dan rancangan pembelajaran pendidikan a. Memahami kemampuan intelektual peserta didik b. Memahami karakteristik peserta didik c. Memahami perkembangan kognitif a. Menyusun silabus sesuai kurikulum b. Mengembangkan materi ajar sesuai perkembangan IPTEK a. Membuat RPP sesuai silabus yang ada b. Membuat Program Semester/tahunan 5. Pembelajaran yang mendidik a. Menciptakan suasana kelas yang kondusif b. Memiliki ketramilan bertanya, memberi penguatan, menjelaskan mengeloloa pembelajaran c. Melakukan tindakan relektif pembelajaran 6. Evaluasi Hasil Belajar a. Melakukan koreksi hasil kerja siswa b. Memberikan penilaian yang obyektif terhadap hasil belajar siswa 7. Pengembangan Peserta Didik a. Melaksanakan program remedial dan pengayaan b. Melibatkan siswa dalam kegiatan intra dan ekstrakurikuler 1. Faktor Eksternal a. Hubungan antar pribadi b. Penggajian/ honorarium

52 Variabel Sub variabel Indikator c. Supervisi atasan d. Kondisi kerja 2. Faktor Internal a. Dorongan untuk bekerja. b. Kemajuan dalam karier. c. Pengakuan yang diperoleh. d. Rasa tanggung jawab dalam pekerjaan. e. Minat terhadap tugas. f. Dorongan untuk berprestasi 1. Perencanaan Pembelajaran a. Guru mampu memformulasikan tujuan pembelajaran dalam RPP sesuai dengan kurikulum. b. Guru mampu menyusun bahan ajar secara runut, logis, kontekstual, dan mutakhir. c. Guru mampu merencanakan kegiatan pembelajaran yang efektif. d. Guru memilih sumber belajar/ media pembelajaran sesuai dengan materi Kinerja Guru 2. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang aktif dan efektif dan strategi pembelajaran. a. Guru memulai pembelajaran dengan efektif. b. Guru menguasai materi pembelajaran. c. Guru menerapkan pendekatan.strategi pembelajaran yang efektif. d. Guru memanfaatkan sumber belajar/media dalam pembelajaran. e. Guru memicu dan/atau memelihara keterlibatan siswa dalam pembelajaran. f. Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran. g. Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif. 3. Penilaian Pembelajaran a. Guru merancang alat evaluasi untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan belajar peserta didik. b. Guru menggunakan berbagai strategi dan metode penilaian untuk memantau kemajuan dan hasil belajar peserta didik dalam mencapai kompetensi tertentu. c. Guru memanfatkan berbagai hasil penilaian untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik tentang

53 Variabel Sub variabel Indikator kemajuan belajarnya dan bahan penyusunan rancangan pembelajaran selanjutnya Kualitas Pembelajaran 1. Expected learning outcomes (keluaran hasil pembelajaran yang diharapkan) 2. Program specification (spesifikasi program pembelajaran) 3. Program structure and content (struktur dan isi program pembelajaran) 4. Teaching and learning strategy (strategi belajar dan pengajaran) 5. Student assessment (penilaian atau evalusi siswa) a. Guru memberikan pembelajaran sesuai hasil yang diharapkan a. Setiap siswa memiliki pengalaman belajar sesuai dengan spesifikasi program studi a. Pembelajaran yang diberikan guru memenuhi struktur dan isi program pembelajaran a. Guru memiliki strategi pengajaran yang sesuai a. Evaluasi hasil belajar siswa menunjukkan penguasaan kompetensi yang terpenuhi a. Guru memiliki kompetensi sesuai dalam mengajar a. Staf pendukung mampu memenuhi kebutuhan pengajaran a. Siswa memiliki kemampuan dalam 6. Academic staff quality (kualitas staff akademik) 7. Support staff quality (kualitas staff pendukung) 8. Student quality (kualitas siswa) menerima pembelajaran 9. Student advice and support a. Siswa memiliki motivasi yang tinggi (saran dan dukungan atau dalam belajar motifasi siswa) 10. Facilities and infrastructure a. Fasilitas dan infrastruktur memadai (fasilitas dan infrastruktur) dalam mendukung pembelajaran 11. Quality assurance of teaching a. Sekolah menerapkan sistem and learning process penjaminan mutu dalam proses (jaminan mutu untuk proses pembelajaran pembelajaran) 12. Staff development activities a. Guru kreatif dalam menciptakan (aktifitas pengembangan model pembelajaran staff) 13. Stakeholders feedback a. Guru memiliki kemampuan dalam (umpan balik untuk mengajar siswa stakeholder) 14. Output (lulusan) a. Sekolah menghasilkan lulusan yang berkualitas setiap tahunnya 15. Stakeholder satisfaction a. Guru memiliki kontribusi yang (kepuasan stakeholder atau sesuai dengan tugas dan tanggung pengguna) jawabnya

54 2. Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. 65 yang terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes, atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian. 66 Adapun yang menjadi populasi dalam peneltian ini adalah guru PAI yang berjumlah 40 orang dan Kepala Sekolah serta Wakil Kepala Sekolah dalam kelompok MGMP PAI SMKN Surabaya. 3. Sampel dan Teknik Sampling Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. 67 Teknik sampel. Total sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi. 68 Dengan demikian, sampel yang diambil adalah seluruh guru PAI yang berjumlah 40 orang dan Kepala Sekolah serta Wakil Kepala Sekolah MGMP PAI SMKN Surabaya. 4. Jenis dan Sumber Data a. Jenis Data Data adalah segala keterangan (informasi) mengenai segala hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian. 69 Untuk mempermudah informasi yang digunakan dalam kajian tesis ini, maka peneliti membutuhkan berbagai jenis data yang ada hubungannya dengan permasalahan 65 Ibid, 108 66 Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), 118. 67 Ibid, 109 68 Sugiyono. 2014, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta. Bandung. Hal.7 69 Tatang M.Amirin, Menyusun Rencana Penelitian ( Jakarta : PT.Raja Grafindo,1995 )130

55 diatas. Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu data yang berupa angka-angka. 70 b. Sumber Data Sumber data yaitu subjek darimana data dapat diperoleh. 71 Dalam penelitian ini, guna mendapatkan data yang dibutuhkan, maka penulis menggunakan pengumpulan data melalui sumber data primer, yaitu sumber data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya, dicatat untuk pertama kalinya dan berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti. Sumber data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode penyebaran kuesioner 5. Metode Pengumpulan Data Beberapa metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data sebagai bahan analisis permasalahan yaitu: a. Kuesioner Kuesioner dalam penelitian ini berupa angket yang disebarkan kepada responden. Data semua variabel dalam penelitian ini adalah berasal dari responden. Kuesioner, yaitu cara pengumpulan data dengan memberikan seperangkat daftar pertanyaan untuk dijawab oleh para responden 72. Cara pengumpulan data ini dipilih dengan harapan antara peneliti atau pihak yang berkepentingan, melalui jawaban responden mampu memperoleh informasi yang relevan dengan 70 Suharsimi Arikunto, Prosedur, 96 71 Ibid, 107 72 Sugiyono. 2014, Loc.Cit, hal.142

56 permasalahan yang dikaji dan mempunyai derajat keakuratan yang tinggi. Pada penelitian ini, skala pengukuran variabel-variabel penelitian menggunakan skala Likert. Kategori yang dipergunakan dalam skala Likert. Menurut Istijanto, skala likert adalah skala yang mengukur tingkat persetujuan atau tidak kesetujuan responden terhadap serangkaian pertanyaan yang mengukur suatu obyek 73. Ketentuan skala likert lima poin, yaitu: 1 = Sangat Tidak Setuju. 2 = Tidak Setuju. 3 = Cukup Setuju. 4 = Setuju 5 = Sangat Setuju b. Dokumentasi Dokumentasi dalam penelitian ini yaitu melakukan analisa langsung terhadap catatan, laporan dan dokumen organisasi yang berhubungan dengan materi yang dibutuhkan dalam penelitian ini. 6. Teknik Analisis Data Analisis data adalah interprestasi untuk penelitian yang ditujukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian dalam rangka mengungkap fenomena tertentu. Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah di baca dan di implementasikan. Teknik analisis yang dipilih untuk menganalisis data 73 Istijanto. 2009. Aplikasi Praktis Riset Pemasaran. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Hal.90

57 dan menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah Structural Equation Model (SEM). Untuk menjawab hipotesis digunakan Partial Least Square (PLS). Ghozali (2012) perhitungan dilakukan dengan menggunakan alat Bantu Smart Partial Least Square (PLS), digunakan PLS dikarenakan berbentuk multi jalur dan model yang digunakan berbentuk Reflektif. Model perhitungan dilakukan dengan menggunakan alat bantu Smart PLS dikarenakan dalam penelitian ini memiliki hubungan multi jalur dan berbentuk formatif dan reflektif. Selain itu dikarenakan sampling kurang dari 100 responden. Model formatif adalah model yang menunjukkan arah hubungan dari indikator ke variable laten. Model reflektif adalah model yang menunjukan hubungan dari variable laten ke indikatornya. Langkah-langkah pemodelan persamaan struktural berbasis PLS (Ghozali, 2012) ada 5 proses adalah sebagai berikut: a. Konseptualisasi model b. Menentukan Metode Analisis Algorithm c. Menentukan Metode Resampling d. Menggambar diagram jalur e. Evaluasi Model Evaluasi model PLS berdasarkan pada pengukuran prediksi yang mempunyai sifat non parametrik. Model evaluasi PLS dilakukan dengan menilai outer model dan inner model. Model pengukuran atau outer model dilakukan untuk menilai validitas dan reliabilitas model, sedangkan model

58 struktural atau inner model untuk memprediksi hubungan antar variable laten. a. Pengukuran model (outermodel) Outer model sering juga disebut outer relation atau measurement model, mendefinisikan bagaimana setiap blok indikator berhubungan dengan variabel laten. Hengky dan Ghozali (2012:77), evaluasi model pengukuran atau outer model dilakukan untuk menilai validitas dan reabilitas model. Uji validitas di bidang SEM melakukan pengujian validitas convergent dan discriminant. 1) Outer model reflektif Tabel 3.2 Rule of Thumb Validitas Outer model Reflektif Validitas Parameter Rule of Thumb Loading factor >0,5 Convergent AVE >0,5 Communality >0,5 Sumber: Partial Least Square (Ghozali, 2012:81) Berdasarkan Tabel 4.2 diatas, dapat dilihat bahwa outer model untuk pengujian validitas terbagi menjadi 2 yaitu: Validitas convergent dan validitas discriminant. Convergent validity dengan model reflektif, berhubungan dengan prinsip bahwa pengukur- pengukur dari konstruk seharusnya berkorelasi tinggi. indikator dinilai berdasarkan korelasi antara item score dengan construct score yang dihitung dengan PLS, yang dapat dilihat dari nilai loading factor untuk setiap indikator konstruk. Rule of thumb yang biasanya dipakai untuk menilai validitas convergent yaitu nilai loading factor lebih dari 0,70 dengan konstruk yang di ukur, dan nilai average

59 variance extracted (AVE) harus lebih besar dari 0.5. Namun untuk penelitian tahap awal dari pengembangan skala pengukuran, nilai loading factor 0.5-0.6 masih dianggap cukup (Chin, dalam Ghozali, 2012) Discriminant validity, prinsip dari validitas discriminant berhubungan dengan prinsip bahwa pengukur- pengukur konstruk yang berbeda seharusnya tidak berkorelasi dengan tinggi.cara untuk mengujivaliditas discriminant dengan indikator reflektif yaitu melihat nilai cross loading untuk setiap variabel harus lebih besar dari 0.7 (fornell, dalam Ghozali, 2012). Reliabilitas dari outermodel diukur dengan menggunakan composite realibility. Composite reliability adalah nilai batas yang dapat diterima. Tingkat reliabilitas komposit (ρc) yang baik adalah 0.7, walaupun bukan merupakan standar absolut. Nilai Cronbach s Alpha adalah lebih besar dari 0.6 (Ghozali, 2012:81) Tabel 3.3 Rule of Thumb Reliabilitas Outer Model Reflektif Reliabilitas Parameter Rule of Thumb Cronbach s Alpha >0,6 Composite Reliability >0,7 Sumber: Partial Least Square (Ghozali, 2012:81) 2) Outer model formatif Dievaluasi berdasarkan pada substantive content yaitu dengan melihat signifikansi dari weight. Uji validitas dan reliabilitas variabel tidak diperlukan pada model formatif. Signifikansi weight dapat dilakukan dengan metode resampling (bootstapping). Uji multikolinieritas juga diperlukan pada konstruk formatif.

60 Tabel 3.4 Rule of Thumb Outer Model Formatif Kriteria Rule of Thumb Signifikansi Weight >1,65 (signifikansi level 10%) >1,96 (signifikansi level 5%) >2,58 (signifikansi level 1%) Multicollinearity VIF <10 atau <5 Tolerance >0,1 atau >0,2 Sumber: Partial Least Square (Ghozali, 2012:82) b. Model struktural (innermodel) Innermodel yang kadang disebut juga dengan inner relation, structural model atau substantive theory, menggambarkan hubungan antar variabel laten berdasarkan pada substantive theory. Tabel 3.5 Rule of Thumb Inner Model Kriteria Rule of Thumb R-Square 0,75 (kuat), 0,5 (moderate), dan 0,25 (lemah) Q 2 Predictice relevance 0,35 (kuat), 0,15 (moderate), dan 0,02 (lemah) Sumber: Partial Least Square (Ghozali, 2012:85) Inner model dievaluasi denganmenggunakan R-square untuk konstruk dependen atau variabel laten endogen, selain R-square pengukuran inner model juga dilakukan dengan Stone-Geisser yaitu melihat Q- squarepredictice relevance, test untuk predictive relevance dan uji t serta signifikansi dari koefisien parameter jalur struktural. Pertama, dala menilai PLS dilihat dari R-square untuk setiap variabel laten dependen. Perubahan nilai R-square digunakan untuk menilai pengaruh variabel independen tertentu terhadap variabel laten dependen secara substantif (Ghozali, 2012).

61 c. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dilihat dari besarnya nilai t-statistik. Signifikansi parameter yang diestimasi memberikan informasi yang sangat berguna mengenai pengaruh antar variabel. Kriteria Signifikansi (2-tailed) Tabel 3.6 Rule of Thumb Uji Hipotesis Rule of Thumb t-value 1.65 (signifikansi level = 10%), 1.96 (signifikansi level = 5%), dan 2.58 (signifikansi level = 1%) Sumber: Partial Least Square (Ghozali, 2012:85) Uji Hipotesis untuk outer model dengan indikator reflektif dilakukan dengan melihat nilai T- statistik outer loading dan dibandingkan dengan nilai t- tabel = 1.65. Jika T- statistik > t- tabel maka indikator reflektif valid dan reliable sebagai pengukur konstruk. Uji Hipotesis untuk outer model dengan indikator formatif dilakukan dengan melihat nilai T- statistik outer weight dan dibandingkan dengan nilai t- tabel = 1.65. Jika T- statistik > t- tabel maka indikator formatif valid. Uji Hipotesis untuk inner model dilakukan dengan melihat nilai T- statistik, jika T- statistik > t- tabel maka dapat disimpulkan variabel eksogen memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel endogen.